KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN NOMOR : 517.1/Kpts/KP.340/H/12/2016

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN NOMOR : 24/Kpts/KP.310/I/01/2015 TENTANG

- 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10/Permentan/OT.140/3/2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/2012 TENTANG

, No.1901 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN WALIKOTA PANGKALPINANG NOMOR 07 TAHUN 2014

PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI SURVEI DAN PEMETAAN NASIONAL NOMOR HK.01.04/01.a-KA/1/2010 TENTANG PEDOMAN TUGAS BELAJAR

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPALA BADAN SAR NASIONAL

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG TATA CARA PENYAMPAIAN RENCANA DAN LAPORAN REALISASI PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN : PERATURAN MENTERI PERTANIAN TENTANG PEDOMAN KERJA SAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN. Pasal 1

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 56/Permentan/KP.120/7/2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN GURU SEKOLAH PERTANIAN PEMBANGUNAN (SPP) BERPRESTASI

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.22/MEN/2012 TENTANG

2016, No Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 te

2015, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. No.450, 2013 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Program Aksi. Reformasi Birokrasi. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

2016, No sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemer

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.01/2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.01/2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

[1] PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 22 TAHUN 2016

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR

KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14/HUK/2015 TENTANG

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NO. : 1029/Kpts/OT.210/12/98

SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ORASI ILMIAH WIDYAISWARA

Mengingat -2- : 1. Undang-Undang Kementerian Nomor Negara 39 Tahun (Lembaran 2008 Negara tentang Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lem

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN DALAM NEGERI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14A/KEPMEN-KP/2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI WAJO NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG

2016, No Republik Indonesia Nomor 5512); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Lembaga Administrasi Neg

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PEMBERIAN PERINGATAN TERTULIS KEPADA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

-1- REPUBLIK INDONESIA

BUPATI KEDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEDIRI,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT KERJA DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.168, 2009 DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Tugas Belajar. Izin Belajar. PNS. Pedoman.

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 132/Permentan/OT.140/12/2014 TENTANG PEDOMAN UJI KOMPETENSI PEJABAT FUNGSIONAL MEDIK VETERINER

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 1 - PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG IZIN BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2 Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2009 TENTANG UNIT KERJA PRESIDEN BIDANG PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2 Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangk

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS BELAJAR

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2009 TENTANG UNIT KERJA PRESIDEN BIDANG PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN

2 Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusya

2016, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002

OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 menetapkan Peraturan Menteri Pertanian tentang Pedoman Uji Kompetensi Pejabat Fungsional Medik Veteriner; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahu

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG PENDIRIAN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2014

2018, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemba

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 55/Permentan/KP.120/7/2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN PENYULUH PERTANIAN BERPRESTASI

RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 45/Permentan/OT.140/4/2014

2016, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara R

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG

2017, No dan Geofisika; b. bahwa guna mempermudah pimpinan unit kerja dalam memberikan rekomendasi pemberian tugas belajar dan izin belajar kep

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamb

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

2011, No.82 2 Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nom

PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 29 TAHUN 2013

PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI PENGAWAS SEKOLAH TAHUN 2016

Transkripsi:

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN NOMOR : 517.1/Kpts/KP.340/H/12/2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PROGRAM PELATIHAN JANGKA PENDEK LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa perlu suatu pedoman dalam rangka tertib administrasi dan untuk memperlancar pelaksanaan tugas pelatihan lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian di dalam dan luar negeri; b. bahwa dengan Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nomor 141/KP.340/I/5/2011 telah ditetapkan petunjuk pelaksanaan program pelatihan

jangka pendek lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian; c. bahwa dengan adanya perkembangan kebutuhan dan lingkungan strategis, Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nomor 141/KP.340/I/5/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Pelatihan Jangka Pendek Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian tidak sesuai lagi dan perlu ditinjau kembali; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaiamana dimaksud pada huruf a, b dan c di atas, perlu menetapkan Petunjuk Pelaksanaan Program Pelatihan Jangka Pendek Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah

diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169); 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135);

5. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 1961 tentang Pemberian Tugas Belajar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1961 Nomor 234; 6. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); 7. Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2015 tentang Kementerian Pertanian (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 85); 8. Keputusan Presiden Nomor 75/M Tahun 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Madya di Lingkup Kementerian Pertanian; 9. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10/Permentan/ OT.140/3/2015 tentang Pedoman Tugas Belajar Dan Izin Belajar Pegawai Negeri Sipil Lingkup Pertanian;

10. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/ OT.140/ 10/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; Memperhatikan : Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 04 Tahun 2013 tentang Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil. Menetapkan : MEMUTUSKAN KESATU : Petunjuk Pelaksanaan Program Pelatihan Jangka Pendek Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian sebagaimana tercantum pada Lampiran Keputusan ini. KEDUA : Petunjuk Pelaksanaan Program Pelatihan Jangka Pendek Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU merupakan acuan dan wajib dipedomani dan dilaksanakan oleh para peserta pelatihan lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

KETIGA : Sejak ditetapkannya Keputusan ini, maka Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nomor 141/KP.340/I/5/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Pelatihan Jangka Pendek Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 01 Desember 20166 KEPALA BADAN, MUHAMMAD SYAKIR NIP. 195811171984031001 Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth. : 1. Menteri Pertanian; 2. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian; 3. Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian; 4. Kepala Pusat/Puslit/Balai Besar lingkup Badan Litbang Pertanian; 5. Yang bersangkutan.

