BERBAGAI RAGAM KEBUDAYAAN NIAS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Angkola, Tapanuli Selatan dan Nias. Dimana setiap etnis memiliki seni tari yang

BAB I PENDAHULUAN. yang sesuai dengan fungsi dan tujuan yang diinginkan. Kesenian dapat

ANALISIS KONTRASTIF PREFIKS TER- BAHASA KARO DAN BAHASA INDONESIA (Suatu Sumbangan Untuk Pembelajaran Bahasa)

Oleh : Jumbuh Karo K ( ) Tommy Gustiansyah P ( )

BAB I PENDAHULUAN. menentukan dan menetapkan masa depan masyarakat melalui pelaksana religinya.

MEDAN MAKNA AKTIVITAS MEMASAK (MEMBAKAR) DALAM BAHASA PRANCIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Budaya merupakan kebutuhan hidup manusia secara kodrati, dan sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. dan juga dikenal dengan berbagai suku, agama, dan ras serta budayanya.

WAWASAN BUDAYA NIAS. Disusun Oleh : 1. Levi Alvita / Deina Safira / INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia terkenal dengan keberagaman budaya yang dimilikinya,

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian dalam kehidupan manusia telah menjadi bagian dari warisan

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keberagaman suku, agama, ras, budaya dan bahasa daerah. Indonesia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berdasarkan kenyataan, bangsa Indonesia terdiri dari suku-suku bangsa

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian Batak secara umum dibagi menjadi 2(dua) bagian yaitu Gondang

BAB I PENDAHULUAN. Utara.Sumatera Utara juga memiliki kebudayaan yang beragam.

ini. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda, salah satunya di

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai perubahan telah terjadi yang diiringi dengan zaman yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku yang teratur serta meneruskan adat dan nilai-nila yang berlaku.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat tersebut yang berusaha menjaga dan melestarikannya sehingga

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis setiap gambar yang dipilih dari video mapping

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang berbudaya dan berperadaban. Budaya itu

BAB I PENDAHULUAN. berada dari beberapa etnik yang ada di Sumatra Utara yaitu etnik Karo atau kalak

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kebanggaan dan nilai tersendiri bagi kelompok sukunya. Setiap suku

Kerangka Materi, Narasi, dan Hasil Produk

BAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman kebudayaan Indonesia merupan kebanggaan yang pant as

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan suara yang disusun sedemikian rupa sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Riau adalah rumpun budaya melayu yang memiliki beragam

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki lingkungan geografis. Dari lingkungan geografis itulah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. [Type text]

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prima Suci Lestari, 2013

BAB I PENDAHULUAN. ragam etnik, seperti Batak Toba, Karo, Pakpak-Dairi, Simalungun, Mandailing,

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia dikenal dengan keberagaman tradisinya, dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di Indonesia sangat kaya akan berbagai macam budaya baik itu bahasa,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia terdiri dari banyak suku yang tersebar dari Sabang sampai

BAB I PENDAHULUAN. khas dan beragam yang sering disebut dengan local culture (kebudayaan lokal)

BAB I PENDAHULUAN. buddayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal.

BAB I PENDAHULUAN. seni musik merupakan salah satu cabang didalamnya. Musik dapat menjadi sarana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia memiliki banyak sekali kebudayaan yang berbeda-beda,

TARI GANGERENG ATAU TARI GIRING-GIRING

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudayaan dan

BAB I PENDAHULUAN. Musik dipergunakan untuk memuja dewa-dewi yang mereka percaya sebagai. acara-acara besar dan hiburan untuk kerajaan.

