BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. darah berbasis ATMega8 dilengkapi indikator tekanan darah yang meliputi :

BAB III METODE PENELITIAN. Pada proses pembuatan Tugas Akhir ini banyak media-media alat yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar blok diagram dari sistem kerja alat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun untuk gambar dan penjelasan dari blok diagram dari alat dapat dilihat pada. Modul sensor.

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENULISAN

Gambar 3.1 Blok Diagram Timbangan Bayi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun gambar blok diagram modul data logger autoclave yang telah dibuat

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa alat dan bahan. Berikut ini merupakan alat-alat yang dipergunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut :

kali tombol ON ditekan untuk memulai proses menghidupkan alat. Setting

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Microco ntroller ATMeg a 16. Program. Gambar 3.1 Diagram Blok sterilisator UV

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sistem. Blok diagram sistem dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN PROGRAM. MIKRO ATMega 328. yang terdeteksi oleh sensor, akan di proses oleh IC Microcontroller ATMega 328,

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Nama : Timbangan Bayi. 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital. 4. Display : LCD Character 16x2. 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm

BAB III METODE PERANCANGAN. tabung V maka penulis membuat diagram dan mekanis system sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN X RAY PENAMPIL. Cara kerja diagram blok sistem yaitu pada saat melakukan pengukuran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Nama : Alat pendeteksi Golongan Darah Manusia. c. Display : LCD karakter 16x2.

BAB III METODELOGI. Portable Kalibrator Suction Pump Berbasis Mikrokontroler ATMega16 : Gambar 3.1 Diagram Blok dari Alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah gambar blok diagram :

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ketepatan masing-masing bagian komponen dari rangkaian modul tugas akhir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rangkaian. Instrumen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram Blok Untuk blok diagram dapat dilihat pada gambar 3.1. di bawah ini:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PELAKSANAAN. Sinar-X LCD 16x2. Pengkondisi Sinyal Analog. Gambar 3.1 Blok Diagram Alat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. dari bulan November 2014 s/d Desember Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan Catu Daya DC ini yaitu :

LAMPIRAN. Lay Out Minimum Sistem dengan ATMega8

BAB III METODE PENELITIAN. Bahan komponen yang digunakan untuk pembuatan rangkaian modul. adalah sebagai berikut : 3. Kapasitor 22nF dan 10nF

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN. berbasis microcontroller ATMega8 dapat dilihat pada Gambar 3.1.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini merupakan penjelasan dari rangkaian power supply:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. [10]. Dengan pengujian hanya terbatas pada remaja dan didapatkan hasil rata-rata

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sebelumnya telah dihaluskan dan melalui proses quality control

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kapasitas tegangan yang dipenuhi supaya alat dapat bekerja dengan baik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perancangan sistem modul ini dimulai dengan perancangan diagram blok

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Seminar Tugas Akhir Juni 2017

BAB III METODE PENELITIAN. Berikut sistem dari modul Hot Plate Magnetic Stirrer dapat dilihat pada

BAB III METODE PENELITIAN. down untuk memberikan tegangan ke seluruh rangkaian. Timer ditentukan dengan

BAB III METODOLOGI. rangkaian, kemudian ketika sensor mendeteksi objek output sensor yang berupa

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun komponen-komponen penting dalam pembuatan perancangan alat

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilihat di Blok diagram dibawah ini :

LAB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 8 (ADC-ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium teknik digital) dan

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April 2014 sampai dengan selesai.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara singkat menegenai cara kerja alat penulis. Diagram blok dapat dilihat pada. Arduino. Gambar 3.1.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III HARDWARE & SOFTWARE

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut alat dan bahan yang digunakan. Bahan yang digunakan pada pembuatan dan penelitian ini adalah:

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan oleh penulis dalam merancang alat ini adalah sebagai berikut: 3.1.1 Alat Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan beberapa peralatan diantaranya: 1. Setrika 2. Sablon PCB 3. Spidol Permanent 4. Gerinda 5. Mesin Bor duduk 6. Mata Bor 7. Solder 8. Obeng 9. Cutter 10. Multimeter 11. Atraktor 12. Tang Potong 13. Tang Cucut 14. Tang Kombinasi 16

17 3.1.2 Bahan Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan beberapa bahan elektronika dan pendukung lainnya di antaranya: 1. Baterai 3,7 VDC 2. Modul Charger 3. Modul Step Up DC 5V 4. Box Akrilik 5. IC ATMega 8 6. Multiturn 7. IC TL071 8. LCD 2x16 9. Push Button 10. Resistor 11. Dioda 12. Led 13. Kabel Konektor 14. Timah 15. Konektor

18 3.2 Alur Penelitian penulis: Berikut ini adalah diagram alur dari proses penelitian yang dilakukan oleh Mulai Study Literatur Persiapan Alat dan Bahan Perakitan Perangkat Keras Modul Pembuatan Program Uji kesesuaian Uji Test Point Uji Fungsi Modul Analisa Data Kesimpulan Selesai Gambar 3.1 Alur Penelitian

19 Dari Gambar 3.1 dapat dijelaskan alur dari proses pengerjaan tugas akhir adalah mulai untuk memulai pengerjaan selanjutnya study literatur yakni pengumpulan jurnal-jurnal dan penelitian terdahulu yang terkait dengan judul tugas akhir untuk memperkuat latar belakang pengerjaan tugas akhir. Proses selanjutnya yakni persiapan alat dan bahan, proses ini adalah mengumpulkan alat dan bahan apa saja yang dibutuhkan dalam pengerjaan modul tugas akhir. Setelah alat dan bahan yang dibutuhkan telah lengkap, selanjutnya adalah merakit komponen pada modul PCB atau disebut dengan perakitan perangkat keras modul tugas akhir. Modul belum bisa bekerja jika belum ada program yang diberikan, maka langka selanjutnya adalah pembuatan program sebagai perintah untuk menjalankan modul sesuai dengan fungsi modul tugas akhir yang dikehendaki. Setalah modul tugas akhir telah selesai alur selanjutnya adalah dilakukannya uji kesesuaian dengan menggunakan alat autograph sebagai pembanding, selain uji kesesuaian dilakukan juga uji test point yakni membandingkan penguatan op-amp terukur dan terhitung. Setelah modul tugas akhir telah dilakukan uji kesesuaian dan uji test point, selanjutnya dilakukan uji fungsi dengan melakukan pengujian kekuatan gigit pada beberapa orang dengan umur yang berbeda-beda. Hasil dari pengujian ini kemudian dianalisis untuk selanjutnya ditarik kesimpulannya. Setelah didapatkan kesimpulan dari penelitian maka penelitian telah selesai.

20 3.3 Blok Diagram Alat Gambar 3.2 Blok Diagram Alat Mengacu pada Gambar 3.2 dapat dijelaskan sistem kerja dari diagram blok alat ukur kekuatan gigit adalah pada saat alat di on kan maka tegangan dari baterai akan masuk pada semua blok, dimana baterai akan mendapat daya dari rangkaian charger. Sensor flexiforce akan bekerja bila mendapatkan gaya tekanan dari gigi berupa kekuatan gigit yang dihasilkan oleh manusia dimana tekanan akan dirubah menjadi resistansi dengan satuan ohm. Output dari sensor akan diperkuat oleh instrument amplifier, output-an ini masih memiliki noise karena beberapa faktor internal maupun eksternal sehingga difilter dengan menggunakan Low Pass Filter (LPF) untuk selanjutnya dikonvert oleh ADC dari besaran analog menjadi besaran digital, pada microcontroller ATMega8 tidak perlu membuat rangkaian ADC karena telah tersedia ADC internal. Selanjutnya data digital diproses oleh

