BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Riset dan inovasi dalam teknologi telekomunikasi menyediakan layanan yang beraneka ragam, memiliki kapasitas tinggi sesuai kebutuhan yang berkembang, mudah diakses dari mana dan kapan saja serta terjangkau harganya. Network yang memenuhi kebutuhan itu adalah broadband network yang menghantarkan data paket dengan secara efisien, bersekala luas, serta mampu diakses secara mobile. Teknologi semacam ATM memiliki mekanisme pemeliharaan QoS, dan memungkinkan diferensiasi, namun menghadapi masalah pada skalabilitas yang mengakibatkan perlunya investasi tinggi untuk implementasinya. Di lain pihak, Internet yang dengan protokol IP berkembang lebih cepat. IP sangat baik dari segi skalabilitas, yang membuat teknologi Internet menjadi cukup murah. Namun IP memiliki kelemahan serius pada implementasi QoS. Namun kemudian dikembangkan beberapa metode untuk memperbaiki kinerja jaringan IP, antara lain dengan MPLS. MPLS merupakan salah satu bentuk konvergensi vertikal dalam topologi jaringan. MPLS menjanjikan banyak harapan untuk peningkatan performansi jaringan paket tanpa harus menjadi rumit seperti ATM. Pada perkembangannya, metode MPLS juga membangkitkan gagasan mengubah paradigma routing di layer-layer jaringan yang ada selama ini, dan mengkonvergensikannya ke dalam sebuah metode, yang dinamai GMPLS. Pada umumnya jaringan telekomunikasi menggunakan protokol OSPF dalam proses perutingannya, dimana menggunakan algoritma Djikstra untuk proses pencarian jalur rutingnya. Dalam algoritma Djikstra dilakukan proses pencarian jarak yang terdekat ke tujuan dari semua kemungkinan jalur yang ada, dimana jarak terpendek tersebut dapat ditentukan dari besarnya harga atau jumlah lompatan. Akan tetapi penggunaan algoritma Djikstra pada protokol OSPF dalam jaringan dapat menyebabkan timbulnya masalah, dimana beberapa sumber mengalami kelebihan beban, sedangkan sumber lainnya mengalami kekurangan beban. Hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya link kritis, yaitu keadaan 1
dimana jalur routing yang dilewati oleh traffic memiliki nilai rata-rata yang mendekati kapasitas bandwidth yang dimilikinya atau dengan kata lain memiliki nilai utilitas link yang besar, sehingga dapat menyebabkan besar aliran trafik dari link tersebut akan mengalami penurunan. Kondisi seperti ini dapat menyebabkan performansi dari jaringan menurun. Untuk mengatasi kondisi tersebut, maka diperlukan suatu algorima alternatif untuk memperbaiki kinerja dari algoritma Djikstra. Algoritma alternatif ini disebut dengan algoritma Adaptive. Algoritma ini dapat memperbaiki kinerja dari algoritma Djikstra dengan cara mencarikan rute alternatif pada jaringan tersebut disaat rute yang dilalui algoritma Djikstra mengalami link kritis, rute alternatif mencari rute baru dimana pada rute tersebut tidak terdapat link kritis. Sehingga dengan adanya algoritma ini ini dapat mengefisienkan aliran trafik dari jaringan dan penggunaan jaringan itu sendiri. 1.2 Permasalahan 1.2.1 Rumusan Masalah Masalah-masalah yang akan dihadapi pada penyusunan Tugas Akhir ini didefinisikan sebagai berikut ini : 1. Bagaimana prinsip terjadinya link kritis. 2. Bagaimana prinsip kerja dari algoritma Adaptive berdasarkan link kritis 3. Bagaimana pengaruh penambahan jumlah user yang berbeda pada jaringan yang sudah ditentukan terhadap perbandingan antara algoritma adaptive dengan algoritma Djikstra. 4. Bagaimana pengaruh perubahan link kritis dengan nilai utilisasi link yang berbeda dalam suatu jaringan pada algoritma adaptive. Institut Teknologi Telkom 2
1.2.2 Batasan Masalah Pembatasan masalah yang akan dibahas pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut: o Simulasi menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6. o Sistem antrian yang digunakan FIFO. o Pembahasan hanya pada layer network dari model OSI. o Parameter yang diukur : delay, jitter, throughput, dan packet loss. o Tidak membahas masalah ethernet. o Analisa difokuskan pada perutingan. o Membahas perutingan antar node dalam jaringan MPLS. o Algoritma ini hanya memperhitungkan cost yang berupa delay propagasi, bandwidth, dan utilisasi link. o Jenis trafik yang digunakan adalah VoIP G.729. 1.3 Tujuan dan Kegunaan 1.3.1 Tujuan Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah : 1. mengetahui karakteristik performansi komunikasi VoIP pada jaringan MPLS 2. mengetahui karakteristik link kritis pada algoritma Adaptive di jaringan MPLS. 3. mengetahui karakteristik performansi algoritma Djikstra dan Adaptive pada jaringan MPLS. Institut Teknologi Telkom 3
1.3.2 Kegunaan Hasil dari tugas akhir ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam penggunaan algoritma routing yang telah ada pada pengembangan jaringan MPLS untuk implementasi aplikasi VoIP maupun data yang berkembang pada masa sekarang dan yang akan datang. Untuk keperluan akademik, dapat digunakan untuk pengembangan teori lebih lanjut atau digunakan sebagai acuan topik penelitian selanjutnya. 1.4 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam menyelesaikan masalah untuk tugas akhir ini adalah : Studi literatur, mempelajari tentang rekayasa trafik, mempelajari tentang model jaringan. Mengidentifikasikan teori dan teknik desain arus algoritma rekayasa trafik Melakukan perhitungan untuk simulasi algoritma adaptive pada rekayasa trafik. Menganalisa data dan mengambil kesimpulan akhir Pembuatan buku tugas akhir dengan hasil analisa dan kesimpulan dari sistem yang telah dikerjakan. Institut Teknologi Telkom 4
1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan pada tugas akhir ini terdiri dari lima bab sebagai berikut: BAB I Pendahuluan Bagian ini memberikan penjelasan mengenai Latar Belakang,Perumusan Masalah, Pembatasan Masalah, Tujuan, Metode Penelitian serta Sistematika penulisan. BAB II Dasar Teori Bab ini menjelaskan tentang konsep Multi Protocol Label Switching (MPLS), Voice over Internet Protocol, algoritma Djikstra dan algoritma routing alternatif (Adaptive). BAB III Perancangan dan Implementasi Sistem Bab ini akan menggambarkan dan menjelaskan tentang model sistem dan bagaimana algoritma Adaptive ini bekerja dengan cara mempertimbangkan besar bandwidth dan delay propagasi. BAB IV Analisa Pada bab ini dibahas mengenai analisa hasil simulasi yang berupa parameter-parameter performansi pada komunikasi VoIP dan data pada jaringan MPLS dengan menggunakan algoritma Djikstra dan Adaptive, yang meliputi : throughput, delay, jitter dan packet loss. BAB V Penutup Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari seluruh kegiatan penelitian tugas akhir ini yang bisa digunakan sebagai masukan untuk pengembangan dari algoritma routing yang telah ada dan penelitian lebih lanjut dari topik tugas akhir ini. Institut Teknologi Telkom 5