BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR PUSTAKA. Abdulkadir Muhammad, 1998, Hukum Pengangkutan Niaga, Penerbit Citra Aditya Bhakti,

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN. Berdasarkan uraian-uraian pada bagian pembahasan, maka dapat

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Imam Baehaqi, dkk, 1990, Menggugat Hak: Panduan. Konsumen bila dirugikan, YLKI Jakarta

BAB III PENUTUP. permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut :

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Peran Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Yogyakarta

DAFTAR PUSTAKA. A. Buku. Abdul Kadir, Muhammad, Perjanjian Baku dalam Praktek Perusahaan Perdagangan, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1992.

DAFTAR PUSTAKA. Commerce, Jurnal Hukum Bisnis, Jakarta, Indonesia,PT. Refika Aditama, Bandung, 2004.

BAB III PENUTUP. Berdasarkan pemamparan penulis yang dituliskan dalam Bab sebelumnya

DAFTAR PUSTAKA. Abbas Salim, 1985, Dasar-Dasar Asuransi (Principle Of Insurance) Edisi Kedua, Tarsito, Bandung.

DAFTAR PUSTAKA , Hukum Pengangkutan Niaga, (Bandung: Citra Aditya Bhakti), 1998.

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim Barkatullah, Hukum Perlindungan Konsumen, Banjarmasin, FH.

DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dan Zainal Asikin, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Rajawali Press, Jakarta

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan dan analisa mengenai penerapan alternatif

DAFTAR PUSTAKA. Atmadja, Komar Kanta, Tanggung Jawab Profesional, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1994.

DAFTAR PUSTAKA. AZ Nasution, Konsumen dan Hukum, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1995.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya dalam kegiatan pengangkutan udara niaga terdapat dua

DAFTAR PUSTAKA. A. Ridwan Halim. Hukum Perdata Dalam Tanya Jawab, Jakarta, Ghalia. Abdul Kadir Muhammad. (1) Perjanjian Baku Dalam Praktik Perusahaan

DAFTAR PUSTAKA BUKU. Ali, Zainudin, 2009, Metode Penelitian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta. Arifin, Syamsul, 1992, Falsafah Hukum, UNIBA PRESS, Medan.

Lex et Societatis, Vol. IV/No. 8/Ags/2016

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan penerbangan tumbuh dengan pesat banyak perusahaan atau maskapai

BAB III PENUTUP. pada bab-bab terdahulu, berikut disajikan kesimpulan yang merupakan

BAB III. Penutup. A. Kesimpulan. 1. Pelaksanaan ganti rugi yang dilakukan oleh PT. KAI tidak dijalankan dengan

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Pengecer yang melanggar ketentuan Pasal 4 UUPK dan Pasal 8 wajib

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN. 1. Ruang Lingkup tanggung jawab Perusahaan angkutan kapal perairan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Kualifikasi pulsa telepon seluler sebagai obyek hukum adalah: sebagai suatu obyek hubungan hukum.

DAFTAR PUSTAKA. Achmad Ali, Menguak Realitas Hukum, Rampai Kolom dan Artikel Pilihan dalam. Bidang Hukum, Prenada Media Group, Jakarta, 2008.

BAB III PENUTUP. miras masih sangat lemah, ini disebabkan oleh pelaku usaha yang masih menjual

DAFTAR PUSTAKA. Amirudin, Zaenal Asikin, 2012, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta : Raja Grafindo Persada

DAFTAR PUSTAKA. Buku. Hernoko, Yudha, Agus, Hukum Perjanjian Asas Proporsionallitas Dalam Kontrak Komersil, Kencana, Jakarta, 2010.

