ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tidak langsung memberikan peluang yang semakin beragam untuk semua

BAB I PENDAHULUAN. untuk memudahkan dalam mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan memiliki karir di

ABSTRAK. Kata kunci: mahasiswa akuntansi, mahasiswi akuntansi, profesi akuntan

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

SKRIPSI. DISUSUN OLEH: Yoan Wijaya

KATA PENGANTAR. hidayah-nya yang diberikan kepada penyusun sehingga skripsi yang berjudul FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK. Tri Kusno Widi Asmoro 1

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI

BAB V PENUTUP. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data primer dengan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Rina Widyanti, Dedi Saputra Program Studi Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

BAB V PENUTUP. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 Akuntansi yang sedang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengaruh Gangguan Pribadi, Ekstern, Dan Organisasi Terhadap Independensi Pemeriksa Pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Di Batam

pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai Perbanas Surabaya. Responden penelitian ini adalah mahasiswa S1 Akuntansi tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan Publik di Indonesia sebanyak orang dan 55% berdomisili di

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik

DAFTAR ISI... HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN...

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi. Disusun oleh: ANDHIKA HERTAS P B

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 19,9% dan tingkat regresi Y = 2, ,409X 1 terhadap Kualitas

Universitas Kristen Maranatha

PEMAHAMAN MENGENAI UNDANG-UNDANG DAN ETIKA PROFESI AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PEMILIHAN KARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis di Indonesia saat ini menunjukkan perkembangan yang

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SKRIPSI Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspektasi Klien dalam Audit Judgment.

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR dan ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya, sedangkan ditinjau dari sudut pandang subjektif karir dipandang. karena seseorang menjadi tua (Wany, 2011).

Suresh Serwe. Abstrak

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi.

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA UNTUK BERWIRAUSAHA DI WILAYAH INDRAMAYU

1. Persepsi mahasiswa akuntansi Universitas Katolik Widya

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang sehat dan efisien. Seiring dengan berjalan nya kemajuan

PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi

ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

PERSEPSI GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TERHADAP PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI KOTA KEDIRI

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR

Ulfa Nurhayani (Universitas Negeri Medan) Abstrak

OLEH LATIFA HANNUM PASARIBU

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. kompleksitas tugas, dan pengalaman dalam mempengaruhi variabel dependennya

ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG. (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS)

BAB III METODE PENELITIAN


PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

PENGARUH UPAH DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CUSTOMER SERVICE CENTER PIZZA HUT DELIERY INDONESIA CABANG HARAPAN INDAH BEKASI

Boyke Raja Hizkia Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia

LEMBAR PENGESAHAN. Jurnal yang Berjudul

BAB I PENDAHULUAN. fenomena kebangkrutan perusahaan, seperti kasus Bank Mega skandal Enron

BAB V PENUTUP. kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran. kinerja terhadap minat mahasiswa STIE Perbanas Surabaya untuk berkarir di

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN...

SKRIPSI PENGARUH AKUNTABILITAS, INTEGRITAS DAN SKEPTISISME PROFESIONAL TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT PADA INSPEKTORAT PROVINSI SUMATERA UTARA OLEH :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mahasiswa dituntut memiliki kemampuan (skill) dan pengetahuan (knowledge)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar. Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. penelitian ini dipilih berdasarkan kemudahan dalam memperoleh data dan mahasiswa

BAB V PENUTUP. kompetensi, independensi, dan profesionalisme terhadap pendeteksian kecurangan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk) SKRIPSI

ABSTRAK Nurrahma Aria Rachman,

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai segala sesuatu yang telah dicita-citakannya. Seorang individu

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN LEMBARAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii. MOTTO... iv. ABSTRACT...

BAB I PENDAHULUAN. Rendahnya jumlah akuntan publik yang ada di Indonesia mendapat perhatian

BAB V KESIMPULAN. Universitas Indonesia. T Pengaruh faktor..., Oktina Nugraheni, FE UI, 2009.

PENGARUH PENGHARGAAN FINANSIAL, PERTIMBANGAN PASAR KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Saat ini profesi Akuntan Publik di Indonesia telah mengalami

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Generasi muda ini merupakan calon-calon pekerja di bank, perusahaan

REGULASI DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MENJADI DOSEN PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA DI KOTA PALEMBANG. Agung Anggoro Seto 1*, Salman 2.

