Desain Rangkaian Sensor dan Driver Motor pada Rancang Bangun Miniatur Pintu Garasi Otomatis

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 1 Pendahuluan Otomasi Sistem

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. perlu lagi menekan saklar untuk menyalakan lampu, sensor cahaya akan bernilai 1

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III KARAKTERISTIK SENSOR LDR

Input ADC Output ADC IN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT SIMULASI. Pesawat simulasi yang di gunakan dalam mendeskripsikan cara kerja simulasi

BAB III PERANCANGAN ALAT

A. PRINSIP KERJA. Mikrokontroller AVR ATmega16

1. Pengenalan Otomasi Sistem

BAB III PERANCANGAN ALAT

MODEL SISTEM PARKIR INFORMATIF BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)

BAB II LANDASAN TEORI

Pertemuan 10 A. Tujuan 1. Standard Kompetensi: Mempersiapkan Pekerjaan Merangkai Komponen

METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012

PURWARUPA ALAT PEMILAH BARANG BERDASARKAN UKURAN DIMENSI BERBASIS PLC OMRON SYSMAC CPM1

Aplikasi Gerbang Logika untuk Pembuatan Prototipe Penjemur Ikan Otomatis Vivi Oktavia a, Boni P. Lapanporo a*, Andi Ihwan a

APLIKASI PLC PADA PENGENDALIAN MESIN BOR OTOMATIS DENGAN SISTEM MONITORING BERBASIS VISUAL BASIC 6.0

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN KONTROL PANEL

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

II. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

SIMULASI TIMER DAN COUNTER PLC OMRON TYPE ZEN SEBAGAI PENGGANTI SENSOR BERAT PADA JUNK BOX PAPER MILL CONTROL SYSTEM

Crane Hoist (Tampak Atas)

SISTEM OTOMATISASI PENGENDALI LAMPU BERBASIS MIKROKONTROLER

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL PENGGERAK PANEL SEL SURYA BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

Percobaan 3 Kendali Motor 3 Fasa 2 Arah Putar

BAB II SISTEM PENGONTROLAN MOTOR LISTRIK PADA INDUSTRI. pengendalian terhadap operasi motor listrik yang di pergunakan untuk

Alarm Anti Pencuri Menggunakan LDR dan SCR (Silicon Control Rectifier) Disusun oleh :

KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA. Prakarya X

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN PANEL KONTROL PENERANGAN. yang dibikin dipasaran menggunakan sistem manual saja, atau otomatis

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

TINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan,

SISTEM PENERANGAN RUMAH OTOMATIS BERDASARKAN INTENSITAS CAHAYA DAN KEBERADAAN MANUSIA DALAM RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung

Jenis-jenis Komponen Elektronika, Fungsi dan Simbolnya

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 Sensor Cahaya dan Transistor NPN Serta Aplikasinya dalam Teknologi Otomatisasi

USER MANUAL PINTU GESER OTOMATIS MATA DIKLAT:SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB III ANALISA SISTEM

KATA PENGANTAR. Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan

SIMULASI PINTU GARASI MOBIL OTOMATIS BERBASIS PLC (Programmable Logic Control) SKRIPSI

ROBOT LINE FOLLOWER ANALOG

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 Transistor Sebagai Saklar 2 (Lampu taman otomatis)

Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk mengontrol dan bisa diprogram sesuai dengan kebutuhan, yang

SISTEM PENERANGAN RUMAH OTOMATIS DENGAN SENSOR CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III PERANCANGAN ALAT

SISTEM PENERANGAN RUMAH OTOMATIS DENGAN SENSOR CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER

SISTEM KENDALI SEKUENSIAL PERAJANG KETELA POHON

BAB III PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN SIMULASI LAMPU PENERANGAN LORONG KAMAR HOTEL MENGGUNAKAN SENSOR PID (Passive Infrared Detector)

BAB III PERANCANGAN ALAT

PERANCANGAN SMART HOME BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

MODUL SISTEM KONTROL PENYELEKSI UKURAN BUAH APEL BERBASIS PLC

ANALISA RANCANGAN PENGONTROLAN VOLUME PADA TANGKI AIR DILENGKAPI DENGAN INDIKATOR LED

BAB III ANALISA RANGKAIAN

BAB II LANDASAN TEORI

KOMPONEN AKTIF. Resume Praktikum Rangkaian Elektronika

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT DAN SISTEM

RANCANG BANGUN SISTIM PARKIR MOBIL BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB II LANDASAN TEORI

MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA

BAB II DASAR TEORI DAN TINJUAN PUSTAKA

Dalam perancangan sistem pengendalian gerak palang pintu kereta api ini.

