Dalam bab ini disajikan uraian tentang hal-hal yang. sis dan sumber data penelitian, metode dan teknik pengum

dokumen-dokumen yang mirip
Bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan prosedur penelitian

hubungan sekolah (perguruan tinggi) dengan masyarakat dalam rangka pengelolaan sumber daya pendidikan yang

menekankan pada pendeskripsian suatu aspek, baik mengenai individu maupun kelompok secara mendalam/intensif dalam lingkungan kehidupannya (aktivitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Hal ini didasarkan atas tujuan penelitian yang ingin mengetahui dan

hasil pengolahan data kualitatif. Penggunaan metode dan pendekatan ini berangkat

PROSEDUR PENELITIAN. khususnya pada tingkat Madrasah Aliyah terhadap pe

BAB in METODOLOGI PENELITIAN. dipergunakan, dengan ditentukannya metode penelitian, maka akan memandu seorang

tidak bermaksud untuk mengungkapkan hubung untuk menguji hipotesis tertentu. Rumusan masalah dalam penelitian ini menuntut peneliti untuk melakukan

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran yang rinci dan. BLKI Serang yang di dalamnya meliputi bagaimana proses perencanaannya,

menemukan teori-teori dasar penelitian yang bersifat

(o) mengadakan analisis sejak awal penelitian. Sedangkan karakteristik lain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif naturalistik. Pertimbangannya sebab hasil penelitian yang diperoleh

penelitian ini ditujukan untuk memahami perilaku manusia dari sudut si pelaku

kajian dalam penelitian ini menyangkut perilaku organisasi, maka metode yang dianggap tepat adalah metode deskriptif pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan

berturut-turut diuraikan tentang : Metode Penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif dengan

Pertama, penulis bermaksud mengembangkan konsep pemikiran,

: 141 ). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, hal ini

Sepakbola" adalah merupakan proses pembelajaran latihan Sepakbola yang

informasi yang diperlukan. Jadi laporan kualitatif kaya dengan deskripsi

Pembangunan khususnya pembangunan di bidang pendidik. an di Indonesia dari waktu ke waktu terus dikembangkan se

Moleong, 1996 : 5). Oleh karena itu, pemahaman terhadap. sekaligus memaknai kenyataan tersebut dapat diungkap

dimana mereka melaksanakan kegiatannya dan dalam waktu yang relatif cukup

keselumham karakteristik MI Asih Putera Cimahi yang berkaitan dengan upaya

penelitian ini obyeknya latar alamiah, (2) teknik sebagai alat pengumpul data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kondisi aktual tentang proses

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

BAB III METODE PENELITIAN. penerapan prinsip-prinsip andragogi dalam Diklat Satuan Polisi Pamong Praja

METODE PENELITIAN KUALITATIF. Imam Gunawan

hasil penelitian. Bagian kesimpulan mengemukakan tentang pengelolaan pembelajaran pada tahap perencanaan, pelaksa

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif atau yang lebih tepatnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tentang proses pelaksanaan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pos PAUD di RW 04 Desa Kertamukti Kecamatan Haurwangi dan sekitarnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. BERMUTU di MGMP Sub Rayon I Tanjungsari, sesuai dengan butir-butir

perubahan dan intervensi. Dalam hal ini peneliti langsung pergi ke SLTPN 1

BAB III METODE PENELITIAN

yaitu (1) bagaimana distribusi tenaga guru SLTPN di Kabupaten Serang, (2) bagaimana pola mutasi guru SLTPN di Kabupaten Serang, (3)

tepat untuk jenis penelitian ini adalah metode kuautatif, yakni metode yang ditujukan

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini bersifat deskriptif karena data yang dikumpulkan akan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Laporan penelitian akan berupa

BAB III METODE PENELITIAN

pengumpulan data, prosedur pengolahan dan analisis data, dan tahap-tahap

beberapa karakteristik seperti yang dikemukakan oleh Bogdan & Biklen dan

BAB III Metodologi Penelitian

lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka, berusaha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar

pembinaan dalam meningkatkan kualitas kompetensi guru dalam 2 Proses pelaksanaan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah kaitannya dengan

