SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN OLEH DIVISI PUSLIA DI BAPENDA JAWA BARAT DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI SISWA BERPRESTASI UNTUK MENGIKUTI LOMBA LKS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERBAIKAN INFRASTRUKTUR TI OLEH DIVISI PUSLIA DI BAPENDA PROVINSI JAWA BARAT DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PERANGKAT KANTOR DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI BAPENDA PROVINSI JAWA BARAT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGAJUAN KREDIT SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DI PT TUNAS KENCANA.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BEASISWA DI SMK WIRAKRYA 1 CIPARAY MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING STUDI KASUS PT.SURYA ENERGI INDOTAMA (SEI)

PENERAPAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP) DALAM PROSES SELEKSI CALON KARYAWAN (STUDI KASUS PT. ISH BANDUNG)

PENERAPAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP) DALAM PROSES SELEKSI CALON KARYAWAN (STUDI KASUS PT. ISH BANDUNG)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN NILAI RAPOT BERBASIS WEB DI SEKOLAH DASAR NEGERI MELONG MANDIRI 5 KOTA CIMAHI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN DAN PENCATATAN BARANG ALAT TULIS KANTOR

IMPLEMENTASI ALGORITMA SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK PENILAIAN KINERJA PEGAWAI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI SMK KRISTEN TOMOHON MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE SAW PADA KOPERASI RS. MUHAMMADIYAH BANDUNG

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENERAPKAN FMADM (FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING) DAN SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) Delpiah Wahyuningsih

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SMA NEGERI 1 SINGKIL

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

PERANGKAT LUNAK PENJUALAN BERBASIS WEB (E-COMMERCE) DI PETERNAKAN AYAM HIAS PARENGNA

Wahyu Adam.,M.Eng.Sc. 1, Asep Rohaendi 2

IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN REWARD

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PROMOSI JABATAN PEGAWAI PADA BMKG MARITIM SEMARANG.

KORELASI NORMATIF PEMILIHAN JURUSAN DI SMK BERBASIS WEB

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS

Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Penilaian Kinerja, Simple Additive Weighting (SAW). *) = pembimbing

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA THERESIANA WELERI KENDAL MENGGUNAKAN METODE SAW

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMA NEGERI 2 PEMALANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEREKRUTAN KARYAWAN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITVE WEIGHTING ( SAW ) PADA CV.GARUDA PLASTIK KURIPAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI JURUSAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING STUDI KASUS DI SMKN 3 BALEENDAH.

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Beasiswa Pendidikan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

Jurnal Informasi Volume VII No.1 / Februari / 2015

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA TELADAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (STUDI KASUS : DI SMP NEGERI 3 TASIKMALAYA)

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Dosen Terbaik Berbasis Web Dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting) (Studi Kasus: STMIK Global Tangerang)

PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PT. PATRA NUR ALASKA

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN: Yogyakarta, 20 Juni 2009

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) STUDI KASUS PT. PERTAMINA RU II DUMAI

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KEBUTUHAN RESEPSI PERNIKAHAN MENGGUNAKAN METODE SAW PADA PORTAL WEBSITE PERNIKAHAN

Penerapan Metode Simple Additive Weighting Pada Aplikasi Penilaian Kinerja Dosen Fakultas Ilmu Komputer Unversitas Muslim Indonesia

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

PEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI BERDASAR EVALUASI KINERJA PEGAWAI DENGAN METODE SAW

Rudi Hartoyo ( )

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MAHASISWA BERPRESTASI DI STIKES MUHAMMADIYAH PRINGSEWU DENGAN METODE SAW

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAI KINERJA GURU (PKG) MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS) SMA NEGERI 9 SEMARANG

ABSTRAK. Kata Kunci : Pengelolaan, Inventaris, Framework CI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA NEGERI 5 KUPANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN PEGAWAI DI KANTOR POS BLORA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

BAB I PENDAHULUAN. masuk ke kampus perguruan tinggi mana setelah lulus SMA nanti karena mereka

