STUDI BERAT BADAN ANAK BALITA SETELAH DILAKUKAN PIJAT TUINA DI POSYANDU DUSUN KEDUNG KLINTER DESA CANGGU KECAMATAN JETIS KABUPATEN MOJOKERTO

dokumen-dokumen yang mirip
GAMBARAN STATUS GIZI BALITA UMUR 3-5 TAHUN DI DESA PUTON KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH. Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Immawati, Ns., Sp.Kep.,A : Pengaruh Lama Pemberian ASI Eklusif

BAB I PENDAHULUAN. pencapaiannya dalam MDGs (Millenium Development Goals) yang sekarang

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

PENGARUH PELATIHAN PIJAT BAYI TERHADAP PRAKTIK PIJAT BAYI OLEH IBU DI KECAMATAN KUTOARJO PURWOREJO

ARTIKEL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BURUK PADA BALITA DI DESA LEYANGAN KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG

STUDI DESKRIPTIF POLA NUTRISI BALITA PENGUNJUNG POSYANDU I DI DESA DASUN Rt 02 Rw01 KECAMATAN LASEM KABUPATEN REMBANG. Oleh. Dewi Hartinah ABSTRAK

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 3 4 BULAN DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDATON BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012

PERBANDINGAN STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEXS ANTROPOMETRI BB/ U DAN BB/TB PADA POSYANDU DI WILAYAH BINAAN POLTEKKES SURAKARTA

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. konsep diri, pola koping dan perilaku sosial (Hidayat, 2008).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kebutuhan nutrisi merupakan kebutuhan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan pada bayi merupakan suatu proses yang hakiki, unik, dinamik,

TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA 5-6 TAHUN DI DESA LINAWAN KECAMATAN PINOLOSIAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN

KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA DI KEC. RATU SAMBAN KOTA BENGKULU. Zulkarnain

HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA SEKOLAH (11-12 TAHUN) DI SDK NIMASI KABUPATEN TIMOR TENGAH

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA. Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan

HUBUNGAN RIWAYAT BBLR DENGAN RETARDASI MENTAL DI SLB YPPLB NGAWI Erwin Kurniasih Akademi Keperawatan Pemkab Ngawi

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKAN PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA GAYAMAN KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO SUHUFIL ULA NIM:


GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

GAMBARAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI PPA (PUSAT PENGEMBANGAN ANAK) ID-127 DI KELURAHAN RANOMUUT MANADO

PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN

PENGARUH PELATIHAN STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK

ABSTRAK GAMBARAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN DI SD SUKASARI I BANDUNG PERIODE

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SULIT MAKAN PADA ANAK PRA SEKOLAH DI TK PERTIWI DESA BUGEL KECAMATAN KEDUNG KABUPATEN JEPARA

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 JATEN KARANGANYAR

Ika Sedya Pertiwi*)., Vivi Yosafianti**), Purnomo**)

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Ahli Madya Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan. Oleh:

Anis Fitriyani 1, Nuke Devi Indrawati 1

PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA BALITA GIZI KURANG USIA 6-48 BULAN TERHADAP STATUS GIZI DI WILAYAH PUSKESMAS SEI TATAS KABUPATEN KAPUAS

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KUANTITAS TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN DI DESA LEMINGGIR KECAMATAN MOJOSARI KABUPATEN MOJOKERTO

ABSTRAK SHERLY RACHMAWATI HERIYAWAN

PENGARUH BABY SOLUS PER AQUA (SPA) TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR BAYI USIA 6 9 BULAN

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

Pengaruh Permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Pada Anak Di PAUD Cinta Bunda Desa Baran Sukoharjo

FREKUENSI KUNJUNGAN SOLUS PER AQUA (SPA) BAYI KAITANNYA DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI SEIMBANG PADA BALITA. di Posyandu Bulurejo Puskesmas Sampung Kabupaten Ponorogo

