dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan jenis penelitiannya adalah analisis wacana. Analisis wacana. ilmiah, yang objeknya representatif perempuan muslim dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai representasi materialisme pada program Take Me Out

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertipe deskriptif dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian deskriptif, dimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digali sedalam-dalamnya serta tidak mengutamakan jumlah populasi atau sampling.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. konsep, atau proposisi yang secara logis dipakai peneliti 1. Paradigma (paradigm)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau nonlapangan yang menggunakan pendekatan paradigma kritis dan jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. umum, cara memecah kompleksitas dunia nyata. Dengan demikian, paradigma yang tertanam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada film animasi Barbie The Princess And The Popstar ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang mendasar dari suatu kelompok saintis (Ilmuan) yang menganut suatu pandangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

13Ilmu. semiotika. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom. Analisis semiotik, pisau analis semiotik, metode semiotika, semiotika dan komunikasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat interpretatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pandangan konstruktivis memelihat realitas sebagai hasil konstruksi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. produksi dan strukstur sosial. Pandangan kritis melihat masyarakat sebagai suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. menerangkan metode-metode atau cara-cara. Sedangkan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. Universitas Frankfurt Jerman yang digawangi oleh kalangan neo-marxis Jerman.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan deskriptif interpretatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan paradigma konstruktivis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian unsur patriotisme dalam film Sang Kiai akan dilaksanakan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Barthes. Sebagai sebuah penelitian deskriptif, penelitian ini hanya memaparkan situasi atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat Interpretatif dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam kasus ini adalah sifat penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Melalui paradigma seorang peneliti akan memiliki cara pandang yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bentuk atau gambar. Bentuk logo bisa berupa nama, angka, gambar ataupun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma didefinisikan bermacam-macam, tergantung pada sudut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN\ sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti. 1. Penelitian deskriptif yang ditujukan untuk: 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. lagi pendekatan yang mencoba berebut nafas yaitu pendekatan Post

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. justru melakukan penyadaran kritis masyarakat terhadap sistem dan struktur sosial

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian baik yang mencakup objek penelitian, metode penelitian, dan hasil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. komunikasi yang terjadi antarmanusia. Menurut Moloeng paradigma merupakan pola

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk memberikan gambaran, menjelaskan dan menefsirkan hasil penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah deksriptif. Penelitian deskriptif merupakan

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap permasalahan yang ada. Metode penelitian bermakna seperangkat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. video klip musik Lady Gaga Alejandro dan Applause. Produk media

BAB III METODE PENELITIAN. The Great queen Seondeok dan kemudian melihat relasi antara teks tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif adalah karena penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendeskripsikan apa-apa yang berlaku saat ini. Didalamnya terdapat upaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terstruktur/rekonstruksi pada iklan Wardah Kosmetik versi Exclusive Series,

dalam arti penelitian merupakan saran untuk pengembangan ilmu ilmu yang mempelajari metode-metode penelitian 49. Metodologi berasal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DATA. Film sebagai salah bentuk komunikasi massa yang digunakan. untuk menyampaikan pesan yang terkandung didalamnya.

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang atas dasar konvensi sosial yang terhubung sebelumnya - dapat

BAB III METODE PENELITIAN


BAB III METODE PENELITIAN. makna asal dari bahasa inggris. Metode sendiri berasal dari kata methode,

METODE PENELITIAN. deskriptif dan dengan pendekatan analisis wacana. Dalam melakukan

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN MOTTO LEMBAR DEDIKASI. ABSTRAK... i. ABSTRACK... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI...

researc yang berarti usaha atau pekerjaan untuk mencari kembali yang dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek kajian dalam penelitian ini adalah topeng dari grup band Slipknot.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN...i. LEMBAR PERNYATAAN...ii. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR TABEL...xv. DAFTAR GAMBAR...

