Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas Kesehatan Kerja dan Olahraga. Orientasi Kesehatan Kerja dan Olahraga.

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PENCATATAN & PELAPORAN PUSKESMAS (SP2TP) By - Viena Ike Anggraeni

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan kepada masyarakat dituntut untuk melayani dengan cepat dan

2.1.2 URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 7 PEDOMAN PENERAPAN MTBS DI PUSKESMAS

SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

SUBDIT BINA KESEHATAN PERKOTAAN DAN OLAHRAGA DIREKTORAT BINA KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA DITJEN BINA GIZI DAN KIA KEMENTERIAN KESEHATAN RI

SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN TERPADU PUSKESMAS ( SP2TP ) Dr. H. Fahrurazi, M. Kes

PERKESMAS. No.Dokument : No. Revisi : Tgl. Terbit : Halaman :

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif (Depkes RI,

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT ( PERKESMAS ) PUSKESMAS KESAMBEN TAHUN I. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi

ALUR PELAYANAN LABORATORIUM No.Dokumen : No. Revisi : Tanggal Terbit : Halaman : KEPALA PUSKESMAS PRAGAAN

BAB I PENDAHULUAN. yaitu kasus Diabetes Mellitus (DM) (Depkes RI, 2008). International Diabetes

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas, Puskesmas adalah

Perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat mengutamakan pelayanan promotif dan preventif

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan


PELAYANAN DI RUANG REKAM MEDIK

Persetujuan Partisipasi Dalam Penelitian. Tanggung Jawab Hukum Perusahaan Terhadap Pelayanan Kesehatan Yang Dilakukan Oleh Klinik Perusahaan

URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN. Kepala Puskesmas A. Tugas Pokok Mengusahakan agar fungsi puskesmas dapat diselenggarakan dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. sangat berkaitan erat dengan pelayanan kesehatan. pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. adalah unit rekam medis. Unit rekam medis bertanggung jawab terhadap

BAB I PENDAHULUAN. asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, yang telah

Pengertian. Tujuan. b. Persiapan pasien - c. Pelaksanaan

No. Kode : Terbitan : No. Revisi : Tgl.Mulai Berlaku:

pendidikan dan penelitian yang erat hubungannya dengan kehidupan menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

PELAYANAN KESEHATAN KERJA DI PUSKESMAS

DAFTAR TILIK AUDIT INTERNAL UPT PUSKESMAS FAJAR MULIA UNIT PENDAFTARAN

TUGAS MANAJEMEN PELAYANAN RUMAH SAKIT

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT No. 440/ / /KAK/2016 Dokumen No. revisi Tanggal 20 OKTOBER 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR UTAMA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN,

BAB I PENDAHULUAN. derajat kesehatan masayrakat setinggi-tingginya diwilayah kerjanya.

BAB I PENDAHULUAN. berpusat di rumah sakit atau fasilitas kesehatan (faskes) tingkat lanjutan, namun

PEDOMAN PEDOMAN PENGELOLAAN USIA LANJUT (USILA) PUSKESMAS WARA BARAT BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. medis lainnya. Sedangkan menurut American Hospital Assosiation rumah sakit

KERANGKA ACUAN KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH

FORMULIR KLAIM CACAT TETAP DAN TOTAL

LAPORAN PELAKSANAAN ORIENTASI PROGRAM DOKTER INTERNSHIP INDONESIA ANGKATAN III TAHUN 2016

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 68 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance

BAB I PENDAHULUAN. mutu pelayanan kesehatan pada seluruh masyarakat. Menurut WHO kesehatan adalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik simpulannya sebagai berikut : 1. Penderita hipertensi lansia di Desa Pingit Kecamatan Pringsurat

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pelayanan merupakan suatu aktivitas atau serangkaian alat yang bersifat

PEDOMAN PELAYANAN GIZI

PERLUKAH RAWAT INAP DI PUSKESMAS

BAB I PENDAHULUAN. upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan (kuratif) dan pemulihan

MODUL PUSKESMAS 1. SISTEM INFORMASI PUSKESMAS (SIMPUS)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PELAYANAN GIZI RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN BAGIAN GIZI RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH

DRUG RELATED PROBLEMS

BAB I PENDAHULUAN. atau kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan. kesehatan di satu atau sebagian wilayah kecamatan.

WALIKOTA TANGERANG SELATAN. Menimbang : a. bahwa pembangunan di bidang kesehatan pada. dasarnya ditujukan untuk peningkatan

PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS

BAB VII PENUTUP. Kesimpulan komponen masukan yaitu: tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan.

BAB II LANDASAN TEORI. sistem informasi terdiri dari input, proses dan output seperti yang terlihat pada

Lampiran 1: Struktur Organisasi Rumah Sakit Medika Permata Hijau

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan Pembangunan Kesehatan menuju Indonesia. Sehat mencantumkan empat sasaran pembangunan

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 27 Tahun : 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut Dep Kes RI (2008), rumah sakit adalah sarana kesehatan

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DINAS KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. pemecahannya harus secara multi disiplin. Oleh sebab itu, kesehatan

I. PENDAHULAN. Puskesmas merupakan suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. penyakit kanker. Badan Kesehatan Dunia (WHO, 2012) memprediksi, akan terjadi

BAB I PENDAHULUAN. upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih. kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

BAB I PENDAHULUAN. luas terhadap perkembangan sosial ekonomi dan pendidikan masyarakat. Dengan semakin majunya pendidikan masyarakat ditambah dengan

WALIKOTA PALANGKA RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Upaya perbaikan kesehatan masyarakat dikembangkan melalui Sistem

PENERAPAN STRATEGI DOTS DI RUMAH SAKIT HBS MODUL F HDL 1

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KAPUAS,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat tingkat pertama. Konsep puskesmas dilahirkan tahun 1968

B. Tujuan Untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang mendasar bagi setiap individu. Kesehatan juga merupakan topik yang tidak pernah

TENTANG BUPATI SERANG,

VI. PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit merupakan instansi penyedia layanan kesehatan untuk

FORMULIR KLAIM RAWAT INAP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rumah sakit merupakan institusi pelayanan yang sangat komplek, padat

Tgl. Mulai Berlaku : 1 November 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. Evaluasi pelaksanaan..., Arivanda Jaya, FE UI, 2010.

Deskripsi: Sistem Informasi Kesehatan (SIK) di Puskesmas merupakan bagian dari sumber data dalam Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS).

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. izin penyelenggaraan Rumah Sakit Khusus Pemerintah dari Gubernur Jawa

BAB 1 PENDAHULUAN. Rumah Sakit merupakan salah satu sarana kesehatan dan tempat

BUPATI BENER MERIAH RANCANGAN QANUN KABUPATEN BENER MERIAH NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

KERANGKA ACUAN KERJA SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN TINGKAT PUSKESMAS (SP2TP)

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya5.

BAB II KERANGKA TEORI DAN KONSEP. Rumah sakit berasal dari kata yunani yaitu hospitium Yang mempunyai arti

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu tempat untuk melakukan upaya peningkatan

/Pusk- Bal/TB/VIII/2015. Tanggal Terbit

Transkripsi:

Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas Kesehatan Kerja dan Olahraga Orientasi Kesehatan Kerja dan Olahraga.

