BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Indonesia Asahan Aluminium (PT. INALUM) berintikan pembangkit Listrik

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH UPAH DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. TRI MANUNGGAL TEKSTILE SALATIGA

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan baik swasta maupun pemerintah, akan selalu berupaya

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN P.T. DANLIRIS SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mengambil keputusan-keputusan intern perusahaan. Para

PENGARUH UPAH DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SAFARI JUNIE TEXTINDO INDUSTRI DI BOYOLALI

BAB II GAMBARAN UMUM PT. INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM. A. Sejarah Singkat dan Perkembangan PT. Indonesia Asahan Aluminium

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN KERJA, PENDIDIKAN, DAN PENDAPATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI LUWES SWALAYAN WONOGIRI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini peranan sumber daya manusia dalam proses produksi

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia yang berkualitas merupakan modal dasar sekaligus menjadi

PENGARUH MOTIVASI DAN LATIHAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN MEUBEL CV. MUGIHARJO DI BOYOLALI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang hendak di capainya guna memajukan perusahaan, organisasi dan

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum tujuan utama didirikannya perusahaan adalah untuk. memperoleh keuntungan semaksimal mungkin agar dapat mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara

PENGARUH UPAH, INSENTIF, DAN MASA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. DANAR HADI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi dunia usaha dewasa ini semakin pesat dan selaras dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang efektif dan efisien dalam suatu perusahaan. Apalagi bila dikaitkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara

BAB I PENDAHULUAN. mulia, kita tidaklah berarti mengabaikan manusia yang melaksanakan pekerjaan

Ari Saputro B

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menjalankannya dengan mengggunakan sumber daya yang tersedia.

BAB I PENDAHULUAN. dipikirkan oleh perusahaan adalah bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kelangsungan dan perkembangan suatu perusahaan. tercipta semangat kerja yang baik pada pegawai maka perlu dipenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Melalui hal ini Indonesia diharapkan dapat bersaing dengan Negara-negara lain di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MOTIVASI KERJA DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI FAKULTAS DAKWAH IAIN AR-RANIRY

FITRIANA APRIANI B

BAB I PENDAHULUAN. dapat diketahui sejak dikenalkan dan digunakannya peralatan komputer dalam

BAB I PENDAHULUAN. sasaran seseorang, organisasi dan masyarakat (Flippo, 1995). mengandung banyak unsur dan memiliki dampak yang cukup panjang bagi

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. orang atau lebih yang didasarkan atas tujuan yang ingin dicapai bersama. Suatu

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan salah satu aset

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dengan demikian dalam menggunakan tenaga kerja perlu adanya insentif yang

BAB 1 PENDAHULUAN. energi perlu dilaksanakan secara berdaya guna dan berhasil guna. Disisi lain

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, pola pikir masyarakat juga ikut berkembang,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan maka akan memerlukan banyak pegawai. akan dicapai baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang,

BAB II URAIAN TEORITIS. Donuts cabang arteri Jakarta. Tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kualitas telah menjadi karkteristik utama dalam organisasi atau perusahaan agar

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan atau badan usaha selalu membutuhkan tenaga kerja

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen

BAB I PENDAHULUAN. kerja adalah penggerak utama yang menjalankan kebijakan perusahaan termasuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dewasa ini semakin berat

BAB 1 PENDAHULUAN. keluaran (output) yang tinggi. Faktor penilaian prestasi kerja dan loyalitas para

PENGARUH UPAH, MASA KERJA, DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. WIDYA SAPTA COLAS BONTANG KALIMANTAN TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. 2012, hlm Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana Prenada Media Group, Jakarta,

BAB I PENDAHULUAN. Group, Jakarta, 2005, hlm Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah, Pengantar Manajemen, Prenada Media

BAB I PENDAHULUAN. tercantum dalam maksud dan tujuan perusahaan. Misi tidak akan tercapai tanpa

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan manajer untuk memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara

BAB I PENDAHULUAN. sektor perpajakan merupakan salah satu atau sebagian besar sumber penerimaan negara

BAB I PENDAHULUAN. terpenting suatu perusahaan atau organisasi adalah sumber daya manusia

BAB I PENDAHALUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa sekarang perkembangan teknologi informasi sangat mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Faktor manusia sebagai faktor modal merupakan sumber daya yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan saat ini masyarakat dituntut dengan berbagai kebutuhan hidup

BAB I PENDAHULUAN. turunnya produktifitas biasanya disebabkan oleh beberapa faktor seperti: faktor-faktor lain seperti modal (Kussriyanto, 1993).

