1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENGAJIAN 10 MUHARRAM 1436 H TINGKAT KABUPATEN SEMARANG TANGGAL 3 NOVEMBER 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG
2 Assalamu alaikum Wr. Wb. Ysh : 1. Ketua DPRD Kabupaten Semarang, 2, Para Pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Semarang, 3, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Semarang, 4. Pengurus PHBI Kabupaten Semarang, 5. Para Sesepuh Pinisepuh, tokoh agama, serta hadirin dan tamu undangan yang saya hormati, Bismillahirrohmanirrokhiim alhamdulilahirobbil alamin, wassholatu wasalamu ala asrofil ambiyai walmursalim, syayidina wamaulana muhammadin wa ala alihi washohbihi ajmain, la haula walakuwwata illabillahil aliyil adim, amma ba du.
3 Pada kesempatan yang bahagia ini, marilah kita senantiasa memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-nya, sehingga pada hari ini kita masih diberi kesempatan dapat berkumpul bersama, dan bersilaturahmi dumateng panjenengan sedoyo, pada acara Pengajian dalam rangka 10 Muharram 1436 H. Sholawat dan salam tercurahkan kepada uswatun hasanah kita Nabi Muhammad SAW, beserta pengikutnya, yang istiqomah sampai akhir zaman, semoga Insya Allah kita mendapat atas syafaatnya dihari akhir nanti.
4 Hadirin yang berbahagia, Saya atas nama Pribadi mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, atas terselenggaranya Pengajian ini, dengan maksud guna mempererat tali Ukhuwwah Islamiyah diantara kita. Sebab dengan terjalinnya persaudaraan yang kuat, dengan dilandasi akidah dan iman, serta berdasarkan agama yang murni karena Rabb Yang Maha Esa, Insya Allah mampu mempersatukan umat Islam yang ada dari berbagai penjuru, lebih khusus dapat mempersatukan umat Islam di Kabupaten Semarang. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengingatkan masyarakat khususnya umat Islam, untuk menjaga keutuhan umat Islam yang penuh -
5 kedamaian, membangkitkan spirit Muharram sebagai spirit kebangkitan Islam dalam menghadapi berbagai persoalan global saat ini. Dan sebagai Media komunikasi antar sesama ormas Islam dalam mewujudkan masyarakat madani, serta menggali nilai-nilai kearifan lokal dalam semangat kebangkitan islam dimata dunia khusunya di Indonesia. Hadirin yang saya hormati, Bulan Muharram merupakan salah satu Bulan yang dimuliakan Allah SWT. Sebagai bulan pertama dalam sistem kalender Islam, bulan ini tak dipungkiri, juga merupakan salah satu momentum penting bagi umat Islam.
6 Bulan ini menandai pergantian tahun yang menjadi momen tepat bagi umat Islam untuk muhasabah terhadap langkah-langkah yang telah dilakukan dan perencanaan kehidupan ke depan, agar senantiasa dalam limpahan berkah dan ridho Allah SWT. Bulan Muharram juga menjadi saksi dari sejumlah peristiwa monumental dalam sejarah Islam. Seperti datangnya pertolongan Allah untuk menyelamatkan Nabi Musa AS, dan Bani Israil dari kejaran Fir aun pada tanggal 10 Muharram ( hari Asyura ). Kata Asyura sendiri berasal dari bahasa arab yang artinya hari ke sepuluh di bulan Muharram, Riwayat dari Ibnu Abbas RA, bahwa Rasulullah pernah bersabda :
7 Dan barang siapa yang membelaikan tangannya pada rambut (kepala) anak yatim di hari 'Asyura, maka Allah Ta ala akan mengangkat derajat orang tersebut, untuk satu helai rambut satu derajat. Dan barang siapa memberikan (makan dan minum ) untuk berbuka bagi orang mukmin pada malam 'Asyura, maka orang tersebut seperti memberikan makanan kepada seluruh umat Muhammad SAW dalam keadaan kenyang semuanya. Belaian rambut pada hadits di atas merupakan kata majaz atau kata kiasan, yang merupakan kasih sayang. Kasih sayang yang bukan hanya diwujudkan dengan belaian rambut belaka, tapi bagaimana mengurus anak yatim dengan baik yang diikuti dengan pemberian santunan untuk pendidikan, sandang, pangan dan lain sebagainya.
8 Hadist diatas juga memberi penekanan kepada kita bahwa anak yatim merupakan prioritas juga dalam memilih penerima sedekah. Tentunya anak yatim diatas adalah anak yatim yang kurangmampu ( miskin). Karena tidak semua anak yatim itu miskin, banyak juga anak yatim yang kaya, khusus hal ini tugas kita adalah menjaga agar harta anak yatim ini tidak disalah gunakan oleh orang yang tidak berhak, dan pada saatnya nanti sudah dewasa akan menjadi hak sepenuhnya dari anak yatim ini. Hadirin yang saya hormati, Mari kita jadikan momen pergantian tahun ini menjadi semangat untuk mengubah diri menjadi lebih baik, dengan niat yang ikhlas karena Allah SWT, agar tahun baru ini jauh lebih baik daripada tahun kemarin, dan
9 memberi banyak manfaat bagi keluarga, masyarakat, agama, bangsa dan Negara, amiin. Buatlah kegiatan yang dapat menyentuh dan member-dayakan masyarakat, khususnya kepada para kaum dhuafa/anak yatim. Peringatan tahun baru islam kali ini kita mengambil tema dengan Peringatan Tahun Baru Islam 1436 H, kita tingkat kembangkan kepedulian terhadap anak yatim. Mengingat keutamaan-keutamaan Bulan Muharram ini, sepatutnyalah kaum muslimin mensyukuri kedatangannya Bulan Muharram 1436 H. dan kegiatan ini diharapkan bisa menjadi salah satu jalur untuk
meningkatkan pemahaman keislaman dan ketakwaan kepada Allah SWT sehingga terbentuk pribadi muslim baru yang berkualitas, Insya Allah. 10 Maka dari itu lewat momentum Tahun Baru Islam ini ada beberapa hal yang bisa kita perbaiki dan kita tingkatkan diantaranya : 1. Sebagai Muslim yang taat dengan Ajarannya, hendaklah kita menyambut tahun baru hijrah ini dengan berbuat dan memperbaiki amalan-amalan kita ditahun lalu 2. Kita tingkatkan kepedulian kepada sesama, apalagi kepada orang yang lemah/duafa/yatim. 3. Umur manusia semakin hari semakin berkurang, maka pergunakan -
11 kesempatan didunia ini dengan sebaik mungkin, tingkatkan kadar keimanan dan ketaqwaan kita semata-mata hanya mengharap keridloan-nya. Demikian beberapa hal yang perlu Saya sampaikansemoga Allah SWT memberikan kekuatan, bimbingan kepada kita semua, dalam mengarungi kehidupan dimasa datang. Wassalamualaikum Wr.Wb. BUPATI SEMARANG H. MUNDJIRIN.
12