BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR SIMBOL. Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

PEMBUATAN APLIKASI PENERIMAAN OUTSOURCING BERBASIS WEB

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

DAFTAR SIMBOL. Simbol-simbol pada Usecase. No Simbol Nama Keterangan. Fungsionalitas yang disediakan. sistem sebagai unit-unit yang.

PENGEMBANGAN WEBSITE KOMUNITAS STUDI KASUS : KOMUNITAS FOTOGRAFI

PEMBUATAN APLIKASI PENERIMAAN KARYAWAN BERBASIS WEB

BAB II LANDASAN TEORI. bekerjasama untuk memproses masukan (input) yang ditunjukan kepada sistem

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. uang, dan informasi. Sumber daya tersebut bekerjasama menuju

BAB II LANDASAN TEORI

6 Bab II Tinjauan Pustaka

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lebih berarti bagi yang menerimanya. Definisi atau pengertian sistem secara

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

MAKALAH ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang sudah ada. Beberapa alasan sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem.

Diagram Use Case. Pertemuan 3

BAB II LANDASAN TEORI

Unified Modelling Language UML

BAB III LANDASAN TEORI. order penjualan, nomor penjualan. (Stair, 2006) daripada kumpulan kebenaran itu sendiri. (Stair, 2006)

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

OOAD (Object Oriented Analysis and Design) UML part 2 (Activity diagram, Class diagram, Sequence diagram)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN

BAB III LANDASAN TEORI

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. permintaan pengguna dengan tujuan tertentu. Jenis program ini mempunyai sifat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi Pengertian Sistem. Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

ABSTRAK. Kata Kunci: Penjualan, pembelian, peramalan, Apotek Obat Kita, laporan. Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KONSEP SISTEM INFORMASI

Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. elemen. Elemen sistem menjelaskan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut, sedangkan

Notasi dalam UML. Actor

Citra Noviyasari, S.Si, MT SI - UNIKOM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

SISTEM INFORMASI PENJUALAN TKT REKLAME MAGUWOHARJO SLEMAN NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Indri Pratiwi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. barang dari supplier. Pembelian adalah suatu usaha yang dilakukan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Kata Kunci: Penjualan, pembelian, distribusi, peramalan, inventory, CV. Planet Computer, Supply Chain Management.

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Kuliah#3 TSK-612 Sistem Embedded Terdistribusi - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Mobil Permata Trans yang beralamatkan di Jalan Raflesia J-4, Komplek Mitra

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut McLeod dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem adalah. Menurut Lucas dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem sebagai suatu

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel yang terorganisisasi, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu [ Sutabri, Tata 2012:]. 2.1.2 Karakteristik Sistem Sebuah sistem terdiri dari input, proses, dan output. Adapun Karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut: a Komponen Sistem ( Components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifatsifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra sistem. b Batasan Sistem (Boundary) Ruang Lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. c Lingkungan Luar Sistem (Invironment) Bentuk apapun yang ada di luar lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. d Penghubung Sistem (Interface) Media ini menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut dengan penghubung sistem atau Interface. e Masukan Sistem (Input) Energy yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (Maintetance Input) dan sinyal (signal input). sebagai contoh, di dalam suat unit sistem computer, program adalah maintenance input 5

yang digunakan untuk mengoperasikan computer, sementara data adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi. f Keluaran Sistem (Output) Hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. kelauran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. g Pengolah Sistem (Proses) Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. contoh, sistem akuntansi. sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak managemen. h Sasaran Sistem (Objective) Suatu Sistem dapat memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. kalua suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka sistem tidka ada gunanya. suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan. 2.1.3 Elemen-Elemen Dasar Sistem Elemen-elemen yang membentuk sistem yaitu : a Tujuan Tujuan Merupakan pemotivasi yang mengarahkan sistem, tanpa tujuan sistem menjadi tidak tearah dan tidak terkendali. b Masukan Masukan (Input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. c Proses Proses merupakan bagian yang melakukan erubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran berguna, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya : sisa pembuangan atau limbah. d Keluaran Keluaran (Output) merupakan hasil dari pemrosesan. e Mekanisme pengeluaran dan umpan balik mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feed-back), yang mecuplik keluaran. 6

