2.4.1 Kapasitas dukung tiang pancang tunggal... 9

dokumen-dokumen yang mirip
1.6 Tujuan Penulisan Tugas Akhir 4

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN 11 ABSTRAK DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR NOTASI

komponen struktur yang mengalami tekanan aksial. Akan tetapi, banyak komponen

d b = Diameter nominal batang tulangan, kawat atau strand prategang D = Beban mati atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan beban mati e = Ek

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PERPAJAKAN PUSAT KOTA SEMARANG

PERHITUNGAN DAN PENGGAMBARAN DIAGRAM INTERAKSI KOLOM BETON BERTULANG DENGAN PENAMPANG PERSEGI. Oleh : Ratna Eviantika. : Winarni Hadipratomo, Ir.

= keliling dari pelat dan pondasi DAFTAR NOTASI. = tinggi balok tegangan beton persegi ekivalen. = luas penampang bruto dari beton

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN PUSAT YSKI SEMARANG

1.2) Kolom Tampang L a) Kondisi Regangan Berimbang b) Kondisi Tekan Menentukan c) Kondisi Tarik Menentukan BAB III.

DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSEMBAHAN»> KATA PENGANTAR DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

Struktur Balok-Rusuk (Joist) 9 BAB 3. ANALISIS DAN DESAIN Uraian Umum Tinjauan Terhadap Lentur 17

2.2 Jenis Pondasi Tiang Pancang 7

DAFTAR NOTASI. = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balok-kolom (mm²) = Luas penampang tiang pancang (mm²)

3.1 Tegangan pada penampang gelagar pelat 10

DAFTAR ISTILAH. Al = Luas total tulangan longitudinal yang memikul puntir

3.2 Kapasitas lentar penampang persegi beton bertulang tunggal...8

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

2.1.5 Tekanan Tanah Lateral Akibat Beban Lajur 8

LEMBAR PENGESAHAN Tugas Akhir Sarjana Strata Satu (S-1)

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA UNIMUS

DAFfAR NOTASI. = Luas total tulangan longitudinal yang menahan torsi ( batang. = Luas dari tulangan geser dalam suatu jarak s. atau luas dari tulangan

DAFTAR NOTASI. xxvii. A cp

PERENCANAAN JEMBATAN KALI TUNTANG DESA PILANGWETAN KABUPATEN GROBOGAN

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

adanya lekatan tanah pada permukaan keliling tiang pancang. Faktor-faktor yang terkait dengan perencanaan pondasi

2- ELEMEN STRUKTUR KOMPOSIT

TUGASAKHffi PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR Y.KP.P. DENGAN SISTEM PRACETAK. Luas bagian penampang antara muka serat lentur tarik dan titik berat

D = Beban mati atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan beban mati e = Eksentrisitas dari pembebanan tekan pada kolom atau telapak pondasi

PERENCANAAN JEMBATAN RANGKA BAJA SUNGAI AMPEL KABUPATEN PEKALONGAN

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG LIPPO CENTER BANDUNG

DAFTAR NOTASI. = Luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton, mm² = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balokkolom

DAFTAR NOTASI. Luas penampang tiang pancang (mm²). Luas tulangan tarik non prategang (mm²). Luas tulangan tekan non prategang (mm²).

ANALISIS DAKTILITAS BALOK BETON BERTULANG

PERENCANAAN STRUKTUR UNIT GEDUNG A UNIVERSITAS IKIP VETERAN SEMARANG

PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG BERATURAN BERDASARKAN SNI DAN FEMA 450

Luas beton tarik per batang. Ab n. Koefisien tulangan perumusan lebar retak. Koefisien untuk perumusan Iebar retak (pers 4.4)

NOTASI DAFTAR. Luas bagian penampang antara muka serat lentur tarik dan titik berat. penampang bruto

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG DEWAN KERAJINAN NASIONAL DAERAH (DEKRANASDA) JL. KOLONEL SUGIONO JEPARA