BAB III METODE PENELITIAN

lingkungan, dari suatu unit seperti individu, kelompok,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

digambarkan sebagaimana adanya. Senada dengan itu Nasution (1988 : 12)-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sacara umum penelitian ini bertujuan untuk mengamati, mengkaji,

BAB III METODE PENELITIAN

wajar tanpa dimanipulasi atau tanpa diatur oleh eksperimen

Untuk menjawab problematika atau masalah dalam penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan dalam penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan. Hal ini sesuai

penelitiannya'. Dalam tulisan Lexy J Moleong (1990) dapat

Bandung, oleh karena itu untuk melaksanakan dan mengkaji hasil peiielitiannya

Penelitian ini tidak tergolong kepada penelitian kuantitatif karena tujuan pokok

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Manajemen Mutu ISO di Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi. Bandar Lampung. Bogdan dan Biklen (1998) mengemukan

agenda permasalahan yang dipaparkan pada bagian sebelumnya.

BAB III METODE PENELITIAN. dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang tepat untuk melakukan sesuatu ; dan Logos yang artinya ilmu atau

kualitatif. Menurut Lexy Moleong (1990) penelitian kualitatif berakar pada keabsahan data melalui kesepakatan antara peneliti dengan subyek yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian Tentang Pembinaan Kemampuan Profesional Guru

BAB III METODE PENELITIAN. kredibilitas peneliti menjadi amat penting. Analisis isi memerlukan peneliti

dengan kaidah-kaidah keilmuan, dan pada akhirnya dapat

pelatihan tenaga perawat di RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung, sebagai

(purposive). Pemilihan informan dari responden yang dapat

penelitian yang menghasilkan data deskriptif bempa kata-kata tertulis atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN METODE PENELITIAN. Secara umum penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk

Universitas Negeri Makassar. Hasil penelitian mi diharapkan menjadi masukan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. diungkap untuk dapat bermanfaat bagi manusia (Aan Komariah, 2011:22).

"adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan proses berfikir yang bersifat deduktif,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

pengamatan dan wawancara untuk memahami makna interaksi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

dan Guba, 1985:189). Melalui pendekatan ini juga dimaksudkan agar dapat

BAB III METODE PENELITIAN

pengembangan kompetensi guru bidang studi kesenian di sekolah dasar. regresi untuk menguji hipotesis tertentu. Perumusan masalah dalam

kondisi sebenarnya di lapangan, terutama dalam proses

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode dapat diartikan sebagai teknik atau cara kerja untuk mencapai suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan suatu cara untuk mencari kebenaran secara ilmiah berdasarkan pada data

BAB III METODE PENELITIAN. No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. data kualitatif. Hal ini sesuai dengan pendapat Bogdan dan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan program kerja PGRI, (c) peluang

Transkripsi:

BAB III PROSEDUR PENELITIAN Dalam bab ini disajikan uraian tentang hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian, yaitu unit anali sis dan sumber data penelitian, metode dan teknik pengum pulan data, analisis data, tahap-tahap pelaksanaan peneli tian, dan uji keabsahan temuan penelitian. A. Unit Analisis dan Sumber Data Penelitian Penelitian ini memusatkan perhatian pada pengelo laan pembelajaran yang dilakukan tutor pada dua kelom pok belajar Paket B di Kotamadia Yogyakarta. Melalui penelitian ini pula akan diungkap pengelolaan pembela jaran yang dilakukan tutor baik dalam tahap perencanaan pembelajaran, pelaksanaan kegiatan belajar membelajar kan dan penilaian pembelajaran. Selanjutnya, pengelo laan pembelajaran ini akan dikaji secara mendalam dengan memahami hal-hal lain seperti pengelolaan pembe lajaran untuk mata pelajaran-mata pelajaran yang meng gunakan modul dan juklak, kelompok belajar yang memi liki kualifikasi baik dan kurang baik, faktor-faktor yang mendukung dan menghambat efektivitas pengelolaan pembelajaran. Kemudian juga akan diungkap tentang interaksi antara tutor dengan warga belajar dalam proses pembelajaran, dan upaya tutor dalam membantu me- 31