BAB VPENUTUP. Berdasarkan hasil analisa yang telah dijabarkan dalam Bab IV, dapat. 1. Perlindungan hukum terhadap konsumen dalam transaksi elektronik

PENUTUP. A. Kesimpulan BAB III. Berdasarkan hasil dari pembahasan dapat diambil suatu kesimpulan:

BAB V P E N U T U P. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis. 1. Kepastian Hukum Penyelenggaraan Jamsostek bagi TK LHK belum

PENYELESAIAN SENGKETA KLAIM ATAS HILANGNYA BAGASI TERCATAT ANTARA KONSUMEN DENGAN PELAKU USAHA (STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO.

Lex Crimen Vol. IV/No. 1/Jan-Mar/2015

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Samosir, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : pada pertumbuhan produk Andaliman.

DAFTAR PUSTAKA. Agus, Budi Riswandi, Hukum dan Internet di Indonesia, UII Press, Yogyakarta, 2003.

BAB II TINJAUAN UMUM HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN OJEK SEPEDA MOTOR SEBAGAI KENDARAAN BERMOTOR UMUM

BAB I PENDAHULUAN. konsumen di Indonesia. Menurut pasal 1 ayat (2) Undang-Undang No 8 tahun

Djojodirdjo, M.A. Moegni, 1979, Perbuatan Melawan Hukum : Tanggung Gugat(Aansprakelijkheid) Untuk Kerugian, Yang Disebabkan Karena Perbuatan Melawan

DAFTAR PUSTAKA A. BUKU. Abdulkadir Muhammad, Perjanjian Baku Dalam Praktek Perusahaan Perdagangan, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1992

ANALISA YURIDIS PROSEDUR SERTIFIKASI, LABELISASI HALAL TERHADAP MAKANAN DAN MINUMAN DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN KONSUMEN UMAT ISLAM PENULISAN HUKUM

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan. dapat disimpulkan sebagai berikut :

BAB IV PENUTUP. 1. Bahwa setiap produk makanan dalam kemasan yang beredar di Kota. Bengkulu wajib mencatumkan label Halal, karena setiap orang yang

Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar kesarjanaan dalam bidang Ilmu Hukum. Oleh: YANTI RAHAYU KOSMASARI

BAB III PENUTUP. wanprestasi dalam perjanjian konsinyasi di Distro Slackers adalah

DAFTAR PUSTAKA. Apeldoorn, Van, 1999.Pengantar Ilmu Hukum. Cet.XXVII, Pradnya Paramita, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Abbas Salim, Asuransi & Manajemen Risiko, Rajawali Pers, dan Perkembangan Pemikiran, Nusa Media, Bandung, 2008,

DAFTAR PUSTAKA. Fuady, Munir, 2005, Hukum Pailit Dalam Teori Dan Praktek, PT Citra Aditya. 2013, Teori-Teori Besar (Grand Theory) Dalam Hukum, Kencana

DAFTAR PUSTAKA. Arief, Barda Nawawi, Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, PT. Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2008.

BAB III PENUTUP. menarik kesimpulan bahwa Tanggung Jawab Pengelola Parkir Terhadap Konsumen

BAB I PENDAHULUAN. terakhir di Indonesia. Sejumlah armada bersaing ketat merebut pasar domestik

DAFTAR PUSTAKA. Amirudin dan H. Zainal Asikin, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum,

DAFTAR PUSTAKA. Adami,Chazawi,Kejahatan Terhadap Pemalsuan, Jakarta: Raja Grafindo

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad, Baharuddin, 2008, Hukum Perkawinan di Indonesia, Studi Historis Metodologi, Syari ah Press, Jambi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Perkembangan dunia dewasa ini ditandai dengan arus globalisasi di segala

KEBIJAKAN PENGALOKASIAN DANA BANTUAN HUKUM DALAM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) PROVINSI LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhannya adalah transportasi udara. Transportasi udara merupakan

DAFTAR PUSTAKA. Dahlan Thaib, dkk, 2013, Teori dan Hukum Konstitusi, Cetakan ke-11, Rajawali Perss, Jakarta.