DAFTAR NOTASI. A cp. = Luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton, mm² = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balokkolom

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK OCBC NISP JALAN PEMUDA SEMARANG

TUGAS AKHIR DESAIN ALTERNATIF STRUKTUR GEDUNG YAYASAN PRASETIYA MULYA DENGAN LANTAI BETON BERONGGA PRATEGANG PRACETAK

PERENCANAAN STRUKTUR RANGKA BAJA BERATURAN TAHAN GEMPA BERDASARKAN SNI DAN FEMA 450

xxv = Kekuatan momen nominal untuk lentur terhadap sumbu y untuk aksial tekan yang nol = Momen puntir arah y

DESAIN TAHAN GEMPA BETON BERTULANG PENAHAN MOMEN MENENGAH BERDASARKAN SNI BETON DAN SNI GEMPA

PERENCANAAN STRUKTUR PROYEK PEMBANGUNAN BANK DANAMON JL PEMUDA-JEPARA

1 HALAMAN JUDUL TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TRI TUNGGAL SEMARANG

DAFTAR NOTASI. = Luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton, mm² = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balokkolom

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH SMP SMU MARINA SEMARANG

2.1.2 American Association ofstate Highway and Transportation 7

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan Surat Pernyataan Kata Pengantar DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR NOTASI DAFTAR LAMPIRAN

STUDI PERILAKU MEKANIK KEKUATAN BETON RINGAN TERHADAP KUAT LENTUR BALOK

PENGGAMBARAN DIAGRAM INTERAKSI KOLOM BAJA BERDASARKAN TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG (SNI ) MENGGUNAKAN MATLAB

PENGARUH BENTUK, KEDALAMAN, DAN RASIO KELANGSINGAN TERHADAP KAPASITAS DUKUNG LATERAL DAN DEFLEKSI PADA TIANG PANCANG BAJA ABSTRAK

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR ATAS DAN STRUKTUR BAWAH GEDUNG BERTINGKAT 25 LANTAI + 3 BASEMENT DI JAKARTA

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK MANDIRI JL. NGESREP TIMUR V / 98 SEMARANG

DESAIN BALOK SILANG STRUKTUR GEDUNG BAJA BERTINGKAT ENAM

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. LEMBAR KONSULTASI MAGANG... iv. PERNYATAAN... v. PERSEMBAHAN... vi. KATA PENGANTAR...

A. Pengertian Pondasi Kaison ^

PERHITUNGAN TUMPUAN (BEARING ) 1. DATA TUMPUAN. M u = Nmm BASE PLATE DAN ANGKUR ht a L J

a home base to excellence Mata Kuliah : Struktur Beton Lanjutan Kode : TSP 407 Pondasi Pertemuan - 5

KAJIAN PEMODELAN BALOK T DALAM PENDESAINAN BALOK PADA BANGUNAN BERTINGKAT TUGAS AKHIR R O S A L I N

1.2. Tujuan Penelitian 2

DAFTAR NOTASI. ct cb. = Luas tulangan total tulangan longitudinal. = Jarak dari sumbu pusat penampang bruto ke serat tekan terluar atas.

PERANCANGAN STRUKTUR HOTEL DI JALAN LINGKAR UTARA YOGYAKARTA

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG CONDOTEL MATARAM CITY YOGYAKARTA. Oleh : KEVIN IMMANUEL KUSUMA NPM. :

PERHITUNGAN BEBAN DAN TEGANGAN KRITIS PADA KOLOM KOMPOSIT BAJA - BETON

DAFTAR ISI. i ii iii. ix xii xiv xvii xviii

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL BANDUNG

BAB III LANDASAN TEORI. silinde beton dapat digunakan rumus berikut: f c = (3.1)

Beberapa hal yang dapat diperoleh dari perhitungan analisis sambungan tiang

PERBANDINGAN KEKUATAN KOLOM PENDEK BETON BERTULANG DENGAN PENAMBAHAN VARIASI UKURAN PROFIL BAJA SIKU YANG DIKENAI BEBAN KONSENTRIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pendahuluan Permasalahan Yang Akan Diteliti 7

