BAB I PENDAHULUAN. panggul atau ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai dengan ukuran lingkar

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sectio Caesarea (SC) terus meningkat di seluruh dunia, khususnya di

BAB I PENDAHULUAN. beberapa kondisi tertentu proses kehamilan harus dilakukan dengan operasi. caesar atau lebih dikenal dengan sectio caesarea.

BAB 1 PENDAHULUAN. Sectio Caesaria (SC), dimana SC didefinisikan sebagai proses lahirnya janin

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG MOBILISASI DINI DENGAN TINDAKAN MOBILISASI DINI PADA IBU NIFAS 1 HARI POST SECTIO CAESAREA

BAB I PENDAHULUAN. macam aspek, diantaranya pertolongan persalinan yang salah satunya adalah

BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Operasi Caesar adalah operasi besar pada bagian perut/operasi besar

Kata kunci: mobilisasi dini, penyembuhan luka operasi, sectio caesarea(sc)

BAB I PENDAHULUAN. patologis kadang membutuhkan tindakan pembedahan (sectio caesarea).

BAB 1 PENDAHULUAN. Sectio Caesarea adalah suatu tindakan untuk melahirkan dengan berat

HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN PENYEMBUHAN LUKA PADA IBU POST SECTIO CAESARIA. Endang Rudjianti, Khomsiami Abdillah Akademi Kebidanan YAPPI Sragen

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi kesehatan dunia yaitu Worid Health Organization (WHO) telah membuat program-program untuk meningkatkan derajat kesehatan

SATUAN ACARA PENYULUHAN DETEKSI DINI PADA CA MAMAE

BAB 1 PENDAHULUAN. kematian ibu mulai dari masa kehamilan, persalinan dan nifas. Pada saat ini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan

Indah Julianti 1, Siska Delvia 2 Dosen Program Studi S.1 Kesehatan Masyarakat STIKES Al-Ma arif Baturaja

BAB I PENDAHULUAN. rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram (Sarwono, 1991).

MOBILISASI DINI BERHUBUNGAN DENGAN PENINGKATAN KESEMBUHAN LUKA PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESARIA

HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POSTPARTUM DI BLUD RS H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSALINAN SECTIO CAESAREA DI RSU PKU MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA 2016

BAB I PENDAHULUAN. yang dilahirkan harus aman dan sehat serta membawa kebahagiaan bagi ibu dan

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk mengeluarkan bayi melalui insisi pada dinding perut dan

BAB I PENDAHULUAN. meliputi sebagai berikut : bayi terlalu besar, kelainan letak janin, ancaman

PERILAKU IBU POST SECTIO CAESAREA TERHADAP PERAWATAN LUKA SECTIO CAESAREA DI RSU MITRA SEJATI MEDAN

Jurnal Bidan Midwife Journal Volume 2, No. 1, Januari 2016 pissn eissn X

BAB I PENDAHULUAN. dari segala proses dan upaya yang selama ini dilakukan agar semuanya

fisiologis. Konsep mobilisasi mula-mula berasal dari ambulasi dini yang merupakan pengembalian secara berangsur-angsur ke tahap mobilisasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan merupakan kejadian fisiologi yang normal dialami oleh

BAB I PENDAHULUAN. seorang ibu, tetapi bagi seorang ibu yang hamil anak pertama sering dianggap

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan angka kematian ibu (Maternal Mortality Rate) dan angka. kematian bayi (Neonatal Mortality Rate). (Syaiffudin, 2002).

MOBILISASI DINI TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI RUANG NIFAS RSUD DOKTER SOEDARSO PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. dengan penutupan dan penjahitan luka (Syamsuhidajat, 2011). dibagian perut mana saja (Dorland, 1994 dalam Surono, 2009).

BAB 1 PENDAHULUAN. di negara berkembang. Di negara miskin, sekitar 25-50% kematian wanita subur

2015 GAMBARAN BENDUNGAN ASI BERDASARKAN KARAKTERISTIK PADA IBU NIFAS DENGAN SEKSIO SESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH BANDUNG

Hubungan Karakteristik Ibu Pasca Sectio Caesarea Terhadap Pelaksanaan Mobilisasi Dini di Rumah Bersalin dan Perawatan Anak Mutia Banjarbaru Tahun 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. pada ibu dan janin sehingga menimbulkan kecemasan semua orang termasuk

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan umur bayi atau lebih dari 90 persen.

HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN PENYEMBUHAN LUKA PASIEN PASCA SECTIO CAESARIA DI RUMAH SAKIT TENTARA BINJAI

EFEKTIVITAS MOBILISASI DINI TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA POST SECTIO CAESAREA. Kurnia Indriyanti Purnama Sari

BAB I PENDAHULUAN. perubahan fisiologis tubuh dan mempengaruhi organ tubuh lainnya.

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI POST SECTIO CAESARIA AKIBAT PLASENTA PREVIA TOTALIS DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern ini banyak ibu yang memilih melakukan

HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN PENYEMBUHAN LUKA POST SECTIO CAESAREA (SC) DI RUANG MAWAR I RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN POST-OP SECTIO CAESAREA INDIKASI KETUBAN PECAH DINI DI RUANG MAWAR I RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

RAHMAH Mahasiswi Pada STikes U BUDIYAH Banda Aceh

HUBUNGAN MOBILISASI DINI DAN KADAR HEMOGLOBIN TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA OPERASI SECTIO CAESAREA DI SEMARANG ABSTRAK

KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mendapatkan Gelar Ahli Madya Keperawatan

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN MOBILISASI DINI TERHADAP PELAKSANAAN MOBILISASI DINI PADA IBU POSTPARTUM SC DI RSPB PEKANBARU

ASUHAN KEPERAWATAN Ny. S DENGAN POST OPERASI SECTIO CAESAREA INDIKASI KETUBAN PECAH DINI DI RUANG VK RSUD dr. MOEWARDI SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. macam keluhan penyakit, berbagai tindakan telah dilakukan, mulai dari

SURVEY PELAKSANAAN MOBILISASI DINI PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI RSUD PROF. DR. W.Z JOHANNES KUPANG

Pengaruh KB IUD Pasca Salin (Intracaesarian Iud) terhadap Proses Involusi Uteri pada Ibu Nifas

PENGETAHUAN DAN MOTIVASI IBU POST SECTIO CAESAREA DALAM MOBILISASI DINI

EFEKTIVITAS ANTARA SENAM NIFAS VERSI A DAN SENAM NIFAS VERSI N TERHADAP KELANCARAN INVOLUSIO UTERI DI PUSKESMAS BINUANG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. jalan operasi atau sectio caesarea hal ini disebabkan karena ibu memandang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

GASTER, Vol. 8, No. 2 Austus 2011 ( )

BAB I PENDAHULUAN. dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu

BAB I PENDAHULUAN. dinding abdomen dan uterus (Fraser, 2009). Sedangkan menurut Wiknjosastro

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan

Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

BAB I PENDAHULUAN. dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung

BAB I PENDAHULUAN. Tindakan operasi seksio sesaria menurut Sarwono (2008) dalam buku Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu (Saleha, 2009). Proses pemulihan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. caesarea yaitu bayi yang dikeluarkan lewat pembedahan perut (Kasdu, 2003)

PENGARUH SENAM NIFAS TERHADAP INVOLUSIO UTERI HARI KETIGA PADA IBU POSTPARTUM DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI BENIS JAYANTO NGENTAK, KUJON, CEPER, KLATEN

Lampiran 2

BAB 1 PENDAHULUAN. para ibu ingin melaksanakan fungsi ini dengan cara yang mereka

BAB I PENDAHULUAN. diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka. Sayatan atau luka yang dihasilkan

BAB I PENDAHULUAN. melahirkan bayi dengan sempurna. Ada dua persalinan yaitu persalinan

BAB I PENDAHULUAN. hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan, yaitu triwulan

HUBUNGAN ANTARA LAMANYA PENYEMBUHAN LUKA DAN TINDAKAN PERAWATAN DENGAN PERAWATAN PENYEMBUHAN LUKA PADA IBU SECTIO CAESAREA

BAB I PENDAHULUAN. bangsa dalam pelayanan kesehatan. Persalinan merupakan suatu proses pengeluaran

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan alat dan persalinan operatif yaitu Sectio Caesaria (SC). Prawirahardjo (2010) dalam Septi (2012).