BAB III PENUTUP. permasalahan dalam penulisan hukum ini sebagai berikut: menggunakan telepon seluler pada saat berkendara adalah langsung

DAFTAR PUSTAKA. A. Buku-Buku:

TESIS PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN PEMAKAI JASA TRANSPORTASI UDARA G DYAH LESTARI WAHYUNINGTHYAS KSPA

Lex Privatum Vol. V/No. 7/Sep/2017

SKRIPSI PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMAKAI LAYANAN OPERATOR SELULAR TELKOMSEL CABANG PADANG. Oleh : FADLI ZAINI DALIMUNTHE BP :

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, Fatoni Metodologi Penelitian dan Tehnik Penyusunan Skripsi. Jakarta: PT. Rinekha Cipta.

DAFTAR PUSTAKA. Ash-shofa, Burhan, 2004, Metode Penelitian Hukum, cetakan keempat, PT Rineka Cipta, Jakarta.

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN AKIBAT WANPRESTASI DALAM TRANSAKSI ELEKTRONIK

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Moch Chidin, dkk Pengertian Pengertian Elementer Hukum Perjanjian Perdata. Bandung: Mandar Maju.

BAB III PENUTUP. telah penulis lakukan pada bab-bab terdahulu, berikut ini disajikan kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA. Abdoel Djamali, 2009, Pengantar Hukum Indonesia, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Admasasmita Romli, Sistem Peradilan Pidana Kontemporer. Jakarta: Kencana

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Rasyid Saliman, Hukum Bisnis Untuk Perusahaan: Teori Dan Contoh Kasus, Jakarta: Kencana, 2011.

104 Hermansyah, Pokok-Pokok Hukum Persaingan Usaha di Indonesia, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008) Ibrahim, Johnny, Hukum Persaingan Usaha,

PENULISAN HUKUM. TANGGUNG JAWAB PENGANGKUT TERHADAP KERUSAKAN CARGO DALAM PENGANGKUTAN LAUT (Studi di PT. Sahabat Utama Indonesia Jakarta)

dikeluarkan oleh masyarakat sekitar perkebunan. 1. Perlu adanya ketegasan dalam peraturan perundang-undangan, bahwa

DAFTAR BACAAN. Ali, Achmad, Keterpurukan Hukum di Indonesia (Penyebab dan Solusinya), Ghalia Indonesia, Bogor, 2005

BAB III PENUTUP. perjanjian konsinyasi dalam penjualan anjing ras di Pet Gallery Sagan

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan analisis hukum terhadap perjanjian kredit yang dibakukan

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

DAFTAR PUSTAKA. Amir, M. Taufiq. Dinamika Pemasaran., Jelajahi & Rasakan!. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada

DAFTAR PUSTAKA. Achmad Ali & Wiwie Heryani, Menjelajahi Kajian Empiris Terhadap Hukum, Cetakan ke 1,

BAB I PENDAHULUAN. sektor industri, perdagangan, pariwisata, dan pendidikan (ibid, 1998:7).

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Achmad, Menguak Realitas Hukum: Rampai Kolom Dan Artikel Pilihan Dalam Bidang Hukum, (Jakarta: Kencana, 2008).

DAFTAR PUSTAKA. Adrian Sutedi, 2015, Hukum Perizinan dalam Sektor Pelayanan Publik, Sinar Grafika, Jakarta.

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Peralihan hak atas tanah Kalakeran di Minahasa dapat dikatakan sah,

BAB IV PENUTUP. 1. Berdasarkan dari data-data yang telah penulis peroleh dari penelitian ini,

DAFTAR PUSTAKA. Ashshofa, Burhan. Metode Penelitian Hukum, Rineka Cipta : Jakarta, 1998.

PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN PENGGUNA LAYANAN JASA SPEEDY PADA PT TELKOM, Tbk CABANG PADANG SKRIPSI

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENUMPANG PADA TRANSPORTASI UDARA NIAGA

PENJUALAN HARTA BERSAMA BERUPA HAK ATAS TANAH DALAM PERKAWINAN CAMPURAN TANPA PERJANJIAN KAWIN

BAB III PENUTUP. tujuan dari penelitian penulisan skripsi ini, yaitu antara lain:

TESIS HIBAH ASSET PELANGGAN TERTENTU KEPADA PT. PLN (PERSERO) BERKAITAN DENGAN PERJANJIAN JUAL BELI TENAGA LISTRIK

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR YANG MENJADI KORBAN TINDAK PIDANA PENCABULAN

DAFTAR PUSTAKA. dan Perkembangan Pemikiran, Nusa Media, Bandung, Abdulkadir Muhammad., Hukum Perikatan, Alumni, Bandung, 2002.

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Perlindungan konsumen terhadap tindakan wanprestasi pelaku usaha

DAFTAR PUSTAKA. A.Rahman I.Doi, Penjelasan Lengkap Hukum-Hukum Allah (Syariah), Raja. Grafindo Persada, Jakarta, 2002.

DAFTAR PUSTAKA. A, Kohar, 1984, Notarial Berkomunikasi,Alumni, Bandung

DAFTAR PUSTAKA. Adami Chazawi, 2008, Hukum Pembuktian Tindak Pidana Korupsi, Bandung, Alumni,

DAFTAR PUSTAKA. Amanat, Anisitus, 1996, Pembahasan Undang-Undang Perseroan Terbatas 1995

Lex et Societatis, Vol. IV/No. 5/Mei/2016. TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA TERHADAP KONSUMEN 1 Oleh : Suatan C.

BAB IV PENUTUP. 1. Dasar hukum Majelis Hakim Mengabulkan sebagian Gugatan PT. Bojong

Transkripsi:

122 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Formulasi ketentuan Pasal ganti rugi dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen memang belum dapat memberikan perlindungan hukum secara menyeluruh kepada konsumen pengguna jasa angkutan udara, karena Undang-Undang Perlindungan Konsumen dibuat tidak hanya untuk mengatur kepentingan perlindungan hukum kepada konsumen pengguna jasa angkutan udara saja, tetapi meliputi perlindungan hukum secara luas untuk semua konsumen, maka dari itu Pemerintah membuat peraturan yang secara khusus kepada konsumen pengguna jasa angkutan udara agar lebih terlindunginya hak-hak mereka dalam menuntut ganti kerugian. Wujud keperdulian Pemerintah sebagai bentuk perlindungan hukum kepada konsumen pengguna jasa angkutan udara, maka pemerintah yang diwakili oleh Menteri Perhubungan membuat suatu Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara yang sudah berlaku mulai 1 November tahun 2011. Setelah diundangkannya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara, para pengguna jasa angkutan udara di Indonesia relatif sudah mendapatkan perhatian dalam perlindungan hukum untuk melindungi kepentingan hak-hak para konsumen pengguna jasa angkutan udara.

123 Tanggung Jawab Mutlak sudah diadopsi oleh pemerintah dalam pembuatan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara, tanggung jawab mutlak (strict liability) dapat dilihat dari formulasi isi Pasal mengenai tanggung jawab ganti rugi pelaku usaha jasa angkutan udara kepada konsumen pengguna jasa angkutan udara, secara jelas tertulis dalam Pasal 3 dan 5 bahwa pelaku usaha wajib memberikan ganti kerugian. Sedangkan tanggung jawab praduga bersalah dalam hal terjadinya kesalahan terhadap konsumen dimana barang bagasi yang mereka bawa hilang tertuang dalam Pasal 10. Proses pemberian ganti kerugian yang diajukan oleh konsumen yang merasa dirugikan dalam penggunaan jasa angkutan udara dapat dilakukan oleh melalui litigasi dan non litigasi, dan para pihak dapat menyelesaikannya melalui Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) maupun melalui pengadilan, tetapi dalam penyelesaian sengketa tersebut menghasilkan keputusan yang berbeda, litigasi menghasilkan suatu keputusan win-lose solution bagi para pihak yang bersengketa, sedangkan hasil penyelesaian sengketa dari Non Litigasi dapat berupa Win-Win Solution. Dengan membandingkan UUPK 1999 Malaysia dengan UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dapat ditarik kesimpulan bahwa dari masing-masing Undang-Undang memiliki kelebihan dan kekurangan dalam formulasi isi pasal-pasal mengenai ganti rugi dan penyelesaian sengketa konsumen, dikarenakan dua Negara ini memiliki system hukum yang berbeda.