KATA PENGANTAR Program pelatihan jangka pendek Badan Litbang Pertanian ditujukan untuk meningkatkan kemampuan Peneliti/Perekayasa/Penyuluh/Fungsional lainnya dan/atau struktural melalui program Postdoctural, Visiting Indonesian Scientist, Scientific Exchange, Seminar/konferensi/lokakarya dan technical and management training. Peningkatan kemampuan tersebut mencakup : pengelolaan, perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan diseminasi program penelitian dan pengembangan pertanian. Melalui pelatihan, peserta ditargetkan mampu meningkatkan atau berbagi ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam bidang kepakaran masing-masing, menambah rasa percaya diri dalam menyampaikan pendapat, menumbuhkan rasa toleransi yang tinggi dalam bertukar ilmu pengetahuan, dan meningkatkan kerjasama dan jejaring penelitian. Petunjuk Pelaksanaan Program Pelatihan Jangka Pendek ini disusun sebagai acuan pelaksanaan program pelatih agar dapat berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku dan mencapai target yang ditetapkan. Panduan ini

meliputi definisi, tujuan, target yang ditetapkan, persyaratan dan kewajiban peserta. Atas terbitnya Petunjuk Pelaksanaan Program Pelatihan Jangka Pendek, disampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunannya. Jakarta, 01 Desember 2016 Kepala Badan Litbang Pertanian Dr. Muhammad Syakir

Petunjuk Pelaksanaan Program Pelatihan Jangka Pendek Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian I. PENDAHULUAN Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian yang mendapatkan tugas penciptaan teknologi dan varietas unggul berdaya saing dalam mewujudkan sistem pertanian bio-industri berkelanjutan memerlukan sumber daya manusia yang profesional, akuntabel dan amanah. Untuk mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang memenuhi kualitas tersebut pembinaan jenjang karir ditempuh melalui dua jalur (dual track system), yaitu jalur fungsional dan struktural yang mempunyai peluang sama untuk mencapai jenjang karir tertinggi. Peningkatan profesionalisme SDM dapat dilakukan melalui pelatihan jangka pendek di dalam dan luar negeri. Pelatihan yang tepat dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM, sehingga SDM akan lebih produktif dalam bekerja mendukung tugas dan fungsi Badan Litbang Pertanian. Pelatihan diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Badan Litbang Pertanian, baik yang telah memilih jalur karir struktural maupun fungsional pada berbagai tingkatan, sesuai dengan keahlian yang harus dimiliki oleh PNS pada bidang dan jabatannya. Pelatihan dimaksud untuk meningkatkan kualitas SDM sesuai bidang keahliannya, meningkatkan motivasi diri dan produktivitasnya. Petunjuk ini merupakan acuan pelatihan jangka pendek bagi pengelola SDM dan para peserta pelatihan lingkup Badan Litbang Pertanian.

II. PENGERTIAN, TUJUAN DAN MANFAAT PELATIHAN A. Pengertian 1. Pelatihan jangka pendek adalah tugas yang diberikan oleh Badan Litbang Pertanian kepada PNS di UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian untuk peningkatan kemampuan teknis dan profesional di dalam maupun luar negeri. 2. Pelatihan tersebut merupakan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian spesifik yang berhubungan dengan bidang tugas dan bidang kepakaran. 3. Pelatihan jangka pendek dalam negeri meliputi kegiatan : Pelatihan Fungsional Tertentu, Pelatihan Teknis, dan Pelatihan Manajemen. 4. Pelatihan jangka pendek luar negeri meliputi kegiatan : Post Doctoral, Visiting Indonesian Scientist, Scientific Exchange, Seminar/konferensi/lokakarya, Training dan Sandwich (dengan ketentuan khusus terlampir). B. Tujuan Pelatihan jangka pendek dilaksanakan untuk : 1. Meningkatkan kemampuan kinerja manajemen, perumusan perencanaan dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan. 2. Meningkatkan keahlian dalam penguasaan metodologi penelitian dan keterampilan profesional. 3. Meningkatkan dedikasi, motivasi diri, kreativitas dan rasa percaya diri. 4. Meningkatkan wawasan, lingkungan kerja institusi dan jejaring kerja litbang nasional dan internasional. 5. Meningkatkan produktivitas dan mutu, diseminasi serta daya guna inovasi teknologi.

6. Memberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi. C. Peserta Peserta pelatihan adalah PNS lingkup Badan Litbang Pertanian yang memenuhi persyaratan pelatihan sebagaimana diatur dalam petunjuk pelaksanaan. D. Sumber Biaya Sumber biaya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), yang dituangkan dalam DIPA Badan Litbang Pertanian serta sumber pembiayaan lainnya yang tidak mengikat.

III. RUANG LINGKUP PELATIHAN Ruang lingkup pelatihan meliputi : jenis pelatihan, jangka waktu, dan lokasi. Ruang lingkup tersebut ditentukan dan/atau disetujui oleh Pokja Pembinaan SDM, atau merupakan usulan Unit Kerja Eselon II untuk yang bersifat spesifik sesuai tupoksi UK/UPT. A. Jenis Pelatihan Jenis pelatihan meliputi : 1. Pelatihan PNS struktural dan fungsional umum, adalah pelatihan manajemen litbang yang diarahkan untuk meningkatkan profesionalisme dalam melaksanakan tugas administrasi, pengelolaan dan pelayanan kepada masyarakat dan pegawai lingkup Badan Litbang Pertanian. 2. Pelatihan PNS fungsional peneliti, perekayasa, penyuluh, teknisi litkayasa dan fungsional tertentu lainnya adalah pelatihan teknis dan manajemen litbang yang diarahkan untuk meningkatkan ketrampilan dan keahlian serta menguasai perkembangan IPTEK sejalan dengan perubahan lingkungan strategis nasional, regional dan global. B. Jangka Waktu Pelatihan Lama pelatihan jangka pendek maksimum 6 bulan, tergantung pada jenis pelatihan. Untuk Post Doctoral waktu pelatihan maksimum 6 bulan, pelatihan peningkatan kemampuan teknis maksimum 4 bulan, serta untuk pelatihan lainnya selama 14 hari. C. Lokasi Pelatihan Lokasi pelatihan berada di dalam dan luar negeri

IV. TATA CARA PENGAJUAN DAN PENERIMAAN CALON PESERTA PELATIHAN A. Persyaratan Calon Peserta Pelatihan 1. PNS yang telah bekerja pada bidang keahlian tertentu dan/atau bidang tugas tertentu, atau yang akan ditugaskan pada bidang keahlian dan/atau bidang tugas tersebut. 2. Surat pengusulan dari Kepala UK/UPT tempat PNS tersebut bekerja atau surat penugasan langsung dari Kepala Badan Litbang Pertanian. 3. PNS dapat diusulkan lagi untuk mengikuti pelatihan dengan topik berbeda pada tahun yang sama apabila diperlukan atau atas pertimbangan urgensi dari Kepala Badan Litbang Pertanian. B. Prosedur Pengajuan Usulan 1. UPT mengusulkan calon peserta kepada UK/UPT Eselon II yang bersangkutan. 2. UK/UPT Eselon II mengusulkan calon peserta kepada Sekretariat Badan Litbang Pertanian. 3. Sekretariat Badan Litbang Pertanian memproses usulan calon peserta sesuai persyaratan.

V. HAK, KEWAJIBAN DAN SANKSI A. Hak-Hak Peserta Pelatihan Peserta Pelatihan : 1. mendapatkan jenis dan jumlah pembiayaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. mendapatkan pelayanan administrasi untuk mengikuti pelatihan. B. Kewajiban Peserta Pelatihan 1. mempersiapkan diri dengan baik dan mengikuti pelatihan dengan penuh tanggung jawab serta menyelesaikannya sesuai waktu yang ditentukan. 2. menaati semua tata tertib dan aturan yang berlaku di tempat pelatihan. 3. bagi peserta pelatihan di luar negeri yang telah selesai melaksanakan tugasnya diwajibkan memberikan seminar di UK/UPT yang bersangkutan bekerja sesuai kepentingan dan urgensinya. 4. melaporkan hasil pelatihan secara tertulis kepada Kepala UK/UPT yang bersangkutan dan Sekretaris Badan/Ketua Pokja Pembinaan SDM. 5. bagi peserta Postdoc dan Sandwich, diwajibkan merumuskan synopsis kegiatan dan peluang pengembangan kerjasamanya dengan lembaga internasional dalam laporan hasil pelatihannya.

