PB 4. AMDAL, UKL dan UPL. AMDAL, UKL dan UPL

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL)

AMDAL vs UKL/UPL. Pengajar : Salmani, ST., MS., MT.

Amdal. Nur Hidayat TIP FTP UB

2.2. AMDAL AMDAL merupakan singkatan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. AMDAL merupakan kajian dampak besar dan penting terhadap lingkungan

Prosedur dan mekanisme AMDAL

ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN HIDUP

PERBEDAAN AMDAL DAN ANDAL

KATA PENGANTAR. Penyusunan ANDAL, RKL dan RPL kegiatan ini mengacu Peraturan Menteri Negara Lingkungan

PB 8 PROSEDUR PENYUSUNAN AMDAL

( Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ) Eko Sugiharto PSLH UGM

AMDAL PERTAMBANGAN I. UMUM

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ervianto (2005), suatu proyek konstruksi merupakan suatu

Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) 2

PERATURAN BUPATI TANGERANG TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMERIKSAAN DAN PENERBITAN IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2009

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2009

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA DAN PERSYARATAN PEMBERIAN IZIN LINGKUNGAN DI KABUPATEN SUKOHARJO

AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan)

KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 76 TAHUN 2001 TENTANG

SOP PENILAIAN AMDAL, PEMERIKSAAN DOKUMEN UKL-UPL DAN IZIN LINGKUNGAN

KA atau Andal dan RKL-RPL

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH PROPINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2001 KEPUTUSAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR: 15 TAHUN 2001 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG

Geografi PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN II. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013

A M D A L (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN)

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARO,

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

WALIKOTA BANDUNG PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 257 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PROSEDUR PELAYANAN DOKUMEN LINGKUNGAN

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA DAN PERSYARATAN IZIN LINGKUNGAN

BAB III LANDASAN TEORI

AMDAL lanjutan AMALIA, MT

BUPATI PEMALANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Re

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG IZIN LINGKUNGAN

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

PERUBAHAN IZIN LINGKUNGAN. Dikutip dari materi Pedoman penyusunan Amdal oleh Erik Teguh Primiatoro Kabid pengembangan sistem KDL

AMDAL. Analisis. Lingkungan

dilakukan penentuan sifat penting dampak dengan cara membandingkan besaran dampak terhadap kriteria dampak penting yang telah ditetapkan oleh

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Jangka waktu penyelesaian : ± 19 hari (pengumuman 5 hari, pemeriksaan 14 hari sejak formulir UKL UPL dinyatakan lengkap secara administrasi)

Membedah Dokumen Strategis

ANALISA MASALAH DAMPAK LINGKUNGAN AMDAL DWI ASTUTY. G

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO,

KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 99 TAHUN TENTANG

BUPATI BANGKA BARAT PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 1993 TENTANG ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KETERLIBATAN MASYARAKAT DALAM PROSES ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP DAN IZIN LINGKUNGAN BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR TETAP PENYUSUNAN DAN PENGESAHAN DOKUMEN KAJIAN LINGKUNGAN WALIKOTA MALANG,

SUSTAINABLE ECO DEVELOPMENT 2

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

MAKALAH AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Tahun Pelajaran 2012/2013

PT. SANJI WANATIRTA INDONESIA. Jalan Anggrek No. 09, Sambilegi Baru, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta Telp: Fax:

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

MATERI 7 ANALISIS ASPEK LINGKUNGAN

BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG IZIN LINGKUNGAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2003 TENTANG PENGELOLAAN HUTAN DI PROPINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA KEDIRI PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG IZIN LINGKUNGAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 1999 TENTANG ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Ir. Nini Medan, 29 Maret 2007

DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP DAN IZIN LINGKUNGAN BAB I PENDAHULUAN

WALIKOTA TIDORE KEPULAUAN

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : 08 TAHUN 2000 TANGGAL : 17 PEBRUARI 2000

METODE PENAPISAN AMDAL (SCREENING AMDAL)

ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan) merupakan

PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUNGAN HIDUP

PEDOMAN PENYUSUNAN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP (ANDAL)

Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR16 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN HIDUP

AMDAL dan Dampak Lingkungan Proyek

1. Apa kepanjangan dari AMDAL..? a. Analisis Masalah Dalam Alam Liar b. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan c. Analisis Mengenai Dampak Alam dan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PP No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan. Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 1993 TENTANG ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1999 Tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

PENGERTIAN, PROSES DAN MANFAAT AMDAL. DRS. AHMAD, M.Si

Panduan Penyusunan AMDAL

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN HIDUP

PP No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Keterlibatan. Masyarakat. dalam AMDAL. Buku Kecil untuk Masyarakat. Lingkungan Hidup

BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG IZIN LINGKUNGAN

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 08 Tahun : 2010 Seri : E

MODUL 4 PENGERTIAN, PERANAN DAN PROSES AMDAL

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2008 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Baharuddin Nurkin, Ph.D Lahir : 24 Febr. 1946, Bantaeng Pendidikan formal: M.Sc (Washington State Univ. USA, 1983); Ph.D (University of Idaho, USA, 19

