KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN IMPLEMENTASI SEGMEN AKUN PNBP BARU DALAM BAS

dokumen-dokumen yang mirip
Kebijakan PNBP KL dan Temuan-Temuan Pelaksanaan PNBP yang Tidak Optimal

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR KEP-658/PB/2017

DAFTAR LAMPIRAN. Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2016 (Audited)

LAMPIRAN II RINCIAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

BAGAN AKUN STANDAR - TINGKAT 5

DAFTAR ISI... BAB I LATAR BELAKANG... 1 BAB II INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL... 2 BAB III PENJELASAN INFORMASI AKRUAL...

LAMPIRAN I RINCIAN PENERIMAAN PERPAJAKAN

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 015 KEMENTERIAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN PELAKSANA : - - HAL PROG. ID : lui_pend01 % REAL. PEND

DATA POKOK APBN-P 2007 DAN APBN 2008 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DATA POKOK APBN

SEGMEN AKUN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

PENYETORAN PNBP MELALUI SIMPONI (SISTEM INFORMASI PNBP ONLINE)

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 162 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2015

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan yang penting terhadap tercapainya target APBN yang

RINCIAN PENERIMAAN PERPAJAKAN, PNBP, ANGGARAN TRANSFER KE DAERAH, DAN PEMBIAYAAN ANGGARAN

DATA POKOK APBN-P 2007 DAN APBN-P 2008 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA MELALUI KPPN DAN BUN

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

RINCIAN PENERIMAAN PERPAJAKAN, PNBP, ANGGARAN TRANSFER KE DAERAH, DAN PEMBIAYAAN ANGGARAN

DATA POKOK APBN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SEGMEN AKUN NERACA KAS

LAPORAN ARUS KAS PER AKUN TINGKAT KPPN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 31 OKTOBER 2016

SISTEM INFORMASI PNBP ONLINE. Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Anggaran

SIARAN PERS BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

Aplikasi TPNBP dan Implementasi Pembayaran/Penyetoran PNBP. Direktorat Jenderal Anggaran

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP)

KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DIREKTORAT PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK PENGELOLAAN PNBP DAN TANTANGAN KEDEPAN

REKAPITULASI TARGET PNBP KEMENTERIAN/LEMBAGA TA

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR KEP- 311/PB/2014 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TABEL 2 RINGKASAN APBN, (miliar rupiah)

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini, yang dimaksud dengan: 1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang selanju

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PENGELOLAAN PNBP SDA KEHUTANAN. Jakarta 9 Oktober 2015

Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Anggaran SISTEM INFORMASI PNBP ONLINE (SIMPONI)

2016, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 278, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5767); MEMUTUSKAN: Menetap

DIREKTORAT PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DISAMPAIKAN PADA OKTOBER

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TENTANG

, No.2057 tentang Kurang Bayar dan Lebih Bayar Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Tahun Anggaran 2013 dan Tahun Anggaran 2014 Menurut Provinsi/Ka

PERAN KEMENTERIAN KEUANGAN DALAM PEMULIHAN ASET TINDAK PIDANA KORUPSI

LAPORAN ARUS KAS PER AKUN TINGKAT KPPN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 10 OKTOBER 2014

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEBIJAKAN DBH SUBDIT DBH DITJEN PERIMBANGAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

-2- No.1927, 2015 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara; 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan N

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENDAPATAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DIREKTORAT PENERIMAAN NEGARAN BUKAN PAJAK

Tabel 1a APBN 2004 dan APBN-P 2004 (miliar rupiah)

2017, No penerimaan negara bukan pajak dari hasil pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana d

DATA POKOK APBN-P 2006 DAN APBN 2007 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

BUKU PEGANGAN PENGALOKASIAN DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM

LAPORAN ARUS KAS PER AKUN TINGKAT KPPN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 31 AGUSTUS 2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang

BAB I PENDAHULUAN. Penerbitan Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2003 tentang. Keuangan Negara menyebutkan bahwa dalam rangka transparansi dan

2 Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor

MENTERl ENERG! DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERl ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30TAHUN2017

2015, No Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2003 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSANDIREKTURJENDERAL PERBENDAHARAAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENGELOLAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

I. UMUM. Saldo...

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN

REALISASI PENDAPATAN NEGARA SEMESTER I 2012

2017, No perubahan unit pengelola alokasi anggaran bagiananggaran bendahara umum negara, perlu dilakukan perubahan atas Peraturan Menteri Keuang

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 266/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN TRANSAKSI KHUSUS

RANCANGAN UNDANG UNDANG BIDANG KEUANGAN NEGARA YANG SEDANG DIBAHAS PEMERINTAH DENGAN DPR RI TAHUN 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada tahun 2015 pemerintah pusat dan pemerintah daerah diwajibkan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2. Surat Menteri Keuangan

2017, No perjanjian kontrak kerja sama bagi hasil minyak dan gas bumi antara satuan kerja khusus pelaksana kegiatan usaha hulu minyak dan gas

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2003 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2002 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No (fee) kepada penjual minyak dan/atau gas bumi bagian negara yang dibebankan pada bagian negara dari penerimaan hasil penjualan minyak

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 184/PMK.01/2017

Tabel 1a APBN 2004 dan APBN-P 2004 (miliar rupiah)

- 5 - LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 1823 K/30/MEM/ K TANGGAL : 7 Mei Maret 2018

Kementerian Keuangan Republik Indonesia PENGELOLAAN PENERIMAAN NEGARA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9/PMK.02/2016 TENTANG

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

BAB III GAMBARAN UMUM DANA PERIMBANGAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. untuk mengatur dan mengontrol semua aktivitas yang terjadi pada perusahaan

Dr. W. Riawan Tjandra, S.H., M.Hum. Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2002 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2007 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

Perhubungan Udara perlu dibuat petunjuk teknis sebagai

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2002 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MEKANISME PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA NEGARA

Transkripsi:

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN IMPLEMENTASI SEGMEN AKUN PNBP BARU DALAM BAS 18 Oktober 2017 2016

LATAR BELAKANG Perubahan Segmen Akun PNBP dalam BAS 1. Latar belakang perubahan segmen akun PNBP dalam BAS didasari permasalahan antara lain sebagai berikut: a. Jenis PNBP yang memiliki realisasi besar masih tergabung dengan jenis PNBP lainnya dalam satu akun. Hal ini kurang informatif sehingga akun tersebut perlu diurai lebih detil per masing-masing jenis penerimaan sehingga dapat digunakan sebagai informasi yang akurat dan pasti dalam perumusan policy. b. Banyak akun yang memiliki realisasi tidak signifikan atau tidak ada realisasi sama sekali selama beberapa periode sehingga perlu dihapus untuk efisiensi dan efektifitas informasi akun. c. Beberapa akun seharusnya dihapus karena sudah tidak sesuai ketentuan terkini. d. Pengelompokan Akun PNBP (4/5 Digit Akun) belum memberikan karakteristik yang jelas atas jenis PNBP yang masuk pada kelompok akun tersebut, sehingga perlu dilakukan reklasifikasi berdasarkan karakteristik jenis penerimaannya agar lebih terkodefikasi dan dapat digunakan sebagai informasi yang akurat dan pasti dalam perumusan policy. e. Banyak uraian akun yang kurang jelas sehingga menyebabkan terjadi kesalahan penyetoran oleh wajib bayar/setor PNBP. 2. Dirjen Anggaran melalui surat No. S-3211/AG/2016 tanggal 15 Desember 2016 telah menyampaikan rekomendasi penyempurnaan segmen akun PNBP dalam BAS kepada Dirjen Perbendaharaan untuk ditetapkan dalam Peraturan Dirjen Perbendaharaan. 3. Dirjen Perbendaharaan melalui surat No. S-4263/PB/2017 tanggal 5 Mei 2017 menyampaikan persetujuan untuk merestrukturisasi akun PNBP berdasarkan hasil reviu DJA dan untuk tindaklanjutnya akan dilakukan koordinasi di level teknis guna implementasi akun PNBP hasil reviu tersebut di tahun 2018. 2

421 PENDAPATAN SUMBER DAYA ALAM 421 PENDAPATAN SUMBER DAYA ALAM 4211 Pendapatan Minyak Bumi 4211 Pendapatan Minyak Bumi 42111 Pendapatan Minyak Bumi 42111 Pendapatan Minyak Bumi 4212 Pendapatan Gas Bumi 4212 Pendapatan Gas Bumi 42121 Pendapatan Gas Bumi 42121 Pendapatan Gas Bumi 4213 Pendapatan Pertambangan Mineral dan Batubara 4213 Pendapatan Pertambangan Mineral dan Batubara 42131 Pendapatan Pertambangan Mineral dan Batubara 421311 Pendapatan Iuran Tetap Pertambangan Mineral dan Batubara 421312 Pendapatan Iuran Produksi/Royalti Pertambangan Mineral dan Batubara 421313 Pendapatan Bagian Pemerintah dari Keuntungan Bersih Pemegang Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) 42132 Pendapatan Iuran Tetap Pertambangan Mineral dan Batubara 421321 Pendapatan Iuran Tetap Pertambangan Mineral dan Batubara - Eksplorasi 421322 Pendapatan Iuran Tetap Pertambangan Mineral dan Batubara Operasi Produksi 421323 Pendapatan Iuran Tetap Pertambangan Mineral dan Batubara - Izin Pertambangan Rakyat 42133 Pendapatan Iuran Produksi/Royalti Pertambangan Mineral dan Batubara 421331 Pendapatan Iuran Produksi/Royalti Pertambangan Batubara 421332 Pendapatan Iuran Produksi/Royalti Pertambangan Tembaga 421333 Pendapatan Iuran Produksi/Royalti Pertambangan Emas dst 42134 Pendapatan Bagian Pemerintah dari Keuntungan Bersih Pemegang Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) 421341 Pendapatan Bagian Pemerintah dari Keuntungan Bersih Pemegang Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) 3

4214 Pendapatan Kehutanan 4214 Pendapatan Kehutanan 42141 Pendapatan Dana Reboisasi 42141 Pendapatan Dana Reboisasi 42142 Pendapatan Provisi Sumber Daya Hutan 42142 Pendapatan Provisi Sumber Daya Hutan 42143 Pendapatan IIUPH (IHPH) 42143 Pendapatan Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan (IIUPHH) 42144 Pendapatan Penggunaan Kawasan Hutan 42144 Pendapatan Penggunaan Kawasan Hutan Untuk Kepentingan Pembangunan Di Luar Kegiatan Kehutanan 42145 Pendapatan Jasa Perbenihan dan Kehutanan 4215 Pendapatan Perikanan 4215 Pendapatan Perikanan 42151 Pendapatan Perikanan 421511 Pendapatan Perikanan 42152 Pendapatan Pungutan Pengusahaan Perikanan 421521 Pendapatan Pungutan Pengusahaan Perikanan Bidang Perikanan Tangkap 421522 Pendapatan Pungutan Pengusahaan Perikanan Bidang Pembudidayaan Ikan 42153 Pendapatan Pungutan Hasil Perikanan 421531 Pendapatan Pungutan Hasil Perikanan 4216 Pendapatan Pertambangan Panas Bumi 4216 Pendapatan Panas Bumi 42161 Pendapatan Pertambangan Panas Bumi 42162 Pendapatan Pengusahaan Panas Bumi 421611 Pendapatan Setoran Bagian Pemerintah Pertambangan 421621 Pendapatan Pengusahaan Panas Bumi Panas Bumi 421612 Pendapatan Iuran Tetap Pertambangan Panas Bumi 42163 Pendapatan Iuran Tetap Panas Bumi 421631 Pendapatan Iuran Tetap Panas Bumi-Eksplorasi 421632 Pendapatan Iuran Tetap Panas Bumi-Operasi Produksi 421613 Pendapatan Iuran Produksi/Royalti Pertambangan 42564 Pendapatan Iuran Produksi/Royalti Panas Bumi Panas Bumi 4217 Penerimaan Sharing Migas 4

422 PENDAPATAN BAGIAN LABA BUMN/KEKAYAAN NEGARA DIPISAHKAN 422 PENDAPATAN DARI KEKAYAAN NEGARA DIPISAHKAN (KND) 4221 Pendapatan Bagian Pemerintah Atas Laba BUMN/KND 4221 Pendapatan Bagian Pemerintah Atas Laba BUMN 42211 Pendapatan Laba BUMN/KND Perbankan 42211 Pendapatan Bagian Laba BUMN di Bawah Kementerian BUMN 422111 Pendapatan Laba BUMN/KND Perbankan 422111 Pendapatan Bagian Laba BUMN di Bawah Kementerian BUMN Perbankan 422112 Pendapatan Laba/Kelolaan BUMN/Lembaga di Bawah Kemenkeu Perbankan 422112 Pendapatan Bagian Laba BUMN di Bawah Kementerian BUMN Non Perbankan 42212 Pendapatan Laba BUMN/KND Non Perbankan 42212 Pendapatan Bagian Laba BUMN/Lembaga di Bawah Kementerian Keuangan 422121 Pendapatan Laba BUMN/KND Non Perbankan 422121 Pendapatan Bagian Laba BUMN/Lembaga Perbankan di Bawah Kementerian Keuangan 422122 Pendapatan Laba/Kelolaan BUMN/Lembaga di Bawah Kemenkeu Non Perbankan 422122 Pendapatan Bagian Laba BUMN/Lembaga Non Perbankan di Bawah Kementerian Keuangan 4222 Pendapatan dari KND Lainnya 42221 Pendapatan dari Surplus Lembaga 422211 Pendapatan dari Surplus BI 422212 Pendapatan dari Surplus OJK 422213 Pendapatan dari Surplus LPS 422219 Pendapatan dari Surplus Lembaga Lainnya 5

423 PENDAPATAN PNBP LAINNYA 425 PENDAPATAN PNBP LAINNYA 4231 Pendapatan dari Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan Pemindahtanganan) serta Pendapatan dari Penjualan 4251 Pendapatan dari Pengelolaan BMN, Penjualan, dan Iuran Badan Usaha 42311 Pendapatan Penjualan Hasil Produksi/Sitaan 42511 Pendapatan Penjualan Hasil Produksi Non Litbang 42312 Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN 42512 Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN 42313 Pendapatan Penjualan dari Kegiatan Hulu Migas 42513 Pendapatan dari Pemanfaatan BMN 42314 Pendapatan dari Pemanfaatan BMN 42514 Pendapatan atas Pengelolaan BMN dan Kekayaan Negara dari Pengelola Barang 42315 Pendapatan dari Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan Pemindahtanganan) serta Pendapatan dari Penjualan 42515 Pendapatan dari Penggunaan Sarana dan Prasarana sesuai dengan Tusi 42516 Pendapatan Penjualan dari Kegiatan Hulu Migas 42517 Pendapatan Iuran Badan Usaha 4232 Pendapatan Jasa 4252 Pendapatan Administrasi dan Penegakan Hukum 42321 Pendapatan Jasa I 42521 Pendapatan Pelayanan dan Administrasi Hukum 42322 Pendapatan Jasa II 42522 Pendapatan Pelayanan dan Administrasi Luar Negeri 42323 Pendapatan Jasa Luar Negeri 42523 Pendapatan Kejaksaan dan Peradilan serta Gratifikasi 42324 Pendapatan Layanan Jasa Perbankan 42524 Pendapatan Kejaksaan dan Peradilan serta Hasil Tindak Pidana Korupsi dan Pencucian Uang 42325 Pendapatan atas Pengelolaan Rekening Tunggal Perbendaharaan (TSA) dan/atau atas Penempatan Uang Negara 42525 Pendapatan Perizinan 42326 Pendapatan Jasa Kepolisian I 42526 Pendapatan Pelayanan Kepolisian I 42327 Pendapatan Jasa Pelayanan Jalan Tol 42527 Pendapatan Pelayanan Kepolisian II 42328 Pendapatan Jasa Kepolisian II 42528 Pendapatan Akreditasi, Pengujian, Sertifikasi, Kalibrasi, dan Standardisasi 42329 Pendapatan Jasa Lainnya 6

4233 Pendapatan Bunga 4253 Pendapatan Kesehatan, Perlindungan Sosial, dan Keagamaan 42331 Pendapatan Bunga 42531 Pendapatan Jasa Kesehatan 42332 Pendapatan Gain on Redemption 42532 Pendapatan Jasa Pengawasan Obat dan Makanan 42333 Pendapatan Premium atas Obligasi Negara 42533 Pendapatan Jasa Karantina 42334 Pendapatan Fee Lainnya atas Transaksi Surat Berharga 42534 Pendapatan Jasa Agraria Negara 42335 Pendapatan Selisih Harga SBN 42535 Pendapatan Jasa Keagamaan 42336 Pendapatan Imbal Jasa Penjaminan Pemerintah 4234 Pendapatan Kejaksaan dan Peradilan dan Hasil 4254 Pendapatan Pendidikan, Budaya, Riset, Dan Teknologi Tindak Pidana Korupsi 42341 Pendapatan Kejaksaan dan Peradilan dan Hasil Tindak 42541 Pendapatan Pendidikan Pidana Korupsi 42342 Pendapatan Kejaksaan dan Peradilan dan Hasil Tindak 42542 Pendapatan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pidana Pencucian Uang 42543 Pendapatan Penelitian/Riset, Survey, Pemetaan, dan Pengembangan Iptek 42545 Pendapatan Sejarah dan Kebudayaan 4235 Pendapatan Pendidikan 4255 Pendapatan Jasa Transportasi, Komunikasi Dan Informatika 42351 Pendapatan Pendidikan 42551 Pendapatan Jasa Transportasi 42552 Pendapatan Jasa Komunikasi dan Informatika 42553 Pendapatan Jasa Lembaga Penyiaran Publik 4236 Pendapatan Gratifikasi dan Uang Sitaan Hasil 4256 Pendapatan Jasa Lainnya Korupsi 42361 Pendapatan Gratifikasi dan Uang Sitaan Hasil Korupsi 42561 Pendapatan Jasa di Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan 42562 Pendapatan Jasa di Bidang Kelautan dan Perikanan 42563 Pendapatan Jasa Lainnya 7

4237 Pendapatan Iuran dan Denda 4257 Pendapatan Bunga, Pengelolaan Rekening Perbankan, dan Pengelolaan Keuangan 42371 Pendapatan Iuran Badan Usaha 42571 Pendapatan Bunga 42372 Pendapatan Dana Pengamanan Hutan 42572 Pendapatan Gain on Bond Redemption 42373 Pendapatan dari Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam 42374 Pendapatan Penerimaan dana Kompensasi Pelestarian Sumber Daya Alam Kelautan 42573 Pendapatan Premium atas Obligasi Negara 42574 Pendapatan Imbal Jasa Penjaminan Pemerintah, Selisih Harga SBN, dan Fee Lainnya atas Transaksi Surat Berharga Negara 42375 Pendapatan Denda 42575 Pendapatan dari Selisih Kurs 42376 Pendapatan Denda II 42576 Pendapatan Layanan Jasa Perbankan dan Penutupan Rekening 42377 Pendapatan Izin Pemanfaatan Hutan 42577 Pendapatan atas Pengelolaan Rekening Tunggal Perbendaharaan (TSA) dan/atau atas Penempatan Uang Negara 42578 Pendapatan Biaya Penagihan Pajak, Layanan Jasa Lelang, dan Pengurusan Piutang Negara 42579 Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian Negara 4258 Pendapatan Denda 42581 Pendapatan Denda I 42582 Pendapatan Denda II 42583 Pendapatan Denda III 4239 Pendapatan Lain-lain 4259 Pendapatan Lain-lain 42391 Pendapatan dari Penerimaan Kembali Tahun Anggaran Yang Lalu 42591 Pendapatan dari Penerimaan Kembali Tahun Anggaran Yang Lalu I 42592 Pendapatan dari Penerimaan Kembali Tahun Anggaran Yang Lalu II 42392 Pendapatan Pelunasan Piutang 42593 Pendapatan Setoran Sisa Utang dari Pensiunan 42599 Pendapatan Lain-lain 8

HAL PENTING TERKAIT IMPLEMENTASI SEGMEN AKUN PNBP BARU 1. Dengan diterapkannya segmen akun PNBP baru pada tahun 2018, implikasinya kode billing SIMPONI yang dibuat pada tahun 2017 secara sistem akan dikunci masa aktifnya tidak melebihi tanggal 31 Desember 2017 pukul 23.59. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya koreksi atas kesalahan akun yang terlampau banyak, mengingat transaksi SIMPONI dalam satu hari sekitar 100.000 transaksi. 2. Untuk implementasi segmen akun PNBP baru, dilakukan perubahan Perdirjen Anggaran No. 6 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pembayaran/Penyetoran PNBP dan Penerimaan Non Anggaran Secara Elektronik 9

PERATURAN DIRJEN ANGGARAN NO. 5 TAHUN 2017 Tata Cara Pembayaran/Penyetoran PNBP dan Penerimaan Negara Lainnya Secara Elektronik Telah ditetapkan Perdirjen No. 5 Tahun 2017 sebagai pengganti Perdirjen Anggaran No. 6 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pembayaran/Penyetoran PNBP dan Penerimaan Non Anggaran Secara Elektronik. Pokok-pokok perubahan sebagai berikut: No Perdirjen Anggaran No. 6/2016 Perdirjen Anggaran No. 5/2017 1 Masa kadaluarsa kode billing: a. 30 hari untuk billing migas b. 7 hari untuk billing SDA Non Migas, KL, Laba BUMN dan Non Anggaran (pasal 7) Masa kadaluarsa kode billing: a. 30 hari untuk billing migas b. 7 hari untuk billing SDA Non Migas, KL, KND dan Penerimaan Negara Lainnya. c. Sesuai ketetapan K/L untuk sistem layanan K/L yang terhubung secara host to host dengan SIMPONI Dalam hal terjadi perubahan kebijakan yang mempengaruhi proses bisnis SIMPONI, masa aktif kode billing dapat diubah dengan surat Dirjen Anggaran (pasal 7) 2 Nomenklatur Penerimaan Non Anggaran Nomenklatur Penerimaan Negara Lainnya (sesuai PMK 115/2017 tentang Perubahan atas PMK 32/2014) 3 Koreksi elemen data billing berupa nama wajib bayar diajukan kepada KPPN/Dit. Pengelolaan Kas Negara (pasal 34) Koreksi elemen data billing berupa nama wajib bayar diajukan kepada Dit. PNBP (pasal 39) 4 Belum di atur Pengaturan kewajiban bagi K/L yang terhubung secara host to host dengan SIMPONI untuk menetapkan mekanisme pembayaran layanan dalam hal terjadi gangguan yang membutuhkan waktu penanganan yang lama. (pasal 38) 10

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN