jurusan yaitu : (IAIN "Sunan Ampel", 1984/1985,

dokumen-dokumen yang mirip
hubungan yang kuat/positip. Hal ini memberikan arti

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

Oleh : Sri Handayani NIM K

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

sebagai suatu bangsa, Perbedaan-perbedaan di antara

belajar yaitu dengan sistem belajar modul

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

Pendidikan Dasar Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BUPATI LUWU PROPINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU NOMOR : TENTANG PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN AGAMA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Undang-undang pendidikan menyebutkan bahwa pendidikan nasional

BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebersamaan agar dapat

I PENDAHULUAN. dan pembangunan pada umumnya yaitu ingin menciptakan manusia seutuhnya. Konsep

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan makhluk lainnya. Al-Qur an merupakan bukti tanda. kebesaran/kemahaluasan ilmu Allah bagi orang-orang yang berilmu.

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG WAJIB BELAJAR MADRASAH DINIYAH AWALIYAH

LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

D S A A S R A R & & FU F N U G N S G I S PE P N E D N I D DI D KA K N A N NA N S A I S ON O A N L A

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG

: Pengaruh kemampuan awal, motivasi belajar, dan kecemasan menghadapi tes matematika terhadap prestasi belajar matematika siswa BAB I PENDAHULUAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tujuan pendidikan secara umum adalah membentuk menusia dewasa baik

cela, sekarang kejadian seperti itu sudah merupakan berita

Landasan dan Tujuan Pendidikan Pancasila

BAB I PENDAHULUAN. 2003), (Jakarta: Sinar Grafika, 2009), hlm Undang-undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) (UU RI No.

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. dari segi intelektual maupun kemampuan dari segi spiritual. Dari segi

orang lain yang berbeda dengan dirinya, mau bekerja sama

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DINIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DI INDONESIA. Imam Gunawan

memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG

JURUSAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN HUKUM FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MGMP PKN SMA KABUPATEN KULONPROGO, 14 MEI 2013

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Struktur Kurikulum 2013 MI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Mandiri dan Berprestasi yang Madani maka untuk terwujudnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Pendidikan dapat diartikan usaha sadar yang dilakukan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya manusia mempunyai potensi yang dapat dibina dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 16 TAHUN TENTANG

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

Ekonomi dan Bisnis Akuntansi

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2013 NOMOR 1 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH

BAB I PENDAHULUAN. dalam membangun dan mengembangkan karakter manusia yang seutuhnya.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR :... TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRA JABATAN

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang seiring dengan

BUPATI HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA PAREPARE NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN

KODE MATAKULIAH SKS KELAS SMTR JADWAL STATUS MT.KUL

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara tentang pendidikan tidak lepas dari berbicara tentang hasil

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

2014 IMPLEMENTASI MEDIA TIGA DIMENSI PADA PEMBELAJARAN MENGHIAS KAIN DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai. Maka yang merupakan

BUPATI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR 05 TAHUN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Pendidikan Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. moral, ketrampilan dan akhlak antara pendidik dan murid. Pendidikan berperan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 308 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM NON FORMAL

diartikan bahwa perguruan tinggi swasta

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 1 PENAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik dan tujuan yang berbeda dari disiplin ilmu yang lain. Bahkan sangat

Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA KATA PENGANTAR. 2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah ii

bangan filsafat, pandangan hidup, dan situasi suatu bangsa. Oleh karena itu, sejak Proklamasi Kemerdekaan, Kurikulum

BaB I PMDAHULUAN. Dalam bab pendahuluan ini diuraikan dasar-dasar

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 20 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN NURUL FITRI ISTIQOMAH,2014

BAB I PENDAHULUAN. membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaannya.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar

2/9/2014 MATA KULIAH PERBANDINGAN SISTEM PENDIDIKAN MANAJEMEN SISTEM PENDIDIKAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS GALUH. Oleh: Pipin Piniman

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG WAJIB BACA TULIS AL-QUR AN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pengetahuan dan teknologi serta mampu bersaing pada era global ini.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pusat bagi kemajuan sebuah bangsa, melalui

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai warga negara perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan selalu diarahkan untuk pengembengkan nilai-nilai