HANDOUT 7 PELINGKUPAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

3. Kedalaman rencana pemantauan lingkungan hidup

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG IZIN LINGKUNGAN

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

Transkripsi:

PB 4 AMDAL, UKL dan UPL AMDAL, UKL dan UPL

AMDAL, UKL, UPL PP 27 tahun 1999 AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan atau kegiatan. AMDAL SEBAGAI SALAH SATU ALAT BAGI PENGAMBIL KEPUTUSAN

BEBERAPA ISTILAH Amdal : Analisis Mengenai Dampak Lingkungan suatu analisis mengenai dampak lingkungan dari suatu proyek yang meliputi evaluasi dan pendugaan dampak proyek terhadap lingkungan, yang terdiri dari : PIL, KA, Andal, RKL dan RPL

Andal : Analisis Dampak Lingkungan Environmental Impact Analysis Environmental Impact Assessment telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak penting suatu kegiatan yang direncanakan Impact : effect /pengaruh / dampak /benturan Dampak adalah setiap perubahan yang terjadi dalam lingkungan akibat adanya aktivitas manusia

PIL : Penyajian Informasi Lingkungan adalah suatu proses untuk memperkirakan kemungkinan terjadinya dampak yang akan digunakan untuk menetapkan apakah proyek yang diusulkan perlu Andal atau tidak PEL : SEL : Penyajian Evaluasi Lingkungan adalah suatu aktivitas penelaahan seperti PIL yang dilakukan pada proyek yang sudah berjalan. Studi Evaluasi Lingkungan adalah analisis dampak lingkungan yang dilakukan pada proyek yang sudah berjalan.

RKL : Rencana Pengelolaan Lingkungan, bagian dari Amdal suatu proyek, berisi rencana aktivitas pengelolaan lingkungan yang disusun berdasarkan hasil studi Andal RPL : Rencana Pemantauan Lingkungan, merupakan bagian yang sangat penting dalam pengelolaan lingkungan hidup. Untuk mengetahui apakah pendugaan dampak yang tercantum dalam Andal benar terjadi dan aktivitas pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan sesuai / tidak dengan yang diharapkan.

Agar pelaksanaan AMDAL berjalan efektif dan dapat mencapai sasaran Maka AMDAL dijadikan sebagai salah satu syarat perijinan suatu usaha / kegiatan KA-ANDAL ( Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan) AMDAL ANDAL ( Dokumen Analisis Dampak Lingkungan ) RKL ( Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan) RPL ( Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan )

KA-ANDAL ANDAL RKL RPL Memuat potensi dampak penting, wilayah studi dan arahan kedalaman studi ANDAL,RKL dan RPL Memuat Rona lingkungan, Prakiraan Dampak, Evaluasi Dampak dan sebagai bahan masukan untuk keputusan kelayakan lingkungan Memuat arahan untuk pengelolaan dampak penting, disusun berdasarkan hasil studi Andal, merupakan bagian dari laporan Studi Amdal Memuat berbagai rencana pemantauan terhadap berbagai komponen lingkungan yang telah dikelola akibat terkena dampak suatu kegiatan

HAL HAL YANG DIKAJI DALAM PROSES AMDAL ASPEK : FISIK KIMIA EKOLOGI / BIOLOGI ASPEK SOSIAL EKONOMI SOSIAL BUDAYA KESEHATAN MASYARAKAT

Mengapa perlu AMDAL? 1. Adanya Undang- undang dan Peraturan Pemerintah Tanpa adanya Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Pedoman-pedoman, Baku Mutu, maka dasar hukum pelaksanaan Amdal tidak ada. 2. Amdal harus dilakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak karena adanya proyek-proyek pembangunan ideal, tetapi kesadaran mengenai masalah ini tidak mudah ditanamkan pada setiap orang terutama para pemrakarsa proyek

Siapa yang dilibatkan dalam proses Amdal? 1. PEMRAKARSA 2. PELAKSANA Orang atau badan hukum yang bertanggung jawab atas rencana suatu kegiatan,hrs mengetahui bgm dampak yg mempengaruhi kelangsungan proyek Harus mengetahui penempatan lokasi kegiatan yg seharusnya & upaya mengurangi dampak 3. PEJABAT PEMERINTAH Perlu mengetahui implikasi dampak terhadap kegiatan lain 4. PERENCANA REGIONAL Harus mengatahui pengaruh dampak terhadap pemb.wilayah & tataguna tanah 5. MASYARAKAT SETEMPAT ATAU WAKILNYA 6. POLITIKUS Masyarakat terkena dampak Masyarakat pemerhati Harus mengetahui siapa yang terkena dampak, bentuk dampak,isue yang perlu mendapat perhatian

KEGUNAAN AMDAL 1. PEMERINTAH Sebagai alat pengambil keputusan tentang kelayakan lingkungan dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan. Merupakan bahan masukan dalam perencanaan pembangunan wilayah. Untuk mencegah agar potensi sumber daya alam di sekitar lokasi proyek tidak rusak dan menjaga kelestarian lingkungan hidup

2. MASYARAKAT Dapat mengetahui rencana pembangunan di daerahnya sehingga dapat mempersiapkan diri untuk berpartisipasi. Mengetahui perubahan lingkungan yang akan terjadi dan manfaat serta kerugian akibat adanya suatu kegiatan. Mengetahui hak dan kewajibannya di dalam hubungan dengan usaha dan atau kegiatan di dalam menjaga dan mengelola kualitas lingkungan.