ANALISIS KOLOM BAJA WF MENURUT TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG ( SNI ) MENGGUNAKAN MICROSOFT EXCEL 2002

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... BERITA ACARA TUGAS AKHIR... MOTO DAN LEMBAR PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

LEMBAR PENGESAHAN PERENCANAAN GEDUNG PERUM PERHUTANI UNIT I JAWA TENGAH, SEMARANG

BAB III LANDASAN TEORI. dibebani gaya tekan tertentu oleh mesin tekan.

3.4.1 Fondasi Tiang Pancang Menurut Pemakaian Bahan dan Karakteristik Strukturnya Alat Pancang Tiang Tiang Pancang dalam Tanah

Pertemuan XIV IX. Kolom

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH BINA BANGSA JALAN JANGLI BOULEVARD SEMARANG

3.4.5 Beban Geser Dasar Nominal Statik Ekuivalen (V) Beban Geser Dasar Akibat Gempa Sepanjang Tinggi Gedung (F i )

PERANCANGAN GEDUNG APARTEMEN DI JALAN LAKSAMANA ADISUCIPTO YOGYAKARTA

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL.. i. LEMBAR PENGESAHAN ii. KATA PENGANAR.. iii ABSTRAKSI... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang... 1

Henny Uliani NRP : Pembimbing Utama : Daud R. Wiyono, Ir., M.Sc Pembimbing Pendamping : Noek Sulandari, Ir., M.Sc

TUGAS AKHIR PENELITIAN KAPASITAS MOMEN LENTUR DAN LEKATAN GESEK DARI PELAT BETON DENGAN SISTEM FLOORDECK

BAB III LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 5

tegangan pada saat beban transfer dan layan. Saat transfer, ketika beton belum

DAFTAR ISI. Judul DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN BAB I PENDAHULUAN RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN 2

PERENCANAAN STRUKTUR RANGKA BAJA BRESING TAHAN GEMPA

DAFTAR NOTASI. : Tinggi blok tegangan persegi ekuivalen. : Koefisien momen lapangan arah x. : Koefisien momen tumpuan arah y

STRUKTUR BETON BERTULANG II

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG DENGAN MENGGUNAKAN DINDING GESER DI BANDUNG

TUGAS AKHIR PERENCANAAN GEDUNG DUAL SYSTEM 22 LANTAI DENGAN OPTIMASI KETINGGIAN SHEAR WALL

PERILAKU BALOK BERTULANG YANG DIBERI PERKUATAN GESER MENGGUNAKAN LEMBARAN WOVEN CARBON FIBER

DAFTAR ISI. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Umum Pemilihan Tipe Jembatan Tinjauan Penelitian Pembahasan...

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG TRANS NATIONAL CRIME CENTER MABES POLRI JAKARTA. Oleh : LEONARDO TRI PUTRA SIRAIT NPM.

Transkripsi:

DAFTAR ISI Halaman LEMBAR JUDUL LEMBAR PERSEMBAHAN LEMBAR PENGESAHAN PRAKATA DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI ABSTRAK i ii iii iv vi ix x xiii xiv xviii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Tujuan 2 1.3 Ruang Lingkup dan Batasan 3 BAB II TINJAUAN UMUM PONDASI TIANG PANCANG 4 2.1 Pengertian Pondasi Tiang Pancang 4 2.2 Dasar-dasar Analisis Perencanaan 4 2.3 Sistem Gaya-gaya yang Bekerja pada Pondasi Tiang Pancang 5 2.3.1 Gaya-gaya pada saat layan 5 2.3.2 Gaya akibat pengangkatan 6 2.4 Kapasitas Dukung Pondasi Tiang Pancang Berdasarkan Kapasitas Dukung Tanah 9 2.4.1 Kapasitas dukung tiang pancang tunggal... 9 2.4.2 Kapasitas dukung kelompok tiang 20 VI

BAB III TINJAUAN TIANG PANCANG BETON PRATEGANG 30 3.2 Keuntungan Penggunaan Pondasi Tiang Pancang Prategang 31 3.3 Efek Tekukan Akibat Gaya Prategang 31 3.4 Tegangan-tegangan Ij in 37 3.5 Luas Baja Prategang yang Diperlukan 39 3.6 Kapasitas Tiang Pancang Beton Prategang 41 3.6.1 Kapasitas beban aksial tiang 41 3.6.2 Kapasitas momen 42 3.6.3 Kapasitas kombinasi antara beban aksial dan momen 43 3.7 Pengaruh Kelangsingan terhadap Kapasitas Tiang.. 54 3.8 Penulangan Spiral 59 BAB IV PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG BETON PRATEGANG... 61 4.1 Gaya-gaya yang Terjadi 61 4.2 Data Perencanaan 62 4.2.1 Data karakteristik tanah 62 4.2.2 Data karakteristik struktur pondasi tiang pancang 64 4.3 Perhitungan Distribusi Gaya dan Kapasitas Dukung Tanah pada Pondasi Tiang Pancang 64 4.3.1 Optimalisasi penentuan panjang tiang berdasarkan kuat dukung tanah (tinjauan pendekatan 64 4.3.2 Perhitungan distribusi gaya dan kapasitas dukung tanah 66 VII

4.4 Perencanaan Penampang Tiang Pancang Beton Prate gang 76 4.4.1 Data struktur 76 4.4.2 Rasio kelangsingan tiang 77 4.4.3 Gaya-gaya yang diterima tiang pancang 77 4.4.4 Tegangan-tegangan yang diijinkan 78 4.4.5 Perencanaan tulangan prategang 79 BAB V PEMBAHASAN 87 5.1 Optimalisasi Panjang Tiang Berdasarkan Kapasitas Dukung Tanah (Tinjauan Pendekatan) 87 5.2 Pengaruh Jarak Antar Tiang pada Kelompok Tiang Terhadap Distribusi Gaya pasla Pondasi Tiang Pan cang 89 5.3 Pengaruh Gaya Prategang Efektif terhadap Kapasi tas Penampang 90 5.4 Pengaruh Panjang Tiang terhadap Kapasitas Beban Aksial 99 5.5 Pengaruh Penyebaran Luasan Tulangan terhadap Ka pasitas Penampang 99 5.6 Optimalisasi Tulangan Prategang yang Digunakan..100 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 103 6.1 Kesimpulan 103 6.2 Saran-saran 104 DAFTAR PUSTAKA 106 novyi. LAMPIRAN 107 Vlll

DAFTAR TABEL No.Tabel Keterangan Halaman 2.1 Nilai efisiensi kapasitas dukung kelompok tiang terhadap gaya lateral untuk tanah non kohesif 29 2.2 Nilai efisiensi kapasitas dukung kelompok tiang terhadap gaya lateral untuk tanah kohesif 29 3.1 Tegangan-tegangan beton dan baja yang diperkenankan pada tiang pancang beton pra tegang 38 4.1 Nilai efisiensi akibat pertambahan kapasi tas dukung tanah dan pertambahan panjang tiang 66 4.2 Gaya aksial setiap tiang pada formasi pertama 68 4.3 Gaya aksial setiap tiang pada formasi kedua 73 4.4 Gaya aksial setiap tiang pada formasi ke- 75 4.5 Nilai prategang efektif tiang pancang pra tegang 82 4.6 Kapasitas momen 83 4.7 Kapasitas beban aksial 84 5.1 Kapasitas beban aksial penampang bujursangkar 96 5.2 Tulangan optimum dan kapasitas beban aksisial 102 IX