BAB V PENUTUP. terhadap etika bisnis dan profesi berdasarkan gender. Data yang digunakan dalam

ABSTRAK. Kata-kata kunci : Sistem administrasi perpajakan modern, Kepatuhan wajib pajak. Universitas Kristen Maranatha

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah...

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data Badan Statistik Indonesia menjelaskan sebagai berikut : Lowongan Pencari kerja

Oleh: ELPIRAWATI ABSTRAK

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA AKUNTANSI UNISKA)

DETERMINAN PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK OLEH MAHASISWA AKUNTANSI

PENGARUH MOTIVASI DAN BIAYA PENDIDIKAN TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN. PROFESI AKUNTANSI (PPAk)

SKRIPSI. Diajukan Oleh : DHANI FEBRIANTO /FEB/EA. Kepada

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL PENELITIAN. Disusun Oleh : SANTI SUSIANI NPM : PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Persepsi mahasiswa akuntansi terhadap profesi akuntan

BAB I PENDAHULUAN. dan kunci keberhasilan suatu negara. Perkembangan dunia bisnis memberikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP. akuntansi terhadap terhadap kode etik profesi akuntan publik sebagaimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif, yaitu penelitian berupa angka-angka dan analisis. dan variabel dependen (variabel

PERSEPSI AKADEMISI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TERHADAP ADANYA AKUNTANSI FORENSIK

: Siti Hajar Amalia Putri Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Sulastri, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, seperti tumbuhnya lembaga-lembaga keuangan baik bank maupun nonbank,

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan sebuah karier bagi mahasiswa akuntansi adalah tahap awal

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id

Transkripsi:

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK Michael Jl. Palmerah Utara III No.1 081310723318 michaelwangsa@yahoo.co.id Drs. Hery Gunawan, M.M. ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi dalam berkarir sebagai akuntan publik. Sampel penelitian ditentukan secara purposive sampling dengan kriteria mahasiswa akuntansi tingkat akhir (Binusian 2015) di Universitas Bina Nusantara. Jumlah sampel sebesar 190 responden. Data yang dikumpulkan berupa data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis regresi berganda dan diolah menggunakan bantuan software SPSS versi 20. Hasil penelitian membuktikan bahwa jenjang karir, pengakuan profesional, nilai intrinsik pekerjaan, penghasilan, pertimbangan pasar kerja, lingkungan kerja, kelemahan dan kelebihan akuntan publik berpengaruh terhadap minat menjadi akuntan publik secara simultan dengan variasi yang terjelaskan yang ternyatakan dalam adjusted R sebesar 17,5% variabel jenjang karir, pengakuan profesional, nilai intrinsik pekerjaan, penghasilan, pertimbangan pasar kerja, lingkungan kerja, kelemahan dan kelebihan akuntan publik berpengaruh terhadap minat menjadi akuntan publik berpengaruh positif terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik. Sedangkan sisanya sebesar 82,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan oleh model penelitian ini. Secara parsial variabel penghasilan, pertimbangan pasar kerja, lingkungan kerja, kelemahan dan kelebihan sebagai akuntan publik berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik, sedangkan jenjang karir, pengakuan profesional, nilai intrinsik pekerjaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik.(m). Kata kunci : jenjang karir, pengakuan profesional, nilai intrinsik pekerjaan, penghasilan, pertimbangan pasar kerja, lingkungan kerja, kelemahan dan kelebihan akuntan publik.