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan

BAB I PENDAHULUAN. melalui vagina ke dunia luar. Setiap wanita menginginkan persalinannya

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah persalinan sectio caesarea. Persalinan sectio caesarea adalah melahirkan janin

HUBUNGAN MOBILISASI DINI TERHADAP KESEMBUHAN LUKA PADA PASIEN SECTIO CAESAREA DI RSKD IBU DAN ANAK SITI FATIMAH MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. serta Milenium Development Goals (MDGs), pada tahun 2011 Kementerian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah descriptive correlative research, atau

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan juga dengan ketidak adanya kegawat daruratan (Kasdu, 2005, hal.2).

HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN RETENSIO URINE PADA IBU NIFAS DI RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo

BAB I PENDAHULUAN. untuk prosedur tersebut. Angka bedah caesar pada ibu usia 35 tahun ke atas jauh

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG AMBULASI DINI DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut. Section Caesarea

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masalah kesehatan reproduksi wanita menjadi perhatian yang perlu

PENGARUH STATIK KONTRAKSI TERHADAP KECEPATAN KEMBALINYA PERISTALTIK USUS PADA PASIEN POST SECTIO CAESAREA (SC)

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan atau tanpa bantuan (Manuaba, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. melihat derajat kesehatan perempuan. Salah satu target yang ditentukan

BAB 1 PENDAHULUAN. fisik yang dapat menyebabkan terjadinya fraktur. Kebanyakan fraktur

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk melahirkan janin dari dalam rahim (Mochtar. R, 2002). dengan jalan pembedahan atau sectio caesarea meskipun bisa melahirkan

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa prevalensi infeksi pada masa nifas mencapai 10%

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang menjadi dambaan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami hambatan dalam persalinan. 1. interaksi secara sinkron antara kekuatan his dan mengejan (power), jalan

KARAKTERISTIK YANG MEMPENGARUHI MOBILISASI DINI PADA IBU NIFAS POST SECTIO CAESAREA (Di Ruang Merpati RSUD Dr. Soetomo Surabaya )

HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN PELAKSANAAN PROTAB PERAWATAN LUKA DENGAN KEJADIAN INFEKSI LUKA POST SECTIO CAESAREA (SC) DI RUANG MAWAR I RUMAH SAKIT

HUBUNGAN SENAM NIFAS DENGAN PROSES INVOLUSIO UTERI DI DESA CANDIREJO

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sectio caesarea adalah persalinan atau lahirnya janin dan plasenta melalui sayatan dinding abdomen dan uterus, karena disebabkan antara ukuran kepala dan panggul atau ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai dengan ukuran lingkar kepala janin yang menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan secara alami (Wiknjosastro, 2006). Menurut Sarwono (2005) sectio caesarea merupakan suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui insisi dinding perut dan dinding rahim dalam keadaan utuh serta berat janin diatas 500 gram. Konsep perawatan dasar pada masa nifas atau masa pascasalin pasien pasca sectio caesarea yaitu mobilisasi dini yang diberikan setelah tindakan sectio caesarea. Mobilisasi dini post partum adalah suatu pergerakan, posisi atau adanya kegiatan yang dilakukan ibu setelah beberapa jam melahirkan dengan persalinan sectio caesarea dengan tujuan untuk mencegah komplikasi post operasi sectio caesarea dan supaya ibu merasa lebih sehat juga membantu memperoleh kekuatan, mempercepat kesembuhan, namun mobilisasi harus tetap dilakukan secara hatihati (Viane,Milka, 2013). Sedangkan menurut Marfuah, Isti (2012) Mobilisasi dini post sectio caesarea adalah suatu pergerakan, posisi atau adanya kegiatan yang dilakukan ibu setelah beberapa jam melahirkan dengan persalinan sesarea. Menurut Kasdu (2003) Mobilisasi dini post partum pasca sectio caesarea seharusnya mulai dilakukan pada 6 jam pertama pasca operasi. Akan tetapi, belum banyak ibu post partum dengan sectio caesarea mengetahui tentang mobilisasi dini. Mengingat mobilisasi dini pasca sectio caesarea berguna untuk 1

2 mempercepat penyembuhan luka operasi, mempertahankan tonus otot, dan banyak manfaat lainnya Jumlah operasi caesar di dunia ini telah meningkat tajam dalam 20 tahun terakhir. WHO memperkirakan angka persalinan dengan operasi adalah sekitar 10% sampai 15% dari semua proses persalinan di negara-negara berkembang, dibandingkan dengan Amerika sekitar 23% dan Kanada 21% pada tahun 2005. Sedangkan di negara Inggris angka kejadian relatif stabil yaitu antara 11-12% di Italia pada tahun 1980 sebesar 3,2% - 14,5% pada tahun 1987 meningkat menjadi 17,5%. Di Indonesia terjadi peningkatan operasi caesar dimana tahun 2003 sebesar 47,22%, tahun 2004 sebesar 45,19%, tahun 2005 sebesar 47,13%, tahun 2006 sebesar 46,87%, tahun 2008 sebesar 53,22% (Mukaromah, 2012 dalam Yoyok, 2014). Angka kejadian operasi caesar di propinsi Jawa Timur tahun 2009 berjumlah 3.401 operasi dari 170.000 persalinan atau sekitar 20% dari seluruh persalinan (Yoyok, 2012). Sedangkan jumlah operasi caesar di RSU Muhammadiyah Ponorogo pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2015 mencapai 266 operasi (Rekam medik RSU Muhammadiyah Ponorogo, 2015). Pada ibu post partum dengan sectio caesarea sering kali mengeluh nyeri daerah operasi sehingga ibu enggan melakukan mobilisasi dini. Selain itu, alasan tidak mau mobilisasi adalah karena takut jahitan lepas sehingga ibu tidak berani merubah posisi. Pengetahuan tentang mobilisasi dini yang kurang pada ibu post sectio caesarea dapat mempengaruhi berlangsungnya pelaksanaan mobilisasi dini sehingga dapat menyebabkan terjadinya resiko tirah baring lama seperti gangguan sirkulasi darah (Apriani, 2014).

3 Salah satu manfaat mobilisasi pada ibu dengan post sectio caesarea adalah mempercepat organ tubuh bekerja seperti semula dan dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah ke seluruh tubuh, sehingga tubuh mampu menghasilkan zat pembakar dan pembangun yang membantu proses penyembuhan luka, dimana proses penyembuhan luka terdiri dari fase inflamasi, fase proliferasi, dan fase maturasi. Pada fase inflamasi dan proliferasi membutuhkan sirkulasi darah yang baik yang akan membantu kesembuhan luka. Sirkulasi darah yang baik akan membantu memenuhi nutrisi sel dalam darah sehingga membantu mempercepat pertumbuhan jaringan. Mobilisasi dini dapat dilakukan 6 jam pasca sectio caesarea dengan menggerakkan lengan, tangan, memutar pergelangan kaki, mengangkat tumit, menekuk dan menggeser otot kaki. Setelah 6-10 jam ibu diharuskan miring kiri dan kekanan, setelah 24 jam ibu dianjurkan untuk dapat belajar duduk, setelah ibu dapat duduk dianjurkan ibu belajar berjalan (Kasdu, 2003). Melihat pentingnya mobilisasi dini pada ibu post partum dengan sectio caesarea maka peran seorang perawat sangat diperlukan dalam membantu pasien pasca operasi sectio caesarea adalah untuk memberikan penjelasan dan motivasi, mendampingi serta membimbing pasien pasca operasi sectio caesarea untuk melakukan mobilisasi sedini mungkin, berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tingkat pengetahuan ibu nifas tentang mobilisasi dini pasca sectio caesarea di RSU Muhammadiyah Ponorogo.

4 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pernyataan masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut, Bagaimana pengetahuan ibu nifas tentang mobilisasi dini pasca sectio caesarea di RSU Muhamadiyah Ponorogo? 1.3 Tujuan Penelitian Mengetahui Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas tentang Mobilisasi Dini Pasca Sectio Caesarea di RSU Muhamadiyah Ponorogo. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis 1. Bagi Ilmu Pengetahuan Hasil penelitian dapat dijadikan bahan penelitian lebih lanjut sebagai dasar untuk lebih memantapkan dan memberikan informasi tentang pengetahuan ibu tentang mobilisasi dini pasca sectio caesarea. 2. Bagi Institusi Pendidikan Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai pengembangan ilmu keperawatan, dapat dijadikan sebagai kajian dan bacaan untuk kegiatan penelitian. 1.4.2 Manfaat Praktis 1. Bagi Peneliti Hasil penelitian dapat menambah ilmu pengetahuan dan memperdalam pengalaman peneliti tentang riset keperawatan serta pengembangan wawasan tentang mobilisasi dini pasca sectio caesarea.

5 2. Bagi Perawat dan Bidan Hasil penelitian dapat digunakan sebagai masukan kepada perawat dan bidan mengenai tingkat pengetahuan ibu tentang mobilisasi dini pasca sectio caesarea dalam memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan yang tepat. 3. Bagi Rumah Sakit Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai masukan bagi tempat penelitian mengenai tingkat pengetahuan ibu tentang mobilisasi dini pasca sectio caesarea sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. 1.5 Keaslian Penelitian 1. Penelitian yang dilakukan oleh Viane, Maria dkk (2013) dengan judul Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Post Sectio Caesarea Terhadap Mobilisasi Dini di RSIA Makassar. Jenis penelitian yang digunakan dengan survey analitik. Pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan quesioner dengan jumlah 35 responden. Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah terletak pada judul, tempat penelitian, variabel yang akan diteliti, desain penelitian, dan desain sampling. Sedangkan persamaannya adalah pada teknik pengumpulan data dan sama-sama meneliti tentang mobilisasi pasien post sectio caesarea dimana penelitian yang dilakukan difokuskan pada mobilisasi ibu post partum dengan sectio caesarea. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Christiana, Shella (2012) dengan judul Mobilisasi Dini Berhubungan Dengan Peningkatan Kesembuhan Luka Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea di Runag Kebidanan Rumah Sakit Baptis Kediri. Penelitian menggunakan metode penelitian analitik

6 korelasional. Menggunakan 30 responden dengan tekhnik accidental sampling. Analisis data menggunakan uji statistik chi square. Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah terletak pada judul tempat penelitian, variabel yang akan diteliti, desain penelitian, desain sampling. Sedangkan persamaannya adalah pada teknik pengumpulan data, dan samasama meneliti tentang mobilisasi pasien post sectio caesarea dimana penelitian yang dilakukan difokuskan pada mobilisasi ibu post partum dengan sectio caesarea. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Marfuah, Isti (2012) dengan judul Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu Dalam Mobilisasi Dini Pasca Sectio Caesarea di RSUD Dr. Moewardi. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif, Jenis penelitian adalah penelitian non eksperimen, bersifat kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian adalah ibu pasca sectio caesarea sebanyak 106 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah terletak pada judul, tempat penelitian, variabel yang akan diteliti, dan desain sampling. Sedangkan persamaannya adalah pada teknik pengumpulan data, dan sama-sama meneliti tentang mobilisasi pasien post sectio caesarea dimana penelitian yang dilakukan difokuskan pada mobilisasi ibu post partum dengan sectio caesarea. 4. Penelitian yang dilakukan oleh Dian, Febriana (2010) dengan judul Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Sectio Caesarea Dengan Pelaksanaan Mobilisasi Dini Ibu Post Partum Dengan Sectio Caesarea di

7 RSUD Ajibarang. Jenis penelitian deskriptif korelatif. pengambilan data menggunakan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, penelitian menggunakan quesioner 57 responden. Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah terletak pada judul tempat penelitian, variabel yang akan diteliti, desain penelitian, dan desain sampling. Sedangkan persamaannya adalah pada teknik pengumpulan data dan sama-sama meneliti tentang mobilisasi pasien post sectio caesarea dimana penelitian yang dilakukan difokuskan pada mobilisasi ibu post partum dengan sectio caesarea.