BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
Active Queue Management (AQM) Performance Analysis Based On Controled Delay (CoDel) Algorithm On User Datagram Protocol (UDP)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Kinerja Protocol SCTP untuk Layanan Streaming Media pada Mobile WiMAX 3

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

LAMPIRAN B USULAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. multimedia memasuki dunia internet. Telepon IP, video conference dan game

BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya yang berhubungan dengan VPN. Dengan cara tersebut peneliti dapat

MODUL 9 PENGUKURAN QoS STREAMING SERVER

BAB I PENDAHULUAN. harinya menggunakan media komputer. Sehingga banyak data yang disebar

BAB I PENDAHULUAN. gunung berapi, memantau kondisi rumah, dan event penting lainnya (Harmoko,

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup besar untuk kemajuan dunia telekomunikasi. Di dalam dunia

KUALITAS LAYANAN. Budhi Irawan, S.Si, M.T

BAB III ANALISIS METODE DAN PERANCANGAN KASUS UJI

BAB I PENDAHULUAN. juga tidak menyediakan fitur koreksi kesalahan (Sofana, Cisco CCNA & Jaringan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

7.1 Karakterisasi Trafik IP

TRAFFIC MANAGEMENT (Quality of Service & Congestion Control) Definisi Traffic Management

BAB I PENDAHULUAN. aplikasi-aplikasi jaringan memerlukan sejumlah node-node sensor terutama untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang mengarah pada Next Generation Network (NGN) yang kemungkinan besar

QoS & PROTOKOL JARINGAN MULTIMEDIA

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan hotspot. Batas hotspot ditentukan oleh frekuensi, kekuatan pancar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang dikerahkan di daerah pemantauan dengan jumlah besar node sensor mikro.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL SIMULASI DAN KINERJA SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. keputusan krusial seperti transaksi perbankan, perdagangan dll.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ACTIVE QUEUE MANAGEMENT UNTUK TCP CONGESTION CONTROL

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi di bidang telekomunikasi dan broadcasting. Saat ini

I. PENDAHULUAN. Umumnya lembaga pemerintahan maupun pendidikan mempunyai website yang

ANALISA PERFORMANSI LIVE STREAMING DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN HSDPA. Oleh : NRP

Bab 2. Tinjauan Pustaka

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mendapat perbandingan unjuk kerja protokol TCP Vegas dan UDP dengan

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Bab I PENDAHULUAN. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu

BAB 4 PERANCANGAN. 4.1 Perancangan dan Analisa Skenario

ANALISA PERFORMANSI APLIKASI VIDEO CONFERENCE PADA JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING [MPLS] ANITA SUSANTI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. ataupun antara komputer-komputer dengan sumber daya. efektif, misalkan dalam hal pembagian bandwith yang tidak merata, delay

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah studi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkat dengan pesat. Di era globalisasi seperti sekarang ini televisi masih

BAB I PENDAHULUAN. dipenuhi oleh pengirim (transmitter) dan penerima (receiver) agar komunikasi dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terutama dengan semakin luasnya jangkaun internet hingga ke pelosok-pelosok pedesaan.

ANALISA PERBANDINGAN KINERJA LAYANAN VIDEO STREAMING PADA JARINGAN IP DAN JARINGAN MPLS

BAB 4 ANALISA DATA. Gambar 4.1 Tampilan pada Wireshark ketika user melakukan register. 34 Universitas Indonesia

BAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Abstrak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang I 1

ANALISA PERBANDINGAN PERFORMANSI VIDEO STREAMING ANTARA DARWIN STREAMING SERVER DENGAN RED5

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

5. QoS (Quality of Service)

BAB 1. PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Analisis Pengaruh RSVP Untuk Layanan VoIP Berbasis SIP

BAB III METODOLOGI. beragam menyebabkan network administrator perlu melakukan perancangan. suatu jaringan dapat membantu meningkatkan hal tersebut.

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN DAN ANALISA QOS AUDIO DAN VIDEO STREAMING PADA JARINGAN MPLS VPN

QUALITY OF SERVICE PADA WIRELESS BTS DENGAN MANAJEMEN BANDWIDTH SIMPLE QUEUE

Sistem Manajemen Bandwidth dengan Prioritas Alamat IP Client

BAB III METODE PENGEMBANGAN

STUDY ANALISIS QOS PADA JARINGAN MULTIMEDIA MPLS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TUGAS AKHIR. Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pasundan Bandung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN

2. Pentingnya QoS Ada beberapa alasan mengapa kita memerlukan QoS, yaitu:

ANALISA PERBANDINGAN KINERJA LAYANAN VIDEO STREAMING PADA JARINGAN IP DAN JARINGAN MPLS. Disajikan Oleh :David Sebastian Kelas :P4 NPM :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Contoh IPTV

DAFTAR ISI. ABSTRAK...vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. melewatkan suara atau video melalui jaringan IP. Semenjak keberhasilan transfer

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN Bab pertama ini merupakan pendahuluan dari seluruh isi buku laporan tugas akhir. Adapun pendahuluan terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, metode penyelesaian masalah, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Penggunaan internet sekarang ini bisa dilakukan dengan bermacam cara seperti browsing/searching, download/upload, bahkan bisa digunakan secara real-time seperti streaming. Streaming merupakan teknologi didalam internet yang dapat menjalankan file audio maupun video secara real-time yang berada di streaming-server tanpa harus men-download file tersebut [15]. Pada proses streaming sering kali terjadi buffer dengan beberapa penyebab seperti bandwith kecil, file streaming terlalu besar dan lain sebagainya. Pada proses streaming ini juga menggunakan Real-Time Transport Protocol (RTP) untuk pengiriman packet dari streaming-server ke client. RTP merupakan suatu protokol standar untuk mengirimkan data multimedia seperti audio dan video secara real-time [13]. Penyedia layanan internet juga sedang mengalami tingginya permintaan bandwith, karena idealnya dengan bandwith yang besar harus disertai dengan latency yang baik. Buffer merupakan area memori yang dapat menyimpan antrian paket-paket data ketika paket tersebut sedang dipindahkan dari streaming-server terhadap client. Buffer diperlukan untuk menampung aliran paket yang deras (burst packet). Jika suatu saat bersamaan terjadi aliran paket yang deras dan disaat kondisi buffer penuh, akan sangat mengurangi fungsionalitas dari buffer. Bufferbloat merupakan salah satu kondisi buffer dengan ukuran besar yang cenderung selalu penuh dan menyebabkan antrian panjang didalam buffer [3], jika hal ini terjadi secara terus-menerus maka dapat menyebabkan delay transmisi menjadi tinggi. Bufferbloat sering terjadi pada aplikasi berbasis realtime. Contohnya seperti streaming youtube, pada saat streaming dengan bandwith yang kecil sering sekali terjadi buffer atau gambar per-frame jadi kurang jelas. Meningkatnya permintaan bandwidth dan buffer yang cenderung penuh menyebabkan tingginya endto-end latency dan pengurangan throughput dalam jaringan. 1

Active Queue Management (AQM) berbasis Controlled Delay (CoDel) merupakan salah satu cara menangani terjadinya bufferbloat [7]. Umumnya pada router menggunakan algoritma Drop Tail untuk menangani kondisi antrian atau buffer dalam jaringan termasuk kondisi bufferbloat. Pada implementasinya performansi algoritma Drop Tail masih mengalami delay transmisi yang tinggi dalam menangani kondisi bufferbloat untuk studi kasus video streaming. Telah banyak dilakukan studi yang dilakukan untuk menangani bufferbloat seperti Drop Tail, Random Early Detection (RED) dan Controlled Delay (CoDel). Dari riset yang telah dilakukan masih sulit ditentukan performasi algoritma terbaik dalam menangani bufferbloat. Tanvi Sharma (2014), menjelaskan bahwa performansi algoritma CoDel unggul dibeberapa parameter pengujian. Pada paper yang ditulisnya juga dijelaskan algoritma RED dan Drop Tail unggul dalam beberapa parameter pengujian. Kemudian riset ini dilanjutkan oleh Jae Chung dan Mark Claypool (2015), menjelaskan bahwa algoritma RED lebih unggul dalam menangani kondisi bufferbloat. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan, berikut adalah rumusan masalah yang dapat dirumuskan: a. Bagaimana mengetahui performansi CoDel pada saat melakukan streaming dari streaming-server ke client untuk mengatasi bufferbloat pada video streaming? b. Bagaimana mengetahui perbandingan performansi CoDel, RED (Random Early Detection) dan Drop Tail pada saat melakukan streaming dari streaming-server ke client untuk mengatasi bufferbloat pada video streaming? c. Bagaimana perbandingan parameter Quality Of Service (QoS) seperti latency, troughput, dan packet-loss pada kedua performansi? 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah yang dikaji pada Tugas Akhir ini: a. Implementasi skenario jaringan yang mendukung terdiri dari 3 node antara lain node yang digunakan sebagai streaming-server, node yang digunakan sebagai router bottleneck, dan node yang digunakan untuk streaming-server. b. Active Queue Management (AQM) yang digunakan antara lain berbasis Controlling Delay (CoDel), RED (Random Early Detection) dan Drop Tail. 2