2.2. KONSEP DASAR INFORMASI 2.2.1 Pengertian Informasi Informasi Merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah. menurut Mc. Fadden, dkk (1999) [Kadir, Abdul 2013:45] mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Siklus informasi menurut Burch, dkk (1989) [Kadir, Abdul 2013:47] yang menggambarkan pengolahan data menjadi informasi dan pemakaian informasi untuk mengambil keputusan, hingga akhirnya dari tindakan hasil pengambilan 2.2.2 Nilai dan Kualitas Informasi 1. Nilai Informasi Nilai dari informasi ditentukan 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaat yang diperoleh lebih berharga dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi pada umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. keuntungan dari sebagian besar informasi tidak dapat dihitung dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektefitasnya. 2. Kualitas Informasi Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu : a Akurat (accurate) Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak biasa dan menyesatkan. akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. b Tepat Waktu (timelines) Informasi yang sampai kepada si penerima tidak boleh terlambat. informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal bagi organisasi. 7

c Relevan (relevance) Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya. relevansi informasi untuk setiap orang berbeda. 2.2.3 Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu informasi di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu [Sutabri, Tata 2012:38] 1. Komponen Sistem Informasi Sistem Informasi mengandung komponen-komponen seperti berikut : a. Perangkat Keras (Hardware) yang mencakup peranti-peranti fisik seperti computer dan printer b. Pengakat Lunak (Software) atau program yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat-perangkat keras memproses data. c. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi. d. Orang Yakni semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemroresan dan penggunaan kelauran sistem informasi. e. Basis Data (Database) Yaitu kumpulan table, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data f. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data Yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai. 8

2.3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fasefase awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagianbagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan. (Hanif Al Fatta, 2011:24) Perancangan sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang saling melengkapi (dengan analisis sistem) yang merangkai kembali bagian-bagian komponen menjadi sistem yang lengkap harapannya (Hanif Al Fatta, 2011:24) 2.5 DAUR HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM Untuk mengembangkan suatu sistem informasi dibutuhkan metodologi pengembangan sistem, metodologi adalah suatu proses standar yang diikuti oleh organisasi untuk menganalisis, merancang, mengimplementasikan dan memelihara sistem informasi (hoffer dkk,1998) [Kadir, Abdul:343]. Daur pengembangan sistem informasi atau secara umum dinamakan SDLC (System Development Life Cycle) atau daur hidup pengembangan sistem (Kadir, Abdul: 344). SDLC merupakan metodologi klasik yang digunakan untuk mengembangkan, memelihara dan menggunakan sistem informasi. Metodologi ini mencakup sejumlah fase atau tahapan diantaranya : 1. Analisis sistem Tahapan Analisis sistem dimulai karena adanya permintaan terhadap sistem baru. tujuan utama analisis sistem adalah untuk menentukkan hal-hal detail tentang yang akan dikerjakan oleh sistem yang diusulkan. Analisis sistem mencakup studi kelayakan dan analisis kebutuhan a. Studi Kelayakan digunakan untuk menentukkan kemungkinan keberhasilan solusi yang diusulkan. b. Analisis Kebutuhan Dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan. Pengembangan sistem informasi memerlukan analisis yang tepat untuk memetakan terlebih dahulu masalah dan kelemahan pada sistem lama ada beberapa metode yang digunakan diantaranya metode PIECES ( Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, dan Services) a. Analisis Kinerja (Performance ) 9

Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis tidak mencapai sasaran. Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap, jumlahproduksi adalah jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan selama jangka waktu tertentu. Waktu tanggap adalah keterlambatan rata-rata antara suatu transaksi dengan tanggapan yang diberikan kepada transaksi tersebut. b. Analisa Informasi (Information) Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Situasi yang membutuhkan peningkatan informasi meliputi : Kurangnya informasi mengenai keputusan atau situasi yang sekarang. Kurangnya informasi yang relevan mengenai keputusan ataupun situasi sekarang Kurangnya informasi yang tepat waktu Terlalu banyak informasi Data yang tidak akurat c. Analisa Ekonomi (Economics) Alasan ekonomi merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Halhal yang perlu diperhatikan diantaranya : Biaya : - Biaya tidak diketahui, biaya tidak dapat dilacak ke sumber, biaya terlalu tinggi Keuntungan : pasar-pasar harus dapat dieksplorasi, pemasaran saat ini dapat diperbaiki, pesanan-pesanan dapat dipertingkatkan. d. Analisa Keamanan (Control) Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja dibawah standar. Control dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah dan medeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, informasi dan persyaratan. e. Analisa efisiensi (eficiency) Berikut ini adalah indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien : Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin atau computer Data diinput atau disalin secara berlebihan Data diproses secara berlebihan Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan. 10

f. Analisa Services (Layanan) Berikut adalah beberapa kriteria penilaian di mana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk : sistem menghasilkan produk yang tidak akurat; sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya; sistem tidak mudah digunakan; sistem tidak mudah dipelajari; sistem canggung untuk digunakan; sistem tidak fleksibel. 2. Desain Sistem Target tahapan ini adalah menghasilkan rancangan yang memenuhi kebuthan yang ditentukkan selama tahapan analisis sistem. dibag menjadi 2 sub tahapan : 1) Perancangan Konseptual Kebutuhan pemakai dan pemecahan masalah yang teridentifikasi selama tahapan analisis sistem mulai dibuat untuk diimplementasikan 2) Perancangan Fisik Perancangan yang bersifat konseptual diterjemahkan dalam bentuk fisik sehingga terbentuk spesifikasi yang lengkap tentang modul-modul sistem dan antarmuka antar modul serta rancangan basis data secara fisik. 3. Implementasi sistem Aktivitas yang dilakukan pada tahap ini : Pemrograman Pengujian Pemrograman adalah aktivitas pembuatan program atau sederetan instruksi yang digunakan untuk mengatur computer agar bekerja sesuai dengan maksud masing-masing instruksi. setiap program menjalani pengujian secara individual. Instalasi Perangkat keras dan perangkat lunak Pelatihan kepada pemakai Pembuatan Dokumentasi Konversi : tahapan yang digunakan untuk mengoperasikan sistem baru dalam rangka menggantikan sistem yang lama. 4. Operasi dan Pemeliharaan 11

Pemeliharaan diperlukan karena perubahan bisnis atau lingkungan, kinerja sistem yang menjadi menurun sehingga perubahan-perubahan dalam penulisan program, dan program masih menyisakan masalah-masalah yang tidak terdeteksi selama masa pengujian sistem. 2.6 KONSEP DASAR BERORIENTASI OBJEK 2.6.1 Objek Objek merupakan sebuah elemen yang dapat diselidiki atau dipahami. objek jika dirujuk pada sudut pandang nyata berarti objek merupakan sesuatu yang memiliki bentuk dan massa., namun jika bebicara konsep maka ojek bukan hanya sesuatu yang dapat dilihat dan dirasakan, tetapi termasuk sesuatu yang masih bersifat ide dan gagasan. maka objek ditinjau dari kedua hal tersebut yaitu elemen yang memiliki bentuk dna massa serta sesuatu yang masih berbentuk ide ataupun gagasan (B. Sakur, Stend, 177). sehingga sudut pandang pemrograman melihat bahwa sesuatu yang abstrak dan konkret merupakan objek yang dapat diimplementasikan kedalam sebuah perangkat lunak. setiap objek secara umum memiliki kondisi tetap atau state dan operation ataupun model. Objek memiliki pengnal atau property/attribute dan behavior /method /fungsi. Pemrograman berorientasi objek berarti sebuah teknik pemrograman yag dalam proses pengembangannya menggunakan terminology objek, dimana setiap objek memiliki attribute beserta fungsi yang dapat saling berinteraksi satu dengan yang lain seperti halnya objek. Pemrograman Berorientasi objek bukanlah merupakan sebuah,bahasa pemrograman baru melainkan merupakan sebuah pendekatan baru di dalam mengembangkan sebuah perangkat lunak yang kompleks dan besar. 2.6.2 Unified Modeling Language (UML) Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem [Yasin,Verdi 2012:194]. UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain: a. Merancang Perangkat lunak; b. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis; c. menjabarkan sistem seacar rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem; 12

d. mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya. 2.6.3 Diagram-diagram UML UML biasanya disajikan dalam bentuk Diagram/Gambar yang meliputi class beserta atribut dan operasinya, serta hubungan antar class. UML terdiri dari banyak diagram diantaranya: 1. Diagram Use-Case Diagram Use Case bersifat statis. diagram ini memperlihatkan himpunan usecase dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna. jadi, use case diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh actor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi dalam suatu sistem. Gambar 2.1 contoh Use case Diagram Komponen Pembentuk diagram use case adalah : Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram Simbol Deskripsi 13

Use case Fungsionalitas yang disediakan sistem nama use sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor; biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal di awal frase nama use case Aktor / actor Orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor nama aktor belum tentu merupakan orang; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor. Asosiasi / association Komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor. Ekstensi / extend Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat <<extend>> berdiri sendiri walaupun tanpa use case tambahan itu; mirip dengan prinsip inheritance pada pemrograman berorientasi objek; biasanya use case tambahan memiliki nama depan yang sama dengan use case yang ditambahkan. Generalisasi / generalization Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-khusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainnya. Menggunakan / include / uses Relasi use case tambahan ke sebuah use case yang ditambahkan memerlukan use case ini <<include>> untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use case ini. Ada dua sudut pandang yang cukup besar mengenai include di use case: <<uses>> - Include berarti use case yang 14

ditambahkan akan selalu dipanggil saat use case tambahan dijalankan. - Include berarti use case yang tambahan akan selalu melakukan pengecekan apakah use case yang ditambahkan telah dijalankan. Kedua interpretasi di atas dapat dianut salah satu atau keduanya tergantung pada pertimbangan dan interpretasi yang dibutuhkan. 2. Activity Diagram Activity Diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem. notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut: Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram Simbol Deskripsi Status awal Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal. Aktivitas aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja. Percabangan /decision Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktifitas lebih dari satu. Penggabungan/join Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu. 15

Status akhir Swimlane Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir. Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi. atau 3. Sequence Diagram Sequence Diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirm antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram. sequence diagram berhubungan erat dengan use case diagram dimana 1 use case akan menjadi 1 sequence diagram. Dalam sequence diagram terdapat 2 simbol : a) Actor, untuk menggambarkan pengguna sistem b) Lifeline, untuk menggambarkan kelas dan objek c) Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram Simbol Deskripsi 16

Aktor Atau nama aktor Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor. tanpa waktu aktif Garis hidup/lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek. Objek Menyatakan objek yang berinteraksi pesan. Waktu aktif Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi pesan. Pesan tipe create <<create>> Pesan tipe call 1 : nama_metode() Pesan tipe send 1 : masukan Pesan tipe return 1 : keluaran Menyatukan suatu objek membuat objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yang dibuat. Menyatakan suatu objek memanggil operasi/metode yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri. Menyatakan bahwa suatu objek mengirim data/masukan/informasi ke objek lain, arah panah mengarah pada objek yang menerima kembalian. Menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan suatu operasi atau metode menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah panah mengarah pada objek yang menerima kembalian. 17

Pesan tipe destroy Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yang diakhiri, sebaiknya jika ada create maka ada destroy. 4. Class Diagram Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lainlain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek yang lain. objek nilai tertentu dari setiap attribute kelas entity. Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstalasi akan mengahasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan beroriantasi objek. Class menggambarkan keadaan (attribute/roperty) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (model/fungs). Tabel 2.3 Simbol Class Diagram Simbol Deskripsi Kelas Kelas pada struktur sistem nama_kelas +atribut +operasi() Antarmuka / interface Sama dengan konsep interface dalam pemograman berorientasi objek. Nama_interface Asosiasi / association Relasi antarkelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity Asosiasi berarah / directed Relasi antarkelas dengan makna kelas yang association satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity. 18

Generalisasi / generalization Kebergantungan / dependency Relasi antarkelas dengan makna generalisasi - spesialisasi (umum khusus) Relasi antarkelas dengan makna kebergantungan antarkelas Agregasi / aggregation Relasi antarkelas dengan makna semua bagian (whole part 2.7 PENGERTIAN WEBSITE Website adalah lokasi dalam internet yang dapat dilihat atau diakses dari seluruh dunia. website bisa berfungsi mulai dari hanya menampilkan halaman internet, transaksi atau bahkan interaksi secara online. Website bisa terdiri satu halaman atau lebih, tetapi harus ada halaman utama (home page), selanjutnya antarhalaman dapat diberi link untuk berpindah dari satu halaman ke halaman lain. 2.7.1 Ruang Lingkup Pemrograman Website 1. PHP (Hypertext Preprocessor) (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan kedalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memprogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun CMS (Aditya, Alan Nur 1). 2. HTML (Hypertext Markup Language) Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa yang digunakan untuk menulis halaman web. HTML merupakan pengembangan dari standar pemformatan dokumen teks yaitu Standard Generalized Markup Language (SGML). HTML sebenarnya adalah dokumen ASCII atau teks biasa, yang dirancang untuk tidak tergantung pada suatu sistem operasi tertentu. HTML dibuat oleh Tim Berners-Lee ketika masih bekerja untuk CERN dan dipopulerkan pertama kali oleh browser Mosaic. Selama awal tahun 1990 HTML mengalami perkembangan yang sangat pesat. Setiap pengembangan HTML pasti akan menambahkan kemampuan dan fasilitas yang lebih baik dari versi sebelumnya. Namun perkembangan resmi dikeluarkan pada bulan November 1995 oleh IETF (Internet Engineering Task Force). 19

2.6.4 Definisi Verifikasi Proses Pembayaran Jasa Pegamanan Dalam website Kamus Besar Bahasa Indonesia (http://kbbi.web.id) istilah kata Verifikasi dapat diartikan pemeriksaan tentang kebenaran laporan, pernyataan, perhitungan uang, Pembayaran dapat diartikan sebagai proses, cara, perbuatan membayar. Istilah kata Jasa dapat diartikan sebagai perbuatan yang memberikan segala sesuatu yang diperlukan orang lain; layanan; servis. istilah pengamanan dapat diartikan proses, cara, perbuatan mengamankan. Verifikasi Proses Pembayaran Jasa Pengamanan Pada PT Angkasa Pura II di Bandara Soekarno-Hatta merupakan proses pemeriksaan tentang kebenaran laporan untuk biaya pembayaran pelayanan pengamanan petugas pengamanan yang menjaga keamanan di bandara Soekarno-Hatta. 2.6.5 Prosedur Proses Penghitungan Pembayaran 1. Setiap bulannya vendor jasa pengamanan (PT Angkasa Pura Solusi ) memberikan laporan jumlah tagihan yang harus dibayarkan oleh PT Angkasa Pura II (persero). 2. Kemudian pihak PT Angkasa Pura II (persero) dalam hal ini adalah unit/divisi Airport Security & Rescue Fire Fighting melakukan rekonsiliasi tagihan dengan laporan-laporan dari Divisi Airport Public Security Terminal dan Non Terminal. 3. Berdasarkan perjanjian Surat Perjanjian Kerja (SPK) tahun 2015 telah disepakati bersama oleh PT Angkasa Pura II (Persero) dengan mitra jasa pengamanan PT Angkasa Pura Solusi telah ditentukan pembayaran biaya jasa pengamanan dengan ketentuan: a Menyediakan/menghadirkan tenaga kerja sesuai dengan surat perjanjian kerja. b Sanksi pertama kepada pihak kedua akan dikenakan denda oleh pihak pertama kepada pihak kedua akan dihitung secara akumulatif setiap bulannya sesuai Surat Perintah Kerja (SPK). 20