BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tidak terlepas dari kualitas pendidikan itu sendiri. Banyak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kependidikan sebagai unsur yang mempunyai posisi sentral dan strategis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini secara berturut-turut di bahas mengenai latar belakang, fokus

BAB I PENDAHULUAN. nasional adalah pembangunan di bidang pendidikan yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan, baik secara pendidikan formal, non formal maupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. profesional. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Upaya penyelenggaraan pendidikan formal yang berkualitas sangat

BAB I PENDAHUL PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tuti Rohayati, 2014

PERAN KEPALA MADRASAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MAN PURWODADI TAHUN AJARAN NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. tugasnya melalui manajemen pendidikan yang diterapkan. Sebagai pelaksana

BAB I PENDAHULUAN. hlm Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003,

BAB II KAJIAN TEORI. jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan yang merupakan organisasi

1. PENDAHULUAN. Madrasah, dalam konteks ini Institusi Pendidikan formal yang berbasis Agama

BAB VI KESIMPULAN. tiga sub bab pokok bahasa, yaitu kesimpulan, Implikasi dan saran.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai sarana vital dalam pengembangan Sumber Daya. Manusia, merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mutu sumber daya manusia menuju era globalisasi yang penuh dengan tantangan.

BAB I PENDAHULUAN. pelanggannya. Sebagai pemimpin pendidikan, Kepala sekolah mempunyai peran

Kinerja guru di Kota Solo masih rendah, seperti yang dikemukakan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Solo, Etty Retnowati,

BAB I PENDAHULUAN. strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Peran pendidikan

PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KETRAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Peran dari pendidikan tersebut adalah sebagai sarana dalam. meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di bidang pendidikan diarahkan kepada pengembangan. SDM yang bermutu tinggi, guna memenuhi kebutuhan dan menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu unsur penting dalam kegiatan pendidikan di madrasah adalah guru.

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas pembelajaran di sekolah dibangun oleh beberapa aspek, mulai

BAB I PENDAHULUAN. Kepala Madrasah memerlukan orang-orang yang mampu memimpin. pekerjaan profesi menuntut keterampilan tertentu yang diperoleh melalui

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan atau kesuksesan pelaksanaan kepemimpinan kepala. sekolah dalam mengelola organisasi pendidikan dipengaruhi oleh

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMK BATIK 1 SURAKARTA 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. serta peradaban bangsa yang bermatabat. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan manajemen suatu lembaga pendidikan (sekolah) sangat

BAB I PENDAHULUAN A. La tar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pada unsur proses, terutama unsur output atau lulusan sehingga dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai makhluk hidup memerlukan mahkluk lain untuk berkomunikasi dan

BAB I PENDAHULUAN. penyesuaian yang bermakna sehingga bangsa Indonesia dapat mengejar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajemen pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk menjalankan sistem pendidikan di

BAB I PENDAHULUAN. pada kemampuan bangsa itu sendiri dalam meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu persoalan pendidikan yang sedang dihadapi bangsa

Oleh : Hepy S Pasambuna, Arwildayanto*, Arifin**

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. diimbangi dengan adanya peningkatan standar kualitas sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pilar dalam kemajuan bangsa, dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakikatnya merupakan sebuah upaya untuk. meningkatkan kualitas manusia. Sekolah merupakan salah satu organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi manusia.

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DALAM MEMBINA PROFESIONAL GURU IPA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan yang memberikan kewenangan seluas-luasnya

BAB I PENDAHULUAN. masalah pendidikan bangsa. Menurut Mulyasa Setidaknya terdapat tiga syarat

BAB I PENDAHULUAN. masih rendahnya mutu atau kualitas pendidikan, hal ini dapat dilihat dari hasil

BAB I PENDAHULUAN. Setiap unit usaha atau organisasi merupakan sebuah sistem, yang

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dilakukan, memiliki sistem yang dinamis. Sekolah bukan hanya

BAB I PENDAHULUAN. zaman yang semakin berkembang. Berhasilnya pendidikan tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia bukan merupakan tugas yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. guru, siswa, orang tua, pengelola sekolah bahkan menjadi tujuan pemerintah.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Muhammad Khoerudin, 2016

BA B I. dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran guna. dikenal dan diakui oleh masyarakat. Pendidikan memberikan konstribusi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang diambil penulis dilapangan menunjukkan keadaan serta

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V PEMBAHASAN. A. Pendekatan kepala madrasah dalam meningkatkan profesionalisme guru

BAB I PENDAHULUAN. menuju sekolah dan pendidikan secara luas. Sebagai pengelola institusi satuan

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan mengemban misi yang besar dan mulia untuk

BAB I PENDAHULUAN. jawab kepala sekolah. Pemimpin adalah orang yang melakukan kegiatan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Mulyasa (2006:3) perwujudan masyarakat yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah.

