BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 25 TAHUN 2017

dokumen-dokumen yang mirip
PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI ACEH UTARA,

- 1 - BUPATI ACEH TAMIANG PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TAMIANG NOMOR 77 TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUMBAWA.

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 39 TAHUN 2017

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 141 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT JIWA

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011

BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 142 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 86 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MUSI RAWAS

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 56 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh kementerian negara dan pe

WALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 70 TAHUN 2016

GUBERNUR BALI, Mengingat

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Pasal 11 Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai uraian tugas : a. menyiapkan bahan program kerja perencanaan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AJI MUHAMMAD PARIKESIT

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 15 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 012 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 35 TAHUN 2016

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

PEMERINTAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

-1- BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 86 TAHUN 2001 SERI D.83 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri;

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 57 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 93 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN BANTUL

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

Menimbang : a. bahwa untuk membantu kelancaran tugas dan fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR :194 TAHUN : 2015 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA CIMAHI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 50 TAHUN 2016

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN,

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

3. Bupati adalah Bupati Jombang. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten. 5. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R.

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 140 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN JEPARA

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN JEPARA

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SUMBAWA.

NO SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO SERI. D. 6 Nopember 2008

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 92 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 10 TAHUN 2000 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BANDUNG

Transkripsi:

1 BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PAKPAK BHARAT, Menimbang : a. bahwa untuk memenuhi ketentuan dalam Pasal 8 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Pakpak Bharat, perlu membentuk UPT Dinas Kesehatan berupa Rumah Sakit Umum Daerah dan Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai unit organisasi bersifat fungsional dan unit layanan yang bekerja secara profesional; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu membentuk Peraturan Bupati tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang Hasundutan di Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4272); 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 4. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015

2 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679): 5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 7. Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Pakpak Bharat (Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2016 Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 124). MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KESEHATAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Pakpak Bharat; 2. Bupati adalah Bupati Pakpak Bharat; 3. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Pakpak Bharat; 4. Unit Pelaksana Teknis selanjutnya disingkat UPT adalah unsur pelaksana teknis Dinas yang melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu; 5. Kepala UPT adalah Kepala UPT pada Dinas Daerah Kabupaten Pakpak Bharat; 6. Kepala Tata Usaha adalah Kepala Tata Usaha pada UPT Dinas Daerah Kabupaten Pakpak Bharat; 7. UPT Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) adalah Rumah Sakit Umum Daerah pada Dinas Kesehatan; 8. UPT Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) adalah Pusat Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pakpak Bharat; 9. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, wewenang dan hak secara penuh untuk melaksanakan kegiatan, sesuai dengan profesinya dalam rangka mendukung kelancaran tugas dan fungsi UPT pada Dinas; 10. Wilayah adalah wilayah kerja UPT di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 (1) Dengan Peraturan Bupati ini dibentuk UPT pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pakpak Bharat. (2) UPT pada Dinas Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah UPT Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan UPT Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS).

