Judul : Pengaruh Konservatisme Akuntansi dan Leverage pada Earnings Response Coefficient Nama : Desriyana Natalia NIM :

dokumen-dokumen yang mirip
Judul : Pengaruh Leverage dan Ukuran Perusahaan pada Earnings Response Coefficient Nama : A.A. Puteri Kusuma Dewi NIM :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan (IAI,2009). Manajer

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator yang masih digunakan sampai sekarang adalah laba yang

Judul : Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Potensi Kesulitan Keuangan pada Konservatisme Akuntansi dengan Leverage

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersedia menyalurkan dananya melalui pasar modal adalah perasaan aman

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Salah satu indikator

BAB I PENDAHULUAN. yang diterbitkan oleh perusahaan. Hal ini dapat dibuktikan dengan memperhatikan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN LEVERAGE PADA EARNINGS RESPONSE COEFFICIENT. Desriyana Natalia 1 Ni Made Dwi Ratnadi 2

BAB I PENDAHULUAN. mengenai posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan (Soemarso, 2004 : 34). Salah satu unsur dalam laporan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. jangka panjang, memprediksi laba, dan menaksir risiko dalam investasi atau

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PILIHAN PERUSAHAAN TERHADAP AKUNTANSI KONSERVATIF

BAB I. Pendahuluan UKDW. melalui informasi laba yang terkandung di dalamnya. Bagi para stakeholder, laporan

BAB I PENDAHULUAN. Statement Of Financial Accounting Concept (SFCA) No.1 yang menyatakan

BAB l PENDAHULUAN. Saat ini, semakin banyak masyarakat yang berminat pada investasi yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Secara formal pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrument

BAB I PENDAHULUAN. Informasi laba secara tegas disebutkan dalam Statement of Financial

BAB I PENDAHULUAN. menampilkan informasi informasi akuntansi dan non-akuntansi perusahaan

: LOLLI ADRIANI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS

BAB II LANDASAN TEORI. Laporan tahunan (annual report) adalah suatu laporan resmi mengenai keadaaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pemegang saham. Laporan keuangan yang menjadi sumber informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. salah satu sumber pembiayaan usaha. Pasar modal merupakan sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. likuid dan efisien. Pasar modal dikatakan likuid jika penjual dapat menjual dan

BAB I PENDAHULUAN. telah menjadi perhatian banyak pihak khususnya masyarakat bisnis. Hal ini terutama

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. wajib di publikasikan oleh setiap perusahaan. Laporan keuangan yang di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan yang berasal dari perusahaan go public atau

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan kontrak atau mengambil keputusan investasi menjadi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam memilih metode maupun estimasi yang akan digunakan. Fleksibilitas

BABl PENDAHULUAN. Laporan keuangan adalah salah satu sumber informasi yang digunakan untuk menilai

BAB I PENDAHULUAN. bagi para investor dan salah satu sumber dana bagi perusahaan (emiten). Pasar

Judul : Pengaruh Leverage, Earnings Volatility

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan melonjaknya jumlah saham yang ditransaksikan dan semakin UKDW

BAB I PENDAHULUAN. dinanti-nantikan informasinya adalah laporan laba rugi, suatu laporan yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan peminjam selaku pihak yang memerlukan atau membutuhkan dana.

BAB I PENDAHULUAN. manajemen atas pengelolaan sumberdaya perusahaan kepada pihak-pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. memberikan informasi keuangan perusahaan mengenai laba (earnings) yang

BABI PENDAHULUAN. F okus utama pelaporan keuangan adalah informasi tentang Jaba dan

BAB I PENDAHULUAN. Informasi akuntansi yang berkualitas akan bermanfaat bagi pemakai sebagai

BAB I PENDAHULUAN. untuk para pengguna atau pemangku kepentingan. PSAK No. 1 revisi 2013

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN. pemilik dapat mengukur kinerja manajemen karena laporan keuangan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. saham dan volume perdagangan. Untuk kepentingan informasi tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi keuangan dan kinerja suatu perusahaan. suatu laporan yang memberi informasi mengenai laba (earning) yang dicapai oleh

BAB I PENDAHULUAN. mundurnya suatu perusahaan tercermin dari keuntungan yang diperoleh

BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang wajib dipublikasikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENGARUH UKURAN, PERTUMBUHAN, DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan laporan keuangan tahunan. Laporan keuangan merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. tanggungjawab terhadap konsumsi dan alokasi sumber daya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan hasil dari kegiatan operasional yang