PENDAHULUAN Profesi akuntan sangat berperan penting dalam dunia bisnis. Didalam bisnis, profesi akuntan memiliki tempat yang istimewa. Seperti halnya dengan profesi-profesi lainnya, profesi akuntan dituntut harus memiliki keahlian lebih dalam pada bidang akuntansi. Tidak hanya itu, profesi akuntan dituntut untuk mampu bertindak secara profesional sesuai dengan etika profesionalisme audit. Hal tersebut dikarenakan profesi akuntan mempunyai tanggungjawab terhadap apa yang diperbuat baik terhadap pekerjaannya, organisasinya, masyarakat dan dirinya sendiri. Pengawasan dan pengendalian juga merupakan bagian dari profesi akuntan, hal tersebut bertujuan untuk mengendalikan operasi bisnis yang ada agar tetap akuntabel dan dapat dipercaya. Profesi Akuntan adalah pekerjaan yang tidak hanya berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan hidup semata, tetapi juga memerlukan standar-standar kualitas, kode etik profesi sehingga integritas profesi akuntan senantiasa terjaga, dan akuntan semestinya senantiasa menjaga hubungan baik dengan lingkungan masyarakat disekitarnya. Beberapa macam profesi akuntan jika dilihat dari pekerjaan yang dilakukannya yaitu akuntan publik, akuntan pemerintah, akuntan manajemen dan akuntan pendidik. Masing-masing dari cabang profesi akuntan tersebut memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Pertumbuhan akuntan publik masih rendah yaitu hanya 4% pertahun. Pusat Pembinaan Akuntan Jasa dan Penilai (PPAJP) mencatat jumlah akuntan yang terdaftar di Indonesia sebanyak 51.800 orang. Dari seluruh akuntan tersebut yang menjadi akuntan publik hanya 1.014 orang dengan jumlah penduduk sebanyak 237 juta jiwa. Berbeda dengan negara-negara tetangga seperti Singapura dengan jumlah penduduk sekitar 5 juta jiwa mempunyai akuntan publik sekitar 15 ribu orang, Philipina dengan jumlah penduduk 88 juta jiwa mempunyai akuntan publik sebanyak 15 ribu orang, Thailand dengan jumlah penduduk 66 juta jiwa mempunyai akuntan publik 6.000 orang, dan Vietnam dengan jumlah penduduk 85 juta jiwa mempuyai akuntan publik 1.500 orang. Rendahnya perkembangan jumlah akuntan publik di Indonesia dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut : 1. Landasan hukum terkait profesi akuntan dan pelaporan akuntansi keuangan yang belum memadai untuk memberikan peran bagi akuntan publik (terdapat kewajiban audit perusahaan (pasal 68 UU PT No.40, untuk perusahaan dengan asset atau peredaran bruto tertentu tetapi tidak ada pengawasan dan sanksi apabila ketentuan ini tidak dipatuhi, baru diterbitkannya UU No.5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik). 2. Pangsa pasar jasa audit yang terbatas jumlahnya. (terkait dengan faktor sebelumnya yaitu masih sedikitnya jumlah perusahaan terbuka dan jumlah perusahaan lain yang terikat dengan kebutuhan audit). 3. Perspektif atas resiko profesi (resiko hukum yang mengikat dalam jasa audit dan assurance).

4. Tingginya biaya (diantaranya biaya untuk pendidikan, ujian profesi, perizinan, dan pelatihan professional berkelanjutan). Perbedaan jumlah yang terlalu jauh tersebut juga disebabkan oleh sulitnya melalui berbagai proses dan tes yang harus dijalani oleh tiap-tiap calon akuntan publik. Tidak hanya harus mempunyai pendidikan tinggi, namun mereka juga harus mempunyai pengalaman dan pengakuan dari kementerian keuangan.meskipun kita ketahui bahwa pemilihan sebuah karir bagi sarjana akuntansi tidak tertutup pada profesi akuntan publik saja, banyak pilihan profesi lainnya yang dapat mereka selami tergantung dari faktorfaktor yang melatarbelakanginya. Begitu banyak pilihan karir yang dihadapkan bagi mahasiswa lulusan akuntansi. Dalam pemilihan karir tentunya haruslah didasari oleh minat dan rencana karir. Minat dan rencana karir mahasiswa akuntansi akan sangat berguna bagi akademisi dalam mendesain kurikulum dan proses belajar mengajar yang lebih efektif sesuai dengan pilihan profesi mahasiswa (Kuningsih, 2013). Misalnya dengan mengadakan penjurusan mahasiswa akuntansi sesuai dengan minat berkarirnya. Kemudian pihak akademisi dapat memberikan fasilitas yang menunjang untuk mengembangkan dan menunjang karir tersebut. Oleh karena itu, diperlukan satu stimulasi untuk membuat mahasiswa mulai memikirkan secara serius tentang karir yang diinginkannya sejak masih dibangku kuliah agar mahasiswa dapat memanfaatkan waktu dan fasilitas kampus secara optimal (Widyasari, 2010). Berbicara tentang minat pemilihan karir khususnya karir yang ditawarkan oleh jurusan akuntansi yakni salah satunya sebagai akuntan, pastinya semua mahasiswa akuntansi mempunyai minat terhadap pilihan karir tersebut. Dalam pemilihan karir tersebut, mahasiswa akuntansi memiliki banyak pertimbangan untuk menentukan apakah karir tersebut merupakan karir yang terbaik yang dapat diambilnya atau tidak. Menurut Rahayu dkk, 2003 (dalam Lara Absara Aprilyan, 2011) faktor-faktor yang mempengaruhi minat tersebut adalah penghargaan finansial, pelatihan professional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja dan personalitas. Dalam penelitian kali ini diteliti mengenai beberapa faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir menjadi akuntan publik, faktor-faktor tersebut yaitu jenjang karir, pengakuan profesional, nilai intrinsik pekerjaan, penghasilan, pertimbangan pasar kerja, lingkungan kerja dan kelemahan dan kelebihan akuntan publik. Sebagai seorang fresh graduate tentu akan mempertimbangkan beberapa faktor tersebut sebelum memilih profesi sebagai akuntan publik. Berdasarkan uraian diatas, judul penelitian adalah ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK.