21 microcontroller ATMega8 berupa penerjemahan data dari ADC yakni konversi data kedalam satuan Kilogram untuk selanjutnya ditampilkan pada display LCD 2x16. 3.4 Diagram Mekanis Sistem Berikut ini adalah rancangan alat ukur kekuatan gigit pada gigi atau diagram mekanis sistem dari alat ukur kekuatan gigit pada gigi. ALAT UKUR KEKUATAN GIGIT Gambar 3.3 Diagram Mekanis Sistem Alat Keterangan : 1 = Body Alat 2 = Tombol ON/OFF 3 = Tombol Reset 4 = Tampilan untuk NILAI KEKUATAN GIGIT PADA GIGI 5 = Tempat Sensor Flexiforce Dari gambar 3.3 dapat dijelaskan, nomor satu merupakan body dari alat ukur kekuatan gigit berfungsi sebagai pelindung rangkaian dan membuat alat lebih

22 bernilai ekonomi, nomor dua menunjukkan tombol ON/OFF yang berfungsi untuk menyalakan dan mematikan alat, nomor tiga merupakan tombol reset yang berfungsi untuk mereset hasil pengukuran sebelumnya jika akan dilakukan pengukuran yang baru, nomor empat merupakan display dari alat ukur kekuatan gigit dimana display berfungsi untuk menampilkan nilai dari kekuatan gigit pada gigi yang dilakukan pengukuran sedangkan nomor lima merupakan pelapis sensor flexiforce berfungsi untuk melindungi sensor dari pengaruh luar serta melindungi gigi agar tidak bersentuhan langsung dengan sensor pada saat dilakukan pengukuran. 3.5 Diagram Alir Alat Mengacu pada Gambar 3.4 dapat dijelaskan Start untuk memulai program, pertama-tama akan dilakukan preparation berupa inisialisasi fungsi ADC setelah itu sensor flexiforce akan mendeteksi gaya tekanan dari gigi yang dibaca sebagai kekuatan gigit, tekanan ini akan menjadi input data. Output dari data akan diproses dengan dilakukan pencacahan, jika hasil pencacahan belum didapatkan nilai tertingginya maka akan dilakukan pengambilan data ulang, namun jika nilainya sudah merupakan nilai tertinggi maka data yang masih berupa data analog ini akan diambil oleh ADC untuk selanjutnya dilakukan konversi dari data analog menjadi data digital. Selanjutnya program akan mengkonversi data digital tadi ke dalam satuan Kilogram dan ditampilkan ke display LCD sebagai nilai kekuatan gigit. Kemudian end untuk mengakhiri program. Berikut ini adalah diagram alir dari alat:

23 START INISIALISASI FUNGSI ADC SENSOR FLEXIFORCE DETEKSI GAYA TEKAN AMBIL DATA ADC TIDAK APAKAH NILAI TERTINGGI? YA KONVERSI DATA ADC KE KILOGRAM DAN NEWTON DISPLAY LCD END Gambar 3.4 Diagram Alir Alat

24 3.6 Rancangan Perangkat keras 3.6.1 Rangkaian Supply Baterai Gambar 3.5 Rangkaian Supply Baterai Rangkaian supply baterai disini berfungsi untuk memberikan tegangan pada modul, dimana baterai yang digunakan adalah jenis baterai lithium atau baterai yang biasa digunakan pada ponsel, tegangan input dari baterai berkisar antara 4.5-5.5V didapatkan dari modul charger yang dilengkapi dengan over-load protection yang aman bagi modul ketika dilakukan pengisian daya baterai. Baterai dapat menghasilkan tegangan ouput dari 5 volt sampai 28 volt. Namun disini tegangan yang dihasilkan sebesar 5 volt sesuai kebutuhan modul. 3.6.2 Rangkaian Penguat (Op-Amp) Gambar 3.6 Rangkaian Penguat Saat sensor flexiforce mendapat tekanan maka perubahan tegangan output terjadi pada pin nomor 2 sensor flexiforce, perubahan yang dihasilkan ini masih kecil dimana orde perubahannya hanya sekitar 0,01 volt setiap diberi beban 0,5 Kilogram, dari perubahan nilai tegangan output sensor tersebut akan diperkuat

