KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI TEKNIS DENGAN PENDEKATAN PROSES SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan kebudayaan masyarakat. Implikasinya, jika tuntutan zaman. harus diarahkan pada pencapaian kompetensi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. lain. Pada masyarakat modern dikenal dua macam cara berkomunikasi, yaitu. menulis dan membaca merupakan komunikasi tertulis.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KATA CINTA DALAM BAHASA INDONESIA KAJIAN MORFOLOGI DAN SEMANTIK

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya siswa menghadapi masalah dalam menggunakan bahasa

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARATIF PADA SISWA KELAS VII A SMP MUHAMMADIYAH I SURAKARTA

KEPADUAN BENTUK DAN MAKNA DALAM PARAGRAF: ANALISIS WACANA KOLOM JATI DIRI DI JAWA POS

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Menyelesaikan Studi Program Strata Satu (SI) Jurusan Pendidikan Matematika

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN BACAAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GATAK MELALUI PEMBELAJARAN MEMBACA CEPAT DAN EFEKTIF

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN MELALUI PERMAINAN BAHASA PADA SISWA KELAS 1 SD NEGERI 03 SRINGIN KEC.

BAB I PENDAHULUAN. gagasan dalam bentuk tulisan. Sejalan dengan pendapat Parera menulis

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia di sekolah memegang peranan penting dalam mengupayakan dan

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran bahasa Indonesia saat ini cenderung kurang baik. Semua itu karena kurangnya minat baca siswa. Seperti yang disampaikan

STRUKTUR PELESAPAN SUBJEK DAN PREDIKAT PADA IKLAN RADIO SUARA MRAPEN ABADI PURWODADI

Promotor: Prof. Dr. H. Samsuddin A.R., M.S. Ko-Promotor: Prof. Dr. Iskandarwassid, M.Pd. Anggota: Prof. Dr. Hj. Nenden Sri Lengkanawati, M. Pd.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam penerapan pendekatan, metode, dan teknik dalam pengajaran

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARATIF DENGAN TEKNIK PENIRUAN MODEL PADA SISWA KELAS X TKJ 1 SMK NEGERI 1 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. dua, yaitu bahasa lisan dan bahasa tulis. Kedua bahasa tersebut mempunyai. hubungan yang erat satu dengan lainnya.

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh : SUNDARI FATHONAH A

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi sehingga bahasa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Bahasa Indonesia merupakan pembelajaran yang paling utama, terutama di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan siswa menyelesaikan soal cerita matematika meningkat. Dalam. dikembangkan keterampilan memahami masalah, membuat model

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Empat aspek keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. kaidah bahasa yang berlaku dalam bahasa itu namun, tidak dipandang sebagai

BAB I PENDUHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di dalam bahasa Indonesia, ejaan memiliki pengertian yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun tidur

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi dan seni. Peningkatan pengetahuan berbahasa Indonesia berhubungan

MEMBANGUN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI MELALUI MODEL T3C DI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA

PENGARUH METODE KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) DAN TTW (THINK-TALK-WRITE) DALAM PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan dalam Munthe (2013:1), dalam silabus pada KD 13.1 disebutkan, bahwa salah satu kompetensi yang harus

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kuantitas untuk memenuhi kebutuhan akan pemerataan dalam

Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Di susun oleh : Nur Rochman Prabowo ( A )

BAB V HASIL DAN IMPLIKASI PENELITIAN. Bab ini memaparkan hasil penelitian terutama berkaitan dengan rancangan

BAB 1 PENDAHULUAN. menyampaikan ide, gagasan dan pesan yang hendak disampaikan oleh penutur

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN MEDIA MINIATUR PADA PESERTA DIDIK KELAS VII-A MTs NEGERI TINAWAS NOGOSARI BOYOLALI SKRIPSI

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

PENANDA HUBUNGAN REPETISI PADA WACANA CERITA ANAK TABLOID YUNIOR TAHUN 2007

BAB I PENDAHULUAN. setiap muslim laki-laki dan perempuan. Sebagaimana Allah SWT mengutus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2014 PENGARUH METODE FIELD TRIP TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU

BAB I PENDAHULUAN. seorang pendidik yang mempunyai kompetensi, baik kompetensi pedagogik,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. diri (Chaer dan Agustina, 2010:11). Bahasa sangat berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam perkembangan kognitif dan sosial anak. Dengan kata lain, guru memegang peranan yang strategis dalam

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. Pelajaran Bahasa Indonesia memiliki empat aspek keterampilan, yaitu

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK-PAIR-SHARE

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

(Studi Situs Sekolah Alam Ar Ridho Semarang)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 SIMO BOYOLALI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. dapat dipisahkan antara satu sama lain. Keempat komponen itu ialah keterampilan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengajar menjadi terarah dan mencapai sasaran pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Marfuah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. empat aspek, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. dan global. Maka, untuk meningkatkan mutu pendidikan pemerintah selalu

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 untuk kelas VII. SMP Negeri 6 Percut

BAB I PENDAHULUAN. dapat tercapai sesuai yang diinginkan ( Hamalik, 2001 : 56) pengetahuan, ilmu dan pengalaman-pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia selalu ditandai dengan proses belajar. Proses belajar

BAB I PENDAHULUAN. keaktifan siswa saat pembelajaran berlangsung. memahami materi pelajaran matematika hal ini dilihat dari hasil pengamatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SEBAGAI KREATIVITAS MENGARANG SISWA: STUDI KASUS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, manusia dapat menemukan hal-hal baru yang dapat dikembangkan dan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah

NIM. K BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. yang tepat dan terencana dengan strategi pembelajaran yang efektif.

BAB I PENDAHULUAN. Menulis adalah salah satu kemampuan bahasa bukanlah kemampuan yang

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia lainnya.

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI

Seminar Nasional dan Launching ADOBSI 603

BAB I PENDAHULUAN. Di era informasi ini, kiranya tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil berbahasa dan mampu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam proses belajar mengajar bidang studi bahasa Indonesia dibutuhkan adanya komunikasi antara guru dan

ANALISIS WACANA MONOLOG TAJUK RENCANA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

BAB I PENDAHULUAN. membaca yang baik akan menunjang keberhasilan hal-hal yang lainnya.

I. PENDAHULUAN. komunikasi, baik komunikasi secara lisan, maupun komunikasi secara tertulis.

Modul ke: BAHASA INDONESIA. Menulis. Sri Rahayu Handayani, S.Pd. MM. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengungkapkan ide, gagasan kepada orang lain, karena bahasa sangat

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. yang dimilikinya. Makin kaya kosakata yang dimiliki, makin besar pula

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan sarana komunikasi dalam kehidupan manusia. Hal

I. PENDAHULUAN. pengupayaan ini akan mengakibatkan siswa dapat mempelajari sesuatu dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia, sebuah media di antara bahasa-bahasa di dunia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar-mengajar. membimbing dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan belajar.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap orang perlu mengungkapkan ide atau gagasan pada orang lain.

BAB I PENDAHULAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan menulis merupakan salah satu kemampuan yang diajarkan dalam

III. METODE PENELITIAN. Kemampuan menulis surat undangan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu

Transkripsi:

KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI TEKNIS DENGAN PENDEKATAN PROSES SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Dan Daerah Disusun oleh : DIAN MAYA ENDRASTUTI NIM. A. 310 050 139 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009/2010 i