BAB I PENDAHULUAN. mengelola perusahaan. Hal ini mengingat produktivitas tidak hanya berarti

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini industrialisasi berkembang dengan pesat. Untuk lebih menjamin

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi memaksa setiap organisasi berupaya menciptakan keunggulankeunggulan

BAB I PENDAHULUAN. menunjang pembangunan nasional. Dalam ruang lingkup yang lebih kecil, utama berjalannya sebuah organisasi atau perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. terhadap sumber daya manusia sebagai obyek pembangunan, maka masalah

BAB I PENDAHULUAN. saing perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

BAB I PENDAHULUAN. masalah perencanaan tenaga kerja mikro yang harus segera dilaksanakan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. mesin, material atau uang dan informasi. Setiap yang dilakukan oleh suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan program kependudukan di Kabupaten Cirebon merupakan. bagian integral dari program pembangunan Kabupaten Cirebon secara

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pengembangan sumber daya manusia sangat diperlukan karena

PENGARUH UPAH INSENTIF, TUNJANGAN KESEJAHTERAAN DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUK PT. KUSUMA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pert 13 BIAYA TENAGA KERJA. Team Teaching Universitas Islam Malang 2016

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satu contoh dari sumber daya perusahaan tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN. yang maksimal dan sebesar-besarnya. Diharapkan dengan didirikannya

BAB I PENDAHULUAN. bahwa manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Keadaan atau kejadian-kejadian pada masa yang akan datang tidaklah akan selalu sesuai dengan yang diharapkan, oleh karena itu perlu dilakukan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. satunya, dimana setiap pegawai yang bekerja pada suatu instansi berhak untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kerja karyawan. Perusahaan dan karyawan pada hakekatnya saling

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan tujuan organisasi yaitu memaksimalkan laba. Tenaga kerja memberi sumbangan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut perlu membuat suatu perencanaan yang cermat agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Dalam usaha tersebut karyawan

Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Gorontalo

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan Era globalisasi yang telah berjalan selama beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Pada perkembangan di dunia IT (Informasi Teknologi) saat ini yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan setiap usaha perusahaan tidak akan terlepas dari

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. energi perlu dilaksanakan secara berdayaguna dan berhasilguna. Dilihat dari

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. mengadakan studi kelayakan proyek, dan tahun 1939 perusahaan Belanda, MEWA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. rendah. Tidak hanya kurangnya lapangan pekerjaan, buruknya Sumber Daya

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, persaingan bisnis antar perusahaan di

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas. Pentingnya peranan karyawan didalam mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dan salah satu alat yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. kerja selalu dipenuhi oleh para pelamar setiap harinya. Pekerjaan adalah suatu aspek

BAB I PENDAHULUAN. Wahyuddin, M. 2008). Berbagai macam hambatan pasti akan ditemui oleh. yang tidak (Parlinda, V. dan Wahyuddin, M. 2008).

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Indonesia Asahan Aluminium (PT. INALUM) berintikan pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Siguragura dan Tangga di Paritohan dan pabrik peleburan Aluminium di Kuala Tanjung. Energi Listrik yang dihasilkan sebagian besar dikomsumsikan ke pabrik peleburan aluminium dan juga disalurkan ke PT. PLN Kitlur Sumbagut melalui saluran hubung (tie line) Gardu Induk Kuala Tanjung. Pabrik peleburan yang beroperasi kontinu selama dua puluh empat jam tentunya membutuhkan karyawan-karyawan yang siap kerja siang malam demi tercapainya hasil produksi yang baik. Salah satu faktor produksi tersebut adalah faktor tenaga kerjanya, karena keberhasilan perusahaan untuk mencapai tujuannya bergantung pada tenaga kerja yang dipekerjakan dan merupakan penggerak bagi sumber daya lainnya. Produktivitas merupakan perbandingan antara hasil yang dapat dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang dipergunakan persatuan waktu. Peningkatan

produktivitas tenaga kerja merupakan sasaran yang strategis karena peningkatan produktivitas faktor-faktor lain sangat tergantung pada kemampuan tenaga manusia yang memanfaatkannya (Sonny Sumarsono, 2003). Pemakain tenaga kerja secara baik akan membawa keuntungan bagi perusahaan melalui pemanfaatan tenaga kerja secara efektif dan efisien dalam melaksanakan kegiatan perusaahaan untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut. Dalam usaha mengatur, mengarahkan dan mengendalikan tenaga kerja manusia merupakan tugas dari manajer personalia. Manajer personalia harus berusaha untuk mengatur pamanfaatan tenaga kerja manusia agar berlangsung baik sehingga dapat mencapai produktivitas yang tinggi. Salah satu cara yang sering digunakan oleh manajemen personalia adalah dengan memberi upah atau gaji yang wajar. Menetapkan peraturan kerja dan mengambil suatu kebijaksanaan yang merupakan rangsangan bagi karyawan yaitu insentif. Memberikaan upah atau gaji yang wajar diharapkan para karyawan berusaha malaksanakan tugasnya dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab serta berusaha mencapai prestasi yang baik pula. Untuk meningkatkan semangat kerja karyawan agar terus berusaha mempertinggi prestasi kerja mereka maka perusahaan perlu memberikan insentif. Seperti halnya yang diketahui oleh banyak orang adalah pada saat ini isu maupun berita yang terkait dengan upah atau tunjangan para pekerja merupakan isu

