PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMEN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH NET PROFIT MARGIN

Keywords: Cash Turnover, Receivable Turnover, Inventory Turnover, Working Capital Turnover and Profitabiliy

Keywords: Stock Price, Debt To Asset Ratio, Debt To Equity Ratio, Quick Ratio and Return On Equity

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

ABSTRACT. Keywords : Cash turnover, Receivable turnover, Inventory turnover and Firm size

Jl. Tamansari No.1 Bandung

OLEH : LUSI SETIAWATI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumbersumber

BAB I PENDAHULUAN. struktur modal perusahaan yang akhirnya akan mempengaruhi suatu kinerja

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan nilai perusahaan dan untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan. harus memiliki strategi yaitu melalui pemegang saham.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis di era globalisasi ini sangatlah pesat. Banyak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersedia bagi pemegang saham (Sartono, 2012:263). Setiap keputusan pendanaan

ABSTRAK. viii. Universitas Kristen Maranatha

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) OLEH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat dan semakin

ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATWAKTUAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan yang merupakan faktor utama yang harus diperhatikan. Bagi setiap perusahaan,

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dalam jangka panjang. Melalui penjualan barang dan jasa kepada

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB I PENDAHULUAN. industri perbankan. Selain menyangkut permasalahan modal, tingkat kepercayaan

ABSTRACT. Keywords: Profitability, Liquidity, Solvency, Activity, Company Size, Age Company and Dividend Payout Ratio. viii

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. kreditur, serta pihak manajemen perusahaan itu sendiri. Selain itu pendanaan

ABSTRAK. Kata kunci: Current Ratio, Total Asset Turnover, Net Profit Margin, Debt to Equity Ratio, Earning PerShare, Laba Bersih.

BAB I PENDAHULUAN. Tentunya hal ini tanpa mengurangi perhatian terhadap masalah-masalah lain yang

Prosiding Akuntansi ISSN:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang tersedia bagi pemegang saham (Sartono:2001). Setiap keputusan pendanaan

Keywords : Current Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Dividend Payout Ratio (DPR). vii Universitas Kristen Maranatha

DIPONEGORO BUSINESS REVIEW Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1-9

ABSTRAK. Kata kunci: rasio keuangan, CR, ROA, EPS, dan harga saham

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sumber utama yakni yang berasal dari dalam dan luar perusahaan (Rodoni dan

Syaiful Arif Raden Rustam Hidayat Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. serta menjaga kelangsungan hidup perusahaan. adalah keputusan pendanaan atau keputusan struktur modal, yaitu keputusan

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR

PENGARUH KEBIJAKAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN HOTEL DAN RESTORAN DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dana maka diperlukan keputusan pendanaan yang tepat. Keputusan pendanaan

BAB I PENDAHULUAN. merangsang pertumbuhan ekonomi. Namun demikian banyak hambatan yang

ABSTRAK. Kata kunci: return saham, return on asset, debt equity ratio, price earnings ratio, pool data.

ANALISIS MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PT LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN MODAL KERJA, DAN RASIO UTANG TERHADAP RASIO LANCAR PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, DAN PROBABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL

perusahaan yaitu dari hutang (pinjaman) dan modal sendiri.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. peluang yang akan dihadapi oleh Indonesia dengan adanya AFTA. AFTA

BAB 1 PENDAHULUAN. baik mengunakan hutang (debt financing) ataupun dengan mengeluarkan saham

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Struktur modal merupakan masalah yang sangat penting bagi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di era ekonomi global yang semakin maju saat ini, akan menimbulkan

ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS

ABSTRAK. Kata-kata Kunci: struktur modal, struktur aktiva, dan profitabilitas

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan memerlukan modal untuk menjalankan kegiatan usahanya,

SKRIPSI ANALISIS PROFITABILITAS

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendanaan ini bisa bersumber dari dalam perusahaan (internal financing) maupun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Keywords: ROI cash turnover, inventory turnover and working capital turnover. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai

SKRIPSI PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI OLEH ANDREW MARIO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengguji hipotesis sehingga termasuk dalam

Sitti Mispa *) Keywords: Return on Assets, Cash Turnover, Inventory Turnover and sales growth.