124 B. SARAN Pemerintah memegang peranan penting dalam proses perlindungan konsumen, pemerintah melalui lembaga-lembaga swadaya perlindungan konsumen seharusnya lebih gencar memberikan pendidikan konsumen, agar konsumen sadar dan mengerti bahwa mereka memiliki kedudukan yang sama antara konsumen dengan pelaku usaha. Sebagai bentuk perubahan hukum tentang (ius constitutum) menjadi hukum yang seharusnya (ius constituendum) untuk memenuhi perubahan kehidupan dalam masyarakat, Pemerintah Indonesia seharusnya mencontoh dari Pemerintah Malaysia, karena Malaysia secara tegas dalam formulasi isi dari Undang-Undang Perlindungan Konsumen, bahwa penyelesaian sengketa harus diselesaikan secara Non Litigasi dengan diberikan batas maksimal kerugian yang ditanggung oleh konsumen. Penyelesaian sengketa melalui Non Litigasi dapat membantu terciptanya perlindungan konsumen, dikarenakan apabila penyelesaian sengketa melalui proses litigasi tidak dapat memberikan hasil yang bisa diterima oleh para pihak yang bersengketa. Dalam rangka melindungi hak para konsumen, pemerintah dituntut lebih gencar mensosialisasikan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara, agar konsumen dapat mengerti dan lebih memperjuangkan hak-hak mereka sebagai konsumen agar tercapainya perlindungan hukum kepada konsumen pengguna jasa angkutan. Ketentuan pasal dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999

125 Tentang Perlindungan Konsumen terkait ganti kerugian perlu dilakukan amandemen kembali, terutama dalam pemilihan jalur penyelesaian sengketa antara konsumen dengan pelaku usaha.

DAFTAR PUSTAKA BUKU Amirudin, dkk, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta, Rajawali Pers. Ali, Achmad.1998, menjelajahi Kajian Empiris terhadap hukum, Yarsif Watampone, Jakarta, -------------, 1998, Menguak Tabir Hukum, Chandra Pratama, Jakarta, Barkatullah, Abdul Hakim. 2008, Hukum Perlindungan Konsumen Kajian Teoritis dan Perkembangannya, cet I, Bandung : Nusa Media. Departemen Pendidikan Nasional, 1995, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka. E, Saefullah Wiradipradja, 2006, Tanggung Jawab Perusahaan Penerbangan Terhadap Penumpang Menurut Hukum Udara Indonesia, Jakarta: Jurnal Hukum Bisnis Vol 25 Harahap, Yahya, 1998, Segi-segi Hukum Perjanjian, cet.ii, Bandung: Penerbit Alumni Istanto, Sugeng, 2011. Politik Hukum Diktat Mata Kuliah dan Statistik, Yogyakarta, Universitas Atma Jaya Yogyakarta Hadjon, P.M. 1994. Pengkajian Ilmu Hukum Dogmatik (normative). Surabaya, Fakultas Hukum Universitas Airlangga Hartono, Sri Redjeki, 2000, Kapita Selekta Hukum Ekonomi, Bandung:Penerbit Mandar Maju. ------------------------, 2007, Hukum Ekonomi Indonesia, (Malang: Bayu Media) Kansil, C.S.T. 1989. Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Kristiyanti, Celina Tri Siwi. 2009. Hukum perlindungan Konsumen. Jakarta: Sinar Grafika Martono. K, 2007, Pengantar Hukum Udara Nasional dan Internasional, Jakarta: RajaGrafindo Persada ---------, K, 2010. Hukum Angkutan Udara, dan Hukum Angkasa, Hukum Laut Internasional. Bandung: Mandar Maju. Marzuki, Peter Mahmud, Edisi IX, Agustus, 1997, The Need for the Indonesian Economic Legal Framework dalam Jurnal Hukum Ekonomi,