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian tradisional pada akhirnya dapat membangun karakter budaya

BAB I PENDAHULUAN. lampau dimana kawasan Sumatera Utara masuk dalam wilayah Sumatera Timur

TARI MANDAU TALAWANG. Di susun oleh : DAYA SAKTI KALIMANTAN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya keanekaragaman seni dan budaya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Nias merupakan salah satu pulau yang kaya dengan peninggalan megalitik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seni merupakan salah satu bentuk unsur kebudayaan manusia, baik

BAB I PENDAHULUAN. suku, agama dan bahasa daerah berbeda sehingga, Indonesia tercatat sebagai negara yang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Pentingnya sektor pariwisata karena sektor pariwisata ini

BAB I PENDAHULUAN. keunikan masyarakat Indonesia itu sangat berkaitan erat dengan keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan elemen yang sangat melekat di dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. identik dengan nada-nada pentatonik contohnya tangga nada mayor Do=C, maka

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. diterima dan dirasakan oleh pencipta atau pengamat seni.

BAB I PENDAHULUAN. bangsa dan budaya. Seluruh suku yang tersebar mulai dari sabang sampai

BAB I PENDAHULUAN. peranan pariwisata dalam pembangunan ekonomi di berbagai negarad, pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. adimistratif Nias merupakan kabupaten yang termasuk dalam Propinsi Sumatera Utara.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia dikenal dengan keberagaman tradisinya, dari

BAB I PENDAHULUAN. yang pada umumnya mempunyai nilai budaya yang tersendiri. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Suku Nias adalah kelompok masyarakat yang hidup di Pulau Nias. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia didalam era globalisasi sangat pesat perkembangannya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan masyarakat Batak di Tapanuli utara, upacara-upacara Sigalegale

BAB I PENDAHULUAN. Enim Sumatera Selatan. Antan Delapan merupakan satu kelompok pemain musik

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Istilah atau nama museum sudah sangat dikenal oleh rakyat Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. beberapa pulau, daerah di Indonesia tersebar dari sabang sampai merauke.

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia disatupadukan dari kebudayaan nasional dan kebudayaan. daerah. Kebudayaan nasional Indonesia merupakan puncak puncak

BAB I PENDAHULUAN. Pada etnik Simalungun memiliki struktur sosial berbentuk pentangon sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Belitung Timur merupakan bagian dari wilayah Provinsi

BAB I PENDAHULUAN. terletak diujung pulau Sumatera. Provinsi Aceh terbagi menjadi 18 wilayah

Kain Sebagai Kebutuhan Manusia

BAB I PENDAHULUAN. hal yang tercakup seperti adat serta upacara tradisional. Negara Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Kapuas Hulu adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan Negara yang kaya akan kebudayaan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berekspresi melalui kesenian merupakan salah satu aktivitas manusia yang

Tembang Batanghari Sembilan Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Setjen, Kemendikbud

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Kabupaten Kuantan Singingi termasuk kepada daerah Melayu

PELESTARIAN KARUNGUT SENI TRADISI LISAN KLASIK DAYAK NGAJU DI KALIMANTAN TENGAH

Museum Budaya di Nias BAB I, II, III, IV, V, VI. Adrianus Gulo, BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Tujuh unsur kebudayaan universal juga dilestarikan di dalam kegiatan suatu suku

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudayaan dan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Batak Toba adalah salah satu suku yang terdapat di Sumatera

BAB I PENDAHULUAN. memiliki adat istiadat (kebiasaan hidup) dan kebudayaan masing-masing,

WAWASAN BUDAYA NUSANTARA SUKU BATAK

BAB I PENDAHULUAN. Upaya pemerintah Indonesia dalam pengembangan kepariwisataan

BARAPEN. Barapen memiliki arti bakar batu. Semua warga desa bahu membahu mencari bebatuan demi mengetahui keunikan budaya papua yang khas.

BAB I PENDAHULUAN. yang berkembang pun dipengaruhi oleh kehidupan masyarakatya.

BAB I PENDAHULUAN. Sumardjo (2001:1) seni adalah bagian dari kehidupan manusia dan masyarakat.

