BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebuah perusahaan yang baik adalah perusahaan yang bisa menjadi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) dan Good Coorporate Governance (GCG)

BAB I PENDAHULUAN. revolusi industri di Inggris ( ), menyebabkan pelaporan akuntansi lebih

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. return atas investasinya dengan benar. Corporate governance dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan utama perusahaan beroperasi tentu saja untuk memaksimalkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada umumnya, suatu perusahaan didirikan dengan tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan perluasan usaha agar dapat terus bertahan dan bersaing. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan informasi atas hasil yang diperoleh dari seluruh aktivitas perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Nilai Perusahaan sangat penting dalam tingkat keberhasilan perusahaan,

BAB I PERNDAHULUAN Kinerja keuangan merupakan sebagai penilaian prestasi suatu perusahaan dapat dilihat dari kemampuan perusahaan itu untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengukur tingkat kesehatan keuangan (financial health) suatu perusahaan. yaitu menggunakan analisis rasio keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu cara perusahaan untuk mengembangkan usahanya dapat

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar bagi perusahaan-perusahaan agar dapat bersaing secara ketat dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tujuan utama sebuah perusahaan adalah untuk mendapatkan laba yang

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan membuat persaingan di dunia usaha semakin ketat. Pada era

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah meningkatkan nilai perusahaan secara berkelanjutan (sustainable) dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut Andri dan Hanung (2007) nilai perusahaan adalah nilai jual

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh good corporate governance,

PENDAHULUAN. untuk memakmurkan pemilik perusahaan atau pemegang saham. Tujuan ini dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan yang sama yaitu

BAB I PENDAHULUAN. kapasitas perusahaan menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada pada

BAB I PENDAHULUAN. menyejahterakan para stakeholder dan shareholder, yang lainnya yaitu untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu pencatatan

BAB I PENDAHULUAN. Adanya krisis keuangan di Indonesia pada akhir tahun 2008 salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan penting bagi pengukuran dan penilaian kinerja sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. pemilik perusahaan. Disamping itu, terdapat stakeholder yang dapat mempengaruhi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdirinya sebuah perusahaan harus memiliki tujuan yang jelas. Ada

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yaitu mencapai laba yang sebesar-besarnya dan memakmurkan. pemilik perusahaan atau para pemilik saham (stockholders).

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana karakteristik komite

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional, yaitu perusahaan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan

BAB I PENDAHULUAN. semakin maju membuat para pelaku ekonomi semakin mudah dalam mendapatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. tanggal 19 Oktober Pada saat itu pengaruh financial perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. manajemen dan menjamin akuntanbilitas manajemen terhadap stakeholder

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi karena harga saham menunjukkan prestasi emiten, pergerakan harga

BAB I PENDAHULUAN. ini para pemegang saham. Di tengah persaingan global dunia usaha yang semakin

I. PENDAHULUAN. menilai kinerja perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. Laporan keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan secara berkelanjutan (sustainable). Nilai perusahaan merupakan. menginvestasikan modalnya pada perusahaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang hal ini akan berdampak buruk bagi perusahaan. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. berarti juga memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yang merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. kontribusinya dalam kehidupan komunitas lokal sebagai rekanan dalam kehidupan

keuangan saja yang merupakan informasi wajib. Informasi mengenai kondisi perusahaan juga dapat didapatkan dari informasi yang diungkapkan secara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Didirikannya sebuah perusahaan memiliki tujuan yang jelas. Terdapat

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan penting dalam pendirian perusahaan adalah untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Struktur kepemilikan saham mencerminkan distribusi kekuasaan dan pengaruh di

BAB 5 PENUTUP. Penelitian ini menguji pengaruh mekanisme good corporate governance. komisaris independen, dan komite audit terhadap nilai perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat,

kontribusi bagi peningkatan kemakmuran mereka tetapi justru menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan dan hal ini sangat penting, baik bagi investor maupun bagi