BAB I PENDAHULUAN. Pijat telah digunakan untuk pengobatan dan menjadi bagian rutin

Upaya Kader Posyandu Dalam Peningkatan Status Gizi Balita di Kelurahan Margasuka Kota Bandung

PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT INFLUENZA PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN

STUDI TENTANG FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA BALITA DI DESA PENGALANGAN RW 03 MENGANTI GRESIK

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) TERHADAP KETERAMPILAN KELUARGA DALAM MELAKUKAN ROM PADA PASIEN STROKE

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS V SD TENTANG PERAWATAN GIGI

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING

Lilis Suryani 1), Carudin 2) Program Studi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Singaperbangsa Karawang emal:

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI VERBAL DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK PGRI 116 BANGETAYU WETAN

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG POSYANDU LANSIA TERHADAP KEAKTIFAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA

STUDI PERBANDINGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRA SEKOLAH PADA IBU BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA di TK TUNAS HARAPAN JETIS MOJOKERTO. Sarmini Moedjiarto *)

GAMBARAN PERKEMBANGAN SOSIAL DAN KEMANDIRIAN PADA ANAK PRASEKOLAH USIA 4-6 TAHUN DI TK AL- ISLAH UNGARAN BARAT

PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK DI TK KHUSNUL KHOTIMAH SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU BALITA DALAM PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA. Kata Kunci: Peran, ibu balita, gizi, status gizi.

PENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

JUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN

HUBUNGAN KEMANDIRIAN ANAK DENGAN KEMAMPUAN TOILET TRAINING ANAK USIA TODDLER

Anisia Mikaela Maubere ( ); Pembimbing Utama: Dr. dr. Felix Kasim, M.Kes ABSTRAK

PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BAYI MELALUI STIMULASI IBU DI KELURAHAN KEMAYORAN SURABAYA

Jurnal Darul Azhar Vol 5, No.1 Februari 2018 Juli 2018 : 17-22

Jurnal Care Vol 3 No 3 Tahun 2015

Journal of Health Education

Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK

76 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik) PENDAHULUAN. Latar Belakang

Hastuti Putri Ramadhani 1), Mamik Ratnawati 2), Hj.Yuliati Alie 2)

Jurnal Care Vol. 4, No.3, Tahun 2016

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOKERTO SELATAN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2012

Hubungan Antara Jenis Dan Frekuensi Makan Dengan Status Gizi (Bb) Pada Anak Usia Bulan (Studi 5 Posyandu Di Desa Remen Kecamatan Jenu - Tuban)

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

FREKUENSI KUNJUNGAN POSYANDU DAN RIWAYAT KENAIKAN BERAT BADAN SEBAGAI FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 3 5 TAHUN

GAMBARAN KEJADIAN GIZI BURUK PADA BALITA DI PUSKESMAS CARINGIN BANDUNG PERIODE SEPTEMBER 2012 SEPTEMBER 2013

GAMBARAN SIKAP PERAWAT DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA ANAK USIA BALITA OVERVIEW ATTITUDE OF NURSES IN COMMUNICATION THERAPEUTIC IN CHILDREN

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

STUDI STATUS DEPRESI PADA LANSIA

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Balita BGM di Desa Karangpasar Wilayah Kerja Puskesmas Tegowanu

BAB I PENDAHULUAN. Periode lima tahun pertama kehidupan anak (masa balita) merupakan masa

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, beraktivitas, istirahat, pemberian imunisasi dasar lengkap,

PENGARUH PIJAT BAYI DENGAN TERAPI BUNGA LAVENDER TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN TIDUR NEONATUS DI POSYANDU MELATI MOJOROTO KEDIRI.