DAMPAK FAKTOR-FAKTOR STRATEGIK TUGAS POKOK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KUALITAS SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KABUPATEN BLORA TESIS. Oleh :

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan temuan data di lapangan, maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh beberapa faktor dan salah satu diantaranya manajemen. Menurut Siswanto, manajemen adalah proses perencanaan,

BAB I PENDAHULUAN. dengan perbaikan manajemen pendidikan. Tidak ada lembaga sekolah yang baik

PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MANAJEMEN PEMBELAJARAN DI SD NEGERI BENDUNGAN GAJAHMUNGKUR SEMARANG TESIS

BAB I PENDAHULUAN. bidangnya. Pendidikan dalam pengertian bahasa disebut proses melatih dan

BAB I PENDAHULUAN. Kepala sekolah merupakan jabatan karir yang diperoleh seseorang setelah

Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012

FUNGSI KEPALA SEKOLAH MENINGKATKAN KUALITAS KINERJA GURU SMK DI MUHAMMADIYAH SURUH 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN (AKPK) BAGI CALON KEPALA SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. baru memusatkan perhatianya kepada investasi sumber daya manusia yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Permasalahan pendidikan nasional adalah bagaimana meningkatkan mutu

URGENSI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPALA SEKOLAH DALAM UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME. Nurdin Hidayat STKIP-PGRI Bandar Lampung ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang merupakan tempat dimana

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Manusia yang berkualitas merupakan ujung tombak kemajuan suatu

BAB V PENUTUP. sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan pada penelitian ini yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi merupakan era kemajuan ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. bahwa sekolah sebagai organisasi memiliki ciri-ciri tertentu yang tidak dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan kegiatan yang sangat utama dalam

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan pengembangan kekuatan daya nalar yang diperoleh dari

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah baik yang diselenggarakan pemerintah maupun masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional.

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002), hlm. iii. 2 E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep Strategi dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di era otonomi daerah menghadapi tantangan besar dan

PENINGKATAN MOTIVASI KERJA GURU MELALUI PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DI Mts. AL-MAIJAH GEMULUNG LEBAK KABUPATEN CIREBON

Bab V PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEBAGAI BUDAYA SEKOLAH DI SMP AL HIKMAH SURABAYA

MARINI FITRI RAHMAWATI A

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan sangat penting dalam masyarakat, karena pendidikan berpengaruh terhadap kehidupan dalam masyarakat. Pendidikan yang berkualitas akan berpengaruh terhadap kemajuan masyarakat. Kemajuan pendidikan tidak terlepas dari kualitas pendidikan itu sendiri. Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan, faktor itu antara lain pendidikan di sekolah (pendidikan formal), pendidikan informal (pendidikan dalam keluarga) dan pendidikan non formal, ketiga faktor tersebut sangat berperan dalam peningkatan mutu pendidikan. Namun pendidikan formal (pendidikan di sekolah) memiliki peran yang paling penting dibandingkan dengan pendidikan informal dan pendididkan nonformal karena masyarakat secara umum menilai kualitas pendidikan dapat dicapai melalui pendidikan formal tanpa mengesampingkan peran pendidikan informal maupun pendidikan non formal. Kualitas pendidikan menjadi tanggungjawab semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah, sehingga semua yang terlibat didalamnya harus bekerja secara optimal dan menjalankan perannya sesuai dengan tupoksinya. Pendidikan formal mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah, seperti yang diamanatkan dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 1

2 yang mengatakan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Berbagai upaya dilakukan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikaan, misalnya perubahan kurikulum, peningkatan kualitas guru dengan program sertifikasi, pemberian dana BOS dan pemberian BSM (bantuan siswa miskin). Dengan BOS dan BSM diharapkan semua anak usia sekolah dari semua lapisan masyarakat dapat menikmati pendidikan. Hal ini berapa usaha pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan indonesia dan pemberian kesempatan kepada semua warga negara agar dapat mengenyam pendidikan secara murah, untuk itu semua yang terlibat dalam pendidikan harus bekerja secara optimal agar kualitas pendidikan dapat tercapai. Penyelenggara pendidikan yang terlibat langsung dalam proses pendidikan di sekolah meliputi kepala sekolah, guru, karyawan, komite sekolah dan peran aktif orang tua peserta didik. Semua orang yang terlibat dalam proses pendidikan di sekolah tersebut memiliki peran yang berbeda beda, peran yang di jalankan harus sesuai dengan tupoksinya masing masing agar mereka dapat bekerja sesuai dengan kompetensi dan keahlian yang di milikinya. Kepala sekolah terlibat langsung dalam proses pendidikan di sekolah. Oleh karena itu kepala sekolah harus menjalankan tugasnya secara profesional dan sesuai dengan tupoksinya. Salah satu peran kepala sekolah adalah sebagai pemimpin, dimana sebagai seorang

