Relativitas Waktu. (Bagian kedua dari dua tulisan) Oleh Nurcholish Madjid

dokumen-dokumen yang mirip
EFEK KESEHARIAN TAKWA

ISLAM DAN MITOLOGI Oleh Nurcholish Madjid

Prestasi, bukan Prestise

. 2 TANDA-TANDA KIAMAT

DITEBUS OLEH PENGORBANAN BESAR

Hari Raya Korban? (Idul Adha)

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan:

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan

IMAN KEPADA HARI KEMUDIAN

PENGORBANAN Oleh Nurcholish Madjid

Otentisitas Alkitab vs Quran

Salman Alfarisy, Lc.* Sekretaris Asia Pacific Community for Palestine

ZIKIR Oleh Nurcholish Madjid

ORIENTASI PRESTASI, BUKAN PRESTISE

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

KEADILAN SEBAGAI HUKUM ALAM

DONOR ORGAN TUBUH. Oleh Nurcholish Madjid

Dalam sejarah pemikiran Islam klasik, ada kontroversi qadarîyahjabarîyah

BEBERAPA PERSOALAN PENTING

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.8 Nabi Syu aib AS.

Khutbah Jum'at. Isra' Mi'raj. Bersama Dakwah 1

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

SYAHADAT Oleh Nurcholish Madjid

KESINAMBUNGAN AGAMA-AGAMA

MENYELAMI KALBU AGAMA

"Sesungguhnya kamu (Muhammad) akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula)" (Az Zumar : 30)

Rasulullah saw. memotong tangan pencuri dalam (pencurian) sebanyak seperempat dinar ke atas. (Shahih Muslim No.3189)

SEMIOTIKA ISLAM Oleh Nurcholish Madjid

A: Sebagaimana kita telah rembuk kemarin malam, apakah akan dilanjutkan juga musyawarah kita ini?

Benarkah ISIS Tanda Hari Kiamat?

AYAT ASAS Oleh Nurcholish Madjid

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian)

Kisah Ashabul Kahfi. Adapun lokasi gua Ashabul Kahfi tersebut ada 3 pendapat yaitu:

SPIRITUAL SUPPLEMENT

TUGAS ILMU KALAM Tentang AYAT-AYAT AL-QUR AN TENTANG FISIKA

PESAN TAKWA Oleh Nurcholish Madjid

Firman Tuhan Datang Kepada Nabi William Marrion Branham

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah

MENGAMPUNI ORANG LAIN

ILMU PERTANDA Oleh Nurcholish Madjid

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

Sesungguhnya Allah memerintahkan kita untuk bersedekah di jalan Allah:

JIKA WAKTU TERSIA-SIAKAN..

MATERI 1 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Yohanes 19. Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

Level 3 Pelajaran 6. RAJA DAN KERAJAAN-NYA Oleh Don Krow

Pelajaran 1 HIDUP SEBAGAI WARGA NEGARA SORGA Sulit Untuk bersembunyi 5 Januari 2013

BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I

Pola Tuhan Bagi Para Pekerja

Syiah meyakini adanya dua belas imam yang menjadi penerus. kenabian. Bagi syiah, masalah imamah sudah tidak bisa ditawar lagi,

Menurut Perjanjian Baru, terutama Injil, Yesus Kristus, menjalani penderitaan dan kemudian mati disalibkan di bawah pemerintahan gubernur Yudea,

Revelation 11, Study No. 33 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 33, oleh Chris McCann

Merasakan Manisnya Keimanan

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

TIDAK SEKADAR PUASA BADANI

YUNUS. 1 7/15/15 Yunus 1. Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann

TAKDIR BUKAN FATALISME

Ahli Ibadah dengan Pelacur yang Cantik Jelita Sebuku Roti Penebus Dosa

Khutbah Jumat Manfaatkan Nikmat Kehidupan

KELEBIHAN SURAH AL-KAHF

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

YUNUS. 1 Yunus 1. Yunus menolak perintah ALLAH untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe

KALENDER DOA DESEMBER 2016

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan

golongan Kristiani, dan tidak juga kepada golongan keagamaan lainnya di muka bumi.