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

PROTOTYPE LAMPU LALU LINTAS BERBASIS PLC BERDASARKAN PANJANG ANTRIAN KENDARAAN PADA PEREMPATAN JALAN

Bab IV. Switch, Relay dan Semikonduktor pengendali daya

PROTOTYPE LAMPU LALU LINTAS BERBASIS PLC BERDASARKAN PANJANG ANTRIAN KENDARAAN PADA PEREMPATAN JALAN

BAB II LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN SISTEM PENCAHAYAAN OTOMATIS BERBASIS PEMROGRAMAN LADDER PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) ZELIO

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN ALAT

JOBSHEET SENSOR CAHAYA (PHOTOTRANSISTOR, PHOTODIODA, LDR)

II. KAJIAN PUSTAKA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

2. Prinsip dan aplikasi Relay

BAB III PERANCANGAN. pembuatan tugas akhir. Maka untuk memenuhi syarat tersebut, penulis mencoba

Politeknik Gunakarya Indonesia

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

DIODA KHUSUS. Pertemuan V Program Studi S1 Informatika ST3 Telkom

Gambar 1 Tegangan bias pada transistor BJT jenis PNP

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51

Gambar 3.1 Tahapan Perancangan Miniatur Lift

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI MOTOR DC PENGGERAK SOLAR CELL MENGIKUTI ARAH CAHAYA MATAHARI BERBASIS MIKROKONTROLER

Pemodelan Sistem Kontrol Motor DC dengan Temperatur Udara sebagai Pemicu

NAMA : WAHYU MULDAYANI NIM : INSTRUMENTASI DAN OTOMASI. Struktur Thyristor THYRISTOR

BAB IV PENGUJIAN ALAT

PEMBUATAN CRANE PEMINDAH BENDA BERDASARKAN BERAT BERBASIS PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER)

Rancang Bangun Sistem Pengontrol Intensitas Cahaya pada Ruang Baca Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16 Maulidan Kelana 1), Abdul Muid* 1), Nurhasanah 1)

Transkripsi:

Suwitno, Desain Rangkaian Sensor... ISSN : 2502 3624 Desain Rangkaian Sensor dan Driver Motor pada Rancang Bangun Miniatur Pintu Garasi Otomatis Suwitno, Irsan Taufik Ali Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Riau Kampus Bina Widya Km 2,5 Panam KP 28293 Abstrak Sensor adalah suatu piranti konverter yang mengukur suatu besaran fisik dan mengubahnya ke dalam suatu sinyal yang dapat dibaca dari suatu pemgamatan.untuk mengoperasikan suatu sistem rancang bangun miniatur pintu garasi yang bekerja secara otomatis dengan menggunakan Programable Logic Control, dalam hal ini perintah keluaran untuk mengeksekusi kerja dari suatu PLC, PLC tersebut membutuhkan sinyal input yang harus diberikan. Dalam hal ini maka dirancangan sistem input yang dapat bekerja secara otomatis terhadap objek yang akan dijadikan objek pengamatan. Dalam Perancangan sistem otomatis tersebut maka dirancang dan dibuat sistem sensor dengan menggunakan sistem pemancar dan sistem penerima. Sistem pemancar merupakan suatu peralatan yang memberi pengamatan terhadap objek yang akan di sensor dengan menggunakan Light Emisi Dioda (LED, kemudian sinyal diterima oleh sistem penerima untuk diteruskan ke bagian masukan Input PLC berupa Light Dependence Colektor (LDR). Sinyal dari LDR digunakan untuk mendriver relay untuk mengaktifkan kontak-kontak relay. Kontak-kontrak relay inilah yang memberi suatu perintah ke input PLC. Sinyal input dari PLC di proses dan keluaran berupa sinyal digital. Agar sinyal ini dapat digunakan maka diperlukan driver untuk menjalankan keluaran, dalam hal ini aktuator yang akan didrver adalah motor dc servo. Karena motor ini dimanfaatkan untuk membuka dan menutup pintu garasi secara otomatis, maka diperlukan suatu sistem penggerak motor sesuai yang diinginkan melalui rangkaian perintah yang saling interloking. Sementara objek output PLC adalah motor servo dc maka perintah interlocking dapat dilakukan dengan mengubah arah polaritas arus jangkar pada rotor mesin servo dc tersebut. Berdasarkan hasil pengujian sistem sensor input dan driver keluaran pada sisi output PLC yang telah dirancang dan dibuat mengindikasikan bahwa rancangan dan pembuatan rangkaian sensor dan driver penggerak motor dc servo bekerja dengan baik. Kata Kunci : Sensor, LED, LDC, Driver Mesin, PLC Pendahuluan Sensor alah suatu piranti konverter yang mengukur suatu besaran fisik dan mengubahnya kedalam suatu sinyal yang dapat dibaca oleh suatu pemgamatan. Membuat sebuah alat kontrol automatis dengan indikator untuk mendapatkan input pengontrolan, oleh karena itu kita membutuhkan umpan balik yang bisa merespon apa yang sebenarnya terjadi pada sisi masukan pada programable logic control..untuk itu dirancang sebuah sensor penerima dan pemancar sebagai input dari pengontrolan agar diperoleh perintah secara otomatis terhadap objek yang menjadi terget pengontroal dan sebagai keluaran dari hasil proses printah input, maka dirancang rangkaian driver motor secarar otomatis dan sistem manual hal ini dibutuhkan jika ada sebuah ganguan dari sistem yang tidak diingnkan. Untuk melaksanakan kerja secara otomatis dari sisi masukan PLC, penulis membangun suatu sistem sensor secara otomatis terhadap objek yang ingin diamati menggunakan piranti LED sebagai Pemancar. Untuk dapat melakukan kerjanya tentunya LED membutuhkan dukungan dari parameter lain seperti tahanan yang fungsinya membatasi arus yang masuk kekomponen LED, LED juga memerlukan power suply berupa sumber tegangan arus searah yang nantinya untuk dapat mengaaktifkan kerja dari LED sebagai alat untuk menghasilkan pancaran sinar laser. Sinar laser tersebut akan diterima oleh sistem penerima berupa LDR, dimana LDR mempunyai nilai tahanan yang besar dalam keadaan gelap dan nilai tahanan kecil jika mendapat pengaruh penyinaran. Pda tulisan ini LDR ditempatkan pada sisi rangkaian basis untuk kerja suatu transistor. Jika LDR diberi sumber tegangan arus searah ke LDR dan LDR mendapat sinyal laser maka nilai tahanan nilai semakin kecil sehingga arus basis ini akan mengaktifkan saklar pada transistor tersebut. Selanjutnya keluaran disisi kolektor dimanfaatkan untuk mengendalikan sistem penggerak pada objek output PLC yaitu berupa motor dc servo. Motor dc servo ini dimanfaatkan untuk menggerakan pintu garasi secara otomatis membuka dab menutup seerta dibantu oleh peraltan limit switch yang fungsinya untuk memberi perintah berhenti jika pintu garasi sudah mencapai posisi atas dari pintu garasinya dan sebaliknya memberi perintah berhenti terhadap gerakan motor sampai batas bawah pintu garasi. Permasalahan yang terjadi bagaimana menrancang sensor pemacar dan penerima untuk memberikan informasi masukan Journal of Electrical Technology, Vol. 1, No. 1, Pebruari 2016 1

ISSN : 2502-3624 PLC dengan benar, demikian juga di sisi output PLC, bagaimana mengatur agar perintah pergerakan motor dc servo sebagai penggerak bekerja sesuai kinerja yang diingikan. Oleh sebab itu dalam hal ini penulis merancang dan mendesain sensor dan driver motor sebagaipenggerak pintu garasi secara otomatis. Tinjauan Pustaka Perancangan Rangkaian Sensor (Pemancar dan Penerima) Dioda Laser Dioda laser adalah LED yang dibuat khusus untuk dapat beroperasi sebagai laser. Laser singkatan dari light amplifications by stimulated of radiation (amplifikasi cahaya dengan emisi radiasi yang distimulasi). Tidak seperti LED, dioda laser mempunyai lubang optis dibentuk dengan pelapisan sisi yang berlawanan dari chip untuk menghasilkan dua permukaan pemantulan yang tinggi. Seperti LED, dioda laser adalah dioda sambungan PN yang pada level arus tertentu akan memancarkan cahaya. Dioda laser tidak lebih dari suatu LED yang dibuat dengan sangat teliti dengan lapisan lapisan rata dan dua buah cermin kecil. Cermin cermin itu sangat berhadapan antara yang satu dengan yang lainnya dan menghasilkan umpan balik internal yang menyebabkan terjadinya perangsangan emisi dari radiasi (stimulated emulation of radiation). Emisi yang distimulasikan terjadi secara alamiah bila suatu proses cahaya yang dipancarkan oleh elektron yang dibangkitkan menyerang elektron kedua yang dibangkitkan dan memaksa untuk mengadakan penggabungan kembali dengan suatu lubang hasilnya adalah terjadinya dua buah proton yang memiliki frekuensi dan perjalanan yang benar benar identik dalam fasa yang sempurna antara yang satu dengan yang lainnya. Emisi yang disimulasikan merupakan suatu amplifikasi (penguatan) kemudian disimulasikan bahan laser dan hasilnya adalah sinar laser. Suwitno, Desain Rangkaian Sensor... LDR (Light Dependent Resistor) LDR singkatan dari Light Dependent Resistor yang dibuat dari bahan semikonduktor seperti silicon, selenium atau kadmium sulfida. Resistansi LDR akan berubah seiring dengan perubahan intensitas cahaya yang mengenainya atau yang ada disekitarnya. Dalam keadaan gelap resistansi LDR sekitar 10MΩ dan dalam keadaan terang sebesar 1KΩ atau kurang. LDR terbuat dari bahan semikonduktor seperti kadmium sulfida. Dengan bahan ini energi dari cahaya yang jatuh menyebabkan lebih banyak muatan yang atau arus listrik meningkat. Artinya resistansi bahan telah mengalami penurunan. Gambar 2, menunjukan simbol dan struktu LDR Gambar 2. Light Dependent Resistor (LDR) Rangkaian Sensor Pemancar Dioda laser merupakan bagian dari pemancar yang diberi tegangan 5 VDC untuk menghasilkan cahaya yang dikenakan secara langsung dengan LDR selaku sensor penerima cahaya. Komponen yang digunakan untuk membuat rangkaian sensor pemancar adalah 4 bh resistor 47 ohm dan 4 bh dioda laser CLASS 11 A ditunjukkan pada Gambar.3. V cc R LED Gambar.3 Rangkaian pemancar dioda laser Tahananan atau resistansi yang diserikan pada LED digunakan sebagai pembatas arus yang mengalir di LED. Adapun penentuan besarnya parameter pembatas LED adalah; V R V I LED LED Gambar 1. Dioda laser Sebagian besar dioda laser dibuat dengan memproduksi lapisan presisi dari arsenida galium (GaAs) atau semikonduktor penghasil cahaya yang lain, dioda laser dalam rangkian ini digunakan sebagai pemancar yang berkas cahayanya dikenakan secara langsung dengan LDR selaku sensor penerima cahaya. Rangkaian Sensor Penerima LDR singkatan dari Light Dependent Resistor merupakan bagian dari penerima untuk memberi tegangan 12 VDC ke coil relay. Prinsip kerja dari LDR adalah nilai resistansinya akan berkurang apabila tidak terdapat cahaya yang mengenainya dan akan naik nilai resistansinya apabila cahaya jatuh padanya. 2 Journal of Electrical Technology, Vol. 1, No. 1, Pebruari 2016

Suwitno, Desain Rangkaian Sensor... ISSN : 2502 3624 Komponen yang digunakan untuk membuat penerima adalah : 4 bh resistor 2k2 ohm, 4 bh transistor TIP 31, 4 bh relay 5 pin 12 VDC / 5 A dan 4 bh LDR 4,5 x 3,6 mm. Seperti ditunjukkan pada Gambar 4.. Dari uraian tentang perancangan dan pembuatan rangkaian sensor pemancar dan penerima secara keseluruhan dapat diperlihatkan pada Gambar 5. Gambar 4. Rangkaian penerima sinar laser Gambar 5. Rangkaian keseluruhan Sensor (Pemancar dan Penerima) Rangkaian Drive Motor (Otomatis atau Manual) Rangkaian drive motor adalah rangkaian yang di rancang untuk merubah arah putaran motor dengan menggunakan 2 bh relay 12 VDC yang bekerja bergantian, untuk merubah putaran motor dengan cara menukar polaritas tegangan sumber di sisi output kontak relay. Komponen yang digunakan untuk membuat drive motor adalah 2 bh relay 8 pin 12 VDC / 5 A. Rangkaian perancangan drive motor secara otomatis dapat ditunjukkan pada Gambar 6. Journal of Electrical Technology, Vol. 1, No. 1, Pebruari 2016 3