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu keputusan penting yang dihadapi oleh perusahaan adalah keputusan

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PER SHARE PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Riyanto (2002:209), sumber modal (pendanaan) dapat berasal dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ekonomi global yang terus maju pada saat ini, dapat menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan persaingan usaha yang sangat ketat. Hal ini akan mendorong

ABSTRAK. Kata Kunci : Dividend Payout Ratio, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, Inflasi, BI Rate, Nilai Tukar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Aktivitas perusahaan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

Mayorove., Pengaruh Rasio Profitabilitas, Solvabilitas, Likuiditas, dan Aktivitas terhadap return...

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KEUANGAN (PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG GO PUBLIC DI BEI) ADIN FEBRIANO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengaruh struktur aktiva, profitabilitas, ukuran, dan pertumbuhan perusahaan

ABSTRAK. Kata Kunci: Perputaran Modal Kerja, Perputaran Persediaan, Perputaran Piutang, Leverage, Profitabilitas. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Pengaruh Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Sub Sektor Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia usaha sudah semakin berkembang saat ini. Kemunculan berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. bentuk kredit. Bank menjual jasa keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat, baik

PROGRAM STUDI S1 DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

ABSTRAK. Kata kunci: kepemilikan institusional, komposisi dewan komisaris, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, leverage, manajemen laba

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

PENGARUH DIVIDEN, STRUKTUR ASET, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP PROFITABILITAS Studi Kasus pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN PENJUALAN, DIVIDEND PAYOUT RATIO, LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL

BAB I PENDAHULUAN. bisnis baik industri maupun jasa, termasuk industri consumer goods.

THE EFFECT OF EARNING ASSET QUALITY AND LIQUIDITY ON BANK PROFITABILITY (Empirical Studies of Listed Banks in Indonesia Stock Exchanged) ABSTRACT

PROGRAM MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015

BAB I PENDAHULUAN. Pendanaan internal merupakan dana yang berasal dari internal perusahaan seperti

BAB I PENDAHULUAN. yaitu kegiatan menggunakan dana (fungsi investasi) dan kegiatan mencari sumber

DETERMINAN STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA

PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA DAN LIKUDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Mahasiswa Program Studi Pendidikan EkonomiSTKIP PGRI Sumatera Barat 2

BAB I PENDAHULUAN. dari dalam negeri maupun perusahaan-perusahaan asing yang memiliki modal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pecking Order Theory menurut Myers (1984), menyatakan bahwa perusahaan

Transkripsi:

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMEN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2011-2015 Tri Wira Nopita 1, Lovelly Dwinda Dahen 2, Nilmadesri Rosya 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat triwiranopita@gmail.com ABSTRACT The study aimed examble the effect of asset structure, profitability and liquidity on the result of the capital structure on textiles and garments compani which are listed in IDX in 2011-2015 periods. The time of this study was conducted in March 2017. This type of research is the descriptive and asosiative. The population is all textiles and garments companies listed in Indonesia Stock Exchange during the 5 years from 2011 to 2015, while data retrieval by purposive sampling to obtain of 30 data. The analysis technique of research by using multiple regression analysis of panel data, by using program Eviews8. Result research shows that: 1) there is negative and significant between asset structure to the capital structure with tcount (3,737504) > ttable (2,04227). 2) there is positive and significant between profitability to the capital structure with tcount (8,768995) > ttable (2,04227). 3) there is negative and not significant between liquidity to the capital structure with tcount (0,027158) > ttable (2,04227). 4) asset structure and profitability togethers influence capital structure with Fcount (31,83785) > Ftable (2,98) with a significant level of 0,0000 < =0,05. Based on the results of the above research, it is advisable for corporate managers who will do the funding to analyze thoroughly in order to achieve a level of business continuity stability. Is expected to futher researcher use of other variables that may affect the capital structure, such as ownership structure, tax, internal conditions of the company and others that can be used in his research an is expected to further researchers can add the number of samples in the study to be conducted Keywords: Asset Stucture, Profitability, Liquidity and Capital Stucture PENDAHULUAN Dewasa ini semakin berkembangnya Persaingan dalam dunia bisnis yang semakin keras membuat suatu perusahaan berusaha meningkatkan nilai perusahaan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai perusahaan melalui

