BAB I PENDAHULUAN. Musik dipergunakan untuk memuja dewa-dewi yang mereka percaya sebagai. acara-acara besar dan hiburan untuk kerajaan.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. khususnya dalam kehidupan manusia. Pada masa-masa sekarang musik ini telah

BAB I PENDAHULUAN. rangkaian kata-kata untuk mempertegas ritual yang dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. Negara menjamin setiap warga untuk memeluk agama masing-masing dan

BAB l PENDAHULUAN. pencapaian inovasi tersebut manusia kerap menggunakan kreativitas untuk menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu hal yang sangat akrab dengan indera pendengaran

BAB I PENDAHULUAN. berbagai upacara ritual yang bersifat magis, adat istiadat maupun hiburan.

BAB I PENDAHULUAN. keragaman aktivitas musik pada kelompok agama dan etnis di dunia. Musik tidak

BAB I PENDAHULUAN. khas dan beragam yang sering disebut dengan local culture (kebudayaan lokal)

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia dikenal dengan keberagaman tradisinya, dari

BAB I PENDAHULUAN. sehingga menjadikan Indonesia kaya akan kebudayaan. sangat erat dengan masyarakat. Salah satu masyarakat yang ada di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. seni juga mengalami perkembangan. Seni bahkan menyatu dengan kemajuankemajuan

BAB I PENDAHULUAN. beliau ciptakan, seperti halnya lagu Tuhan adalah kekuatanku yang diciptakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni merupakan suatu bentuk ekspresi yang dicurahkan dari dalam diri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jubelando O Tambunan, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang berbudaya dan berperadaban. Budaya itu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak, kita tidak dapat lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. Utara.Sumatera Utara juga memiliki kebudayaan yang beragam.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Kata tembang nyanyian sama fungsi dan kegunaannya dengan kidung, kakawin dan gita. Kata kakawin berasal

BAB I PENDAHULUAN. mencapai rasa gembira dan bersenang-senang, namun dalam pengertian lain seni

BAB I PENDAHULUAN. seni musik merupakan salah satu cabang didalamnya. Musik dapat menjadi sarana

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia dikenal dengan keberagaman tradisinya, dari

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalin hubungan dengan dunia luar, hal ini berarti bahwa fungsi utama

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian dalam kehidupan manusia telah menjadi bagian dari warisan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada anak usia dini dilakukan melalui pemberian rangsangan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dikenal dengan keanekaragaman Suku, Agama, Ras dan Antar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Agama memiliki hubungan yang erat dengan kebudayaan. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. maupun artis, lagu ini mengandung makna yang sangat menarik untuk diteliti dan

BAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman kebudayaan Indonesia merupan kebanggaan yang pant as

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah

BAB I PENDAHULUAN. yang sesuai dengan fungsi dan tujuan yang diinginkan. Kesenian dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang dituangkan melalui instrumen atau suara dengan unsur dasar melodi,

BAB I PENDAHULUAN. Ibadah bukan hanya berkaitan dengan sebuah bernyanyi dan berdoa, nilai

BAB I PENDAHULUAN. berbeda maka ada banyak sekali jenis-jenis belajar yang dilakukan setiap orang

BAB I PENDAHULUAN. Gereja mulai menggunakan nyanyian dalam upacara keagamaan sebelum abad

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik adalah salah satu hasil dari proses kebudayaan manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional maupun sebagai Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Sumardjo (2001:1) seni adalah bagian dari kehidupan manusia dan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. ragam etnik, seperti Batak Toba, Karo, Pakpak-Dairi, Simalungun, Mandailing,

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian. Musik termasuk seni

BAB I PENDAHULUAN. beberapa pulau, daerah di Indonesia tersebar dari sabang sampai merauke.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa

BAB I PENDAHULUAN. atau suara, lukisan dan tarian sesuai dengan ciri khasnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan kesenian yang terjadi di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik tidak pernah lepas dari kehidupan kita sehari-hari. Musik dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berdasarkan kenyataan, bangsa Indonesia terdiri dari suku-suku bangsa

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Riau adalah rumpun budaya melayu yang memiliki beragam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilestarikan agar tidak hilang. Dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan tercermin

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengungkapkan gagasan, pikiran, keinginan, kehendak, kemauan, dan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang ditengah-tengah kehidupan manusia, karena pada dasarnya seni

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya Meningkatkan Nilai-Nilai Keagamaan Anak Usia D ini Melalui Metode Bernyanyi

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki lingkungan geografis. Dari lingkungan geografis itulah

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan elemen yang sangat melekat di dalam kehidupan

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

2015 PERKEMBANGAN KESENIAN BRAI DI KOTA CIREBON TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan masyarakat setiap suku. Kebudayaan sebagai warisan leluhur dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. Danau Toba merupakan sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100

BAB I PENDAHULUAN. Seni Dzikir Saman Di Desa Ciandur Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang Banten

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan Negara yang kaya akan kebudayaan dan

BAB I PENDAHULUAN. Awal kesenian musik tradisi Melayu berakar dari Qasidah yang berasal

BAB I PENDAHULUAN. tentang seni adalah masalah klasik, dimana setiap manusia tidak akan dapat menghindarkan diri

BAB I PENDAHULUAN. lagu bertemakan cinta, mungkin ia akan sedih karena patah hati (broken heart)

Penggunaan Bahasa Pada Syair Lagu Tetep Mekenyem Karya Leeyonk Sinatra

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Masyarakat yang cerdas akan memberikan nuansa kehidupan yang cerdas

BAB I PENDAHULUAN. menentukan dan menetapkan masa depan masyarakat melalui pelaksana religinya.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya keanekaragaman seni dan budaya.

BAB I PENDAHULUAN. bereaksi, dan merespon sebagai hasil dari pengalaman dengan suatu cara yang

BAB I PENDAHULUAN. pendukung berupa gagasan, sifat dan warna bunyi. Kendati demikian, dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang kini merupakan Provinsi Aceh. Mereka biasa menyebut dirinya Ureueng

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan suatu kesatuan yang menjunjung tinggi nilai-nilai

BAB I PENDAHULUAN. media atau sarana yang digunakan untuk mengekspresikan diri. Musik adalah

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan hal yang tidak asing bagi kita. Setiap orang pasti

BAB I PENDAHULUAN. soundtrack film. Film dan soundtrack adalah dua komponen yang saling

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudayaan dan memiliki

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Dalam kamus arti kosakata adalah pembendaharaan kata. Sedangkan. perbendaharaan kata atau kosakata adalah kumpulan kata-kata

BAB I PENDAHULUAN. [Type text]

BAB I PENDAHULUAN. siswa, serta memberikan sikap-sikap atau emosional yang seimbang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni musik merupakan bidang seni yang sangat diminati, sebab musik

BAB I PENDAHULUAN. persembahan, dan pelayanan. Kata seni berkaitan erat dengan upacara keagamaan,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan hal yang sangat vital dalam berkomunikasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki adat istiadat (kebiasaan hidup) dan kebudayaan masing-masing,

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Batak Toba adalah salah satu suku yang terdapat di Sumatera

BAB I PENDAHULUAN. Efek Rumah Kaca adalah nama sebuah band indie pop yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. yang telah dirasakan dan dikembangkan manusia sejak zaman purbakala.

BAB I PENDAHULUAN. terpisahkan dari peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan manusia. Sejak

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Budaya merupakan bagian dari kehidupan masyarakat, dan lahir dari

BAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang lagu sehingga lirik-lirik lagunya menarik untuk

BAB I PENDAHULUAN. hal yang tercakup seperti adat serta upacara tradisional. Negara Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam periodesasinya disebut seni prasejarah indonesia. Seni prasejarah disebut

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan budaya nasional yang tetap harus dijaga kelestariannya.guna

BAB 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Selain etnis asli yang ada di Sumatera Utara yaitu Melayu, Batak Toba,

Tema 7 Indahnya Keragaman Negeriku Sub Tema 1 Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berekspresi melalui kesenian merupakan salah satu aktivitas manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan Tinggi. Pendidikan Seni Budaya diharapkan mampu mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seni merupakan salah satu bentuk unsur kebudayaan manusia, baik

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbicara tentang musik tidak akan pernah ada habisnya, karena musik begitu melekat, begitu dekat dengan kehidupan manusia. Musik telah ada sejak sebelum Masehi, hal ini dapat dilihat dari bukti-bukti peninggalan jaman Mesir kuno pada relief-relief batu yang dimana terdapat lukisan-lukisan alat musik. Musik dipergunakan untuk memuja dewa-dewi yang mereka percaya sebagai pelindung melalui bunyi-bunyian, suara manusia, dan gerakan tubuh seperti pukulan tangan, dan hentakan kaki. Selain itu musik juga dipergunakan untuk acara-acara besar dan hiburan untuk kerajaan. Menurut The New Encyclopedia of Music and Musicians musik adalah keindahan nada yang menimbulkan kepuasan estesis melalui indera pendengaran. Musik juga merupakan curahan hati melalui bunyi sebagai perantara atau media. Setiap karya seni tidak lepas dari unsur keindahan, masyarakat kadang kala menilai keindahan musik terlalu bersifat relatif dan kontemporer. Hal ini disebabkan oleh tingkat kepuasan seseorang dan perkembangan zaman yang selalu berubah dan berkembang. Pada dasarnya setiap karya yang diciptakan manusia atas dasar rasa ketulusan atau kehalusan, dan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia telah memiliki nilai keindahan. Musik dapat menjdi romantis dan sentimen, dapat menjadi sederhana dan indah, dapat mengulang memori yang spesial, dan dapat mengubah perasaan seseorang, contohnya seseorang yang 1

2 mendengarkan musik atau lagu yang temponya lambat bisa menyebabkan seseorang itu menjadi sedih, sebaliknya ketika seseorang mendengarkan musik yang temponya cepat dapat menyebabkan seseorang itu gembira atau senang. Lewat musik manusia dapat menuangkan segala perasaannya, baik perasaan senang, sedih, takut, khawatir, terluka, cinta kepada sesama dan cinta kepada Tuhan. Melalui musik ekspresi jiwa akan dituangkan oleh seorang composer atau songwriter dalam bentuk karya-karya seperti lagu, sehingga orang lain lebih dapat menikmati dan merasakannya. Lagu terbentuk dari hubungan antara unsur musik dan unsur syair, unsur syair yang identik dengan permainan kata menciptakan daya tarik yang memikat siapa saja yang mendengarnya. Perpaduan antara melodi dan lirik lagu merupakan perpaduan yang akan menciptakan sebuah karya yang sempurna. Musik dan lirik lagu mampu menyentuh (mempengaruhi) perasaan pendengar karena kedua unsur itu menyatu begitu harmonis, saling mengisi dan saling melengkapi. Setiap lagu mengandung pesan yang ingin disampaikan oleh pencipta lagu kepada pendengar. Pesan tersebut disampaikan dan diwujudkan melalui tulisan kata-kata dan kalimat yang digunakan untuk menciptakan suasana dan gambaran imajinasi tertentu kepada pendegarnya sehinggga dapat menciptakan makna yang beragam. Selain media komunikasi lagu juga sering digunakan sebagai sarana untuk mengajak bersimpati tentang realitas yang terjadi maupun atas cerita-cerita yang imajinatif. Dengan demikian lagu juga dapat di gunakan untuk berbagai tujuan misalnya untuk menyatukan perbedaan, pengobar semangat seperti pada masa perjuangan, menjadi sarana untuk memprovokasi, mengangungkan kebesaran

3 Tuhan Yang Maha Esa, menggugah emosi dan perasaan seseorang dengan tujuan menanamkan sikap atau nilai yang kemudian dapat dirasakan orang sebagai hal yang wajar, benar dan tepat. Musik dan lagu adalah sesuatu hal yang tidak asing bagi semua makhluk yang dapat mendengar dan merasakan. Karena pada umumnya hampir setiap hari musik kita dengar baik secara sengaja maupun tidak sengaja, ditempat ibadah, dirumah, ditempat-tempat perbelanjaan, di bus atau trasport umum dan lain sebagainya. Setiap lagu juga memiliki pesan khusus yang ingin disampaikan pencipta lagu kepada siapa saja yang mendengar, hal itu dapat kita pahami dari syair sebuah lagu tersebut. Pesan yang ingin disampaikan tentu berbeda-beda sesuai dengan isi lagu dan tujuan lagu itu diciptakan. Misalnya sebuah lagu pop, lagu pernikahan, lagu tradisional, lagu rohani memiliki tujuan dan pesan yang berbeda-beda. Lagu pop cenderung mengandung pesan percintaan, kerinduan, patah hati, dan kegembiraan. Lagu pernikahan mengandung pesan kebahagiaan, harapan untuk hubungan yang abadi. Sedangkan lagu tradisional lebih mengarah kepada pesan nasehat-nasehat, cinta kepada orang tua, cinta kepada kampung halaman dan lain sebagainya. Sama hal nya dengan lagu rohani atau lagu-lagu pada ibadah satu keagamaan, mengandung pesan kecintaan terhadap Tuhan, pemujaan terhadap keagungannya, pemujaan terhadap kebaikannya, segala harapan-harapan tersirat didalam lagu tersebut. Ibadah adalah suatu kegiatan keagamaan yang sacral dan kudus, acara yang memiliki tahap atau proses dalam melakukan pemujaan kepada Tuhan, ataupun dewa-dewi yang dipuja oleh penganut suatu kepercayaan. Segala sesuatu

4 yang berhubungan dengan suatu proses ibadah dilakukan dengan tentram, damai, syahdu, dan hikmad. Dalam suatu ibadah, banyak cara dilakukan untuk mengekspresikan rasa syukur kepada Tuhan yaitu melalui puji-pujian, lewat lagu, doa, dan tepuk tangan. Seluruh bangsa di dunia yang menganut satu kepercayaan yang memiliki agama, dan suatu ajaran kerohanian melakukan pemujaan kepada Tuhannya lewat ibadah, termasuk di Idonesia. Selain terkenal dengan keanekaragaman budaya dan suku, di Indonesia juga terdapat beberapa agama yang diakui oleh negara yaitu, agama Kristen Protestan, Katolik, Islam, Hindu dan Budha. Ke lima agama itu rata-rata tersebar di setiap pulau besar yang ada di Indonesia, salah satunya pulau Sumatera tepatnya di Medan. Masing- masing kepercayaan ini tentu memiliki perbedaan dalam tata cara ibadah musik dan lagu yang mengiringi proses ibadah. Pada agama Kristen Protestan musik mengiringi lagu-lagu pujian dalam ibadah begitu juga dalam ibadah agama Katolik, Islam, Hindu, dan Budha. Dengan adanya musik dalam proses ibadah suasana akan lebih terasa hikmad dan memiliki tujuan. Lewat puji-pujian lagu yang di iringi oleh musik dan lewat doa mereka menaikan ucapan syukur, mengadu, dan bercerita. Penyebaran masing-masing agama ini di Indonesia berawal dari letak Indonesia yang sangat strategis, menjadikan Indonesia tempat yang tepat untuk melakukan perdagangan oleh bangsa Asia seperti Cinda dan Hindia. Hubungan dagang ini meyebabkan masuknya agama Hindu dan Budha di Indonesia. Dan sampai saat ini agama tersebut masih ditemukan dan berkembang di Indonesia. Salah satunya agama Hindu, agama yang pertama sekali datang ke Indonesia yang dianut dan disebarkan oleh orang India. Masyarakat Tamil atau yang dikenal

5 dengan masyarakat India, yang memiliki garis keturunan India yang ada di Medan adalah orang-orang yang menganut kepercayaan Hindu. Namun sekarang tidak hanya agama Hindu saja, sekarang telah ditemukan satu ajaran yang disebut ajaran Sathya Sai Baba di Medan atau yang dikenal dengan Organisasi Sathya Sai Baba. Ajaran ini berasal dari India dibawakan oleh orang-orang yang bepergian ke India lalu mengenal ajaran ini dan membawanya ke Negara asal mereka salah satunya Indonesia tepatnya di Medan. Ajaran ini telah tersebar dan berkembang diseluruh dunia. Banyak kesamaan antara agama Hindu dan Organisasi ini, dimana penganutnya mayoritas orang India atau orang-orang yang memiliki garis keturunan India, dewa-dewi yang mereka puja pada umumnya sama, ajarannya berasal dari India, bahasa yang mereka gunakan untuk memuja dewadewi/tuhannya adalah bahasa India, alat musik yang mereka gunakan dalam ibadah adalah alat musik yang berasal dari India. Mereka juga memiliki ciri masing-masing atau satu perbedaan dalam melakukan ibadah/ pemujaan kepada dewa dewi yang mereka anggap sebagai Tuhan mereka. Pada Ibadah agama Hindu selain bernyanyi memuji dewa-dewi mereka juga melakukan berbagai ritual seperti, menyembah Ko Buram, sembahyang didepan dewa Murga, mengelilingi/memutari kuil searah jarum jam, dan lain sebagainya. Sedangkan ibadah pada Organisasi Sathya Sai Baba ini disebut dengan Bhajan, mereka tidak melakukan berbagai ritual seperti yang dilakukan oleh agama Hindu, mereka hanya melantunkan lagu-lagu pujian yang sarat dengan nama-nama dewa-dewi/tuhan, mengucapkan mantra-mantra yang sarat dengan nama-nama dewa-dewi/tuhan yang mereka puja. Mereka melantunkan lagu-lagu

6 yang diiringi oleh musik yang khas, tidak hanya itu mereka juga bertepuk tangan meyerukan pujian. Bagi mereka lagu-lagu ibadah yang dilantunkan adalah bagian dari doa, dan komunikasi kepada dewa-dewi yang mereka puja. Dari uraian-uraian diatas peneliti tertarik untuk mengamati bagaimana bentuk musik dan lagu dalam ibadah Bhajan tersebut. Maka peneliti mengambil judul Kajian Musik dan Lagu Pada Ibadah Bhajan di Sai Ganesha Sai Centre Medan Sunggal (Studi Bentuk Dan Makna). B. Identifikasi Masalah Dari uraian latar belakang peneliti menemukan beberapa pertanyaan yang menjadi masalah dan harus dipecahkan untuk menemukan jawaban. Sugiono (2009:52) mengatakan bahwa: Masalah dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi, antara teori dengan praktek, antara aturan dengan pelaksanaan, antara rencana dengan pelaksanaan. Sedangkan Guba dan Lincoln dalam (Moleong,2010:93) berpendapat bahwa: Masalah adalah suatu keadaan yang bersumber dari hubungan antara dua faktor atau lebih yang menghasilkan situasi yang menimbulkan tanda-tanya dan dengan sendirinya memerlukan upaya untuk mencari sesuatu jawaban. Dapat disimpulkan bahwa identifikasi masalah adalah sesuatu hal yang sedang terjadi, atau yang telah terjadi yang menimbulkan adanya pertanyaanpertanyaan. Sejalan dengan Hadeli (2006:23) mengatakan bahwa: Identifikasi masalah adalah suatu situasi yang merupakan akibat dari interaksi dua atau lebih faktor (seperti kebiasaan-kebiasaan, keadaan-keadaan, dan lain sebagainya) yang

7 menimbulkan beberapa pertanyaan). Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan penelitian ini adalah: 1. Bagaimana keberadaan Sai Ganesha Sai Centre di Medan Sunggal? 2. Bagaimana proses pelaksanaan ibadah Bhajan di Sai Ganesha Sai Centre Medan Sunggal? 3. Bagaimana latar belakang adanya musik dan lagu pada ibadah Bhajan di Sai Ganesha Medan Sunggal? 4. Bagaimana kajian bentuk musik dan lagu pada ibadah Bhajan di Sai Ganesha Sai Centre Medan Sunggal? 5. Bagaimana makna yang terkandung pada lagu ibadah Bhajan di Sai Ganesha Sai Centre Medan Sunggal? 6. Instrumen apa yang dipergunakan pada ibadah Bhajan di Sai Ganesha Sai Centre Medan Sunggal? C. Pembatasan Masalah Dalam sebuah penelitian batasan masalah diperlukan sebagai garis pembatas dimana agar permasalahan yang dikaji tidak mengambang, mengingat luasnya cakupan-cakupan masalah, baik karena keterbatasan dana maupun keterbatasan waktu. Sejalan dengan pendapat Sugiono (2009:286) mengemukakan bahwa: Pembatasan dalam penelitian kualitatif lebih didasarkan pada tingkat kepentingan, urgensi, serta faktor keterbatasan tenaga, dana, dan waktu.

8 Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana keberadaan Sai Ganesha Sai Centre di Medan Sunggal?? 2. Bagaimana kajian bentuk musik dan lagu pada ibadah Bhajan di Sai Ganesha Sai Centre Medan Sunggal? 3. Bagaimana makna yang terkandung pada lagu ibadah Bhajan di Sai Ganesha Sai Centre Medan Sunggal? 4. Instrumen apa yang dipergunakan pada ibadah Bhajan di Sai Ganesha Sai Centre Medan Sunggal? D. Rumusan Masalah Menurut Nazir (2009:119) bahwa: Perumusan masalah merupakan titik tolak bagi perumusan hipotesis nantinya, dan dari rumusan masalah dapat menghasilkan topik penelitian, atau judul dari penelitian. Berdasarkan pendapat ahli tersebut maka pembatasan masalah dapat dirumuskan dalam penelitian ini yaitu: Kajian Musik dan Lagu pada Ibadah Bhajan di Sai Ganesha Sai Centre Medan Sunggal (Studi Bentuk Dan Makna) E. Tujuan Penelitian Tujuan suatu penelitian ialah upaya untuk memecahkan masalah. Setiap kegiatan penelitian memiliki tujuan tertentu. Keberhasilan suatu kegiatan penelitian yang dilaksanakan itu terlihat pada tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Nazir (2009:121) mengatakan bahwa:

9 Tujuan penelitian adalah suatu pernyataan atau statement tentang apa yang ingin kita cari atau yang ingin kita tentukan, kalau masalah penelitian dinyatakan dalam kalimat pertanyaan (bentuk interogatif), maka tujuan penelitian diberikan dalam kalimat pernyataan(bentuk deklaratif). Maka dari itu tujuan yang hendak dicapai penulis adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui keberadaan Sai Ganesha Sai Centre Medan Sunggal. 2. Untuk mengetahui kajian bentuk musik dan lagu pada ibadah Bhajan di Sai Ganesha Sai Centre Medan Sunggal. 3. Untuk mengetahui makna yang terkandung pada lagu ibadah Bhajan di Sai Ganesha Sai Centre Medan Sunggal. 4. Untuk mengetahui instrumen apa saja yang dipakai dalam pelaksanaan ibadah Bhajan di Sai Ganesha sai Centre Medan Sunggal. F. Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian yang telah dicapai, diharapkan akan memberi manfaat, sumber informasi, dalam pengembangan suatu kegiatan penelitian selanjutnya. Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut : 1. Menambah wawasan penulis dalam rangka menuangkan gagasan maupun ide ke dalam karya tulis. 2. Sebagai bahan informasi kepada masyarakat/ pembaca mengenai keberadaan bentuk musik dan lagu pada ibadah Bhajan di Sai Ganesha Sai Cetre Medan Sunggal.

10 3. Sebagai bahan reverensi untuk menjadi acuan bagi peneliti yang relevan dengan topik ini dikemudian hari. 4. Sebagai bahan tambahan kepustakaan dalam kajian musik dan lagu (studi bentuk dan makna). 5. Menambah sumber kepustakaan di jurusan Sendratasik Program Studi Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. 6. Bahan motivasi bagi para pembaca, khususnya yang menekuni atau mendalami pengetahuan seni musik.