BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu cara bagi perusahaan yang sedang berkembang untuk mendapatkan tambahan dana dalam rangka pembiayaan dan pengembangan usahanya adalah dengan cara melakukan go public. Dana yang diperoleh dalam go public biasanya selain digunakan untuk keperluan ekspansi juga untuk pelunasan hutang yang pada gilirannya diharapkan akan semakin meningkatkan posisi keuangan perusahaan disamping untuk memperkuat struktur permodalan (Suyatmin dan Sujadi; 2006). Dalam proses go public, sebelum saham diperdagangkan di pasar sekunder, terlebih dahulu saham perusahaan harus dijual di pasar perdana. Harga saham yang dijual di pasar perdana telah ditentukan terlebih dahulu atas kesepakatan antara emiten dengan penjamin emisi (underwriter), sedangkan harga di pasar sekunder ditentukan oleh mekanisme pasar (penawaran dan permintaan). Dalam dua mekanisme penentuan harga tersebut, sering terjadi perbedaan harga pada harga saham di pasar perdana secara signifikan lebih rendah dibanding dengan harga yang terjadi pada hari pertama di pasar sekunder (Indrawati 2005). Penentuan harga saham merupakan keputusan yang didasarkan informasi tentang perusahaan. Investor pada umumnya akan memperoleh informasi pertama tentang perusahaan melalui prospektus IPO perusahaan. Jika informasi itu berguna, maka dikatakan bahwa informasi itu cukup berkualitas, sehingga 1
keputusan yang dibuat oleh pemakai informasi akan semakin baik. Dengan tersedianya informasi yang berkualitas, dapat membantu investor untuk menentukan harga sekuritas secara wajar. Investor menanamkan dananya di pasar perdana bertujuan untuk memperoleh initial return yang diperoleh dari selisih lebih antara harga di pasar sekunder dengan harga perdananya. Initial return adalah keuntungan yang diperoleh pemegang saham karena perbedaan harga saham yang dibeli di pasar perdana dengan harga jual saham yang bersangkutan di hari pertama dipasar sekunder Chong dan Puah (2009). Dengan demikian, seberapa jauh relavansi atau kegunaan suatu informasi dapat diketahui dengan mempelajari kaitan antara pergerakan harga (return) saham dengan keberadaan informasi tersebut (Payamta, 2000). Untuk menciptakan harga saham yang ideal, terlebih dahulu perlu dipelajari faktor-faktor yang mempengaruhi gejala underpricing. Mengetahui faktor yang mempengaruhi initial return akan menghindarkan perusahaan yang akan go public terhadap kerugian karena underestimate atas nilai pasar sahamnya. Penetapan harga saham perdana suatu perusahaan adalah hal yang tidak mudah, salah satu penyebab sulitnya menetapkan harga penawaran perdana adalah karena tidak adanya informasi harga yang relevan Gumanti (2002). Hal ini terjadi karena sebelum pelaksanaan penawaran perdana, saham perusahaan belum pernah diperdagangkan sehingga kesulitan untuk menilai dan menentukan harga yang wajar. Di samping itu, keterbatasan informasi mengenai apa dan siapa perusahaan yang akan go public membuat underwriter 2 maupun calon investor harus 2
melakukan analisa yang baik sebelum memutuskan untuk membeli (memesan) saham. Pentingnya harga saham perdana ini memicu beberapa peneliti untuk menganalisis lebih lanjut faktor-faktor yang mempengaruhi initial return. Khomsiyah (2005) mengungkapkan ada hubungan positif antara financial leverage dengan initial return dan antara ukuran perusahaan dengan initial return. Suyatmin dan Sujadi (2006) menyebutkan bahwa return IPO dipengaruhi oleh Return On Asset (ROA), Laba Per Saham (EPS), Ukuran Penawaran (Proceeds), Current ratio (CR) dan Umur Perusahaan (AGE). Sedangkan menurut Wijayanto (2010) ROA, EPS dan Proceeds tidak mempunyai pengaruh terhadap initial return. Sementara Indrawati (2005) menyatakan Proceeds, Ukuran Perusahaan, dan Umur perusahaan tidak mempunyai pengaruh terhadap initial return. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang tidak konsisten mendorong peneliti untuk melakukan penelitian mengenai masalah initial return. Peneliti melihat bahwa penelitian Wijayanto (2010), untuk variabel profitabilitas, Current ratio, variable size yaitu Skala Perusahaan dan Umur perusahaan belum dipaparkan dan diperjelaskan. Dengan demikian, peneliti bertujuan untuk investigasi informasi non-keuangan dalam mempengaruhi penilaian investor, yang diukur dengan hasil awal (initial return) pada hari perdagangan yaitu ROA, EPS, Financial leverage, Current Asset, ukuran perusahaan dan umur perusahaan. 3
Penelitian ini merupakan replikasi sekaligus pengembangan dari peneliti Wijayanto (2009), Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada: 1. Penelitian sebelumnya, menggunakan sampel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2000-2006, sedangkan peneliti menggunakan periode penelitian sampel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2008-2013. 2. Peneliti terdahulu menggunakan ROA, EPS, Leverage, dan Proceeds sebagai variabel bebas, sedangkan peneliti menambah tiga variabel independen yaitu Current Rasio (CR), Ukuran Perusahaan dan umur perusahaan. 3. Peneliti menghilangkan variabel bebas pada peneliti terdahulu yaitu Proceeds. 4. Perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) pada tahun pengamatan 2008-2013. Berdasarkan penelitian tersebut maka penulis tertarik untuk membuat tesis ini dengan judul FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INITIAL RETURN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2013. 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka perumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi initial return, maka penelitian ini akan menguji apakah Earning Per Share (EPS), Financial Leverage, Current Ratio (CR), Umur Perusahaan, dan Skala Perusahaan 4
berpengaruh terhadap initial return pada perusahaan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008-2013. 1.4 Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah untuk membuktikan : 1. Apakah Return On Assets (ROA) berpengaruh secara signifikan terhadap initial return? 2. Apakah Earning Per Share (EPS) berpengaruh secara signifikan terhadap intial return? 3. Apakah Financial Leverage berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat initial return? 4. Apakah Current Ratio (CR) berpengaruh secara signifikan terhadap initial return? 5. Apakah Umur Perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap initial return? 6. Apakah Ukuran Perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap initial return? 1.5 Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan yang akan Go Public Sebagai informasi tambahan yang mungkin bermanfaat dalam menganalisa faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi initial return. 5
2. Bagi Investor: Sebagai informasi untuk digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk melakukan investasi khususnya investasi pada perusahaan-perusahaan yang akan melakukan Intial Public Offering (IPO) 3. Bagi peneliti Diharapkan sebagai pandangan dan wawasan dalam ilmu bidang studi akuntansi dan manajemen khususnya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi initial return pada perusahaan yang melakukan Intial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia. 4. Bagi peneliti selanjutnya: Diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya, sehingga peneliti selanjutnya dapat memberikan kontribusi yang berbeda, sehingga dapat distributor data yang lebih baik. 6