METODE PENELITIAN 1. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif 2. Jenis dari penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif 3. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui penyebaran kuisioner dan studi literatur 4. Horizontal waktu yang digunakan adalah silang tempat (cross-sectional) 5. Lingkungan penelitiannya yaitu lingkungan rill 6. Alat uji statistika yang digunakan adalah SPSS versi 20 7. Unit analisisnya adalah universitas yang bergerak di bidang pendidikan, memiliki jurusan Akuntansi dan Keuangan, bernama Universitas Bina Nusantara. 8. Langkah-langah pengujian menggunakan SPSS versi 20 : A. Uji Statistika : 1. Statistik Deskriptif B. Uji Instrumen : 1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas C. Uji Asumsi Klasik : 1. Uji Normalitas 2. Uji Multikolonieritas 3. Uji Heteroskedastisitas 4. Uji Autokorelasi D. Uji Hipotesis 1. Uji Regresi Linier Berganda 2. Uji Koefisien Korelasi (R) 3. Uji Statistik t 4. Uji Statistik F HASIL DAN BAHASAN Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, uji regresi simultan (F Test), uji regresi parsial (t Test), dan uji koefisien determinasi (R²) di atas, di dalam penelitian ini terdapat 7 hipotesis yang digunakan untuk menguji variabel-variabel apa saja yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi terhadap profesi sebagai akuntan publik, maka diperoleh hasil hipotesis sebagai berikut:

4.7.1 Pengaruh Jenjang Karir Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Dalam Berkarir Sebagai Akuntan Publik H 1: Jenjang Karir berpengaruh secara signifikan terhadap minat mahasiswa dalam berkarir sebagai akuntan publik. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan terhadap variabel jenjang karir (X1) menunjukkan nilai koefisien regresi linier berganda sebesar -0.038 dengan hasil uji regresi parsial (t Test) diperoleh nilai t hitung sebesar -0.448, serta dengan tingkat signifikansi t Test sebesar 0.655. Hal ini tentunya didukung oleh kriteria uji yang menunjukkan, bahwa variabel jenjang karir (X1) yang dimiliki oleh mahasiswa meningkat sebesar satu satuan, maka minat mahasiswa dalam berkarir sebagai akuntan publik akan menurun sebesar -0.038 satuan, t hitung -0.448 < t tabel 1.650, dan memiliki tingkat signifikansi t Test 0.655 > 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa H 0 diterima dan H 1 ditolak, artinya variabel jenjang karir (X1) tidak berpengaruh secara signifikan dan parsial terhadap minat mahasiswa dalam berkarir sebagai akuntan publik. Jadi, hasil hipotesis pertama (H 1) ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Kurnia (2013) dan Ayuningtyas dan Prihartini (2012), dimana berdasarkan hasil penelitiannya menyatakan bahwa jenjang karir secara signifikan tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam berkarir sebagai akuntan publik. Sedangkan, penelitian ini juga tidak mendukung penelitian yang telah dilakukan Ismail dan B. Lestari (2012) dan Rizky (2012) yang menyatakan bahwa jenjang karir berpengaruh terhadap minat mahasiswa. 4.7.2 Pengakuan Profesional Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Dalam Berkarir Sebagai Akuntan Publik H 2: Pengakuan Profesional berpengaruh secara signifikan terhadap minat mahasiswa dalam berkarir sebagai akuntan publik. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan terhadap variabel pengakuan profesional (X2) menunjukkan nilai koefisien regresi linier berganda sebesar -0.040 dengan hasil uji regresi parsial (t Test) diperoleh nilai t hitung sebesar -0.480, serta dengan tingkat signifikansi t Test sebesar 0.632. Hal ini tentunya didukung oleh kriteria uji yang menunjukkan, bahwa variabel pengakuan profesional (X2) yang dimiliki oleh mahasiswa meningkat sebesar satu satuan, maka minat mahasiswa dalam berkarir sebagai akuntan publik akan menurun sebesar -0.040 satuan, t hitung -0.480 < t tabel 1.650, dan memiliki tingkat signifikansi t Test 0.632 > 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa H 0 diterima dan H 2 ditolak, artinya variabel pengakuan profesional (X2) tidak berpengaruh secara signifikan dan parsial terhadap minat mahasiswa dalam berkarir sebagai akuntan publik.