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran menulis di SMP mutlak diperlukan, bukan hanya dibekali dengan kemampuan untuk menyampaikan ide dan pikirannya secara tertulis (menulis) kepada pihak lain yang merupakan syarat mutlak seseorang dalam mengikuti pendidikan (Syamsi, 2003: 1). Melalui kegiatan menulis, siswa dapat mempertajam daya kreativitas sebab aktivitas ini menghadirkan pengorganisasian di mana siswa menghimpun sejumlah potensi yang ada dalam dirinya, seperti kemampuan menggagas, mengulas, mengkritik, dan mengomentari tentang sesuatu (Nursisto, 2003 : 105). Pengamatan terhadap kelas tampak bahwa siswa yang menjadi subjek penelitian cenderung tidak menunjukkan respon yang positif terhadap pembelajaran menulis. Para siswa pun mengalami kesulitan dengan terus bertanya pada guru di saat pembelajaran berlangsung. Guru membatasi siswa mengenai masalah waktu menulis dan memberi peringatan untuk selesai tepat pada waktunya. Hal ini menyebabkan siswa tidak dapat menuangkan ide tulisan secara maksimal karena keterbatasan waktu yang telah ditetapkan oleh guru dan kemampuan menuang ide atau gagasan serta keterbatasan pengetahuan siswa. Kondisi di atas mengakibatkan keterampilan menulis deskripsi siswa SMP kelas VIII masih kurang dan perlu ditingkatkan. Pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya menulis di sekolah memang memiliki kedudukan yang sangat penting. Pembelajaran menulis mempunyai 1

peranan penting, karena melalui pembelajaran menulis, guru dapat memberikan pengetahuan penguasaan wacana. Pembelajaran menulis melatih siswa untuk mengungkapkan perasaan, pikiran dan maksudnya dalam bentuk tulisan berisi gagasan, ide dan pendapat siswa tentang segala sesuatu yang bisa dibaca dan difahami maksudnya. Kemampuan menulis merupakan salah satu kunci keberhasilan siswa dalam meraih kemajuan. Melalui kemampuan menulis yang memadai, siswa akan lebih mudah mengungkap pemahamannya terhadap informasi dari berbagai sumber. Upaya pengembangan dan peningkatan kemampuan menulis di antaranya dilakukan melalui pembelajaran di sekolah. Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebagai tingkat tinggi pendidikan dasar yang harus mampu membekali lulusannya dengan dasar-dasar kemampuan menulis yang diperlukan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Agar siswa mampu menerima pembelajaran dengan baik, banyak metode dan teknik yang digunakan guru dalam pembelajaran. Salah satu upaya untuk mencapai keberhasilan pembelajaran, metode yang bisa digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan pembelajaran. Betapa pentingnya pendekatan pembelajaran pada proses pembelajaran di Sekolah Menengah Poertama (SMP) karena memiliki fungsi strategis dalam usaha meningkatkan ketrampilan siswa pada bidang studi tertentu. Hal ini didasarkan atas asumsi bahwa pengalaman anak dapat diperoleh dari membaca buku, mengamati sesuatu, meneliti dan bertanya kepada orang lain, proses pendidikan, pengalaman langsung dapat diartikan dengan gambar, foto, film, kaset, dan sebagainya. Proses ini merupakan dasar pembentukan sikap 2

dengan pengertian yang diterima, diolah dan dipilih maka timbul sikap tertentu yang dimiliki oleh anak. Pembelajaran menulis di SMP diberikan melalui mata pelajaran bahasa Indonesia. Pembelajaran menulis sebagai bagian yang esensial dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia, namun mendapatkan perhatian yang sewajarnya. Siswa dan guru lebih memfokuskan kegiatan pelajaran pada materi-materi teoretik yang mengarah pada keberhasilan siswa dalam pencapaian nilai UAN (Ujian Akhir Nasional). Hal ini mengakibatkan keterampilan menulis siswa tidak memadai. Siswa menjadi kurang berhasil mempraktikkan menulis deskripsi teknis. Hasil tulisan siswa terdapat banyak kesalahan, diantaranya kurang-sesuai antara tulisan dengan objek yang diamati, kesalahan dalam menyusun kalimat dan alinea, penggunaan kata yang berulang-ulang, penulisan kata yang keliru, penulisan huruf kapital yang tidak tepat, penggunaan bahasa daerah Jawa, kekurangmampuan siswa menyatukan gagasan dalam tulisan, dan kesalahan pemakaian tanda baca. Untuk meningkatkan keterampilan menulis deskripsi teknis siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pacitan perlu dikembangkan pembelajaran menulis deskripsi teknis dengan pendekatan proses. Pendekatan proses menekankan pada siswa untuk belajar tentang cara menulis dengan baik, sehingga siswa diharapkan aktif dan berperan dalam proses menulis. Keterlibatan siswa dalam pendekatan proses ini berdampak pada proses pembelajaran menulis siswa, yakni sejak tahap pramenulis, membuat draf, merevisi, mengedit, dan mempublikasikan sehingga akhirnya tulisan tersebut dapat dipahami oleh pembaca. 3