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN JURUSAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY SAW (Studi Kasus SMKN 4 Bandar lampung)

Kata Kunci : Sistem pendukung keputusan; simple additive weighting; guru;, SMK

PENENTUAN SISWA BERPRESTASI PADA SMK WIDYA YAHYA GADINGREJO DENGAN METODE SAW

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Desi Reskika Sari ( )

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi OLEH :

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

PENGEMBANGAN SISTEM PENENTUAN KELAYAKAN KPR MENGGUNAKAN METODE SAW PADA BANK SYARIAH BUKOPIN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

JURNAL SISTEM INFORMASI PEMILIHAN KARYAWAN BERPRESTASI BERDASARKAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE SAW PADA UD PUTU ALWI JAYA

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer ( S.Kom ) Pada Prodi Teknik Informatika OLEH :

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 GISTING DENGAN METODE SAW (Simple Additive Weighting)

SISTEM PENILAIAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA DEALER MOTOR

ANALISIS PEMILIHAN CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA PADA BAGIAN AKADEMIK STUDI KASUS DI SMK MEDIKACOM BANDUNG. Abstrak

RANCANG BANGUN SISTEM REKRUTMEN KARYAWAN BARU DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA HASTA BRATA BATU DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Dosen Pembimbing Skripsi

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. yang tidak sesuai minat, bakat dan kemampuan, merupakan pekerjaan yang sangat

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTED DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VIII SINUMBRA BANDUNG

Implementasi Metode Simple Additive Weighting pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pemasok Bahan Baku di PT. Abadi Kimia

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN...iii. MOTTO... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... v. INTISARI...

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROGRAM STUDI S1 DI LPKIA MENGGUNAKAN METODE AHP

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN STAF PENGAJAR MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

APLIKASI PELAMARAN KERJA BERBASIS WEB DI PT HARIFF POWER SERVICES

APLIKASI MANAJEMEN ADMINISTRASI ARSIP SURAT DI PT DUTA INDO OPTIMA BANDUNG

Kata Kunci: Guru, Decision support systems, MADM, SAW. 1. Pendahuluan

Volume : II, Nomor : 1, Pebruari 2014 Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI) ISSN : X

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS PADA SMP DHARMA BHAKTI PUBIAN

SISTEM SELEKSI BEASISWA SMA NEGERI 2 BAE KUDUS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ABSTRAK

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KUALITAS PELAYANAN PADA APOTEK AMONG ROGO ADILUWIH. Febriana 1, Dedi Irawan 2

Jurnal TIMES, Vol. IV No 2 : 24-30, 2015 ISSN : Harold Situmorang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAKANAN BURUNG PUYUH DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN GURU TELADAN DI SMP N 24 SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

APLIKASI PENGELOLAAN DATA KINERJA MUTASI PEGAWAI DI BIRO KEPEGAWAIAN SEKRETARIAT DAERAH (SETDA) PROVINSI JAWA BARAT BERBASIS WEB

Bayu Erlangga 1, Elisabet Y.A 2

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN KONTRAK PADA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KOTA SEMARANG

FAKULTAS TEKNIK (FT) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016

Sistem Pendukung Keputusan Kinerja Karyawan pada PT.Intan Sengkuyit Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

PERANGKAT LUNAK PENJUALAN BERBASIS WEB DI PUSAT KUD JAWA BARAT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA DIi SMK N 1 SUKOHARJO DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERASI MITRA MANDIRI SEJAHTERA KOTA SEMARANG

Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Vol. 1, No. 1, September 2016 ISSN

PERENCANAAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN KRITERIA PENCAIRAN DANA KREDIT NASABAH BMT EL-IHSAN. Siti Nurjanah 1, Zulkifli 2

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Transkripsi:

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN OLEH DIVISI PUSLIA DI BAPENDA JAWA BARAT DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) 1 Parlindungan, 2 Hardi Firmansyah 1 Program Studi Sistem Informasi, STMIK LPKIA 2 Program Studi Sistem Informasi, STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. +62 22 75642823, Fax. +62 22 7564282 Email: 1 Parlindungan_hrp@yahoo.com, 2 Hardifirmansyah12345@yahoo.co.id Abstraksi Sistem pendukung keputusan pada suatu lembaga atau sekolah merupakan hal yang sangat penting. Pihak perusahaan seharusnya mengambil sebuah keputusan berdasarkan pemeriksaan teknisi dalam menangani keluhan. Di divisi puslia pemeriksaan terhadap keluhan dari pengguna infrastruktur TI cenderung bersifat subyektif dan hanya dilihat berdasarkan apa yang di keluhkan oleh pengguna lalu mengecek hanya dengan mengacu pada perangkatnya saja, sehingga hasil keputusan yang kurang tepat untuk memastikan solusi dengan akurat. Dengan menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting) dapat mempermudah teknisi untuk menentukan solusi untuk perbaikan infrastruktur secara akurat, dimana metode saw adalah salah satu metode pengambilan keputusan dimana alternative yang terpilih merupakan alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang ada karena adanya proses perangkingan setelah menentukan bobot untuk setiap atribut selain itu penilaian berdasarkan pada nilai kriteria dan bobot preferensi yang sudah ditentukan Diperlukan sistem yang dapat menggabungkan antara pendukung keputusan dan komputerisasi dengan menggunakan perhitungan yang tepat dengan membangun sebuah perangkat lunak yang diharapkan dapat membantu dalam penentuan tindakan pada perangkat yang dikeluhkan dengan mudah. Informasi yang dihasilkan dari sistem ini adalah solusi untuk apa yang akan lakukan terhadap perangkat infrastruktur yang dikeluhkan berdasarkan data kriteria dan data bobot. Kata kunci : Rekrutmen, Sistem Pendukung Keputusan, Simple Additive Weighting 1. Pendahuluan Tenaga kerja atau karyawan merupakan suatu asset yang sangat penting dalam suatu perusahaan demi jalanya kegiatan dalam perusahaan serta dapat mencapai tujuan perusahaan. Untuk mendapatkan karyawan pada posisi tertentu yang memiliki kualifikasi sesuai kebutuhan perusahaan, maka perusahaan terlebih dahulu melakukan penarikan karyawan dari berbagai sumber baik dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan tersebut. Yang sering menjadi permasalahan bahwa pada umumnya organisasi/perusahaan seringkali kurang memperhatikan standar seleksi sehingga tingkat/kualitas dari pelamar yang dihasilkan kurang memenuhi kualifikasi pekerjaan yang ditawarkan. Oleh karena itu, di dalam melakukan seleksi karyawan yang baik itu pimpinan perusahaan maupun bagian personalia harus benar-benar memahami persyaratan-persyaratan yang ditentukan untuk suatu jabatan sehingga tidak akan terjadi kesalahan dalam memilih karyawan. Karyawan ini diambil melalui proses penerimaan karyawan melewati serangkaian tes yang diadakan. Hal yang tersulit dalam membuat pilihan adalah upaya menghilangkan faktor subjektifitas dari manajer personalia sehingga setiap pilihan yang dibuat bersifat objektif dengan berdasarkan pada kriteriakriteria yang diharapkan oleh perusahaan. termasuk rekrutmen pada BAPENDA (Badan Pendapatan Daerah) Jawa Barat. Berdasarkan informasi yang di peroleh dari bagian Kepegawaian pada BAPENDA (Badan Pendapatan Daerah) Jawa Barat diketahui bahwa Badan Pendapatan Daerah Jawa Barat belum melaksanakan penerimaan

