BAB 1 PENDAHULUAN. Awalnya, penggunaan kabel UTP pada perusahaan maupun instansi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. di mana awalnya konsep jaringan komputer ini hanya untuk memanfaatkan suatu

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI RE-ARSITEKTUR JARINGAN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA DI SALEMBA

Setelah melakukan percobaan ini diharapkan praktikan dapat mengerti pr insip Vlan dan bisa mengkonfigurasi Vlan

BAB I PENDAHULUAN. tentu saja dapat meningkatkan kebutuhan perangkat switch yang lebih banyak dan

BAB 1 PENDAHULUAN. data dapat meningkatkan efisiensi dan kinerja perusahaan.

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. jaringan Local Area Network (LAN). LAN telah menjadi suatu teknologi yang

Rancang Bangun VLAN untuk Segmentasi Jaringan pada Cyber Campus Laboratory Universitas Stikubank

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. penulis memilih untuk merancang topologi jaringan yang baru dengan

Bab I PENDAHULUAN. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembahasan dimulai dari latar belakang penulisan, ruang lingkup yang akan dibahas

TUGAS JARINGAN KOMPUTER IMPLEMENTASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) PADA MIKROTIK

BAB I PENDAHULUAN. usaha untuk meningkatkan profit bisnis yang sedang dijalankan. Pengetahuan tentang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Konfigurasi VLAN pada Cisco Switch di Gedung Indosat dengan Menggunakan Program Simulasi Cisco Packet Tracer 5.3

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, memicu

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Analisis dan Perancangan Jaringan V-lan dan W-lan menggunakan Cisco Paket Tracer Pada PT Cahaya Elektronusa Raya

Tutorial VLAN [MENGENAL V-LAN] PENGANTAR

MENGENAL VLAN DAN IMPLEMENTASINYA

IMPLENTASI VLAN. Gambar Jaringan VLAN BAGAIMANA VLAN BEKERJA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang I 1

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu teknologi penting dan menjadi trend dalam jaringan komputer adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. packet-switch, jadi dalam bertelepon menggunakan jaringan IP atau Internet.

BAB I PENDAHULUAN. dan juga mengatur arus lalu lintas data untuk kelancaran transfer data.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

1. BAB I PENDAHULUAN

Hierarki WAN & Dedicated Router

PERANCANGAN SIMULASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK PADA ICT CENTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat cepat. Berbagai macam fasilitas teknologi telekomunikasi terus. dapat memberikan kualitas layanan dengan baik.

BAB 1 PENDAHULUAN. ataupun antara komputer-komputer dengan sumber daya. efektif, misalkan dalam hal pembagian bandwith yang tidak merata, delay

ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DI SMK DARUSSALAM MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

KONSEP DASAR. Sasaran: 1.1. Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN. jaringan mengalami down. Jalur redundansi pada jaringan akan segera mem-backup

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi. Jaringan ini tentunya harus memiliki bandwidth yang lebar,

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Komputer saat ini merupakan komponen yang sangat penting. dalam menyelesaikan sistem administrasi dalam sebuah

TUGAS AKHIR. Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pasundan Bandung

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan teknologi komputer sangat pesat, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif. yang bersifat global menyebabkan terjadinya perubahan pada

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi jaringan komputer saat ini telah memasuki hampir ke seluruh segi

BAB I PENDAHULUAN. mudah dan cepat. Oleh karena itu efektifitas dan efisiensi bisa dicapai yang

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

B A B III I M P L E M E N T A S I E T H E R N E T O V E R

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat cepat. Berbagai macam fasilitas teknologi telekomunikasi terus

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi internet, user komputer mulai menggunakan surat elektronik atau

BAB IV HASIL YANG DIHARAPKAN

Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan hotspot. Batas hotspot ditentukan oleh frekuensi, kekuatan pancar

BAB IV IMPLEMENTASI METRO ETHERNET NETWORK

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang sangat cepat khususnya perkembangan dunia

2. Cost reduction penghematan dari penggunaan bandwidth yang ada dan dari upgrade perluasan network yang bisa jadi mahal.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum.