Yesus Itu Adalah Hakim Agung. ketika dunia ini berakhir, yaitu di akhir zaman, akhir segala sesuatu. " Tetapi

KENAIKANYESUS KRISTUS

Disebarluaskan melalui: website: Desember, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

KARENA KASIH Sebuah fragmen berdasarkan perumpamaan Anak Yang Hilang

Hidup Dan Mati : Kebenaran Alkitab

Tahun C Hari Minggu Biasa XXIV LITURGI SABDA

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

c 1 Ramadan d 28 RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

MENDIDIK ANAK DENGAN NASEHAT. Muzdalifah M Rahman* 1

Beramal Untuk Bekal Hari Pembalasan

Pelajaran ini akan menolong saudara... Menerangkan siapa Yesus. Mengerti tujuan kedatangan-nya yang pertama dan kedatangan-nya

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

LALUAN KEHIDUPAN

Pelajaran 2 CERITAKAN CERITAMU. Kasih Karunia Yang Menakjubkan. 12 Januari 2013

LITURGI SABDA. Tahun C Hari Minggu Biasa XV

Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal persembahan katanya,

Pribadi Mandiri dan Kesalehan Sosial. Iwan Yahya Muhajirin, Ottawa, Ramadhan 1436 H 6 Juli 2015

Pemuda yang satu ini tampan sekali. Cukuplah kalimat Ibnu Hajar (Al Ishobah) berikut ini menunjukkan betapa tampannya pemuda ini,

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

1. Kewajiban mandi Jumaat atas setiap lelaki dewasa dan keterangan tentang beberapa hal yang dianjurkan

Faedah Kisah-kisah Qur ani FAEDAH KISAH-KISAH QUR ANI

Kiat Kiat Untuk Mendapatkan Keluasan Rezki

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA)

Pelajaran untuk Murid STUDENT LESSON CERITAKAN CERITAMU Kasih Karunia yang Menakjubkan 10 Januari 2015

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA

Pelajaran Tiga. Yesus Adalah Mesias. Dari kitab Injil Yohanes, kita membaca, " Andreas mula-mula bertemu dengan

a l m eri a a ta a t S N l H!

BAB I PENDAHULUAN. Shalat telah diwajibkan pada malam Isra sebanyak lima puluh kali dalam

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Daud si Anak Gembala

Transkripsi:

c Prestasi, bukan Prestise d Relativitas Waktu (Bagian kedua dari dua tulisan) Oleh Nurcholish Madjid Mengapa ada cerita di dalam hadis, Nabi Muhammad saw waktu itu sembahyang di Masjid Aqsha bersama seluruh nabi, dan beliau menjadi imam. Pertama, tidak mungkin Nabi Muhammad bertemu dengan semua nabi di zaman lalu yang berjumlah 124.000 orang, atau dengan rasul yang berjumlah 313 orang (menurut hadis), sebab semuanya sudah mati. Keterangannya hanyalah bisa dipahami secara pseudo-ilmiah; bahwa Nabi kembali ke waktu lampau dan bertemu dengan mereka semua. Sebab nanti ketika naik ke langit, ia bertemu lagi dengan Nabi Musa, Ibrahim, dan seterusnya. Terlepas apakah itu punya makna metaforik atau bukan, yang jelas itu menunjukkan adanya persoalan waktu. Karena itu, menurut al-qur an, waktu memang relatif atau nisbi. Misalnya, ketika al-qur an menyebut bahwa Tuhan menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, tapi ada keterangan bahwa hari itu bisa sama dengan seribu tahun atau 50 ribu tahun di dunia. Hal-hal semacam itu tidak boleh ditangkap secara harfiah. Semuanya relatif. Di sini sebetulnya terdapat argumen yang mendukung bahwa memang ada kemajuan dari agama Nabi Musa ke Nabi Muhammad. Kalau Injil Nabi Isa (Perjanjian Baru) hanya sedikit isinya, hal itu karena Injil masih banyak menumpang pada Perjanjian Lama. Oleh karena itu orang Kristen tidak bisa meninggalkan Perjanjian Lama. Kalau kita melihat Perjanjian Lama seperti dalam Kitab Kejadian, memang tidak ada keterangan bahwa hari di situ adalah