karyawan secara tepat karena Kantor ini tidak memiliki jadwal yang tepat untuk melaksanakan proses penerimaan karyawan dan hanya dilaksanakan jika kebutuhan sudah mendesak yaitu pada saat akan adanya kebutuhan karyawan saja Demikian juga halnya pada penempatan karyawan tidak digunakanya spesifikasi jabatan yang ada, sehingga karyawan yang diterima umumnya sering mengalami hambatan dalam pekerjaan. Atas dasar informasi tersebutlah maka penelitian yang berkaitan dengan Analisis Prosedur Penerimaan, Seleksi dan Penempatan Karyawan pada Badan Pendapatan Daerah Jawa Barat menarik untuk diteliti. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan diatas, maka penulis mengambil pokok permasalahan adalah: 1. Bagaimana merancang sistem pendukung keputusan dalam penerimaan karyawan dan menghilangkan faktor subjektifitas dari manajer personalia sehingga setiap pilihan yang dibuat bersifat objektif di BAPENDA (Badan Pendapatan Daerah) Jawa Barat. 2. Bagaimana cara menerapkan kriteria dan bobot untuk penerimaan karyawan di BAPENDA (Badan Pendapatan Daerah) Jawa Barat. Agar pembahasan dapat dilakukan secara terarah dan sesuai apa yang diharapkan, maka penulis mempunyai batasan masalah yang dibahas yaitu: 1. Keluaran dari sistem ini berupa perangkingan terhadap hasil penilaian dari calon pegawai yang menjadi kandidat dalam pemilihan karyawan baru. Sistem Pendukung Keputusan ini hanya sebagai alat bantu memberikan alternatif bagi pihak kantor maupun bagian kepegawaian dalam menentukan karyawan baru di BAPENDA (Badan Pendapatan Daerah) Jawa Barat. Berdasarkan Identifikasi Permasalahan yang telah di uraikan diatas, maka penulis tujuannya adalah 1. Untuk merancang Sistem pendukung keputusan yang berguna dalam menentukan karyawan baru di BAPENDA (Badan Pendapatan Daerah) Jawa Barat. 2. Untuk menerapkan kriteria dan bobot dalam menentukan karyawan baru di BAPENDA (Badan Pendapatan Daerah) Jawa Barat Metode pengembangan sistem menggunakan metode waterfall, adapun tahapan-tahapan metode waterfall sebagai berikut: 1. Analisis Kebutuhan, Tahap ini melakukan sebuah penelitian, dan wawancara. 2. Desain Sistem, Tahapan ini melakukan penuangan pikiran dan perancangan sistem terhadap solusi dari permasalahan yang ada 3. Penulisan Kode Program, Tahap ini melakukan penulisan kode program 4. Pengujian Program, Tahap ini dimana sistem di uji kemampuan dan keefektifanya sehinggan didapatkan kekurangan dan kelemahan. 5. Penerapan Sistem dan Pemeliharaan Sistem. Metode perhitungan menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting), adapun tahapan-tahapan metode SAW sebagai berikut: 1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan. 2. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria. 3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria, kemudian melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R. 4. Hasil akhir diperoleh dari proses perankingan yaitu penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi R dengan vector bobot sehingga diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternative terbaik (A). 2.1 Landasan Teori Sistem pendukung keputusan adalah suatu sistem berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternative keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model. (Fartindyyah & Subiyanto, 2014)

2.1.2 Rekrutmen Dalam rekrutmen tenaga kerja atau karyawan juga perlu melakukan suatu analisa terhadap deskripsi jabatan yang merupakan langkah pertama dari proses analisa jabatan, yaitu gambaran yang tersedia, pernyataan yang akurat dan ringkas mengenai apa-apa yang diharapkan akan dilakukan karyawan di dalam pekerjaanya, menggambarkan tugas-tugas yang dilaksanakan oleh pemangku jabatan.. (Fartindyyah & Subiyanto, 2014) deskripsi pekerjaan/jabatan adalah hasil analisis pekerjaan sebagai rangkaian kegiatan atau proses menghimpun dan mengolah informasi mengenai perkerjaan. Dengan adanya deskripsi jabatan diharapkan setiap karyawan yang memegang jabatan tertentu akan mengetahui batasan tugas, wewenang tanggung jawabnya. Hal ini akan mencegah kemungkinan timbulnya kesimpangsiuran dan pekerjaan ganda antara jabatan yang satu dengan jabatan yang lain 2.2 Metodologi Yang Digunakan 2.2.1 Metode Waterfall Waterfall model adalah sebuah contoh dari proses perencanaan dimana semua proses kegiatan harus terlebih dahulu direncanakan dan dijadwalkan sebelum dikerjakan. (Sommerville, 2011) Tahapan model waterfall dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.1 Tahapan Model Waterfall (Sommerville, 2011) Gambar 2.2 Formula Normalisasi (Kusumadewi, Harjoko, & Wardoyo, 2015) Dimana: Rij = rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai (i=,2,,m) Max = nilai maksimum dari setiap baris dan kolom. Min = nilai minimum dari setiap baris dan kolom. Xij = baris dan kolom dari matriks. Formula untuk mencari nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) adalah sebagai berikut: (Kusumadewi, Harjoko, & Wardoyo, 2015) Gambar 2.3 Formula Nilai Preferensi (Kusumadewi, Harjoko, & Wardoyo, 2015) Dimana: Vi = Nilai akhir dari alternatif Wi= Bobot yang telah ditentukan.. Rij = Normalisasi matriks. Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa aternatif Ai lebih terpilih. 3.1 Analisa dan Perancangan 3.1.1 Use Case Diagram Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem. 2.2.2 SAW (Simple Additive Weighting) Metode SAW (Simple Additive Weighting) juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. (Pahlevy, 2015) Formula untuk melakukan normalisasi tersebut adalah sebagai berikut: (Kusumadewi, Harjoko, & Wardoyo, 2015) Gambar 3.1 Use Case Diagram

3.1.2 Use Case Scenario Usecase Scenario menjelaskan secara detail proses yang ada dalam use case diagram dari awal hingga akhir proses atau memberikan gambaran umum tentang aktivitas yang terjadi di dalam use case. 3.2 Aliran Kerja menjelaskan tentang pemodelan workflow (alir kerja) atau aktivitas dan operasi. 3.4 Struktur Organisasi Obyek dan Pesan pada sub bab ini digambarkan aspek urutan waktu dari pesan yang disampaikan, aspek struktur organisasi objek yang mengirim dan menerima pesan dan menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari usecase, interaksi yang terjadi antar class. Activity Diagram Login Gambar 3.2 Activity Diagram Login 3.3 Pemodelan Data Pemodelan data digunakan untuk menentukan dan menganalisis persyaratan data yang diperlukan untuk mendukung proses bisnis suatu organisasi. Pemodelan data digunakan sebagai konsep untuk menggambarkan data, hubungan antar data Class Diagram Gambar 3.4 Squence Diagram Login 4. Implementasi dan Pengujian 4.1 Implementasi Antarmuka Konfigurasi Memperlihatkan hasil implementasi rancangan antarmuka dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu, termasuk di dalamnya tahapan yang dilakukan untuk instalasi prototype perangkat lunak yang dihasilkan, mulai dari tahapan persiapan sampai program siap digunakan, dan petunjuk umum penggunaan program per dialog screen. 1. Halamn Utama Login Gambar 4.1 Halaman Utama Login Gambar 3.3 Class Diagram

2. Halaman Menu Admin Normalisasi C2 R21 = = = 0,959 R22 = = 0,972 R23 = Gambar 4.2 Halaman Menu Admin 4.2 Implementasi Perhitungan SAW (Simple Additive Weighting) Pada tahapan penentuan siswa berprestasi mempunyai kriteria dan bobot kriteria yang menjadikan acuan saat perhitungan, dapat dilihat pada table di bawah ini : Tabel 4.1 Kriteria dan Bobot Nama Kriteria Bobot Kelengkapan 30 dokumen Kelengkapan 30 cv Kelengkapan 20 transip nilai tes 20 Untuk nilai kriteria itu sendiri mempunyai nilai himpunan kriteria masing-masing Dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.2 Nilai Alternatif setiap kriteria Kriteria Alternatif C1 C2 C3 C4 asep 70 71 3 9 ubed 71 72 4 8 ipeh 74 73 5 7 Normalisasi C1 R11 = = = 0,933 Normalisasi C3 R31 = = = 0,986 R32 = = 1 R33 = Normalisasi C4 R41 = = = 0,986 R42 = = 1 R43 = Hasil Normalisasi 0,933 0,959 0,986 0,986 R = 0,946 0,972 1 1 0,986 0,986 0,986 0,959 Proses perankingan dengan menggunakan bobot kriteria yang telah di tentukan atau diberikan oleh pengambil keputusan. Wi = [0.25, 0.25, 0.20, 0.15, 0.15] hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut: V1=(0,30)(0,933)+(0,30)(0,959)+(0,20)(0,986 )+(0,20)(0,986)= 0,962 V2=(0,30).(0,946)+(0,30).(0,972)+(0,20)(1)+( 0,20)(1)= 0,975 V3=(0,30).(0,986)+(0,30).(0,986)+ (0,20)(0,986)+(0,20)(0,959)= 0,980 Nilai terbesar ada pada V3 sehingga alternatif A3 adalah alternatif yang terpilih sebagai alternatif terbaik, dengan kata lain Agung akan terpilih sebagai siswa berprestasi. R12 = = 0,946 R13 =

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bahwa sistem pedukung keputusan ini dapat menyelesaikan masalah yaitu kesulitan dalam menjaring pelamar kerja, penerimaan yang tidak sesuai dengan kriteria yang ditetapkan diperusahaan serta tidak tetap dalam penilaian yang terjadi di Bapenda dengan cara dibuat nya sistem perhitungan berkas lamaran masuk yang mempunyai kriteria yang ditetapkan perusahaan dengan mempunyai bobot disetiap kriterianya, selain itu dalam sesi wawancara terdapat selain kepala departemen dapat menginputkan penilaian sistem dapat menghitung total penilaian berdasarkan kriteria yang ditentukan dengan menggunakan metode SAW. Dengan menggunakan perhitungan SAW maka sistem dapat menampilkan pelamar mana saja yang masuk sesuai kriteria perusahaan. Berdasarkan dari hasil pembahasan pada bab sebelumnya Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Pegawai dengan metode SAW ini dapat disimpulkan yaitu : 1. System pendukung keputusan yang dibangun dapat membantu calon pelamar dengan mudah untuk melamar pekerjaan 2. System pendukung keputusan yang dibangun menggunakan metode simple additive weighting dapat memberikan informasi yang cepat dalam melakukan perankingan dan memberi rekomendasi calan pelamar yang baik 5.2 Saran 1. Aplikasi belum dilengkapi ujian wawancara dalam penerimaan karyawan baru 2. Mencoba metode lain yang mungkin dapat lebih akurat dalam perhitungan system pendukung keputusan DAFTAR PUSTAKA Fartindyyah, N., & Subiyanto. (2014). SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMINATAN SMA. Universitas Negeri Semarang. Ferdianto, Y. A. (2014). SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA SISWI BERPRESTASI BERDASARKAN KOMPETENSI DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING. Universitas Dian Nuswantoro Semarang, 4-10. Kusrini. (2007). Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Andi. Mulyani. (2014, March 19). Pengertian Siswa Menurut Para Ahli. Diambil kembali dari idtesis.com: https://idtesis.com/pengertian-siswamenurut-para-ahli/ Rohayani, H. (2013). Analisis Sistem Pendukung Keputusan Dalam Memilih Program Studi. STIKOM Dinamika Bangsa Jambi. Rosa A. S., M. S. (2015). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika Bandung. Rosa, M., & Shalahuddin. (2015). REKAYASA PERANGKAT LUNAK TERSTRUKTUR dan BERORIENTASI OBJEK. Bandung: MODULA. Utami, W. P. (2012). Penerapan Algoritma Iterative Dichotomiser Three. Universitas Kristen Satya Wacana. Wibowo. (2011). Manajemen Perubahan. Jakarta: PT. Raja Grafika Prasada. Pressman. (2010). Software Engineering : a practitioner s approach,. New York.