BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. internal dan efektivitas pengendalian internal pada kantor pusat BPRS. Peneliti

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. nilai. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. pedoman dalam melakukan proses penelitian. Umar (2000:54) menyatakan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa :

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Suharsimi Arikunto (2006:118) objek penelitian adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai tujuannya. Desain

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok eksperimen adalah siswa yang diberikan perlakuan (treatment) dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada. Data yang terkumpul diwujudkan dalam bentuk angka-angka. akan menunjukkan sejauh mana dua hal saling berhubungan.

BAB III METODE PENELITIAN. expost facto, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakkan seluruh subjek dalam kelompok belajar untuk diberi perlakuan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada.

Kelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologi pernyataan isu

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan desain penelitian, desain penelitian ini adalah suatu rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di laksanakan di MTs Negeri Model Limboto.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang digunakan. Dalam bab ini, akan diuraikan pook-pokok bahasan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei Semester genap Tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. yang pertama yaitu kelompok eksperimen dan yang kedua yaitu kelompok

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah pelaksanaan

orang-orang yang tergabung dalam suatu sistem tunduk pada peraturanperaturan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibuat oleh peneliti untuk membantu mengumpulkan dan menganalisis

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menguji hipotesis hubungan pola asuh orangtua dengan motivasi menghafal Al-

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya.

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. gejala atau peristiwa tertentu. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Pedoman Operasional Penulisan Skripsi disebutkan bahwa Desain

BAB III METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini didesain secara non-eksperimental dengan pendekatan kajian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi No. 207 Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. peneliti.objek dalam penelitian ini adalah Efektifitas Pengendalian Internal

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMK Muhammadiyah. beralamat di Jalan Pramuka No. 62 Giwangan, Yogyakarta.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berjumlah 88 orang. Responden diambil sebanyak 20 orang dari

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek pada penelitian ini adalah tingkat partisipasi dari

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3. 1. Desain Penelitian Menurut Husein Umar (2008 : 4), Desain penelitian merupakan suatu cetak biru (blue print) dalam hal bagaimana data dikumpulkan, diukur, dan dianalisis. Desain penelitian adalah suatu rencana kerja yang terstruktur dalam hal hubungan-hubungan antar variabel secara komprehensif, sedemikian rupa agar hasil penelitiannya dapat memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian. Jadi desain penelitian mencakup langkah-langkah yang digunakan dalam suatu penelitian sehingga didapatkan hasil dari kesimpulan penelitian. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif, adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian survei. Menurut Nazir (1999:65), Penelitian survei adalah penyidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai pemahaman aparatur pemerintah mengenai PSAP No. 12 Laporan Operasional. 3. 2. Operasionalisasi Variabel Menurut Sugiyono (2002 : 20), Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau aspek dari orang maupun obyek yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Variabel 41

42 dalam penelitian ini adalah tingkat pemahaman pemerintahan mengenai PSAP No. 12 mengenai Laporan Operasional. Adapun indikator dari variabel yang dimaksud adalah sebagai berikut: a. Manfaat Laporan Operasional Indikator manfaat laporan operasional digunakan untuk mengukur pemahaman aparatur pemerintahan mengenai isi dari laporan operasional yaitu manfaat laporan operasional. Indikator manfaat laporan operasional terdiri dari 3 item pernyataan dan diukur meggunakan Skala Likert (skala 1 sampai 5). Skala 1 Menunjukkan sangat sulit dipahami, skala 2 menunjukkan sulit dipahami, skala 3 menunjukkan netral, skala 4 menunjukkan mudah dipahami dan skala 5 menunjukkan sangat mudah dipahami. b. Definisi Istilah-Istilah Pernyataan Standar Indikator manfaat laporan operasional digunakan untuk mengukur pemahaman aparatur pemerintahan mengenai isi dari laporan operasinal yaitu definisi istilah-istilah dalam pernyataan stadar laporan operasional. Indikator manfaat laporan operasional terdiri dari 17 item pernyataan dan diukur meggunakan Skala Likert (skala 1 sampai 5). Skala 1 Menunjukkan sangat sulit dipahami, skala 2 menunjukkan sulit dipahami, skala 3 menunjukkan netral, skala 4 menunjukkan mudah dipahami dan skala 5 menunjukkan sangat mudah dipahami.

43 c. Periode Pelaporan Variabel manfaat laporan operasional digunakan untuk mengukur pemahaman aparatur Variabel manfaat laporan operasional digunakan untuk mengukur pemahaman aparatur pemerintahan mengenai isi dari laporan operasinal yaitu periode laporan operasional. Indikator manfaat laporan operasional terdiri dari 2 item pernyataan dan diukur meggunakan Skala Likert (skala 1 sampai 5). Skala 1 Menunjukkan sangat sulit dipahami, skala 2 menunjukkan sulit dipahami, skala 3 menunjukkan netral, skala 4 menunjukkan mudah dipahami dan skala 5 menunjukkan sangat mudah dipahami oleh aparatur pemerintahan mengenai isi dari laporan operasinal yaitu periode laporan operasional. Indikator manfaat laporan operasional terdiri dari 2 item pernyataan dan diukur meggunakan Skala Likert (skala 1 sampai 5). Skala 1 Menunjukkan sangat sulit dipahami, skala 2 menunjukkan sulit dipahami, skala 3 menunjukkan netral, skala 4 menunjukkan mudah dipahami dan skala 5 menunjukkan sangat mudah dipahami. d. Struktur dan Isi Laporan Operasional Indikator manfaat laporan operasional digunakan untuk mengukur pemahaman aparatur pemerintahan mengenai isi dari laporan operasional yaitu struktur dan isi laporan operasional. Indikator manfaat laporan operasional terdiri dari 7 item pernyataan dan diukur meggunakan Skala Likert (skala 1 sampai 5). Skala 1 Menunjukkan sangat sulit dipahami, skala 2 menunjukkan sulit dipahami, skala 3 menunjukkan netral, skala 4

44 menunjukkan mudah dipahami dan skala 5 menunjukkan sangat mudah dipahami. 3. 3. Populasi dan Sampel atau Sumber Data Populasi menurut Riduwan (2012 : 11), Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Sedangkan Sugiyono (2002 : 57), Populasi adalah wilayah generalisasi yang tersedia atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah aparatur pemerintahan bagian verifikasi dan akuntansi yang berada di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) di Provinsi Jawa Barat. Jumlah KPPN tersebut adalah 12 KPPN, yaitu KPPN Bandung I, KPPN Bandung II, KPPN Bekasi, KPPN Bogor, KPPN Cirebon, KPPN Garut, KPPN Karawang, KPPN Kuningan, KPPN Purwakarta, KPPN Sukabumi, KPPN Sumedang, dan KPPN Tasikmalaya. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan pengambilan dengan sampling pertimbangan (purposive sampling). Menurut Riduwan (2012 : 61), non probability sampling adalah teknik sampling yang tidak memberikan kesempatan (peluang) pada setiap anggota populasi untuk dijadikan anggota sampel. Dalam hal ini tidak semua anggota populasi dapat terpilih menjadi anggota sampel. Sedangkan purposive

45 sampling menurut Riduwan (2012: 63), purposive sampling adalah teknik sampling yang digunakan peneliti jika peneliti mempunyai pertimbanganpertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya atau penentuan sampel untuk tujuan tertentu. 3. 4. Teknik Pengumpulan Data Data penelitian dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang didapatkan secara langsung dari responden. Instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data adalah daftar pertanyaan berupa angket yang disebarkan kepada aparatur pemerintahan yang memenuhi kriteria sampel. 3. 5. Analisis Data Penelitian ini merupakan penelitian analisis deskriptif. Menurut Riduwan (2009 : 27), analisis deskriptif adalah analisis yang menggambarkan suatu data yang akan dibuat baik sendiri maupun secara kelompok. Teknik analisis data yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: a. Uji Reliabilitas Instrumen penelitian disamping harus valid juga harus dipercaya kehandalannya (reliabel). Oleh karena itu, digunakan uji reliabilitas untuk mengetahui ketepatan nilai kuesioner, artinya instrumen penelitian bila diajukan pada waktu yang berbeda hasilnya akan sama. Langkah-langkah pengujian reliabilitas adalah sebagai berikut:

46 Langkah 1: Mencari varians skor tiap-tiap item S i = X i 2 N X i 2 N (Riduwan, 2012:115) Keterangan : Si = Varian skor tiap-tiap item pernyataan 2 X i = Jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap item X 2 i =Jumlah skor seluruh jawaban responden dikuadratkan N = Jumlah responden Langkah 2: Menjumlahkan varians semua item S i = S 1 + S 2 + S 3.. S n (Riduwan, 2012:116) Keterangan: Si = Jumlah varians setiap item Sı, S₂, S₃, S n = Varians item ke-1, 2, 3 n Langkah 3: Menghitung varians total S t = X t 2 X 2 t N N (Riduwan, 2012:116) Keterangan : S t = Varians total 2 X t = Jumlah kuadrat jawaban responden dari seluruh item X 2 t = Jumlah skor seluruh responden dikuadratkan N = Jumlah responden Langkah 4: Menghitung reliabilitas instrumen dengan rumus Alpha r 11 = k k 1. 1 S i S t (Riduwan, 2012: 116) Keterangan : r 11 = Nilai Reliabilitas k = Jumlah item S t = Jumlah varians skor tiap-tiap item k = Varians total Setelah diperoleh nilai r 11 tersebut kemudian dikonsultasikan dengan nilai r tabel dengan taraf signifikansi 5%. Kriteria pengujian instrumen : Jika r 11 > r tabel, berarti reliabel

47 Jika r 11 < r tabel, berarti tidak reliabel Dari perhitungan uji reliabilitas dengan menggunakan perangkat lunak SPSS 20.0 for windows, didapatkan nilai reliabilitas instrumen penelitian yaitu sebesar 0,672. Hasil tersebut kemudian dibandingkan denganr tabel pada tabel r diperoleh r tabel pada taraf kepercayaan 95% untuk 29 item soal dan 4 responden yaitu sebesar 0,367. Karena r itung r tabel, maka soal yang diberikan kepada objek penelitian dinyatakan reliabel. b. Uji Validitas Untuk menentukan kevalidan dari setiap item kuesioner digunakan metode koefisien korelasi Product Moment Pearson yaitu dengan mengkorelasikan skor total yang dihasilkan oleh masing-masing responden dari setiap item pertanyaan dengan masing-masing skor total variabel X dan variabel Y. Rumus korelasi Product Moment Method adalah sebagai berikut: r hitung n XY X Y 2 2 2 n X X n Y Y 2 (Riduwan 2012 : 98) Keterangan: r hitung n = nilai korelasi Product Moment = jumlah responden X = jumlah skor variabel X Y = jumlah skor total (seluruh item) Selanjutnya dihitung dengan Uji-t dengan rumus : t hitung = r n 2 1 r 2 (Riduwan 2012 : 98)

48 Keterangan : t = Nilai t hitung r = Koefisien korelasi hasil r hitung n = jumlah responden Untuk menafsirkan hasil uji validitas, kriteria yang digunakan menurut Sugiyono (2010 : 251) adalah : Jika nilai r hitung > nilai r t abel maka item instrumen dinyatakan valid dan dapat dipergunakan Jika nilai r hitung > nilai r t abel maka item instrumen dinyatakan tidak valid dan tidak dapat dipergunakan. Dalam penelitian ini, uji validitas dilakukan dengan mengujicobakan instrumen penelitian kepada pegawai bagian verifikasi dan akuntansi di Kantor Pelayanan Pembendaharaan Negara Bandung II dengan jumlah responden sebanyak 4 orang responden. Jumlah pertanyaan yang diberikan sebanyak 29 pertanyaan mengenai laporan operasional. Berikut ini ditampilkan hasil uji validitas berdasarkan perhitungan dengan menggunakan perangkat lunak SPSS 20.0 for windows yang dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.1 Validitas Item Instrumen No. Item Hasil Validitas Keterangan 1 0,460 Valid 2 0,522 Valid 3-0,525 Tidak Valid 4-0,108 Tidak Valid 5 0,509 Valid 6 0,684 Valid 7 0,607 Valid 8 0,607 Valid 9 0,509 Valid 10 0,818 Valid 11 0,991 Valid 12 0,991 Valid

49 No. Item Hasil Validitas Keterangan 13-0,682 Tidak Valid 14 0,413 Valid 15 0,413 Valid 16 0,155 Tidak Valid 17 0,155 Tidak Valid 18 0,413 Valid 19 0,684 Valid 20 0,000 Tidak Valid 21-0,853 Tidak Valid 22 0,607 Valid 23 0,260 Tidak Valid 24 0,260 Tidak Valid 25 0,000 Tidak Valid 26-0,706 Tidak Valid 27 0,155 Tidak Valid 28 0,413 Valid 29 0,684 Valid Sumber: data primer diolah Suatu instrumen dikatakan valid apabila r itung r tabel nilai untuk r tabel dengan jumlah item pertanyaan 29 dan jumlah responden 4 orang pada taraf kepercayaan 95% adalah sebesar 0,367. Berdasarkan tabel 4.1, dapat terlihat bahwa dari 29 pertanyaan yang disebarkan kepada responden, terdapat 12 pertanyaan yan dinyatakan tidak valid, sedangkan sisanya 17 pertanyaan dinyatakan valid. Jumlah pertanyaan yang memenuhi kriteria validitas berjumlah 17 pertanyaan, maka hanya 17 pertanyaan saja yang akan digunakan dalam penelitian selanjutnya. c. Uji non response bias Pengujian uji non response bias dilakukan pada kuesioner yang diambil secara langsung dan kuesioner yang dikembalikan oleh responden melalui kotak pos. Apabila nilai Levene s for Equity Variance menunjukkan tingkat signifikan diatas 0,05 dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor jawaban pada kelompok responden

50 tersebut, sehingga dapat dikatakan bahwa kelompok berasal dari populasi yang sama. d. Menguji nilai mean Mean adalah alat pengukur rata-rata yang paling populer untuk mengetahui karakteristik dari sekelompok data dengan membagi jumlah keseluruhan isi data dengan jumlah datanya. Rumus menguji nilai mean bila data berkelompok : Me = f ix i f i (Sujarweni, 2012 : 25) Keterangan: Me = Mean f i = jumlah data/sampel f i x i = jumlah perkalian antara jumlah data sampel (f i ) dengan tanda kelas (x i ) e. Menghitung skor tiap indikator dengan cara membandingkan skor item yang diperoleh berdasarkan jawaban responden dengan skor tertinggi jawaban kemudian dikalikan 100% f. Menginterpretasikan hasil distribusi frekuensi untuk mengetahui gambaran dari setiap indikator. Menurut Sugiyono (2010:133) kriteria interprestasi skor berdasarkan jawaban responden dapat ditentukan sebagai berikut, skor maksimum setiap kuesioner adalah 5 dan skor minimum adalah 1, atau berkisar antara 20% sampai 100%, maka jarak antara skor yang berdekatan adalah 16%. ((100%-20%)/5). Sehingga dapat diperoleh kriteria sebagai berikut:

51 g. Menguji nilai range Tabel 3.2 Interprestasi Hasil Skor Hasil Kategori 20% - 35,99% Sangat Sulit Dipahami 36% - 51,99% Sulit Dipahami 52% - 83,99% Netral 68% - 83,99% Mudah Dipahami 84% - 100% Sangat Mudah Dipahami Range (rentangan) adalah data tertinggi dikurangi data terendah. Rumus menguji nilai range : h. Pengujian nilai varians R = data tertinggi data terendah (Riduwan, 2009 : 39) Varians adalah adanya bias data dari rata-rata sampelnya. Rumus menguji nilai varians data berkelompok: a 2 = f i (x i x) 2 n 1 (Sujarweni, 2012 : 29) Keterangan: a 2 = Varians n = jumlah sampel 2 f i x i x = jumlah antara kuadrat pengurungan nilai data (x 1 ) dikurangi nilai rata-rata (x) i. Pengujian nilai standar deviasi Standar deviasi adalah akar dari varians menunjukkan simpangan baku. Rumus menguji nilai standar deviasi data berkelompok: a = f i x i x 2 n 1 atau a = varians (Sujarweni, 2012 : 30) Keterangan: a = Standar Deviasi n = jumlah sampel