BAB I PENDAHULUAN. berkurang apalagi tuntas, hal ini dikarenakan perkembangan ilmu pengetahuan

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I A. Latar Belakang Masalah PBNDAHULUAN Fakultas Tarbiyah IAIN "Sunan Ampel"1 Malang merupakan cabang dari IAIN "Sunan Ampel" Surabaya. Fakultas Tarbiyah IAIN "Sunan Ampel" Malang ini menjadi induk dari seluruh Fakultas Tarbiyah di lingkungan IAIN "Sunan Ampel". Fakultas Tarbiyah ini mempunyai empat mac am jurusan yaitu : (IAIN "Sunan Ampel", 1984/1985, h. 18 ). 1. Jurusan Pendidikan Agama, bertujuan untuk menyiapkan tenaga pendidik yang msmpu mengajar pengetahuan agama pada perguruan aga ma atau perguruan umum. 2. Jurusan Bahasa Arab, bertujuan untuk me nyiapkan tenaga pendidik yang mampu mengajar Bahasa Arab pada perguruan agama dan perguruan umum. 3. Jurusan Matematika dan Bahasa Inggris, bertujuan membentuk sarjana Tarbiyah Iai>... lamiyah yang ahli dalam bidang keguruan yang berkewenangan mengajar pada Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah dalam bidang studi pengetahuan umum terutama matematika dan Bahasa Inggris. Sistem penerimaan mahasiswa Fakultas Tarbiyah ini tidak berbeda dengan fakultas-fakultas lain yang ada di IAIN "Sunan Ampel" Surabaya. Mahasiswa yang dapat diterima di Fakultas

Tarbiyah IAIN "Sunan Ampel" Malang berasal dari lulusan Pendidikan Guru Agama Negeri ( PGAN ), Madra sah Al.iyah Negeri(MAN) dan Sekolah Menengah Atas(SMA) atau sekolah lain yang sederajat. Penerimaan maha-.siswa dari sekolah-sekolah tersebut dilakukan lewat seleksi atau ujian saringan dan ini dilakukan pada setiap tahun ajaran baru. Seleksi atau ujian saringan tersebut, sela in memiliki makaud untuk membatasi jumlah mahasiswa yang dapat diterima disesuaikan dengan daya tampung juga dimaksudkan untuk memperoleh calon mahasiswa yang meiiiliki kemampuan akademik yang memadai. Bertitik tolak dari hasil seleksi ataxr ujian saringan tersebut, maka mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN ini ternyata banyak yang berasal dari PGAN, MAN dan sedikit dari SMA serta sekolah lain yang sederajat. Hal ini memberikan kemungkinan presta si belajar mereka satu sama lain cenderung bervariasi. Namun permasalahan yang lebih penting di sini adalah adakah korelasi atau hubungan antara prestasi belajar pendidikan dasar umum ( PDU ) di PGAN dan MAN dengan prestasi belajar matakuliah dasar umum di Fakultas Tarbiyah IAIN "Sunan Ampel" Malang.

3 Kurikulum IAIN "Sunan Ampel" dikelompokkan menjadi tiga komponen. ( IAIN "Sunan Ampel", 1984/ 1985, h. 24 ). 1. Komponen Institut, diberikan ( sama ) pada seluruh Fakultas IAIN "Sunan Ampel". 2. Komponen Fakultas, diberikan (berbedabeda ) pada masing-masing Fakultas. 3. Komponen Jurusan, diberikan pada tiaptiap Jurusan pada masing-masing Fakultas. Komponen Institut yang dikenal dengan matakuliah dasar umum ini adalah suatu program pendi dikan umum yang diberikan sama pada semua fakultas. Matakuliah dasar umum dimaksud adalah : 1. Pengantar Ilmu Agama 2. Tauhid 3. Pengantar Ilmu Tafsir 4. Pengantar Ilmu Hadits 5. Pengantar Ilmu Fiqih 6. Pendidikan Moral Pancasila 7. Kewiraan 8. Filsafat Umum' 9. Sosiologi 10. Metode Penelitian Maitakuliah dasar umum tersebut adalah meru pakan suatu program pendidikan yang dikembangkan untuk membentuk sikap dan tingkah laku sehingga