3 (3) UPT Puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri dari UPT Puskesmas Kawasan Perkotaan, UPT Puskesmas Kawasan Pedesaan, dan UPT Kawasan terpencil dan sangat terpencil. BAB III SUSUNAN ORGANISASI Pasal 3 (1) UPT sebagai unsur pelaksana teknis Dinas yang melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu di lingkungan Dinas dipimpin oleh seorang kepala UPT dan berkedudukan di bawah serta bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris. (2) Susunan Organisasi UPT Rumah Sakit Umum Daerah terdiri dari Direktur RSUD, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Seksi serta dibantu oleh Kelompok Jabatan Fungsional lainnya. (3) Susunan Organisasi UPT Pusat Kesehatan Masyarakat kawasan Perkotaan, UPT Puskesmas Kawasan Pedesaan, dan UPT Kawasan terpencil dan sangat terpencil yang terdiri dari Kepala UPT, Kepala subbagian Tata Usaha, dan Kelompok Penanggungjawab. (4) Kepala UPT Puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan seorang tenaga Kesehatan dengan kriteria sebagai berikut: a. Tingkat pendidikan paling rendah Sarjana dan memiliki kompetensi manajemen Kesehatan Masyarakat; b. Masa kerja di puskesmas minimal 2 (dua) tahun ; c. Telah mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas. (5) Bagan Organisasi UPT sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) tercantum dalam lampiran I dan Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB IV TUGAS FUNGSI DAN TATA KERJA Bagian Kesatu Paragraf 1 Kepala UPT Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Pasal 4 (1) Kepala UPT RSUD adalah Jabatan Fungsional yang dijabat oleh dokter atau dokter gigi yang diberikan tugas tambahan sebagai Direktur yang mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dalam bidang kesehatan dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Direktur RSUD mempunyai Fungsi : a. perumusan kebijakan teknis urusan kesehatan di bidang pelayanan dan keperawatan, dan bidang sarana prasarana dan rekam medik; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pelayanan dan keperawatan, dan bidang sarana prasarana dan rekam medik; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas urusan kesehatan di bidang pelayanan dan keperawatan, dan bidang sarana prasarana dan rekam medik; d. pengkoordinasian urusan kesehatan di bidang pelayanan dan keperawatan, dan bidang sarana prasarana dan rekam medik; e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4 (3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), Direktur RSUD mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a. menetapkan program, rencana kegiatan dan anggaran UPT; b. mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas Tata Usaha dan Bidang; c. menetapkan kebijakan teknis dan operasional dalam rangka penyelenggaraan kegiatan pelayanan kesehatan; d. menetapkan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan; e. mengkoordinasikan tugas pembinaan dengan instansi terkait di bidang penyelenggaraan kegiatan pelayanan kesehatan; f. menyampaikan usul, pertimbangan, saran kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pakpak Bharat menyangkut kebutuhan personil, anggaran dan aset; g. melaksanakan pembinaan atas pengelolaan urusan ketatausahaan; h. memberikan petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun i. melakukan penilaian dan penetapan terhadap Sasaran Kinerja Pegawai untuk j. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas; dan k. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Paragraf 2 Sekretariat Pasal 5 (1) Sekretariat Rumah Sakit Umum Daerah dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada direktur rumah sakit umum daerah yang mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan, mengelola, penyusunan program kegiatan, keuangan, dan kepegawaian, perencanaan Evaluasi dan pelaporan serta pemeliharaan peralatan dan perlengkapan. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretaris Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai fungsi: a. perencanaan operasional urusan umum dan keuangan, perencanaan evaluasi dan pelaporan, pemeliharaan peralatan dan perlengkapan; b. pengelolaan urusan umum dan keuangan, perencanaan evaluasi dan pelaporan serta pemeliharaan peralatan dan perlengkapan; c. pengendalian urusan umum dan keuangan, perencanaan evaluasi dan pelaporan, serta pemeliharaan peralatan dan perlengkapan; d. pengkoordinasian urusan umum dan keuangan, perencanaan evaluasi dan pelaporan serta pemeliharaan peralatan dan perlengkapan; e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), Sekretaris Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a. menyusun program, rencana kegiatan dan anggaran Sekretariat; b. mengoordinasikan penyusunan program, rencana kegiatan dan anggaran UPT; c. melaksanakan pembinaan pelaksanaan tugas Subbagian; d. menyusun program teknis bidang ketatausahaan, meliputi kepegawaian, keuangan, aset, surat-menyurat, kearsipan, dokumentasi, dan administrasi lainnya;

5 e. mengkoordinasikan penyusunan dokumen perencanaan dan pelaporan serta dokumen lainnya yang berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan kesehatan; f. mengelola inventaris UPT, meliputi perencanaan, pengadaan, penggunaan, pemeliharaan, penyimpanan dan pengawasan termasuk pengelolaan perbekalan; g. mengkoordinasikan pelaksanaan ketatausahaan, meliputi pengelolaan administrasi kepegawaian, aset, surat-menyurat, kearsipan, dokumentasi; h. mengkoordinasikan pelaksanaan penatausahaan keuangan UPT, meliputi pengelolaan administrasi anggaran, perbendaharaan, pembukuan dan verifikasi serta pertanggungjawaban keuangan; i. mengkoordinasikan pelaksanaan pendataan atas inventaris UPT; j. memberikan petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun k. melakukan penilaian dan penetapan terhadap Sasaran Kinerja Pegawai untuk l. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Direktur; dan m. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Paragraf 3 Kepala Subbagian Umum Dan Keuangan Pasal 6 (1) Subbagian Umum dan Keuangan dipimpin oleh seorang kepala subbagian yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan-bahan penyusunan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi pengelolaan aset, ketatausahaan, kepegawaian serta penyusunan rencana anggaran, pembinaan bendahara, pengelolaan dan penatausahaan keuangan. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Subbagian Umum dan Keuangan mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a. menyusun program, rencana kegiatan dan anggaran Subbagian Umum dan Keuangan; b. melaksanakan pembinaan pelaksanaan tugas Fungsional Umum pada Subbagian Umum dan Keuangan; c. melaksanakan penatausahaan keuangan; d. mengumpulkan bahan perencanaan kebutuhan dan pengadaan aset, peralatan serta inventaris UPT; e. menyiapkan bahan pelaksanaan ketatausahaan, meliputi pengelolaan administrasi kepegawaian, aset, surat-menyurat, kearsipan, dokumentasi; f. melaksanakan pembinaan teknis atas tugas-tugas bendahara; g. melaksanakan kebersihan, keamanan, ketertiban, dan keindahan lingkungan UPT; h. memberikan petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun i. melakukan penilaian terhadap Sasaran Kinerja Pegawai untuk j. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala UPT; dan