Pendahuluan Pencatatan dalam gedung Prinsipnya mengikuti alur pasien. Pasien baru akan dibuatkan Kartu Tanda Pengenal Puskesmas (KTPP) yang memuat informasi tentang identitas pasien dan, tanggal kunjungan Memudahkan Pencarian data, digunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTPP, kemudian petugas loket memindahkan data identitas kedalam Register Kunjungan dan mencatat layanan yang akan dituju oleh pasien. Selain register kunjungan, petugas akan mencatat data keluarga pasien dalam Register Keluarga. Catatan riwayat medis pasien berupa diagnosa dan tindakan yang diberikan akan terekam dalam Kartu Penderita (Rawat Jalan) Data seluruh pasien yang mendapatkan pelayanan dirawat jalan akan dicatat kembali kedalam format Register Rawat Jalan. Pencatatan di Luar gedung

Gambar 1. Alur perekaman data pasien di loket pendaftaran

Pencatatan di Luar gedung Oleh petugas ataupun jejaring Puskesmas seperti Posyandu, Posbindu dan Pusling, Pos UKK dan Klinik Perusahaan. Data kegiatan dicatat dalam kartu maupun register layanan yang sesuai kegiatan.

Mekanisme Pelaporan

Kartu, Register dan Pelaporan Formulir pencatatan puskesmas yang berisi informasi individu/institusi 2 bagian utama, yaitu ; bagian pertama yang merekam data identitas sasaran, baik berupa nomor identitas yang bersifat unik maupun variabel identitas lainnya. Bagian kedua adalah perekaman data yang terkait dengan kunjuangan atau layanan yang diberikan

Kartu, Register dan Pelaporan Kumpulan data individu yang dicatat dalam satu formulir tertentu 2 bagian utama, yaitu bagian yang merekam data identitas wilayah Puskesmas dan bagian yang merekam data layanan dari kumpulan individu

Kartu, Register dan Pelaporan Sekumpulan variabel (set data) terpilih yang dilaporkan secara internal maupun eksternal. Pada format pelaporan mengacu pada pelaporan bulanan dan tahunan

Jenis Laporan kesehatan kerja dan sumber data di Puskesmas Variabel lap. Kes.kerja dan OR Jenis laporan PKM Laporan Kesakitan (LB-1) Laporan Program (LB 3) Laporan Pelayanan Puskesmas (LB-4) Laporan Tahunan Data Dasar (LT-1) Sumber laporan Register Rawat Jalan Register kohort ibu, Pengamatan Penyakit Menular, Penyakit Tidak Menular Register kunjungan Puskesmas, kesehatan kerja dan olah raga Formulir inventarisasi data dasar PKM yang meliputi data umum, data

N o Data Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga Input SP2TP (1) Indikator Dimensi Variabel Indikator 1 Persentase Puskesmas yang menyelenggaraka n Kesehatan Kerja Dasar DO : Puskesmas yang menyelenggaraka n K3 Internal dan layanan kesehatan pada pekerja di wilayah kerjanya. K3 Internal di Puskesmas Layanan Kesehatan Kerja Dasar Kebijakan tertulis tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tim K3 Implementasi K3 di Puskemas Promotif Preventif Kuratif Rehabilitatif Pekerja yang mendapatkan pelayanan kesehatan Ada tidaknya kebijakan tertulis (LT Puskesmas) Ada tidaknya SK Tim K3 Puskesmas (LT Puskesmas) Ada tidak dilakukan penerapan standart precaution (LT Puskesmas) Jumlah kelompok pekerja yang dibina (R. Bina Kelompok) Jumlah tempat kerja yang teridentifikasi potensi bahaya (R. Bina Kelompok pekerja ) Jumlah tempat kerja yang dibina (R. Bina Kelompok ) Jumlah kasus penyakit pada pekerja (R.Rawat Jalan &data kesakitan Umur pasien Lebih 15 tahun status Pekerja) ) Jumlah kasus Penyakit Akibat Kerja (PAK) pada pekerja ((R.Rawat Jalan &data kesakitan Umur pasien Lebih 15 tahun status Pekerja) ) Jumlah kasus Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) pada pekerja (R.Rawat Jalan, kecelakaan kerja dan &data kesakitan Umur pasien Lebih 15 tahun status Pekerja) Jumlah rujukan kasus penyakit pada pekerja (R.Rujukan Puskesmas ) Jumlah pekerja yang mendapatkan pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif (R. Rawat Jalan ) Jumlah pekerja yang mendapatkan pelayanan kesehatan berdasarkan jenis pekerjaan (menurut

