BAB 3 Metode Perancangan 3.1 Metodologi Desain 3.1.1 Mind Mapping Mind mapping merupakan hasil pemikiran ide yang dimulai dari pokok permasalahan kemudian dijabarkan menjadi beberapa pokok permalasalahan untuk di ambil kesimpulan dan menjadi satu garis besar. Dalam mind mapping ini, terdapat pokok awal yang harus dipecahkan. Pada perancangan furintur dan aksesoris interior, Artotel merupakan bahasan awal dalam pembuatan mind mapping ini kemudian di uraikan menjadi beberapa pokok permasalahan yang kemudian di uraikan kembali satu persatu untuk mendapatkan ide ide pemecahannya. Berikut hasil mind mapping tersebut: Gambar 3.1 Mindmapping Sumber: Dokumentasi Pribadi 97
98 3.1.2 Marketing Mapping Dalam perancangan ini terdapat 2 sumbu yang memiliki 4 gaya yaitu Modern-Classsic dan Artlook-Functional. Penggunaan Modern-Classic dan Artlook-Functional dalam perancangan marketing mapping ini sebagai acuan dalam merancang furnitur yang sesuai dengan tren gaya yang sedang berkembang. Hotel Artotel adalah hotel yang menonjolkan seni dengan memadukan gaya kontemporer, maka dari itu digunakan sumbu modern-classic untuk menyesuaikan target market pengunjung yang datang. Selain itu, Hotel Artotel menarik pengunjung untuk datang dengan cara menampilkan seni di luar dan di dalam, maka dari itu digunakanlah sumbu Artlook-Functional untuk menyesuaikan dengan target market hotel Artotel. Dalam perancangan furnitur dan aksesoris lobi Artotel Jakarta, gaya yang terpilih dalam perancangan ini adalah Modern Artlook. Terpilihnya modern artlook menyesuaikan dengan konsep dari Artotel Jakarta sendiri yang menampilkan seni dengan perpaduan gaya modern. Berikut ini adalah marketing mapping yang dibuat: Gambar 3.2 Marketing Mapping Sumber: Dokumentasi Pribadi
99 3.1.3 Moodboard Pada perancangan furnitur dan aksesoris interior pada lobi hotel Artotel ini mengacu pada marketing mapping yang telah dibuat. Moodboard ini adalah gambaran bentuk rancangan yang akan dibuat dengan menyesuaikan gaya dari lobi hotel Artotel Jakarta yang memasukkan unsur seni didalamnya. Berikut ini adalah gambar dari moodboard yang dibuat dengan menyesuaikan hotel Artotel Jakarta, sebagai berikut: Gambar 3.3 Mood Board Sumber: Dokumentasi Pribadi 3.2 Pokok Permasalahan Dalam perancangan furnitur dan aksesoris lobi hotel Artotel ini terdapat beberapa masalah pada area lobi hotel Artotel. Pada area lobi hotel Artotel terdapat dua buah area duduk yang letaknya berseberangan. Pada area duduk pertama furnitur yang digunakan adalah banquet, meja, dan stool. Pada area pertama digunakan oleh pengunjung yang bertemu dengan rekan, menggunakan laptop, dan membaca koran.
100 Gambar 3.4 Area Duduk Pertama Sumber: Dokumentasi Pribadi Sedangkan pada area duduk yang kedua terdapat stool dan bench yang disusun menjadi bentuk sebuah manusia. Pada area kedua lebih banyak digunakan oleh pengunjung yang memiliki menunggu rekan atau teman, menunggu check in/out. Namun terdapat masalah pada area stool dan bench ini, pengunjung yang tidak kedapatan duduk pada area banquet dan perlu menunggu lama maka akan duduk di area stool dan bench sehingga tidak memenuhi kebutuhan pengunjung yang membutuhkan kenyaman dalam duduk karena tidak terdapat sebuah kursi yang memiliki senderan sehingga pengunjung duduk di area tersebut tidak dapat bersender. Pada area ini juga tidak terdapat sebuah meja yang dapat digunakan pengunjung untuk meletakkan barang yang dibawa sehingga pengunjung jadi meletakkan barang yang dibawa di lantai. Dari permasalahan yang didapat, penulis akan merancang sarana duduk dengan senderan, meja, dan aksesoris furnitur yang telah menyesuaikan dengan kebutuhan pengunjung pada area kedua.
101 Gambar 3.5 Area Duduk Kedua Sumber: Dokumentasi Pribadi 3.3 Konsep Desain Artotel adalah sebuah hotel butik yang baru berdiri dan terletak di pusat kota Jakarta yang merupakan pusat kegiatan dari masyarakat Jakarta. Berkonsep galeri seni dengan memadukan gaya modern kontemporer, Artotel menampilkan desain yang berbeda dari hotel butik yang ada di Jakarta. Lukisan, mural, pdan patung ditampilkan oleh hotel Artotel sebagai aksen di setiap area hotel. Penggunaan warna warna dan motif modern diterapkan ke dalam desain dari hotel Artotel sehingga menjadi daya tarik buat orang yang melihat. Pengunjung hotel Artotel kebanyakan adalah remaja sampai dengan dewasa, dan berasal dari dalam dan luar negeri. Rata-rata pengunjung datang ke Artotel karena tertarik dari tampilan hotel Artotel yang mengusung seni kedalam desainnya. Mereka yang datang biasanya untuk menginap, makan di restoran, berbisnis, dan ada juga yang datang hanya untuk melihat-lihat desain dari hotel Artotel. Hotel yang masih terbilang baru di Jakarta ini, masih perlu mempromosikan lebih untuk menarik pengunjung yang banyak. Maka dari itu dalam perancangan furnitur dan aksesoris pada lobi hotel artotel ini perlu adanya sebuah furnitur dan aksesoris yang dapat menarik perhatian pengunjung yang melihat sehingga dapat lebih mempromosikan hotel Artotel.
102 Untuk menyesuaikan dengan lobi hotel Artotel Jakarta yang mengusung konsep galeri seni jalanan, maka dalam perancangan ini di ambilah konsep The Icon Of Jakarta yaitu konsep yang mengambil bentuk dan esensi dari benda yang ada di jalanan Jakarta untuk menjadi sebuah furnitur yang memiliki nilai aksen pada lobi hotel Artotel. Bentuk tersebut merupakan bentuk yang sering dilihat oleh orang orang dan mudah untuk ditemui di jalanan Jakarta. Bentuk tersebut adalah berasal dari alat transportasi di Jakarta, yaitu metromini. Pengambilan bentuk dari Metromini ini karena alat transportasi ini sudah menjadi ciri yang khas dari Jakarta. Bentuk dan warna yang khas dari MetroMini ini, kemudian diterapkan kedalam perancangan furnitur dan aksesoris interior pada lobi hotel Artotel dengan tujuan untuk dapat menarik perhatian pengunjung yang melihat sehingga dapat meningkatkan nama dari hotel Artotel namun tetap dengan standar desain dalam memenuhi kebutuhan pengunjung lobi hotel Artotel.. Gambar 3.6 Inspirasi Bentuk Sumber: Data Pribadi 3.4 Tolak Ukur Penetapan Desain 1. Lingkungan Lingkungan dalam perancangan furnitur dan aksesoris ini adalah lobi hotel Artotel. Konsep interior yang digunakan dalam lobi hotel Artotel ini adalah art galeri yang dipadukan dengan gaya modern kontemporer. Pada area lobi hotel ini terdapat 3 area, yaitu:
103 a. Resepsionis b. Area Menunggu c. Restoran Berikut ini adalah hasil zoning dan grouping dari area lobi hotel Artotel Jakarta, sebagai berikut: Gambar 3.7 Zoning Area Publik Sumber: Data Pribadi Gambar 3.8 Grouping (Area Terpilih) Sumber: Data Pribadi
104 Gambar 3.9 Grouping (Area Alternatif) Sumber: Data Pribadi Gambar 3.10 Grouping (Area Alternatif) Sumber: Data Pribadi
105 Gambar 3.11 Denah Furnitur Terpilih Sumber: Data Pribadi Berikut ini adalah tabel Hubungan Antar Ruang yang berfungsi untuk mengetahui kedekatan ruang pada area lobi, sebagai berikut: Area Resepsionis Area Menunggu Banquet Area Menunggu Tengah Restoran ROCA Area Area Area Menunggu Menunggu Resepsionis Banquet Tengah Tabel 3.1 Hubungan Antar Ruang Sumber: Data Pribadi Restoran ROCA
106 Berikut ini adalah tabel Program Hubungan Antar Ruang yang berfungsi untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang berkaitan dengan area lobi hotel, sebagai berikut: Gambar 3.12 Hubungan Antar Ruang Sumber: Data Pribadi 2. Produk Berikut ini adalah tabel tolak ukur penetapan furnitur yang akan dirancang dengan furnitur yang telah ada pada lobi hotel Artotel, sebagai berikut: Produk Fungsi Gaya Dimensi Warna Material Sarana duduk Modern 40 x 40 x 40 Kayu dan cushion
107 Untuk Modern 60 x 60 x Multiplek meletakan 75 cm dan besi barang. Untuk Simple 30 x 30 x kayu meletakkan 3 cm koran dan majalah Tabel 3.2 Tolak Ukur Penetapan Desain Sumber Foto: www.artotelindonesia.com 3. Pemakai Pengunjung yang datang ke hotel Artotel terbagi menjadi dua yaitu pengunjung yang berasal dari dalam negeri luar negeri. Kedua jenis pengunjung ini memiliki jumlah yang sama setiap harinya. Pengunjung Artotel yang datang untuk menginap kebanyakan karena memiliki kepentingan bisnis, liburan, dan ada juga yang untuk makan di restoran. Berikut ini adalah tabel data aktivitas dan fasilitas pada area lobi hotel Artotel Jakarta, sebagai berikut:
108 Tabel 3.3 Aktivitas Fasilitas 1 Sumber : Dokumentasi Pribadi Tabel 3.4 Aktivitas Fasilitas 2 Sumber : Dokumentasi Pribadi
109 Tabel 3.5 Aktivitas Fasilitas 3 Sumber : Dokumentasi Pribadi Tabel 3.6 Aktivitas Fasilitas 4 Sumber : Dokumentasi Pribadi
110 3.5 Kriteria Desain Dalam perancangan furnitur dan aksesoris interior lobby Artotel ini dapat di jabarkan menjadi aspek aspek apa saja yang harus diperhatikan sehingga terdapat hubungan antara desain yang akan dibuat. Berikut kriteria desain yang ditampilkan dalam bentuk tabel, sebagai berikut: Furnitur & Kursi Stool Coffee Table Rak Buku Tray Aksesoris Fungsi Sebagai sarana duduk. Sebagai sarana duduk. Untuk meletakkan suatu barang. Untuk meletakkan koran dan majalah. Untuk menaruh aksesoris berupa pajangan, pot tanaman kecil. Pengguna Tamu hotel. Lingkungan Berada di area lobby. Material Mengguna kan campuran material rotan. Tamu hotel. Tamu hotel. Tamu hotel. Tamu hotel. Berada di Berada di Berada di Berada di area area lobby. area lobby. area lobby. lobby. Mengguna Mengunakan Menggunaka Menggunakan kan material n material material kayu. material rotan. rotan. rotan. Sistem Sustainable Sustainable Sustainable Sustainable Sustainable Bentuk Santai, Santai dan Melingkar, Kotak dan Kotak dan lengkung, kuat. dan kuat. kuat. lebar. dan kuat Dimensi 60 x 60 50 x 30 x 60 x 60 x 40 40 x 40 x 70 40 x 30 x 3 cm x80 cm 40 cm cm cm
111 Ergonomi Cukup Cukup Dapat Dapat Dapat untuk untuk digunakan digunakan digunakan digunakan digunakan untuk untuk untuk oleh oleh meletakkan meletakkan meletakkan pengunjun pengunjung benda beberapa pajangan yang g dan tamu dan tamu pengunjung koran dan dimiliki oleh yang yang dan tamu majalah. Artotel. berasal dari berasal dari yang luar dan luar dan berukuran dalam dalam besar dan negeri. negeri. kecil. Warna Hitam, abu Hitam, abu Hitam, abu Hitam Abu - abu abu, abu abu ungu Gaya Modern Modern Modern Modern Modern Desain artlook artlook artlook artlook artlook Tabel 3.7 Kriteria Desain Sumber Foto: www.artotelindonesia.com
112