HUBUNGAN POLA PEMERIKSAAN IBU HAMIL DENGAN KESIAPAN DALAM MELAHIRKAN DI KELURAHAN SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA KALIMANTAN BARAT TAHUN 2012 ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

Correlation Between Mother s Knowledge and Education On Use Of Contraceptive In Yukum Jaya Village Central Lampung In 2013

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS KAMPUNG DALAM PONTIANAK

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, STATUS PENDIDIKAN, DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMANFAATAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

ANALISIS TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA SAAT MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL DENGAN PERUBAHAN POLA SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA TODDLER ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Kartika Dewi Ayusti

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESIAPAN PERSALINAN DI PUSKESMAS SEDAYU I BANTUL YOGYAKARTA

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

Volume 2 No. 6 Oktober 2016 ISSN :

PENINGKATAN PERILAKU IBU DALAM PENGATURAN POLA MAKAN BALITA DI POSYANDU MELATI DESA BINTORO KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER Susi Wahyuning Asih*

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KETERATURAN ANC

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA DENGAN PENANGANAN BALITA ISPA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MINAT IBU HAMIL TERHADAP KEGIATAN KELAS IBU HAMIL DI KECAMATAN CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG

HUBUNGAN PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN MEDIA INFORMASI DENGAN PERILAKU SEKSUAL IBU PASCANIFAS DI PUSKESMAS MERGANGSAN NASKAH PUBLIKASI

SIKAP DAN KOMUNIKASI BIDAN BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN IBU HAMIL DALAM ANTENATAL CARE DI BPM. Abstract

HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

Hubungan Umur dan Paritas Dengan Kejadian Abortus Di RSUD Kabupaten Rokan Hulu 2015

HUBUNGAN ANTARA PARITAS DAN UMUR IBU DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III TAHUN

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DI PUSKESMAS SIBELA SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN ANTENATAL CARE DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DI KLINIK BERSALIN LINDA SILALAHI KECAMATAN PANCUR BATU

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MASASE FUNDUS UTERI TERHADAP PENGETAHUAN DAN INVOLUSI UTERUS PADA IBU POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT ISLAM SAMARINDA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MANFAAT POSYANDU LANSIA DENGAN KEAKTIFAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG ABSTRAK

MOTIVASI DAN PENGETAHUAN KADER MENINGKATKAN KEAKTIFAN KADER DALAM KEGIATAN POSYANDU ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

Jurnal Care Vol. 4, No.3, Tahun 2016 KAITAN POLA MAKAN SEIMBANG DENGAN PRODUKSI ASI IBU MENYUSUI

HUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA

Jurnal Care Vol.5, No2,Tahun 2017

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU POSTPARTUM TERHADAP PELAKSANAAN KUNJUNGAN MASA NIFAS DI BIDAN PRAKTIK SWASTA NURACHMI PALEMBANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI DI WILAYAH KERJA POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN TOILET LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK USIA BULAN DALAM MENGONTROL ELIMINASI DI POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

Analisis Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Keikutsertaan Ibu Hamil Dalam Melakukan Senam Hamil Pada Kelas Ibu Hamil

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Proses Persalinan dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Alma Ata Yogyakarta Jalan Ringroad Barat Daya No 1 Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Abstrak

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN

Ratna Feti Wulandari Akademi Kebidanan Pamenang Pare - Kediri

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KEPATUHAN PERIKSA KEHAMILAN DI PUSKESMAS 1 TOROH KABUPATEN GROBOGAN

PENGARUH FAKTOR PREDISPOSISI,

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HJ. MARIA OLFAH, SST BANJARMASIN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. emosional yang sangat besar bagi setiap wanita (Rusli, 2011). Kehamilan dan

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SENAM HAMIL DENGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DI KLINIK PRATAMA BUDI LUHUR KABUPATEN KUDUS ARTIKEL

HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS PAKISJAYA KARAWANG KARYA TULIS ILMIAH OLEH : SITI SURYATI NIM : R

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBIASAAN BERPANTANG MAKANAN PADA IBU NIFAS SELAMA MASA PURPUERIUM DINI. Nuris Kushayati

PERILAKU IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS BAHU KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

Kata Kunci: Hamil, Anemia

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI TAHUN 2012

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN POLA KONSUMSI DENGAN KEJADIAN ANEMIA GIZI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASSI-KASSI

Hubungan Perilaku Ibu Hamil dengan Kebersihan Gigi dan Mulut (OHI-S) Masa Kehamilan di Puskesmas Pandanwangi Malang

Harto P. Simanjuntak 1, Heru Santosa 2, Maya Fitria 2. Abstract

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG CARA KONSUMSI TABLET Fe DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PLERET BANTUL YOGYAKARTA

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

FAKTOR RISIKO IBU HAMIL KUNJUNGAN PERTAMA DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PAJANGAN KABUPATEN BANTUL Ayu Cahyaningtyas 1, Sujiyatini 2,Nur Djanah 3

HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU POST-PARTUM DI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN NYERI KONTRAKSI PADA IBU INPARTU (Relationship Between Pregnancy Exercise With Pain Contraction In Labour)

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta)

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI PUSKESMAS PLERET BANTUL TAHUN

PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KUNJUNGAN ULANG MASA NIFAS DI PUSKESMAS TEPUS 1 KABUPATEN GUNUNGKIDUL

HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN DENGAN PENGGUNAAN MEKANISME KOPING PADA LANSIA DI DESA KALISONGO KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

Abstract. Healthy Tadulako Journal 11. Hubungan antara pendampingan persalinan...( Abd. Halim, Fajar, Nur)

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG ABSTRAK

INTISARI HUBUNGAN UMUR DAN PENDIDIKAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM FOLAT DI POLI KANDUNGAN RSUD DATU SANGGUL RANTAU

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI PADA IBU HAMIL DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH

Oleh : HUNON ARINSA NIM:

Mike Ahyu Puspita*), Gipta Galih Widodo**), Indri Mulyasari***)

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

Determinan Kunjungan K4 pada Ibu Hamil Trimester III di Poli Kebidanan RSUD Berkah Kabupaten Pandeglang. Susi Irianti *

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO MALANG ABSTRAK

Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 6, No. 3 Oktober 2010

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Nurlathifah N. Yusuf

HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PALIYAN GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KECUKUPAN PEMBERIAN OMEGA 3 DAN 6 PADA BALITA DI KANDANG SAPI JEBRES SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

PERBEDAAN KESIAPAN MERAWAT BAYI PADA IBU YANG HAMIL SETELAH MENIKAH DENGAN YANG HAMIL SEBELUM MENIKAH DI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK PRASEKOLAH DI TK DHARMA WANITA PERSATUAN 2 TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

SIKAP IBU DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN GIZI DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL

Transkripsi:

HUBUNGAN POLA PEMERIKSAAN IBU HAMIL DENGAN KESIAPAN DALAM MELAHIRKAN DI KELURAHAN SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA KALIMANTAN BARAT TAHUN 2012 Esani 1), Ngesti W. Utami 2), Susmini 3) 1) Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2) Dosen Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 3) Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang Email : jurnalpsik.unitri@gmail.com ABSTRAK Kehamilan merupakan suatu momen yang dinanti-nantikan oleh seorang wanita yang sudah menikah. Pada saat seorang wanita positif hamil, wanita tersebut akan menjaga dengan baik janin yang ada dalam kandungannya salah satu caranya adalah dengan melakukan pemeriksaan pada tenaga medis atau tenaga kesehatan terdekat. Kunjungan pemeriksaan saat ibu hamil ini sangat penting dalam kesiapan ibu saat melahirkan.tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola pemeriksaan ibu hamil dengan kesiapan dalam melahirkandi kelurahan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat. Penelitian ini menggunakan desain penelitian correlation dengan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memeriksakan kehamilannya ke puskesmas, ibu hamil dari bulan januari sampai agustus tahun 2012. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 78 orang ibu. Pengambilan sampel dengan menggunakan metode total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner yang bertujuan untuk mengetahui pola pemeriksaan ibu serta kesiapan ibu salam melahirkan. Analisis data menggunakan uji korelasi Person s.hasil penelitian menunjukkan bahwa 96,2% (75) ibu melakukan pemeriksaan teratur pada saat trisemester I, 83,3% (65) pada trimester II juga teratur, 64,1% (50) ibu juga menunjukkan pemeriksaan teratur pada saat trisemester III dan untuk persiapan melahirkan didapatkan hasil 94,9% (74) menunjukkan kesiapam ibu untuk melahirkan. Hasil analisis bivariat menunjukan nilai Sig. (2-tailed) = 0,009 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan anatara pola pemeriksaan kehamilan dengan persiapan melahirkan. Kata Kunci: Kesiapan melahirkan, Pola Pemeriksaan kehamilan. 186

THE RELATIONSHIP OF PREGNANT WOMEN'S REVIEW METHOD WITH PREPARATIONS IN CHILDREN WITH REGULATION OF KAMAP KABAP KUBU RAYA KALIMANTAN BARAT IN 2012 ABSTRACT Pregnancy is a moment awaited by a married woman. When a woman is positively pregnant, the woman will keep the fetus well preserved in one of its ways by performing a check on the nearest medical or health worker. The examination visit during pregnancy is very important in the mother's preparation during childbirth. The purpose of this research is to find out the correlation pattern of pregnant women with preparedness in melahirkandi Kelurahan Kakap River Kubu Raya District of West Kalimantan Year 2012. This research use correlation research design with cross sectional approach method. The population in this study is the mother who checked her pregnancy to puskesmas, pregnant women from january to august 2012. The sample in this research is 78 mother. Sampling using total sampling method. Technique of collecting data using questionnaire which aim to know pattern of mother examination and readiness of mother salam give birth. Data analysis using Person's correlation test. The results showed that 96.2% (75) of mothers performed regular checks during the first trimester I, 83.3% (65) in the second trimester were also regular, 64.1% (50) mothers also showed regular checks at the time of trisemester III and For the preparation of childbirth, the results obtained 94.9% (74) indicate maternity kesntam umtuk. The result of bivariate analysis shows the value of Sig (2-tailed) = 0,009 so it can be concluded that there is significant correlation between pattern of pregnancy examination with delivery preparation. Keywords: Readiness to give birth, Pattern Pregnancy examination. PENDAHULUAN Kehamilan merupakan suatu momen yang dinanti-nantikan oleh seorang wanita yang sudah menikah. Wanita belum dianggap utuh jika belum mengalami kehamilan dan melahirkan anak, sehingga kehadiran anak adalah hal yang sangat diharapkan oleh setiap pasangan suami istri (Saiffudin, 2002). Saat sedang mengandung banyak pasangan muda yang masih belum memahami betul tentang merawat anak dalam kandungan, persiapan proses persalinan dan pasca persalinan (Mochtar, 1998). Persiapan melahirkan sangat dibutuhkan pada saat kehamilan agar ibu mampu menghadapinya dengan tenang. Perasaan takut, cemas dan rasa sakit merupakan hal yang sering menjadi 187

kendala dalam proses kehamilan dan persalinan, apalagi bagi ibu yang baru pertama kali mengalami proses kehamilan dan persalinan. Diperlukan persiapan mental yang kuat dan kesehatan yang prima dalam menghadapi proses persalinan sehingga anak dan ibu dalam keadaan selamat. Dalam hal ini peranan medis sangat diperlukan agar sang ibu mendapat informasi yang benar selama masa kehamilan dan persalinan akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan (Widarjono, 2005). Ibu pada saat hamil baiknya adalah memeriksakan kehamilannya kepada tenaga medis ataupun tenaga kesehatan. Pada saat ibu melakukan pemerikaan kehamilan maka ibu akan mendapatkan informasi tentang berbagai macam hal diantaranya adalah gizi yang dibutuhkan janin (anak dalam kandungan), perkembangan janin tiap minggu dalam kandungan. Sayangnya pada sebagian masyarakat sering kali tujuan pemeriksaan tidak tercapai karena pengetahuan dan sarana yang belum memadai, kebanyakan dari mereka hanya berfokus pada persalinan saja, sedangkan peristiwa sebelum persalinan tidak banyak mendapat perhatian. Persalinan hanya merupakan puncak dari serangkaian peristiwa reproduksi manusia, padahal sesuatu hal yang lebih penting lagi yaitu pemeriksaan kehamilan. Dalam pemeriksaan kehamilan perlu adanya dukungan keluarga (Mochtar, 1998). Kunjungan pemeriksaan kehamilan merupakan salah satu bentuk perilaku. Menurut Lawrence Green, faktor faktor yang berhubungan dengan perilaku ada 3 yaitu: faktor predisposisi, faktor pendukung, dan faktor pendorong. Yang termasuk faktor predisposisi diantaranya: pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi, dan nilai. Sedangkan yang termasuk faktor pendukung adalah ketersediaan sarana-sarana kesehatan, dan yang terakhir yang termasuk faktor pendorong adalah sikap dan perilaku petugas kesehatan (Nursalam, 2003). Kenyataan di lapangan memang sering kali ibu hamil datang memeriksakan kehamilannya pada saat terjadi keluhan-keluhan saja. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan salah satu ibu hamil, masih banyak atau jarang memeriksakan kehamilannya secara teratur sesuai dengan usia kehamilan. Kebanyakan dari ibu hamil datang periksa kehamilan hanya pada usia kehamilan muda, itupun untuk memastikan bahwa dia hamil atau tidak dan selanjutnya ibu hamil tersebut jarang memeriksakan kehamilannya ke tempat pelayanan kesehatan (Depkes, 2008). Lebih dari setengah kematian bayi (56%) merupakan kematian neonatal (bayi baru lahir) yang umumnya berusia 0-6 hari. Beranjak dari fakta ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa tindakan pemeriksaan pada masa neonatal di masyarakat masih minim. Berdasarkan pemeriksaan kehamilan hanya 57,6% neonatus diperiksa tenaga kesehatan 188

dalam minggu pertama, dan hanya 33,3% yang diperiksa ketika umur 8-28 hari (Risekasdas, 2007). Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, penyebab kematian utama bayi adalah gangguan pernapasan (35,9%) dan berat lahir rendah (32,4%). Berdasarkan hasil pengamatan di kelurahan Sungai Kakap Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya Kal-Bar memiliki populasi ibu hamil sebanyak 78 orang (Register, November 2011). Kondisi tersebut memprihatinkan karena sebagian besar ibu hamil tidak memeriksakan kehamilannya di puskesmas. Para ibu hamil masih mempercayai dukun beranak dalam memeriksakan kehamilannya. Hasil studi pendahuluan tanggal 09 November 2011 pada ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya, terdapat 10 dari 78 ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Sungai Kakap, 68 ibu hamil lainnya tidak memeriksakan kehamilannya ke Puskesmas melainkan ke dukun beranak. Hal tersebut menunjukkan bahwa ibu hamil lebih memilih memeriksakan kehamilannya ke dukun beranak, walaupun Puskesmas Kecamatan Sungai Kakap menggadakan program gratis memeriksakan kehamilan, tetapi tetap saja sebagian besar ibu hamil tidak memeriksakan kehamilannya ke Puskesmas. Terdapat beberapa alasan ibu hamil tidak memeriksakan kehamilannya ke Puskesam adalah karena tidak waktu. Berdasarkan fenomena di atas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang hubungan polapemeriksaan ibu hamil dengan kesiapan dalam melahirkan di Kelurahan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya Kal-Bar tahun 2012. METODE PENELITIAN Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah korelasional yaitu mengkaji hubungan antara beberapa variabel di mana peneliti dapat mencari, menjelaskan suatu hubungan, memperkirakan, menguji berdasarkan teori yang ada. Pendekatan yang dipakai dalam proses penelitian ini adalah cross sectional yaitu penelitian pada beberapa populasi yang diamati pada waktu yang sama (Nursalam, 2003). Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009). Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang memeriksakan kehamilan ke puskesmas sebanyak 78 orang ibu hamil dari bulan januari sampai agustus tahun 2012 di Kelurahan Sungan Kakap Kabupaten Kubu Raya Kal-Bar. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2007). Penelitian ini mengunakan total sampling dimana semua populasi menjadi sampel. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah: 1) Bersedia diteliti 2) Ibu hamil yang bekerja 189

3) Memeriksakan kehamilan ke puskesmas 4) Usia hamil muda Kriteria Ekslusi dalam penelitian ini adalah : 1) Tidak bersedia diteliti 2) Ibu hamil yang tidak bekerja 3) Tidak memeriksakan kehamilan ke puskesmas 4) Usia hamil tua HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik responden berdasarkan usia ibu diketahu ada 58 ibu (74,4%) berusia 30-39 tahun; sebanyak 18 ibu (23,1%) dan sebanyak 2 orang ibu (26,5%) berusia 40-49 tahun. Karakteristik suku ibu ada 69 orang ibu (88,5%) bersuku bugis; ada 5 orang ibu (6,4 %) bersuku melayu dan ada 4 orang ibu (5,1%) bersuku madura. Karakteristik pendidikan ada 22 orang ibu (28,2%) berpendidikan SMA; ada 28 orang ibu (35,9%) berpendidikan SMP dan ada 28 orang ibu (35,9%) berpendidikan SD. Karakteristik pekerjaan ada 35 orang ibu (44,9%) bekerja sebagai petani; sebanyak 29 orang ibu (37,2%) sebagai pedagang dan ada sebanyak 14 orang ibu (17,9%) bekerja sebagai penjahit. Tabel 1. Karakteristik Umum Responden Karakteristik f (%) 16-29 tahun 58 74,4 Usia 30-39 tahun 18 23,1 40-49 tahun 2 26,5 Suku Bugis 69 88,5 Melayu 5 6,4 Madura 4 5,1 Pendidikan SD 28 35,9 SMP 28 35,9 SMA 22 28,2 Pekerjaan Petani 35 44,9 Penjahit 14 17,9 Pedagang 29 37,2 190

Tabel 2. Pola Pemeriksaan Kehamilan Pola Pemeriksaan Kehamilan f (%) Tidak Teratur 58 74,4 Trisemster 1 (Pertama) Teratur 75 96,2 Trisemester II (Dua) Tidak Teratur 13 16,7 Teratur 68 83,3 Trisemester III (Tiga) Tidak Teratur 28 35,9 Teratur 50 64,1 Tabel 2. Menunjukkan bahwa pada trisemester 1 sebagian responden teratur memeriksakan kehamilannyaa sebanyak 58 orang ibu (74,4%); trisemester II sebanyak 68 orang ibu (83,3%) teratur memriksakan kehamilanya dan pada trisemeter III ada 50 orang ibu (64,1%) yang teratur memeriksakan kehamilannya. Tabel 3 menunjukkan kesiapan ibu dalam persiapan persalinan ada 74 orang ibu (94,9%) mengikuti senam; ada sebanyak 45 (57,7%) persiapan pernafasan; ada sebanyak 80 (89,7%) persiapan pola makannya; ada sebanyak 56 (71,8) persiapan suami dalam proses persalinan; ada sebanyak 56 (71,8%) kesiapan suami menjaga perasaan; ada 68 (88,5%) kesiapan dalam biaya persalinan; ada 49 orang ibu ( 62,8%) kesiapan tempat melahirkan dan ada kesiapan ibu 74 (94,9%) dalam mengikuti adat istiadat. Berdasarkan Tabel 4 pada tabel output didapatkan bahwa nilai Sig (2- tailed) = 0,009 karena nilai Sig (2-tailed) < 0,05 maka disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara polapemeriksaankehamilandenganpersiap anmelahirkan. Untuk melihat seberapa kuat hubungannya dapat dilihat dari nilai Pearson Correlation, dari tabel output di dapatkan nilai r = 0,292, jika dibandingkan pada tabel interpretasi koefisien korelasi di atas maka disimpulkankekuatan hubungannya sangat kuat dan antara variabel X dan variabel Y searah artinya semakin tinggi nilai pemeriksaan kehamilan maka semakin tinggi pula nilai kesiapan melahirkan. 191

Tabel 3. Persiapan Melahirkan Persiapan Melahirkan f (%) Tidak Siap 4 5,1 Senam Siap 74 94,9 Pernapasan Tidak Siap 33 42,3 Siap 45 57,7 Pola Makan Tidak Siap 8 10,3 Siap 70 89,7 Perhatian Suami Tidak Siap 22 28,2 Siap 56 71,8 Menjaga Perasaan Tidak Siap 22 28,2 Siap 56 71,8 Biaya Tidak Siap 9 11,5 Siap 68 88,5 Tempat melahirkan Tidak Siap 29 37,2 Siap 49 62,8 Mengikuti Adat Tidak Siap 4 5,1 Istiadat Siap 74 94,9 Tabel 4. Analisa Hubungan Pola Pemeriksaan Kehamilan dengan Kesiapan Melahirkan Correlations x y x Pearson Correlation 1.292 ** Sig. (2-tailed).009 N 78 78 y Pearson Correlation.292 ** 1 Sig. (2-tailed).009 N 78 78 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). 192

Berdasarkan hasil penelitian, bahwa seluruh responden masuk dalam kategori teratur melakukan pemeriksaan kehamilan pada trisemester I ada 75 ibu yang teratur (96,2%), trisemester II ada 63 ibu yang teratur (83,3%) dan pada trisemster III ada 50 ibu yang teratur (64,1%). Pola pemeriksaan kehamilan yang dilakukan para ibu hamil mempunyai banyak faktor, salah satu yang mempengaruhi pola pemeriksaan kehamilan adalah tingkap pendidikan. Ini dapat kita lihat dari data umum, sebagian responden berpendidikan SMA (28,2 %). Tingkat pendidikan sangat mempengaruhi pengertian dan pengetahuan ibu tentang manfaat pola pemeriksaan kehamilan. Dengan adanya pendidikan sesuatu yang dianggap penting memerlukan perhatian masyarakat untuk memperoleh informasi, sehingga tingkat pengetahuan yang mereka miliki jadi bertambah. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui hampir seleuruhnya responden (ibu) yang masuk kategori siap dalam proses persalinan dalan kesiapan senam, Pernapasan, Pola Makan, Perhatian Suami, Menjaga Perasaan, Biaya, Tempat melahirkan dan Mengikuti Adat Istiadat. Adanya kesiapan pada responden dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah pekerjaan sebagai petani (44,9%). Hal ini dibenarkan oleh Soetjiningsih (1995), pendapatan keluarga yang memadai akan menunjang kesiapan dalam melahirkan, karena pekerjaan dapat menyediakan semua kebutuhan kesiapan dalam melahirkan baik yang primer maupun yang sekunder. Berdasarkan analisis penelitian didapatkan bahwa nilai Sig (2-tailed) = 0,009 karena nilai Sig (2-tailed) < 0,05 maka disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara pola pemeriksaan kehamilan dengan persiapan melahirkan. Untuk melihat seberapa kuat hubungannya dapat dilihat dari nilai Pearson Correlation, dari tabel output di dapatkan nilai r = 0,292, jika dibandingkan pada tabel interpretasi koefisien korelasi di atas maka disimpulkan kekuatan hubungannya sangat kuat dan antara variabel X dan variabel Y searah artinya semakin tinggi nilai pemeriksaan kehamilan maka semakin tinggi pula nilai kesiapan melahirkan. Hal ini menunjukan bahwa pola pemeriksaan ibu hamil sangat berpengaruh pada kesiapan dalam melahirkan. Pola pemeriksaan kehamilan tidak hanya untuk mengetahui perkembangan janin dalam perut ibu juga untuk mengetahui seberapa siap ibu dalam melakukan persiapan melahirkan. KESIMPULAN 1) Pola ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya ke puskesmas adalah dikategorikan baik karena memperoleh nilai 80 yang berada pada skala 76-100. 193

2) Kesiapan ibu hamil dalam melahirkan masih harus dipersiapkan dari segala hal baik itu tempat biaya dan jarak tempuh dan dikategorikan baik karena memperoleh nilai 80 yang berada pada skala 76-100. 3) Hubungan pola pemeriksaan ibu hamil terhadap kesiapan dalam melahirkan di Kelurahan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya Kal- Bar tahun 2012, memperoleh nilai Sig (2-tailed)= 0,009 karena nilai Sig (2-tailed) < 0,05 maka disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara pola pemeriksaan kehamilan dengan persiapan melahirkan. SARAN Diharapkan bagi bidan atau tenaga kesehatan sebagai tenaga kesehatan agar lebih meningkatkan bagi mutu pelayanan dan pendidikan kesehatan serta informasi tentang perubahan-perubahan fisiologis selama kehamilan. Dengan pemberian Leaflet atau penyuliuhan Depkes. 2008. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta. Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi,Obstetri Patologis. Jakarta: EGC. Nursalam. 2003. Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI. Saiffudin, 2002. Infeksi Kehamilan dan Penyakit Menular Seksual dalam Buku Acuan Nasional Kesehatan Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka. Sugiono, 2006. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. Soetjiningsih.2003. PerkembanganAnakdanPermasal ahannya. Jakarta: EGC. Widarjono, 2005. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Renika Cipta. DAFTAR PUSTAKA Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Renika Cipta. 194