Usaha untuk meningkatkan keterampilan menulis deskripsi dengan pendekatan proses siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pacitan harus dibuktikan melalui penelitian untuk mendapatkan efektivitas pengunaannya. Harus diingat bahwa guru tidak boleh terlalu cepat membuat kesimpulan mengenai cara mengajarkan menulis dan hal itu perlu diuji lewat praktik. Applebee (dalam Zuchdi, 2005: 12) mengingatkan bahwa langkah-langkah dalam proses menulis jangan dijadikan prosedur yang kaku. Pembelajaran menulis perlu menghubungkan proses-hasil dan tujuan menulis. Strategi-strategi berbeda. yang digunakan oleh penulis untuk tujuan tertentu dapat diajarkan pada waktu-waktu yang berbeda. Penelitian ini memilih deskripsi teknis, karena deskripsi teknis bertujuan memberikan identifikasi atau informasi mengenai objek tulisan. Tujuan penulisan semacam ini sesuai untuk siswa SMP kelas VII yang menurut Piaget (dalam Gunarsa, 2000 ; 161) bahwa anak umur 12-15 tahun termasuk dalam tahap operasional konkrit di mana anak mencapai kemampuan untuk berpikir sistematika terhadap hal-hal atau objek-objek yang konkrit dengan realitas secara fisik. B. Pembatasan Masalah Dalam sebuah penelitian permasalahan perlu dibatasi agar tetap fokus dan tidak menyimpang dari topik yang sedang dikaji. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah keterampilan menulis deskripsi teknis dengan pendekatan proses siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama. 4

C. Rumusan Masalah Sebagaimana acuan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas, maka dari batasan masalah tersebut kemudian dirumuskan permasalahan "Bagaimanakah keterampilan menulis deskripsi teknis melalui pembelajaran dengan pendekatan proses siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Pacitan?" D. Tujuan Penelitian Sejalan dengan masalah-masalah yang menjadi pusat perhatian penelitian ini maka ada dua tujuan yang ingin dicapai 1. Tujuan Umum Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis deskripsi teknis dengan pendekatan proses siswa kelas IV di SMP Negeri 3 Pacitan. 2. Tujuan Khusus Dengan penelitian ini, peneliti dapat menemukan pola tindakan yang tepat yang dapat digunakan untuk: memecahkan masalah kurang-terampilnya siswa dalam menulis dan minat menulis rendah melalui pendekatan proses. F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis a. Melengkapi teori-teori tentang pembelajaran menulis yang menunjang mata pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama. 5

b. Dipakai guru sebagai landasan konseptual pemahaman materi dalam pembelajaran menulis. c. Hasil identifikasi ketrampilan menulis siswa kelas VII dapat digunakan sebagai acuan untuk memperbaiki kekurangan pembelajaran menulis. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa Mendorong siswa dalam upaya meningkatkan kualitas keterampilan berbahasa Indonesia, khususnya keterampilan menulis. b. Bagi Guru Guru dalam upaya meningkatkan mutu pengetahuan dan keterampilan pengelolaan pembelajaran menulis sebagai salah satu aspek pelajaran Bahasa Indonesia. c. Untuk Peneliti Dapat memberikan temuan yang akurat tentang sistem pembelajaran Bahasa Indonesia SMP khususnya pembelajaran menulis dan dapat menerapkan pendekatan proses. d. Untuk Lembaga Pembinaan Pendidikan Dapat digunakan sebagai masukan lembaga-lembaga terkait dalam program pembinaan dan pengembangan lembaga pendidikan khususnya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran keterampilan menulis dalam pelajaran Bahasa Indonesia. 6