mahasiswa dapat menyesuaikan dengan kehidupan di masyarakat dengan tidak meninggalkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan dengan memperhatikan perbedaan-perbedaan individual dalam minat, motivasi dan nilai-nilai untuk kepentingan bersama. Dengan demikian, matakuliah dasar umum di IAIN "Sunan Ampel" ini adalah suatu program pendidikan yang ditujukan untuk pembinaan manusia seutuhnya. Di Indonesia konsep pendidikan umum termasuk di dalamnya pendidikan dasar umum dan mata kuliah dasar umum adalah suatu program pendidikan yang ditujukan untuk pembinaan manusia seutuhnya, sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan Negara In donesia, terangkum dalam Dasar dan Tujuan Pendi dikan Nasional : " Pendidikan nasional berdaearkan atas Pancasila dan bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan dan ketrampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan, <binta tanah air agar dapat menumbuhkan manusiamanusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersaraa-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa." ( TAP. MPR. NO :II/MPR/1983 ) Di dalamnya telah termaktub pula apa yang dikehendaki oleh konsepsi pendidikan umum, yang bertujuan

untuk : 1. Meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, 2. Meningkatkan kecerdasan, ketrampilan, 3. Mempertinggi budi pekerti, 4. Memperkuat kepribadian, cinta tanah air, 5. Mempertebal semangat kebangsaan. Dari tujuan pendidikan nasional tersebut, tampaknya program pendidikan umum, demikian juga prograu pendidikan dasar umum dan matakuliah dasar umum merupakan suatu tindak lanjut dari perlunya pendidik,an bagi setiap manusia warga negara Indo nesia. Dengan demikian, secara operasional pendi dikan umum adalah suatu program pendidikan utama yang harus diikuti oleh setiap manusia Indonesia di mana pun berada. Sebagai suatu program pendi dikan yang harus ada di setiap lembaga pendidikan dari tingkat taman kanak-kanak sampai dengan tingkat perguruan tinggi, baik itu lembaga pendidikan formal maupun pendidikan nonformal. Sebagai calon pendidik, mahasiswa Fakultas Tarbiyah perlu memiliki pengetahuan yang cukup dan juga bersikap yang positip terhadap bidang profesinya maupun terhadap kehidupan pada

masyarakatnya. Oleh sebab itu, masalah pendidikan umum ini harus memperoleh perhatian yang cukup. Prestasi belajar mahasiswa dalam matakuliah dasar umum perlu dikaji, sudah memadai atau belum, faktor-faktor apa yang mempengaruhi prestasi belajar matakuliah dasar umum serta adakah hubungan antara bekal pengetahuan pen didikan dasar umum yang telah diperoleh di PGAN dan di MAN dengan prestasi belajar matakuliah dasar umum di Fakultas Tarbiyah IAIN "Sunan Ampel". Matakuliah dasar umum di IAIN "Sunan Ampel" adalah sekelompok matakuliah yang termasuk ke da- ',1am komponen institut, diberikan sama pada semua fakultas IAIN "Sunan Ampel" yang berfungsi sebagai pembentuk kepribadian dan sikap mahasiswa. Demikian juga, matapelajaran pendidikan dasar umum diberikan sama pada semua siswa PGAN dan MAN, di samping ber fungsi sebagai pembentuk kepribadian dan sikap sis wa, juga sebagai bekal' kemampuan bagi siswa yang melanjutkan pendidikan ke IAIN dan perguruan tinggi lainnya. Antara matapelajaran pendidikan dasar umum di PGAN dan MAN dengan matakuliah dasar umum- di Fa_ kultas Tarbiyah memiliki hubungan kontinuitas

program. Hal ini sangat menarik untuk diteliti. Apakah ada hubungan yang kuat antara prestasi bel ajar pendidikan dasar umum di PGAN dan MAN dengan prestasi belajar matakuliah dasar umum di Fakultas Tarbiyah?. Bila ternyata prestasi belajar antara kedua jenjang pendidikan tersebut memiliki hubungan yang kuat, berarti bahwa siswa PGAN atau MAN yang memperoleh nilai tinggi dalam matapelajaran pendi dikan dasar umum, akan memperoleh nilai tinggi pula dalam matakuliah dasar umum. Demikian juga bagi siswa yang mendapatkan nilai rendah dalam matapelajaran pendidikan dasar umum, akan memper oleh nilai rendah pula dalam matakuliah dasar umum di Fakultas Tarbiyah. Matapelajaran pendidikan dasar umum di PGAN atau MAN dimaksud adalah: 1. Akhlaq - Tauhid 2. Al-Qur-an - al-hadits 3. Fiqih - Ushul Fiqih 4. Pendidikan Moral Pancasila 5. Olahraga - Kesehatan Sedang dimaksud dengan matakuliah dasar umum di

8 Fakultas Tarbiyah IAIN "Sunan Ampel" adalah : 1. Pengantar Ilmu Agama 2. Tauhid 3. Pengantar Ilmu Tafsir 4. Pengantar Ilmu Hadits 5. Pengantar Ilmu Fiqih 6. Pendidikan Moral Pancasila 7. Kewiraan 8. Filsafat Umum 9. Sosiologi 10. Metode Penelitian

B. Rumusan Masalah Matapelajaran pendidikan dasar umum di PGAN dan di MAN adalah suatu program yang dilaksanakan un tuk mendidik para siswa menjadi manusia yang bertaqwa berakhlaq mulia sebagai muslim yang menghayati dan mengamalkan ajaran agamanya dan agar mereka menjadi ma nusia pembangunan sebagai warga negara Indonesia yang berpedoman kepada Pancasila dan UUD 1945, serta untuk memberi bekal kemampuan bagi mereka yang melanjutkan pendidikan ke IAIN dan perguruan tinggi lainnya. Matakuliah dasar umum di Fakultas Tarbiyah IAIN "Sunan Ampel" adalah suatu program yang dilaksa nakan untuk memberikan pengalaman belajar guna melengkapi pembentukan keahlian bidang ilmu dengan pengembangan kehidupan pribadi, keanggotaan keluarga dan kewargaan masyarakat serta kewargaan negara yang bertanggung jawab dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bersendikan Falsafah Pancasila. Berdasarkan uraian dari tujuan matapelajaran pendidikan dasar umum di PGAN dan di MAN serta mata kuliah dasar umum di Fakultas Tarbiyab, ternyata bahwa kedua program tersebut memiliki tujuan yang sama,

10 serta memiliki kontinuitas program, sehingga seharusnya antara kedua program tersebut terdapat hubungan yang kuat/positip. Namun demikian, benarkah bahwa prestasi belajar kedua program tersebut memiliki hubungan?. Di sinilah perlunya diteliti. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, dapat dirumuskan masalah yang dipilih sebagai masalah pokok dalam penelitian ini ialah : Hubungan antara prestasi belaiar pendidikan dasar umum di PGAN dan MAN dengan prestasi belajar mata kuliah dasar umum setelah meniadi mahasiswa Fakul tas Tarbivah IAIN "Sunan Ampel". Bertitik tolak dari pokok masalah tersebut di atas, maka dapatlah dirumuskan sub masalah da lam penelitian ini yaitu : 1. Hubungan antara prestasi belajar pendidikan da sar umum sewaktu di PGAN dengan prestasi belajar matakuliah dasar umum setelah menjadi mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN "Sunan Ampel". 2. Hubungan antara prestasi belajar pendidikan da sar umum sewaktu di MAN dengan prestasi belajar matakuliah dasar umum setelah menjadi mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN "Sunan Ampel".

11 3. Hubungan secara keseluruhan antara prestasi bel ajar pendidikan dasar umum sewaktu mereka di PGAN atau di MAN kuliah dasar umum dengan prestasi belajar mata setelah mereka menjadi maha siswa Fakultas Tarbiyah IAIN "Sunan Ampel". Dari masalah pokok tersebut, terdapat dua variabel yang akan diteliti yaitu: 1. Prestasi pendidikan dasar umum ( PDU ) bagi ma hasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN "Sunan Ampel" sewaktu mereka di PGAN atau di MAN. Prestasi bel ajar dimaksud adalah prestasi belajar yang dicapai setelah mereka mengikuti program PDU di PGAN atau di MAN. Prestasi belajar PDU ini sebagai variabel bebas (independent variabel). Jadi X-. adalah prestasi belajar PDU bagi mahasiswa Fakul tas Tarbiyah asal PGAN, dan Xp adalah prestasi belajar PDU bagi mahasiswa Fakultas Tarbiyah asal MAN. 2. Prestasi belajar matakuliah dasar umum ( MKDU ) bagi mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN "Sunan Ampel". Prestasi belajar dimaksud adalah presta si belajar yang dicapai setelah mereka mengikuti program MKDU di Fakultas Tarbiyah tersebut.

Prestasi belajar MKDU ini sebagai variabel terikat ( dependent variabel ). Jadi Y-j^ adalah pres tasi belajar MKDU bagi mahasiswa asal PGAN dan Y2 adalah prestasi belajar MKDU bagi mahasiswa asal MAN. Uraian tersebut di atas dapat disederhanakan dengan bagan sebagai berikut : 12 Siswa PGAN & MAN Mahasiswa Fak.Tar.IAIN V V kontinuitas ^> hubungan fungsionalnya? Program MKDU Prestasi belajar siswa da lam PDU korelasi? -> kuat/lemah? V Prestasi belajar mahasiswa dalam MKDU

13 C. Definisi Operasional Beberapa Istilah Untuk menghindari penafsiran ganda dari be berapa istilah yang dipakai dalam penelitian ini, diberikan definisi operasional dari istilah-istilah sebagai berikut : 1. Hubungan yang dimaksud dengan hubungan dalam pene - litian iai adalah hubungan yang diartikan sebagai hubungan fungsional, yaitu matapelajaran-matapelajaran PDU di PGAN dan MAN : Akhlaq - Tauhid, Al- Qur-an - al Hadits, Fiqih - Ushul Fiqih dan Pendi dikan Moral Pancasila, berfungsi untuk MKDU di Fa kultas Tarbiyah yaitu : Pengantar Ilmu Agama, Tau hid, Pengantar Ilmu Tafsir, Pengantar Ilmu Hadits, Pengantar Ilmu Fiqih dan Pendidikan Moral Pancasila. Penelitian mengenai hubungan fungsional ini dilakukan melalui penelitian mengenai prestasi belajar PDU di PGAN dan MAN dan prestasi belajar MKDU di Fakultas Tarbiyah IAIN "Sunan Ampel". Untuk mengetahui kuat tidaknya antara kedua varia bel tersebut diadakan pengujian dengan uji statistik yaitu mengenai korelasi. Kalau korelasinya kuat, berarti PDU di PGAN dan MAN mempunyai fungsi yang besar bagi MKDU di Fakultas

14 Tarbiyah IAIN "Sunan Ampel", kalau korelasinya le ntah berarti sebaliknya. 2. Prestasi belajar Dimaksud dengan prestasi belajar di sini adalah penguasaan terhadap beberapa matapelajaran PDU oleh siswa PGAN dan MAN dan atau penguasaan terhadap beberapa bidang studi MKDU setelah mereka menjadi mahasiswa Fakultas Tarbiyah. a. Prestasi belajar PDU di PGAN dan MAN yang dihi tung dalam penelitian ini adalah prestasi bel ajar dalam matapelajaran PDU tersebut di etas secara total dengan memperhitungkan nilai rataratanya. b. Prestasi belajar MKDU yang dihitung dalam pene litian ini adalah prestasi belajar dalam bidang studi MKDU tersebut di atas dengan memperhitung kan indeks prestasinya. Tinggi rendahnya indeks prestasi MKDU tersebut adalah dihitung dari hasil perkalian nilai bidang studi MKDU dengan bobot satuan kredit semester MKDU dibagi jumlah bobot satuan kredit semester MKDU.

15 D. Asumsi Beberapa asumsi yang.diajukan dalam nenelitian ini adalah : 1. Mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN "Sunan Ampel" Malang yang dijadikan sampel penelitian, baik itu yang berasal dari PGAN maupun yang berasal dari MAN bersifat homogen, sehingga keadaan sosialekonomi, latar belakang budaya, motivasi belajar, sikap terhadap matakuliah yang dipelajari, kebiasaan belajar, kemampuan berkonsentrasi dalam bel ajar sama. 2. Bekal pengetahuan pendidikan dacar umum mahasis wa yang berasal dari sal dari lulusan MAN lulusan PGAN dan yang bera sama, sebab matapelajaran pendidikan dasar umum yang mereka tempuh sama. 3. Data nilai mahasiswa asal PGAN dan asal MAN yang diperoleh dari STTB dan dokumen fakultas, baik nilai matapelajaran PDU maupun nilai bidang stu di MKDU adalah shahih, sebab nilai-nilai terse but dijadikan tolok ukur keberhasilan mereka. 4. Program matapelajaran PDU di PGAN dan MAN dengan program Bidang studi MKDU di Fakultas Tarbiyah memperhatikan kontinuitas studi.

16 E. Hipotesis Dari beberapa pembahasan di atas diajukan hipotesis sebagai berikut : 1. Terdapat hubungan antara prestasi belajar pendi dikan dasar umum di PGAN dengan prestasi belajar matakuliah dasar umum setelah menjadi mahasiswa di Fakultas Tarbiyah. 2. Terdapat hubungan antara prestasi belajar pendi dikan' dasar umum di MAN dengan prestasi belajar matakuliah dasar umum setelah menjadi mahasiswa di Fakultas Tarbiyah. 3. Terdapat hubungan antara prestasi belajar pendi dikan dasar umum secara keseluruhan di PGAN dan MAN dengan prestasi belajar matakuliah dasar umum setelah menjadi mahasiswa di Fakultas Tar biyah.

17 F. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan : 1. Umum Untuk mengungkap apakah terdapat hubungan prestasi belajar pendidikan dasar umum di PGAN dan MAN dengan prestasi belajar matakuliah dasar umum di Fakultas Tarbiyah IAIN "Sunan Ampel". 2. Khusus a. Mengungkap ada tidaknya hubungan antara prestasi belajar pendidikan dasar umum sewaktu mereka di PGAN dengan prestrsi belajar matakuliah dasar umum setelah me reka menjadi mahasiswa di Fakultas Tarbi yah. b. Mengungkap ada tidaknya hubungan antara prestasi belajar pendidikan dasar umum sewaktu mereka di MAN dengan prestasi bel-, ajar matakuliah dasar umum setelah mereka menjadi mahasiswa di Fakultas Tarbiyah. G. Kegunaan Penelitian Kegunaan yang diharapkan dapat dipetik dari penelitian ini adalah diketahui ada atau tidaknya, kuat atau lemahnya korelasi prestasi belajar pendi dikan dasar umum di PGAN dan MAN dengan prestasi

18 belajar matakuliah dasar umum di Fakultas Tarbiyah IAIN "Sunan Ampel". Bila antara kedua prestasi ter sebut terdapat hubungan yang kuat, berarti program pendidikan dasar umum di PGAN dan di MAN menunjang program matakuliah dasar umum di Fakultas Tarbiyah. Sedangkan bila hubungannya lemah berarti program pendidikan dasar umum di PGAN dan di MAN tidak me nunjang program matakuliah dasar umum di Fakultas Tarbiyah. Seandainya keadaan terakhir yang terjadi, kiranya hal ini merupakan masalah besar dan perlu diteliti di antara kedua program tersebut mana yang kurang beres. Sedangkan bila keadaan pertama yang terjadi, hal ini merupakan informasi yang berharga untuk kesinambungan program pendidikan dasar umum di PGAN dan di MAN dengan program matakuliah dasar umum di Fakultas Tarbiyah IAIN "Sunan Ampel". Dalam hal ini perlu juga dilihat kuatnya hubungan antara pen didikan dasar umum di PGAN dengan matakuliah dasar umum di Fakultas Tarbiyah dan antara pendidikan da sar umum di MAN dengan matakuliah dasar umum di Fa kultas Tarbiyah. Demikiaij juga, secara total hubung an antara pendidikan dasar umum di PGAN dan MAN de ngan matakuliah dasar umum di Fakultas Tarbiyah.

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk tetap memelihara program-program yang sudah ada atau un tuk merubahnya. 19