BAB I PENDAHULUAN. pokok dalam membentuk generasi masa mendatang. Hal tersebut sebagaimana

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS III SDN 01 PANDEYAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang penuh dengan persaingan dalam seluruh aspek

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengembangkan semua aspek dan potensi peserta didik sebaikbaiknya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. berbudaya, semakin maju bahasa suatu bangsa semakin menunjukkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan tanggung jawab utama pendidikan tinggi adalah menyiapkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah suatu sistem simbol lisan arbitrer yang dipakai oleh anggota

PENERAPAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebersamaan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan global. Maka sebagai bangsa, kita perlu terus mengembangkan

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang- Undang Sistem Pendidikan

BABI PENDAHULUAN. Kedudukan guru sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan. sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. setiap individu atau kelompok untuk merubah sikap dari tidak tahu menjadi tahu

BAB I PENDAHULUAN. mencakup segi intelektual, jasmani dan rohani, sosial maupun emosional.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan karakter merupakan salah satu upaya kebijakan dari pemerintah

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam. Indonesia. Di samping itu, pendidikan dapat mewujudkan sumber daya


BAB I PENDAHULUAN. merubah dirinya menjadi individu yang lebih baik. Pendidikan berperan

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju

BAB I PENDAHULUAN. yang diamanatkan dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 pasal 3, bahwa:

BAB V PEMBAHASAN. akhir ini dilakukan di SMP Negeri 2 Ngimbang dengan nomor Statistik Sekolah /

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum dan pembelajaran merupakan dua hal yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan dilakukan agar pendidikan di

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional, mendefinisikan pendidikan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. satuan pendidikan, dimana anak didik belajar. Proses belajar di sekolah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. berkala agar tetap relevan dengan perkembangan jaman. pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan hak cuti kepada guru yang akan melaksanakan kegiatan penelitian dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan pondasi utama dalam upaya memajukan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab terhadap pembentukan sumber daya manusia yang unggul. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. menjadi manusia yang mandiri, bertanggung jawab, kreatif, berilmu, sehat,

BAB I PENDAHULUAN. peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan. mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan Sistem

I. PENDAHULUAN. beradaptasi dengan lingkungan dan mengantisipasi berbagai kemungkinan

BAB I PENDAHULIAN. Pendidikan pada hakikatnya bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana tercantum di dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas, menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang. dalam pembangunan bangsa dan karakter.

I. PENDAHULUAN. individu. Pendidikan merupakan investasi bagi pembangunan sumber daya. aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

2016 PENERAPAN TEKNIK MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SAINS SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. Esa, berakhlak mulia, sehat Jasmani dan Rohani, berilmu, cakap, kreatif,

I. PENDAHULUAN. berpengaruh dalam kemajuan suatu bangsa. Pendidikan juga awal dari. terbentuknya karakter bangsa. Salah satu karakteristik bangsa yang

BAB I. I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Maulida Zahara, 2013

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi, kepribadian, kecerdasan dan keterampilan yang ada pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dijalani oleh

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh bangsa tersebut. UU No. 20 Tahun 2003 menjelaskan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan. melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan. Oleh karena itu untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan yang menyatakan bahwa :

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN BAHASA ARAB MADRASAH TSANAWIYAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan adalah suatu proses belajar mengajar yang dilakukan dengan

I. PENDAHULUAN. sumber daya suatu Negara dapat ditingkatkan. Dewasa ini sudah menjadi. kebutuhan di setiap Negara untuk terus berusaha meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan berfungsi membantu peserta didik dalam mengembangkan

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 6 SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamika perubahan sosial budaya masyarakat. mengembangkan dan menitikberatkan kepada kemampuan pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan tempat untuk mengembangkan dan meningkatkan

B A B I PENDAHULUAN. khususnya proses pembelajaran di sekolah terus di lakukan seiring dengan kemajuan

BAB I PENDAHUHUAN. solusinya untuk menghindari ketertinggalan dari negara-negara maju maupun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : ELY ERNAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, nilai, dan sikap sehingga dapat berpikir lebih sistematis, rasional, dan

BAB I PENDAHULUAN. sekolah sebagai lembaga pendidikan formal. Dalam Undang-Undang tentang

BAB I PENDAHULUAN. di masa depan, karena dengan pendidikan manusia dididik, dibina dan dikembangkan

Kurikulum SD Negeri Lecari TP 2015/ BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. kehidupan lainnya seperti keluarga, sosial kemasyarakatan, pemerintahan,

(PTK Pada Siswa Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta)

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang penting pada kehidupan setiap orang. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang. SD Negeri 2 Tambakboyo mempunyai visi sekolah yang

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia merupakan aspek penting terhadap kemajuan suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. baik oleh pembaca dan hendak disampaikan melalui media kata-kata/bahasa tulis.

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

umum yang muncul adalah rendahnya mutu kegiatan belajar siswa seperti adanya siswa yang ingin mencapai target hanya sekedar lulus dalam sekolah,

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan pokok dalam membentuk generasi masa mendatang. Hal tersebut sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1 (2003) dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter bangsa dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dengan tujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang bertanggung jawab. Menurut Direktorat Jendral Lembaga Islam Departemen Agama (2003) secara substansial pendidikan mempunyai dua fungsi utama yaitu konservasi nilai-nilai dan kultur yang dijunjung tinggi masyarakat, dan adaptasi terhadap berbagai tunututan dan perkembangan yang terjadi di masyarakat. Dengan demikian pendidikan memiliki fungsi strategis sebagai perantara dalam perubahan sosial, tak terkecuali madrasah. Oleh karena itu, semua pihak yang terlibat dan terkait dalam proses pendidikan perlu terus menerus berupaya meningkatkan relevansi pendidikan sehingga sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat. Dalam konteks madrasah agar lulusan memiliki 1

2 keunggulan kompetitif dan komperatif, guru hendaknya proaktif dalam membimbing siswa. Mata Pelajaran Bahasa Arab dalam kurikulum Madrasah Ibtidaiyah adalah salah satu mata pelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan peserta didik untuk bersikap positif terhadap bahasa Arab, dengan tujuan agar peserta didik mudah dalam memahami bacaan maupun pembicaraan orang, dan menggunakan bahasa Arab sebagai alat komunikasi baik lisan maupun tertulis (Dirjen Bagais: 2003). Hal ini sangat penting dalam membantu peserta didik untuk memahami mata pelajaran sumber ajaran Islam yaitu al-qur an dan hadis, fiqih, maupun kitab-kitab berhasa Arab yang berkenaan dengan Islam. Dengan demikian mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi warga negara yang cerdas,terampil, dan berkepribadian Indonesia serta siap mengambil bagian dalam pembangunan Nasional. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2008 menyebutkan, bahwa program pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah dipersiapkan untuk mencapai kompetensi dasar berbahasa, yang mencakup empat keterampilan berbahasa yang diajarkan secara integral, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Namun demikian pada tingkat pendidikan dasar dititikberatkan pada kecakapan menyimak dan berbicara sebagai landasan berbahasa. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 disebutkan, bahwa progran pembelajaran Bahasa Arab secara umum memiliki tujuan agar peserta didik berkembang dalam hal:

3 1. Kemampuan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis secara baik. 2. Berbicara sederhana tetapi efektif dalam berbagai konteks untuk menyampaikan informasi, pikiran dan perasaan, serta menjalin hubungan sosial, dalam bentuk kegiatan yang beragam, interaktif, dan menyenangkan. 3. Menafsirkan isi berbagai bentuk tes tulis pendek sederhanadan merespon dalambentuk kegiatan yang beragam, interaktif dan menyenangkan. 4. Menghayati dan menghargai karya sastra. 5. Kemampuan untuk berdiskusi dan menganalisisteks secara kritis. Untuk mencapai tujuan tersebut, dibuatlah Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP). Di dalam KTSP hal yang penting yakni Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 pasal 1 SKL merupakan ketentuan batas minimal penguasaan hasil pembelajaran yang diperoleh peserta didik untuk dapat dinyatakan lulus dari satuan pendidikan. SKL merupakan akumulasi dari Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Untuk mengetahui pencapaian penguasaan SKL ditetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Setiap pembelajaran, termasuk pembelajaran bahasa Arab, sebelum melakukan pembelajaran guru diwajibkan untuk membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), sehingga dalam melakukan proses belajar mengajar nantinya guru harus mengacu pada RPP yang telah dibuat. Selain RPP guru diwajibkan untuk menyusun instrumen penilaian yang nantinya digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa. Penilaian berfungsi untuk mengetahui ketercapaian KKM maupun untuk mengevaluasi proses pembelajaran dan perkembangan hasil belajar peserta didik sesuai dengan potensi yang dimiliki. Penilaian juga dapat digunakan guru sebagai acuan untuk menyempurnakan perencanaan dan proses pembelajaran yang telah dilakukan.

4 Dalam mata pelajaran Bahasa Arab tercantum empat Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yaitu, menyimak yakni memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, alat-alat madrasah, dan profesi. Berbicara yaitu mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, alat-alat madrasah, dan profesi. Menulis yaitu memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, alat-alat madrasah, dan profesi, dan membaca yaitu memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang alamat, keluarga, dan kehidupan keluarga. Permasalahan mendasar dalam belajar Bahasa Arab khususnya kelas 4, 5, dan 6 di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pengging Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali berdasarkan pengamatan awal adalah rendahnya kedisiplinan siswa dalam belajar, dimana siswa memiliki kecenderungan mengutamakan pelajaran yang masuk dalam Ujian Nasional, sedangkan mata pelajaran lainnya menjadi terabaikan. Demikian pula dengan minat belajar Bahasa Arab, siswa lebih menyukai mengikuti pelajaran tambahan untuk pelajaran yang masuk Ujian Nasional saja. Berdasarkan data yang diperoleh di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pengging Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali, diketahui bahwa nilai rata-rata bahasa Arab, kelas 4, 5, dan 6 dari tahun ke tahun cenderung tidak mengalami perubahan yang signifikan. Data tentang perubahan prestasi belajar Bahasa Arab kelas 4, 5, dan 6, tahun ajaran 2007/2008, 2008/2009, dan 2009/2010, terlihat pada tabel berikut:

5 Tabel 1. Rata-rata nilai bahasa Arab kelas IV, V, dan VI, Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pengging Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2007/2008, 2008/2009, dan 2009/2010 Kelas 2008/2009 2009/2010 2010/2011 Semester I II I II I II IV 5,55 5,32 5,25 5,13 5,02 5,40 V 5,99 6,05 6,35 6,56 6,40 6,44 VI 5,65 5,98 6.25 6,36 6,55 6,59 Jumlah 5,73 5,78 5.95 6,01 5,99 6,14 Sumber : Data Primer Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pengging Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali Tahun 2010 Berdasarkan data tersebut di atas, dapat diketahui rata-rata prestasi belajar Bahasa Arab, setiap tahun dari semester I ke semester II mengalami peningkatan, pada tahun 2008/2009 rata-rata nilai kelas 4, 5, dan 6 semester I 5,73 semester II 5.78, tahun 2009/2010, semester I 5.95 semester II 6,01, tahun 2010/2011, semester I 5,99 semester II 6,14. dengan demikian nilai rata-rata tertinggi untuk belajar bahasa Arab yaitu di kelas 6. Rata-rata nilai tersebut di atas berdasarkan ketentuan kreteria nilai ketuntasan minimal bahasa Arab masih tergolong rendah, dimana kreteria ketuntasan bahasa Arab untuk Madrasah adalah 6,50. Tinggi rendahnya prestasi belajar bahasa arab tersebut dimungkinkan merupakan dampak dari kedisiplinan siswa dalam belajar yaitu kedisiplinan siswa dalam menggunakan waktu belajar, memiliki ketaatan dan mempunyai rasa

6 tanggungjawab terhadap pelajaran. Sehingga siswa yang memiliki disiplin tinggi kemungkinan memiliki prestasi belajar yang tinggi, tapi siswa yang memiliki disiplin belajar rendah kemungkinan prestasi belajar akan rendah pula. Selain disiplin belajar, ketertarikan siswa terhadap pelajaran bahasa arab mendorong siswa untuk belajar lebih giat, sehingga prestasi belajarnya meningkat. Dari uraian di atas, maka dalam penelitian ini akan dikaji Hubungan Kedisiplinan dan Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Bahasa Arab Pada Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pengging Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali. B. Perumusan Masalah Dari latar belakang masalah tersebut di atas, maka perumusan masalah dalam penelitan ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah ada hubungan antara kedisiplinan dan minat belajar dengan prestasi belajar Bahasa Arab Pada Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pengging Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali? 2. Apakah ada hubungan kedisiplinan dengan prestasi belajar Bahasa Arab Pada Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pengging Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali? 3. Apakah ada hubungan minat belajar dengan prestasi belajar Bahasa Arab Pada Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pengging Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali?

7 C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah yang telah ditetapkan, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menganalisis hubungan kedisiplinan dan minat belajar dengan prestasi belajar Bahasa Arab Pada Siswa Madrasah Negeri Pengging Ibtidaiyah Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali. 2. Untuk menganalisis hubungan kedisiplinan dengan prestasi belajar Bahasa Arab Pada Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pengging Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali. 3. Untuk menganalisis hubungan minat belajar dengan prestasi belajar Bahasa Arab Pada Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pengging Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali. D. Manfaat Penelitian 1. Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan literatur pada program Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta khususnya pada Program Magister Psikologi di bidang Pendidikan. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan bagi peneliti berikutnya 2. Praktis a. Bagi Madrasah, hasil penelitian ini nantinya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pengging Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali dalam rangka mengambil keputusan terkait dengan prestasi belajar siswa.

8 b. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan guru dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa melalui penanaman disiplin siswa dan minat belajar. c. Bagi Orang Tua Murid, hasil penelitian ini digunakan sebagai acuan untuk memotivasi putra putrinya dalam peningkatan disiplin belajar di rumah maupun di madrasah untuk mencapai prestasi yang lebih baik. d. Bagi Seksi Mapenda (Madrasah dan Pendidikan Agama) Kementerian Agama, hasil penelitian ini digunakan sebagai acuan untuk meningkatkan mutu madrasah ibtidaiyah dalam rangka mencapai visi, misi mapenda.