DAFTAR ISI. Perusahaan Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai

BAB I PENDAHULUAN. yang berinteraksi dan bekerja untuk mencapai tujuan (Prastuti, 2014). Tujuan utama

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan fungsi pertanggungjawaban dalam organisasi. Tujuan laporan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan merupakan tujuan yang dicapai untuk menarik stakeholders untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semata (single bottom line), tetapi juga perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan melakukan kegiatan operasinya untuk mencapai beberapa

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut harus menerapkan prinsip good corporate. governance. Prabaningrat dan Widanaputra (2015) dalam Luhwulan dan

BAB I PENDAHULUAN. beberapa hal yang mengemukakan tentang tujuan pendirian suatu perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan berarti juga memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. kesimpulan bahwa sistem corporate governance yang buruk dalam. menimpa negara-negara ASEAN. Praktik-praktik corporate governance

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan (Wahyudi dan Hartini, 2006). Perusahaan yang telah go public

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan yang terjadi menjadikan masyarakat sebagai stakeholder semakin. kegiatan bisnisnya terhadap lingkungan dan sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk meningkatkan nilai

BAB I PENDAHULUAN. keyakinan kepada investor bahwa mereka akan menerima return atas dana

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada tahun membuat perekonomian di Indonesi menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. yang diambil dalam rangka proses penyusunan laporan keuangan akan. mempengaruhi penilaian kinerja perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Nilai perusahaan dapat tercermin dari nilai sahamnya. Jika nilai sahamnya

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dengan pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Bagi perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki oleh masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan penting pendirian suatu perusahaan adalah untuk. meningkatkan kesejahteraan pemiliknya atau pemegang saham, atau

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penerapan good corporate governance terhadap pengungkapan sustainability

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak runtuhnya pemerintahan Orde Baru, masyarakat semakin berani

BAB I PENDAHULUAN. tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha

pemerintah melalui peraturan daerah. Contoh kerugian jangka panjang adalah menurunnya tingkat kepercayaan perusahaan di mata masyarakat, menurunnya

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1995 mengenai

BAB I PENDAHULUAN. (principal) dan manajemen (agent). Kondisi ini menimbulkan potensi terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) No.1 (2012) laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, untuk penilaian (judgement) dan pengambilan keputusan oleh pemakai

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang maksimal atau laba yang sebesar-besarnya dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan kegiatan sosial yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Agency theory menekankan pada pentingnya pemilik modal (investor)

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan hal yang perlu. diperhatikan bagi perusahaan dewasa ini karena berkaitan dengan isu

BAB I PENDAHULUAN. alternatif sumber dana bagi perusahaan tersebut. Melaksanakan kegiatan investasi tersebut, para investor perlu mengambil keputusan

BAB I PENDAHULUAN. negatif. Oleh karena kondisi itulah, perusahaan dituntut untuk semakin peduli

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Persaingan

BAB I PENDAHULUAN. manajemen. Abdelghany (2005) menjelaskan earnings management merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. jangka panjang dari perusahaan yaitu memaksimalkan nilai perusahaan. Nilai

BAB I PENDAHULUAN. Perhatian dunia terhadap Good Corporate Governance (GCG) mulai. yang dilakukan oleh Asian Development Bank (ADB) menyimpulkan

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien agar bisa bersaing dengan perusahaan lain di dalam negeri

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang merupakan tempat terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Masyarakat Ekonomi ASEAN merupakan sebuah komunitas negaranegara

BAB I PENDAHULUAN. terbaik dan yang paling unggul. Perusahaan publik selalu dituntut untuk dapat

BAB V PENUTUP. 1. Exchange rate, GCG (kepemilikan institusional, komite audit, ukuran dewan

BAB 1 PENDAHULUAN. dikelola untuk menghasilkan barang atau jasa (output) kepada pelanggan

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Struktur modal merupakan hal yang paling penting dan harus dikelola