ISSN : 2502-3624 Suwitno, Desain Rangkaian Sensor... 1. Apabila saklar dalam posisi tertutup maka dioda laser 1, 2, 3 dan 4 mendapat tegangan +5 VDC dioda laser akan menyala. 2. Apabila saklar dalam posisi terbuka maka dioda laser 1, 2, 3 dan 4 tidak mendapat tegangan +5 VDC dioda laser tidak menyala. 3. Resistor 1, 2, 3 dan 4 berfungsi sebagai pembatas arus pada dioda laser 1, 2, 3 dan 4. Kedua merancang sensor penerima pada penelitian ini menggunakan LDR yang ditempatkan secara seri dengan catu daya listrik arus searah 12 volt dan piranti pensaklaran menggunakan transistor, yang fungsinya untuk memerintahkan informasi dari sinyal pemancar dan dilanjutkan diteruskaan ke rangkaian penerima sebagai masukan sinyal masukan dari perintah PLC. Adapun prinsip kerja rangkaian sensor penerima adalah sebagai berikut; Gambar 6. Rangkaian Driver Motor Automatis Sedangkan rangkaian drive motor secara manual ditunjukkan pada Gambar 7 1, Apabila saklar dalam posisi tertutup maka LDR 1, 2, 3 dan 4, dan relay 1, 2, 3 dan 4 mendapat sinyal +12 VDC dari penyearah. 2. Apabila saklar dalam posisi terbuka maka LDR 1, 2, 3 dan 4, dan relay 1, 2, 3 dan 4 tidak mendapat sinyal +12 VDC dari penyearah. 3. Apabila LDR 1, 2, 3 dan 4 mendapat cahaya dari dioda laser 1, 2, 3 dan 4 maka resistansi pada LDR 1, 2, 3 dan 4 akan naik dan tidak meneruskan sinyal +12 VDC dari penyearah untuk memicu basis transistor 1, 2, 3 dan 4 sehingga emitor colector transistor 1, 2, 3 dan 4 tidak meneruskan sinyal -12 VDC ke relay 1, 2, 3 dan 4 maka relay tidak bekerja. Gambar 7. Rangkaian Driver Motor Manual Bahan dan Metoda Metoda penelitian tentang perancangan sensor secara otomatis untuk mengoperasikan miniatur pintu garasi secara otomatis Pertama-tama merancang dan membuat rangkaian sisi pemancar yang dalam penelitian ini mengggunakan LED yang diberi catu daya listrik 5 volt arus searah kemudian antara catu daaya dengan LED dipasang tahanan secara seri yang fungsinya untuk membatsi arus yang mengaalir pada LEDnya. 4. Apabila LDR 1, 2, 3 dan 4 tidak mendapat cahaya dari dioda laser 1, 2, 3 dan 4 maka resistansi pada LDR 1, 2, 3 dan 4 akan turun dan meneruskan sinyal +12 VDC dari penyearah untuk memicu basis transistor 1, 2, 3 dan 4 sehingga emitor colector transistor 1, 2, 3 dan 4 akan meneruskan sinyal -12 VDC ke relay 1, 2, 3 dan 4 maka relay akan bekerja. 5. Sinyal -12 VDC menuju COM 01, COM 02 dan COM 03 pada output PLC. 6. Sinyal +12 VDC menuju coil R1 (1) dan coil R2 (1). Secara keseluruhan rangkaian sensor penerima dapat diperlihatkan pada Gambar 8. Adapun prinsip kerja rangkaian sensor pemancar adalah sebagai berikut; 4 Journal of Electrical Technology, Vol. 1, No. 1, Pebruari 2016

Suwitno, Desain Rangkaian Sensor... ISSN : 2502 3624 Gambar 8. Rangkaian Switch Relay Sensor Adapun Prinsip Kerja Rangkaian Switch Relay Sensor seperti ditunjukkan pada gambar 2.7 adalah sebagai berikut; 1. Rangkaian diberi tegangan 24 VDC dari sumber PLC. 2. Dip switch dalam posisi on. 3. Saat kontak NO (normaly open) R1, R2, R3 dan R4 tidak terhubung maka lampu R1, R2, R3 dan R4 mati, dan kontak NC (normaly close) R1, R2, R3 dan R4 terhubung maka kontak NC (normaly close) R1, R2, R3 dan R4 memberikan sinyal di CH 01, 02, 03 dan 04. 4. Saat kontak NO (normaly open) R1, R2, R3 dan R4 terhubung maka lampu R1, R2, R3 dan R4 akan hidup, dan kontak NC (normaly close) R1, R2, R3 dan R4 tidak terhubung maka kontak NC (normaly close) R1, R2, R3 dan R4 tidak memberikan sinyal di CH 01, 02, 03 dan 04. 5. Pada saat limit switch atas tidak terhubung maka limit switch atas tidak memberikan sinyal di CH 05. 6. Pada saat limit switch atas terhubung maka limit switch atas memberikannsinyal di CH 05. 7. Pada saat limit switch bawah tidak terhubung maka limit switch atas tidak memberikan sinyal di CH 06. 8. Pada saat limit switch bawah terhubung maka limit switch atas memberikan sinyal di CH 06. Ketiga merancangan rangkaian drive motor (otomatis atau manual). Rangkaian drive motor adalah rangkaian yang di rancang untuk merubah arah putaran motor dengan menggunakan 2 bh relay 12 VDC yang bekerja bergantian, untuk merubah putaran motor dengan cara menukar polaritas tegangan sumber di sisi output kontak relay. Komponen yang digunakan untuk membuat drive motor adalah 2 bh relay 8 pin 12 VDC / 5 A Journal of Electrical Technology, Vol. 1, No. 1, Pebruari 2016 5

ISSN : 2502-3624 Suwitno, Desain Rangkaian Sensor... 4. Saat push button tidak ditekan maka relay 2 tidak bekerja dan kontak NO (normaly open) tidak terhubung dan motor reverse tidak bekerja, lampu reverse mati. 5. Saat push button ditekan maka relay 2 bekerja dan kontak NO (normaly open) terhubung dan motor reverse bekerja, lampu reverse hidup. Hasil dan Pembahasan Gambar 9. Rangkaian Drive Motor Otomatis Adapun prinsip kerja rangkaian drive motor otomatis adalah sebagai berikut 1. Rangkaian diberi tegangan 12 VDC dari rectifier 2. Saat kontak NO (normaly open) R1 tidak terhubung maka motor forward tidak bekerja. 3. Saat kontak NO (normaly open) R1 terhubung maka motor forward bekerja. 4. Saat kontak NO (normaly open) R2 tidak terhubung maka motor reverse tidak bekerja. 5. Saat kontak NO (normaly open) R2 terhubung maka motor reverse bekerja. Sedangkan prinsip kerja rangkaian drive motor manual adalah sebagai berikut Untuk menguji kinerja alat sensor sebagai pemancar dan penerima dan driver penggerak motor servo dc, maka dilakukan pengujian terhadap peralatan yang telah dirancang dan dibuat. Pertama-tama melakukan Pengujian Rangkaian Sensor (Pemancar dan Penerima), dan hasil pengujian di tuangkan pada tabel 2,1, dan 2.2 untuk pengujian kinerja sensor masukan PLC. Tabel 1. Pengujian Rangkaian Sensor (Pemancar dan Penerima) Rangkaian Pemancar Dioda laser 1 Dioda laser 2 Dioda laser 3 Dioda laser 4 Sensor 1 Bekerja -- -- -- Rangkaian Penerima Sensor 2 Sensor 3 Sensor 4 -- -- -- Bekerja -- -- -- Bekerja -- -- -- Bekerja Pengujian Sensor LDR (Light Dependent Resistor) Tabel.2 Pengujian Sensor LDR NO NILAI TAHANAN Ditempat terang Ditempat gelap 1. 5 Ω(X1k) 200Ω(X1k) 2. 15Ω(X1k) 200Ω(X1k) 3. 4,5Ω(X1k) 200Ω(X1k) Gambar 10. Rangkaian Drive Motor Manual Dengan prinsip kerja rangkaian drive motor manual sebagai berikut; 1. Rangkaian diberi tegangan 12 VDC dari rectifier. 2. Saat push button tidak ditekan maka relay 1 tidak bekerja dan kontak NO (normaly open) tidak terhubung dan motor forward tidak bekerja, lampu forward mati. 3. Saat push button ditekan maka relay 1 bekerja dan kontak NO (normaly open) terhubung dan motor forward bekerja, lampu forward hidup. Apabila terkena intensitas cahaya yang lebih besar maka nilai tahanannya lebih kecil, dan jika terkena intensitas cahaya yang sangat kecil nilai tahanannya lebih besar. Analisa Pengujian Rangkaian Sensor (Pemancar dan Penerima) a. Dioda laser 1 terhalang maka sensor 1 bekerja b. Dioda laser 2 terhalang maka sensor 2 bekerja c. Dioda laser 3 terhalang maka sensor 3 bekerja d. Dioda laser 4 terhalang maka sensor 4 bekerja 6 Journal of Electrical Technology, Vol. 1, No. 1, Pebruari 2016