32 mecahkan kesulitan belajar yang dihadapi warga belajar dalam proses pembelajaran. Untuk itu dalam mengungkap permasalahan ini, peneliti menggunakan situasi nyata sebagai sumber data langsung yaitu perkataan dan perbuatan tutor dalam mengelola pembelajaran pada kelompok belajar Paket B. Dengan demikian unit analisis peneli tian ini bersifat kelompok (group), dalam arti yang menjadi fokus kajian yaitu kelompok belajar itu sendiri bukan atas nama individu. Untuk memperoleh data penelitian ini digunakan dua sumber data yaitu sumber data primer dan sumber da ta sekunder. Sumber data primer dalam penelitian ini yaitu tutor dalam mengelola pembelajaran yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan kegiatan belajar dan pe nilaian pembelajaran. Sedangkan sumber data sekunder terdiri atas; (1) penilik Dikmas, berkenaan dengan informasi tentang berbagai aktivitas tutor yang berkait an dengan pengelolaan pembelajaran; (2) aktivitas ke lompok belajar Paket B. Data penelitian ini diambil dari para tutor Kejar Paket B yang menjadi lokasi penelitian, yakni kelompok belajar yang memiliki kualifikasi baik (kelompok Bela jar NK) lima orang tutor dan kelompok belajar yang memiliki kualifikasi kurang baik (Kelompok Belajar M) lima orang tutor. Dari masing-masing lima orang tutor ditetapkan tiga orang dari tutor mata pelajaran utama,

satu orang tutor dari mata pelajaran berjuklak, dan satu orang tutor dari mata pelajaran keterampilan. Penentuan banyaknya responden tersebut dengan pertimbang an bahwa untuk masing-masing kelompok belajar yang warga belajarnya empat puluh orang, tutor yang mendapat Surat Keputusan hanya lima orang, walaupun dalam proses pembelajaran tutornya bisa lebih dari lima orang. Adapun alasan dipilihnya lokasi penelitian di dua kelompok belajar didasarkan pada pengamatan Pemimpin Proyek Kejar Paket B dan Pejabat pada Seksi Dikmas Ko tamadia Yogyakarta, di mana pada dua kelompok belajar tersebut memiliki kualifikasi yang berbeda yaitu kuali fikasi baik dan kurang baik. Kelompok belajar dikatakan baik jika: proses pembelajaran/kegiatan belajar membe lajarkan yang dilakukannya tidak sering kosong, curahan waktu belajar yang digunakannya lebih optimal; Dari segi tutor yaitu telah memiliki pengalaman menjadi tenaga pendidik, telah mengikuti penataran menjadi tutor Paket B, aktif datang melakukan proses pembela jaran, memiliki kesediaan yang tulus untuk membantu warga belajar; Dari segi tempat belajar yaitu memiliki tempat yang menetap untuk melakukan kegiatan belajar membelajarkan, berada pada lokasi kecamatan intensif dalam bidang Dikmas; Dari segi pengelola yaitu memiliki perhatian yang lebih terhadap jalannya kegiatan belajar membelajarkan. Sedangkan kelompok belajar yang kurang

baik yaitu kebalikan dari hal-hal yang telah diutarakan di atas. Atas dasar kriteria di atas, maka kelompok belajar yang memiliki kualifikasi baik yaitu kelompok belajar NK sedangkan yang memiliki kualifikasi kurang baik ya itu kelompok belajar M. B. Metode dan Teknik Pengumpulan Data Penelitian 1. Metode Penelitian Dalam penelitian ini digunakan metode "studi kasus". Metode "studi kasus" ini menekankan pada satu aspek, baik mengenai individu, keluarga, dan kelompok secara mendalam/intensif dalam kehidupannya. Dalam penelitian ini yang dijadikan kasus pene litian adalah kelompok belajar, di mana kelompok belajar tersebut memiliki kualifiikasi yang berbeda yaitu baik dan kurang baik. Dalam pelaksanaan metode kasus ini agar diperoleh data yang objektif maka dilakukan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif berarti menyelidiki atau mempersoalkan kualitas suatu objek atau kegiatan. Penelitian kualitatif tersebut digunakan dalam penelitian ini dengan alasan bahwa penelitian ini akan mengungkap kenyataan-kenyataan yang ada di lapangan dan memahami kenyataan-kenyataan tersebut.

35 Atas dasar kenyataan-kenyataan yang ada, terma suk hal-hal yang ada di balik kenyataan-kenyataan tersebut, kemudian dilakukan pemaknaan dan penafsiran data hasil penelitian dengan memanfaatkan teoriteori yang ada sehingga pada akhirnya diperoleh temuan penelitian. Penelitian kualitatif memiliki beberapa karak teristik. Menurut Bogdan dan Biklen (1982:27-30) karakteristik penelitian ini meliputi: (1) mempunyai latar alami dengan adanya sumber data langsung dan perisetnya sebagai instrumen utama, (2) bersifat deskriptif, (3) memperhatikan proses ketimbang ha sil, (4) analisis data secara induktif, dan (5) mengutamakan makna. Karakteristik yang lebih terinci dari peneli tian ini dikemukakan Nasution (1992:19) sebagai berikut: 1. penelitian dilakukan dalam "natural setting" 2. peneliti sebagai "human instrumen" 3. sangat deskriptif 4. mementingkan proses maupun produk 5. mencari makna 6. mengutamakan data "first hand" 7. melakukan "triangulasi" 8. menonjolkan konteks 9. peneliti berkedudukan sama dengan orang yang diteliti 10. mengutamakan pandangan "emic" 11. mengadakan verifikasi, antara lain melalui kasus negatif 12. melakukan sampling purposif 13. melakukan "audit trail" 14. melakukan partisipasi tanpa mengganggu, "un obtrusive"

36 15. mengadakan analisis sejak awal 16. disain yang "emergent" 2. Teknik Pengumpulan Data Sesuai dengan karakteristik dari penelitian ini, maka pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri. Peneliti langsung terjun ke lapangan untuk memperoleh sejumlah informasi yang diperlukan berke naan dengan pengelolaan pembelajaran. Hal ini dila kukan agar dapat memahami kenyataan yang terjadi di lapangan sesuai dengan konteksnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara dan observasi. Wawancara digunakan untuk memperoleh informasi verbal secara langsung dari para tutor, yaitu mengungkap keterangan tentang kegiatan yang dilakukan tutor dan di balik kegiatan tersebut dalam mengelola pembela jaran. Observasi digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan-kegiatan yang dilakukan tutor dalam mengelola pembelajaran, dan juga untuk meng amati interaksi antara tutor dengan warga belajar dalam proses pembelajaran. Di samping itu juga dimaksudkan untuk memperjelas hasil dari suatu wawan cara. Dalam mengumpulkan data, peneliti juga menggu nakan alat bantu berupa perekam suara (tape recor der), sehingga data yang terkumpul dapat lebih lengkap.

..;. / C. Analisis Data Data yang telah diperoleh dari lapangan akan memi liki makna yang berarti bila dilanjutkan dengan kegiat an analisis data. Kegiatan ini dilakukan sepanjang pe nelitian itu berlangsung. Hal ini dimaksudkan apabila ada data yang kurang segera dapat dilengkapi, dapat diverifikasi dengan sumber lain. Untuk menganalisis data penelitian ini, ditempuh prosedur yang disarankan Nasution (1992:129) yaitu: (1) reduksi data, (2) display data, dan (3) mengambil kesimpulan dan verifikasi. 1. Reduksi Data Reduksi data merupakan langkah awal dalam menganalisis data. Kegiatan ini bertujuan untuk memudahkan pemahaman terhadap data yang telah ter kumpul. Reduksi data dilakukan dengan cara membuat rangkuman terhadap aspek-aspek permasalahan yang diteliti, sehingga memudahkan peneliti dalam melaku kan langkah-langkah analisis berikutnya. Dalam penelitian ini aspek-aspek yang direduksi yaitu pengelolaan pembelajaran yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, penilaian pembelajaran, interaksi tutor dengan warga belajar, upaya tutor dalam membantu kesulitan belajar yang dihadapi warga