BAB I PENDAHULUAN. modal (investor dan kreditor), tetapi juga kepentingan karyawan, konsumen,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah perusahaan yang baik adalah perusahaan yang bisa menjadi kepercayaan masyarakat setelah melalui suatu proses kegiatan selama beberapa tahun dalam menentukan nilai perusahan. Meningkatnya nilai perusahaan adalah sebuah prestasi yang sesuai dengan keinginan para pemiliknya, karena dengan meningkatnya nilai perusahaan, maka kesejahteraan pemilik juga akan meningkat. Menurut Brigham (2010) nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual. Sedangkan menurut keown (2004) nilai perusahaan merupakan nilai pasar atas surat berharga hutang dan ekuitas pemegang saham yang beredar. Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan yang sering dikaitkan dengan harga saham dan profitabilitas. Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi. Nilai perusahaan yang tinggi akan membuat pasar percaya tidak hanya pada kinerja perusahaan saat ini, namun juga pada prospek perusahaan dimasa depan. Nilai perusahaan dalam penelitian ini didefinisikan sebagai nilai pasar, seperti penelitian yang pernah dilakukan oleh Nurlela dan Islahuddin (2008) karena nilai pasar dapat memberikan kemakmuran pemegang saham secara maksimum apabila harga perusahaan meningkat.semakin tinggi harga saham, maka makin tinggi pula kemakmuran pemegang saham. Secara umum para pemodal menyerahkan 1

2 pengelolaan nilai perusahaan kepada para profesional seperti manajer atau komisaris. Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan yang sering dikaitkan dengan harga saham dan profitabilitas. Saham perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas tinggi akan diminati oleh investor, sehingga semakin baik pertumbuhan profitabilitas perusahaan berarti prospek perusahaan dimasa depan akan dinilai semakin baik, artinya nilai perusahaan juga akan dinilai semakin baik oleh investor (Nofrita, 2013).Berbagai aspek keuangan didalam perusahaan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan salah satunya profitabilitas. Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan atau laba dalam suatu periode tertentu (Kasmir,2012). Selain Profitabilitas ada juga informasi yang merupakan kebutuhan yang mendasari bagi para investor maupun calon investor dalam mengambil keputusan. Dibutuhkan informasi yang lengkap, akurat serta tepat waktu yang akan mendukung investor dalam mengambil keputusan secara rasional sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan. Perusahaan akan mengungkapkan suatu informasi jika informasi tersebut akan meningkatkan nilai perusahaan. Jadi perusahaan cenderung akan mengungkapkan informasi yang diharapkan akan memaksimalkan nilai perusahaan, yang kemudian akan meningkatkan harga saham perusahaan tersebut. Informasi informasi yang diungkapkan oleh perusahaan adalah Good Corporate Governance (GCG), dan Corporate Social Responsibility (CSR).

3 Coporate Governance yang lemah menjadi salah satu penyebab terjadinya peristiwa-peristiwa penting. Ciri utama dari lemahnya Corporate Governance adalah adanya tindakan mementingkan diri sendiri dipihak manajer perusahaan(darmawati,dkk 2004) dalam Purwaningtyas (2011). Investor sebagai principal, mempercayakan dananya kepada perusahaan dan tidak bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan dan operasional perusahaan. Tetapi manajer sebagai agent, melakukan manipulasi demi kepentingan sendiri, sehingga membuat investor kehilangan kepercayaan dan menyebabkan penarikan dana oleh investor atas dana yang telah ditanam sebelumnya (Purwaningtyas, 2011). Oleh karena itu perlindungan, terhadap kepentingan investor dari ekspropriasi yang dilakukan manajemen penting untuk dilakukan. Sistem Corporate Governance tersebut mejelaskan berbagai peraturan hubungan antara pemegang saham, manajer, kreditor, pemerintah dan stakeholder yang lain, dan juga berbagai mekanisme yang secara langsung ataupun tidak langsung menegakkan peraturan-peraturan tersebut atau disebut dengan mekanisme corporate governance internal dan eksternal. Banhart dan Rosenstein (1998) dalam Lastanti (2004)mekanisme corporate governancedibagi menjadi 2 kelompok. Pertama. Berupa mekanisme internal seperti komposisi dewan direksi atau komisaris, kepemilikan manajerial, dan kompensasi eksekutif. Kedua mekanisme eksternal seperti pengendalian oleh pasar, dan level debt financing. Corporate Social Responsibility (Tanggung Jawab Sosial Perusahaan) juga merupakan salah satu informasi yang harus tercantum didalam laporan tahunan perusahaan seperti yang diatur dalam UU RI No. 40 Tahun 2007 tentang tanggung