3 pemimpin ia harus memiliki kemampuan untuk memimpin bagaimana lembaga pendidikan yang dipimpinnya dapat berjalan dengan baik dan lancar serta memiliki tanggungjawab besar terhadap kemajuan sekolah yang dipimpinnya. Kepala sekolah dalam memimpin sekolahnya berperan sebagai kekuatan sentral yang menjadi kekuatan penggerak kehidupan di sekolah dan kepala sekolah harus dapat memahami tugas dan fungsi mereka demi keberhasilan sekolah, serta memiliki kepedulian terhadap bawahannya dan peserta didik (Wahjosumidjo, 2002:82) 1. Lebih lanjut Wahjosumidjo mengatakan bahwa Kepala sekolah memiliki peran yang sangat kompleks, yang meliputi kepala sekolah berperan sebagai pejabat formal, kepala sekolah sebagai manajer, kepala sekolah sebagai pemimpin, kepala sekolah sebagai pendidik dan kepala sekolah sebagai staf. Kepala sekolah memiliki peran yang sangat kompleks, sehingga harus memiliki kompetensi atau kemampuan yang mumpuni agar dapat mengelola lembaga yang dipimpinnya. Adapun kompetensi kepala sekolah yang dimaksud adalah kompetensi yang berupa pengetahuan, ketrampilan dan nilai nilai dasar yang direfleksikan, kepala sekolah dalam kebiasaan berfikir dan bertindak secara konsisten yang memungkinkan dirinya memiliki kemampuan dalam mengambil 1 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah (Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya), Raja Grafindo Persada, Jakarta. 2001. P. 82.

4 keputusan tentang penyediaan, pemanfaatan dan peningkatan sember daya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah (Wahyudi, 2009 : 28 29) 2. Adapun kompetensi yang harus dimiliki oleh kepala sekolah agar dapat menjadi kepala sekolah yang kompetitif, maka kepala sekolah harus dapat memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah atau Madrasah, dimana kompetensi yang harus dimiliki kepala sekolah meliputi kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan kemampuan dibidang sosial. Kunci keberhasilan suatu sekolah pada dasarnya tergantung pada efisiensi dan efektivitas dari kepala sekolah, hal berarti bahwa kemajuan sekolah tergantung pada keberhasilan kepala sekolahnya dalam memimpin lembaganya. Maka kepala sekolah harus memiliki kualitas yang baik dan memiliki kemampuan dasar, dimana kemampuan dasar tersebut meliputi kemampuan human skill, kemampuan technical skills dan kemampuan conceptual skill (Wahjossumidjo,2002 : 349 ) 3. Selain itu kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya harus memahami dan mewujudkan prinsip prinsip, pelaksanaan dan prosedur dalam memperbaiki program pengajaran, bekerja secara efektif dengan staf dan 2 Wahyudi, Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Organisasi Pembelajar (Learning Organization), Alfabeta, Bandung, 2009. P. 28-29. 3 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah ( Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya ), Raja Grafindo Persada, Jakarta. 2002. P. 349.

5 peserta didik, mengelola sumber daya sekolah dan meningkatkan hubungan kerjasama dengan guru (Wahjosumidjo, 2002 : 350 ) 4. Dari penjelasan tersebut diatas menunjukkan bahwa kepala sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam kemajuan sekolah. Peran tersebut meliputi perannya sebagai educator, manajer, administrator, supervisor, leader, innovator (Mulyasa, 2011 : 98-120) 5 Kepala Sekolah di MTs Negeri Sragen memiliki peran utama dalam memajukan sekolahnya baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Peran kepala sekolah dalam kemajuan MTsN Sragen salah satunya dapat kita lihat tiga tahun terakhir, di lihat dari segi kuantitas dapat dilihat dari peminat atau pendaftar peserta didik baru selalu mengalami peningkatan yang sangat berarti, mengingat sebelumnya sekolah di MTs dipandang sebelah mata oleh masyarakat atau di nomor duakan. Namun tiga tahun terakhir ini membuktikan bahwa MTs Negeri Sragen mampu bersaing dengan sekolah sekolah negeri yang lain, dimana jumlah pendaftar dalam tiga tahun terakhir ini mengalami peningkatan yang tajam, hampir setiap PPDB (penerimaan peserta didik baru) jumlah pendaftar selalu melampau kuota bahkan ratusan calon peserta didik baru tahun pelajaran 2012 / 2013 tidak dapat terima di MTs Negeri Sragen, dan saat ini jumlah peserta didik dari kelas VII IX berjumlah 996 orang. Dari segi kualitasnya 4 Ibid, Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah (Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya),...p. 350 5 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung : Rosdakarya, 2011. p. 98-120.