BAB III METODE PENELITIAN

KONSEP DIRI DALAM IKLAN ROKOK A MILD (Analisis Semiotika Tentang Konsep Diri dalam Iklan Rokok A Mild Versi Cowok Blur Go Ahead 2011) Fachrial Daniel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif. Seperti pendapat yang dikemukakan Bog dandan Taylor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma dalam penulisan ini yaitu dengan menggunakan pendekatan paradigma kritis, gagasan utama teori kritis ialah bahwa tidak ada sebuah kebetulan dalam sebuah teks dalam pengertian teks sebagai produksi. Setiap indikasi atas apa yang tersembunyi, direpresi atau diganti dalam strukturnya dapat dilacak kembali pada ketidak sadaran tekstual. 45 Teorikritis menyajikan pada kita serangkaian metode dan perspetif yang memungkinkan untuk menganalisa bukan hanya artefak kebudayaan, tetapi juga konteks-konteksnya-sosial, politik, historis, gender, etnik. 46 Jadi alasan penulis menggunakan paradigma kritis ini yaitu untuk mengungkap sebuah makna di balik tanda-tanda yang terebunyi dengan mengkajinya berdasarkan litertur yang di tentukan. Karna padasarnya mengungkapkan sebuah makna tidak hanya melihatnya berdasar kasat mata sesaat melainkan melihatnya secara berdasarkan alasan ataupun tujuan dari pada apa yang telah ditampilkan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian tentang fenomena yang terjadi 45 Stuarrt Sim dan Borin Van Loon. Mengetahui Teori Kritis, Yogyakarta: Resist Book, 2008. Hal 62 46 Ibid: Hal 165 40

41 pada massa sekarang dan hanya memaparkan situasi atau peristiwa yang telah diperoleh dari data mentah. 47 Tipe penelitian yang digunakan digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi, hanya memaparkan situasi atau peristiwa. 48 Riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalamdalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Riset ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling bahkan populasi atau samplingnya sangat terbatas, jika data terkumpul sudah mendalam dan bisa menjelaskan fenomena yang diteliti, maka tidak perlu mencari sampling lainnya. Di sini yang lebih ditekankan adalah persoalan kedalaman (kualitas) data bukan banyaknyaknya (kuantitas) data. 49 Dalam pendekatan kualitatif ini, mendekati makna, ketajaman, analisis, logis, dan juga dengan cara menjauhi statistik. Penelitian kualitatif merupakan cara yang handal dan relevan untuk bisa memahamifenomenal sosial. Dengan ini penelitian kualitatif apat terfokus menemukan tema dan nilai budaya semacam apa yang terpendam dibalik suatu fenomenal sosial. 50 47 Jalaludin Rhmat. Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004. Hal 24 48 Mohamad Nazir. Merode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998. Hal 63 49 Rachmat Kriyanto. Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakata: Kencana Perdana Media Group, 2006. Hal 56-57 50 Burhan Bungin. Metode penelitian Kualitatif (Akulturasi Metodelogis ke Arah Ragam Warisan Kontenpoler), Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008. Hal 45

42 Dari penjelasan diatas, maka penelitian ini menyimpulkan bahwa penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yaitu penulis mencoba untuk menggambarkan suatu hasil penelitian mengenai pemaknaan unsur poligami yang ada pada film Surga Yang Tak Dirindukan. 3.2 Metode Penelitian Penulis menggunakan metode penelitian secara kualitatif dengan fokus penelitian pada bidang studi semiotika dengan menggunakan teori Roland Barthes. Kegiatan penelitian kualitatif banyak mendeskripsikan bagaimana subjek dalam berinteraksi dengan sekelilingnya terkait dengan tema penelitian. Dengan begitu, segala aktifitas gerak, perilaku, sikap, ungkapan verbal dan non verbal menjadi fokus penelitian. Pada sisi ini pendekatan kesejarahan tidak dapat dipisahkan dari penelitian kualitatif. 51 Data penelitian kualitatif diperoleh dari apa yang diamati, didengar, dirasa, dan dipikirkan. Oleh peneliti. Informasi-informasi itu terkait dengan fokus penelitiannya. 52 Tipe penelitian adalah deskriptif. Yaitu menggambarkan secara mendalam tentang situasi, atau suatu proses yang diteliti. Mengingat sifatnya ini, maka penelitian kualitatif tidak berusaha untuk menguji hipotesis. Meski demikian, bukan berarti penelitian ini tidak memiliki asumsi awal yang menjadi permasalahan penelitian. 51 Muhamad Idrus. Metode Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial (pendekatan kualitatif & kuantitatif), Yogyakarta:UII Press, 2007. Hal 36 52 Ibid; Hal 84