4 jawab sosial dan lingkungan yang mewajibkan perseroan yang usahanya berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksankan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Dengan adanya dasar hukum yang kuat sehingga pengungkapan Corporate Social Responsibility ( CSR ) menjadi wajib karena perusahaan tidak hanya berorientasi kepada pemilik modal (investor dan Kreditur), tetapi juga kewajiban kewajiban terhadap pihak pihak lain yang berkepentingan, seperti konsumen, karyawan, masyarakat, pemerintah, supplier atau bahkan kompetitor. Pengungkapan Corporate Social Responsibility ( CSR ) dalam laporan tahunan memperkuat citra perusahaan dan menjadi sebagai salah satu pertimbangan yang diperhatikan investor maupun calon investor memilih tempat investasi karena menganggap bahwa perusahaan tidak lagi hanya mengejar profit semata tetapi sudah memperhatikan lingkungan dan masyarakat. Dengan Corporate Social Responsibility, diharapkan tingkat profitabilitas perusahaan juga meningkat. Oleh karena itu, Corporate Social responsibility berperan penting dalam meningkatkan nilai perusahaan dengan cara melakukan berbagai aktifitas sosial dilingkungan sekitarnya. Penelitian ini dilakukan untuk menguji kembali apakah hasil yang didapatkan akan sama pada perusahaan perusahaan manufaktur di Indonesia jika hasil penelitian yang diterapkan sama dengan penelitian terdahulu sehingga hasil penelitian ini dapat memperkuat atau memperlemah hasil penelitian yang ada. Ada pun beberapa penelitian terdahulu yang dapat digunakan sebagai perbandingan dalam penelitian ini. Pertama, Theodora Martina Veronika ( 2013 ) meniliti tentang pengaruh Good Corporate Governance, Corporate Social

5 Responsibility, Dan Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan mengambil sampel pada perusahaan sektor perbankan yang go public pada periode 2008 2010. Hasil yang ditemukan bahwa good corporate governance berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan Corporate Social Responsibilty tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan dan kinerja perusahaan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Kedua, Yeni Paramita Setianingsih,dkk (2014) meneliti tentang Pengaruh Good Corporate Governance Dan Pengungkapan Corporate social Responsibility Terhadap Kinerja Perusahaan dan Nilai Perusahaan dengan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2010 2012. Hasil yang ditemukan bahwa Good Corporate Governance berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja perusahaan maupun nilai perusahaan dan Corporate Social Responsibility berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan dengan secara parsial ataupun secara simultan. Tapi Corporate social Responsibility berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2010 2012. Ketiga, Nurlela dan Islahuddin (2008) meneliti tentang pengaruh Corporate social Responsibility Terhadap nilai perusahaan dengan kepemilikan manajerial sebagai variabel moderating dengan mengambil sampel perusahaan perusahaan sektor non keuangan yang terdaftar di BEJ untuk tahun 2005. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Corporate social Responsibility(CSR), presentase kepemilikan manajemen, serta interaksi antara CSR dengan presentase