2015 PERTUNJUKAN KESENIAN EBEG GRUP MUNCUL JAYA PADA ACARA KHITANAN DI KABUPATEN PANGANDARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tari sebagai ekspresi jiwa manusia dapat diwujudkan dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. universal artinya dapat di temukan pada setiap kebudayaan. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan budaya nasional yang tetap harus dijaga kelestariannya.guna

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi mengakibatkan terjadinya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jubelando O Tambunan, 2013

A. Latar Belakang Kegiatan pembelajaran di sekolah dilaksanakan dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan siswa, baik pada aspek pengetahuan, sikap

Transkripsi:

BERBAGAI RAGAM KEBUDAYAAN NIAS Herna Hirza Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan ABSTRAK Indonesia adalah bangsa yang kaya akan budaya dan suku di dalamnya. Budaya yang ada di Indonesia sangatlah beragam, baik dalam sisi keseniannya, budayanya,kebiasaannya, ataupun kepercayaannya dan lain sebagainya. Salah satu suku di Indonesia yang memiliki beragam kebudayaan adalah suku Nias. Melalui tulisan ini penulis akan mencoba merangkum sebagian kecil dari kebudayaan yang ada di nias yang meliputi alat musik tradisional nias, tarian tradisional nias, pakaian tradisional nias, dan rumah adat nias yang semuanya itu memiliki keunikannya masing-masing. Namun sangat disayangkan seiring dengan berjalannya waktu hampir semua kebudayan nias belum dapat dilestarikan semaksimal mungkin baik oleh pemerintah setempat maupun oleh masyarakat nias itu sendiri. Semoga tulisan ini dapat memberikan inspirasi buat kita semua. Kata Kunci : alat musik tradisional nias, tarian tradisional nias,pusaka budaya nias PENDAHULUAN Suku Nias salah satu suku yang ada di Sumatera utara terletak sebelah barat pulau sumatera indonesia, nias memiliki wisata alam yang sangat indah sehingga keindahannyapun sampai ke manca Negara, banyak turis asing berkunjung ke nias hanya untuk menikmati panorama alam nias yang memukau salah satunya untuk berselancar. ciri khas orang nias adalah berkulit putih baik laki-laki maupun perempuannya. kebudayaan nias sangatlah indah sehingga perlu dilestarikan, sehingga hal ini yang membuat penulis tertarik untuk menuliskannya METODE PENELITIAN Penelitian ini bersifat kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan beberapa hal tentang kebudayaan nias yang hampir punah ditelan zaman, baik itu mengenai alat musik tradisional nias, tarian tradisional nias, pakaian tradisional nias, bahkan rumah tradisional nias yang sampai saat ini masih ada. Data penelitian sebagian penulis peroleh dilapangan, juga merupakan hasil pemikiran, penulis juga melakukan studi pustaka terkait dengan kebudayaan nias, tehnik wawancara dilakukan secara langsung dan terbuka sehingga didapat data primer, informannya adalah beberapa mahasiswa prodi seni musik yang berasal dari suku nias dan beberapa mahasiswa prodi seni musik yang mengangkat judul skripsinya tentang kebudayaan nias. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian hasil dan pembahasan ini akan dijelaskan tentang beberapa hal yang berhubungan dengan kebudayaan nias yang menjadi pusaka budaya nias yang 84