c. Pengukuran dilakukan pada node yang digunakan sebagai router bottleneck. d. Protokol yang digunakan dalam implementasi video streaming merupakan protocol UDP. e. Parameter Quality of Service (QoS) yang akan dikeluarkan antara lain latency, troughput, dan packet-loss. 1.4 Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Menganalisa performansi CoDel pada saat melakukan streaming dari streamingserver ke client untuk mengatasi bufferbloat pada video streaming. b. Menganalisa perbandingan performansi CoDel, RED (Random Early Detection) dan Drop Tail pada saat melakukan streaming dari streaming-server ke client untuk mengatasi bufferbloat pada video streaming. c. Melakukan perbandingan parameter Quality Of Service (QoS) seperti latency, troughput, dan packet-loss pada kedua performansi. 1.4.1 Hipotesa Hipotesa pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk menjaga latency, CoDel (Controlling Delay) bisa sangat sesuai pada video streaming karena paket-paket yang dikirimkan pada video streaming sangat cepat. b. Mekanisme Controlling Delay (CoDel) lebih baik dari mekanisme RED (Random Early Detection) dan Drop Tail untuk menjaga latency tetap rendah, karena pada mekanisme Controlling Delay (CoDel) menandai paket yang masuk antrian dengan timestamp. Dengan hal ini antrian yang terjadi tidak akan penuh dan dapat mengatasi bufferbloat secara optimal. 1.5 Metode Penyelesaian Masalah Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penyelesaian tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 3

a. Studi Literature Proses studi literature yang dilakukan dapat meliputi pengumpulan jurnal dan paper serta referensi yang terkait dengan Bufferbloat, Active Queue Management (AQM) berbasis CoDel, RED (Random Early Detection) dan Drop Tail, latency, troughput, dan packet-loss. Studi literature juga dilakukan dengan mencari beberapa informasi terkait hal-hal tersebut dalam media jaringan internet. b. Perancangan Sistem Perancangan sistem yang dilakukan menggunakan simulasi yang sesuai dengan tahapan yang telah ditentukan. c. Implementasi Sistem Sistem ini akan diimplementasikan pada beberapa jenis system operasi seperti windows dan linux. Serta dilakukan peerhitungan denga parameter Quality of Service (QoS) seperti latency, troughput, dan packet-loss. d. Pengujian Sistem Pengujian Sistem dilakukan untuk memeriksa apakah system yang dibangun sudah memenuhi kriteria dari requirement yang ditentukan. e. Analisis hasil Analisis hasil dilakukan untuk mengetahui performansi CoDel, RED (Random Early Detection) dan Drop Tail pada sistem yang diujikan. f. Pembuatan laporan Pembuatan laporan dilakukan untuk mendokumentasikan proses atau tahapan dalam penelitian serta hasil yang ditujukan. 1.6 Sistematika Penulisan Adapun sistematika yang digunakan untuk penulisan laporan hasil penelitian tugas akhir ini sebagai berikut: BAB I Pendahuluan Pada bab ini dibahas mengenai: latar belakang masalah, perumusan masalah dan batasan masalah, tujuan dan kegunaan, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan dari kegiatan penelitian tugas akhir ini. 4

BAB II Dasar Teori Pada bab ini dibahas mengenai teori dasar yang digunakan pada penyusunan tugas akhir yang meliputi penjelasan mengenai Active Queue Management (AQM), CoDel, RED (Random Early Detection), Drop Tail, latency, troughput, packet-loss. BAB III Perancangan dan Implementasi Sistem Pada bab ini dibahas mengenai perancangan topologi jaringan yang mendukung proses streaming dari server ke client dan pembuatan skenario untuk meletakan node bottleneck diantara client dan streaming-server. BAB IV Pengujian dan Analisis Pada bab ini dibahas mengenai analisa pada parameter-parameter yang diamati pada Active Queue Management (AQM) berupa Packet Loss, latency, troughput dalam performansi CoDel, RED (Random Early Detection) dan Drop Tail. BAB V Kesimpulan dan Saran Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari seluruh kegiatan penelitian tugas akhir ini yang bisa digunakan sebagai masukan untuk implementasi dan pengembangan Active Queue Management (AQM) berbasis CoDel untuk mengatasi bufferbloat kedepannya. 5