BAB I PENDAHULUAN. dari semua kalangan maupun usia. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya club dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. demikian itu berolahraga dapat dilakukan dimana saja. Salah satu olahraga yang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga yang merakyat dan telah dikenal ditanah

BAB I PENDAHULUAN. dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola adalah mengoper (Passing),

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan harkat dan martabat manusia untuk mewujudkan cita-cita bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. primitive dan sederhana sampai menjadi permainan sepakbola modern. Permainan

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud adalah passing, shooting, controlling, dan heading. Untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga rakyat yang telah dikenal di tanah air sejak

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan bakat dan potensi menjadi seorang atlet yang berprestasi.

BAB I PENDAHULUAN. yang mampu menandingi atau menyamai kepopuleran olahraga sepakbola ini. Hal

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Sepakbola yang memiliki andil didalamnya. Sekolah SSB Patriot Medan dan juga beberapa para pelatih dan pengurus pada

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga sekarang ini telah menjadi kebutuhan setiap individu, karena

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan olahraga di tanah air saat ini semakin kurang baik dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. lama yang dimainkan dan ditonton oleh jutaan orang. Sepak bola merupakan jenis

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan permainan beregu, masing masing regu terdiri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola adalah olahraga yang paling terpopuler di dunia dan permainan

BAB I PENDAHULUAN. olahraga yang paling digemari masyarakat, terbukti dengan adanya klub-klub

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan olahraga di tanah air saat ini semakin kurang baik dalam

BAB I PENDAHULUAN. klub-klub sepak bola yang memiliki pemain - pemain berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah passing, dribbling, controlling, dan shooting. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. berguna membentuk jasmani dan rohani yang sehat.sampai saat ini olahraga telah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga.

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak hingga orang dewasa, hal itu menunjukkan bahwa sepakbola

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan kepala dan dada. Khususnya untuk penjaga gawang diperbolehkan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan olahraga yang menarik. Sepakbola merupakan olahraga permainan

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat populer hampir di

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persepakbolaan nasional khususnya Sumatera Utara, banyak anakanak

BAB I PENDAHULUAN. sepakbola ini maka dibentuklah organisasi sepakbola dunia yaitu FIFA (Federation

BAB I PENDAHULUAN. bidang ilmu dan teknologi serta bidang lainnya, termasuk olahraga. Olahraga

BAB I PENDAHULUAN. Permainan sepak bola tergolong kegiatan olahraga yang sebetulnya sudah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan permainan sepakbola saat ini sangat pesat sekali, hal ini bisa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling banyak

BAB I PENDAHULUAN. sampai menjadi permainan sepakbola yang modern seperti sekarang ini.

BAB I PENDAHULUAN. klub-klub sepak bola yang memiliki pemain - pemain berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga menjadi suatu kebutuhan hidup masyarakat di zaman modern

BAB I PENDAHULUAN. meliputi: ketahanan (endurance), kekuatan (strength) dan kecepatan (speed).

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. adalah belum efektifnya metode latihan di klub-klub olahraga, kondisi rendahnya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan sebuah aktivitas fisik yang memiliki aspek yang

baik dan benar. Para pemain sebaiknya berlatih dengan rutin dan penuh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Futsal merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat digemari di

BAB I PENDAHULUAN. individu dan tim yang menyatu dalam sebuah kerja sama keseluruhan. Pada

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan, dari permainan yang primitive dan sederhana sampai menjadi

BAB I PENDAHULUAN. maanfaat yang diperoleh langsung dari aktivitas olahraga tersebut baik untuk

BAB I PENDAHULUAN. permainan yang cukup cantik dan menarik bagi siapapun.

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud adalah passing, dribbling, controlling, dan shooting. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan derajat kebugaran jasmani.hal ini dapat kita lihat dari antusias

BAB I PENDAHULUAN. teknik permainan, peraturan peraturan, pengorganisasian, atau dipandang dari

BAB I PENDAHULUAN. tua, orang muda, bahkan anak-anak. Banyak diantara anak-anak yang ingin

BAB I PENDAHULUAN. penguasaan teknik dasar awalnya. Karena itu penguasan teknik dasar dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam permainan sepakbola banyak faktor-faktor yang dibutuhkan sesuai

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Medan adalah kota yang memiliki pemerintahan sendiri di bawah

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk. meningkatkan kesegaran jasmani dan kesehatan seluruh masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN CONTROL BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA TAHUN MAHMUDIN MATONDANG S.Pd, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. disamping menarik karena dimainkan secara tim kelompok kemudiandituntutnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengembangan kualitas permainan sepakbola pada awalnya mengacu kepada

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui pembinaan di usia dini baik dari kemampuan teknik taktik dan

BAB I PENDAHULUAN. kembali setelah terjadi pelanggaran seperti tendangan bebas, corner kick,

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Anggi Sugiyono, 2015

BAB I PENDAHULUAN. hampir semua seluruh masyarakat di dunia. Di indonesia khususnya di Gorontalo,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia yang tidak dapat di pisahkan dari usaha-usaha pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. apabila seseorang dapat menguasai teknik dasar yaitu passing bawah, passing

BAB I PENDAHULUAN. lebih dari satu orang, seperti: Hockey, Sepak Bola, Bola Basket, Bola Volly dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mengadakan pembinaan dan pengembangan olahraga, seperti

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini permainan hockey sudah menyebar luas di Indonesia dan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai prestasi terhadap kemampuan hasil passingbola yang benar

BAB I PENDAHULUAN. kurikulum pendidikan jasmani. Upaya meningkatkan keterampilan bermain

BAB I PENDAHULUAN. yang baik dan tentu harus didukung dengan teknik-teknik yang benar.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Aji Rasa Kurniawan, 2014 HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN HASIL SHOOTING 8 METER CABANG OLAHRAGA FUTSAL

I. PENDAHULUAN. kemampuan dan teknik yang tinggi. Dimana dalam sepak bola terdapat. banyak unsur-unsur yang harus dikuasai para pemainnya dari

1. PENDAHULUAN. Kemampuan ini saling melengkapi satu sama lainnya karena setiap bola yang. dioper harus diterima dan dikontrol oleh rekan seregu.

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga merupakan sebuah aktivitas fisik yang mana tujuan berolahraga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola adalah suatu olahraga yang tidak asing lagi ditelinga kita.

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekolah maupun luar lingkungan sekolah. mulai anak-anak (pemula) hingga dewasa (profesional/atlet).

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. pemain diberikan teknik-teknik dasar sepakbola yang baik dan benar.

BAB I PENDAHULUAN. belum menunjukkan prestasi yang membanggakan. Akhir-akhir ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi pada jaman modern sekarang ini membuat

2014 PENGARUH METODE LATIHAN MENTAL IMAGERY TERHADAP PENGUASAAN KETERAMPILAN PASSING DAN STOPPING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, temuan temuan yang berkaitan dengan perbandingan ketepatan menendang bola ke

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah penjaga gawang. Cabang olahraga ini asal mulanya dari cabang

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. pertandingan tingkat lokal, regional hingga tingkat dunia. Berjuta-juta pasang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga sekarang ini telah menjadi kebutuhan setiap individu,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepak bola merupakan cabang olahraga yang sudah memasyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cabang olahraga yang sangat digemari dan paling populer di

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari

2016 PERBANDINGAN HASIL TENDANGAN PENJAGA GAWANG ANTARA TEKNIK HALF VOLLEY, DROP KICK, DAN FORWARD KICK DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan teknik, taktik, strategi, mental dan melalui pendekatan ilmiah. diletakkan di atas garisan belakang tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. lagi adalah stadion, yang mana stadion tersebut bisa membuka sendiri saat ada hujan

I. PENDAHULUAN. masing-masing regu terdiri dari sebelas orang pemain, yang lazim disebut. sebanyak-banyaknya ke dalam gawang lawan dan mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia, semua orang mengenalnya, baik anak-anak, remaja, tua -muda, pria

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan salah satu olahraga paling digemari di dunia ini baik dari semua kalangan maupun usia. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya club dan sekolah-sekolah sepakbola yang dapat ditemukan di kota Medan yaitu berjumlah 7 SSB Generasi, SSB Gumarang, SSB Patriot, SSB Portis, SSB Postab, SSB Kenari, SSB Disporasu. Disamping itu untuk memainkan permainan sepakbola cukup mudah dan sangat menarik karena dimainkan secara tim atau kelompok. Yang menjadikan permainan ini semakin menarik adalah dituntutnya kerjasama dalam tim tersebut, permainan sepakbola dilakukan oleh dua tim yang setiap tim berjumlah 11 orang. Dalam persepakbolaan nasional khususnya Sumatera Utara, banyak anakanak usia dini atau pemula yang memiliki motivasi tinggi terhadap olahraga sepakbola tetapi tidak mempunyai banyak kesempatan untuk mendapat pembinaan yang lebih optimal. Sehingga berdasarkan hal tersebut para insan olahraga khususnya pada cabang sepakbola mendirikan sekolah-sekolah sepakbola sehingga dapat mendidik generasi muda khususnya pemula menjadi pemain sepakbola yang handal. Dari sekian banyak sekolah sepakbola yang berdiri di Sumatera Utara salah satu diantaranya adalah SSB PTP N II Saentis Percut Sei Tuan memiliki prestasi yang cukup bagus dalam hal pembinaan atlit sepakbola. 1

2 Dalam permainan sepakbola mencetak goal ke gawang lawan merupakan tujuan akhir dalam permainan sepakbola. Untuk itu teknik dasar passing harus diberikan pelatih kepada atlet sejak dini dan harus terus ditingkatkan dengan memberikan program latihan yang teratur. Sehingga pada saat permainan yang sesungguhnya atlet sudah terbiasa dengan latihan passing yang telah diberikan sehingga tercipta permainan yang berkualitas. Berdasarkan uraian diatas, bahwa teknik dasar sepakbola terdiri dari beberapa cara melakukan passing yang merupakan bagian dari permainan. Menguasai teknik dasar tersebut adalah hal yang mutlak bagi pemain untuk menuju pada permainan sepakbola yang baik. Dalam sepakbola teknik merupakan salah satu faktor pendukung yang sangat penting, kemampuan seseorang dalam bermain sepakbola sangat dipengaruhi oleh teknik yang dimilikinya. Apabila seorang pemain mempunyai kondisi fisik yang sangat baik dan mempunyai mental yang sangat kuat tetapi tidak memiliki teknik yang baik maka hal tersebut akan sia-sia. Teknik dapat diperoleh setelah melakukan latihan yang cukup lama dan rutin melakukan. Hal-hal tersebut umumnya harus dikuasai oleh para pemain agar dapat memainkan bola dengan baik dan benar. Passing merupakan proses untuk memindahkan bola dari satu tempat ketempat yang lain, dan untuk menciptakan peluang dalam membuat gol. Passing yang baik yang dimulai ketika tim yang sedang menguasi menciptakan ruang diantara lawan dengan bergerak dan membuka ruang di sekeliling pemain. Keterampilan dasar mengontrol bola perlu

3 dilatih secara berulang-ulang dan sistematis sehingga pada saat melakukan passing hasil yang diperoleh akan menjadi lebih baik. SSB PTP N II Sientis adalah salah satu SSB berada dalam naungan PSSI yaitu badan organisasi sepakbola terbesar di Indonesia yang bertujuan untuk mencari dan membina bibit-bibit pemain sepakbola yang handal khususnya generasi-generasi muda dan pemula. SSB PTP N II bertempat latihan di jalan Saentis Percut Sei Tuan. Sebelum peneliti mengetahui masalah yang dialami oleh atlet SSB PTP N II Sientis, terlebih dahulu melakukan observasi dan wawancara. Dimana pada pertemuan pertama tanggal 06 April 2016 peneliti wawancara pada pelatih apa saja masalah yang dialami oleh atlet SSB PTP N II Sientis. Dari hasil pengamatan peneliti pada tanggal 08 dan 11 April 2016 terhadap pemain, SSB PTP N II peneliti mengamati pemain ketika melakukan pertandingan melawan tim lain dan melakukan latihan pada sesi games, dimana pemain tersebut masih banyak yang salah melakukan passing dan masih kurangnya bentuk dan variasi latihan passing yang diberikan oleh pelatih. Dari kejadian itu peneliti mencoba untuk mencari tahu apa penyebabnya sehingga hal ini terjadi, sehingga peneliti berinisiatif untuk berdialog dengan pelatih dan mengamati sesi latihan pada tanggal 11 April 2016 hari Senin sore. Dari dialog dengan pelatih dan hasil pengamatan tersebut ada beberapa alasan penyebab kurangnya passing pemain SSB PTP N II Sientis yaitu dilihat dari sesi latihan dan pertandingan, umpan atau operan keteman tidak mengarah tepat pada sasaran dan mudah direbut oleh lawan.

4 Dari analisis permasalah tersebut, apa yang diduga peneliti sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan. Kemudian untuk lebih mempertegas dugaan tersebut peneliti melakukan tes pendahuluan berupa tes passing sepakbola terhadap pemain SSB PTP N II Sientis. Berdasarkan tes kemampuan hasil passing pemain SSB PTP N II dan hasil dialog dengan pelatih serta pengamatan di lapangan, peneliti mengambil kesimpulan bahwa kemampuan teknik passing SSB PTP N II Sientis perlu ditingkatkan agar kemampuan teknik passing menjadi lebih baik lagi. Hal ini diperkuat dengan tes pendahuluan pada tanggal 18 April 2016, Berdasarkan hasil tes pendahuluan kemampuan passing tersebut dapat disimpulkan bahwasannya passing pemain SSB PTP N II Sientis ternyata masih rendah untuk itu peneliti tertarik memberikan bentuk-bentuk latihan passing drill dengan wall pass, bahwa kemampuan teknik passing pemain SSB PTP N II Sientis masih dikategorikan kurang baik. Karena dari 20 sampel yang ditest tidak ada yang mendapatkan kategori baik. Banyak cara atau metode untuk meningkatkan kemampuan teknik passing, dari sekian banyak bentuk latihan meningkatkan passing penulis atau peneliti menawarkan bentuk latihan passing drill dengan wall pass dikarenakan bentuk latihan tersebut belum pernah dilakukan di SSB PTP N II Sientis. Peneliti berkeinginan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan kemampuan passing setelah diberikan latihan passing drill dengan wall pass di SSB PTP N II Sientis. Dalam meningkatkan hasil passing, maka pengguna metode yang dipakai untuk menyajikan latihan tersebut merupakan unsur yang penting. Untuk meningkatkan efektifitas latihan menjadi

5 masalah yang harus ditemukan pemecahannya. Dalam rangka mencari jawaban untuk meningkatkan passing peneliti mencoba mengadakan suatu penelitian tentang Pengaruh Latihan Passing drill dengan wall pass Terhadap Peningkatan Hasil Passing Sepakbola Pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB PTP N II Sientis Tahun 2016. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah yang diteliti dapat diidentifikasikan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor apa saja yang meningkatkan kemampuan passing dalam 2. Model latihan apa saja yang meningkatkan kemampuan passing dalam 3. Apakah latihan passing drill dapat meningkatkan kemampuan passing dalam 4. Apakah latihan Wall Pass dapat meningkatkan kemampuan passing dalam C. Pembatasan Masalah Untuk menghindari Interpretasi yang berbeda dan masalah yang lebih luas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah. Adapun masalah yang akan diteliti adalah Pengaruh Latihan Passing drill dengan wall pass Terhadap Peningkatan Hasil Passing Sepakbola Pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB PTP N II Sientis Tahun 2016.

6 D. Rumusan Masalah Dalam penelitian ini masalah yang akan diteliti dapat dirumuskan yaitu apakah variasi latihan passing drill dan wall pass dapat meningkatkan hasil passing sepakbola pada Atlet Usia 14-15 Tahun Sekolah SSB PTP II Sientis 2016? E. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah variasi latihan passing drill dan wall pass dapat meningkatkan hasil passing sepakbola pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB PTP N II Sientis 2016. F. Manfaat Penelitian 1. Sebagai masukan bagi para pelatih sepakbola dan berguna bagi pemain sepakbola khususnya SSB PTP N II Sientis. 2. Sebagai bahan informasi bagi para insan olahraga dan mahasiswa olahraga yang akan melakukan penelitian selanjutnya. 3. Bagi penulis untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dalam karya ilmiah dan melatih.