Suwitno, Desain Rangkaian Sensor... ISSN : 2502 3624 Analisa Pengujian Rangkaian Drive Motor Manual Relay 1 bekerja dengan arah putaran motor forward dengan merubah polaritas tegangan sisi output relay (+) (-) Relay 2 bekerja dengan arah putaran motor reverse dengan merubah polaritas tegangan sisi output relay (-) (+) Gambar 11. Blok Rangkaian Sensor (Pemancar dan Penerima) Rangkaian Drive Motor Otomatis Dan Manual Untuk melihat apakan kinerja driver motor yang telah dirancang dan dibuat dapat bekerja sesuai dengan yang dibutuhkan maka dilakukan Pengujian Rangkaian Drive Motor Otomatis yang hasilnya dituangkan pada Tabel 3 dan 4 Tabel 3. Pengujian Rangkaian Drive Motor Otomatis Relay Arah Putaran Motor Vin (VDC) Vout (VDC) Relay 1 Bekerja Forward 11.79 11.5 Relay 2 Bekerja Reverse 11.79 11.5 Gambar 12. Blok Rangkaian Drive Motor Otomatis Analisa Pengujian Rangkaian Drive Motor Otomatis Relay 1 bekerja dengan arah putaran motor forward dengan merubah polaritas tegangan sisi output relay (+) (- ) Relay 2 bekerja dengan arah putaran motor reverse dengan merubah polaritas tegangan sisi output relay (-) (+) Pengujian Rangkaian Drive Motor Manual Tabel 4. Pengujian Rangkaian Drive Motor Manual Relay Arah Putaran Motor Vin (VDC) Vout (VDC) Relay 1 Bekerja Forward 11.79 11.5 Relay 2 Bekerja Reverse 11.79 11.5 Gambar 13. Blok Rangkaian Drive Motor Manual Journal of Electrical Technology, Vol. 1, No. 1, Pebruari 2016 7

ISSN : 2502-3624 Kesimpulan Dari hasil rancangan dan pembuatan rangkaian sensor pemancar dan rangkaian sensor penerima setelah dilakukan pengujian kinerja disetiap sub sistem sensor tersebut, maka sensor dapat bekerja dengan baik sesuai kebutuha yang penulis inginkan. Demikian juga peralatan penggerak motor servo dc yang fungsinya menggerak objek keluaran sebagai alat utama yang secara langsung melakukan pekerja mendriver prilaku gerakan pintu garasi secara otomatis, setelah dilakukan uji kemampuan daan kinerja nya, alat yang telah dibuat dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Ucapan Terima Kasih Penulis mengucapakan banyak terima kasih kepada Lembaga penelitian Universitas Riau yang telah membantu pendanaan untuk terselenggaranya penelitian ini. Daftar Pustaka Suwitno, Desain Rangkaian Sensor... Balza Achmad, 2007. Pemrograman PLC Menggunakan Simulator. Yogyakarta : Andi. Husanto dan Thomas, 2007. PLC (Programmable Logic Control) FP Sigma. Yogyakarta : Andi. William Bolton, 2004. Programmable Logic Controller (PLC) Sebuah Pengantar, Edisi Ketiga. Jakarta : Erlangga. Yulianto, 2006. Panduan Praktis Belajar PLC (Programmable Logic Controller). Jakarta : Elex Media Komputindo. 8 Journal of Electrical Technology, Vol. 1, No. 1, Pebruari 2016