TUGAS JARINGAN KOMPUTER (JARKOM)

LOCAL AREA NETWORK DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK UNTUK GEDUNG PERKANTORAN. Oleh : Teguh Esa Putra ( )

BAB I 1. PENDAHULUAN. lebih mudah untuk dikerjakan, baik itu pekerjaan dengan kompleksitas yang rendah

JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER

TUGAS JARINGAN KOMPUTER CAFÉ BENDOL

BAB III LANDASAN TEORI. yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan

1 BAB I PENDAHULUAN. informasi dalam segala bentuknya (McKeown, 2002).Infrastruktur teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

Gambar I. 1 Jumlah dan penetrasi pengguna internet di Indonesia (APJII, 2014)

MILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN

TUGAS JARINGAN KOMPUTER IMPLEMENTASI VLAN DENGAN PERANGKAT JARINGAN MIKROTIK

TUTORIAL PEMBUATAN JARINGAN KOMPUTER BERBASIS VLAN (dengan DHCP)

Gambar L.24 Tampilan keamanan pada TP-LINK TL-WR841ND. menggunakan WPA Personal Gambar L.25 Konfirgurasi keamanan Mac Filtering.

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Keamanan..., Nugroho, Fakultas Teknik 2016

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

Gambar 3.43 Topologi Subnet 23. Tabel 3.38 Point-to-Point utilization Radio 91 Switch 3. Gambar 3.44 Topologi Subnet 24

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN VLAN PADA PERUSAHAAN ASURANSI DENGAN PERANGKAT JARINGAN MIKROTIK

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pemanfaatan jaringan di kantor di Departemen Pekerjaan Umum Bidang Sosial Ekonomi Dan Lingkungan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

TUGAS JARINGAN KOMPUTER Membuat VLAN di Cisco Paket Tracer

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. untuk membuat WAN menggunakan teknologi Frame Relay sebagai pemecahan

LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM )

BAB III LANDASAN TEORI. Packet Tracer adalah sebuah perangkat lunak (software) simulasi jaringan

Tugas Jaringan Komputer. Memahami Konsep VLAN Pada Cisco Switch

BAB 3 METODOLOGI. PT. Vektordaya Mekatrika memiliki struktur organisasi seperti yang ditunjukan pada bagan dibawah ini :

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan informasi dalam setiap bidang dan peranan teknologi untuk

BAB I PENDAHULUAN. Jaringan komputer tidak hanya sebatas di instansi-instansi tertentu saja, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. 1 Hendra Wijaya, Belajar sendiri Cisco Router, Elex Media Komputindo, Jakarta.

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Awalnya, penggunaan kabel UTP pada perusahaan maupun instansi pemerintahan yang ada saat ini telah cukup untuk memenuhi kebutuhan arus data yang ada. Tetapi, perkembangan teknologi saat ini sudah semakin maju, arus perpindahan data yang ada saat ini terus bertambah. Oleh karena itu dibutuhkan upgrade dengan teknologi kabel yang lebih baik. Penggunaan fiber optik merupakan salah satu cara untuk upgrade kabel UTP. Dengan menggunakan teknologi kabel fiber optik dapat diperoleh berbagai macam keuntungan. Di antaranya dapat menghemat tempat karena ukurannya kecil dan ringan, redaman transmisinya kecil, bidang frekuensinya lebar, kapasitas bandwidth yang besar (gigabit per detik), jarak transmisi yang lebih jauh dan kebal terhadap interferensi elektromagnetik. Kabel fiber optik adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada kabel biasa, biasanya fiber optik digunakan pada jaringan backbone (Tulang Punggung) karena dibutuhkan kecepatan yang lebih dalam jaringan ini, namun pada saat ini sudah banyak yang menggunakan fiber optik untuk jaringan karena dapat memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith. Fiber optik ini menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data yang melewatinya. 1

2 Teknologi VLAN (Virtual Local Area Network) bekerja dengan cara melakukan pembagian network secara logika ke dalam beberapa subnet. VLAN adalah kelompok device dalam sebuah LAN yang dikonfigurasi (menggunakan software management) sehingga mereka dapat saling berkomunikasi asalkan dihubungkan dengan jaringan yang sama walaupun secara fisikal mereka berada pada segmen LAN yang berbeda. Jadi VLAN dibuat bukan berdasarkan koneksi fisikal namun lebih pada koneksi logikal, yang tentunya lebih fleksibel. Secara logika, VLAN membagi jaringan ke dalam beberapa subnetwork. VLAN mengijinkan banyak subnet dalam jaringan yang menggunakan switch yang sama. Konfigurasi VLAN itu sendiri dilakukan melalui perangkat lunak (software), sehingga walaupun komputer tersebut berpindah tempat, ia tetap berada pada jaringan VLAN. Dengan jaringan VLAN kita dapat melakukan segmentasi jaringan switch berbasis pada fungsi, departemen atau pun tim proyek. Kita dapat juga mengelola jaringan kita sejalan dengan kebutuhan pertumbuhan perusahaan sehingga para pekerja dapat mengakses segmen jaringan yang sama walaupun berada dalam lokasi yang berbeda. Berdasarkan kemampuan jaringan yang diimplementasikan pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia di Salemba yang saat ini menggunakan kabel UTP pada backbone jaringan lokalnya, topologi yang ada sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan transmisi data. Awalnya arsitektur jaringan yang ada tidak terdapat masalah dan dapat memenuhi kebutuhan transmisi data dengan baik. Namun dengan berkembangnya jaman dan akses data yang semakin besar pada jaringan, beban user yang sangat tinggi untuk mengakses jaringan akan menyebabkan bottleneck