38 belajar, dan faktor pendukung serta penghambat penge lolaan pembelajaran Kejar Paket B. 2. Penyajian Data Setelah dilakukan reduksi data, langkah selanjutnya yaitu menyajikan data secara jelas dan sing kat. Penyajian data secara jelas dan singkat ini, akan memudahkan dalam memahami gambaran terhadap aspek-aspek yang diteliti baik secara keseluruhan maupun bagian demi bagian. Penyajian data dalam pe nelitian ini dilakukan berdasarkan pada aspek-aspek yang diteliti dan disusun menurut kelompok belajar yang menjadi lokasi penelitian. Penyajian data ini selanjutnya digunakan sebagai bahan untuk menafsirkan data sampai dengan pengambilan keputusan. 3. Pengambilan Kesimpulan dan Verifikasi Langkah terakhir dari kegiatan analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu pengambil an kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dalam tahap ini berarti memaknai terhadap data yang telah terkumpul, dan kesimpulan ini dibuat dalam bentuk pernyataan singkat dan mudah dipahami dengan mengacu pada permasalahan-permasalahan yang diteliti. Pengambilan kesimpulan pada tahap ini dilakukan secara bertahap, yaitu pertama-tama menyusun kesim-

39 pulan sementara, dan setelah data bertambah dilaku kan verifikasi. Kegiatan verifikasi dilakukan dengan cara mempelajari data yeng telah direduksi maupun data yang telah disajikan. Di samping itu kegiatan ini dilakukan dengan cara meminta pertimbangan ke pada orang yang berkompeten misalnya penilik Dikmas. Kesimpulan sementara dan verifikasi ini perlu di lakukan secara terus menerus hingga diperoleh kesim pulan akhir. D. Tahap-tahap Pelaksanaan Penelitian Tahap-tahap dalam penelitian kualitatif secara garis besar dapat dibedakan menjadi (1) tahap orientasi, (2) tahap eksplorasi dan (3) tahap "member check" (Nasution, 1992:33-34). Untuk itu penelitian ini menempuh langkah-langkah seperti itu. 1. Tahap orientasi Tahap ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas dan lengkap tentang masalah yang akan di teliti. Hal ini juga sekaligus untuk memantapkan disain dan fokus penelitian berikut nara sumbernya. Tahap orientasi ini dilaksanakan pada bulan Juni 1995. Pada kegiatan orientasi tersebut peneliti mengadakan kunjungan informal ke Kanwil Depdikbud Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya Bidang

40 Pendidikan Masyarakat, dan juga ke Seksi Dikmas Ko tamadia Yogyakarta guna menjajagi lapangan dan mencari informasi awal untuk menentukan permasalahan atau fokus penelitian. Selama itu pula peneliti dengan pengarahan dan bantuan dari dosen pembimbing, menyusun dan memantapkan disain penelitian untuk di jadikan arahan kerja pada tahap selanjutnya. 2. Tahap eksplorasi Tahap ini dapat dikatakan sebagai penelitian yang sesungguhnya, yaitu mengumpulkan data sesuai dengan fokus dan tujuan penelitian. Tahap ini dila kukan setelah peneliti memperoleh rekomendasi dari instansi yang berwenang, yakni mulai dari tanggal 7 September 1995 sampai dengan 4 Desember 1995. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilaku kan melalui wawancara dengan sumber data yang representatif berlandaskan pada pedoman wawancara sebagaimana terlampir. Hal ini dilakukan agar dalam wawancara dapat lebih terarah dan tetap dalam konteks fokus penelitian. Selain itu untuk melengkapi data yang diperoleh dan sekaligus sebagai triangulasi dilakukan observasi, dan untuk dapat merekam data atau informasi yang lengkap digunakan alat perekam/ tape recorder dan buku catatan, serta kamera foto.