hampir punah bahkan hampir ditinggalkan oleh penduduk aslinya seiring dengan kemajuan zaman. Pulau Nias Nias (bahasa nias = tano niha) adalah sebuah pulau yang terletak di sebelah Barat pulau Sumatera Indonesia. Pulau ini dihuni oleh mayoritas suku nias (ono niha) yang masih memiliki budaya megalitik. Daerah nias juga merupakan objek wisata penting seperti selancar (surfing), rumah tradisional, penyelaman, fahombo (lompat batu) dan lain sebagainya. Pulau dengan luas wilayah 5625 km persegi ini berpenduduk 700.000 jiwa, agama mayoritas daerah ini adalah Kristen protestan. Nias saat ini telah dimekarkan menjadi empat kabupaten dan satu kota yaitu kabupaten nias, kabupaten nias selatan, kabupaten nias barat, kabupaten nias utara dan kota gunung sitoli. Wisata budaya yang ada di nias terletak di nias selatan. Desa-desa tradisional di pulau nias masih menyimpan sejumlah peninggalan budaya, salah satunya tari perang dan lompat batu (hombo batu),masih tetap lestari sampai saat ini. Beberapa Pusaka Budaya Nias TARI PERANG (FALUAYA) Tari perang (faluaya) merupakan lambang kesatria para pemuda di desa-desa di nias untuk melindungi desa dari ancaman musuh. Kata faluaya berasal dari kata fana,a dalam bahasa Indonesia disebut dengan ronda atau siskambling. Seiring berkembangnya zaman, tradisi ini dilakukan hanya pada hari-hari tertentu atau hanya untuk merayakan acara-acara tertentu saja. TARI MAENA Tari Maena salah satu tari tradisi masyarakat nias yang selalu dilakukan pada setiap pertemuan yang bernuansa kegembiraan dan penuh suka cita, seperti pesta pernikahan,owasa dan sebagainya. Suatu pertemuan atau pesta yang didalamnya ada kegiatan maena itu merupakan pertanda bahwa semua yang hadir pada pertemuan tersebut ikut menikmati sukacita, rasa damai, suasana akrab, dan bahagia. Maena merupakan suatu bentuk lagu yang disajikan secara berkelompok oleh pria dan wanita sambil melakukan gerakan tari yang terdiri satu orang sebagai sanehe/penyanyi dan tiga orang sanutuno/penyair. Seiring dengan kemajuan jaman, melodi lagu maena sering diambil dari melodi lagu batak, karo, bahkan ada yang menggunakan lagu poco-poco dan lagu melayu, sedangkan gerakan yang dilakukan adalah masih tetap gerakan maena. Tari maena dijadikan sebagai ajang meminta sumbangan atau dana pada acara pesta kawin dan acara lain. LOMPAT BATU (HOMBO BATU) Tradisi lompat batu sudah dilakukan sejak zaman para leluhur, di zaman dahulu mereka sering berperang antar suku sehingga mereka melatih diri agar kuat dan mampu menembus benteng lawan yang cukup tinggi untuk dilompati. Tradisi lompat batu diadakan untuk mengukur kedewasaan dan kematangan lelaki nias, sekaligus ajang menguji fisik dan mental remaja lelaki di nias menjelang usia dewasa. Tradisi ini dilakukan lelaki nias untuk membuktikan bahwasanya mereka sudah dibolehkan 85