STUDI DESKRIPTIF DUKUNGAN KELUARGA PADA PASIEN STROKE DALAM MENJALANI REHABILITASI STROKE DI RSUD BENDAN PEKALONGAN TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. membangun manusia seutuhnya yang dapat dilakukan melalui berbagai. dimasa yang akan datang, maka anak perlu dipersiapkan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sehari-hari. Makanan atau zat gizi merupakan salah satu penentu kualitas kinerja


PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIARE TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMPING 1 SLEMAN YOGYAKARTA

Jurnal Care Vol. 4, No.2 Tahun HUBUNGAN PERKEMBANGAN BAHASA DAN STATUS GIZI ANAK Di WILAYAH KERJA PUSKESMAS WILAYAH SELATAN KOTA KEDIRI

HUBUNGAN POLA ASUH DAN ASUPAN ZAT GIZI PADA BADUTA STUNTING DAN ATAU WASTING DI KELURAHAN ALLEPOLEA KECAMATAN LAU KABUPATEN MAROS

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Anak usia prasekolah adalah

BAB I PENDAHULUAN. medis maupun pelayanan kesehatan saja (Supariasa dkk, 2012). Menurut

HUBUNGAN PERKEMBANGAN BAHASA DAN STATUS GIZI ANAK Di WILAYAH KERJA PUSKESMAS WILAYAH SELATAN KOTA KEDIRI ABSTRACT

PENGARUH PENYULUHAN PIJAT BAYI TERHADAP PERSEPSI IBU TENTANG PIJAT BAYI DI DESA SENDANGAGUNG, SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

GAMBARAN SIKAP IBU TENTANG PENCAPAIAN PERTUMBUHAN PADA BALITA DI DESA GROGOL KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG

TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP POLA MAKAN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI TAMAN KANAK KANAK DENPASAR SELATAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

THE EFFECT OF HEALTH EDUCATION ABOUT FEEDING ADDITIONAL FOOD TOWARD MOTHER S KNOWLEDGE LEVEL WITH MALNUTRITION IN JENAWI PUBLIC HEALTH CENTER AREA

Transkripsi:

STUDI BERAT BADAN ANAK BALITA SETELAH DILAKUKAN PIJAT TUINA DI POSYANDU DUSUN KEDUNG KLINTER DESA CANGGU KECAMATAN JETIS KABUPATEN MOJOKERTO OLEH : LASIYATI YUSWO YANI*, ERWIN PRASETYO** ABSTRAK Kesehatan anak perlu mendapat perhatian, khususnya anak yang tidak suka makan sehingga membutuhkan arahan untuk menambah nafsu makan. Faktor yang menyebabkan terjadinya gizi buruk adalah kurangnya asupan nutrisi, karena anak susah makan. Pijat tuina merupakan alternative dalam meningkatkan nafsu makan pada sikecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berat badan anak balita setelah dilakukan. Jenis penelitian yang digunakan adalah one group pre test-post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua balita di posyandu Dusun Kedung Klinter Desa Canggu Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto sebanyak 9 anak balita. sampelnya adalah sebagian balita di posyandu sebanyak 6 responden Penelitian ini menggunakan purposive Sampling, eksperimen berupa 8 langkah dan alat timbang balita. Setelah data terkumpul, maka dilakukan pengolahan data melalui tahapan Editing, Coding. Hasil pembahasan terntang pengaruh pada anak usia 3-5 tahun dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan berat badan anak balita diketahui bahwa hampir seluruhnya responden berat badanya setelah diberi dalam kategori tetap sebanyak 5 responden (93,75%). Pijat tuina dapat merangsang sel-sel dalam system pencernaan sehingga penyerapan nutrisi optimal yang dapat meningkatkan berat badan anak. Kata Kunci : Peningkatan Berat Badan, Pijat Tuina ABSTRACT Children's health needs attention, especially children who do not like to eat so as to require direction to increase appetite. Factors that cause the occurrence of malnutrition is the lack of nutrient intake, because the child is difficult to eat. Tuina massage is an alternative in increasing appetite in small. This study aims to determine the weight of children under five after done tuina massage. Type of research used is one group pre test-post test design. Population in this research is all balita at posyandu Dusun Kedung Klinter Canggu Village Jetis Subdistrict Mojokerto Regency as many as 9 children under five. The sample is some toddlers in Posyandu as many as 6 respondents This research uses purposive sampling, experiment in the form of 8 steps tuina massage and weighing tool balita. After the data collected, then performed data processing through the stages of Editing, Coding. The result of the discussion about the influence of tuina massage in children aged 3-5 years can be concluded that after doing tuina massage body weight of toddlers known that almost all respondents weighing badanya after given tuina massage in fixed category as many as 5 respondents (93,75%). Tuina massage can stimulate the nerves in the digestive system so that the absorption of optimal nutria that can increase the child's weight. Keywords: Weight Gain, Tuina Massage PENDAHULUAN Kesehatan anak perlu mendapat perhatian, khususnya anak yang tidak suka makan sehingga membutuhkan arahan untuk menambah nafsu makan. Anak-anak yang mengalami stunting karena kurangnya asupan

makanan dan penyakit yang berulang terutama penyakit infeksi yang dapat meningkatkan kebutuhan metabolik serta mengurangi nafsu makan anak (Puspita, 05) Gejala kesulitan makan dijumpai pada usia anak. Hal ini juga yang sering membuat masalah tersendiri bagi orang tua. Kesulitan makan sering dialami oleh anak terutama rentang usia -3 tahun yang disebut juga usia food jag, yaitu anak hanya makan pada makanan yang disukai atau bahkan sulit makan, seringkali hal ini dianggap wajar namun keadaan sulit makan yang berkepanjangan akan menimbulkan masalah pada pertumbuhan dan perkembangan anak (Afiani, 03). Dampak gizi buruk terhadap perkembangan anak menurut usianya, diantaranya menjadikan anak mudah terserang penyakit, apatis, gangguan bicara dan gangguan perkembangan yang lain. Sedangkan dampak jangka panjang adalah penurunan skor intelligence quotient (IQ), penurunan perkembangan kognitif, penurunan integrasi sensori, gangguan pemusatan perhatian, gangguan penurunan rasa percaya diri dan tentu saja merosotnya prestasi akademik di sekolah (Diana, 04). Data WHO menunjukkan bahwa kasus anak usia balita gizi buruk 7,7%, underweight sebesar 5% dan anak usia balita overweight sebanyak 6,3% (WHO,05). Secara nasional di Indonesia status gizi balita tahun 03 terdiri dari 5,7% gizi buruk, 3,9% gizi kurang, 75,9 % gizi baik dan 4,5% gizi lebih. Pada tahun 03 status gizi balita di Jawa Timur terdiri dari 4,9% gizi buruk, 4,% gizi kurang, 76,7% gizi baik, dan 4,% gizi lebih (Kemenkes RI, 05). Di Kabupaten Mojokerto tahun 03 terdapat 67,884 anak usia balita ditimbang dengan hasil rincian 0,09% anak usia balita berstatus gizi kurang dan,34% berstatus gizi buruk, 84,35% anak usia balita berstatus gizi baik dan sebesar 4, anak usia balita dengan status gizi lebih (Dinkes Kab. Mojokerto, 04). Faktor yang menyebabkan terjadinya gizi buruk adalah kurangnya asupan nutrisi, karena anak susah makan, gangguan pola tidur dan lain-lain. Penyebab kesulitan makan pada anak dibedakan dalam 3 faktor, diantaranya adalah hilangnya nafsu makan, gangguan fungsi saluran cerna, dan gangguan proses makan atau gangguan oral motor. Gangguan fungsi limpa dan pencernaan menjadi penyebab paling dominan pada anak dengan kesulitan makan. Gangguan fungsi saluran cerna kronis seperti alergi makanan, intoleransi makanan, penyakit celiac (Widodo, 0). Pijat tuina merupakan alternative dalam meningkatkan nafsu makan pada sikecil. Beberapa keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan dapat dipengaruhi karena kurangnya stimulasi yang diberikan pada bayi, stimulasi-stimulasi yang diberikan akan sangat membantu tumbuhkembang si kecil. Jadi selain memberikan nutrisi dan gizi yang lengkap juga harus memberikan stimulai pada sikecil (Aditya, 04). Manfaat adalah sebagai cara untuk mendukung proses tumbuh kembang anak secara mental, fisik dan social, tujuan dari pemijatan tersebut adalah untuk memberikan rangsangan positif, melancarkan saraf-saraf sehingga bisa menjadikan tubuh menjadi rileks, lebih segar dan sebagainya (Dewitasari, 05). Berdasarkan uraian diatas maka peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Pijat Tuina terhadap Peningkatan berat badan anak balita di Posyandu Dusun Kedung Klinter Desa Canggu Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah one group pre test-post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua balita di posyandu Dusun Kedung Klinter Desa Canggu Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto sebanyak 9 anak balita. sampelnya adalah sebagian balita di posyandu sebanyak 6 responden Penelitian ini menggunakan purposive Sampling, eksperimen berupa 8 langkah dan alat timbang balita. Setelah data terkumpul, maka dilakukan pengolahan data melalui tahapan Editing, Coding. HASIL PENELITIAN 4. Hasil penelitian 4.. Data Umum. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Tabel 4. Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur di Posyandu

Desa Jetis Kecamatan Canggu Kabupaten Mojokerto tahun 07 No Umur Frekuensi Prosentase 3 tahun 5 tahun 9 7 56,3 43,8 Berdasarkan tabel 4. menunjukkan bahwa sebagian besar usia responden adalah 3 tahun sebanyak 9 responden (56,3%).. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4. Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin di Posyandu Desa Jetis Kecamatan Canggu Kabupaten Mojokerto tahun 07 No Umur Frekuensi Prosentase Laki-laki Perempu an 7 8 43,8 56,3 Berdasarkan tabel 4. menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah perempuan sebanyak 8 responden (56,3%). 4.. Data Khusus. Berat badan anak setelah diberi Tabel 4.4 Distribusi frekuensi responden berdasarkan berat badan setelah dilakukan di Posyandu Desa Jetis Kecamatan Canggu Kabupaten Mojokerto No 3 Berat Badan Frekue nsi Prosentase Meningkat 6,5 Tetap 5 93,75 Menurun 0 0 Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa hampir seluruhnya responden berat badanya setelah diberi dalam kategori tetap sebanyak 5 responden (93,75%). PEMBAHASAN. Berat badan anak sebelum diberi Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa sebagian besar responden berat badanya sebelum dalam kategori kurang sebanyak 9 responden (56,5%). Berat badan merupakan ukuran antropometri yang terpenting pada masa bayi dan balita. Berat badan merupakan hasil peningkatan atau penurunan semua jaringan yang ada pada tubuh. Berat badan dipakai sebagai indikator yang terbaik saat ini untuk mengetahui keadaan gizi dan tumbuh kembang anak, sensitif terhadap perubahan sedikit saja, pengukuran objektif dan dapat diulangi (Soetjiningsih, 0). Penilaian berat badan berdasarkan usia menurut WHO dengan standar NCHS (National Center for Health Statistics) yaitu menggunakan persentil sebagai berikut: persentil kurang atau sama dengan tiga termasuk kategori malnutrisi. Penilaian berat badan berdasarkan tinggi badan menurut WHO yaitu menggunakan persentase dari median sebagai berikut: antara 89 00% dikatakan malnutrisi sedang dan kurang dari 80% dikatakan malnutrisi akut (wasting). Penilaian berat badan berdasarkan tinggi menurut standar baku NCHS yaitu menggunakan persentil sebagai berikut persentil 75 5% dikatakan normal, pesentil 0% dikatakan malnutrisi sedang, dan kurang dari persentil dikatakan malnutrisi berat (Hidayat, 008). Berat badan kurang yang terdapat pada responden bisa disebabkan oleh asupan nutrisi yang kurang dan pola makan yang tidak teratur.. Berat badan anak setelah diberi Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa hampir seluruhnya responden berat badanya setelah diberi dalam kategori tetap sebanyak 5 responden (93,75%). Pijat tuina merupakan usaha untuk merangsang syaraf motorik, memperbaiki pola tidur, membantu pencernaan dan meningkatkan ketenangan emosional. Pijat