M, Abdulkadir, 1993, Hukum Perdata Indonesia, Bandung: Citra Aditya Bakti. ----------------, 2008, Hukum Penangkutan Niaga, Bandung, Cipta Aditya Bahkti. Mertokusumo, Sudikno, 1996, Penemuan Hukum:Suatu Pengantar, Jakarta:Liberty Miru, Ahmadi & Sutarman Yodo,2004, Hukum Perlindungan Konsumen, Jakarta: Raja Grafindo Persada. Nasution, AZ. 2001. Hukum Perlindungan Konsumen. Diadit Media, Yogyakarta: Tarawamg Press. --------------------------. 2005. Metode Penelitian Hukum. Cet. VI, Jakarta: Kencana Prenada Media Group Radbruch, Gustav. 1950, Legal Philosophy, in The Legal Philosophies of Lask, and Dabin Translated by Kurt Wilk, Harvard University Press, Massachusetts, Rahardjo, Satjipto. 1986, Ilmu Hukum, Bandung:Alumni Ridwan Khairandy, 2006, Tanggung Jawab Pengangkut dan Asuransi Tanggung Jawab Sebagai InstrumenPerlindungan Konsumen Angkutan Udara, (Jakarta: Jurnal Hukum Bisnis Vol 25, Sasongko, Wahyu. 2007, Ketentuan-Ketentuan Pokok Hukum Perlindungan Konsumen,(Bandar Lampung:Penerbit Universitas Lampung) Soedjono, Wiwoho. 1988. Perkembangan Hukum Transportasi Serta Pengaruh Dari Konvensi- Konvensi Internasional. Yogyakarta: Liberty. Shofie, Yusuf. 2002, Pelaku Usaha,Konsumen,dan Tindak Pidana Korporasi, Jakarta:Ghalia Indonesia, Soekamto, Soerjono, 2006, Pengantar Penelitian Hukum,Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia. Subekti, R, 1995, Aneka Perjanjian, Bandung: PT Citra Aditya. Sudarsono, 2007. Kamus Hukum. Jakarta: Rineka Cipta Sudaryatmo,1999, Hukum dan Advokasi Konsumen.Jakarta. Suherman, E, 1984, Wilayah Udara dan Wilayah Dirgantara, Bandung, Penerbit Alumni. Syamsudin, M. 2007, Operasionilasasi Penelitian Hukum, Jakarta, Rajawali Pers Wagiman, 2006, Refleksi dan Implemantasi Hukum Udara: Studi Kasus Pesawat Adam Air, Jakarta: Jurnal Hukum Bisnis Vol 25.

Widaja, Gunawan & Ahmad Yani, 2003, Hukum Tentang Perlindungan Konsumen, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Wojowasito, S, 1972, Kamus Bahasa Indonesia, Bandung: Shinta Dharma PERATURAN PERUNDANGAN-UNDANGAN Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Ordonansi Penerbangan 1939 atau OPU 1939 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1995 Tentang Angkutan Udara Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 Tentang Keamanan dan Keselamatan penerbangan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara WEBSITE http://www.dephub.go.id http://www.majalahkonstan.com http://www.artikata.com http://www. putracenter.net http://id.shvoong.com/businessmanagement/2001118pengertianjasa/#ixzz1udzczvpx