BAB I PENDAHULUAN. cairan logam tersebut dicorkan ke dalam rongga cetakan dan didinginkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dengan semakin majunya teknologi sekarang ini, tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. membersihkan coran. Hampir semua benda-benda logam yang. Perkembangan material berbasis besi ( ferro), khususnya

PENGUJIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIS BESI COR KELABU PADA BLOK REM KERETA API

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. atau mata bajak dengan menempa tembaga. Kemudian secara kebetulan

BAB I PENDAHULUAN. Luasnya pemakaian logam ferrous baik baja maupun besi cor dengan. karakteristik dan sifat yang berbeda membutuhkan adanya suatu

TUGAS AKHIR POLA DAN PENGECORAN BODY RUBBER ROLL UNTUK SELEP PADI

TUGAS AKHIR MODELING PENGARUH LUBANG MASUK TERHADAP HASIL CORAN DENGAN SOLIDWORKS. Oleh : BAYU SRIYANTO D

PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PRODUK UNTUK CETAKAN PERMANEN DENGAN MATERIAL FCD MENGGUNAKAN CETAKAN PASIR CO 2

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat dicor dalam cetakan yang rumit dengan mudah. kali memproduksi komponen alat pertanian. Pada tahun 1850 di Inggris

TUGAS AKHIR PENELITIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIS BESI COR KELABU DENGAN PENGGUNAAN BAHAN BAKAR DARI KOKAS LOKAL DENGAN PEREKAT TETES TEBU DAN ASPAL

Pengaruh Kuat Medan Magnet Terhadap Shrinkage dalam Pengecoran Besi Cor Kelabu (Gray Cast Iron)

BESI COR. 4.1 Struktur besi cor

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Aluminium (Al) adalah salah satu logam non ferro yang memiliki. ketahanan terhadap korosi, dan mampu bentuk yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi pengecoran sangat berpengaruh terhadap. kemajuan Industri manufacture. Oleh karena itu pengembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. industri terus berkembang dan di era modernisasi yang terjadi saat. ini, menuntut manusia untuk melaksanakan rekayasa guna

PERANCANGAN PENGECORAN KONSTRUKSI CORAN DAN PERANCANGAN POLA

CYBER-TECHN. VOL 11 NO 02 (2017) ISSN

ANALISA PENGARUH AGING 400 ºC PADA ALUMINIUM PADUAN DENGAN WAKTU TAHAN 30 DAN 90 MENIT TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

BAB I PENDAHULUAN. Penemuan logam memberikan manfaat yang sangat besar bagi. kehidupan manusia. Dengan ditemukannya logam, manusia dapat

ANALISIS PERBANDINGAN MODEL CACAT CORAN PADA BAHAN BESI COR DAN ALUMINIUM DENGAN VARIASI TEMPERATUR TUANG SISTEM CETAKAN PASIR

ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMUNIUM PADUAN Al, Si, Cu DENGAN CETAKAN PASIR

11. Logam-logam Ferous Diagram fasa besi dan carbon :

BAB I PENDAHULUAN. melakukan rekayasa guna memenuhi kebutuhan yang semakin kompleks, tak terkecuali dalam hal teknologi yang berperan penting akan

K. Roziqin H. Purwanto I. Syafa at. Kata kunci: Pengecoran Cetakan Pasir, Aluminium Daur Ulang, Struktur Mikro, Kekerasan.

6. Besi Cor. Besi Cor Kelabu : : : : : : : Singkatan Berat jenis Titik cair Temperatur cor Kekuatan tarik Kemuluran Penyusutan

ARANG KAYU JATI DAN ARANG CANGKANG KELAPA DENGAN AUSTEMPERING

TUGAS AKHIR ANALISA SIFAT FISIS DAN MEKANIS PRODUK LEVELLER HEAD HASIL PENGECORAN DENGAN MATERIAL FCD

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH TEKNIK PENGECORAN KODE / SKS : KK / 2 SKS. Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar

STUDI PEMBUATAN BESI COR MAMPU TEMPA UNTUK PRODUK SAMBUNGAN PIPA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. karbon, dimana suhu cairnya yang rendah (1200 ). Besi cor. biasanya mengandung silicon sekitar 1% - 3%. Hal ini disebabkan

I. PENDAHULUAN. boehmite, diaspore, dan lain-lain). Sulit menemukan Aluminium murni di

Metal Casting Processes. Teknik Pembentukan Material

TUGAS PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK II CETAKAN PERMANEN

L.H. Ashar, H. Purwanto, S.M.B. Respati. produk puli pada pengecoran evoporatif (lost foam casting) dengan berbagai sistem saluran.