untuk menikah. Tinggi batu lebih kurang dua meter, lebar Sembilan puluh centimeter, dan panjang enampuluh centimeter. Batu yang harus dilompati berupa bangunan mirip tugu dengan permukaan bagian atas datar. Dikarenakan zaman sekarang mereka sudah tidak berperang lagi maka tradisi lompat batu hanya untuk acara ritual saja, juga sebagai symbol budaya orang nias. TARI BURUNG (TARI MOYO) Tari burung disebut juga tari elang yang terus mengepakkan sayapnya dengan lembut tanpa mengenal lelah. Tarian ini melambangkan keuletan dan semangat secara bersama dalam mewujudkan sesuatu yang di cita-citakan. Tari mayo dilaksanakan pada perayaan hari besar tertentu juga untuk menyambut tamu. LAGU TANO NIHA Lagu tano niha merupakan kebanggaan masyarakat nias. Menurut pandangan masyarakat nias, lagu tano niha memiliki filosofi yang tinggi, oleh karena itu lagu tersebut harus dijunjung tinggi. Seiring dengan perkembangan jaman, lagu tano niha dijadikan sebagai pengiring tari maena, sebagai akibatnya persepsi dan apresiasi masyarakat terhadap nilai yang terkandung didalam lagu tersebut menjadi menyimpang. Alat Musik Tradisional Nias Masyarakat Nias memiliki kepercayaan suku yang disebut Sanomba adu.sanomba berarti menyembah dan adu berarti patung ukiran yang terbuat dari kayu atau batu sebagai media tempat roh bersemayam. Salah satu jenis kesenian masyarakat nias adalah seni musik. Alat-alat musik nias antara lain gonda,alat musik membranophone yang dipukul menggunakan rotan yang disebut famogonda yang dipakai pada pesta pernikahan juga untuk mengiringi tarian dan lagu. Banyak keunikan pada alat musik tradisional Nias,umumnya berbahan utama dari kayu, bamboo, juga batang pohon. Alat musik tradisionalnya antara lain Lagia, doli-doli, Fondrahi, gondra/gendang, tutuhao, nduridana, ndurimbewe, faritia dan lain-lain. Masing-masing alat musik ini memiliki suara unik yang berbeda-beda, tiaptiap alat musik ini dimainkan pada waktu-waktu tertentu. Seperti pada saat santai diladang, saat duka cita atau kesepian, upacara adat/ritual, religi dan lain-lain. Salah satu alat musik tradisional yang unik adalah Fetabatu/alat musik batu. Alat musik faritia digunakan untuk menyambut kedatangan mempelai pria pada upacara pernikahan yang dipadu dengan gendang dua sisi yang dimainkan oleh dua orang, juga satu buah gong. (sampai saat ini alat musik faritia masih dimainkan). Selalu ada cerita dan makna dibalik setiap lantunan alat musik tradisional Nias, namun seiring dengan berjalannya waktu banyak alat musik tersebut sudah tidak dimainkan lagi bahkan dilupakan. Untuk itulah dengan tulisan ini saya penulis mencoba untuk mengajak kita semua ikut turut melestarikan pusakan budaya nias khususnya, dan juga budaya Indonesia pada umumnya. Alat musik Lagia terbuat dari sepotong kayu yang dilobangi hingga berbentuk tabung dengan panjang 30cm diameter 20cm.alat musik lagia tergolong alat musik kordophone (sumber suara berasal dari senar)dan menggunakan penggesek. Alat musik ini dimainkan secara tunggal mengiringi lagu yang mengekspresikan kesan dan upaya melepaskan diri dari cengkeraman derita kemiskinan. 86

Alat musik Fondrahi terbuat dari kayu yang dilobangi dan merupakan alat musik membranophone atau alat musik tabuhan, dulunya digunakan saat melakukan mantera-mantera. Aramba duria/famaondru alat musik yang digunakan untuk memanggil rakyat agar berkumpul dibalai atau untuk menyiarkan pesan dari salawa. Gong fungsi sosialnya untuk menyampaikan berita yang terjadi di medan perang, missalnya berita meninggal dunia. Suling sebagai alat musik tiup. Pakaian Adat Nias Pakaian adat suku nias dinamakan Baruoholu untuk pakaian laki-laki dan Oroba si oli untuk pakaian perempuan. Pakaian adat tersebut biasanya berwarna emas atau kuning yang dipadu dengan warna hitam, merah, dan putih. Adapun makna filosofi dari warna itu sendiri adalah: Kuning yang dipadukan dengan corak persegi empat (ni obakola) dan pola bunga kapas (ni obowo gafasi) sering dipakai oleh para bangsawan untuk menggambarkan kejayaan, kekuasaan, kekayaan, kemakmuran dan kebesaran. Merah yang dipadukan dengan corak segitiga sering dikenakan oleh prajurit untuk menggambarkan darah, keberanian dan kapabilitas para prajurit. Hitam yang sering dikenakan oleh rakyat tani menggambarkan situasi kesedihan, ketabahan, dan kewaspadaan. Putih yang sering dikenakan oleh pemuka agama kuno (ere) menggambarkan kesucian, kemurniaan, dan kedamaian. RUMAH TRADISIONAL NIAS Kearifan lokal tidak hanya dalam bentuk kesenian/kebudayaan tetapi juga dapat berupa arsitektur, salah satunya rumah tradisional nias juga terbukti bagus kualitasnya jika dilihat dari usia, konstruksi yang tahan gempa dan bahan baku yang ramah lingkungan. Bahan rumah tradisional ini melambangkan lingkungan, iklim dan material lokal yang tersedia. Rumah tradisional nias sampai saat ini masih bisa kita lihat keberadaannya, dimana wisatawan lokal dan mancanegara yang berkunjung selalu mengabadikannya melalui kamera foto. 87