6 k. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Paragraf 4 Kepala Subbagian Perencanaan Evaluasi Dan Pelaporan Pasal 7 (1) Sub Bagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris yang mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas dan mengawasi urusan perencanaan, evaluasi dan pelaporan yang meliputi penghimpunan, pengkoordinasian dan pengendalian rencana program atau kegiatan, evaluasi dan laporan dari masing-masing bidang. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a. merencanakan kegiatan Sub Bagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan pada Rumah Sakit Umum Daerah; b. menyusun bahan Rencana Strategis (RENSTRA) dan Rencana Kerja (RENJA) dari masing-masing bidang; c. mengumpulkan bahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) sebagai bahan penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD kabupaten; d. menghimpun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA); e. menghimpun, memaduserasikan dan mengolah perencanaan program dan kegiatan dari bidang-bidang; f. menghimpun dan mengolah bahan evaluasi program dan kegiatan; g. mengumpulkan bahan-bahan LPPD dan LPPD akhir masa jabatan pada sebagai bahan penyusunan LPPD dan LPPD akhir masa jabatan Bupati; h. mengumpulkan bahan-bahan LKPJ akhir tahun dan akhir masa jabatan Bupati; i. menyusun bahan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) sebagai bahan pertanggungjawaban kepada Bupati; j. menyusun bahan Penetapan Kinerja (TAPKIN) sebagai bahan pertanggungjawaban kepada Bupati; k. menghimpun, mengolah dan menganalisa data serta penyajian data hasil kegiatan masing-masing kegiatan; l. menyusun rekapitulasi bidang-bidang dalam penyusunan laporan Kegiatan tugas pembantuan dari pemerintah dan/atau provinsi setiap triwulan dan akhir tahun anggaran kepada Bupati melalui Bappeda untuk disampaikan kepada pemberi dana tugas pembantuan; m. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di Lingkup Subbag PEP serta mencari alternatif pemecahannya; n. mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundangundangan yang berkaitan dengan Subbag PEP sebagai pedoman pelaksanaan tugas; o. memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan; p. membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

7 q. memberikan petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun r. melakukan penilaian terhadap Sasaran Kinerja Pegawai untuk s. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Bagian; dan t. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Paragraf 5 Kepala Subbagian Pemeliharaan Peralatan Dan Perlengkapan Pasal 8 (1) Subbagian Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan-bahan penyusunan program, pemeliharaan peralatan dan perlengkapan. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Subbagian Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a. menyusun program, rencana kegiatan dan anggaran Subbagian Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan; b. melaksanakan pembinaan pelaksanaan tugas Fungsional Umum pada Subbagian Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan; c. mengumpulkan bahan penyusunan program kerja UPT; d. melakukan pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Pada UPT; e. mengumpulkan bahan penyusunan dokumen perencanaan dan pelaporan serta dokumen lainnya; f. memberikan petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun g. melakukan penilaian terhadap Sasaran Kinerja Pegawai untuk h. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Direktur RSUD; dan i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Paragraf 6 Kepala Bidang Pelayanan Dan Keperawatan Pasal 9 (1) Bidang Pelayanan dan Keperawatan dipimpin oleh seorang kepala bidang yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur RSUD melalui Sekretaris RSUD Daerah mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, merencanakan, mengkoordinasikan, mengevaluasi, melaporkan kegiatan urusan bidang pelayanan dan keperawatan. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Pelayanan dan Keperawatan mempunyai fungsi: a. perencanaan operasional urusan pelayanan dan keperawatan; b. penyelenggaraan urusan pelayanan dan keperawatan; c. pengendalian pelaksanaan kegiatan urusan pelayanan dan keperawatan; d. pelaporan pelaksanaan kegiatan urusan pelayanan dan keperawatan; e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

8 (3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), Kepala Bidang Pelayanan dan Keperawatan mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a. menyusun program, rencana kegiatan dan anggaran Bidang Pelayanan dan Keperawatan; b. mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas Seksi-seksi pada Bidang Pelayanan dan Keperawatan; c. menyusun pedoman dan pelaksanaan kebijakan teknis kegiatan keperawatan; d. melaksanakan pembinaan pelaksanaan tugas Seksi; e. menyusun program orientasi bagi mahasiswa pendidikan keperawatan; f. menyusun standar operasional prosedur ketenagaan pada bidang keperawatan; g. melaksanakan analisa dan evaluasi serta menyusun rencana tindak lanjut penyelenggaraan tugas bidang keperawatan; h. memberikan petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun j. melakukan penilaian terhadap Sasaran Kinerja Pegawai untuk k. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Direktur; dan l. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Paragraf 7 Kepala Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan Pasal 10 (1) Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan dipimpin oleh seorang kepala seksi yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala bidang pelayanan dan keperawatan yang mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan-bahan penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan pembinaan teknis dan pemberian dukungan pelaksanaan kegiatan pemberian asuhan keperawatan, Pelayanan Medis, pelayanan keperawatan, etika keperawatan, mutu keperawatan dan penyuluhan keperawatan pada ruangan rawat inap. (2) Dalam menjalakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a. menyusun program, rencana kegiatan dan anggaran Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan; b. melaksanakan pembinaan pelaksanaan tugas Fungsional Umum pada Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan; c. menyiapkan bahan-bahan penyusunan pedoman dan pelaksanaan kebijakan teknis kegiatan pemberian asuhan keperawatan, Pelayanan medis, pelayanan keperawatan, etika keperawatan, mutu keperawatan dan penyuluhan keperawatan pada ruangan rawat inap; d. menyiapkan bahan penyusunan standar operasional prosedur pelayanan medis dan keperawatan pada ruang rawat inap; e. memberikan petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun f. melakukan penilaian terhadap Sasaran Kinerja Pegawai untuk g. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang; dan

9 h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Paragraf 8 Kepala Seksi Pengawasan Pelayanan, Etika dan Diklat Keperawatan Pasal 11 (1) Seksi Pengawasan Pelayanan, Etika dan Diklat Keperawatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala bidang pelayanan dan keperawatan yang mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan-bahan penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan pembinaan teknis dan pemberian dukungan pelaksanaan kegiatan pemberian asuhan keperawatan, pelayanan keperawatan, etika keperawatan, mutu keperawatan dan Diklat keperawatan. (2) Dalam menjalankan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), fungsi Kepala Seksi Pengawasan Pelayanan, Etika dan Diklat sebagai berikut : a. menyusun program, rencana kegiatan dan anggaran Seksi Pengawasan Pelayanan, Etika dan Diklat Keperawatan; b. melaksanakan pembinaan pelaksanaan tugas Fungsional Umum pada Seksi Pengawasan Pelayanan, Etika dan Diklat Keperawatan; c. menyiapkan bahan-bahan penyusunan pedoman dan pelaksanaan kebijakan teknis kegiatan pemberian Pengawasan keperawatan, pelayanan keperawatan, etika keperawatan, dan Diklat Keperawatan; d. menyiapkan bahan penyusunan standar operasional prosedur keperawatan pada ruang rawat jalan, dan rawat inap; e. memberikan petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun f. melakukan penilaian terhadap Sasaran Kinerja Pegawai untuk g. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang; dan h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Paragraf 9 Kepala Bidang Sarana Prasarana Dan Rekam Medik Pasal 12 (1) Bidang Sarana Prasarana dan Rekam Medik dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berkedudukan dibawah Direktur RSUD melalui Sekretaris RSUD yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi koordinasi kebijakan teknis dan pemberian dukungan pelaksanaan kegiatan bidang Sarana Prasarana dan Rekam Medik. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang sarana prasarana dan rekam medik mempunyai fungsi: a. perencanaan operasional urusan sarana prasarana dan rekam medik; b. penyelenggaraan urusan sarana prasarana dan rekam medik; c. pengendalian pelaksanaan kegiatan urusan sarana prasaran dan rekam medik; d. pelaporan pelaksanaan kegiatan urusan sarana prasarana dan rekam medik;

10 e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Sesuai dengan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), fungsi Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Rekam Medik sebagai berikut : a. menyusun program, rencana kegiatan dan anggaran Bidang Sarana Prasarana dan Rekam Medik; b. mengoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas Seksi pada Bidang Sarana Prasarana dan Rekam Medik; c. menyusun pedoman dan pelaksanaan kebijakan teknis kegiatan pelayanan medis; d. melaksanakan pembinaan teknis di bidang Sarana Prasarana dan Rekam Medik; e. memfasilitasi pemberian dukungan penyelenggaraan tugas di bidang Sarana Prasarana dan Rekam Medik; f. melaksanakan koordinasi atas pemenuhan peralatan medis dan penunjang medis pada ruangan rawat inap, rawat jalan, rawat gawat darurat dan rawat intensif; g. mengoordinasikan pelaksanaan pengawasan pasien yang masuk dan keluar pada ruangan rawat inap, rawat jalan, rawat gawat darurat dan rawat intensif; h. melaksanakan koordinasi dengan komite medis dalam rangka penyusunan standar operasional prosedur bidang Sarana Prasarana dan Rekam Medik; i. mengoordinasikan penyelenggaraan studi kasus dengan dokter spesialis; j. melaksanakan bimbingan, pengawasan dan pengendalian bidang Sarana Prasarana dan Rekam Medik; k. melaksanakan analisa dan evaluasi serta menyusun rencana tindak lanjut penyelenggaraan tugas bidang Sarana Prasarana dan Rekam Medik; l. memberikan petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun m. melakukan penilaian terhadap Sasaran Kinerja Pegawai untuk n. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Direktur; dan o. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Paragraf 10 Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pasal 13 (1) Seksi Sarana dan Prasarana dipimpin oleh seorang kepala seksi dan bertanggung jawab kepada kepala bidang sarana prasarana dan rekam medik yang mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan-bahan penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan pembinaan teknis dan pemberian dukungan pelaksanaan kegiatan pengelolaan sarana dan prasarana. (2) Sesuai dengan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a. menyusun program, rencana kegiatan dan anggaran Seksi Sarana dan Prasarana;

11 b. melaksanakan pembinaan pelaksanaan tugas Fungsional Umum pada Seksi Sarana dan Prasarana; c. menyiapkan bahan-bahan penyusunan pedoman dan pelaksanaan kebijakan teknis pengelolaan sarana dan prasarana; d. menyiapkan bahan-bahan pelaksanaan pengadaan sarana dan prasarana serta penunjang kesehatan; e. memberikan petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun f. melakukan penilaian terhadap Sasaran Kinerja Pegawai untuk g. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang; dan h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Paragraf 11 Kepala Seksi Data, Informasi dan Rekam Medik Pasal 14 (1) Seksi Data, Informasi dan Rekam Medik dipimpin oleh seorang kepala seksi dan bertanggung jawab kepada kepala bidang sarana prasarana dan rekam medik yang mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan-bahan penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan pembinaan teknis dan pemberian dukungan pelaksanaan kegiatan pengelolaan Data, Informasi dan Rekam Medik. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Data, Informasi dan Rekam Medik mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a. menyusun program, rencana kegiatan dan anggaran Seksi Data Informasi dan Rekam Medik; b. melaksanakan pembinaan pelaksanaan tugas Fungsional Umum pada seksi Data Informasi dan Rekam Medik; c. menyiapkan bahan-bahan penyusunan pedoman dan pelaksanaan kebijakan teknis pelaksanaan Data Informasi dan Rekam Medik; d. melaksanakan pencatatan dan pelaporan rekam medis; e. mengumpulkan seluruh data-data yang terkait dengan pelayanan kesehatan; f. memberikan Informasi kepada seluruh masyarakat bagi yang membutuhkan g. melaksanakan prosesan setiap kegiatan yang berhubungan dengan Visum et Repertum, Jasa Raharja, asuransi kesehatan dan jaminan kesehatan lainnya; h. melaksanakan pemrosesan setiap kegiatan yang berhubungan dengan Surat Keterangan Dokter, Surat Kematian, Kelahiran, Rujukan dan Surat Keterangan lainnya berdasarkan ketentuan yang berlaku; i. melaksanakan pengendalian dan penyimpanan arsip rekam medis; j. memberikan petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun k. melakukan penilaian terhadap Sasaran Kinerja Pegawai untuk l. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang; dan m. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