BAB I PENDAHULUAN. dimana logam dicairkan dalam tungku peleburan kemudian. dituangkan kedalam rongga cetakan yang serupa dengan bentuk asli

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam menunjang industri di Indonesia. Pada hakekatnya. pembangunan di bidang industri ini adalah untuk mengurangi

BAB 3. PENGECORAN LOGAM

BAB I PENDAHULUAN. mengenai hubungan antara komposisi dan pemprosesan logam, dengan

II. KEGIATAN BELAJAR 2 DASAR DASAR PENGECORAN LOGAM. Dasar-dasar pengecoran logam dapat dijelaskan dengan benar

PENGARUH PREHEATING PADA CETAKAN PERMANEN TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS BESI COR KELABU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

TUGAS AKHIR STUDI TENTANG PENAMBAHAN UNSUR PADA ALUMINIUM PADUAN PISTON SEPEDA MOTOR TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

MODUL 7 PROSES PENGECORAN LOGAM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tentang unsur tersebut. Berikut potongan ayat tersebut :

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang selalu. sehingga tercipta alat-alat canggih dan efisien sebagai alat bantu dalam

I. PENDAHULUAN. dengan semakin banyaknya permintaan aluminium dikalangan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era sekarang ini dimana industri sudah semakin maju dan kompetisi

PROSES MANUFACTURING

Proses Manufaktur (TIN 105) M. Derajat A

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PRODUK UNTUK CETAKAN PERMANEN DENGAN MATERIAL FCD MENGGUNAKAN CETAKAN PASIR CO 2

BAB 1 PENDAHULUAN. Silinder liner adalah komponen mesin yang dipasang pada blok silinder yang

I. PENDAHULUAN. Aluminium merupakan logam yang banyak digunakan dalam komponen

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS STRUKTUR MIKRO CORAN PENGENCANG MEMBRAN PADA ALAT MUSIK DRUM PADUAN ALUMINIUM DENGAN CETAKAN LOGAM

STUDI EKSPERIMEN PENGARUH VARIASI DIMENSI CIL DALAM (INTERNAL CHILL) TERHADAP CACAT PENYUSUTAN (SHRINKAGE) PADA PENGECORAN ALUMINIUM 6061

Jurnal Flywheel, Volume 1, Nomor 2, Desember 2008 ISSN :

Karakterisasi Material Bucket Teeth Excavator 2016

MODUL PDTM PENGECORAN LOGAM

I. PENDAHULUAN. 26, Unsur ini mempunyai isotop alam: Al-27. Sebuah isomer dari Al-26

PENGARUH MEDIA PENDINGINAN TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASAN PADA BESI COR

PENGARUH PROSES QUENCHING DAN TEMPERING

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi zaman sekarang berkembang sangat cepat dan pesat,

Audio/Video. Metode Evaluasi dan Penilaian. Web. Soal-Tugas. a. Writing exam skor:0-100 (PAN). b. Tugas: Studi kasus penggunaan besi tuang di industri

PENELITIAN PENGARUH VARIASI TEMPERATUR PEMANASAN LOW TEMPERING

REKAYASA BESI COR CIL SEBAGAI DASAR PEMBUATAN CYLPERB

REDESAIN DAN PENGGUNAAN MESIN CENTRIFUGAL CASTING

BAB III METODELOGI PENELITIAN Alur Penelitian Secara garis besar metode penelitian dapat digambarkan pada diagram alir dibawah ini : Mulai

BAB I PEDAHULUAN. Pada era modernisasi seperti saat ini, Air Conditioner atau biasa. akan dapat mendinginkan temperatursuatu ruangan.

BAB III PROSES PENGECORAN LOGAM

BAB I PENDAHULUAN. Pada era sekarang perkembangan industri sudah semakin maju dan. kompetisi produk semakin transparan serta inovasi bermunculan demi

ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM (Al) PADUAN DAUR ULANG DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN LOGAM DAN CETAKAN PASIR

BAB I PENDAHULUAN. Dalam membuat suatu produk, bahan teknik merupakan komponen. yang penting disamping komponen lainnya. Para perancang, para

STUDI UKURAN GRAFIT BESI COR KELABU TERHADAP LAJU KEAUSAN PADA PRODUK BLOK REM METALIK KERETA API

BAB IV HASIL DAN ANALISA. Gajah Mada, penulis mendapatkan hasil-hasil terukur dan terbaca dari penelitian

PEMBUATAN POLA dan CETAKAN HOLDER MESIN UJI IMPAK CHARPY TYPE Hung Ta 8041A MENGGUNAKAN METODE SAND CASTING

VARIASI PENAMBAHAN FLUK UNTUK MENGURANGI CACAT LUBANG JARUM DAN PENINGKATAN KEKUATAN MEKANIK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

XI. KEGIATAN BELAJAR 11 CACAT CORAN DAN PENCEGAHANNYA. Cacat coran dan pencegahannya dapat dijelaskan dengan benar

PROSES PEMBUATAN BANTALAN LUNCUR AXLE LINING di UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA. Idris Prasojo Teknik Mesin Dr.-Ing.

03/01/1438 KLASIFIKASI DAN KEGUNAAN BAJA KLASIFIKASI BAJA 1) BAJA PEGAS. Baja yang mempunyai kekerasan tinggi sebagai sifat utamanya

PERBAIKAN PERAMUAN BAHAN BAKU PELEBURAN BESI COR KELABU PADA TANUR TUNGKIK. Oleh: Soedihono. Staf Pengajar Politeknik Manufaktur Bandung,

Pengaruh Temperatur Bahan Terhadap Struktur Mikro

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Redesain Dapur Krusibel Dan Penggunaannya Untuk Mengetahui Pengaruh Pemakaian Pasir Resin Pada Cetakan Centrifugal Casting

ANALISA PENGARUH HEAT TREATMENT TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO BESI COR NODULAR (FCD 60)

RENCANA PEMBELAJARAN

PENGARUH WAKTU PENAHANAN TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS PADA PROSES PENGKARBONAN PADAT BAJA MILD STEEL

TUGAS AKHIR ANALISIS PENGERASAN PERMUKAAN BAJA KARBON RENDAH DENGAN METODE FLAME HARDENING WAKTU TAHAN 30 MENIT 1 JAM DAN 1 ½ JAM

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

STUDI KEKUATAN IMPAK DAN STRUKTUR MIKRO BALL MILL DENGAN PERLAKUAN PANAS QUENCHING

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, pemakaian barang-barang yang terbuat dari bahan baku

PANDANGAN UMUM LOGAM CORAN DAN PADUANNYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

III. KEGIATAN BELAJAR 3 PEMBUATAN POLA DAN INTI. Setelah pembelajaran ini mahasiswa mampu menjelaskan pembuatan pola dan inti pada proses pengecoran.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Literatur. Persiapan Alat dan Bahan bahan dasar piston bekas. Proses pengecoran dengan penambahan Ti-B 0,05%

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Mesin

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengecoran logam merupakan bagian dari industri hulu dalam bidang manufaktur, terdiri dari proses mencairkan logam yang kemudian cairan logam tersebut dicorkan ke dalam rongga cetakan dan didinginkan hingga membeku. Urutan proses pengecoran logam terdiri dari pembuatan pola, pembuatan cetakan dan inti, peleburan, pembongkaran, pembersihan dan pengerjaan akhir, pengujian-pengujian serta perlakuan panas. Hal utama yang harus diperhatikan dalam pembuatan benda cor adalah tuntutan-tuntutan dari produk coran tersebut, sehingga produk pengecoran yang dihasilkan dapat berfungsi dengan baik sesuai tuntutan. Tuntutan-tuntutan dari produk pengecoran tersebut meliputi fungsi benda cor, kekuatan yang harus dimiliki, kekerasan yang diinginkan, hingga permasalahan harga yang ekonomis. Besi cor adalah jenis material yang sudah lama digunakan manusia untuk menunjang kehidupan dalam bentuk peralatan atau komponen rumah tangga, permesinan, alat transpotasi dan lain-lain di dalamnya terdapat besi yang mengandung karbon, phospor, silikon, mangan, fosfor dan belerang. Dalam struktur besi cor biasa 85% dari kandungan karbon berbentuk sebagai grafit. Besi cor digolongkan menjadi empat macam : besi cor kelabu, besi cor putih, besi cor FCD (nodular), dan besi cor tempa. 1