Jadi, hasil hipotesis kedua (H 2) ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Novi (2007) dan H. Chynthia (2014), dimana berdasarkan hasil penelitiannya menyatakan bahwa pengakuan profesional secara signifikan tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam berkarir sebagai akuntan publik. Sedangkan, penelitian ini juga tidak mendukung penelitian yang telah dilakukan M. Simba (2009) yang menyatakan bahwa pengakuan profesional berpengaruh terhadap minat mahasiswa. 4.7.3 Pengaruh Nilai Intrinsik Pekerjaan Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Dalam Berkarir Sebagai Akuntan Publik H 3: Nilai Intrinsik Pekerjaan berpengaruh secara signifikan terhadap minat mahasiswa dalam berkarir sebagai akuntan publik. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan terhadap variabel nilai intrinsik pekerjaan (X3) menunjukkan nilai koefisien regresi linier berganda sebesar -0.013 dengan hasil uji regresi parsial (t Test) diperoleh nilai t hitung sebesar -0.101, serta dengan tingkat signifikansi t Test sebesar 0.920. Hal ini tentunya didukung oleh kriteria uji yang menunjukkan, bahwa variabel nilai intrinsik pekerjaan (X3) yang dimiliki oleh mahasiswa meningkat sebesar satu satuan, maka minat mahasiswa dalam berkarir sebagai akuntan publik akan menurun sebesar -0.013 satuan, t hitung -0.101 < t tabel 1.650, dan memiliki tingkat signifikansi t Test 0.920 > 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa H 0 diterima dan H 3 ditolak, artinya variabel nilai intrinsik pekerjaan (X3) tidak berpengaruh secara signifikan dan parsial terhadap minat mahasiswa dalam berkarir sebagai akuntan publik. Jadi, hasil hipotesis ketiga (H 3) ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Chairunnisa (2014), dimana berdasarkan hasil penelitiannya menyatakan bahwa nilai intrinsik pekerjaan secara signifikan tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam berkarir sebagai akuntan publik. Sedangkan, penelitian ini juga tidak mendukung penelitian yang telah dilakukan Adi Surono Putro (2012) yang menyatakan bahwa nilai intrinsik pekerjaan berpengaruh terhadap minat mahasiswa. 4.7.4 Pengaruh Penghasilan Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Dalam Berkarir Sebagai Akuntan Publik H 4: Penghasilan berpengaruh secara signifikan terhadap minat mahasiswa dalam berkarir sebagai akuntan publik. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan terhadap variabel penghasilan (X4) menunjukkan nilai koefisien regresi linier berganda sebesar 0.302 dengan hasil uji regresi parsial (t Test) diperoleh nilai t hitung sebesar 2.779, serta dengan tingkat signifikansi t Test sebesar 0.006. Hal ini tentunya

didukung oleh kriteria uji yang menunjukkan, bahwa variabel penghasilan (X4) yang dimiliki oleh mahasiswa meningkat sebesar satu satuan, maka minat mahasiswa dalam berkarir sebagai akuntan publik akan meningkat sebesar 0.302 satuan, t hitung 2.779 > t tabel 1.650, dan memiliki tingkat signifikansi t Test 0.006 < 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak dan H 4 diterima, artinya variabel penghasilan (X4) berpengaruh secara signifikan dan parsial terhadap minat mahasiswa dalam berkarir sebagai akuntan publik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Adi Surono Putro (2012) yang mengemukakan hal yang sama. 4.7.5 Pengaruh Pertimbangan Pasar Kerja Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Dalam Berkarir Sebagai Akuntan Publik H 5: Pertimbangan Pasar Kerja berpengaruh secara signifikan terhadap minat mahasiswa dalam berkarir sebagai akuntan publik. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan terhadap variabel pertimbangan pasar kerja (X5) menunjukkan nilai koefisien regresi linier berganda sebesar 0.062 dengan hasil uji regresi parsial (t Test) diperoleh nilai t hitung sebesar 0.556, serta dengan tingkat signifikansi t Test sebesar 0.579. Hal ini tentunya didukung oleh kriteria uji yang menunjukkan, bahwa variabel pertimbangan pasar kerja (X5) yang dimiliki oleh mahasiswa meningkat sebesar satu satuan, maka minat mahasiswa dalam berkarir sebagai akuntan publik akan meningkat sebesar 0.062 satuan, t hitung 0.556 < t tabel 1.650, dan memiliki tingkat signifikansi t Test 0.579 > 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa H 0 diterima dan H 5 ditolak, artinya variabel pertimbangan pasar kerja (X5) tidak berpengaruh secara signifikan dan parsial terhadap minat mahasiswa dalam berkarir sebagai akuntan publik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Adi Surono Putro (2012) yang mengemukakan hal yang sama. Jadi, hasil hipotesis kelima (H 5) ini tidak sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh, Adi Surono Putro (2012) dan Mega (2011) dimana berdasarkan hasil penelitiannya menyatakan bahwa pertimbangan pasar kerja secara signifikan berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam berkarir sebagai akuntan publik. Sedangkan, sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan Chairunnisa (2014) yang menyatakan bahwa pertimbangan pasar kerja tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa.

4.7.6 Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Dalam Berkarir Sebagai Akuntan Publik H 6: Lingkungan Kerja berpengaruh secara signifikan terhadap minat mahasiswa dalam berkarir sebagai akuntan publik. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan terhadap variabel lingkungan kerja (X6) menunjukkan nilai koefisien regresi linier berganda sebesar 0.017 dengan hasil uji regresi parsial (t Test) diperoleh nilai t hitung sebesar 0.327, serta dengan tingkat signifikansi t Test sebesar 0.744. Hal ini tentunya didukung oleh kriteria uji yang menunjukkan, bahwa variabel lingkungan pekerjaan (X6) yang dimiliki oleh mahasiswa meningkat sebesar satu satuan, maka minat mahasiswa dalam berkarir sebagai akuntan publik akan meningkat sebesar 0.017 satuan, t hitung 0.327 < t tabel 1.650, dan memiliki tingkat signifikansi t Test 0.744 > 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa H 0 diterima dan H 6 ditolak, artinya variabel lingkungan kerja (X6) tidak berpengaruh secara signifikan dan parsial terhadap minat mahasiswa dalam berkarir sebagai akuntan publik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Mega (2011) yang mengemukakan hal yang sama. 4.7.7 Pengaruh Kelemahan dan Kelebihan Akuntan Publik Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Dalam Berkarir Sebagai Akuntan Publik H 7: Kelemahan dan Kelebihan Akuntan Publik berpengaruh secara signifikan terhadap minat mahasiswa dalam berkarir sebagai akuntan publik. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan terhadap variabel kelemahan dan kelebihan akuntan publik (X7) menunjukkan nilai koefisien regresi linier berganda sebesar 0.163 dengan hasil uji regresi parsial (t Test) diperoleh nilai t hitung sebesar 2.550, serta dengan tingkat signifikansi t Test sebesar 0.012. Hal ini tentunya didukung oleh kriteria uji yang menunjukkan, bahwa variabel kelemahan dan kelebihan akuntan publik (X7) yang dimiliki oleh mahasiswa meningkat sebesar satu satuan, maka minat mahasiswa dalam berkarir sebagai akuntan publik akan meningkat sebesar 0.163 satuan, t hitung 2.550 > t tabel 1.650, dan memiliki tingkat signifikansi t Test 0.012 < 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak dan H 6 diterima, artinya variabel kelemahan dan kelebihan akuntan publik (X7) berpengaruh secara signifikan dan parsial terhadap minat mahasiswa dalam berkarir sebagai akuntan publik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Adi Surono Putro (2012) yang mengemukakan hal yang sama.