12 Bagian Kedua UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Pasal 15 (1) UPT Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada 15 ayat (1) puskesmas mempunyai fungsi : a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama diwilayah kerjanya. Paragraf 1 Kepala UPT Pasal 16 (1) UPT Puskesmas dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Kesehatan melalui Sekretaris Dinas Kesehatan yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebahagian kegiatan teknis dinas yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan di wilayah kerja Kecamatan. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala UPT mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a. menyusun program kerja dan rencana anggaran UPT; b. mengoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional pada UPT; c. melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan, pencegahan dan pemberantasan penyakit, promosi kesehatan, penyehatan lingkungan dan pemberdayaan keluarga sejahtera pada UPT dan satelitnya; d. melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap ketatausahaan, meliputi kepegawaian, keuangan, aset, surat-menyurat, kearsipan, dokumentasi dan administrasi lainnya; e. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan UPT; f. memberikan petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun g. melakukan penilaian terhadap Sasaran Kinerja Pegawai untuk h. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas; dan i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Paragraf 2 Kepala sub bagian Tata Usaha Pasal 17 (1) Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Tata Usaha yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan pengelolaan kegiatan ketatausahaan di lingkungan UPT, meliputi aset, kepegawaian, keuangan, surat-menyurat, kearsipan dan ketatausahaan lainnya serta pelaporan pada UPT yang bersangkutan. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Kepala Tata Usaha mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a. menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan program, rencana kegiatan dan anggaran UPT;

13 b. menyiapkan bahan usulan rencana kebutuhan perlengkapan, peralatan serta inventaris sesuai ketentuan yang berlaku; c. menyiapkan bahan-bahan dan administrasi kepegawaian sesuai ketentuan yang berlaku; d. melaksanakan urusan ketatausahaan dan ketatalaksanaan; e. melaksanakan urusan aset, meliputi penggunaan, pengamanan dan pemeliharaan inventaris; f. melaksanakan kebersihan, keamanan, ketertiban, dan keindahan lingkungan UPT; g. melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisa dan evaluasi data serta membuat pelaporan UPT; h. memberikan petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun i. melakukan penilaian terhadap Sasaran Kinerja Pegawai untuk j. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala UPT; dan k. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai BAB V JABATAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS Pasal 18 (1) Kepala Unit Pelaksana Teknis Rumah Sakit Umum Daerah merupakan jabatan Fungsional yang setara eselon IIIa atau jabatan administrator. (2) Sekretaris dan Kepala Bidang pada Unit Pelaksana Teknis Rumah Sakit Umum Daerah merupakan jabatan struktural eselon IIIb atau jabatan administrator. (3) Kepala Seksi dan Kepala Subbagian pada Unit Pelaksana Teknis Rumah Sakit Umum Daerah merupakan jabatan struktural eselon IVa atau jabatan pengawas. (4) Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Pusat Kesehatan Masyarakat dijabat oleh pejabat fungsional Tenaga Kesehatan yang setara dengan eselon IVb dan diberikan tugas tambahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB VI TATA KERJA Pasal 19 (1) Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dari Kepala Dinas serta bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris. (2) Kepala Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib melakukan pengawasan dan pembinaan kepada bawahannya masingmasing dan apabila terjadi penyimpangan, wajib mengambil tindakan dan langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. (3) Kepala Unit Pelaksana Teknis bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (4) Setiap laporan yang diterima oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis dari bawahannya dipergunakan sebagai bahan evaluasi untuk tindak lanjut.

14 (5) Dalam melaksanakan tugasnya setiap Kepala Unit Pelaksana Teknis wajib mengadakan rapat berkala. BAB VII PEMBIAYAAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KESEHATAN Pasal 20 (1) Pembiayaan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Pakpak Bharat; (2) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) (3) Sumber-sumber lain yang sah dan tidak mengikat. BAB VIII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 21 Peraturan Bupati ini dibuat berdasarkan ketentuan dari Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah dan menunggu ketentuan lebih lanjut Peraturan dari Kementerian Terkait yang menangani BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 22 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat. Ditetapkan di Salak pada tanggal 6 Maret 2017 BUPATI PAKPAK BHARAT, ttd Diundangkan di Salak pada tanggal 7 Maret 2017 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT, REMIGO YOLANDO BERUTU ttd SAHAT BANUREA BERITA DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN 2017 NOMOR 25