PERBEDAAN REAKSI PASAR ANTARA PERUSAHAAN PERATA LABA DAN BUKAN PERATA LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan bagi pengguna laporan keuangan baik pihak internal

Judul : Pengaruh Komponen Laporan Arus Kas Terhadap Return Saham dengan Current Ratio

BAB I PENDAHULUAN. mekanisme transaksi saham yang fair. Namun transaksi saham yang fair sulit

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan publik atau perusahaan terbuka adalah perusahaan yang sebagian atau

Skripsi PENGARUH RASIO PEMBAYARAN DEVIDEN DAN PENGELUARAN MODAL TERHADAP EARNINGS RESPONSE COEFFICIENT

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang dapat bertahan dalam

ANALISIS KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pentingnya informasi laba membuat setiap perusahaan berlombalomba

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Statement of Financial Accounting Concepts No.1 tujuan pertama laporan

BAB I PENDAHULUAN. Dari sisi pengeluaran modal, temuan Riset menunjukkan bahwa pengeluaran

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan pada masa tertentu. Laporan keuangan menggambarkan situasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perasaan aman akan investasi dan tingkat return yang akan diperoleh dari

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Semakin baik prestasi perusahaan akan meningkatkan harga saham

I. PENDAHULUAN. menilai kinerja perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. Laporan keuangan

PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP REAKSI PASAR DAN RESIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan media komunikasi yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh perusahaan yang dilaporkan kepada pihak internal maupun

BAB I PENDAHULUAN. keuangan kepada pihak-pihak di luar korporasi. Laporan keuangan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha pada mulanya merupakan perusahaan perseorangan atau

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan dapat dibayarkan

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu, laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan haruslah memenuhi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dunia usaha menuntut adanya informasi yang dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. membuat para manajer perusahaan harus lebih kreatif dalam menunjukkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Kemampuan Laba dan Komponen Arus Kas dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan dasar akuntansi keuangan adalah untuk memberikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang Pengaruh Investment Opportunity Set, Komisaris

Judul : Pengaruh Variabel Keuangan, Non Keuangan dan Ekonomi Makro terhadap Underpricing

BAB I. Pendahuluan. Informasi laba dibutuhkan oleh pengguna laporan keuangan dalam pengambilan

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memajukan dan menjalankan perusahaan, sehingga perusahaan. membutuhkan laporan keuangan sebagai pegangan untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. bagi pengguna laporan keuangan baik internal maupun eksternal. Menurut SFAC

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya akuntansi keuangan dan laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan hasil dari kegiatan operasional yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada setiap perusahaan, laporan keuangan adalah suatu bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Demikian juga, Indonesia yang pendapatannya berasal dari pajak. Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penelitian ini menganalisis mengenai relasi antara risiko finansial dan

BAB I PENDAHULUAN. tertentu yang ingin dicapainya melalui keputusan investasi yang diambilnya.

Transkripsi:

Judul : Pengaruh Konservatisme Akuntansi dan Leverage pada Earnings Response Coefficient Nama : Desriyana Natalia NIM : 1115351144 Abstrak Kualitas laba penting bagi mereka yang menggunakan laporan keuangan untuk tujuan kontrak dan pengambilan keputusan investasi. Salah satu ukuran kualitas laba adalah Earnings Response Coefficient (ERC). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari konservatisme akuntansi dan leverage pada Earnings Response Coefficient. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. Sampel ditentukan menggunakan metode probability sampling yaitu proportional stratified random sampling. Jumlah sampel yang terpilih adalah 236 perusahaan amatan. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Berdasarkan analisis regresi berganda yang telah dilakukan, penelitian ini membuktikan bahwa konsertisma akuntansi dan leverage berpengaruh negatif pada Earnings Response Coefficient. Kata kunci: Konservatisme Akuntansi, Leverage, Earnings Response Coefficient. vi