Pencatatan dan Pelaporan

Rekam Keluarga Pekerja

Register Kunjungan Puskesmas

Kartu Jalan Rawat

Register data Kecelakaan Kerja

Catatan Form; digunakan untuk variabel Kelompok dibina, Jumlah pekerja yang dibina dan tempat kerja yang di identifikasi

N o Data Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga Input SP2TP (1) Indikator Dimensi Variabel Indikator 1 Persentase Puskesmas yang menyelenggaraka n Kesehatan Kerja Dasar DO : Puskesmas yang menyelenggaraka n K3 Internal dan layanan kesehatan pada pekerja di wilayah kerjanya. K3 Internal di Puskesmas Layanan Kesehatan Kerja Dasar Kebijakan tertulis tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tim K3 Implementasi K3 di Puskemas Promotif Preventif Kuratif Rehabilitatif Pekerja yang mendapatkan pelayanan kesehatan Ada tidaknya kebijakan tertulis (LT Puskesmas) Ada tidaknya SK Tim K3 Puskesmas (LT Puskesmas) Ada tidak dilakukan penerapan standart precaution (LT Puskesmas) Jumlah kelompok pekerja yang dibina (R. Bina Kelompok) Jumlah tempat kerja yang teridentifikasi potensi bahaya (R. Bina Kelompok pekerja ) Jumlah tempat kerja yang dibina (R. Bina Kelompok ) Jumlah kasus penyakit pada pekerja (R.Rawat Jalan &data kesakitan Umur pasien Lebih 15 tahun status Pekerja) ) Jumlah kasus Penyakit Akibat Kerja (PAK) pada pekerja ((R.Rawat Jalan &data kesakitan Umur pasien Lebih 15 tahun status Pekerja) ) Jumlah kasus Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) pada pekerja (R.Rawat Jalan, kecelakaan kerja dan &data kesakitan Umur pasien Lebih 15 tahun status Pekerja) Jumlah rujukan kasus penyakit pada pekerja (R.Rujukan Puskesmas ) Jumlah pekerja yang mendapatkan pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif (R. Rawat Jalan ) Jumlah pekerja yang mendapatkan pelayanan kesehatan berdasarkan jenis pekerjaan (menurut

Data Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga Input SP2TP (2) No Indikator Dimensi Variabel Indikator 2 Jumlah POS UKK yang dibentuk oleh masyarakat pekerja yang difasilitasi dan di bina oleh Puskesmas 3 Persentase Puskesmas yang melaksanakan kegiatan kesehatan olahraga DO : Puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan olahraga melalui pembinaan kelompok olahraga dan pelayanan kesehatan olahraga di wilayah kerjanya Pos UKK yang Terbentuk Pembinaan Kelompok Olahraga Pelayanan Kesehatan Olahraga Pos UKK yang dibentuk oleh masyarakat Pendataan kelompok Pemeriksaan kesehatan kelompok Penyuluhan kelompok Konsultasi kesehatan olahraga Pengukuran kebugaran jasmani Penanganan cedera olahraga akut Pelayanan kesehatan pada event olahraga Jumlah Pos UKK yang di fasilitasi dan dibina (R. Bina Kelompok) Jumlah kelompok (R. Bina Kelompok) Jumlah kelompok yang diperiksa (R. Bina Kelompok) Jumlah kelompok yang dilakukan penyuluhan (R. Bina Kelompok) Jumlah orang yang mendapatkan konsultasi kesehatan olahraga (R. Bina Kelompok hal.48) Modif. Jumlah orang yang diukur tingkat kebugaran jasmani (R. Rawat Jalan ) Jumlah orang yang mendapatkan penanganan cedera olahraga akut (sda) Jumlah orang yang dilayani kesehatan pada event olahraga (sda)

Form Pencatatan Bina Kel Olahraga