peningkatan kemakmuran kepemilikan atau para pemegang saham. Keberadaan para pemegang saham dan manajemennya sangatlah penting untuk menentukan besarnya keuntungan yang nantinya akan diperoleh. Dalam menghadapi situasi seperti ini, setiap perusahaan dianjurkan atau dituntut untuk mampu dan pintar melihat dan membaca situasi yang terjadi sehingga dapat melakukan pengelolaan dengan baik agar dapat menjadi lebih unggul dalam persaingan. Apalagi dalam kondisi ekonomi global yang terus maju pada saat ini, akan dapat menimbulkan persaingan usaha yang sangat ketat. Hal ini akan mendorong manajer perusahaan dalam meningkatkan produktivitas kegiatan produksi, pemasaran dan strategi perusahaan. Kegiatan tersebut berkaitan dengan usaha perusahaan dalam memaksimalkan keuntungan ditengah persaingan ekonomi global yang sangat ketat. Apalagi persaingan yang terjadi pada perusahaan yang bergerak dibidang Industri, dimana perusahaan yang bergerak dibidang industri ada 6 subsektor. perusahaan tekstil dan garmen merupakan salah satu cabang dari perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di BEI. Perusahaan tekstil dan garmen adalah perusahaan yang proses pembuatannya dari benang hingga kain dan dari kain menjadi baju dengan skala yang besar, dan juga perusahaan tekstil dan garmen dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi, karena dapat menciptakan lapangan kerja dengan jumlah yang cukup besar. Perusahaan tekstil dan garmen merupakan bagian dari kebutuhan primer. Maka untuk perusahaan tekstil dan garmen banyak diminati oleh pengusaha karena tekstil dan garmen menjadi prioritas utama yang akan dikejar oleh konsumen. Maka untuk itu peneliti tertarik untuk meneliti perusahaan yang bergerak dibidang sub sektor tekstil dan garmen, karena dari 6 jenis sub sektor indutri di atas perusahaan yang bergerak dibidang tekstil dan garmen yang paling banyak diminati oleh

pengusaha untuk bergabung di dalamnya. Kebutuhan dana perusahaan dapat diperoleh dari dua sumber, yaitu: sumber dana internal dan dana eksternal. Menurut Riyanto (2001: 21) sumber dana internal adalah sumber dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan (misalnya sumber dana yang berasal dari penggunaan laba, cadangan atau laba yang tidak dibagi di dalam perusahaan). Sedangkan sumber dana eksternal adalah sumber dana yang diambilkan dari sumber-sumber modal yang berasal di luar perusahaan yang terdiri dari pembelanjaan sendiri (misalnya dana yang berasal dari pemilik atau calon pemilik, peserta atau pengambil bagian) maupun pembelanjaan asing, misalnya dana yang berasal dari bank, asuransi, dan kredit lainnya (Riyanto, 2001: 15). Keputusan pemilihan sumber dana yang digunakan perusahaan akan berpengaruh terhadap struktur modal. Apabila perusahaan menggunakan hutang yang tinggi akan memiliki beban bunga yang tinggi, sehingga beban berat akan dipikul oleh suatu perusahaan (Riyanto, 2001:297). Oleh karena itu, perusahaan perlu mempertimbangkan secara matang pemilihan sumber pemenuhan dananya sehingga dapat menguntungkan perusahaan dalam meningkatkan kinerja operasional dan keuangan perusahaan. Struktur modal merupakan perimbangan atau perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri lainnya (Riyanto, 2001: 22). Struktur modal dalam penelitian ini diproksikan kedalam Debt to Total Asset (DAR), dimana DAR merupakan rasio hutang yang digunakan untuk mengukur seberapaa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa besar utang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva. Caranya dengan membandingkan antara total hutang dengan total aset atau aktiva. Pentingnya struktur modal bagi setiap perusahaan dikarenakan memiliki efek langsung terhadap posisi keuangan perusahaan sehingga manajer keuangan harus mengetahui

faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal agar dapat memaksimalkan kemakmuran pemegang saham perusahaan. Faktorfaktor yang mempengaruhi struktur modal diantaranya yaitu struktur aktiva, profitabilitas dan likuiditas. Berdasarkan uraian di atas, jumlah perusahaan tekstil dan garmen dari tahun 2011-2015 mengalami penurunan, maka dalam penelitian ini peneliti mengambil jumlah perusahaan pada tahun 2015. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan adalah bersifat deskriptif dan asosiatif. Dengan teknik analisis penelitian menggunakan teknik analisis kuantitatif. Sumber data yang dijadikan dalam penelitian ini adalah data keuangan masing-masing perusahaan tekstil dan garmen setiap akhir tahun selama periode analisis. Data keuangan dapat diperoleh melalui situs resmi BEI yaitu www.idx.co.id. Data dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan tekstil dan garmen yang terdaftar di BEI yaitu sebanyak 17 perusahaan dengan tahun penelitian sebanyak 5 periode (2011-2015). Maka jumlah populasi diperkirakan sebanyak 85 data. Namun yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel yaitu sebanyak 6 perusahaan dengan tahun penelitian sebanyak 5 peridoe, maka jumlah sampelnya sebanyak 30 data. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini mnggunakan estimsi regresi data panel, dimana dalam regresi data panel ada tiga model yaitu common effect, fixed effect dan random effect. Untuk menentkan model yang akan digunakan maka diperlukan uji prasyarat yaitu uji chow dan uji hausman. Setelah melalukan penelitian terhadap 30 data mengenai struktur aktiva, profitabilitas dan likuiditas terhadap struktur modal perusahaan tekstil dan garmen yang terdaftar di BEI periode 2011-2015 maka didapatkan hasil uji chow memperoleh nilai F hitung (32,375184) dengan F tabel (5,21) α=(5%) adalah 2,98, sehingga nilai F hitung > F tabel maka H 0 ditolak, maka model yang digunakan adalah Fixed Effect Model.

Sedangkan untuk uji hausman di peroleh nilai Chi-Squares (X 2 hitung) adalah 2,421824 dengan nilai Chi- Squares (X 2 tabel) sebesar 7,815 sehingga nilai X 2 hitung < X 2 tabel maka H a diterima, maka dapat disimpulkan bahwa model yang dipilih atau digunakan adalah random. effect. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa struktur aktiva berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal 2015. Hal ini dapat dilihat pada tabel yang menyatakan bahwa nilai koefisien sebesar 1,290903. Nilai koefisien ini signifikan karena t- statistik (3,737504) > t tabel (2,04227) dengan nilai probabilitas sebesar 0,0009 < 0,05. Selain itu, berdasarkan analisis koefisien determinasi diperoleh nilai R square sebesar 0,761343 yang artinya 76,13% perubahan pada variabel dependen (struktur modal) dapat dijelaskan oleh variabel independen termasuk didalamnya variabel struktur aktiva (X 1 ). Hal ini menunjukkan bahwa struktur aktiva berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap struktur modal perusahaan tekstil dan garmen yang terdaftar di BEI periode 2011-2015. Semakin tinggi struktur aktiva atau semakin meningkat aktiva tetap maka penggunaan modal sendiri akan meningkat, sehingga penggunaan modal asing akan menurun atau struktur modal akan semakin menurun. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Verena & Mulyo, 2013:3) struktur aktiva mencerminkan dua komponen aktiva secara garis besar dalam komposisinya, yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap. Pada umumnya perusahaan yang memiliki proporsi struktur aktiva yang lebih besar kemungkinan juga akan lebih mapan dalam industri, memiliki resiko yang lebih kecil, dan akan menghasilkan tingkat leverage yang besar. Maka berdasarkan teori yang relevan dan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ketika perusahaan memiliki proporsi aktiva berwujud meningkat maka perusahaan akan

mengurangi penggunaan hutangnya. Rtinya manajemen akan menggunakan posisi aset tetap sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan hutang agar kewajibannya semakin kecil. Semakin tinggi struktur aktiva atau semakin besar jumlah aktiva tetap maka penggunaan modal sendiri akan semakin tinggi, sehingga penggunaan modal asing akan semakin sedikit atau struktur modalnya akan semakin rendah. Hipotesis kedua yaitu profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal 2015. Hal ini dapa dilihat pada tabel yang menyatakan bahwa nilai koefisien sebesar 2,122294. Nilai koefisien ini signifikan karena t- statistik (8,768995) > t tabel (2,04227) dengan nilai probabilitas sebesar 0,0000 < 0,05. Selain itu, berdasarkan analisis koefisien determinasi diperoleh nilai R square sebesar 0,761343 yang artinya 76,13% perubahan pada variabel dependen (struktur modal) dapat dijelaskan oleh variabel independen termasuk didalamnya variabel profitabilitas (X 2 ). Hal ini menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal perusahaan tekstil dan garmen yang terdaftar di BEI periode 2011-2015. Semakin tinggi profitabilitas atau keuntungan suatu perusahaan maka akan mudah memperoleh pinjaman, dengan perolehan pinjaman tersebut maka struktur modal atau komponen modal suatu perusahaan juga akan bertambah. Menurut Brigham dan Houston (2001:40) pengamatan yang menunjukkan bahwa perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi menggunakan hutang yang relatif kecil dan tidak memerlukan banyak pembiayaan dengan hutang. Tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan mereka untuk membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaan mereka dengan dana yang dihasilkan secara internal. Maka berdasarkan teori yang relevan dan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa profitabilitas