DAFTAR ISI JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORIGINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... Halaman i ii iii iv vi vii ix xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah Penelitian... 6 1.3 Tujuan Penelitian... 6 1.4 Kegunaan Penelitian... 6 1.5 Sistematika Penulisan... 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep... 9 2.1.1 Teori Sinyal... 9 2.1.2 Teori Pasar Modal Efisien... 10 2.1.3 Konservatisme Akuntansi... 12 2.1.4 Akuntansi Konservatif yang Bermanfaat dan Akuntansi Konservatif yang Tidak Bermanfaat... 14 2.1.5 Hal-hal yang Mendorong Penggunaan Konservatisme Akuntansi... 16 2.1.6 Leverage... 18 2.1.7 Pengujian Kandungan Informasi... 19 2.1.8 Earnings Response Coefficient... 21 2.2 Hipotesis Penelitian... 23 2.2.1 Pengaruh Konservatisme Akuntansi pada Earnings Response Coefficient... 23 2.2.2 Pengaruh Leverage pada Earnings Response Coefficient... 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian... 26 3.2 Lokasi dan Ruang Lingkup Penelitian... 27 3.3 Obyek Penelitian... 27 3.4 Identifikasi Variabel... 27 3.5 Definisi Operasional Variabel... 28 3.6 Jenis dan Sumber Data... 32 3.6.1 Jenis Data... 32 3.6.2 Sumber Data... 32 vii

3.7 Populasi, Sampel, dan Metode Penentuan Sampel... 33 3.8 Metode Pengumpulan Data... 34 3.9 Teknik Analisis Data... 35 3.9.1 Analisis Regresi Linier Berganda... 35 3.9.2 Uji Asumsi Klasik... 35 3.9.3 Koefisien Determinasi (R 2 )... 37 3.9.4 Uji Kelayakan Model (Uji F)... 37 3.9.5 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) 38 BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Data dan Variabel Penelitian... 39 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian... 40 4.2.1 Deskripsi Variabel Penelitian... 40 4.2.2 Hasil Uji Asumsi Klasik... 41 4.2.3 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda... 44 4.2.4 Hasil Uji Hipotesis... 46 4.2.5 Pengaruh Konservatisme pada Earnings Response Coefficient... 47 4.2.6 Pengaruh Leverage pada Earnings Response Coefficient... 47 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 50 5.2 Saran... 50 DAFTAR RUJUKAN LAMPIRAN viii

DAFTAR TABEL No. Tabel Halaman 4.1 Alokasi Unit Sampel secara Proporsional... 39 4.2 Outlier data pada Tiap-Tiap Sektor Perusahaan... 40 4.3 Statistik Deskriptif... 40 4.4 Hasil Uji Asumsi Klasik... 42 4.5 Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda... 45 ix

DAFTAR LAMPIRAN No. Lampiran Halaman 1. Tabulasi Data untuk Menghitung Nilai Konservatisme... 56 2. Hasil Uji Regresi Linier Berganda untuk Nilai Konservatisme... 62 3. Tabulasi Data untuk Menghitung Nilai ERC... 63 4. Hasil Uji Regresi Linier Berganda untuk Nilai ERC.... 69 5. Tabulasi Data Penelitian... 70 6. Hasil Uji Statistik Deskriptif... 76 7. Hasil Uji Asumsi Klasik... 77 8. Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda... 7 x

DAFTAR GAMBAR No. Gambar Halaman 1. Model Rerangka Konseptual... 26 xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu fungsi pasar modal adalah sebagai sarana memobilisasi dana yang bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor yang melaksanakan investasi. Syarat utama yang diinginkan investor untuk bersedia menyalurkan dananya melalui pasar modal adalah perasaan aman akan investasi dan tingkat return yang akan diperoleh dari investasi tersebut. Perasaan aman ini diantaranya diperoleh karena para investor memperoleh informasi yang jelas, wajar, dan tepat waktu sebagai dasar dalam pengambilan keputusan investasinya. Return memungkinkan investor untuk membandingkan keuntungan aktual ataupun keuntungan yang diharapkan yang disediakan oleh berbagai investasi pada tingkat pengembalian yang diinginkan (Realy dan Brown, 2006). Sulistio (2005) menyebutkan bahwa dalam pengelolaan perusahaan, manajemen memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal ini berupa informasi mengenai apa yang sudah dilakukan manajemen untuk merealisasikan keinginan pemilik. Salah satu bentuk sinyal tersebut adalah dengan menerbitkan laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban manajemen dalam pengelolaan sumber daya perusahaan terhadap berbagai pihak yang terkait dengan perusahaan selama periode tertentu. Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No.1 menyebutkan bahwa ada dua tujuan dari pelaporan keuangan yaitu pertama, memberikan informasi bermanfaat bagi investor, investor potensial, kreditor dan pemakai lainnya untuk 1

membuat keputusan investasi serupa lainnya. Kedua, memberikan informasi tentang prospek arus kas untuk membentuk investor dan kreditor dalam menilai prospek arus kas bersih perusahaan. Laba merupakan hal yang menjadi fokus utama dari para pengguna laporan keuangan dan merupakan indikator kinerja yang dapat berpengaruh terhadap keputusan ekonomi yang di ambil para pengguna laporan keuangan (Febrianto dan Widiastuty, 2005). Informasi tentang laba mengukur keberhasilan atau kegagalan bisnis dalam mencapai tujuan operasi yang ditetapkan. Kreditur maupun investor menggunakan laba untuk mengevaluasi kinerja manajemen serta untuk memprediksi laba di masa yang akan datang (Siallagan dan Machfoedz, 2006). (SFAC) No.1 menyatakan laba memiliki manfaat untuk menilai kinerja manajemen, membantu mengestimasi kemampuan laba yang representatif dalam jangka panjang, memprediksi laba dan menaksir risiko dalam investasi atau kredit. Laporan laba dianggap mempunyai informasi oleh investor untuk menganalisis saham yang diterbitkan emiten. Laba merupakan informasi yang ditunggu-tunggu oleh pasar dan masih diyakini sebagai informasi utama yang memiliki kandungan informasi. Laba dikatakan memiliki kandungan informasi karena laba dapat mempengaruhi investor dalam membuat keputusan membeli, menjual atau menahan sekuritas yang diterbitkan oleh perusahaan. Namun demikian, laba itu sendiri memiliki keterbatasan yang dipengaruhi oleh asumsi perhitungan dan juga kemungkinan manipulasi yang dilakukan oleh manajemen perusahaan sehingga dibutuhkan informasi lain selain laba untuk memprediksi return saham 2

perusahaan yaitu koefisien respon laba atau disebut juga dengan earning response coefficient (ERC) (Diantimala, 2008). Koefisien respon laba menunjukkan reaksi pasar terhadap informasi laba yang dipublikasikan oleh perusahaan yang dapat diamati dari pergerakan harga saham disekitar tanggal publikasi laporan keuangan. Nilai ERC diprediksi lebih tinggi jika laba perusahaan lebih persisten di masa depan dan kualitas laba lebih baik. Dengan asumsi bahwa investor akan menilai laba sekarang untuk memprediksi laba dan return dimasa yang akan datang, maka future return tersebut semakin berisiko jika reaksi investor terhadap unexpected earnings perusahaan juga semakin rendah (Scott, 2006:133). Laporan laba sebagai produk informasi yang dihasilkan perusahaan, tidak terlepas dari proses penyusunannya. Proses penyusunan laporan ini melibatkan pihak pengurus dalam pengelolaan perusahaan, di antaranya adalah pihak manajemen, dewan komisaris, dan pemegang saham. Kebijakan dan keputusan yang diambil oleh mereka dalam rangka proses penyusunan laporan keuangan terutama laba akan menentukan kualitas laba. Laba yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan reaksi pasar yang lebih tinggi, menunjukkan laba yang berkualitas. Laba mempunyai tingkat konservatisme yang berbeda. Konservatisme merupakan reaksi kehati-hatian (prudent reaction) dalam menghadapi ketidakpastian yang terdapat pada perusahaan untuk memastikan bahwa ketidakpastian serta risiko yang melekat pada lingkungan bisnis sudah cukup dipertimbangkan (Ratna, 2004). Konservatisme akuntansi merupakan prinsip 3

penilaian yang memengaruhi praktik akuntansi selama beberapa abad dan merupakan konvensi penting dalam pelaporan keuangan (Sterling, 1967; Basu,1997 dalam Ratnadi dan Ulupui, 2016). Konservatisme lebih mendahulukan pengungkapan bad news dan menunda pengungkapan good news (Basu, 1997). Implikasi konsep ini terhadap prinsip akuntansi adalah akuntansi mengakui biaya atau kerugian yang kemungkinan akan terjadi tanpa harus menunggu sampai dengan didapatkan bukti yang riil, tetapi tidak mengakui laba atau pendapatan yang kemungkinan akan didapat walaupun kemungkinan terjadinya besar. Tujuan diterapkannya hal tersebut agar manajemen lebih siap dalam menghadapi kondisi terburuk yang akan terjadi. Konservatisme sering dianggap sebagai prinsip yang kontroversial, walaupun dalam akuntansi konservatisme merupakan prinsip yang legal, hal ini disebabkan karena banyak pihak yang menentang digunakannya konservatisme (Mayangsari dan Wilopo, 2002). Pihak yang menentang berpendapat bahwa konservatisme dianggap sebagai hambatan dalam mempengaruhi kualitas laporan keuangan, sehingga laba yang dihasilkan dengan menggunakan konsep ini tidak berkualitas, tidak bermanfaat dan tidak relevan (Dyahayu, 2012). Semakin konservatif laporan keuangan akan semakin bias dan akan menghasilkan laba yang berkualitas rendah (kim et. al.). Pihak yang mendukung konservatisme berpendapat bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan akuntansi konservatif akan mencerminkan laba yang minimal dan tidak dibesar-besarkan (Hersanti, 2008). Selain itu, diterapkannya prinsip konservatisme akuntansi dalam menyusun laporan 4

