MONITORING URBAN FARMING AEROPONIC BERBASIS WEB

dokumen-dokumen yang mirip
Rancang Bangun Sistem Aeroponik Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Sistem Otomatisasi dan Monitoring Miniatur Greenhouse Berbasis Web Server dan Notifikasi SMS dengan Arduino ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

STRATEGI PENGHEMATAN DAYA DENGAN PEMBUATAN ALAT MONITORING PENGGUNAAN DAYA LISTRIK SECARA DETAIL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER

MODEL PENDETEKSI ph PADA PROSES FERMENTASI ACETOBACTER XYLINUM MENGGUNAKAN SENSOR SEN0161

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III RANCANG BANGUN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

MEMONITOR KELEMBAPAN TANAH DAN SUHU PADA BUDIDAYA CACING TANAH MENGGUNAKAN ARDUINO UNO TUGAS AKHIR

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Tj Tugas Akhir 1 3 SKS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

RANCANG BANGUN PENDINGIN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.

SKRIPSI. IMPLEMENTASI FUZZY LOGIC CONTROLLER UNTUK MENGATUR ph NUTRISI PADA SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE (NFT)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diulang-ulang dengan delay 100 ms. kemudian keluaran tegangan dari Pin.4 akan

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RANCANG BANGUN PENYIRAM TANAMAN STROBERI OTOMATIS MENGGUNAKAN ARDUINO UNO

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan di bidang teknologi sekarang ini berkembang sangat pesat. Hal ini

SISTEM MONITORING DAN KONTROL OTOMATIS INKUBATOR BAYI DENGAN VISUAL BASIC 6.0 BERBASIS ARDUINO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hasil produksi. Tentunya banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Banyak sekali petani Indonesia yang membudidayakan berbagai jenis tanaman

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Jalan Arif Rachman Hakim, Gg. Kya i Haji Ahmad. Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian

REALISASI SISTEM AKUISISI DATA MENGGUNAKAN ARDUINO ETHERNET SHIELD DAN SOCKET PROGRAMMING BERBASIS IP

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada akhir akhir ini, membuat

BAB I PENDAHULUAN. sirkulasi udara oleh exhaust dan blower serta sistem pengadukan yang benar

BAB I PENDAHULUAN. efektif karena satu induk ayam kampung hanya mampu mengerami maksimal

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB III PERANCANGAN ALAT

SISTEM OTOMASI PEMBERI PAKAN DAN PENGENDALI KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA LELE TEBAR PADAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KARYA ILMIAH PROTOTYPE PENGONTROLAN LAMPU DENGAN ANDROID BERBASIS ARDUINO VIA WIFI

ROBOT PENGURAI ASAP DALAM RUANGAN MENGGUNAKAN T-BOX DENGAN METODE BEHAVIOUR BASED CONTROL

BAB III PERANCANGAN ALAT

1 BAB I PENDAHULUAN. Dalam bahasa yang paling sederhana, home automation atau otomatisasi

I. PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini kemajuan teknologi di dunia elektronika dan

Sistem monitoring ph dan suhu air dengan transmisi data. Adi Tomi TE Tugas Akhir Program Studi Elektronika Elektro - ITS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. khususnya dibidang pertanian akan sangat membatu hal tersebut. Kedelai merupakan salah satu tanaman yang banyak dibudidayakan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidup manusia. Seiring

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan di lingkungan, dalam suatu sistem elektronika, dalam industri, dalam bidang

IMPLEMENTASI DAN PEMBUATAN SISTEM PENGUKURAN PH DAN DEBIT AIR PADA PENANAMAN TANAMAN HIDROPONIK BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

Alat Pengolah Kecambah Kacang Hijau Berbasis Mikrokontroler Diterapkan Pada Petani Di Desa Singosari Malang

Sistem pendeteksi asap rokok dan pengendali kunci otomatis yang dapat diakses melalui Web Server

Harianingsih 1*, Suwardiyono 1, Rony Wijanarko 2 1

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

SISTEM PEMBERIAN PUPUK TANAMAN SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER TUGAS AKHIR. Oleh : BASUKO HERMAWANTYO

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

PENGENDALIAN KETINGGIAN AIR PADA DISTILASI AIR LAUT MENGGUNAKAN KONTROLER ON-OFF PROPOSAL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akhir-akhir ini. memang sangat pesat, salah satunya adalah dalam bidang teknologi

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22

SISTEM MONITORING DAN CONTROLLING AIR NUTRISI AQUAPONIK MENGGUNAKAN ARDUINO UNO BERBASIS WEB SERVER TUGAS AKHIR

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Sistem Otomatisasi Pengontrolan Volume Dan PH Air Pada Hidroponik

BAB I I. PENDAHULUAN

SISTEM OTOMATISASI PENGENDALI LAMPU BERBASIS MIKROKONTROLER

BABI PENDAHULUAN. Perkembangan yang pesat di dunia industri saat ini, menuntut sebuah

RANCANG BANGUN ALAT PEMANTAU SUHU DAN KELEMBABAN UDARA YANG BERBASISKAN WIRELESS

BAB I PENDAHULUAN. yaitu suhu di dalam ruangan menjadi semakin panas dan tidak nyaman.

Oleh : Miftahul Kanzil Muhid Irfan Mustofa Dosen Pembimbing : Ir. Josaphat Pramudijanto, M.Eng NIP :

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENGANTONGAN MATERIAL OTOMATIS BERBASIS PLC OMRON CPM 1A

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat Indonesia. Sektor pertanian berperan sebgia. penunjang ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat.

RANCANG BANGUN PROTOTYPE SISTEM KONTROL JARAK JAUH BERBASIS PONSEL ANDROID

APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME

OTOMASI ALAT PEMBUAT BRIKET ARANG MENGGUNAKAN PLC

BAB I PENDAHULUAN. atau melihat siaran di televisi tentang musibah kebakaran yang terjadi baik dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

III. METODOLOGI. Mikrokontroler ATMega328P Sensor Water Level dan Soil Moisture Relay Kabel Baterai 12 volt Solenoid Valve Pipa Kendi Solar Cell

PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAKAN ROBOT BERODA TIGA UNTUK PEMBERSIH LANTAI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Instrumentasi Pada Miniatur Rumah Kaca Berbasis Mikrokontroler

PENGENDALIAN SUHU DAN KELEMBABAN PROSES PEMATANGAN KEJU MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS PLC. Publikasi Jurnal Skripsi

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Perancangan Controlling and Monitoring Penerangan Jalan Umum (PJU) Energi Panel Surya Berbasis Fuzzy Logic Dan Jaringan Internet

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING BEBAN DAN INDIKATOR GANGGUAN PADA RUMAH MANDIRI BERBASIS MIKROKONTROLLER

Fakta.

AMIK MDP. Program Studi Teknik Komputer Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2008/2009

TAKARIR. perangkat yang digunakan untuk mengkondisikan udara. kumpulan fungsi-fungsi dalam pemrograman untuk mendukung proses pemrograman

Prototype Pengontrolan Alat Elektronik Masjid Berbasis Arduino

PRESENTASI TUGAS AKHIR. Oleh : M. NUR SHOBAKH

Transkripsi:

Monitoring Urban Farming Aeroponic Berbasis Web (Ramadhan dkk.) MONITORING URBAN FARMING AEROPONIC BERBASIS WEB Rizal Aulia Ramadhan, Michael Jacob, Fahmi Adinul Haq, Dyah Ayuningtyas, Josaphat Pramudijanto Departemen Teknik Elektro Otomasi, Fakultas Vokasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111 Email: rizalbone15@gmail.com, michaeljcob6789@gmail.com, jos@ee.its.ac.id Abstrak Teknologi berbasis web sudah banyak membantu kehidupan manusia dalam mempermudah memonitor aktifitas kerjanya. Sementara salah satu aktivitas manusia adalah bercocok tanam anpa media tanah dilahan yang terbatas. Aeroponik memungkinkan tanaman tumbuh dengan baik tanpa media tanah serta dapat menghemat nutrisi. Sementara penyiraman otomatis Aeroponik dengan sistem timer memiliki kelemahan salah satunya pemberian nutrisi yang berlebihan. Dari persoalan di atas maka kami melakukan penelitian untuk monitoring tanaman sistem Aeroponik berbasis web. Sistem monitoring ini menggunakan sensor kelembaban dan ph sebagai komponen utama untuk memonitor kondisi tanaman Aeroponik. Informasi ini menjadi masukan mikrokontroler untuk mengaktifkan mist maker yang menyemprotkan larutan nutrisi ke dalam kotak tanaman supaya tetap terjaga. Hasil penelitian monitoring mekanisme pertumbuhan aeroponik dengan menggunakan tanaman sawi dapat dilakukan secara jarak jauh menggunakan media web. Dengan kondisi temperatur antara 21-23 derajat Celsius dan kelembahan untuk tanaman sawi antara 70% - 90%. Kata kunci: Aeroponic, Monitoring, Web 1. PENDAHULUAN Kepadatan populasi penduduk dikota besar seperti Surabaya saat ini sangat mengancam akan ketersediaan lahan kosong, berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Tenaga Kerja Surabaya tercatat pada tahun 2010 jumlah penduduk di Surabaya sebanyak 3.125.376 jiwa, sedangkan luas wilayah dari kota Surababaya sebesar 374,8 km². Dari data tersebut tercatat bahwa ketersedian lahan kosong diwilayah kota Surabaya semakin berkurang setiap tahunnya. Hal ini menyebabkan kesempatan penduduk Surabaya tidak dapat melakukan kegiatan bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan komoditas seperti sayuran dan buah-buahan, dan perilaku menjadi individu yang konsumtif semakin banyak dilakukan oleh penduduk kota. Bahkan petani dalam negeri tidak dapat memenuhi permintaan akan berbagai jenis sayuran. Permintaan sayuran lokal maupun import diberbagai kota besar di Indonesia sangatlah besar. Menurut hasil survey Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Senin (9/10). Berdasarkan data pihaknya, nilai impor sayur-sayuran mencapai US$ 29,496 juta dan volume 43.797 ton, atau naik sekitar 35,51% dibanding tahun 2011 senilai US$ 21,766 juta dan volume 26.776 ton (Darwanto, 2012). Penguatan nilai dan volume impor ini karena permintaan yang tinggi terutama dari restoran dan rumahmakan. Permintaan yang paling banyak datang dari hotel. Karena di Surabaya sudah banyak hotel bertaraf internasional, jadi ada semacam standar yang hanya bisa dipenuhi produk dari luar. Berdasarkan hasil dari pendataan tersebut seharusnya petani dalam negeri mampu menyuplai permintaan permintaan tersebut sedikitnya 50% dari data, namun karena kurangnya ilmu pengetahuan tentang teknik bercocok tanam maka hal tersebut sangat sulit untuk direalisasikan. Berdasarkan permasalahn tersebut tebentuklah ide untuk membuat sistem kontrol dan monitoring urban farming dengan teknologi aeroponik berbasis web. Sistem pengendali teknik aeroponic yang dibuat menggunakan sensor ph air untuk mengecek tingkat keasaman larutan, EC/TDS meter untuk mengontrol konsentrasi larutan nutrisi. Kedua sensor tersebut adalah sebagai sensor utama kendalinya. Aeropinc adalah suatu sistem becocok tanam untuk memaksimalkan kebutuhan air dengan cara merubah menjadi butiran air halus dengan cara disemprotkan menggunakan mistmaker yang difokuskan untuk akar tanaman yang dipasang secara menggantung, sehingga akar tanaman dapat lebih mudah menyerap nutrisi dari air karena telah dirubah menjadi butiran halus. Frekuensi penyemprotan disesuaikan dengan kondisi tanaman, teknik ini menjaga agar akar tidak kering tetapi tidak terlalu basah kisaran (Relative Humidity) pada 70-90%. 116 ISBN 978-602-99334-7-5

D.21 2. SISTEM MONITORING AEROPONIK Perancangan dan pemodelan sistem dilakukan untuk mendapatkan pemodelan mekanik dan elektronik yang dapat bekerja secara optimal dalam memonitoring kondisi lingkungan pada tabung aeroponik melalui adanya sensor ph, temperatur, kelembaban dan konsetrasi nutrisi pada media aeroponik seperti Gambar 1. Gambar 1. Skema Sistem Monitoring 3. RANCANGAN HARDWARE Rancangan sistem monitoring ini meliputi 2 bagian, bagian yang pertama yaitu bagian bawah dan bagian kedua adalah bagian atas. Rancangan hardware dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Rancangan Fisik dan Bentuk Box Nutrisi Secara Keseluruhan Keterangan gambar : 1. Box nutrisi sebagai tempat air bernutrisi yang akan diubah menjadi embun 2. Tong aeroponik sebagai media peletakan tanaman dan sensor kelembapan. 3. Sensor ph untuk memonitoring kadar ph air bernutrisi yang ada di dalam box. 4. Mist maker sebagai alat untuk pengubah air bernutrisi menjadi embun. 5. Kipas motor dc untuk menyemburkan embun menuju tong aeroponik. Rancangan rangkaian kontroler elektronika menggunakan Arduino sebagai komponen utama untuk pengontrol sistem. Rangkaian Arduino yang digunakan yakni Arduino Mega 2560 (Andrianto, 2008) dan Arduino Ethernet Shield (Budiharto, 2011). Dua sensor yang digunakan yaitu sensor kelembapan (pin D2), sensor ph (pin A0), rangkaian relay 1 (pin D3) dan relay 2 (pin D4). Secara keseluruhan rangkaian elektronik dapat dilihat pada Gambar 3. Prosiding SNST ke-8 Tahun 2017 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang 117

Monitoring Urban Farming Aeroponic Berbasis Web (Ramadhan dkk.) Gambar 3. Blok Rangkaian Kontrol Sistem Monitoring Aeroponik 4. RANCANGAN SOFTWARE Semua informasi yang ada pada arduino nantinya akan dikirim ke website melalui modul Ethernet dengan menggunkan kabel RJ45 agar dapat terhubung dengan internet.web pada sistem ini digunkan sebagi media untuk memonitoring sistem aeroponik yang telah dibuat. Web yang digunkan pada sistem ini adalah platform dari ubidots. Ubidots menyedikan layanan web pribadi yang dapat diatur sesuai keinginan pengguna (Azola, 2016). Tampilan dari web dapat dilihat pada Gambar.4. a) Tampilan Suhu Aeroponik Pada Web b) Tampilan Kelembaban Aeroponik pada Web c) Tampilan Kadar ph Aeroponik pada Web Gambar 4. Tampilan Web Sistem Monitoring 118 ISBN 978-602-99334-7-5

D.21 5. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Pengujian Sensor Kelembaban dan Temperatur Pengujian sensor ini dilakukan untuk mengetahui apakah nilai keluaran dari sensor ini telah sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Untuk menguji sensor ini dilakukan suatu alat pembanding yaitu menggunakan higrometer. Dari hasil pengujian tersebut didapatkan data hasil kenaikan suhu pada tong aeroponik dijelaskan pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil Pengujian Temperatur Sensor DHT22 Kondisi Thermoneter Sensor DHT22 Temperatur tong awal 33,4 o C 32,9 o C 1 menit setelah mistmaker menyala 33,0 o C 32,9 o C 2 menit setelah mistmaker menyala 32,8 o C 32,8 o C 3 menit setelah mistmaker menyala 32,0 o C 32,0 o C 1 menit setelah mistmaker mati 32,6 o C 32,7 o C 3 menit setelah mistmaker mati 32,8 o C 32,7 o C Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa suhu pada tong aeroponik mengalami kenaikan setelah mistmaker aktif. Mistmaker akan aktif jika kelembaban pada tong < 80%. Hal ini dikarenakan pertumbuhan tanaman sawi membutuhkan kelembaban 70-90% agar tanaman tumbuh maksimal. Berikut data hasil pengujiannya kelembaban dituliskan dalam Tabel 2. Tabel 2 Pengujian Kelembaban Sensor DHT22 Kondisi Hygrometer Sensor HT22 Kelembaban Awal 68,0 % 67,0 % 1 menit mistmaker menyala 72 % 69,5 % 2 menit mistmaker menyala 71,5 % 73,0 % 3 menit mistmaker menyala 79,0 % 77,5 % 1 menit setelah mistmaker mati 79,0 % 77,0 % 3 menit setelah mistmaker mati 72,0 % 71,8 % 5.2. Pengujian Sensor ph Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat ketepatan pembacaan dari sensor ph analog yang digunakan pada sistem. Pengujian dilakukan dengan cara mengambil data dari tiga larutan ph yang ditentukan yaitu : ph = 4 (ph Asam) ph = 7 (ph Netral) ph = 10 (ph Basa) Pengukuran dilakukan dengan cara membandingkan keluaran tegangan pada pin data sensor ph dengan perhitungan matematis mencari nilai ADC melalui arduino. Berikut persamaan mencari nilai ADC pada suatu sensor analog : (1) Pengujian dilakukan pada masing masing ph buffer yang telah ditentukan. Pada pengujian ph 7 didapatkan nilai ADC sebesar 375 dan tegangan terbaca pada AVO meter sebesar 2,28 V. Maka didapatkan perhitungan sebagai berikut : Dari hasil pengujian tersebut didapatkan data hasil pengujian nilai ADC dan perbandingan tegangan Tabel 3. Prosiding SNST ke-8 Tahun 2017 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang 119

Monitoring Urban Farming Aeroponic Berbasis Web (Ramadhan dkk.) Tabel 3 Pengujian Nilai ADC dan Perbandingan Tegangan. ph ADC Tegangan pada AVO meter Tegangan secara rumus ADC Correction 4 198 0,95 V 0,96 V +0,01 V 7 375 1,85 V 1,83 V -0,02 V 10 580 2,86 V 2,81 V -0,05 V Dari Tabel 3. dapat dilihat bahwa hasil pengukuran nilai tegangan output dari sensor ph analog baik dari pengukuran secara manual yaitu menggunkan AVO meter dan menggunkan perhitungan matematis didapatkan nilai yang hampir sama. Pada pengujian ph 4 nilai correction perbandingan dari tegangan sebesar + 0,01 V, pada pengujian ph 7 nilai correction perbandingan dari tegangan didapat sebesar -0,2 V, sedangkan pada pengujian ph 5 didapat nilai correction dari perbandingan tegangan sebesar -0,05 V. Setelah melakukan pengujian perhitungan ADC dan perbandingan nilai tegangan, pengujian terhadap nilai keluaran ph dari sensor diperbandingkan dengan nilai ph sebenarnya. 5.3. Pengujian Website Pada tahapan ini pengujian web dilakukan untuk mengetahui apakah data nilai sensor yang ada pada arduino terupdate pada web, jika data berhasil terupdate maka tampilan dari web akan terupdate setiap 2 detik. Tampilan database pada web dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Tampilan Database Sistem Monitoring Gambar 6 menunjukan kondisi tanaman saat pengembunan dan tanaman sawi saat usia 1 bulan. Pertumbuhan tanaman sawi tumbuh dengan baik dan proses pada usia satu bulan. 120 ISBN 978-602-99334-7-5

D.21 a.tanaman dengan Embun b. Tanaman Sawi Usia 1 bulan. Gambar 6. Kondisi Tempat Pertumbuhan saat Pengembunan dan Hasil Tanaman 6. PENUTUP Sistem monitoring aeroponic berbasis web ini telah berhasil dibuat, diimplementasikan, dan diuji. Hasil yang dicapai dari penelitan ini adalah : Dapat melakukan monitoring aeroponik ini dapat mengukur dan memantau paramater, yaitu suhu dan kelembaban yang ada di dalam tong aeroponik dan kadar ph terlarut yang ada di dalam box nutrisi. Pengukuran Sensor DHT22, suhu rata-rata pada tong aeroponik yaitu 32 C dan kelembaban <80%. Pengukuran Sensor ph analog, kadar ph terlarut pada nutrisi antara ph 5-6. Mampu mengendalikan aktuator (mistmaker dan kipas DC) yang memasok nutrisi dari box nutrisi pada sistem aeroponik dengan contoh tanaman sawi dan bisa tumbuh dengan cepat. Dari sistem Aeroponik yang telah dibuat dapat dimodifikasi pada aktuator dan program untuk jenis hidoponik lain. DAFTAR PUSTAKA Andrianto, Heri. (2008), Pemrograman Mikrokontroler Arduino, Informatika, Bandung. Azola, Francesco, (2016), Internet of Things Project, http://www.survivingwithandroid.com/2015/12/internet-of-things-project-arduino-ubidotsandroid-2.html, Diakses 28 Oktober 2016. Budiharto, Widodo, (2011), Aneka Proyek Mikrokontroler, Graha Ilmu, Yogyakarta. Darwanto, (2012), Potensi Produk Pangan Organik, Biotekindo, http://www.mbriofood.com/index1.php?view&id=68#.wbtgin_lyee, Diakses 26 Oktober 2016. Sutiyoso, Y., (2003), Aeroponic Sayuran. Budidaya Dengan Sistem Pengabutan. Penebar Swadaya. Jakarta Prosiding SNST ke-8 Tahun 2017 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang 121