15 PENJELASAN ATAS PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KESEHATAN I. UMUM Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahanan Daerah membawa perubahan yang signifikan terhadap pembentukan Perangkat Daerah, yakni dengan prinsip tepat fungsi, dan tepat ukur (right sizing) berdasarkan beban kerja yang sesuai dengan kondisi nyata masing-masing daerah. Hal ini juga sejalan dengan prinsip penataan Organisasi Perangkat Daerah yang rasional, proporsional, efektif, dan efisien. Dalam rangka mewujudkan pembentukan perangkat daerah sesuai dengan prinsip desain organisasi, pembentukan Perangkat Daerah yang diatur dalam Peraturan Bupati ini didasarkan pada asas efisiensi, efektivitas, pembagian habis tugas, rentang kendali, tata kerja yang jelas, fleksibilitas urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, dan intensitas urusan pemerintahan dan potensi pemerintahan. Dasar utama pembentukan Perangkat Daerah, yaitu adanya Urusan Pemerintahan yang diserahkan kepada daerah yang terdiri atas Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan. Urusan Pemerintahan Wajib dibagi atas urusan Pemerintahan yang berkaitan dengan Pelayanan dasar dan Urusan Pemerintahan yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar. Berdasarkan pembagian urusan Pemerintah antara Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota sebagaimana dimuat dalam matriks pembagian urusan Pemerintahan Konkuren, Perangkat Daerah mengelola unsur manajemen yang meliputi sarana dan Prasarana, Personil, metode kerja, dan Penyelenggaraan fungsi manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, penganggaran, pengawasan, penelitian, dan pengembangan, standarisasi dan pengelolaaninformasi sesuai dengan substansi Urusan Pemerintahan. Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Pakpak Bharat telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 13 Tahun 2016 dengan berpedoman pada hasil pemetaan urusan dan hasil evaluasi dari Provinsi Sumatera Utara dan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia dan susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Pakpak Bharat telah ditetapkan dalam Peraturan Bupati Nomor 40 Tahun 2016 Tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Pakpak Bharat yang merupakan penjabaran Peraturan Daerah tentang pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Pakpak Bharat. Dalam rangka mengoptimalkan kinerja Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Pakpak Bharat yang berkaitan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pakpak Bharat maka dipandang perlu untuk dibentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPT) Rumah Sakit Umum Daerah dan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPT) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Peraturan Bupati ini merupakan pedoman penting untuk melaksanakan

16 kegiatan diwilayah kerja masing-masing dan bertanggungjawab kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Pakpak Bharat. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14 Pasal 15 Pasal 16 Pasal 17

17 Pasal 18 Pasal 19 Pasal 20 Pasal 21 Pasal 22 TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 10

18 LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT Nomor : 25 Tahun 2017 Tanggal : 7 Maret 2017 Tentang : KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA UPT DINAS KESEHATAN KABUPATEN PAKPAK BHARAT. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DIREKTUR RSUD KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU SEKRETARIAT SUBBAG UMUM DAN KEUANGAN SUBBAG PERENCANAAN, EVALUASI DAN PELAPORAN SUBBAG PEMELIHARAAN PERALATAN DAN PERLENGKAPAN BIDANG PELAYANAN DAN KEPERAWATAN BIDANG SARANA PRASARANA DAN REKAM MEDIK SEKSI PELAYANAN MEDIS DAN KEPERAWATAN SEKSI SARANA PRASARANA SEKSI PENGAWASAN PELAYANAN, ETIKA DAN DIKLAT KEPERAWATAN SEKSI DATA, INFORMASI DAN REKAM MEDIK BUPATI PAKPAK BHARAT, ttd REMIGO YOLANDO BERUTU

19 LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT Nomor : 25 Tahun 2017 Tanggal : 7 Maret 2017 Tentang : KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA UPT DINAS KESEHATAN KABUPATEN PAKPAK BHARAT. BAGAN STRUKTUR UPT PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KEPALA PUSKESMAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA PENANGGUNG JAWAB UKM ESESNSIAL DAN KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT PENANGUNG JAWAB UKP, KEFARMASIAN DAN LABORATORIUM PENANGGUNG JAWAB JARINGAN PELAYANAN PUSKESMAS DAN JEJARING FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN BUPATI PAKPAK BHARAT, ttd REMIGO YOLANDO BERUTU