2 Besi cor FCD di buat dengan menambahkan sedikit unsur magnesium, penambahan unsur ini menyebabkan bentuk grafit besi cor menjadi FCD, atau bulat. Perubahan bentuk grafit ini di ikuti dengan perubahan keuletan, sehingga keuletan besi cor naik. Maka dari itu, besi cor FCD di sebut besi cor ulet di mana keuletannya antara 10-20%. Perlakuan panas yang di terapkan pada besi cor FCD akan menghasilkan besi cor ferit, perlit, atau martensit temper. Pola yang digunakan untuk pembuatan cetakan benda coran dapat digolongkan menjadi pola logam dan pola kayu (termasuk pola plastik dan sterofom). Pola kayu dibuat dari kayu, murah, cepat dibuatnya dan mudah diolahnya dibandingkan dengan pola logam. Oleh karena itu pola kayu umumnya dipakai untuk cetak pasir maupun pasir cetak CO2 proses. Pasir cetak merupakan salah satu bagian terpenting dari proses pengecoran logam. Jenis pasir ini juga disebut cetakan pasir kering dikarenakan kadar air yang sedikit yang terdapat dalam cetakan tersebut. Proses pembuatan cetakan seperti ini mudah dan tidak memerlukan proses pengeringan untuk mengeraskannya. Salah satu syarat benda cor yang baik tergantung dari pembuatan cetakan untuk menghasilkan cetakan yang baik dibutuhkan pasir cetak yang memiliki. Kemampuan bentuk, kemampuan alir pasir, ketahanan bentuk, kemampuan alir gas, ketahan panas (sinter poin), kemudahan hancur, kemampuan daur ulang.

3 Untuk itu sangat diperlukan penelitian yang terkait dengan melakukan perencanaan dan pembuatan produk untuk cetakan permanen 1.2 Perumusan Masalah Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan yaitu melakukan perencanaan dan pembuatan produk untuk cetakan permanen 1.3 Pembatasan Masalah Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah diatas, penelitian ini berkonsentrasi pada : 1. Material yang dipakai adalah besi cor di PT. Kembar Jaya Klaten. 2. Melakukan perencanaan dan pembuatan produk untuk cetakan permanen dengan material FCD menggunakan cetakan pasir CO 2. 3..Pengujian sifat fisis dan mekanis dari spesimen yang di uji. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian ini adalah : 1. Merencanakan dan membuat produk untuk cetakan permanen dengan material FCD menggunakan cetakan pasir CO 2. 2. Meneliti Struktur Mikro pada hasil pengecoran pada cetakan permanen besi cor FCD.

4 3. Meneliti Kekerasan pada hasil pengecoran pada cetakan permanen besi cor FCD. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah : 1. Ikut berkontribusi dalam bidang ilmu pengetahuan tentang manufaktur dengan mempelajari perancanaa pembuatan cetakan permanen besi cor FCD terhadap sifat fisis dan mekanis dibeberapa titik tertentu. 2. Mampu mengembangkan proses manufaktur dalam hal ini meningkatkan kekuatan material atau bahan dari produk yang dihasilkan oleh penelitian ini. 3. Mahasiswa mampu memahami serta mengaplikasikan ilmu yang telah didapat khususnya cabang ilmu teknik pengecoran logam. 1.6 Sistematika Penulisan Laporan Laporan penulisan Tugas Akhir ini disusun dengan sistematika sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan laporan.

5 BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang uraian teori-teori yang berkaitan dengan melakukan perencanaan dan pembuatan produk untuk cetakan permanen dengan material FCD menggunakan cetakan pasir CO 2. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang diagram alur penelitian, perencanaan pembuatan benda uji, pembuatan benda uji, serta pengujian dari benda uji tersebut. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang hasil dan pembahasan tentang melakukan perencanaan dan pembuatan produk untuk cetakan permanen BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN