PEDOMAN PELAKSANAAN PERINGATAN HUT KE-71 PGRI DAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2016

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN PELAKSANAAN PERINGATAN HUT KE-70 PGRI DAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2015

PEDOMAN PELAKSANAAN PERINGATAN HUT KE-72 PGRI DAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2017

PEDOMAN PELAKSANAAN PERINGATAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2014 DAN HUT KE-69 PGRI

KATA PENGANTAR. Jakarta, 5 Oktober Dr. H. Sulistiyo, M.Pd.

KERANGKA ACUAN KEGIATAN HARI GURU NASIONAL 2011 DAN PERINGATAN HUT KE-66 PGRI TAHUN 2011

PEDOMAN PELAKSANAAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2014 DAN HUT KE-69 PGRI

PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA BENDERA HARI GURU NASIONAL TAHUN 2012 DAN HUT KE-67 PGRI

PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA BENDERA HARI GURU NASIONAL TAHUN 2014 DAN HUT KE-69 PGRI

PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA BENDERA HARI GURU NASIONAL TAHUN 2013 DAN HUT KE-68 PGRI

: KEPUTUSAN KONFERENSI KERJA NASIONAL II PGRI MASA BAKTI. Nomor : V/ KONKERNAS II/XX/2010 Tentang SISTEM KEANGGOTAAN PGRI

PENGURUS BESAR IGPKhI SELAKU PIMPINAN MUNAS I IGPKhI Sekretaris Jenderal,

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERINGATAN HARI IBU (PHI) KE-89 TAHUN 2017

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA

Dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2011, dengan hormat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE

KARANG TARUNA BINTIM

ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN KONGRES XXI PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA Nomor : IV/KONGRES/XXI/PGRI/2013 Tentang ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PGRI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Dalam rangka peringatanhari Pendidikan Nasional Tahun 2012, dengan hormat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

KEPUTUSAN KETUA UMUM DHARMA WANITA PERSATUAN NOMOR 455 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN HUT KE-14 DHARMA WANITA PERSATUAN TAHUN 2013

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA,

SURAT EDARAN Nomor: 4887/E/PPIBI/II/2017 TENTANG PERINGATAN HUT KE 66 IKATAN BIDAN INDONESIA TAHUN 2017

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1. Pengertian

: Penyelenggaraan Upacara Bendera Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2013

KEPUTUSAN SILATNAS PGMI Nomor : 04/SK/Silatnas-PGMI/XI/2008. Tentang ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PGMI ANGGARAN DASAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PENGUSULAN GELAR PAHLAWAN NASIONAL

KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2014

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN KETUA UMUM DHARMA WANITA PERSATUAN NOMOR 516 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN HUT KE-16 DHARMA WANITA PERSATUAN TAHUN 2015

HIMPUNAN AHLI KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA

Legislatif dan anggota Perwakilan Daerah, yang akan disusul dengan penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden untuk periode

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2000 TENTANG PENGESAHAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA

ANGGARAN DASAR LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA MUKADIMAH "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA"

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 77 / HUK / 2010 TENTANG PEDOMAN DASAR KARANG TARUNA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENGUATAN KESETIAKAWANAN SOSIAL

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENDIDIK DAN PENELITI BIOLOGI INDONESIA (HPPBI)

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA RESEPSI KENEGARAAN DALAM RANGKA PERINGATAN HUT PROKLAMASI RI KE 63 TAHUN 2008

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 2013

KEPUTUSAN KETUA UMUM DHARMA WANITA PERSATUAN NOMOR 391 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN HUT KE-15 DHARMA WANITA PERSATUAN TAHUN 2014

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 44 TAHUN 2011 TENTANG

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG GERAKAN NASIONAL PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN KONGRES XXI PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA Nomor : VI /KONGRES/XXI/PGRI/2013. Tentang KODE ETIK GURU INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG GERAKAN NASIONAL PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PEDOMAN PENYELENGGARAAN MUSYAWARAH WILAYAH DAN MUSYAWARAH CABANG PERHIMPINAN KONSELOR VCT HIV INDONESIA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06 TAHUN 2012 TENTANG PENGHARGAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL LANJUT USIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 38 TAHUN 2011

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG

ANGGARAN DASAR PDGI (HASIL KONGRES PDGI XXV 2014 PONTIANAK) BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG GERAKAN NASIONAL PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KONGRES KEENAM IKATAN ALUMNI PENDIDIKAN TINGGI KEDINASAN STAN (IKANAS STAN) Keputusan Sidang Pleno Tetap Nomor :.../IKANAS/KONGRES-VI/XI/2016.

KERANGKA ACUAN PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-66 IKATAN BIDAN INDONESIA (IBI) & HARI BIDAN INTERNASIONAL (INTERNATIONAL DAY OF THE MIDWIFE)

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 489 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 200 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANGGARAN RUMAH TANGGA ( ART ) GABUNGAN PERUSAHAAN ALAT ALAT KESEHATAN DAN LABORATORIUM INDONESIA ( GAKESLAB INDONESIA )

Panduan Peringatan HAB Kementerian Agama ke PANDUAN PERINGATAN HARI AMAL BHAKTI KEMENTERIAN AGAMA KE-68 TAHUN 2014

B A B I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN BAB II ASAS, DASAR DAN PEDOMAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI TAHUN 2011 NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG HIMNE DAN MARS KABUPATEN BEKASI

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 23 / PRT / M / 2009 TENTANG PEDOMAN FASILITASI PENYELENGGARAAN FORUM JASA KONSTRUKSI

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

SUSUNAN ANGGARAN DASAR K O B R A KOMANDO BERSAMA RAKYAT MUKADIMAH

PANDUAN PELAKSANAAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 2017

ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS TELINGA HIDUNG TENGGOROK-BEDAH KEPALA DAN LEHER INDONESIA

ANGGARAN DASAR ASOSIASI DOSEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR INDONESIA PENDAHULUAN

PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM

DAFTAR ISI. Daftar Isi... 3 Kata Pengantar... 6

UNDANG -UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG VETERAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI)

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

PANDUAN PELAKSANAAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 2017

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Panduan Peringatan HAB Kementerian Agama ke PANDUAN PERINGATAN HARI AMAL BHAKTI KEMENTERIAN AGAMA KE-68 TAHUN 2014

PERATURAN DAERAH PROVlNSl KALIMANTAN BARAT NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA

SAMBUTAN MENTERI PERDAGANGAN PADA ACARA HARI BATIK NASIONAL PEKALONGAN, 3 OKTOBER 2011

PEMBUKAAN. BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1. Pasal 2

SAMBUTAN PENJABAT GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-47 PROVINSI SULAWESI TENGAH RABU, 13 APRIL 2011

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANALIS KEBIJAKAN INDONESIA - AAKI (ASSOCIATION OF INDONESIAN POLICY ANALYSTS - AIPA) BAB I KETENTUAN UMUM

AIBI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (Indonesian Business Incubator Association)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

PEDOMAN PELAKSANAAN PERINGATAN HUT KE-71 PGRI DAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2016 Tema: Membangkitkan Kesadaran Kolektif Guru dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA PENGURUS BESAR

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah, Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayahnya, kami dapat mempersiapkan peringatan HUT ke-71 PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun 2016 yang pada tahun ini bertemakan Membangkitkan Kesadaran Kolektif Guru dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan HUT ke-71 PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun 2016 dimulai bulan September s.d. November 2016 dengan berbagai kegiatan antara lain upacara, diskusi publik/seminar, forum ilmiah guru, penghargaan kepada guru berprestasi dan berdedikasi, ziarah makam pahlawan, jalan sehat, talkshow, serta peluncuran gerakan mutu pendidikan pada acara puncak peringatan yang direncanakan dihadiri oleh Bapak Presiden RI. Untuk kelancaran kegiatan peringatan HUT ke-71 PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun 2016, pengurus PGRI di semua tingkat diharapkan dapat melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait. Harapan kami dengan peringatan HUT ke-71 PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun 2016 PGRI dapat berkontribusi dalam mewujudkan guru yang profesional dalam rangka peningkatan layanan pendidikan yang bermutu. Pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi seluruh pengurus provinsi di semua tingkat dan pihak terkait dalam pelaksanaan peringatan HUT ke-71 PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun 2016. Dirgahayu PGRI dan Selamat Hari Guru Nasional 2016. Jakarta, September 2016 Plt. Ketua Umum PB PGRI, Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd NPA 09030700004 ii

DAFTAR ISI Kata Pengantar... Daftar Isi... ii iii A. Pendahuluan... 1 B. Dasar Kegiatan... 2 C. Tema... 3 D. Tujuan Kegiatan... 3 E. Penyelenggara/Kepanitiaan... 3 F. Jenis Kegiatan... 4 G. Bendera PGRI/Spanduk/Umbul-Umbul/ Baliho... 7 H. Pembiayaan... 7 I. Penutup... 8 iii

PEDOMAN PELAKSANAAN HUT KE-71 PGRI DAN HGN TAHUN 2016 A. Pendahuluan Pada tanggal 25 November 1945, seratus hari setelah Indonesia merdeka, di Surakarta, Jawa Tengah, puluhan organisasi guru berkongres, bersepakat, berhimpun dan membentuk satu-satunya wadah organisasi guru, dengan nama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Sejak lahir PGRI yang bersifat unitaristik, independen, dan nonpolitik praktis, adalah organisasi profesi, perjuangan, dan ketenagakerjaan, yang selalu berupaya mewujudkan guru yang profesional, sejahtera, dan bermartabat, dalam rangka meningkatkan mutu perndidikan di Indonesia. Peran guru dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia sungguh besar dan sangat menentukan. Guru merupakan salah satu komponen yang strategis dalam menentukan keberhasilan pendidikan yang meletakkan dasar serta turut mempersiapkan pengembangan potensi peserta didik untuk mencapai tujuan nasional mencerdaskan bangsa. Sejak masa penjajahan, guru selalu menanamkan kesadaran akan harga diri sebagai bangsa dan menanamkan semangat nasionalisme kepada peserta didik dan masyarakat. Pada tahap awal kebangkitan nasional, para guru aktif dalam organisasi pembela tanah air dan pembina jiwa serta semangat para pemuda pelajar. Dedikasi, tekad, dan semangat persatuan dan kesatuan para guru yang dimiliki secara historis tersebut perlu dipupuk, dipelihara dan dikembangkan sejalan dengan tekad dan semangat era global untuk masa depan bangsa. Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen dinyatakan bahwa guru wajib menjadi anggota organisasi profesi guru. Guru harus menjaga solidaritas dan soliditas bersama komponen lainnya. Guru harus berupaya menjaga kebersamaan dan menghindari perpecahan antar sesamanya. Sebagai penghormatan kepada guru dan PGRI, Pemerintah Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994

menetapkan tanggal 25 November, hari kelahiran PGRI, sebagai Hari Guru Nasional, yang kemudian dimantapkan melalui Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Sejak tahun 1994 setiap tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional dan Hari Ulang tahun PGRI secara bersama-sama. Pada 25 November 2016 ini PGRI genap berusia 71 tahun. Usia yang cukup matang dan dewasa bagi sebuah organisasi. Selama kurun waktu tersebut, banyak pengabdian yang telah disumbangkan, banyak aktivitas yang telah dilaksanakan, banyak perjuangan yang telah dikerjakan, banyak kegiatan perlindungan terhadap anggota yang telah diberikan. Di samping itu, telah juga banyak peristiwa, persoalan, tantangan, dan kendala yang telah dihadapinya. Peringatan HUT ke-71 PGRI dan Hari Guru Nasional tahun ini akan diadakan sejumlah kegiatan yang direncanakan berlangsung sebelum bulan November 2016. Melalui kegiatan di berbagai tingkat dan jenjang ini diharapkan mampu meningkatkan eksistensi PGRI, menjadikan PGRI sebagai organisasi profesi, serta membangun solidaritas dan kesetiakawanan anggota. Selain itu juga diharapkan mampu meningkatkan semangat anggota dan menggugah pihak lain untuk berperan maksimal dalam memuliakan guru dan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, termasuk menjadikan PGRI sebagai organisasi profesi guru yang kuat dan bermartabat. B. Dasar Kegiatan 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 3. Peraturan pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru. 4. Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 tentang Penetapan Hari Guru Nasional tanggal 25 November 1994. 5. Keputusan Kongres XXI Nomor IV/KONGRES/XXI/ PGRI/2013 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PGRI. 2

6. Keputusan Kongres XXI Nomor V/KONGRES/XXI/ PGRI/2013 tentang Program Umum PGRI. 7. Keputusan Rapat Pleno PB PGRI tanggal 31 Agustus 2016. C. Tema Membangkitkan Kesadaran Kolektif Guru dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. D. Tujuan Kegiatan 1. Meningkatkan kesadaran dan komitmen budaya mutu di kalangan guru dan pemangku kepentingan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa akan pentingnya pendidikan yang berkualitas. 2. Meneladani semangat dan dedikasi guru sebagai pendidik profesional dan bermartabat bagi semua anak bangsa, dalam peningkatan sumber daya manusia yang bermutu. 3. Mendorong kepedulian pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat akan pentingnya kedudukan dan peran strategis guru dalam membangun pendidikan karakter bangsa yang cerdas, kompetitif, dan bermartabat. 4. Membangun dan memperkokoh solidaritas dan kesetiakawanan anggota serta meningkatkan kepercayaan masyarakat dan anggota kepada PGRI, sebagai organisasi profesi guru di Indonesia. E. Penyelenggara/Kepanitiaan 1. Kepanitiaan di tingkat nasional dibentuk dengan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang personalianya terdiri dari unsur Kementerian Agama, Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI), dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 2. Kepanitiaan di provinsi ditetapkan dengan surat keputusan Gubernur yang personalianya terdiri dari unsur Pemerintah Daerah/Dinas Pendidikan/Kantor Wilayah Kementeriaan Agama, dan Pengurus PGRI Provinsi setempat. 3. Kepanitiaan di Kabupaten/Kota ditetapkan dengan surat keputusan Bupati/Walikota yang personalianya terdiri dari unsur Pemerintah 3

