BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Indonesia Asahan Aluminium (PT. INALUM) berintikan pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Siguragura dan Tangga di Paritohan dan pabrik peleburan Aluminium di Kuala Tanjung. Energi Listrik yang dihasilkan sebagian besar dikomsumsikan ke pabrik peleburan aluminium dan juga disalurkan ke PT. PLN Kitlur Sumbagut melalui saluran hubung (tie line) Gardu Induk Kuala Tanjung. Pabrik peleburan yang beroperasi kontinu selama dua puluh empat jam tentunya membutuhkan karyawan-karyawan yang siap kerja siang malam demi tercapainya hasil produksi yang baik. Salah satu faktor produksi tersebut adalah faktor tenaga kerjanya, karena keberhasilan perusahaan untuk mencapai tujuannya bergantung pada tenaga kerja yang dipekerjakan dan merupakan penggerak bagi sumber daya lainnya. Produktivitas merupakan perbandingan antara hasil yang dapat dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang dipergunakan persatuan waktu. Peningkatan
produktivitas tenaga kerja merupakan sasaran yang strategis karena peningkatan produktivitas faktor-faktor lain sangat tergantung pada kemampuan tenaga manusia yang memanfaatkannya (Sonny Sumarsono, 2003). Pemakain tenaga kerja secara baik akan membawa keuntungan bagi perusahaan melalui pemanfaatan tenaga kerja secara efektif dan efisien dalam melaksanakan kegiatan perusaahaan untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut. Dalam usaha mengatur, mengarahkan dan mengendalikan tenaga kerja manusia merupakan tugas dari manajer personalia. Manajer personalia harus berusaha untuk mengatur pamanfaatan tenaga kerja manusia agar berlangsung baik sehingga dapat mencapai produktivitas yang tinggi. Salah satu cara yang sering digunakan oleh manajemen personalia adalah dengan memberi upah atau gaji yang wajar. Menetapkan peraturan kerja dan mengambil suatu kebijaksanaan yang merupakan rangsangan bagi karyawan yaitu insentif. Memberikaan upah atau gaji yang wajar diharapkan para karyawan berusaha malaksanakan tugasnya dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab serta berusaha mencapai prestasi yang baik pula. Untuk meningkatkan semangat kerja karyawan agar terus berusaha mempertinggi prestasi kerja mereka maka perusahaan perlu memberikan insentif. Seperti halnya yang diketahui oleh banyak orang adalah pada saat ini isu maupun berita yang terkait dengan upah atau tunjangan para pekerja merupakan isu
yang masih hangat untuk dibicarakan. Dikarenakan banyak orang menganggap bahwa apabila tunjangan atau upah yang diberikan oleh instansi maupun perusahaan swasta yang terkait, sesuai dengan apa yang dikerjakan oleh tenaga kerja maka diharapkan dengan masa kerja yang lama dan pengalaman akan menghasilkan produktivitas tenaga kerja yang sebanding dengan yang diharapkan. Sebagi contohnya banyak tenaga kerja yang mengeluarkan pendapatnya bahwa gaji buruh yang tidak sesuai dengan apa yang mereka kerjakan. Dan seperti yang banyak orang ketahui pada saat ini yaitu PHK yang terjadi secara merata hampir di seluruh dunia dan masih diperdebatkan bagaimana cara mengatasinya. 1.2 Perumusan Masalah Dari berbagai macam dimensi yang mempengaruhi insentif, tenaga kerja dan produktivitas merupakan level yang paling banyak memikat perhatian para peneliti untuk mengkajinya. Maka dari itu diperlukannya analisis faktor yang mempengaruhi insentif suatu perusahaan dimana tenaga kerja dan produktivitas merupakan faktor yang tidak bisa dihindari. 1.3 Batasan Masalah Dalam penelitian ini yang dibahas adalah analisis mengenai faktor yang mempengaruhi insentif karyawan PT.Inalum dengan perhitungan yang mengangkat tiga variabel bebas yaitu tenaga kerja, produktivitas dan masa kerja.
1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1) Melihat gambaran seberapa besar pengaruh tenaga kerja dan produktivitas terhadap insentif karyawan PT.INALUM Paritohan. 2) Untuk melihat gambaran sejauh mana variabel bebasnya yaitu tenaga kerja dan produktivitas mempengaruhi variabel terikatnya yaitu insentif. 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah: 1) Mengetahui adanya pengaruh nyata yang diberikan tenaga kerja dan produktivitas terhadap insentif. 2) Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai acuan perusahaan dalam menentukan insentif karyawan. 3) Sebagai bahan masukan bagi penelitian selanjutnya yang berkenan dengan masalah insentif karyawan. 1.6 lokasi penelitian Penelitian ini berlokasi di PT. Indonesia Asahan Aluminium (PT. INALUM), pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Paritohan, kec. Pintupohan Meranti, kab. Tobasamosir, Sumtera Utara.
1.7 Tinjauan Pustaka Suliyanto, SE, M.Si, 2006 Metode Riset Bisnis Data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya. H. Bambang Suwarno, M. A. Ph. D, 2006 cara menggunakan dan memekai analisis jalur (Path analysh) Regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi dimasa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang dan sekarang yang dimilikiagar kesalahannya dapat diperkecil. Regresi mengemukakan tentang keingintahuan apa yang terjadi di masa depan untuk memberikan sumbangan menentukan keputusan yang terjadi. Sarwoto, 1990 Dasar-Dasar Organisasi dan Manajemen Indonesia Insentif merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan perusahaan yang ditetapkan sebelumnya. Pemberian insentif dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan dan dapat mempengaruhi loyalitas kerja. Pada dasarnya produktivitas mencakup sikap mental patriotik yang memandang hari depan secara optimis dengan berakar pada keyakinan diri bahwa kehidupan hari ini adalah lebih baik dari hari kemarin dan esok adalah lebih baik dari hari ini.
1.8 Metodologi Penelitian 1) Pengumpulan Data Pengambilan data secara sekunder yang dilakukan pada PT.INALUM Paritohan. Data yang diambil dari tahum 2004 s/d 2009. 2) Pengolahan Data Dalam hal ini metode yang digunakan adalah metode Regresi Linier Ganda. Persamaan Regresi Linier Berganda nya adalah: Y i = nb 0 + b 2 X 2i + b 3 X 3i + b 4 X 4i X 1i Y i = b 0 X 1i + b 1 X 1i 2 + b 2 X 1i X 2i + b 3 X 2i X 3i X 2i Y i = b 0 X 2i + b 1 X 1i X 2i + b 2 (X 2i ) 2 + b 3 X 2i X 3i Ŷ= b o + b 1 x 1 + b 2 x 2 Dimana : Ŷ X 1 X 2 b o = insentif = jumlah Pegawai = produktivitas = Intercept b 1 = koevisien x 1 b 2 = koevisien x 2 1.9 sistematika penulisan Adapun sistematika penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
BAB 1 : PENDAHULUAN bab ini menjelaskan secara umum yang dimulai denngan Latar Belakang, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka, Metodologi Penelitian serta sistematika Penulisan. BAB 2 : TINJAUAN TEORITIS Bab ini membahas tentang suatu tinjaun teoritis yang diaplikasikan dalam pengolahan data yang diketahui. Dan dalam hal ini menggunakan metode Regesi Linier Ganda. BAB 3 : SEJARAH SINGAKAT PERUSAHAAN Dalam bab ini mendeskripsikan sejarah singkat lokasi riset yaitu PT. INALUM PARITOHAN. BAB 4 : ANALISIS DATA Bab ini mengurai tentang metode metode yang digunakan dalam mengolah data. BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini menerangkan tentang implementasi sistem yang digunakan untuk menganalisa data yang digunakan.
BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab penutup yang berisikan tentang kesimpulan yang telah dirangkum pada bab bab yang ada sebelumnya serta beberapa saran yang memungkinkan dapat bermanfaat.