3 jaringan yang mengarah pada kelambatan jaringan. Selain itu kinerja sebuah jaringan sangat dibutuhkan oleh organisasi terutama dalam hal kecepatan dalam pengiriman data. Salah satu kontribusi teknologi untuk meningkatkan kinerja jaringan adalah dengan kemampuan untuk membagi sebuah broadcast domain yang besar menjadi beberapa broadcast domain yang lebih kecil dengan menggunakan VLAN. Broadcast domain yang lebih kecil akan membatasi device yang terlibat dalam aktivitas broadcast dan membagi device ke dalam beberapa grup berdasar fungsinya. Maka dari itu diperlukan re-arsitektur kembali jaringan pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia di Salemba. Sehingga diharapkan dengan re-arsitektur kembali jaringan yang ada akan secara signifikan mengurangi jaringan yang lambat dan dapat memenuhi akses kebutuhan data. 1.2. Ruang Lingkup Dalam penelitian ini difokuskan pada subbagian sistem dan informasi Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia di Salemba. Dikarenakan aplikasi yang akan dibuat itu memerlukan dukungan dari subbagian tersebut dan juga agar menghindari pembahasan yang tidak diperlukan. Hal-hal yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Membahas skema topologi fisik jaringan lama. 2. Membahas skema topologi fisik rearsitektur jaringan yang akan diterapkan.

4 3. Analisis QoS rearsitektur jaringan dengan mencari delay, jitter, bandwith, dan packet loss. 4. Tidak membahas konfigurasi dan topologi logic karena bersifat rahasia. 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut : Dapat mendukung proses re-arsitektur yang dilakukan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dalam menentukan desain jaringan baru yang optimal untuk diterapkan. Dengan hasil yang didapat diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut : Dapat mengurangi jaringan yang lambat dan meningkatkan kinerja jaringan dengan kebutuhan arus data saat ini. 1.4. Metodologi Penelitian ini dilakukan dengan metodologi sebagai berikut : 1. Metode Analisis Data Analisi data dilakukan dengan cara survei, untuk mendapatkan informasi dari Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia yang terletak di Salemba dengan melihat langsung topologi jaringan yang ada saat ini sebelum melakukan re-arsitektur jaringan.

5 2. Metode Studi Pustaka Studi pustaka yang dilakukan adalah dengan cara mengumpulkan informasi dan literatur, buku, dan internet sebagai landasan dalam penelitian ini. 3. Metode Perancangan Melakukan analisis awal untuk menentukan bagaimana bentuk jaringan baru yang akan diimplementasikan. Merancang topologi fisik. Mengimplementasikan jaringan yang baru pada Badan Pelatihan dan Pendidikan Kementerian Republik Indonesia. Analisis dan evaluasi jaringan. Dokumentasi 1.5. Sistematika Penulisan Penulisan penelitian dibagi dalam 5 bab,yang secara garis besar berisi : 1. BAB 1: Pendahuluan Bab ini menjelaskan latar belakang penelitian,ruang lingkup penelitian,tujuan dan manfaat penelitian,metodologi yang digunakan untuk penelitian,dan sistematika penulisan penelitian. 2. BAB 2 : Landasan Teori Bab ini berisi teori-teori pendukung yang perlu digunakan dalam penelitian.

6 3. BAB 3 : Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Bab ini menjelaskan segala hal tentang sistem yang sedang berjalan pada organisasi. Latar belakang dan sejarah organisasi juga disebutkan pada bab ini. 4. BAB 4 : Implementasi dan Evaluasi Bab ini menjelaskan implementasi dari rancangan yang sudah dibuat, hasil dari implementasi tersebut dan evaluasi dari hasil yang didapat. 5. BAB 5 : Simpulan dan Saran Bab ini berisikan simpulan dari hasil penelitian yang dilakukan,dan memberikan saran-saran yang berguna bagi perbaikan atau pengembangan sistem serupa di masa mendatang..