daerah/dinas Pendidikan/Kantor Kementerian agama Kabupaten/Kota, dan Pengurus PGRI Kabupaten/Kota setempat. 4. Kepanitiaan di kecamatan ditetapkan dengan surat keputusan camat yang personalianya terdiri dari unsur Pemerintah Daerah/Cabang Dinas Pendidikan/UPTD/kantor Urusan Agama Kecamatan, dan Pengurus PGRI Kecamatan setempat. 5. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Gubernur, Bupati/ Walikota, dan Camat sesuai tingkatannya adalah sebagai pembina dalam kepanitiaan. F. Jenis Kegiatan Rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-71 PGRI dan Hari Guru Nasional tahun 2016 dimulai bulan September sekaligus memperingati Hari Guru Internasional dan berakhir pada acara puncak pada tanggal 25 November 2016. 1. Upacara Peringatan HUT ke-71 PGRI dan HGN tahun 2016 a. Upacara HUT ke-71 PGRI dan Hari Guru Nasional tahun 2016 dilaksanakan serentak tanggal 25 November 2016 atau disesuaikan dengan kondisi daerah setempat. Upacara di daerah diselenggarakan oleh panitia provinsi, kabupaten, kota, cabang, unit kerja pendidikan, dan satuan pendidikan. b. Dalam upacara peringatan HUT PGRI dan HGN dibacakan Sejarah Singkat PGRI, dan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI oleh pembina upacara dan dinyanyikan lagu-lagu kebangsaan dan lagu Hymne Guru, Terima Kasih Guruku, dan Syukur. c. Apabila upacara peringatan diselenggarakan oleh Pengurus PGRI dan satuan pendidikan di lingkungan PGRI, dibacakan juga Sambutan Plt. Ketua Umum PB PGRI oleh pembina upacara dan dinyanyikan juga lagu Mars PGRI. d. Pokok-pokok susunan acara upacara bendera sama dengan susunan upacara peringatan hari besar dengan penyesuaian pada nyanyian lagu-lagu penghargaan terhadap guru. e. Acara puncak peringatan HUT ke-71 PGRI dan HGN tahun 2016 Tingkat Nasional yang direncanakan akan dihadiri oleh 4

Bapak Presiden RI diselenggarakan pada 27 November 2016 di Jakarta. f. Pada saat upacara HUT ke-71 PGRI dan HGN tahun 2016 seluruh guru (anggota) harus menggunakan baju seragam PGRI, batik hitam putih motif Kusuma Bangsa dan celana atau rok hitam. 2. Ziarah ke Makam Pahlawan atau Ziarah ke Makam Tokoh Pendidikan/PGRI a. Ziarah tingkat nasional diadakan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta pada tanggal 24 November 2016. b. Di Ibu Kota provinsi, kabupaten/kota yang mempunyai makam pahlawan, diharapkan dapat diselenggarakan ziarah ke makam pahlawan dan/atau makam tokoh pendidikan/pgri di daerahnya yang diatur penyelenggaraannya oleh Panitia HUT ke-71 PGRI dan HGN tahun 2016. 3. Diskusi Publik/ Seminar Topik yang dibahas disesuaikan dengan tema peringatan HUT ke- 70 PGRI dan HGN tahun 2015, yaitu Meningkatkan Kesadaran Kolegtif Guru dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. 4. Konsolidasi Organisasi a. Pengelolaan keanggotaan dan keuangan PGRI sesuai dengan Sistem Informasi Keanggotaan (SIK) dan Aplikasi Sistem Informasi Keuangan (ASIK) yang telah dikembangkan oleh PB PGRI. b. Menumbuhkembangkan rasa kepedulian dan tanggung jawab anggota terhadap organisasi, antara lain ditandai dengan pemberian KTA PGRI dan penertiban membayar iuran anggota. c. Penerimaan anggota baru 1). Guru dan tenaga kependidikan di Indonesia mencapai 3,8 juta orang. Dalam upaya menjadikan PGRI organisasi yang kuat dan bermartabat perlu meningkatkan jumlah anggota. 5

Semua guru wajib menjadi anggota organisasi profesi guru (Pasal 41 UUGD). Anggota PGRI itu stelsel aktif, menjadi anggota harus mendaftar. Namun begitu, pengurus perlu proaktif, melakukan sosialisasi, menyediakan formulir pendaftaran dan menerbitkan kartu anggota. Pendaftaran anggota baru terutama guru dan tenaga kependidikan di SMK, SMA, SMP, Negeri dan swasta serta sekolah-sekolah di bawah Kementrian Agama, agar mencapai 95% dari jumlah guru di masing-masing wilayah. 2). Anggota baru yang masuk sampai periode November 2015, akan diumumkan pada acara puncak yaitu upacara HGN dan HUT PGRI tanggal 27 November 2016. 3). Laporan dari masing-masing provinsi sudah diterima Pengurus Besar paling lambat tanggal 25 November 2016. 4) PB PGRI akan memberikan penghargaan kepada Pengurus PGRI Provinsi atau Kabupaten/Kota yang berhasil merekrut sedikitnya 80% dari jumlah guru di daerahnya menjadi anggota PGRI dan penambahan anggota dengan prosentase tertinggi. 5. Kampanye Pendidikan Bermutu untuk Semua melalui berbagai kegiatan, misalnya: a. Media cetak (poster, phamplet, spanduk, dll) b. Sarasehan /seminar/ talkshow, dll. c. Menulis dengan tema Membangkitkan Kesadaran Kolegtif Guru dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. 6. Forum Ilmiah Guru (FIG), diselenggarakan sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh Pengurus Besar PGRI. 7. Gerak jalan sehat/bakti sosial (donor darah, kebersihan lingkungan, dll). Gerak jalan di tingkat nasional dilaksanakan pada tanggal... November 2016. 8. Mengadakan kunjungan ke tokoh atau mantan pengurus PGRI, tokoh PGRI, yatim piatu terutama yatim piatu anak guru. 9. Pemberian Penghargaan Pemberian penghargaan kepada Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang berprestasi dan berdedikasi luar biasa dalam melaksanakan tugas profesionalnya peningkatan kualitas 6

pembelajaran oleh pengurus PGRI di semua tingkat, Gubernur, atau Bupati/Walikota sesuai kebijakan wilayah masing-masing. Pada tingkat nasional, PB PGRI memberikan penghargaan Dwidja Praja Nugraha. 10. Mengadakan audiensi kepada pemerintah daerah setempat untuk berkoordinasi tentang persoalan pendidikan, guru, tenaga kependidikan, organisasi profesi guru (PGRI), dan peningkatan pelaksanaan kode etik guru untuk menjaga dan meningkatkan kehormatan dan martabat guru dalam pelaksanaan tugas keprofesionalan yang berisi norma dan etika yang mengikat perilaku guru. 11. Penyebarluasan Kegiatan melalui Media a. Upayakan kegiatan yang dilakukan disebarluaskan kepada masyarakat, khususnya kepada anggota. b. Jika memungkinkan diadakan acara khusus dengan media sesuai tema, misalnya publikasi media luar ruang, talkshow, jumpa pers, dan lain-lain. G. Bendera PGRI/ Spanduk /Umbul-Umbul /Baliho Untuk memeriahkan peringatan HGN tahun 2016 dan HUT ke-71 PGRI, diharapkan di kantor-kantor PGRI di semua tingkat kepengurusan, dan satuan pendidikan dikibarkan bendera PGRI, dipasang spanduk, umbul-umbul, dan baliho. H. Pembiayaan Pembiayaan pelaksanaan peringatan Hari Guru Nasional tahun 2016 dan HUT ke-71 PGRI di pusat dan daerah ditanggung bersama atas azas kebersamaan dan kekeluargaan antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, kabupaten/ kota, dan kecamatan, PGRI sesuai dengan tingkatannya, dan sumbangan masyarakat yang tidak mengikat. I. Penutup Semua Pengurus PGRI di setiap tingkat agar melakukan kordinasi dengan instansi terkait dan mitra kerja dalam penyelenggaraan peringatan HUT ke-71 PGRI dan HGN Tahun 2016. 7

Demikian Pedoman Pelaksanaan Peringatan HUT ke-71 PGRI dan HGN Tahun 2016 untuk dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan dan kondisi organisasi di setiap tingkat. Jakarta, September 2016 PENGURUS BESAR PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA Plt. Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd NPA 09030700004 u : Masukan Tinta Hitam: Kegiatan yang sudah okey M. Qudrat Nugraha, Ph. D NPA 27080600002aa 8