keuangan maka akan dapat bermanfaat untuk menghindari perilaku oportunistik manajer yang hendak memanipulasi laba (Fala, 2007 dalam Noviantari dan Ratnadi, 2015). Prinsip konsevatisme menganggap ketika memilih antara dua atau lebih teknik akuntansi yang berlaku umum, suatu preferensi ditunjukkan opsi yang memiliki dampak paling tidak menguntungkan terhadap ekuitas pemegang saham. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Diantimala (2008) berpendapat bahwa konservatisme berpengaruh negatif pada ERC. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Untari (2013) menyebutkan bahwa konservatima tidak berpengaruh pada ERC. Selain informasi laba, rasio tingkat utang (leverage) dari suatu perusahaan juga dapat memberikan sinyal kepada investor untuk mengambil keputusan investasi (Murwaningsari, 2008). Leverage merupakan pengukur besarnya aktiva yang dibiayai dengan hutang. Hutang yang digunakan untuk membiayai aktiva berasal dari kreditor, bukan dari pemegang saham maupun investor (Sudarmaji dan Sularto, 2007). Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Murwaningsari (2008) menyebutkan bahwa leverage berpengaruh negatif pada ERC. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Ratna (2013) yang berpendapat bahwa leverage tidak berpengaruh pada ERC. Beberapa penelitian yang disebutkan diatas mendapatkan hasil penelitian yang tidak konsisten. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti kembali pengaruh dari konservatisme akuntansi dan leverage pada earnings response coefficient perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yang 5

disebutkan diatas adalah dari pengukuran konservatisme yang menggunakan model Basu (1997). Selain itu juga perbedaan periode penelitian yang dilakukan, dimana penelitian ini meneliti dari tahun 2009-2013. 1.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, maka dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah 1) Apakah konservatisme akuntansi berpengaruh pada earnings response coefficient? 2) Apakah leverage berpengaruh pada earnings response coefficient? 1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan pokok permasalahan yang telah disampaikan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui pengaruh konservatisme akuntansi pada earnings response coefficient? 2) Untuk mengetahui pengaruh leverage pada earnings response coefficient? 1.4 Kegunaan Penelitian Penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis sebagai berikut : 1) Kegunaan Teoritis Penelitiaan ini dapat menambah referensi dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya mengenai konservatisme akuntansi dan leverage pada earnings response coefficient. Selain itu penelitian ini dapat membuktikan 6

kebenaran teori sinyal, dimana informasi yang tersedia di pasar dapat memberkikan sinyal kepada investor, sehingga investor dapat bereaksi terhadap sinyal yang diberikan. 2) Kegunaan Praktis (1) Bagi Akademisi Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada literatur akuntansi keuangan tentang konservatisme akuntansi, leverage dan juga tentang earnings response coefficient. (2) Bagi Praktisi Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan tentang praktik konservatisme akuntansi dan juga rasio leverage sebagai pertimbangan dalam menarik minat investor untuk berinvestasi, serta mampu bermanfaat bagi investor dalam mempertimbangkan aspek-aspek yang perlu diperhitungkan dalam investasi. 1.5 Sistematika Penulisan Skripsi ini terdiri dari lima bab. Secara garis besar, isi dari masing-masing bab dijelaskan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dikemukakan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN Pada bab ini diuraikan mengenai landasan teori dan konsep yang berkaitan dengan pembahasan masalah yang dapat digunakan sebagai dasar acuan penelitian, pembahasan hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan skripsi ini, hipotesis penelitian dan kerangka pemikiran. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini dikemukakan mengenai metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini, yang meliputi lokasi penelitian atau ruang lingkup wilayah penelitian, obyek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan data, serta teknik analisis data yang digunakan. BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang deskripsi hasil penelitian dan pembahasan penelitian. BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab penutup yang memuat simpulan dari hasil pembahasan pada bab sebelumnya dan saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan. 8

9