11 LEMBARAN DAERAH Januari KABUPATEN LAMONGAN 5/E 2006 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR : 05 TAHUN 2006 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMONGAN, Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 17 Undang-undang Nomor 31 Tahun 2002 tentang Partai Politik dan Pasal 5 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2005 tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik, maka dipandang perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Bantuan Keuangan kepada Partai Politik. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten di Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Diundangkan pada Berita Negara tanggal 8 Agustus 1950) ; 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 79, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3209) ; 3. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2002 tentang Partai Politik (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4251) ; 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4277) ; 5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004, Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389) ;
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437); 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438) ; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952) ; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2005 tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik ; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2005 tentang Pedoman Pengajuan, Penyerahan dan Laporan Penggunaan Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik ; 11. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perthitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Dengan persetujuan bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN dan BUPATI LAMONGAN M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah, adalah Kabupaten Lamongan ; 2. Pemerintah Daerah, adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah ; 3. Kepala Daerah, adalah Bupati Lamongan ;
4. Kepala Badan, adalah Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Lamongan ; 5. Lembaga Perwakilan Rakyat, adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamongan ; 6. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamongan ; 7. Dewan Pimpinan Daerah atau Dewan Pimpinan Cabang atau sebutan lain adalah pengurus partai politik di daerah yang ditetapkan berdasarkan hasil Musyawarah Daerah atau Musyawarah Cabang atau sebutan lainnya yang ditetapkan berdasarkan AD/ART partai politik. 8. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lamongan ; 9. Komisi Pemilihan Umum Daerah, adalah Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Lamongan ; 10. Partai Politik, adalah Organisasi politik yang dibentuk oleh sekelompok Warga Negara Republik Indonesia secara sukarela atas dasar persamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan kepentingan anggota, masyarakat, bangsa dan negara melalui Pemilihan Umum ; 11. Bantuan Keuangan, adalah bantuan berbentuk uang yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada Partai Politik yang mendapat kursi di Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah. BAB II PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN Pasal 2 (1) Untuk membantu kegiatan dan kelancaran administrasi dan/atau Sekretariat Partai Politik, Pemerintah Daerah memberikan Bantuan Keuangan kepada Partai Politik ; (2) Bantuan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan kepada Partai Politik yang mendapatkan kursi di Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah hasil Pemilihan Umum Tahun 2004 ; (3) Bantuan Keuangan kepada Partai Politik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberikan setiap tahun anggaran.
Pasal 3 Bantuan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) untuk setiap kursi ditetapkan sebesar Rp. 20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) setiap tahun. BAB III TATA CARA PENGAJUAN BANTUAN Pasal 4 (1) Pengajuan Bantuan Keuangan di daerah disampaikan secara tertulis oleh Pengurus Partai Politik Tingkat Kabupaten kepada Kepala Daerah dengan dilampiri : a. Surat Keputusan tentang Susunan Pengurus Partai Politik Tingkat Kabupaten yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang ; b. Foto copy Surat Keterangan NPWP yang dilegalisir pejabat yang berwenang ; c. Surat Keterangan autentikasi hasil penetapan perolehan kursi Partai Politik di DPRD yang dilegalisir oleh Ketua atau Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Daerah ; d. Surat Pernyataan Partai Politik yang menyatakan bersedia dituntut sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku apabila memberikan keterangan yang tidak benar yang ditandatangani Ketua dan Sekretaris DPD atau DPC atau sebutan lainnnya di atas meterai dengan menggunakan Kop Surat Partai Politik. e. Lampiran tersebut huruf a s/d d dibuat dalam rangkap 2 (dua). (2) Pengajuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris DPD atau DPC partai politik atau sebutan lainnya. BAB IV PENYERAHAN BANTUAN Pasal 5 (1) Penyerahan Bantuan Keuangan di daerah dilakukan oleh Kepala Badan atas Nama Kepala Daerah kepada Ketua dan Bendahara DPD atau DPC atau sebutan lainnya dengan Berita Acara serah terima ;
(2) Ketua dan atau Bendahara DPD atau DPC atau sebutan lainnya, setelah menerima bantuan dari Kepala Daerah harus membukukan jumlah bantuan dalam buku kas umum ; (3) Penyerahan bantuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini harus dilengkapi dengan persyaratan Administrasi sebagai tanda bukti penerimaan bantuan. BAB V LAPORAN PENGGUNAAN BANTUAN KEUANGAN Pasal 6 (1) Laporan penggunaan Bantuan Keuangan kepada partai politik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 disampaikan kepada Kepala Daerah melalui Kepala Badan ; (2) Laporan sebagaimana dimaksud ayat (1) disampaikan setelah diaudit berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 7 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Kepala Daerah. Pasal 8 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 7 Tahun 2002 tentang Bantuan Keuangan kepada Partai Politik dan peraturan pelaksanaanya dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi. Pasal 9 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lamongan. Ditetapkan di : Lamongan Pada tanggal : 11 Januari 2006 BUPATI LAMONGAN Ttd, M A S F U K
P E N J E L A S A N ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR : 05 TAHUN 2006 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK I. PENJELASAN UMUM Dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2005 tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik, maka ketentuan mengenai Bantuan Keuangan kepada Partai Politik di Kabupaten Lamongan sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 07 Tahun 2002 yang diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lamongan tanggal 3 Desember 2002 Nomor 30/E dipandang sudah tidak sesuai lagi, sehingga perlu diadakan penyesuaian. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam rangka meningkatkan peran Partai Politik dalam melaksanakan tugas-tugas pembangunan dan mewujudkan cita-cita bangsa serta mewujudkan demokrasi khususnya di Kabupaten Lamongan, dipandang perlu meninjau dan menetapkan kembali ketentuan mengenai Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik dengan Peraturan Daerah. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 : Pasal ini dimaksudkan sebagai penegasan terhadap beberapa istilah yang dipergunakan dalam Peraturan Daerah ini dengan maksud untuk menyamakan pengertian. Pasal 2 : Cukup jelas. Pasal 3 : Cukup jelas. Pasal 4 ayat (1) : Pengajuan dibuat dengan menggunakan kertas kop surat dan cap stempel partai politik yang bersangkutan. Pasal 4 ayat (1) huruf a : Surat Keputusan dimaksud adalah Surat Keputusan yang ditetapkan oleh DPD atau DPC Partai Politik atau sebutan lain sesuai dengan kewenangannya. Pasal 5 ayat (1)&(2) : Cukup jelas.
Pasal 5 ayat (3) : Yang dimaksud dengan tanda bukti adalah kwitansi yang ditandatangani di atas materai (6000) oleh Ketua dan Bendahara Dewan Pimpinan Daerah (DPC Partai Politik). Pasal 6 : Cukup jelas. Pasal 7 : Cukup jelas. Pasal 8 : Cukup jelas. Pasal 9 : Cukup jelas.