DAFTAR GAMBAR No.Gambar Keterangan Halaman 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 Pengangkatan pada dua titik Pengangkatan pada satu titik Grafik untuk menentukan kapasitas dukung ti ang dengan metode Belanda Tiang pendek, ujung terjepit, da tanah kohesif dipancang pa Tiang panjang, ujung terjepit, dipasang pa da tanah kohesif Tiang pendek, ujung terjepit, dipancang pa da tanah non kohesif Tiang panjang, ujung terjepit, da tanah non kohesif dipancang pa 8 9 12 15 16 18 19 2.8 2.9 2.10 2.11 2.12 3.1 3.2.a Kelompok tiang Beban vertikal (V) sentris terhadap pusat berat kelompok tiang Analisis gaya-gaya yang bekerja pada tiang akibat momen Beban terpusat vertikal sentris (V) terhadap titik pusat berat kelompok tiang (0) dan mo men Kapasitas dukung aksial kelompok tiang Efek tekuk akibat beban eksternal Efek tekuk akibat gaya prategang 21 22 24 26 28 32 33 x

3.2.b Aksi pengimbangan dari beton dan baja 33 3.3.a Baja dan beton bersentuhan setelah pelenturan 34 3.3.b Baja dan beton bersentuhan pada beberapa ti tik 3.4 Prategang eksentris dan efek lendutannya 34 35 3.5 Kekuatan batas di bawah kombinasi beban ak sial dan momen 44 3.6 Diagram interaksi untuk beban eksentris 50 3.7 Pola tegangan penampang tiang pancang beton prategang 52 3.8 Pengaruh pembesaran momen pada diagram inter aksi 54 3.9 Rincian khas tulangan spiral berdasarkan ber dasarkan standard AASCHO-PCI 60 4.1 Data karakteristik lapisan tanah pendukung pondasi 4.2 Formasi pertama pada kelompok tiang pancang 4.3 Kelompok tiang sebagai satu kesatuan/blok 4.4 Formasi kedua pada kelompok tiang pancang 4.5 Formasi ketiga pada kelompok tiang pancang 4.6 Susunan tulangan yang digunakan 62 67 69 73 74 81 5.1.a Kurva interaksi kapasitas penampang dan kurva eksentrisitas (f'c = 40 Mpa, Ac = 300x300 mm2) 92 XI

5.1.b Kurva interaksi kapasitas penampang ( f'c = 40 Mpa, Ac = 300x300 mm2, tulangan 808,573 ) 93 5.1.c Kurva interaksi kapasitas penampang ( f'c = 40 Mpa, Ac = 300x300 mm2, tulangan 4012,124 ) 94 5.2 Kurva interaksi kapasitas penampang dan kur va eksentrisitas (f'c = 55 Mpa, Ac = 300x300 mm2) 95 5.3 Grafik kapasitas penampang ( f'c = 40 Mpa, Ac = 300 x 300 mm2 ) 97 5.3 Grafik kapasitas penampang ( f'c = 55 Mpa, Ac = 300 x 300 mm2 ) 98 Xll

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Keterangan Hal A Perhitungan Kapasitas Penampang 107 B Perhitungan berat sendiri tiang (Pbs), beban tekuk (Pc), rasio kelangsingan tiang (KL/r), dan momen penanganan (Mp) 127 C Perhitungan eksentrisitas yang diperbesar 128 XI11

DAFTAR NOTASI A A = luas AcAp = luas bruto penampang Aps = luas baja prategang At = luas penampang transformasi c = jarak antara sumbu netral penampang terhadap Cb ct sisi luar = jarak antara sumbu netral penampang terhadap sisi desak = jarak antara sumbu netral penampang terhadap sisi tarik cu = tegangan geser tanpa drainasi C = resultan gaya tekan yang diterima beton Cm - faktor koreksi pembesaran momen d = tebal tiang pada sisi panjang e = masuknya tiang kedalam tanah rata rata pada 10 pukulan terakhir E E = modulus elastisitas Ec = modulus elastisitas beton Ep = modulus elastisitas baja f f'c fccu fctu = kedalaman tanah yang diijinkan untuk menahan defleksi = kuat desak karakteristik beton = tegangan tekan yang diijinkan = tegangan tarik yang diijinkan saat penangan an fctu' = tegangan tarik yang diijinkan saat layan fpe = nilai prategang efektif fps = tegangan tarik baja prategang fpse = tegangan tarik baja prategang efektif fpu = kuat tarik ultimit baja fpy = kuat leleh baja angka keamanan xiv