25 oleh rangkaian instrument amplifier yang terdiri dari dua kali penguatan inverting dengan nilai penguatan sebesar 1X hingga 50X yang disesuaikan dengan kebutuhan instrument amplifier. 3.6.3 Rangkaian Minimum Sistem dan LCD Gambar3.7 Rangkaian Minimum Sistem dan LCD Minimum sistem disini berfungsi sebagai otak dan pengendali segala aktifitias dari alat. Minimum sistem di atas menggunakan ATMega8 yang telah dilengkapai dengan ADC internal sehingga memudahkan sistem dalam converter analok menjadi digital. Pada Minimun sistem juga terdapat port ke downloader yang berfungsi untuk memasukkan program yang dibutuhkan modul. Blok rangkaian LCD menggunakan tampilan output berupa LCD 2 x 16, dimana nantinya nilai ADC yang terbaca dalam bentuk nilai Kilogram dan Newton akan tertampil pada layar LCD, untuk dapat menghidupkan LCD diperlukan tegangan supply +5V pada pin VDD dan ground pada pin VSS dan untuk pengaturan kontras kecerahan LCD dipasang resistor tahanan yang diseri dengan tegangan input +5V, untuk nilai resistornya menggunakan nilai 2,2 Kilo ohm karena dengan nilai tersebut kontrasnya dapat pas dan tidak terlalu cerah.

26 3.6.4 Rancangan Rangkaian Keselurahan Alat Berikut ini adalah rancangan dari rangkaian keseluruhan dari alat ukur kekuatan gigit pada gigi. Gambar 3.8 Rancangan Rangkaian Keseluruhan Alat Mengacu pada gambar 3.4 dapat dijelaskan bahwa cara kerja dari rangkaian adalah baterai akan mensupply tegangan dan arus ke seluruh sistem alat, pada modul ini menggunakan baterai dan rangkaian modul charger sebagai power supply 5VDC. Tegangan supply -5VDC didapat dari rangkaian pembalik fase menggunakan IC 7660. Sensor flexiforce mempunyai sistem kerja apabila ketika daya dikenakan kepada sensor, maka tahanan akan menurun. Saat sensor flexiforce mendapat tekanan maka perubahan tegangan output terjadi pada pin nomor 2 sensor flexiforce, perubahan yang dihasilkan ini masih kecil dimana orde perubahannya hanya 0,01 volt setiap diberi beban 0,5 Kilogram, dari perubahan nilai tegangan output sensor tersebut akan diperkuat oleh rangkaian instrument

27 amplifier yang terdiri dari dua kali penguatan inverting dengan nilai penguatan sebesar 10X hingga 50X yang disesuaikan dengan kebutuhan instrument amplifier. Setelah sinyal output sensor masuk ke rangkaian instrument amplifier, sinyal output sensor yang dikuatkan masih terdapat sinyal noise, untuk itu rangkaian LPF 0,15 Hz berfungsi untuk memfilter sinyal dari output instrument amplifier selain sinyal output sensor yang terkuatkan. Sinyal output rangakaian instrument amplifier dan filter pasif akan menjadi inputan pada pin ADC 0. Pada sistem pembacaan ADC, mode yang dipakai adalah mode ADC 10 bit dengan tegangan referensi AREF 0-5 VDC. Sinyal output rangkaian instrument amplifier dan filter pasif yang masuk pada pin ADC akan dikonversi oleh rangkaian minimum sistem menjadi data digital. Dari data digital kemudian akan diproses untuk merubah data digital kedalam satuan Kilogram dan selanjutnya ditampilkan pada display LCD 2 x 16. 3.7 Pembuatan Program Berikut ini adalah program inti dari modul tugas akhir: { Kilogram=((float)data_adc1/1024)*3; //rumus untuk mengubah nilai ADC Pembacaan sensor flexiforce kedalam nilai Kilogram Kilogram_1=((float)Kilogram*6); //rumus tambahan untuk mengubah Nilai ADC Pembacaan sensor flexiforce kedalam nilai Kilogram namum nilai yang dihasilkan dari rumus ini lebih real dengan nilai koma } { void membaca_kilogram() //fungsi penampilan data output sensor flexiforce ke LCD 2 x 16, data yang ditampilkan ke LCD sudah bernilai data nilai Kilogram { Listing 3.1 Program Konversi ADC ke Nilai Kilogram

28 { konvert_kilogram(); //menjalankan sub program fungsi konvert_kilogram() ftoa(kilogram_1,2,temp); //float to ascii rumus penampil data ADC ke LCD menggunakan karakter simpanan pada variable temp dengan tampilan nilai real dan 2 digit angka di belakang koma lcd_puts(temp); //data hasil nilai akhir Kilogram tersimpan pada variable temp dan selanjutnya ditampilkan ke LCD 2 x 16 delay_ms(1000); //tunda waktu selama 1000 ms } Listing 3.2 Program untuk Menampilkan Nilai Kilogram pada LCD void konvert_newton() //Fungsi pembacaan sensor flexiforce untuk nilai Newton { Newton=((float)data_adc2/1024)*5; //rumus untuk mengubah nilai ADC Pembacaan sensor flexiforce kedalam nilai Newton Newton_1=((float)Newton*2); //rumus tambahan untuk mengubah Nilai ADC Pembacaan sensor flexiforce kedalam nilai Newton namum nilai yang dihasilkan dari rumus ini lebih real dengan nilai koma } Listing 3.3 Program untuk Konversi ADC ke Nilai Newton { konvert_newton(); //menjalankan sub program fungsi konvert_newton() ftoa(newton_1,2,temp); //float to ascii rumus penampil data ADC ke LCD menggunakan karakter simpanan pada variable temp dengan tampilan nilai real dan 2 digit angka di belakang koma delay_ms(1000); //tunda waktu selama 1000 ms } Listing 3.4 Program untuk Menampilkan Nilai Newton pada LCD

29 3.8 Teknik Analisa Data 1. Rata rata Rata rata adalah nilai atau hasil pembagian dari jumlah data yang diambil atau diukur dengan banyaknya pengambilan data atau banyaknya pengukuran. Dirumuskan sebagai berikut : Xi Rata Rata ( X ) = (3-1) n Keterangan : X Xi = rata rata = Jumlah nilai data n = Banyak data ( 1,2,3,,n ) 2. Simpangan Simpangan Adalah selisih dari rata rata nilai harga yang dikehendaki dengan nilai yang diukur. Dirumuskan sebagai berikut : Simpangan = Y X (3-2) Keterangan : Y = nilai setting X = rerata 3. (%) Error Error adalah selisih antara mean terhadap masing-masing data. Dirumuskan sebagai berikut : DataSetting Re rata Error % = x100% Datasetting (3-3)

30 4. Standar Deviasi Standar deviasi adalahsuatu nilai yang menunujukan tingkat (derajat) variasi kelompok data atau ukuran standar penyimpangan dari meannya. Rumus standar deviasi (SD) adalah: SD n i 1 X i X n 1 2 (3-4) Dimana : SD = standar deviasi X = nilai rata-rata n = banyak data 5. Presisi Presisi merupakan derajat kedekatan kesamaan penguuran antara satu dengan lainnya. Jika hasil pengukuran saling berdekatan (mengumpul) maka dikatakan mempunyai presisi tinggi dan sebaliknya jika hasil pengukuran menyebar maka dikatakan mempunyai presisi rendah. Presisi diindikasikan dengan penyebaran probabilitas. Distribusi yang sempit mempunyai presisi tinggi dan sebaliknya. Untuk mendapakan presisi yang tinggi digunakan persamaan sebagai: Presisi = 100% ( ) (3-5) Dimana: X = Standar Deviasi = Nilai rata-rata data

31