yang masih hangat untuk dibicarakan. Dikarenakan banyak orang menganggap bahwa apabila tunjangan atau upah yang diberikan oleh instansi maupun perusahaan swasta yang terkait, sesuai dengan apa yang dikerjakan oleh tenaga kerja maka diharapkan dengan masa kerja yang lama dan pengalaman akan menghasilkan produktivitas tenaga kerja yang sebanding dengan yang diharapkan. Sebagi contohnya banyak tenaga kerja yang mengeluarkan pendapatnya bahwa gaji buruh yang tidak sesuai dengan apa yang mereka kerjakan. Dan seperti yang banyak orang ketahui pada saat ini yaitu PHK yang terjadi secara merata hampir di seluruh dunia dan masih diperdebatkan bagaimana cara mengatasinya. 1.2 Perumusan Masalah Dari berbagai macam dimensi yang mempengaruhi insentif, tenaga kerja dan produktivitas merupakan level yang paling banyak memikat perhatian para peneliti untuk mengkajinya. Maka dari itu diperlukannya analisis faktor yang mempengaruhi insentif suatu perusahaan dimana tenaga kerja dan produktivitas merupakan faktor yang tidak bisa dihindari. 1.3 Batasan Masalah Dalam penelitian ini yang dibahas adalah analisis mengenai faktor yang mempengaruhi insentif karyawan PT.Inalum dengan perhitungan yang mengangkat tiga variabel bebas yaitu tenaga kerja, produktivitas dan masa kerja.

1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1) Melihat gambaran seberapa besar pengaruh tenaga kerja dan produktivitas terhadap insentif karyawan PT.INALUM Paritohan. 2) Untuk melihat gambaran sejauh mana variabel bebasnya yaitu tenaga kerja dan produktivitas mempengaruhi variabel terikatnya yaitu insentif. 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah: 1) Mengetahui adanya pengaruh nyata yang diberikan tenaga kerja dan produktivitas terhadap insentif. 2) Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai acuan perusahaan dalam menentukan insentif karyawan. 3) Sebagai bahan masukan bagi penelitian selanjutnya yang berkenan dengan masalah insentif karyawan. 1.6 lokasi penelitian Penelitian ini berlokasi di PT. Indonesia Asahan Aluminium (PT. INALUM), pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Paritohan, kec. Pintupohan Meranti, kab. Tobasamosir, Sumtera Utara.

1.7 Tinjauan Pustaka Suliyanto, SE, M.Si, 2006 Metode Riset Bisnis Data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya. H. Bambang Suwarno, M. A. Ph. D, 2006 cara menggunakan dan memekai analisis jalur (Path analysh) Regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi dimasa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang dan sekarang yang dimilikiagar kesalahannya dapat diperkecil. Regresi mengemukakan tentang keingintahuan apa yang terjadi di masa depan untuk memberikan sumbangan menentukan keputusan yang terjadi. Sarwoto, 1990 Dasar-Dasar Organisasi dan Manajemen Indonesia Insentif merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan perusahaan yang ditetapkan sebelumnya. Pemberian insentif dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan dan dapat mempengaruhi loyalitas kerja. Pada dasarnya produktivitas mencakup sikap mental patriotik yang memandang hari depan secara optimis dengan berakar pada keyakinan diri bahwa kehidupan hari ini adalah lebih baik dari hari kemarin dan esok adalah lebih baik dari hari ini.

1.8 Metodologi Penelitian 1) Pengumpulan Data Pengambilan data secara sekunder yang dilakukan pada PT.INALUM Paritohan. Data yang diambil dari tahum 2004 s/d 2009. 2) Pengolahan Data Dalam hal ini metode yang digunakan adalah metode Regresi Linier Ganda. Persamaan Regresi Linier Berganda nya adalah: Y i = nb 0 + b 2 X 2i + b 3 X 3i + b 4 X 4i X 1i Y i = b 0 X 1i + b 1 X 1i 2 + b 2 X 1i X 2i + b 3 X 2i X 3i X 2i Y i = b 0 X 2i + b 1 X 1i X 2i + b 2 (X 2i ) 2 + b 3 X 2i X 3i Ŷ= b o + b 1 x 1 + b 2 x 2 Dimana : Ŷ X 1 X 2 b o = insentif = jumlah Pegawai = produktivitas = Intercept b 1 = koevisien x 1 b 2 = koevisien x 2 1.9 sistematika penulisan Adapun sistematika penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB 1 : PENDAHULUAN bab ini menjelaskan secara umum yang dimulai denngan Latar Belakang, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka, Metodologi Penelitian serta sistematika Penulisan. BAB 2 : TINJAUAN TEORITIS Bab ini membahas tentang suatu tinjaun teoritis yang diaplikasikan dalam pengolahan data yang diketahui. Dan dalam hal ini menggunakan metode Regesi Linier Ganda. BAB 3 : SEJARAH SINGAKAT PERUSAHAAN Dalam bab ini mendeskripsikan sejarah singkat lokasi riset yaitu PT. INALUM PARITOHAN. BAB 4 : ANALISIS DATA Bab ini mengurai tentang metode metode yang digunakan dalam mengolah data. BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini menerangkan tentang implementasi sistem yang digunakan untuk menganalisa data yang digunakan.

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab penutup yang berisikan tentang kesimpulan yang telah dirangkum pada bab bab yang ada sebelumnya serta beberapa saran yang memungkinkan dapat bermanfaat.