4.7.8 Pengaruh Jenjang Karir, Pengakuan Profesional, Nilai Intrinsik Pekerjaan, Penghasilan, Pertimbangan Pasar Kerja, Lingkungan Pekerjaan, dan Kelemahan dan Kelebihan Akuntan Publik Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Dalam Berkarir Sebagai Akuntan Publik (H8) Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan terhadap jenjang karir, pengakuan profesional, nilai intrinsik pekerjaan, penghasilan, pertimbangan pasar kerja, lingkungan pekerjaan, kelemahan dan kelebihan akuntan publik terlihat bahwa nilai F hitung sebesar 6.716 lebih besar dari nilai F tabel sebesar 2.060 dengan tingkat signifikansi F Test sebesar 0.000 yang lebih kecil dari 0.05, maka disimpulkan bahwa minat mahasiswa dalam berkarir sebagai akuntan publik secara simultan atau bersama-sama dipengaruhi oleh ketujuh variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini. Pengertian lainnya disimpulkan bahwa minat mahasiswa dalam berkarir sebagai akuntan publik (Y) akan meningkat apabila ketujuh variabel independen yang tediri atas jenjang karir (X1), pengakuan profesional (X2), nilai intrinsik pekerjaan (X3), penghasilan (X4), pertimbangan pasar kerja (X5), lingkungan pekerjaan (X6), dan kelemahan dan kelebihan akuntan publik (X7) yang dipahami oleh mahasiswa secara bersama-sama juga mengalami peningkatan, dan sebaliknya minat mahasiswa dalam berkarir sebagai akuntan publik (Y) menurun apabila ketujuh variabel independen yang tediri atas jenjang karir (X1), pengakuan profesional (X2), nilai intrinsik pekerjaan (X3), penghasilan (X4), pertimbangan pasar kerja (X5), lingkungan pekerjaan (X6), dan kelemahan dan kelebihan akuntan publik (X7) yang dipahami oleh mahasiswa secara bersama-sama juga mengalami penurunan. SIMPULAN DAN SARAN Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi Universitas Bina Nusantara dalam pemilihan karir sebagai akuntan publik. Faktor-faktor yang diuji antara lain jenjang karir, pengakuan profesional, nilai intrinsik pekerjaan, penghasilan, pertimbangan pasar kerja, lingkungan kerja, kelemahan dan kelebihan akuntan publik. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Bina Nusantara Program Studi S1 Jurusan Akuntansi angkatan 2015. Jumlah seluruh sampel yang digunakan adalah 190 mahasiswa. Berdasarkan pada hasil uji statistik dan analisis penelitian yang diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulan sebagai berikut: 1. Jenjang karir secara signifikan tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa dalam pemilihan karir sebagai akuntan publik. Hal ini disebabkan masih adanya lapangan pekerjaan lain selain akuntan publik bagi mahasiswa jurusan akuntansi. Hal tersebut yang menyebabkan jenjang karir kurang berpengaruh dalam pemilihan karir sebagai akuntan publik. 2. Pengakuan profesional secara signifikan tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa dalam pemilihan karir sebagai akuntan publik. Hal ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Novi (2007) dan H. Chynthia (2014), dimana berdasarkan hasil penelitiannya menyatakan bahwa

pengakuan profesional secara signifikan tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam berkarir sebagai akuntan publik. 3. Nilai intrinsik pekerjaan secara signifikan tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa dalam pemilihan karir sebagai akuntan publik. Hal ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh H. Chynthia (2014), dimana berdasarkan hasil penelitiannya menyatakan bahwa nilai intrinsik pekerjaan secara signifikan tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam berkarir sebagai akuntan publik. 4. Penghasilan secara siginifikan berpengaruh terhadap minat mahasiswa dalam pemilihan karir sebagai akuntan publik. Hal ini dikarenakan dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang untuk meningkatkan kemampuan dirinya dalam rangka mencapai penghargaan finansial dan kemampuan ekonomi yang lebih baik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Adi Surono Putro (2012) yang mengemukakan hal yang sama. 5. Pertimbangan pasar kerja secara signifikan tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa dalam pemilihan karir sebagai akuntan publik. Hal ini dikarenakan jumlah lapangan pekerjaan sebagai akuntan publik yang masih luas. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh, Adi Surono Putro (2012) dan Mega (2011) dimana berdasarkan hasil penelitiannya menyatakan bahwa pertimbangan pasar kerja secara signifikan berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam berkarir sebagai akuntan publik. 6. Lingkungan kerja secara signifikan tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa dalam pemilihan karir sebagai akuntan publik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Mega (2011) yang mengemukakan hal yang sama. 7. Kelemahan dan kelebihan akuntan publik secara signifikan berpengaruh terhadap minat mahasiswa dalam pemilihan karir sebagai akuntan publik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Adi Surono Putro (2012) yang mengemukakan hal yang sama. 8. Jenjang karir, pengakuan profesional, nilai intrinsik pekerjaan, penghasilan, pertimbangan pasar kerja, lingkungan pekerjaan, dan kelemahan dan kelebihan akuntan publik secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa, sehingga apabila jenjang karir, pengakuan profesional, nilai intrinsik pekerjaan, penghasilan, pertimbangan pasar kerja, lingkungan pekerjaan, dan kelemahan dan kelebihan akuntan publik secara bersama-sama mengalami peningkatan maka minat mahasiswa yang dihasilkan juga akan mengalami peningkatan. Saran yang dapat berikan sebagai berikut : Keterbatasan-keterbatasan yang dikemukakan dalam penelitian ini dapat menjadi ajang perbaikan bagi peneliti sejenis di masa yang akan datang. Penelitian mendatang sebaiknya memperluas cakupan geografis sampel, misal dengan mengambil sampel mahasiswa-mahasiswa lain seluruh Indonesia, dan juga terdiri dari dua atau lebih kampus di wilahyah yang sama sehingga hasil

