BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin banyaknya informasi yang beredar di berbagai komunitas, khususnya di lingkungan kelompok kerja saat ini, kebutuhan akan informasi dirasakan semakin penting dan mendesak. Suatu informasi mungkin dibutuhkan oleh satu individu saja dalam suatu kelompok kerja, tetapi informasi yang sama juga mungkin dibutuhkan oleh beberapa orang individu dalam suatu kelompok kerja tertentu untuk mendukung kerjasama dalam kelompok tersebut. Dewasa ini, mobilitas individu dalam perkerjaan semakin meningkat. Untuk itu akses dan distribusi informasi harus dapat dilakukan oleh setiap individu yang membutuhkan informasi dari tempat dan waktu yang berbeda, sehingga kelancaran kerja tetap terjaga. Selain pendistribusian informasi ke setiap individu dalam kelompok kerja, pengorganisasian informasi, terutama untuk kepentingan masing-masing individu, seperti penjadwalan kerja, pelaksanaan tugas dan sebagainya, juga perlu dikoordinasikan dan diorganisasikan dengan baik. Sehingga akan membantu setiap individu dalam melaksanakan setiap tugas yang menjadi tanggung jawabnya dengan lebih baik dan terorganisasi. Cara pendistribusian informasi sendiri dapat dilakukan dengan berbagai cara dengan menggunakan berbagai media non elektronik dan elektronik. Salah satu alternatif media non elektronik yang lazim digunakan untuk pendistribusian informasi adalah whiteboard. Dengan menggunakan whiteboard, informasi dapat disampaikan secara 1
2 broadcasting sehingga dapat meningkatkan efisiensi waktu pendistribusian informasi. Namun masih terdapat kelemahan dari media distribusi ini, yaitu masih terdapat kemungkinan kebocoran informasi yang dikarenakan informasi yang ada pada whiteboard dapat dengan mudah dilihat oleh pihak yang tidak berkepentingan. Alternatif lain dalam pendistribusian informasi dengan menggunakan media non elektonik adalah informasi dapat diberikan langsung kepada orang yang membutuhkan informasi secara oral. Namun ada kelemahan dari media distribusi ini yaitu integritas informasi tidak terjamin. Terdapat kemungkinan informasi yang didistribusikan tidak sama dengan informasi yang didapat. Selain itu, tidak ada history informasi yang dapat diakses pada masa yang akan datang apabila informasi didistribusikan dengan media ini. Media non elektronik memiliki beberapa kelebihan sehingga masih digunakan dalam kelompok kerja tertentu. Pada umumnya media non elektronik mudah untuk digunakan sehingga tidak memerlukan waktu belajar. Kelebihan lainnya adalah penggunaan media non elektronik relatif lebih murah bila dibandingkan dengan penggunaan media elektronik. Namun dari kelebihan media non elektronik yang disebutkan di atas, masih ada kekurangan media non elektronik yaitu dalam hal pengaksesan informasi. Dengan semakin luasnya area kerja dari seorang individu, maka dibutuhkan juga media informasi yang bisa mendukung mobilitas seorang individu yang membutuhkan informasi. Media non-elektronik yang saat ini sudah digunakan untuk mendistribusikan informasi, kurang dapat mendukung mobilitas seorang individu. Karena informasi yang didistribusikan harus diakses di ruang yang sama atau di waktu yang bersamaan dengan individu lain yang membutuhkan informasi tersebut.
3 Untuk mengatasi kekurangan yang disebutkan diatas, banyak orang mulai menggunakan media elektronik untuk pendistribusian informasi, dimana media ini memungkinkan private access, dapat menjaga integritas informasi, dan dapat mendukung mobilitas individu yang tinggi. Beberapa media elektronik yang beredar saat ini mampu menutupi kekurangan yang terdapat pada media non elektronik. Alat distribusi informasi yang menjadi pilihan utama untuk mendukung kerjasama tim dalam suatu kelompok saat ini adalah menggunakan aplikasi e-mail dimana aplikasi ini memungkinkan untuk private access sehingga kerahasiaan informasi tetap dapat terjaga diantara anggota tim kerja dan integritas informasi yang dapat terjaga dengan baik, penambahan dan pengurangan isi informasi yang didistribusikan dapat diminimalisasi. Selain itu, dengan menggunakan e-mail dapat mendukung mobilitas individu. Mudahnya penggunaan e-mail dengan segala kemampuan e-mail yang ada saat ini, masih terdapat beberapa hal yang kurang mendukung dalam hal pendistribusian maupun pengorganisasian informasi oleh masing-masing individu dalam suatu kelompok kerja, seperti pengirim informasi harus mengetahui alamat e-mail dari penerima informasi sehingga informasi bisa disampaikan ke penerima yang tepat. Masalah lain dalam penggunaan e-mail adalah masalah pengorganisasian informasi. Salah satu fasilitas e-mail yang ada saat ini adalah filtering yang dapat membantu individu untuk mengorganisasikan informasi yang diterima. Namun filtering tetap harus dilakukan oleh individu sendiri, sehingga individu yang tidak memiliki waktu atau kemampuan untuk melakukan filtering akan kesulitan dalam mengorganisasikan informasi yang didapat. Hal ini akan menyulitkan individu tersebut dalam pencarian informasi pada masa yang akan datang.
4 Selain beberapa kekurangan media non elektronik dan elektronik yang telah disebutkan di atas, terdapat kekurangan lain pada kedua media tersebut yaitu informasi yang didistribusikan bersifat tidak terstruktur. Hal ini tentu akan menyulitkan dalam proses penugasan kepada individu lain karena membutuhkan usaha yang lebih untuk membuat detil informasi yang akan didistribusikan. Melihat kekurangan yang dimiliki oleh beberapa media yang umum digunakan dalam pendistribusian informasi saat ini, oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem distribusi informasi yang memiliki kemampuan-kemampuan untuk menutupi kekurangan dari media yang ada sekarang ini, seperti private access, pengorganisasian informasi yang lebih baik, informasi yang lebih terstruktur sehingga dapat mengakomodasi kebutuhan informasi dari suatu kelompok kerja, dan dapat digunakan pada tingkat mobilitas individu yang berbeda-beda. Dimana hal ini diharapkan untuk dapat mendukung kerjasama dalam kelompok kerja tersebut. 1.2 Ruang Lingkup Untuk pembahasan yang lebih terarah dan terfokus, maka skripsi ini hanya akan membahas tentang : Perancangan aplikasi e-board berbasis web 2.0 beserta fiturnya yang menggunakan AJAX dan PHP sebagai salah satu alternatif alat distribusi informasi dalam suatu kelompok kerja internal. Fitur yang dimaksud antara lain : Fitur grup. Fitur pengumuman. Fitur penugasan.
5 Fitur mail. Fitur To-do list. Fitur kalender. User yang menggunakan aplikasi ini adalah jurusan Teknik Informatika yaitu Ketua Jurusan, Sekertaris Jurusan, FTL dan lab software. Selain hal diatas, skripsi ini tidak membahas hal lain, seperti kapasitas penyimpanan data tiap individu di server, keamanan dan kinerja server. 1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan dari skripsi ini adalah : Membuat aplikasi distribusi informasi yang mempunyai kemampuan seperti private access, pengorganisasian informasi yang lebih baik, informasi yang lebih terstruktur untuk membantu proses penugasan dan dapat mendukung mobilitas individu yang berbeda-beda. 1.3.2 Manfaat dari skripsi ini adalah : Terbantu dalam pendistribusian informasi dalam sebuah kelompok kerja. Terbantu dalam organisasi informasi. Terbantu dalam proses pemberian tugas untuk individu lain. Terbantu dalam organisasi jadwal dan tugas kerja.
6 1.4 Metodologi Metodologi yang digunakan dalam pengembangan aplikasi e-board adalah sebagai berikut : 1.4.1 Metode Analisis (Analysis) Melalui metode ini akan diperoleh pengetahuan yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Metode ini dilakukan melalui 4 tahapan sebagai berikut : a. Studi Literatur Merupakan teknik pengumpulan data atau informasi dengan mempelajari buku-buku yang berisi konsep dan teori yang akan digunakan sebagai dasar dari pengembangan perancangan aplikasi. b. Survei sistem yang sudah berjalan Melakukan survei pada sistem yang sudah berjalan melalui wawancara dengan Ketua Jurusan Teknik Informatika. c. Kuisioner untuk mengetahui karakteristik media-media distribusi informasi Menyebarkan kuisioner sebelum memulai perancangan kepada calon user. d. Analisis terhadap kuisioner dan mengidentifikasi kebutuhan informasi Mempelajari informasi yang didapatkan untuk mengidentifikasi masalah dan melakukan analisis secara keseluruhan sehingga dapat ditentukan kebutuhan lebih lanjut dalam pembuatan aplikasi.
7 1.4.2 Metode Perancangan (Design) Dalam metode perancangan, digunakan perancangan sebagai berikut : a. Perancangan fitur. b. Perancangan UML (Unified Modelling Language). c. Perancangan layar. 1.5 Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai skripsi ini, maka skripsi ini disusun secara sistematis agar dapat memberikan gambaran secara singkat mengenai keseluruhan isi skripsi ini, yang terbagi dalam 5 bab yang berisi sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini diberikan penjelasan mengenai latar belakang penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dibahas mengenai teori-teori yang mendukung dalam penulisan skripsi ini. Antaranya penjelasan mengenai CSCW, client-server, internet, UML, IMK, database, DBMS, web 2.0.
8 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini membahas analisis serta perancangan desain yang mendukung aplikasi e-board serta merancang diagram UML yang terdiri dari use case, class diagram, sequence diagram, activity diagram, perancangan layar. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini menjelaskan tentang implementasi dan pengujian aplikasi untuk melihat apakah aplikasi berjalan sesuai dengan yang diharapkan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan dari bab-bab sebelumnya serta saran-saran yang berguna sebagai masukan untuk hal hal yang berkaitan dengan aplikasi ke depannya.