41 Dalam tahap ini juga dilakukan analisis data dengan cara mereduksi data atau informasi yang telah diperoleh, yakni dengan cara menyeleksi catatan lapangan yang ada dan merangkum hal-hal yang penting secara sistematis agar ditemukan polanya dan memper mudah peneliti untuk mempertajam gambaran tentang fokus penelitian. 3. Tahap member check Untuk mengecek kebenaran mengenai informasiinformasi yang telah dikumpulkan, sehingga hasil penelitian lebih dapat dipercaya maka perlu dilaku kan member check. Pengecekan terhadap informasi ter sebut dilakukan setiap kali peneliti selesai menga dakan wawancara dengan sumber data dengan cara mengkonfirmasikan kembali catatan hasil wawancara tersebut dan setelah hasil wawancara diketik kemudi an dimintakan kembali koreksi dari sumber data yang bersangkutan. Dan untuk memantapkan lagi, kemudian dilakukan observasi dan triangulasi kepada sumber data dan pihak yang lebih berkompeten. E. Keabsahan Temuan Penelitian Keabsahan dan kebermaknaan proses dan hasil peneli tian kualitatif sangat tergantung kepada beberapa hal. Hal tersebut menurut Nasution (1992:114-124) sangat

tergantung kepada kredibilitas (validitas internal), dependabilitas (realibilitas), transferabilitas (vali ditas eksternal), dan konfirmabilitas (objektivitas). 1. Kredibilitas Kredibilitas merupakan ukuran tentang kebenaran data yang dikumpulkan dan dapat menggambarkan konsep peneliti dengan konsep yang ada pada sumber data. Untuk mencapai hal tersebut, maka dalam penelitian ini dilakukan dengan cara antara lain: a. Triangulasi, yaitu mengecek kebenaran data dengan membandingkannya dengan data dari sumber lain. Sumber data dalam penelitian ini yakni tutor Ke jar Paket B, maka untuk mengecek kebenaran infor masi tersebut, dilakukan wawancara dengan penilik Dikmas. b. Penggunaan bahan referensi, yaitu menggunakan ta pe recorder. Dengan cara ini peneliti dapat mem peroleh informasi secara lengkap dari sumber data dan kemungkinan kekeliruan dapat diperkecil. c. Mengadakan member chek, yakni pada setiap akhir wawancara dilakukan konfirmasi dengan sumber da ta, sehingga bila ada kekurangan dapat dilengkapi dan jika ada kesalahan dapat diperbaiki.

43 2. Transferabilitas Transferabilitas berkaitan dengan generalisasi. Dalam penelitian kualitatif transferabilitas tergan tung pada si pemakai; artinya, hingga manakah hasil penelitian itu dapat digunakan dalam situasi dan konteks tertentu. Oleh karena itu transferabilitas penelitian ini diserahkan kepada pemakai. Jika pema kai melihat terdapat situasi yang sama dengan perma salahan tentang pengelolaan pembelajaran pada kelom pok belajar Paket B, maka pemakai dipersilahkan menggunakan hasil penelitian ini. 3. Dependabilitas dan Konfirmabilitas Dependabilitas dimaksudkan untuk menguji apakah penelitian ini dapat diulangi atau direplikasi dengan hasil yang sama. Sedangkan konfirmabilitas berkenaan dengan objektivitas hasil penelitian. Mengingat situasi sosial pada hakekatnya bersi fat unik dan tidak dapat direkontruksi sepenuhnya seperti semula, maka sangat sulit untuk mengukur konsistensi hasil penelitian ini. Namun, untuk menjaga kebenaran dan objektivitas hasil penelitian ini dilakukan "audit trail", yaitu dengan melakukan pemeriksaan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dilaporkan memang demikian adanya. Untuk itu dilakukan

44 dengan cara: a. Mencatat dan merekam seteliti mungkin hasil wawancara dan observasi sebagai data mentah untuk kepentingan analisis selanjutnya. b. Menyusun hasil analisis dengan cara menyeleksi data mentah tersebut di atas, kemudian menyusunnya kembali dalam bentuk deskripsi yang lebih sistematis. c. Membuat penafsiran sebagai hasil analisis data. d. Melaporkan seluruh proses penelitian, mulai dari pra survey sampai pengolahan data. Demikian langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini. Dengan demikian kebermaknaan data yang terkumpul sudah selayaknya terbatas dalam pe nelitian ini. Kebermaknaan tersebut berlaku pada kesamaan situasi dan kondisi yang ada.

;.-x-x- ;