penelitian memiliki daya generalisir yang lebih kuat. Disamping itu, penelitian mendatang perlu menambahkan variabel-variabel lain yang dapat mengukur minat mahasiswa dalam pemilihan karir sebagai akuntan publik, serta sebaiknya dalam melakukan pengumpulan data tidak hanya menggunakan metode kuesioner akan tetapai juga melakukan wawancara (interview) langsung kepada mahasiswa yang dijadikan responden agar dapat dilakukan pengawasan atas jawaban responden dalam menjawab pertanyaan.

REFERENSI Aligifari. 2009. Analisis Regresi : Teori, Kasus, dan Solusi. Edisi Kedua. BPFE. Yogyakarta. Alhadar, Audi. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi dan PPAk Universitas Hasanuddin). Makasar :Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Hasanuddin. Aprylian, Lara Absara. 2011. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi Dalam Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro. Chan, Andi Setiawan. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik Oleh Mahasiswa Jurusan Akuntansi. Jurnal vol. 1 no. 1. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi. Ghozali. I. 2012. Aplikasi Analisis Multivarite Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Hutaibat, Khaled Abed. 2012. Interest in the Management Accounting Profession : Accounting Student s Perceptions in Jordanian Universities. Journal Vol.8 No.3. Jordan University. Jordan. IAPI. 2012. Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik. Jakarta : Penerbit Salemba Empat. I K.Yadnyana, I G.A.K.Lestari. 2013. Presepsi dan Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana Terhadap Profesi Akuntan Publik. Jurnal Vol.3 No.1. Universitas Udayana. Denpasar. Indriantoro. Nur. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis. Cetakan Kedua. Yogyakarta : BFEE UGM. Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta : Erlangga. Kuningsih. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa untuk Berkarir Sebagai Akuntan Profesional. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro. Mahmud, Amir.2008. Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntan. Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol.3 No.1. Universitas Negeri Semarang. Nurhayani, Ulfa. 2012. Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengetahui Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Jurnal Vol.4 No.1. Universitas Negeri Medan. Sumatera Utara. Sarjono, H., & Julianita, W. 2011. SPSS vs LISREL: Sebuah Pengantar, Aplikasi untuk Riset (edisi pertama). Jakarta : Salemba Empat.

Siregar, Ir. Syfofian, MM. 2013. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta : PT Bumi Aksara. Sulistyani.(2012).Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Berkarir Menjadi Akuntan Publik. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta Taniredja, Muhammad dan Mustofa. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta : Arruzz Media. Tentang Akuntan Publik. http://www.iapi.or.id. (diakses pada 25 mei 2015) Terry, George R. 2006. Prinsip-Prinsip Manajemen. Jakarta : Bumi Aksara. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Akuntan Publik Widyasari, Y. 2010. Presepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Faktor-Faktor yang Membedakan Pemilihan Karir. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro. Yardimcioglu, Mahmut dan Ada, Sebnem. 2015. Business Student s Career Interest in Accounting Profession : An Exploratory Study in Turky. Journal Vol.8 No.3. Turkey.

RIWAYAT PENULIS Full Name : Michael Place / Date of Birth : Jakarta, 25 Januari 1994 Elementary School : SD Tarsisius II, Jakarta ( 1999-2005) Junior High School :SMP Tarsisius II, Jakarta ( 2005-2008 ) Senior High School : SMA Tarsisius II, Jakarta (2008-2011) University :Binus University ( 2011-Now )