PENUTUP Negara kita adalah Negara yang kaya akan budaya dan tradisi yang selalu dipertahankan. Bahkan di luar negeri kebudayaan Indonesia sangat diminati dan dihargai, sehingga tidak sedikit masyarakat dunia ingin bahkan sudah mempelajari dan menguasai beberapa kesenian Indonesia baik itu tarian ataupun musik tradisional bangsa kita. Bagaimana dengan kita sendiri? Keragaman budaya dari berbagai suku membuat Negara Indonesia menjadi Negara yang kaya sehingga dapat mendongkrak ekonomi daerah menjadi lebih baik. Suku yang lupa akan tradisi nenek moyangnya akan tenggelam dalam arus perubahan zaman. Kita perlu mengenal budaya-budaya bangsa kita sehingga kita tidak mudah terpengaruh dengan budaya luar yang tidak sesuai dengan budaya kita. Agar kita tidak terpengaruh oleh budaya buruk dari arus globalisasi, kita juga harus mengenal jati diri kita sebagai rakyat Indonesia. 88

http://id Wikipedia.org/wiki/suku nias www.inspirasi nusantara.com DAFTAR PUSTAKA Man,Harefa dkk, karya seni budaya nias Musik daerah nias,oleh Tim penata karya seni budaya nias Takari Muh,dkk,2008 Masyarakat kesenian di Indonesia Studia kultura FS USU Sekilas tentang penulis: Herna Hirza S.Pd, M.Sn, Dosen Pendidikan Seni Musik Sendratasik FBS Unimed 89

PENGANTAR Pada edisi ini terbitan Bahas dimulai dengan bahasan Morfosintaksis Bahasa Melayu Batubara (kajian pada verba persepsi: Teŋok (lihat) dan doŋo (dengar) dibahas oleh Basyaruddin, Analisis Kontrastif Prefiks Ter- Bahasa Karo Dan Bahasa Indonesia(Suatu Sumbangan Untuk Pembelajaran Bahasa) oleh Sanggup Barus, Mengajar Membaca Bahasa Inggris dibahas oleh Johan Sinulingga, A Reflection On Language Acquisition Theory Dealing With The Critical Period Issues And Its Implication For English Study In Indonesia oleh Willem Saragih. Selanjutnya, Mesra membahas tentang Pengaruh beberapa mata kuliah Dasar-dasar menggambar Terhadap menggambar model. Diikuti oleh Pengadilen Sembiring Analisis teks narasi cerita rakyat asal mula danau toba dilanjutkan oleh Marisi Debora, The Effect Of Learning Styles On Students Sentence Structure Achievement. Kesulitan Membedakan Bunyi Vokal Bahasa Prancis dibahas oleh Rabiah Adawi. Kemudian Bahas pada periode ini ditutup oleh tulisan Herna Hirza Berbagai Ragam Kebudayaan Nias, M. Eko Isdianto, Bahasa Dan Teknologi. Dilanjutkan dengan Framework For Articulating Beliefs: Reflections on Teaching and Learning Experiences oleh Ariatna. Diikuti oleh Nurilam Harianja, Medan makna aktivitas memasak (membakar) Dalam bahasa prancis. Medan, Desember 2014 I/Zul Redaktur 121