GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 49 TAHUN 2010 TENTANG PEMBERIAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang Mengingat : a. bahwa untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia kesehatan yang berkualitas, salah satu komponen yang strategis melalui jalur pendidikan berkelanjutan ; b. bahwa sehubungan dengan maksud tersebut pada huruf a, perlu menetapkan Pemberian Bantuan Biaya Pendidikan bagi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Rumah Sakit Daerah Provinsi Jawa Timur dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur ; : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890) ; 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495) ; 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286) ; 4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301) ; 5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355) ; 6. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 116 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4431) ; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3637) ; Dok. Informasi Hukum - JDIH Biro Hukum Setda Prov Jatim 1
8. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496) ; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4502) ; 10.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578) ; 11.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah; 12.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Jawa Timur (Lembaran Daerah Tahun 2007 Nomor 1, Seri E) ; 13.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Daerah Provinsi Jawa Timur; 14.Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 29 Tahun 2008 tentang Pedoman Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Provinsi Jawa Timur ; 15.Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Provinsi Jawa Timur ; 16.Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/438/KPTS/013/2008 tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soetomo Provinsi Jawa Timur sebagai Badan Layanan Umum Daerah; 17.Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/439/KPTS/013/2008 tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Saiful Anwar Malang Provinsi Jawa Timur sebagai Badan Layanan Umum Daerah ; 18.Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/440/KPTS/013/2008 tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soedono Madiun Provinsi Jawa Timur sebagai Badan Layanan Umum Daerah ; 19.Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/441/KPTS/013/2008 tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Haji Surabaya Provinsi Jawa Timur sebagai Badan Layanan Umum Daerah ; 20.Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/442/KPTS/013/2008 tentang Penetapan Rumah Sakit Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur sebagai Badan Layanan Umum Daerah ; Dok. Informasi Hukum - JDIH Biro Hukum Setda Prov Jatim 2
Menetapkan MEMUTUSKAN : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEMBERIAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan : 1. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Jawa Timur. 2. Gubernur adalah Gubernur Jawa Timur. 3. Rumah Sakit Daerah Provinsi Jawa Timur selanjutnya disebut Rumah Sakit adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang terdiri dari Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soetomo Surabaya, Rumah Sakit Umum Daerah dr. Saiful Anwar Malang, Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soedono Madiun, Rumah Sakit Umum Haji Surabaya dan Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya. 4. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut PNS adalah Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Rumah Sakit. 5. Direktur adalah Direktur Rumah Sakit Provinsi Jawa Timur. 6. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau ketrampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan, yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan. 7. Sumber Daya Manusia Kesehatan adalah seseorang yang bekerja secara aktif di bidang kesehatan baik yang memiliki pendidikan formal kesehatan maupun tidak, yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan. 8. Izin belajar adalah status yang diberikan kepada PNS yang sedang menempuh pendidikan formal tertentu baik pada pendidikan negeri atau swasta, dimana yang bersangkutan tetap melaksanakan tugas-tugas kedinasan sampai dengan yang bersangkutan menyelesaikan pendidikan sesuai ketentuan yang berlaku. 9. Tugas belajar adalah status yang diberikan kepada PNS yang sedang menempuh pendidikan formal pada pendidikan tinggi dimana yang bersangkutan dibebaskan dari tugas-tugas kedinasan sampai dengan yang bersangkutan menyelesaikan pendidikan sesuai ketentuan yang berlaku atau sampai dicabutnya status dengan memperhatikan ketentuan tentang tugas belajar. 10.Institusi pendidikan adalah penyelenggara program pendidikan milik pemerintah atau swasta yang terakreditasi. Dok. Informasi Hukum - JDIH Biro Hukum Setda Prov Jatim 3
BAB II TUJUAN IZIN BELAJAR / DAN TUGAS BELAJAR Pasal 2 (1) Izin belajar/dan Tugas belajar bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan dan penyediaan sumber daya manusia yang bermutu dalam jumlah dan jenis yang sesuai dengan kebutuhan. (2) Izin belajar/dan Tugas belajar sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah sumber daya manusia kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit. BAB III PESERTA IZIN BELAJAR / DAN TUGAS BELAJAR Pasal 3 (1) Peserta program Izin belajar/dan Tugas belajar yaitu PNS yang bekerja di Rumah Sakit. (2) Peserta program izin belajar berhak untuk mengikuti pendidikan sesuai kurikulum di institusi pendidikan yang dilakukan di luar jam kerja atau sesuai jadwal perkuliahan sehingga tidak mengganggu tugas dinas. (3) Peserta program tugas belajar dibebaskan dari tugas-tugas kedinasan sampai dengan yang bersangkutan menyelesaikan pendidikan sesuai ketentuan yang berlaku atau sampai dicabutnya status dengan memperhatikan ketentuan tentang tugas belajar. (4) Pembebasan dari tugas-tugas kedinasan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), bagi pejabat struktural/fungsional yang menjalankan tugas belajar dibebaskan dari jabatannya beserta hak-haknya terhitung mulai bulan ke 7 (tujuh) atau sejak diangkatnya pejabat pengganti sesuai ketentuan yang berlaku. (5) Ketentuan lebih lanjut mengenai peserta program izin belajar/tugas belajar sebagaimana dimaksud ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Direktur. BAB IV PENYELENGGARAAN Pasal 4 Penyelenggaraan Izin Belajar/dan Tugas Belajar meliputi perencanaan kebutuhan, seleksi administrasi dan akademis, evaluasi serta pelaksanaan pendidikan, monitoring dan pendayagunaan pasca pendidikan. Dok. Informasi Hukum - JDIH Biro Hukum Setda Prov Jatim 4
BAB V PROSEDUR Pasal 5 Izin belajar/tugas belajar diberikan kepada PNS yang memenuhi syarat sebagai berikut : a. setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) sekurangkurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir ; b. tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat; c. tidak sedang menjalani pemberhentian sementara sebagai PNS ; d. bidang pendidikan yang diikuti harus mendukung pelaksanaan tugas jabatan serta sesuai kebutuhan dan bermanfaat bagi organisasi ; e. masa kerja PNS minimal 3 tahun. Pasal 6 (1) PNS yang bersangkutan mengajukan izin belajar kepada Direktur dengan persetujuan atasan langsung. (2) Terhadap tugas belajar Direktur memilih PNS yang dinilai potensial untuk dikembangkan dan ditunjuk oleh pimpinan instansi dan ditetapkan dengan Keputusan Gubernur. (3) Terhadap permohonan izin belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan penelitian kesesuaian program pendidikan yang diajukan dengan tugas dan fungsi unit kerja PNS yang mengajukan izin belajar serta mempertimbangkan kebutuhan dan manfaat bagi organisasi. (4) Penelitian dan pertimbangan dilakukan oleh pejabat yang membidangi. (5) Apabila program pendidikan yang diajukan telah memenuhi persyaratan Direktur mengusulkan pemberian izin belajar/tugas belajar kepada Gubernur melalui Kepala Sadan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur. Pasal 7 (1) Izin belajar/tugas belajar diberikan untuk 1 (satu) tingkat di atas pendidikan terakhir yang dimiliki PNS yang bersangkutan. (2) PNS yang telah diberikan Izin Belajar sebagaimana dimaksud ayat (1), apabila telah selesai mengikuti program pendidikan : a. tidak berhak menuntut penyesuaian ijazah kecuali apabila formasi mengizinkan ; b. bersedia untuk ditugaskan dan atau ditempatkan kembali sesuai kebutuhan dan program Rumah Sakit ; c. bersedia untuk bertugas kembali di rumah sakit asal, sekurangkurangnya 2 (dua) kali masa pendidikan ditambah 1 (satu) tahun. Dok. Informasi Hukum - JDIH Biro Hukum Setda Prov Jatim 5
(3) Pejabat yang berwenang memberikan Izin Belajar adalah Gubernur. BAB VI PEMBIAYAAN Pasal 8 (1) Pemberian Bantuan Biaya Pendidikan bagi PNS di Iingkungan Rumah Sakit adalah pemberian bantuan biaya pendidikan kepada PNS yang bekerja di Rumah Sakit untuk melanjutkan pendidikan formal ke jenjang yang lebih tinggi setelah mendapatkan izin belajar dari Direktur atas kemauan sendiri dan sesuai dengan program serta kebutuhan Rumah Sakit, yang dilaksanakan di luar. (2) Peserta Izin Belajar dapat memperoleh bantuan biaya pendidikan selama program pendidikan sesuai kurikulum pada jenjang pendidikan yang telah ditetapkan sesuai kemampuan masingmasing Rumah Sakit. (3) Peserta tugas belajar biaya pendidikan dan bantuan biaya hidup ditanggung oleh Pemerintah Provinsi. (4) Bantuan biaya pendidikan sebagaimana dimaksud ayat (1) diberikan mulai awal pendidikan sampai dengan selesai sesuai dengan kurikulum pendidikan yang bersangkutan. (5) Pemberian bantuan biaya pendidikan berakhir apabila : a. telah lulus; b. berhenti dari pendidikan; c. pindah institusi pendidikan dan atau peminatan yang ditentukan; d. telah terpenuhi masa pendidikan. (6) Bantuan biaya pendidikan sebagaimana dimaksud ayat (1) sesuai dengan anggaran yang tersedia pada tahun anggaran yang sedang berjalan dan bersumber dari anggaran pendapatan fungsional Rumah Sakit. BAB VI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 9 Direktur dan jajaran pimpinan unit kerja melakukan pembinaan dan pengawasan sesuai dengan tugas, fungsi dan wewenang masingmasing. Pasal 10 (1) Dalam rangka pengawasan, Direktur dapat mengambil sanksi administratif terhadap pelanggaran peraturan ini. (2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud ayat (1), berupa : a. Peringatan Iisan; Dok. Informasi Hukum - JDIH Biro Hukum Setda Prov Jatim 6
b. Peringatan tertulis; c. Penghentian bantuan biaya pendidikan ; d. Pengembalian bantuan biaya pendidikan (3) Pengembalian bantuan biaya pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d, sejumlah biaya bantuan yang telah diterima, apabila PNS yang menerima bantuan : a. pindah di luar peminatan dan atau institusi pendidikan yang ditentukan; b. berhenti bukan atas pertimbangan akademis; c. berhenti atas kemauan sendiri; d. memperoleh bantuan biaya pendidikan dari sumber lain. (4) Bagi peserta yang telah menyelesaikan pendidikan dan tidak melaksanakan tugas sesuai program Rumah Sakit, mengembalikan biaya pendidikan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dari jumlah biaya yang diterima. Pasal 11 (1) PNS yang mendapatkan Izin Belajar wajib menyampaikan laporan perkembangan pendidikannya setiap tahun. (2) Setelah menyelesaikan pendidikan, PNS yang mendapatkan Izin Belajar wajib membuat laporan penyelesaian pendidikan. (3) Laporan tahunan dan laporan penyelesaian pendidikan disampaikan kepada Direktur. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 12 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Gubernur ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Direktur. Pasal 13 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Jawa Timur. DIUNDANGKAN DALAM BERITA DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR Tgl 22-6 - 2010 No. 50 Th 2010 / E1 Ditetapkan di Surabaya Pada tanggal 22 Juni 2010 GUBERNUR JAWA TIMUR ttd Dr. H. SOEKARWO Dok. Informasi Hukum - JDIH Biro Hukum Setda Prov Jatim 7