43 Metode yang digunakan dalam analisis semiotika ini adalah kualitatifinterpretif. Metode semiotika kualitatif-interpetatif (interpretation) yaitu sebuah metode yang memfokuskan dirinya pada tanda dan teks sebagai objek kajiannya. Serta bagaimana peneliti menafsirkan dan memahami kode (decoding) di balik tanda dan teks tersebut. 53 3.3 Teknik Pengumpulan Data 3.3.1 Data Primer Pada penelitian ini penulis memilih data primer berupa film Surga yang tak Dirindukan yang terdiri dari VCD (Video Compact Dik) dan datadata yang berkaitan dengan produksi film tersebut. 3.3.2 Data Sekunder Berupa penelitian pustaka dengan mempelajari dan mengkaji literaturliteratur yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. 3.4 Unit Analisis Unit analisis dalam penelitian ini adalah scene, dimana dalam setiap scene yang akan dianalisis, dideskripsikan atau dijelaskan dengan pernyataanpernyataan deskriptif. Metode deskriptif adalah sebuah metode yang hanya memaparkan situasi, peristiwa, kejadian. Scene yang dipaparkan oleh peneliti adalah potongan-potongan gambar per adegan serta dialog yang mengandung makna poligami yang ditampilkan oleh tokoh Prasetia dengan melihat unsur verbal dan non verbal, unsur verbal yang terdapat pada film tersebut seperti 53 Yasyarf Amir Piliang. Hipersemiotika, Yogyakarta: Jalasutra, 2003. Hal 270

44 percakapan dalam film lalu unsur non verbal dalam film tersebut seperti gambar, gerakantubuh, latar tempat, ekspresi maupun unsur pendukung lainnya. 3.5 Teknik Analisis Data Analisis data merupakan rangkaian kegiatan penelaahan pengelompokan, penafsiran, dan verifikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial. Akademis dan ilmiah. Tidak ada teknik yang baku (seragam) dalam melakukan hal ini terutama apenelitian Kualitatif, pada penelitian ini penulis menggunakan analisis Semiotika Model Roland Barthes yaitu dengan mencarai makna denotasi, konotasi, pada setiap adegan. Analisis semiotika Barthes merupakan alat yang digunakan untuk menganalisis makna-makna yang tersirat dari pesan komunikasi yang disampaikan dalam bentuk lambang baik secara verbal maupun non verbal. Semiotika diterapkan pada tanda-tanda, simbol, lambang yang memiliki arti pada dirinya sendiri. Karena fokus kajian Roland Barthes terletak pada sistem tanda tingkat kedua atau yang disebut dengan metabahasa. Roland Barthes menetapkan bahwa suatu mitos atau sesuatu yang memiliki banyak arti tambahan dari suatu sistem semiologi urutan kedua yang dibangun sebelum ada sistem tanda. Film adalah medium yang kompleks yang menggunakan bahasa verbal, bahasa gambar dan suara untuk menghasilkan ide-ide pada orang lain. Peneliti dalam kaitannya dengan judul Pemaknaan Unsur Poligami Dalam Film Surga Yang Tak Dirindukan akan mengkaji pemaknaan tanda verbal dan non verbal

45 maka peneliti menggunakan metodologi Roland Barthes. Dalam konsep semiotika Roland Barthes akan ditemukan adanya dua sifat makna yaitu : Makna denotatif dan makna konotatif. Makna denotatif yaitu makna yang tampak secara langsung (makna asli dari tanda), sementara konotatif adalah makna yang merupakan tuturan dari makna denotatif serta lebih mengarah kepada interpretasi yang dibangun pergaulan sosial dan lain sebagainya. Sesuai dengan semiotika Barthes, bila hendak menemukan maknanya, maka yang dilakukan yaitu pertama adalah dimaknakan secara denotatif yang kemudian dimaknakan secara konotatif. Film ini pada dasarnya bisa melibatkan bentuk-bentuk, simbol visual dan linguistik untuk mengkodekan pesan yang sedang disampaikan. Film dianalisis berdasarkan pesan yang dikandungnya yaitu: a. Pesan Linguistik (pesan verbal) pada pesan ini terdapat semua kata dan kalimat dalam film b. Pesan yang terkodekan merupakan konotasi yang muncul dalam film c. Pesan ikonik yang takterkodekan merupakan denotasi dalam film.