DEVITA AYUK FRASTIKA NPM:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. kas atau setara kas yang dimiliki oleh perusahaan yang diharapkan akan. kekayaan melalui distribusi hasil investasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kepada para pemegang saham atau equity investor. Dividen merupakan bagian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan,dapat melakukan menahan uang sebagai laba. yang tepat dan memaksimalisasi keuntungan untuk perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai investasi, seperti investasi pada proyek, investasi pada perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan untuk mempertahankan hidup perusahaan semakin beraneka ragam.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. tentang pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham.

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu, umumnya suatu perusahaan memerlukan dana

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Likuiditas, Leverage, Pertumbuhan, Jaminan Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai sumber dana ekstern pasar modal merupakan suatu pengertian

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tandelin (2010) pasar modal itu sendiri adalah pertemuan

BAB II LANDASAN TEORI

Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Salah satu kebijakan yang utama untuk memaksimalisasi keuntungan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. return sebesar-besarnya dengan risiko tertentu. Return. (tingkat pengembalian) tersebut dapat berupa capital gain ataupun dividen,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. investor untuk menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan semakin banyak perusahaan sekuritas yang tumbuh di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen

BAB I PENDAHULUAN. sangat berperan di dalam meningkatkan perekonomian dimana dana-dana yang

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi suatu negara. Hal ini dikarenakan pasar modal mempunyai fungsi

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang dapat menunjukkan trend negatif dalam pergerakan saham

BAB I PENDAHULUAN. 1.6 Latar Belakang Masalah. Investasi merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan, karena dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tujuan akhir dari investor perorangan maupun badan usaha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invesment opportunity

BAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Aktvitas investasi yang dilakukan investor dihadapkan pada berbagai macam resiko

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini globalisasi telah menjangkau kehidupan. Dampak yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Penilaian kinerja adalah pendeskripsian nilai secara periodik dari efektivitas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kondisi ekonomi negara tersebut saat ini: apakah ekonominya sedang booming

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Return on Assets, Return on Equity, Total Asset Turnover, Net Profit Margin dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian PBV, DER, EPS, dan ROA Pengertian PBV (Price Book Value)

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan dunia usaha bagi perusahaan yang sudah Go Public semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. berupa capital gain ataupun dividend yield. Capital gain dapat diperoleh jika

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. tentang paparan teori mengenai return saham yang merupakan gambaran hasil

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995: Pasar Modal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. refrensi penulisan pada penelitian sekarang. Berikut ini adalah uraian penelitian

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (shahib al-mal) juga memiliki tujuan investasi yang berbeda, yaitu untuk

BAB I PENDAHULUAN. akan terjadi. Dalam investasi, investor perlu terus menerus mempelajari berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah menjalankan kebijakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari selisih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kinerja keuangan dapat diartikan sebagai kondisi perusahaan. Untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian sebelumnya. Berikut ini uraian beberapa penelitian terdahulu beserta

BAB I PENDAHULUAN. selisih antara harga beli dan harga jual saham, sedangkan yield merupakan cash. biasanya dalam bentuk deviden (Jones, 2002:124).

BAB 1 PENDAHULUAN. negara tersebut. Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. luas. Banyak orang yang menginvestasikan uang mereka dalam pasar modal, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. nasional maupun internasional, perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam era

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai harapan akan mendapatkan keuntungan dari modal yang

PENGARUH TOTAL ASSETS TURNOVER

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi. Kondisi ini didukung oleh adanya

BAB I PENDAHULUAN. investasi di Indonesia serta ketidak stabilan mata uang dollar terhadap rupiah.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. terhadap harga belinya (Handoko, 2002). Manajer sebagai agent pengelola. mengurangi unsur ketidakpastian dalam investasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi adalah kegiatan untuk menanam modal pada satu asset

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian Budi Hardiatmo dan Daljono (2013) Penelitian ini mengambil topik tentang analisis faktor - faktor yang

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada dasarnya perusahaan membutuhkan dana dalam jumlah tertentu

BAB I PENDAHULUAN. menjadi daya tarik bagi para investor, tidak hanya investor dalam negeri tetapi

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Saat ini kebanyakan masyarakat mengukur keberhasilan sebuah

PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), TOTAL ASSET SHARE (DPS) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai pedoman agar dapat digunakan didalam penelitian ini. Sebagai berikut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha, keputusan melakukan investasi sangat penting untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

: Ahmad Zaky Mubarok NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sigit Sukmono, SE., MM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2015

BAB I PENDAHULUAN. berarti juga memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yang merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berkembangnya teknologi dan pengetahuan dari tahun ke tahun mendorong

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II. Tinjauan Pustaka. baik dalam bentuk kas maupun saham kepada para pemegang saham suatu

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi perusahaan yang mampu bersaing dengan perusahaan yang lain.

BAB I PENDAHULUAN. macam aktivitas. Menginvestasikan sejumlah dana pada aset rill (tanah, emas, satu tahun, seperti saham dan oblogasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

JURNAL ANALISIS PENGARUH NET DEBT TO EQUITY RATIO, PROFIT MARGIN, TOTAL ASSETS TURNOVER DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALYSIS OF DEBT TO EQUITY RATIO, NET PROFIT MARGIN, TOTAL ASSETS TURNOVER AND RETURN ON EQUITY ON DIVIDEND PAYOUT RATIO IN COMPANIES LISTED IN INDONESIA STOCK EXCHANGE Oleh: DEVITA AYUK FRASTIKA NPM: 12.1.02.01.0167 Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugeng, Ak. M.M.,M.Ak. CA. 2. Amin Tohari, S.Si., M.Si. PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2017

SURAT PERNYATAAN ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017 Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Lengkap : Devita Ayuk Frastika NPM : 12.1.02.01.0167 Telepun/HP : 082132935938 Alamat Surel (Email) : defrastika@gmail.com Judul Artikel : Analisis Pengaruh Debt To Equity Ratio, Net Profit Margin, Total Assets Turnover, dan Return On Equity Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Fakultas Program Studi : Nama Perguruan Tinggi : Universias Nusantara PGRI Kediri Alamat Perguruan Tinggi : Jl. K.H Achmad Dahlan No. 76 Kediri Dengan ini menyatakan bahwa : a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi dan bebas plagiarisme; b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain, saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mengetahui Kediri, 15 Februari 2017 Pembimbing I Pembimbing II Penulis, Drs. Sugeng, Ak. M.M.,M.Ak. CA. NIDN: 0713026101 Amin Tohari, S.Si., M.Si. NIDN: 0715078102 Devita Ayuk Frastika NPM: 12.1.02.01.0167 1

ANALISIS PENGARUH NET DEBT TO EQUITY RATIO, PROFIT MARGIN, TOTAL ASSETS TURNOVER DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Devita Ayuk Frastika NPM : 12.1.02.01.0167 Email : defrastika@gmail.com Drs. Sugeng, Ak. M.M.,M.Ak. CA dan Amin Tohari, S.Si., M.Si. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi bahwa para pengguna laporan keuangan membutuhkan informasi untuk menganalisis kondisi keuangan dan kinerja suatu perusahaan. Investor harus cermat dalam berinvestasi yaitu dengan mengetahui informasi terkait faktor - faktor yang mempengaruhi Dividen suatu perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rasio - rasio keuangan terhadap Dividen Payout Ratio. Dalam penelitian ini digunakan variabel bebas DER, NPM, TATO dan ROE dan variabel terikat Dividen Payout Ratio. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Apakah DER, NPM, TATO dan ROE secara parsial bepengaruh signifikan terhadap Dividen Payout Ratio. pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? (2) Apakah DER, NPM, TATO dan ROE secara simultan bepengaruh signifikan terhadap Dividen Payout Ratio. pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?Peneitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, sampel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 17 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, diambil melalui website www.idx.co.id dengan metode purposive sampling dan dianalisis dengan Uji Regresi Linier Berganda dengan software SPSS for windows versi 20. Hasil penelitian ini adalah (1) NPM secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Dividen Payout Ratio (2) TATO secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Dividen Payout Ratio (3) DER dan ROE secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Dividen Payout Ratio (4) DER, NPM, TATO dan ROE secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Dividen Payout Ratio. KATA KUNCI: Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, Total Asset Turnover, Return On Equity, Dividen Payout Ratio I. LATAR BELAKANG Untuk menunjang segala kegiatan operasional serta dalam pengembangan usahanya maka suatu perusahaan memerlukan modal. Modal tersebut dapat diperoleh baik dari intern maupun ekstern. Modal intern bisa berupa modal sendiri dari pemilik perusahaan, sedangkan modal extern bisa berupa hasil penjualan saham maupun hutang dari pihak luar. Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan dengan berbagai macam resiko dan ketidakpastian yang seringkali sulit untuk diprediksi oleh para investor. Upaya untuk mengurangi 2

kemungkinan resiko investor perlu berbagai informasi sebelum menanamkan modalnya pada suatu perusahaan tersebut. Menurut Rahardjo (2009:137) Dalam membaca dan memahami Laporan Keuangan Perusahaan, telah disiapkan beberapa analisis terhadap laporan keuangan, khususnya mencerminkan kinerja perusahaan. Analisis tersebut umumnya di sajikan dalam bentuk perbandingan atau rasio dari pospos yang ada di dalam laporan keuangan. Rasio penting dalam memberikan gambaran berkenaan dengan efektifitas maupun efisiensi melalui kebijakan yang diambil manajemen yang akhirnya bermuara dalam laporan keuangan. Laporan keuangan adalah laporan pertanggungjawaban manajer atau pimpinan perusahaan atas pengelolaan perusahaan yang di percayakan kepada pemangku kepentingan atau pihak-pihak yang punya kepentingan (stakeholders) di luar perusahaan, pemerintah, kreditor, dan pihak lain. Laporan keuangan pada hakekatnya bersifat umum, dalam arti laporan tersebut di tujukan untuk berbagai pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda. Investor atau pemodal (pada perusahaan berbentuk perseroan terbatas sering di sebut pemegang saham) mempunyai kepentingan di dalam mengetahuii potensi modal yang di tanamkanya untuk memberikan pendapatan. Kreditor atau pemberi pinjaman berkepentingan di dalam mengetahui potensi modal yang ditanamkanya untuk memberikan pendapatan. Kreditor atau pemberi pinjaman berkepentingan dalam pemberian pinjaman terhadap perusahaan dan jaminan kepastian pengembalian pinjaman/ kredit, sedang pemerintah (khususnya instansi pajak) berkepentingan di dalam penentuan beban pajak yang harus dibayar, di samping ketiga pihak tersebut, ada pengguna lain dari laporan keuangan yaitu karyawan atau serikat pekerja, pelanggan, dan masyarakat. Karyawan atau serikat pekerja tertarik pada informasi stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Pelanggan berkepentingan dengan kelangsungan hidup perusahaan. Masyarakat perlu informasi mengenai kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kekayaan atau kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktifitas bisnisnya. Kegiatan perusahaan bisa 3

digambarkan sebagai transformasi dari aktiva (kekayaan atau harta atau assets) yang tertanam dalam perusahaan. Rasio leverage dapat diukur dengan menggunakan Debt to Equity Ratio (DER). Menurut Fahmi (2011:127) rasio ini menunjukkan komposisi atau struktur modal dari total pinjaman (hutang) terhadap total modal yang dimiliki perusahaan. Menurut Wira (2011:75) rasio ini dihitung dengan membagi total hutang dengan total ekuitas (modal), rasio ini juga mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk membayar utang jangka panjang. Debt to Equity Ratio (DER) menunjukkan sejauh mana perusahaan dapat menanggung kerugian tanpa harus membahayakan kepentingan krediturnya. Semakin kecil angka rasio ini, berarti semakin besar jumlah aktiva yang didanai oleh pemilik perusahaan dan semakin besar penyangga risiko kreditur, sehingga dapat berpengaruh terhadap perubahan laba dimana investor akan melihat seberapa besar rasio ini di dalam suatu perusahaan. Rasio profitabilitas yang perlu dihitung adalah Net Profit Margin (NPM). Menurut Fahmi (2011:136) adalah margin laba bersih sama dengan laba bersih dibagi dengan penjualan bersih dan margin laba kotor sama dengan laba kotor dibagi laba bersih. Menurut Hanafi (2009:82) adalah menghitung sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu. Total Asset Turnover (TATO) merupakan rasio aktivitas yang menggambarkan sejauh mana suatu perusahaan mempergunakan sumber daya yang dimilikinya guna menunjang aktivitas perusahaan, dimana penggunaan aktivitas ini dilakukan secara sangat maksimal dengan maksud memperoleh hasil yang maksimal. Menurut Fahmi (2014:80) Total Asset Turnover (TATO) disebut juga dengan perputaran total asset. Rasio ini melihat sejauh mana keseluruhan asset yang dimiliki oleh perusahaan terjadi terjadi secara efektif. Menurut Hanafi (2009:81) rasio ini menghitung efektivitas penggunaan total aktiva. Rasio yang tinggi biasanya menunjukan manajemen yang baik, sebaliknya rasio yang rendah harus membuat manajemen mengevaluasi strategi, 4

pemasarannya, dan pengeluaran modalnya (investasi). Menurut Hanafi (2011:137) Return On Equity (ROE) di sebut juga dengan laba atas equity, rasio ini mengkaji sejauh mana suatu perusahaan mempergunakan sumber daya yang di miliki untuk mampu memberikan laba atas ekuitas. Menurut Martono (2008: 51) dalam Rahayuningtyas, Suhadak dan Handayani (2014). Laporan keuangan merupakan ikhtisar mengenai keadaan keuangan sesuatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Berdasarkan laporan keuangan tersebut maka investor dapat mengetahui tingkat kinerja sebuah perusahaan dalam menghasilkan laba serta besarnya pendapatan dividen yang dihasilkan perlembar saham (dividend per share). Menurut Rahayuningtyas, Suhadak dan Handayani (2014) Kebijakan dividen pada suatu perusahaan menjadi pusat perhatian bagi investor. Kebijakan tersebut akan menjadikan seorang investor akan membeli, mempertahankan atau memutuskan untuk tidak membeli atau menjual saham yang investor miliki. Apabila dividen yang dibagikan kepada pemegang saham telah maksimal, maka langkah yang sebaiknya diambil oleh para investor adalah mempertahankan saham perusahaan. Apabila pembagian dividen kepada para investor dinilai kurang cukup atau tidak maksimal maka yang dilakukan para investor yaitu menjual saham perusahaan dengan harapan masih memperoleh keuntungan dari capital gain pada pasar modal. Hal ini bisa menyebabkan turunnya nilai suatu perusahaan yang juga dapat berdampak pada turunnya harga saham perusahaan. Oleh karena itu, penentuan rasio pembayaran dividen merupakan keputusan penting yang nantinya akan menunjukkan presentase laba suatu perusahaan yang akan dibayarkan kepada pemegang saham. Dividend Payout Ratio (DPR) yaitu presentase laba yang dibayarkan dalam bentuk dividen. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan perusahaan dalam menentukan besarnya laba yang akan dibagikan sebagai dividen antara lain: profitabilitas, liquiditas, solvabilitas, dan aktivitas. Pertimbangan besarnya suatu Dividen Payout Ratio (DPR) diduga berkaitan sangat erat dengan sebuah 5

kinerja manajemen karena kinerja keuangan suatu perusahaan yang cukup bagus dan tentunya bisa diharapkan untuk menentukan besarnya DPR yang sesuai juga dengan harapan para pemegang saham yang telah berinvestasi pada peruahaan tersebut. Menurut Sartono (2001), Dividen adalah pembagian laba dari perusahaan kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Pengertian dividen sendiri adalah semua keuntungan atau kerugian yang diperoleh perusahaan selama berusaha dalam satu periode tentunya yang dilaporkan oleh direksi kepada pemegang saham atau dalam suatu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dalam kenyataannya, dividen sering kali digunakan sebagai indikator prospek dan perkembangan dana perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan yang go public mempunyai kewajiban untuk menginformasikan segala macam bentuk kewajiban perusahaan yang menyangkut kepentingan para pemegang saham termasuk mengumumkan pembagian dividen yang akan dibayarkan kepada investor. Secara definisi, kebijaka dividen adalah keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan pada akhir tahun akan dibagi kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau ditahan untuk menambah modal guna pembiayaan investasi di masa yang akan datang. Keuntungan modal (capital gain) adalah suatu keuntungan atau laba yang diperoleh dari investasi dalam surat berharga atau efek, seperti saham dan obligasi atau dalam bidang properti, dimana nilainya melebihi harga pembelian. Kebijakan dividen merupakan suatu kebijakan penting dalam perusahaan yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan secara seksama. Dalam kebijakan dividen ditentukan jumlah alokasi laba yang dapat dibagikan kepada pemegang saham (dividen) dan alokasi laba yang harus ditahan perusahaan. Konflik agency muncul sebagai akibat adanya pemisahan antara kepemilikan dan pengendalian perusahaan. Konflik kepentingan tidak hanya terjadi antara pemegang saham dan manajer, namun dapat terjadi antara pemegang saham dengan kreditor. Pada umumnya pemegang saham menginginkan proyek dengan pengembalian modal yang tinggi. Sayangnya, dalam 6

kenyataannya investasi yang memberikan return tinggi, memberikan resiko yang tinggi pula. Hal ini mengakibatkan kreditur ikut menanggung resiko. Bagi para investor, faktor stabilitas dividen akan lebih menarik apabila dividend payout ratio yang tinggi. Bagi investor pembayaran dividen yang stabil merupakan indikator prospek perusahaan yang stabil pula. Dengan demikian resiko perusahaan juga relatif rendah dibandingkan dengan perusahaan yang membayar dividen tidak stabil. Menurut Rahardjo (2009:151), mengukur porsi penghasilan yang di bayarkan dalam dividen. Investor yang mencari pertumbahan dalam harga pasar akan mengharapkan rasio ini kecil, sebaliknya investor yang mencari deviden akan mengharapkan rasio besar. Rasio pembayaran deviden dapat di hitung dengan membagi deviden per lembar saham dengan penghasilan per lembar saham (dalam hal ini saham biasa). Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang membahas tentang pengaruh kinerja keuangan terhadap kebijakan dividen yang menggunakan rasio keuangan sebagai variabel. Menurut Sunarto dan Andi (2003) menunjukan ada beberapa variabel yang mempengaruhi penentuan deviden kas, yaitu Profitabilitas yang diukur dengan menggunakan ROI ( Return On Investment ), Likuiditas yang di ukur dengan menggunakan Cash Ratio dan Curent Ratio, Rasio Leverage yang dapat diukur dengan menggunakan DTA, dan Earning yang diukur dengan menggunakan Earning Per Share, dan yang diinginkan oleh seorang investor adalah deviden dari penanaman modal disebuah perusahaan. Penelitian lain dilakukan oleh Utami ( 2008 ) dalam Purwanti dan Sawitri meneliti tentang pengaruh rasio keuangan terhadap deviden pada sektor industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2003 2007, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor keuangan yang diukur dengan rasio keuangan baik secara simultan maupun secara parsial terhadap kebijakan dividen yang diukur dengan Dividend Payout Ratio (DPR). Terdapat delapan rasio keuangan yang digunakan sebagai variabel independen penelitian ini yaitu Earning Per Share (EPS), 7

Current Ratio, Net Profit Margin, Total Assets Turn Over, Return On Equity, Return On Investment, Debt Ratio dan Debt to Equity Ratio. Hasil penelitian ini diketahui bahwa delapan rasio keuangan tersebut secara serentak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap DPR sedangkan secara parsial, variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap DPR hanya EPS dan TATO. Penelitian ini menghasilkan R Square sebesar 67.8 persen yang berarti bahwa variasi nilai DPR yang dapat dijelaskan oleh persamaan regresi sebesar 67.8 persen sedangkan sisanya, yaitu 33.2 persen dijelaskan oleh variabel lain diluar persamaan model. Menurut Sartono (2001) Kebijakan dividen merupakan suatu kebijakan penting dalam perusahaan yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan secara seksama. Dalam kebijakan dividen ditentukan jumlah alokasi laba yang dapat dibagikan kepada pemegang saham (dividen) dan alokasi laba yang harus ditahan perusahaan. Konflik agency muncul sebagai akibat adanya pemisahan antara kepemilikan dan pengendalian perusahaan. Konflik kepentingan tidak hanya terjadi antara pemegang saham dan manajer, namun dapat terjadi antara pemegang saham dengan kreditor. Pada umumnya pemegang saham menginginkan proyek dengan pengembalian modal yang tinggi. Sayangnya, dalam kenyataannya investasi yang memberikan return tinggi, memberikan resiko yang tinggi pula. Penelitian ini akan membahas faktor financial yang diukur dengan menggunakan unsur-unsur kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan mampu memberikan gambaran baik kepada manajemen maupun para investor mengenai pertumbuhan dan perkembangan perusahaan serta kondisi keuangan perusahaan pada periode tertentu. Rasio keuangan digunakan sebagai variabel penelitian karena rasio keuangan merupakan salah satu alat analisis yang diperlukan untuk mengukur kondisi dan efisiensi operasi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu laba bersih. Laba perusahaan merupakan unsur dasar kebijakan dividen perusahaan. Rasio keuangan merupakan hasil perbandingan pos-pos dalam Laporan Keuangan (financial statement) pada suatu periode 8

II. tertentu. Dengan melihat pentingnya informasi rasio-rasio keuangan, menarik minat peneliti untuk mengetahui pengaruh Debt To Equity Ratio, Net Profit Margi, Total Assets Turn Over, Dan Return On Equity Terhadap Devidend Payout Ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-1015. METODE Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah return saham. Variabel bebas (X) dalam penelitian ni adalah net profit margin, debt to equity ratio, price earning ratio dan current ratio. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang datanya diperoleh melalui website www.idx.co.id. Data tersebut berupa laporan keuangan tahunan perusahaan tercatat pada perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2012-2015. Waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah terhitung dari bulan juni sampai desember 2016. Dalam penelitian ini yang menjadi III. populasi adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2015 yaitu sebanyak 137 perusahaan. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan metode purposive sampling yang mana diperoleh sebanyak 68 unit sampel dari 17 perusahaan. Teknik analisis yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda. HASIL DAN KESIMPULAN Dari hasil uji t didapat nilai probabilitas Debt To Equity Ratiolebih besar dari taraf signifikan yaitu 0.090 > 0.05, sehingga dapat disimpulkan variabel Debt To Equity Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. Nilai Net Profit Margin berpengaruh signifikan terhadap Devidend Payout Ratio dengan nilai signifikansi sebesar. 0.007 < 0.05, sehingga secara parsial Net Profit Margin berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio. Variabel Total Asset Turnover lebih kecil dari taraf signifikansi yaitu 0.003 < 0.05, sehingga secara parsial Total Asset Turnover berpengaruh signifikan Devidend Payout Ratio. 9

IV. Nilai Return On Equityberpengaruh signifikan terhadap Devidend Payout Ratio dengan nilai sig. sebesar 0.145 > 0.05, sehingga dapat disimpulkan secara parsial Return On Equity tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Devidend Payout Ratio. Secara simultan diperoleh nilai signifikan Uji F sebesar 0,003 yang artinya lebih kecil dari tingkat signifikansi yaitu 0,05 atau 5%, sehingga dapat dikatakan bahwa secara simultan Debt To Equity Ratio, Net Profit Margin, Total Asset Turnover, Dan Return On Equity berpengaruh signifikan terhadap Devidend Payout Ratio. Dengan nilai koefisien determinasi adjusted R 2 sebesar 0.174 yang berarti bahwa 17,4% Devidend Payout Ratio dapat dijelaskan oleh keempat variabel independen dan sisanya yaitu 82,6% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Hanafi, M. M. 2009. Analisis laporan keuangan (edisi keempat) cetakan pertama. Yogyakarta: YKPN Purwanti, S. 2010. Dampak Rasio Keuangan Terhadap Kebijakan Dividen. Jakarta. Universitas Gunadarma. Rahardjo, B. 2009. Laporan Keuangan Peusahaan. Jogyakarta : Gadjah Mada University Press. Rahayuningtyas, Suhadak dan Handayani. 2014. Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Dividen Payout Ratio Studi Pada Perusahaan Yang Listing Di BEI Tahun 2009-2011. JAB Vol.7 No.2. Universitas Brawijaya. Malang. Sartono. A. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPEF-Yogyakarta Sunarto dan Kartika, A. (2003). Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Dividen kas di Bursa Efek Jakarta Jurnal Bisnis dan Ekonomi. Fahmi, I, 2014. Pengantar Manajemen Keuangan. Bandung: Alfabeta Wira, D. 2011. Analisis Fundamental saham. Edisi Kedua. Bandung: Exceed Books. 10

11