bayi adalah seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang dikenal sejak awal manusia diciptakan di dunia serta telah dipraktekkan sejak berabad-abad tahun silam secara turun temurun oleh dukun bayi (Ardhillah, 0). Pijatan tuina dapat dilakukan saat anak kurang nafsu makan. Pijatan yang diberikan pada anak setiap hari selama 0 menit selama sebulan ternyata tak hanya dapat membuatnya lebih rireks, tetapi juga dapat membantu menstimulasi saraf otak (Naurah, 009). Setelah dilakukan rata-rata berat badan anak tidak mengalami peningkatan (tetap), hal ini dikarenakan asupan nutrisi yang kurang dan pola makan kurang. Pijat tuina apabila dilakukan dengan tepat dapat meningkatkan penyerapan makanan tetapai bila tidak tepat maka tidak bisa menyerap makanan yang mengakibatkan berat badan tidak naik. SIMPULAN Hasil penelitian pada anak usia 3-5 tahun setelah dilakukan berat badan anak balita hampir seluruhnya tetap hal ini dikarenakan kebutuhan nutrisi belum terpenuhi sehingga berat badan anak tumbuh tidak sesuai dengan usianya. 5. Saran 5.. Bagi peneliti Hasil penelitian ini hendaknya peneliti menganggap sebagai tambahan pengalaman dalam ilmu keperawatan terkait dengan pentingnya dalam meningkatkan nafsu makan pada anak 5.. Bagi Institusi Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan sebagai tambahan kepustakaan dalam memberikan fasilitas referensi pada mahasiswa saat melakukan penelitian atau riset terkait dengan tumbuh kembang anak DAFTAR PUSTAKA Achmadi dan Narbuko. 009. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara Aditya, 04. Keajaiban Pijat bagi Bayi dan Balita. Jakarta. PT. Wahyu Media Ardhillah, 0. Pengaruh Pemijatan Terhadap Kenaikan Berat Badan dan Lama Tidur Bayi Usia -3 bulan. Dalam Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, April 03 Kediri. Hartanto, 004. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC. Hidayat, 008. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan, Jakarta: Salemba Hidayat, 009. Metode Penelitian Keperawatan dan Tekhnik. Analisis Data. Jakarta: Salemba Hidayat, 00. Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif,. Jakarta : Heath Books. Hutapea, 0. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Kemenkes RI, 05. Kemenkes. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 05-09. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI Latief, 003. Diagnosi Fisis pada Anak (Edisi kedua). Jakarta : CV. Sagung Seto Muaris.H, 006. Sarapan Sehat Untuk Anak Balita. Jakarta : PT Gramedia. Murwani. 009. Asuhan Keperawatan Keluarga Konsep dan Aplikasi Kasus. Jogjakarta : Mitra Cendikia Press. Nasir, 005. Metodologi Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta. Naurah, 009. Manfaat Pijat Untuk Bumil Pasca Melahirkan Dan Bayi : Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Notoatmodjo, 00. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta

Nursalam, 03. Nursalam. (03). Konsep Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Nursalam, 0. Manajemen Keperawatan.edisi 3. Jakarta : Salemba Setiadi, 03. (03). Konsep dan Praktek Penulisan Riset Keperawatan, Edisi. Yogyakarta, Graha Ilmu Siswanto, 00. Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta : Pustaka Rihama. Soetjiningsih, 0. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.