6 MTs Negeri Sragen juga tidak kalah bersaing dengan SMP SMP Negeri yang lain, hal ini terbukti setiap tahunnya peserta didik kelas IX yang mengikuti Ujian nasional selalu lulus 100 %. Merujuk dari latar belakang tersebut diatas, maka penulis berusaha mengungkap bagaimana peran Kepala Sekolah dalam memajukan MTs (Studi Situs Di MTs Negeri Sragen) baik dari segi kuantitas dan kualitasnya. Dalam penelitian ini peran kepala sekolah yang akan diteliti lebih difokuskan pada peran kepala sekolah sebagai pendidik (educator), manajer dan sebagai administrator dengan alasan agar penelitian lebih terfokus pada permasalan dan peran kepala sekolah yang lain dapat diteliti oleh peneliti lain. B. Fokus Dan Sub Fokus Penelitian Fokus dalam penelitian ini adalah peran Kepala Sekolah dalam memajukan MTs (Studi Situs Di MTs Negeri Sragen), dan dijabarkan menjadi subfokus : 1. Bagaimana peran Kepala Sekolah sebagai pendidik (educator), manajer dan administrator untuk memajukan MTsN Sragen? 2. Hambatan hambatan apa saja yang dihadapi Kepala Sekolah dalam perannya sebagai pendidik (educator), manajer dan administrator untuk memajukan MTsN Sragen?

7 3. Solusi apa saja yang dilakukan Kepala Sekolah untuk mengatasi hambatan hambatan dalam perannya sebagai pendidik (educator), manajer, administrator untuk memajukan MTsN Sragen? C. Tujuan penelitian Dalam penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai untuk : a. Mendiskripsikan peran Kepala Sekolah sebagai pendidik (educator), manajer dan administrator untuk memajukan MTsN Sragen. b. Mendiskripsikan hambatan hambatan yang dihadapi Kepala Sekolah dalam perannya sebagai pendidik (educator), manajer dan administrator untuk memajukan MTsN Sragen. c. Mengetahui solusi yang dilakukan Kepala Sekolah untuk mengatasi hambatan dalam perannya sebagai pendidik (educator), manajer dan administrator untuk memajukan MTsN Sragen. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : a. Manfaat secara teoritis 1) Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi penelitian lain yang relevan. 2) Dapat memberikan sumbangan pemikiran dan masukan dalam ilmu manajemen pendidikan di sekolah.

8 b. Manfaat secara praktis 1) Manfaat bagi kepala sekolah Dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi kinerja dan berguna dalam peningkatan kinerja guru dan kepala sekolah. 2) Dapat memberikan masukan kepada kepala sekolah dalam mengembangkan dan memajukan sekolah. E. Definisi Istilah 1. Kepemimpinan adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi prilaku orang lain didalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan yang dimilikinya. 2. Kepala Sekolah adalah seorang pemimpin dalam lembaga pendidikan yang memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab dalam lembaga pendidikan yang dipimpinnya. 3. Peran kepala sekolah adalah kedudukan dan fungsi kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya sehari hari. Kepala sekolah memiliki banyak peran, namun yang akan dibahas hanya perannya sebagai : a. Peran kepala sekolah sebagai edukatif berarti kemampuan kepala sekolah untuk menyusun strategi yang tepat untuk meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan dan dapat menciptakan situasi sekolah yang kondusif. b. Peran kepala sekolah sebagai manajer adalah kemampuan kepala sekolah untuk dapat menyusun strategi yang tepat untuk

9 memperdayakan tenaga kependidikan melalui kerjasama dan memberikan kesempatan pada tenaga kependidikan untuk dapat meningkatkan profesinya serta mendorong keterlibatan semua tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang program sekolah. c. Peran kepala sekolah sebagai administrator adalah kemampuan kepala sekolah dalam mengelola kurikulum, administrasi peserta didik, mengelola administrasi personalia, administrasi sarana dan prasarana, administrasi kerarsipan, dan administrasi keuangan.