Langkah-langkah Instalasi Hyper-V Role di Windows Server 2008 Reza Pahlava reza.pahlava@raharja.info :: http://blog.rezapahlava.com Abstrak Virtualisasi sudah mulai menjamur di Indonesia. VMWare, Citrix dan HyperV Server dari Microsoft merupakan beberapa sistem virtualiasi yang dapat anda implementasikan. Hyper-V adalah sebuah software yang memungkinkan adanya suatu virtualization pada Operating System. Perlu diketahui Hyper-V tidak jauh berbeda dengan Virtual PC jadi bagi anda yang sering menggunakan Virtual PC, mungkin anda tidak akan mengalami banyak kesulitan saat menjalnkan Hyper-V. Pendahuluan Hyper-V adalah sebuah software yang memungkinkan adanya suatu virtualization pada Operating System. Perlu diketahui Hyper-V tiadak jauh berbeda dengan Virtual PC, jadi bagi anda yang sering menggunakan Virtual PC, mungkin anda tidak akan mengalami banyak kesulitan saat menjalnkan Hyper-V. Tidak terlalu jauh berbeda dengan Virtual PC, Pada Hyper-V Juga ada yang harus di alokasikan, yaitu RAM dan Hard Disk, dan juga kita menggunakan media Instalasi yaitu dapat berupa iso maupun kepingan CD/DVD ROM. Pembahasan Sebelum melakukan Instalasi Hyper-V Role pada Windows anda, maka pastikan pada system anda telah memenuhi persyaratan baik hardware ataupun software sebagai berikut:
Server anda haruslah mendukung processor model 64bit atau dikenal x64-based prosessor. Hal ini dikarenakan Hyper-V hanya bisa diinstal pada Windows versi/type 64 Bit. Server anda haruslah mendukung teknologi Hardware-Assisted Virtualization, atau yang lebih dikenal dengan istilah (Intel VT atau AMD-V), yang bisa anda aktifkan fitur ini pada settingan BIOS. Selain itu opsi DEP(Data Execution Protection) pada procescor anda, atau yang lebih dikenal Intel XD atau AMD NX Bit, juga harus anda aktifkan. Sistem Operasi yang didukung adalah Windows Server 2008 Standard, Enterprise atau Datacenter Edition. Anda juga bisa melakukan pada Windows Server 8, tetapi pada tulisan kali ini pembahasan hanya dibatasi pada windows server 2008. Langkah-Langkah 1. Penuhilah checklist berikut agar memudahkan langkah-langkah installasi Hyper- V Role serta agar dalam prosese selanjutnya, Hyper-V dapat melakukan konfigurasi dengan lancar: o)password Administrator telah diset. o) Computer Name untuk Server telah dikonfigurasi o) Static IP telah diset pada semua NIC yang terkait o) Server telah diaktivasi. o) Disarankan untuk melakuakn Windows Updates o) Disarankan untuk melakukan join Server kedalam Domain o) Konfigurasi Firewall Anda o) Konfigurasi fitur RDP, untuk memudahkan dalam Remote Administration 2. Buka Server Manager, anda bisa Klik Start > Programs > Administative Tools > Server Manager. Kemudian Klik Roles pada Tab Kanan.
3. Akan muncul menu dialog Before You Begin, Klik Next.
4. Pada dialog Selected Server Roles, klik untuk memilih Hyper-V Roles, lalu klik Next. 5. Proses berikutnya, klik Next saja.
6. Pilihlah Semua Network Interface Card(NIC) yang akan dipilih untuk VM. Pastikan anda menyisakan satu NIC untuk bagian Host Management. Namun, jika anda hanya memiliki 1 NIC, maka pilihlah. Yang perlu diingat bahwa tetap paling baik bila anda memiliki 2 NIC, 1 untuk Host dan 1 untuk VM. Setting tersebut bisa diubah lagi nanti setelah instalasi. 7. Pada Dialog Confirm Installation Selections, klik install.
8. Setelah selesai, anda diharuskan untuk merebot server. Klik tombol Close, kemudian klik Yes ketika muncul pilihan untuk melakukan Reboot Server. 9. Setelah selesai Reboot, kemudian login kembali dan Server Manager akan secara otomatis melanjutkan proses instalasi yang telah dilakukan sebelumnya.
10. Setelah sekitar beberapa saat, anda akan melihat pesan bahwa Hyper-V telah terinstall dengan sukses. KlikClose untuk menutup dialog Wizard tersebut. Demikian langkah-langkah untuk instalasi Hyper-V Role. Jangan lupa untuk memastikan bahwa fitur CPU Virtualization Mode(Intel-VT/AMD-V) dan Execute Disable Bit(XD atau NX Bit) telah aktif, karena jika tidak akan menimbulkan munculnya pesan error pada saat melakukan start VM. Penutup Implementasi teknologi virtualisasi, yaitu membangun server virtual didalam server fisik (hardware) untuk meningkatkan pendayagunaan perangkat keras, mengurangi biaya oprasional, dan menghemat tempat, dibandingkan harus menggunakan serverserver fisik. Meskipun begitu tidak semua server bisa digunakan untuk membangun mesin virtual, tergantung dari beban kerja server dan role server tersebut. Dengan
membangun server virtual, juga akan memudahkan kita untuk mengelola dan memeliharanya. Hyper-V adalah platfrom virtualisasi berbasis hypervisor. Sedang hypervisor dikenal juga sebagai virtual machine manager (VMM). VMM sendiri adalah salah satu dari teknik hardware virtualisasi yang memungkinkan beberapa sistem operasi (dikenal sebagai guest) yang berjalan diatas sebuah host komputer. Referensi - http://petri.il/ - http://technet.microsoft.com/ Biografi Reza Pahlava lahir pada tanggal 15 Juli 1990 di Tangerang, sedang melanjutkan kuliah di STMIK Raharja Tangerang pada jurusan Teknik Informatika konsentrasi Software Engineering. Saat ini bekerja sebagai IT Infrastructure di PT IMS Logistics. Hobi membaca dan bercita-cita menjadi ITPreneur di usia muda. Web : blog.rezapahlava.com Email : reza.pahlava@gmail.com