c Nurcholish Madjid d metafor. Hari, ya, hari, begitu saja, yang kemudian menghasilkan konsep enam hari itu. Dalam al-qur an dikatakan bahwa Tuhan menciptkana alam raya enam hari, tetapi enam hari di situ bukan dalam arti enam hari sekarang. Itu adalah metafor. Juga mengenai relativitas waktu. Waktu itu panjang, tapi kalau sudah dijalani pendek sekali. Karena itu dalam al-qur an disebutkan bahwa semua pengalaman hidup orang yang sudah mati seolah-olah akan diputar kembali, seperti kejapan mata saja. Hidup ini memang sangat pendek, sehingga nanti kalau mau mati, banyak orang yang minta diberi waktu l.agi. Semacam penyesalan untuk bisa berbuat baik. Padahal al-qur an mengatakan, kalau ajal sudah sampai tidak akan dimajukan barang sedikit pun atau diakhirkan. Ada beberapa ayat berkaitan dengan itu. Misalnya yang paling dramatis ialah, Dan belanjakanlah, dermakanlah, sedekahkanlah bagian dari yang telah Kami karuniakan kepadamu sebelum datang kematian dari kamu, lalu mereka berkata, Mengapakah tidak Engkau mundurkan kematianku pada suatu masa yang dekat sehingga kami bisa sempat bersedekah, dan kami menjadi orang-orang yang baik. Allah tidak akan menunda-nuda seseorang kalau sudah sampai ajalnya, (Q 63:10). Jadi permohonan mereka ibarat nasi menjadi bubur. Ini penting kita ingat karena kadang-kadang kita dikecoh oleh waktu. Misalnya, mentang-mentang masih muda, berbuat semaunya, tahu-tahunya besok mati. Bukankah banyak kasus orang yang mati mendadak. Mati tidaklah bisa diramal, seperti ditegaskan al-qur an, Tak seorang pun mengetahui apa yang dia kerjakan besok secara pasti, dan tidak seorang pun mengetahui di mana dia meninggal. Bung Tomo, di tengah-tengah desingan peluruh, tidak mati. Matinya malah di Makkah. Khalid ibn Walid yang begitu hebat sebagai jenderal, matinya bukan di medan perang, tetapi di tempat tidur.

c Prestasi, c Relativitas bukan Waktu Prestise d d Sekali lagi yang sering mengecoh kita ialah waktu; yaitu bahwa kita sering menunda-nunda, maka Nabi bersabda, Gunakanlah lima sebelun yang lima itu sendiri datang. Apa itu? Pertama, masa mudamu sebelum masa tuamu; kedua, sehatmu sebelum sakitmu; ketiga, kayamu sebelum miskinmu; keempat, sempatmu sebelum sempitmu (sibukmu); dan kelima, hidupmu sebelum matimu. Kemudain datang hari kiamat. Kalau kiamat memang masih lama, lalu di dalam kubur apa yang terjadi? Banyak yang mengatakan akan ada siksa kubur, tetapi itu hadis. Karena itu banyak yang mempersoalkannya, sebab di dalam al-qur an diisyaraktkan bahwa orang mati itu seperti sedang tidur nyenyak. Karena itu dalam surat Yāsīn ada ilustrasi hahwa ketika orang-orang mati dibangkitkan, mereka protes, siapa yang membangunkan kita dari tidur nyeyak ini. Celaka, siapa yang mcmbangunkan kita dari tidur nyenyak kita ini? Inilah yang dijanjikan Allah, dan ternyata para rasul itu benar, (Q 36:52). Mereka protes karena mula-mula tidak percaya adanya hari kiamat, dan di situ disebut tidur nyenyak. Dan ini menyangkut soal relativitas waktu tadi. Tetapi jangan membayangkan bahwa kalau kita mati, kita bisa tidur nyenyak milyaran tahun sambil menunggu hari kiamat. Karena waktu itu relatif, maka bisa saja terjadi bahwa sekarang kita mati, besoknya kiamat. Artinya tidak sempat menikmati tidur yang kita bayangkan beribu-ribu tahun ini. Mati itu sendiri digambarkan sebagai kiamat kecil atau qiyāmah shughrū; sedangkan kiamat besar atau qiyāmah kubrā menyangkut jagat raya. Ada cerita seven sleepers (tujuh orang yang tertidur) dalam surat al-kahf/18 ayat 25. Cerita tentang tujuh orang yang tidur itu sebenarnya menggambarkan tettang kematian, atau tentang relativitas waktu juga. Mereka tinggal di gua selama 300 tahun ditambah 9 hari. Mundur sedikit ke ayat 19 surat al-kahf, di situ dinyatakan, Dan demikianlah Kami bangunkan mereka supaya mereka saling bertanya, salah seorang di antara mereka bertanya berapa lamakah kamu tinggal? Mereka rnenjawab satu hari atau

c Nurcholish Madjid d satu setengah hari, padahal mereka tinggal ratusan tahun. Ini juga merupakan indikasi tentang relativitas waktu. Waktu 300 tahun terasa sehari, atau satu setengah hari. Sekali lagi, waktu terasa panjang sebelum kita jalani. Menunggu besok itu lama, tetapi kalau tidak ditunggu, kok besok lagi, besok lagi. Ini berarti bahwa waktu juga sangat psikologis. Orang yang bepergian biasanya merasakan betapa lamanya perjalan; tetapi pulangnya tidak terasa, tahu-tahu sudah sampai. Dalam surat al-nahl/16 ayat 77 dinyatakan, bahwa perkara kiamat bagaikan kedipan mata atau bahkan lebih pendek daripada kedipan mata. Kemudian dalam surat al-qamar/54 ayat 50, Dan urusan-ku (urusan Tuhan itu, artinya perintah-nya, keputusan-nya dan sebagainya) itu hanya satu kali, bagaikan kedipan mata. Oleh karena itu seruan kembali kepada Tuhan juga disangkut-pautkan dengan mendadaknya peristiwa-peristiwa yang akan menimpa kita, dan waktu itu tidak lagi bisa berbuat apa-apa. Peristiwa kiamat juga termasuk peristiwa yang tidak bisa diramalkan. Artinya, ia bisa datang secara mendadak. Dan ini juga sebetulnya menyangkut soal waktu. Maka sekali lagi betapa relatifnya waktu. Justru karena itu kita tidak bisa sembrono dengan waktu. Dalam bahasa Arab ada ungkapan, Waktu itu bagaikan pedang, kalau kamu tidak sanggup mematahkannya, dia akan mematahkan kamu. Definisi mengenai waktu banyak dikemukakan para filsuf: waktu adalah fungsi dari hubungan antara dua benda yang bergerak dengan kecepatan berbeda. Karena itu waktu tidaklah ada kalau tidak ada benda; maka sebelum alam raya ini ada, waktu tidak ada. Ini sebenarnya perselisihan lama yang pernah diangkat oleh al-ghazali dalam polemiknya terhadap para filsuf Islam lain. Dialah yang mengatakan bahwa para filsuf itu kafir karena menganggap alam ini qadīm atau tanpa wuktu permulaan. Kesulitannya ialah, apa yang disebut waktu? Kalau waktu itu ada bersama benda, maka sebelum itu tidak ada waktu, sehingga benda itu memang abadi,

c Prestasi, c Relativitas bukan Waktu Prestise d d dalam bahasa Arabnya qadīm, artinya abadi ke belakang. Lawannya adalah baqā, abadi ke depan. Ungkapan bahwa lawh al-mahfūzh diciptakan Allah seribu tahun atau ribuan tahun sebelum alam raya, itu berarti mengukur lawh al-mahfūzh dengan ukuran alam raya, sehingga tidak simetris. Persoalan berikutnya, karena Allah mencampuri urusan manusai, apakah itu berarti Dia turun dalam ruang dan waktu? Ini persoalan yang pelik. Ilmuwan seperti Newton tidak percaya bahwa Tuhan menciptakan alam raya kemudian juga mengaturnya. Menurut Newton, Tuhan itu seperti pembuat jam, ketika jam selesai dibuat maka dia biarkan jalan sendiri. Alam raya ini pun jalan sendiri. Ini menjadi bahan polemik dalam sejarah pemikiran Islam karena menyangkut masalah siapa sebenarnya khāliq atau pencipta itu. Sebab, kalau ada sesuatu yang bisa berjalan sendiri, itu berarti dia mempunyai fungsi sebagai khāliq sehingga Allah tidak menjadi Maha Esa. Maka kemudian Allah itu tidak pernah lepas dari intervensinya kepada kehidupan kita. Tetapi ini adalah persoalan falsafah yang begitu rumit dan telah menimbulkan banyak kontroversi dan perdebatan. [v]