berperan secara langsung dalam upaya meningkatkan struktur modal perusahaan tekstil dan garmen yang terdaftar di BEI periode 2011-2015. Karena jika keuntungan perusahaan meningkat maka pinjaman perusahaan memiliki kemungkinan juga akan meingkat. Hal ini didasari karena investor akan percaya dan merasa aman apabila disertai jaminan yang ada sehingga perusahaan memiliki peluang besar untuk menggunakan hutang dalam memenuhi kebutuhan modalnya. Hipotesis ketiga yaitu likuiditas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap struktur modal 2015. Hal ini dapat dilihat pada tabel yang menyatakan bahwa nilai koefisien sebesar 0,041184. Nilai koefisien ini tidak signifikan karena t- statistik (1,516433) < t tabel (2,04227) dengan nilai probabilitas sebesar 0,1415 > 0,05 yang berarti bahwa H 0 diterima dan H 3 (likuiditas) ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa likuiditas tidak berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap struktur modal 2015. Hal ini disebabkan karena tingkat likuiditas yang tinggi akan cenderung tidak menggunakan pembiayaan dari hutang untuk melunasi hutang jangka pendeknya melainkan melalui dana eksternalnya, hal ini disebabkan perusahaan dengan likuiditas yang tinggi mempunyai dana internal yang lebih besar dibandingkan dengan dan eksternalnya. Menurut pecking orde theory, perusahaan yang mempunyai likuiditas yang tinggi akan cenderung tidak menggunakan pembiayaan dari hutang karena mempunyai dana yang besar untuk pendanaan internalnya. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa likuiditas tidak berpengaruh terhadap struktur modal 2015. Hal ini disebabkan karena tingkat likuiditas yang tinggi akan cenderung tidak menggunakan pembiayaan dari hutang untuk melunasi hutang jangka pendeknya

melainkan melalui dana eksternalnya, hal ini disebabkan perusahaan dengan likuiditas yang tinggi mempunyai dana internal yang lebih besar dibandingkan dengan dan eksternalnya. KESIMPULAN Berdasarkan permasalahan dan pertanyaan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Struktur aktiva berpengaruh terhadap struktur modal. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar -1,290903. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t- hitung -3,737504 > t tabel sebesar 2,04227. Artinya apabila sruktur aktiva meningkat sebesar satu persen, maka struktur modal akan menurun 1,290903 dalam setiap persennya. Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 2,122294. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung 8,768995 > t tabel sebesar 2,04227. Artinya setiap kenaikan profitabilitas sebesar satu persen akan diikuti dengan kenaikan struktur modal sebesar 2,122294 dalam setiap spersennya. Likuiditas tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisiennya sebesar -0,041184. Nilai koefisien ini tidak signifikan dikarenakan nilai t hitung -0,027158 < t tabel sebesar 2,04227 berarti terima H 0 dan tolak H 3. Struktur aktiva dan profitabilitas secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Dimana diperoleh nilai F hitung 31,83785 > t tabel 2,98 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini berarti H 4 diterima dan H 0 ditolak. DAFTAR PUSTAKA Brigham & Houston.2011. Dasar- DasarManajemenKeuangan. Buku 2 Edisi 11. Jakarta: SalembaEmpat Verena, D. S., & Mulyo, a. H. (2013). Pengaruh Profitabilitas, Pertumbuhan Aset, Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva dan Likuiditas Terhadap Modal pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010. Diponegoro Journal of Management, 2(3), 1 11. Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi 4.Yogyakarta: BPFE.