H H = tinggi jatuh "hammer" Ha = gaya lateral ultimit Htot = kapasitas dukung kelompok tiang terhadap gaya lateral Hx = gaya lateral yang diterima tiang searah sumbu x Hy = gaya lateral yang diterima tiang searah sumbu y Ic = Momen innersia penampang bruto It = Momen innersia penampang transformasi k = keliling K = koefisien tekuk Ka = koefisien tanah aktif Kp = koefisien tanah pasif L M = panjang tiang pancang M = massa "hammer" M = momen Mi = Kapasitas ijin yang dibatasi oleh tegangan tarik ijin Ms = Kapasitas ijin yang dibatasi oleh tegangan tekan ijin Ml = momen negatif M2 = momen positif Mbs = momen yang terjadi akibat berat sendiri Mc = momen yang diterima setelah diperhitungkan adanya pengaruh kelangsingan Mn = momen batas / nominal Mp = momen yang terjadi saat penanganan Mr = kapasitas momen batas yang direncanakan Mt = massa tiang Mx = momen pada arah sumbu x My = momen pada arah sumbu y n n = jumlah tiang pancang ni = jumlah tiang pancang pada baris ke-i P = beban yang diterima masing raasing tiang pancang P' = kapasitas tahanan aksial yang diijinkan pada tiang pancang P = kapasitas dukung desak tiang berdasarkan rumus pancang xv

Pa = kapasitas dukung tiang desak yang diijinkan Pa = kapasitas dukung tiang tarik yang diijinkan Pc = beban tekuk Pe = gaya prategang efektif Pi = beban yang diterima tiang ke-i Pk = kapasitas dukung aksial kelompok tiang Pn = beban batas / nominal Pp - daya dukung ujung Pr = kapasitas beban batas yang direncanakan Pa = daya dukung lekatan Ptot = Pk Pu = kapasitas beban batas ultimit setelah diperhitungkan adanya efek tekuk Pu' ~ kapasitas beban batas ultimit sebelum diperhitungkan adanya efek tekuk Pu = kapasitas dukung tiang tarik ultimit q = berat sendiri tiang pancang qc = nilai perlawanan ujung konis qf = nilai lekatan total tanah pada kedalaman tertentu sesuai dengan tinjauan Q Qbs = berat sendiri tiang pancang r = jari-jari girasi penampang transformasi R Ri,R2 = gaya reaksi pada dukungan Rpi = nilai rata-rata perlawanan ujung konis setebal 8 kali lebar tiang dari ujung tiang kesisi atasnya Rps = nilai rata-rata perlawanan ujung konis setebal 4 kali lebar tiang ke ujung bawahnya s - jarak antar tiang dalam satu kelompok tiang SF = angka keamanan T = gaya tarik yang diterima penampang akibat gaya prategang efektif V V = beban aksial Vt = berat total yang didukung kelompok tiang y- - jarak serat tekan terluar ke gar is netral xi = absis pusat tiang ke-i xvi

yc = jarak antara pusat resultan tekan beton dan pusat berat penampang searah sumbu x yi = ordinat pusat tiang ke-i yt = jarak antara pusat gaya tarik masing-masing baja prategang searah sumbu x 6 6i = konstanta yang merupakan fungsi dari kuat tekan beton = berat volume tanah Tt = 3,1415927 e 6 0 0 = sudut geser tanah 6 = faktor pembesaran momen 0 = faktor reduksi kekuatan = total regangan yang terjadi pada masingmasing baja prategang e' = regangan akibat gaya eksternal ece = regangan yang terjadi pada saat transfer ecu = regangan desak batas beton epy = regangan leleh baja Tv = tekanan tanah efektif xvii