PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN BARAT NOMOR : 15 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KEBERSIHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASAMAN BARAT Menimbang a. bahwa dalam rangka mewujudkan kebersihan dan keindahan kota yang memenuhi tuntutan kebutuhan serta aspirasi masyarakat, maka perlu didukung sarana dan prasarana pelayanan kebersihan yang memadai; b. bahwa penyediaan sarana dan prasarana tersebut merupakan tanggung jawab seluruh warga masyarakat, oleh karena itu perlu mengikuti sertakan secara aktif dalam rangka pelaksanaan kebersihan kota di Kabupaten Pasaman Barat; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan peraturan daerah Kabupaten Pasaman Barat tentang Retribusi Pelayanan Kebersihan; Mengingat : 1. Undang - Undangan Nomor 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (lembaran Negara RI Tahun 1981 Nomor 76, tambahan lembaran Negara Nomor 3209); 2. Undang Undang Nomor 18 tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah; 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahuin 2003 Nomor 47, tambahan Lembaran Negara Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 38 tahun 2003 tentang Pembentukan Kab. Dhamasraya, Kab. Solok Selatan, dan Kab. Pasaman Barat di Provinsi Sumatera Barat (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 153 tambahan lembaran Negara RI Nomor 4348); 5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53; 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan di Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 1974 Nomor 38, tambahan lembaran Negara RI Nomor 3037 ); 7. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara tahun 2004 Nomor 126, tambahan Negara Nomor 4438 ); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Pemerintah Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 54, tambahan lembaran Negara RI Nomor 3952 ); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 66 tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara tahun 2001 Nomor 199 ); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 140, tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4578); 12. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 1 tahun 2005 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretaris
Daerah Kabupaten Pasaman Barat (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 5 ); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 3 Tahun 2005 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Teknis Daerah Kabupaten Pasaman Barat (Lembaran Daerah Tahun 2005 Nomor 8 seri D); DENGAN PERSETUJUAN BERSAMA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PASAMAN BARAT DAN BUPATI PASAMAN BARAT, MEMUTUSKAN; Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KEBERSIHAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Pasaman Barat; 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta Perangkat Daerah sebagai unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah; 3. Kepala Daerah adalah Bupati Pasaman Barat; 4. Dinas Pendapatan Daerah adalah Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Pasaman Barat; 5. Kas Daerah adalah Bank Nagari (Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat ) Cabang Simpang Empat; 6. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat Republik Indonesia; 7. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah SKPD jajaran Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat; 8. Pelayanan Kebersihan adalah pelayanan yang diberikan Pemerintah Daerah kepada Masyarakat baik perorangan maupun kelompok, badan atau berbagai bentuk Badan Usaha di Kabupaten Pasaman Barat mengenai hal kebersihan; 9. Retribusi Pelayanan Kebersihan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah Pungutan daerah sebagai pembayaran atas pelayanan kebersihan yang dikelola oleh Pemerintah Daerah; 10. Wajib retribusi adalah orang pribadi atau badan yang memuat peraturan perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi termasuk pemungutan dan pemotongan retribusi tertentu; 11. Surat Pemberitahuan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat SPTRD adalah surat yang digunakan oleh wajib pajak retribusi untuk melaporkan perhitungan dan pembayaran retribusi yang terutang menurut peraturan retribusi; 12. Surat Keputusan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SKRD adalah Surat Keputusan untuk melakukan tagihan retribusi dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan denda; 13. Surat tagihan retribusi daerah yang selanjutnya disingkat STRD adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda; 14. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Besar yang disingkat SKRDLB adalah Surat Keputusan yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran retribusi karena jumlah kredit lebih besar dari pada retribusi yang terutang dan tidak seharusnya terutang; 15. Surat Ketetapan retribusi daerah kurang bayar atau yang disingkat dengan SKRDKB adalah surat keputusan yang memutuskan besarnya retribusi daerah yang terutang;
16. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar Tambahan yang disingkat SKRDBT adalah Surat Keputusan yang menentukan tambahan atas jumlah retribusi daerah yang ditetapkan; 17. Nomor Pokok Wajib Retribusi Daerah ( NPWRD ) adalah Nomor wajib retribusi yang didaftar dan menjadi identitas bagi setiap wajib retribusi; BAB II NAMA, SUBYEK DAN OBYEK RETRIBUSI Pasal 2 (1) Dengan Nama Retribusi Pelayanan Kebersihan, dipungut Retribusi atas setiap pelayanan Kebersihan yang diberikan Pemerintah Daerah; (2) Subyek Retribusi adalah meliputi orang pribadi atau badan yang melakukan pembayaran atas pelayanan yang diadakan atau diberikan oleh Pemerintah daerah berupa Pelayanan Kebersihan; (3) Obyek Retribusi pelayanan kebersihan meliputi pelayanan yang diadakan oleh pemerintah daerah berupa pelayanan kebersihan untuk tujuan kepentingan dan manfaat serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan. BAB III WAJIB DAN GOLONGAN RETRIBUSI Pasal 3 Wajib retribusi meliputi orang pribadi atau badan yang secara umum memanfaatkan / menikmati pelayanan kebersihan. Pasal 4 Golongan retribusi pelayanan kebersihan termasuk golongan retribusi jasa umum. BAB IV CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA DAN PRINSIP PENETAPAN STRUKTUR, BESARNYA TARIF RETRIBUSI Pasal 5 Tingkat penggunaan jasa pelayanan kebersihan diukur berdasarkan pelayanan kebersihan. Pasal 6 Prinsip penetapan retribusi pelayanan kebersihan dimaksudkan untuk mengganti biaya administrasi, pengadaan, perawatan / pemeliharaan alat dan operasional serta biaya pembinaan. Pasal 7 Struktur dan besarnya tarif retribusi ditetapkan sebagai berikut : a. Di Ibu Kota Kabupaten Pasaman Barat: 1. Pertokoan : a. dalam Pasar Rp 5.000/ bulan; b. dipinggir jalan umum..rp. 6.000/ bulan 2. Kios / Kedai : a. dalam pasar.rp 3.000 bulan b. dipinggir jalan umum..rp 1.500/ bulan 3. Bangunan Kantor Swasta, Bioskop, Taman Hiburan, Restoran, Gedung Hiburan/ Pertunjukan dan Penginapan Rp 7.500/ bulan 4. Kereta Dorong yang diperjualkan dalam pasar dan pinggir pasar Rp 1.500/ bulan 5. Rumah Tangga Rp. 1.500./ bulan 6. Kereta dorong dangau dangau pada keramaian umum Rp. 1.000./ bulan b. Di luar Ibu Kota Kabupaten Pasaman Barat;
1. Pertokoan : a. dalam Pasar Rp 3.000/ bulan; b. Dipinggir jalan umum.. Rp 4.000 / bulan 2. Kios / Kedai : c. dalam pasar Rp. 2.000/ bulan d. dipinggir jalan umum.rp 750/ bulan 3. Bangunan Kantor Swasta, Bioskop, Taman Hiburan, Restoran, Gedung Hiburan/ Pertunjukan dan Penginapan Rp. 5.000./ bulan 4. Kereta Dorong yang diperjualkan dalam pasar dan pinggir pasar Rp1.000/ bulan 5. Rumah Tangga Rp. 1.000/ bulan 6. Kereta dorong dangau dangau pada keramaian umum Rp 750/bulan c. Pedagang hamparan yang menggunakan payung / tenda dangau dangau Rp 500./ hari d. Pedagang hamparan lainnya Rp 500/ hari BAB V TATA CARA PEMBAYARAN DAN SANKSI Pasal 8 (1) Tata cara pembayaran rertibusi yang terutang harus dilunasi sekaligus; (2) Retribusi yang terutang dilunasi selambat lambatnya 15 (lima Belas) hari sejak diterbitkan SKRD atau dokumen yang disamakan; (3) Tata cara pembayaran, Retribusi diatur dengan Keputusan Kepala Daerah Pasal 9 Sanksi administrasi dalam hal wajib retribusi tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 0,5 % (Nol koma lima persen) setiap bulan dari besarnya retribusi yang terutang. BAB VI PENUTUP Pasal 10 (1) Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Kepala Daerah; (2) Peraturan daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Pasaman Barat. Diundangkan di : Simpang Empat Pada tanggal : 30 Desember 2006 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PASAMAN BARAT Dto Drs. H. HELMI ERWADI Pembina Utama Muda NIP. 010 081 584 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2006 NOMOR 15 SERI C Ditetapkan di : Simpang Empat Pada Tanggal : 30 Desember 2006 BUPATI PASAMAN BARAT dto H. SYAHIRAN