6 kepemilikan manajemen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu pertama, tahun penelitiannya dari tahun 2012 2014 dan variabel dependen yang tidak digunakan dalam penelitian ini adalah kepemilikan manajemen dan kinerja perusahaan dan adanya penambahan variabel independen yaitu profitabilitas. Penambahan profitabilitas sebagai variabel independen dikarenakan profitabilitas merupakan hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan manajemen perusahaan ( Brigham dan Houston, 2010 ). Saham perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas akan diminati oleh investor, sehingga semakin baik pertumbuhan profitabilitas perusahaan berarti prospek perusahaan dimasa depan akan dinilai semakin baik, artinya nilai perusahaan juga akan dinilai semakin baik oleh investor ( Nofrita, 2013 ). Penulis beranggapan bahwa variabel independen dalam penelitian ini yaitu Profitabilitas, Good Corporate Governance yang diproksikan menjadi empat yaitu kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komisaris independen dan komite audit, dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility merupakan informasi yang mempunyai tingkat materialitas yang tinggi dalam laporan tahunan perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012-2014. Alasannya karena perusahaan manufaktur lebih muda terpengaruh oleh kondisi ekonomi dan memiliki tingkat sensitifitas yang tinggi terhadap setiap kejadian

7 baik internal maupun eksternal perusahaan. Selain itu, perusahaan manufaktur juga sangat terkait dengan lingkungan dan masyarakat. Umumnya perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan perusahaan perusahan besar. Perusahaan besar tentu menjanjikan laba yang lebih tinggi seperti khususnya pada sektor industri barang konsumsi karena industri barang konsumsi adalah suatu kebutuhan konsumen dalam sehari-hari, oleh sebab itu banyak calon investor yang tertarik pada perusahaan manufaktur. Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk melanjutkan penelitian dengan judul : Pengaruh Profitabilitas, Good Governance, Dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 1.2 Identifikasi Masalah Bersumber dari latar belakang masalah diatas, maka masalah penelitian dapat diidentifikasikan sebagai berikut : 1. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 2. Apakah good corporate governance berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 3. Apakah pengungkapan corporate social responsibility berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

8 4. Apakah profitabilitas, good corporate governance, dan pengungkapan corporate social responsibility berpengaruh secara simultan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 5. Apakah profitabilitas, good corporate governance, dan pengungkapan corporate social responsibility berpengaruh secara simultan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI? 1.3 Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan diatas, masih banyak lagi masalah masalah yang akan muncul.dalam penelitian ini permasalahan difokuskan pada masalah yang menyangkutprofitabilitas, good corporate governance, dan pengungkapan corporate social responsibility, secara simultan berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI. 1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah yang sudah diuraikan diatas maka masalah utama yang diajukan dalam penelitian ini adalah Apakah profitabilitas, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komisaris independen, komite audit, dan pengungkapan corporate social responsibility secara simultan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. 1.5 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh profitabilitas, kepemilikan manajerial, kepemilikan

9 institusional, komisaris independen, komite audit, dan pengungkapan corporate social responsibility secara simultanterhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI. 1.6 Manfaat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan harapan memberikan manfaat antara lain : 1. Bagi peneliti dan akademisi Dapat menambah wawasan pengetahuan dalam menganalisis pengaruh profitabilitas, good corporate governance, dan pengungkapan corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan. 2. Bagi Perusahaan Dapat digunakan sebagai alat untuk mengetahui kemajuan dan kinerja perusahaan dan memberikan sumbangan pemikiran tentang pentingnya pengungkapan corporate social responsibility didalam laporan yang disebut sustainibility reporting dan sebagai pertimbangan dalam pembuatan kebijaksanaan perusahaan untuk lebih meningkatkan kepeduliannya pada lingkungan sosial. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini dapat dijadikan tambahan pengetahuan, bahan referensi, pertimbangan, rujukan maupun perbandingan dalam melakukan penelitian selanjutnya yang terkait dengan topik yang sama atau berkaitan dengan pembahasan topik ini untuk mendapatkan hasil yang lebih sempurna.