58 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1.Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit meningitis menggunakan metode dempster shafer dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic dengan menggunakan database Microsoft SQL Server, hasil rancangan program tersebut sebagai berikut : IV.1.1. Form Menu Utama Adapun tampilan form menu utama berisi data pasien, konsultasi, login admin, olah data penyakit, olah data gejala dan keluar. Tampilan form menu utama dapat dilihat pada gambar IV.1 berikut ini : Gambar IV.1. Form Menu Utama 58
59 IV.1.2. Form Konsultasi Adapun tampilan form konsultasi berisi id pasien, nama, umur, jenis kelamin, alamat, pertanyaan no, nilai m1, nilai m2, m hasil dan pertanyaan. Form konsultasi dapat dilihat pada gambar IV.2 berikut ini : Gambar IV.2. Form Konsultasi IV.1.3. Form Data Pasien Adapun tampilan form data pasien berisi id pasien, nama, umur, jenis kelamin dan alamat. Form data pasien dapat dilihat pada gambar IV.3 berikut ini : Gambar IV.3. Form Data Pasien
60 IV.1.4. Form Login Adapun tampilan form login berisi nama admin dan kata kunci untuk proteksi keamanan data. Form login dapat dilihat pada gambar IV.4 berikut ini : Gambar IV.4. Form Login IV.1.5.Form Data Penyakit Adapun tampilan form data penyakit berisi id penyakit, jenis penyakit dan solusi. Form data penyakit dapat dilihat pada gambar IV.5 berikut ini : Gambar IV.5. Form Data Penyakit
61 IV.1.6.Form Data Gejala Adapun tampilan form data gejala yang berisi id gejala, gejala, jawaban ya, jawaban tidak dan nilai m. Form data gejala dapat dilihat pada gambar IV.6 berikut ini : Gambar IV.6. Form Data Gejala IV.1.7.Form Hasil Konsultasi Adapun tampilan form hasil konsultasi yang berisi id pasien, nama, alamat, umur, jenis kelamin, alamat, jenis penyakit, solusi, nilai m dan persentase. Form hasil konsultasi dapat dilihat pada gambar IV.7 berikut ini : Gambar IV.7. Form Hasil Konsultasi
62 IV.1.8.Form Cetak Hasil Konsultasi Adapun tampilan form cetak hasil konsultasi yang berisi jenis penyakit yang sedang dialami pasien. Form cetak hasil konsultasi dapat dilihat pada gambar IV.8 berikut ini : Gambar IV.8. Form Cetak Hasil Konsultasi IV.2. Pembahasan Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan dalam uji coba implementasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit meningitis menggunakan metode dempster shafer ini adalah sebagai berikut : IV.2.1.Teknik Pengujian Sistem sistem pakar untuk mendiagnosa meningitis menggunakan metode dempster shafer digunakan untuk mendiagnosa penyakit meningitis yang dimiliki user yang dirancang untuk menggantikan sistem yang lama dengan sistem yang baru. Sistem ini dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic (Microsoft Visual Basic.Net) dan database SQL Server. Setelah selesainya
63 program dirancang, maka dilakukan uji sistem sebelum dilaksanakannya implementasi sistem untuk melihat apakah hasil program sesuai atau tidak dengan yang diharapkan. Program ini telah dilakukan uji sistem, dengan teknik pengujian statis (Statis Technique), dimana telah dilakukan uji coba sistem untuk perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan program, desain detail sistem, aturan-aturan formal sistem, beserta test hasil running program. IV.2.2. Cara Menjalankan Sistem Sebelum sistem pakar untuk mendiagnosa meningitis menggunakan metode dempster shafer ini digunakan, maka terlebih dahulu di install di PC. Adapun langkah - langkah instalasi program sebagai berikut : 1. Masukkan CD sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit meningitis menggunakan metode dempster shafer, lalu kemudian file yang yang ada pada CD ke salah satu drive. 2. Lalu instal menggunakan file dengan nama nurul.exe. 3. Copy database ke SQL Server PC. 4. Selesai instalasi maka sistem dapat dijalankan. IV.2.3. Perangkat Yang Dibutuhkan Sistem Dalam penerapan sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit meningitis menggunakan metode dempster shafer ini tidak lepas dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan pengguna (user). Untuk itu dalam menjalankan sistem ini dibutuhkan spesifikasi minimum hal-hal sebagai berikut :
64 1. Perangkat Keras (Hardware) i. Micro Processor Pentium IV ii. Harddisk minimal 80 Giga Byte iii. Memori minimal 512 Mega Byte. 2. Perangkat Lunak (Brainware) i. Microsoft Visual Studio.Net ii. Microsoft SQL Server untuk penyimpanan data. 3. Pengguna (User) i. Orang mengerti cara mengoperasikan komputer ii. Orang yang memiliki sistem kerja yang teliti. IV.3. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Adapun kelebihan dari sistem yang penulis rancang adalah sebagai berikut: 1. Sistem yang penulis rancang dapat bekerja di berbagai sistem operasi manapun karena menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic yang dapat bekerja di berbagai platform. 2. Sistem yang penulis rancang telah terprogram sehingga memudahkan para pengguna dalam menggunakannya. 3. Sistem ini telah diproteksi dengan sistem pengamanan berbasis otentikasi. 4. Waktu yang dibutuhkan untuk proses start-up relatif singkat. Adapun kekurangan dari sistem yang penulis rancang adalah sebagai berikut:
65 1. Sistem tidak memiliki backup data secara otomatis agar terhindar dari kemungkinan terjadinya kehilangan data penting yang disebabkan oleh kerusakan pada perangkat keras. 2. Sistem belum memiliki splash-screen, sehingga terkadang pengguna mengira bahwa aplikasi tidak berjalan karena menunggu beberapa detik 3. Karena masih menggunakan sistem personal computer sehingga penyebaran informasi data tidak bekerja dengan efektif. 4. Sistem yang penulis rancang masih stand alone pada satu personal computer belum berbasis client-server.