3. PEMRAKARSA Untuk mengetahui masalah-masalah lingkungan yang akan dihadapi pada masa yang akan datang Sebagai bahan untuk analisis pengelolaan dan sasaran proyek. Sebagai pedoman untuk pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan.

Secara umum kegunaan AMDAL adalah : Memberikan informasi secara jelas mengenai suatu rencana usaha, berikut dampak-dampak lingkungan yang akan ditimbulkannya. Menampung aspirasi, pengetahuan dan pendapat penduduk khususnya dalam masalah lingkungan, dengan akan didirikannya rencana usaha tersebut. Menampung informasi setempat yang berguna bagi pemrakarsa dan masyarakat dalam mengantisipasi dampak dan mengelola lingkungan. Melalui partisipasi masyarakat dalam proses Amdal, diharapkan di masa mendatang masyarakat juga akan turut serta secara aktif dalam pengambilan keputusan mengenai kelayakan lingkungan suatu rencana usaha dan atau kegiatan.

PROSEDUR AMDAL Proses penapisan (screening) wajib AMDAL Proses seleksi apakah suatu kegiatan wajib AMDAL atau tidak Proses Pengumuman dan Konsultasi Masyarakat Pemrakarsa wajib mengumumkan rencana kegiatannya selama waktu yang ditentukan dalam peraturan Keputusan Kepala BAPEDAL No.8/2000, menanggapi masukan,konsultasi pada masyarakat sebelum menyusun KA-ANDAL Penyusunan dan penilaian KA-ANDAL (scoping) proses penentuan lingkup permasalahan yang akan dikaji dalam studi ANDAL. Proses penilaian oleh Komisi penilai AMDAL, lama waktu penilaian 75 hari Penyusunan dan penilaian ANDAL, RKL, RPL proses penyusunan ANDAL,RKL dan RPL dilakukan dengan mengacu pada KA- ANDAL yang telah disepakati hasil penilaian komisi AMDAL. Proses penilaian ANDAL,RKL,RPL adalah 75 hari

UKL dan UPL UKL ( Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup ) UPL ( Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup ) Adalah upaya yang dilakukan dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup oleh penanggung jawab dan atau kegiatan yang tidak wajib melakukan AMDAL Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 86 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

Kegiatan yang tidak wajib menyusun AMDAL harus melaksanakan UKL dan UPL Kewajiban UKL-UPL berlaku bagi kegiatan yang tidak wajib AMDAL dan dampak kegiatan mudah dikelola dengan teknologi yang tersedia Merupakan perangkat pengelolaan lingkungan hidup untuk pengambilan keputusan dan dasar untuk menerbitkan ijin melakukan kegiatan

Proses dan prosedur UKL-UPL tidak dilakukan seperti AMDAL Identitas pemrakarsa Rencana Usaha dan/atau kegiatan Dampak Lingkungan yang akan terjadi Program pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup Tanda tangan dan cap

Formulir Isian diajukan pemrakarsa kegiatan kepada : Instansi yang bertanggungjawab di bidang pengelolaan lingkungan hidup Kabupaten/Kota untuk kegiatan yang berlokasi pada satu wilayah kabupaten/kota Instansi yang bertanggungjawab di bidang pengelolaan lingkungan hidup Propinsi untuk kegiatan yang berlokasi lebih dari satu Kabupaten/Kota Instansi yang bertanggungjawab di bidang pengelolaan lingkungan hidup dan pengendalian dampak lingkungan untuk kegiatan yang berlokasi lebih dari satu propinsi atau lintas batas negara

Kegiatan-kegiatan yang wajib AMDAL a. Kegiatan penggunaan dan transformasi lahan Contoh : proyek transmigrasi, irigasi, pembuatan perkebunan, tambak udang dll. b. Kegiatan pengambilan sumberdaya alam Contoh : pertambangan (emas, batubara, tembaga dll.), eksploitasi hutan (HPH). c. Kegiatan pembinaan sumberdaya alam Contoh : Reklamasi lahan, reboisasi hutan, pengendalian banjir. d. Kegiatan pertanian Contoh : pencetakan sawah, peternakan, perikanan (kolam, air deras), perkebunan.

e. Kegiatan industri Contoh : pendirian pabrik pupuk, semen, tapioka, mobil, kertas, baja, makanan ternak,. f. Kegiatan transportasi Contoh : pembuatan jalan baru seperti jalan tol dan jalan layang, pembuatan pelabuhan baik udara, ferry, perikanan, dan sebagainya. g. Kegiatan pengadaan energi Contoh : pembuatan PLTA, PLTU, PLTD, PLTN, dll. h. Kegiatan pariwisata Contoh : pembuatan tempat rekreasi, lapangan golf, taman hiburan, dll