C. Sanksi Peserta pelatihan yang melanggar ketentuan dapat dikenai sanksi berupa : 1. Hukuman disiplin sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. 2. Menyetorkan ke kas Negara semua biaya pelatihan, dengan fotocopi bukti setoran dikirim kepada Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Pelanggaran-pelanggaran yang dimaksud antara lain : 1. Mengundurkan diri atas kemauan sendiri tanpa alasan yang dapat diterima ketika pembiayaan sudah dilaksanakan dan/atau sedang dalam pelaksanaan tugas pelatihan. 2. Meninggalkan tempat pelatihan dalam masa pelatihan tanpa alasan yang dapat diterima. 3. Dinyatakan dilarang mengikuti pelatihan oleh penyelenggara pelatihan karena melanggar ketentuan yang ditetapkan oleh penyelenggara pelatihan.

VI. PEMANTAUAN DAN EVALUASI PELATIHAN Pemantauan dan evaluasi pelatihan dilaksanakan untuk mengetahui efektifitas pelaksanaan dan hasil pelatihan, terdiri atas 1) pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pelatihan, dan 2) evaluasi pasca pelatihan. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pelatihan dilakukan pada saat berlangsungnya pelatihan dengan fokus pada reaksi peserta pelatihan, proses pembelajaran dan efektifitas pelaksanaan pelatihan. Sedangkan evaluasi pasca pelatihan dilaksanakan dengan mengutamakan pada perilaku peserta pasca pelatihan, peningkatan kemampuan dan wasasan peserta, serta penerapan dan dampaknya bagi institusi setelah peserta pelatihan kembali bekerja. POKJA SDM Badan Litbang Pertanian dan atau Bagian Kepegawaian melakukan pemantauan dan evaluasi pada saat pelatihan berlangsung. Teknik pemantauan dan evaluasi dilakukan dengan mengunjungi lokasi pelatihan serta melakukan wawancara dan atau menyampaikan daftar pertanyaan (kuesioner) kepada peserta pelatihan maupun pihak penyelenggara. Wawancara dilakukan untuk mengklarifikasi dan mendapatkan data lainnya untuk mendukung atau melengkapi formulir/daftar isian. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pelatihan dapat juga dilakukan dengan mengirim kuesioner untuk diisi oleh peserta pelatihan maupun pihak penyelenggara. Daftar pertanyaan (kuesioner) untuk pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pelatihan terlampir (Form F1).

VII. KETENTUAN LAIN A. Pengunduran Diri Calon peserta pelatihan yang sudah disetujui, lalu mengundurkan diri tanpa alasan yang dapat diterima, maka calon tersebut dapat diusulkan kembali untuk mengikuti pelatihan setelah 2 (dua) tahun kemudian. B. Meninggalkan Tempat Pelatihan Peserta yang meninggalkan pelatihan tanpa izin yang dapat dipertanggungjawabkan, dapat diusulkan kembali untuk mengikuti pelatihan setelah 3 (tiga) tahun kemudian. C. Lain-Lain Hal-hal yang belum diatur dalam panduan ini akan diatur tersendiri.

LAMPIRAN

I. POST DOCTORAL A. PENDAHULUAN Program Post Doctoral adalah penugasan peneliti/penyuluh pertanian/perekayasa/fungsional tertentu lainnya bergelar Doktor (S3) untuk bekerja melaksanakan penelitian dan pengembangan di universitas atau lembaga penelitian luar negeri. Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan keahlian peneliti/penyuluh pertanian/perekayasa/fungsional tertentu lainnya sesuai bidang kepakarannya. Tujuan dari program Post Doctoral adalah memberi kesempatan untuk mengembangkan dan memperluas jejaring kerja dalam lingkungan internasional. Peserta Program Post Doctoral diharapkan dapat membangun kerjasama penelitian internasional serta meningkatkan jumlah dan mutu publikasi internasional. B. PERSYARATAN 1. Calon peserta harus memiliki kompetensi yang relevan dengan bidangnya. 2. Menguasai bahasa Inggris untuk menulis artikel ilmiah, dan mampu melakukan penelitian baik secara independen maupun bekerja sama dengan pihak terkait lainnya. 3. Calon harus membuat proposal tentang rencana penelitian yang akan dilakukan dalam program Post Doctoral yang sinergi dengan program Badan Litbang Pertanian. 4. Calon peserta diusulkan secara berjenjang sesuai hirarki kelembagaan dengan melampirkan surat penerimaan (LoA) dari universitas atau lembaga penelitian yang dituju.

C. JANGKA WAKTU Jangka waktu program Post Doctoral maksimum 6 bulan. D. PELAPORAN 1. Peserta program Post Doctoral wajib membuat laporan tertulis : Laporan kemajuan setiap bulan sesuai format Badan Litbang Pertanian Laporan akhir disampaikan paling lambat 14 hari setelah kembali ke Indonesia kepada Kepala Badan Litbang Pertanian dan instansi terkait. 2. Setelah menyelesaikan program Post Doctoral, peserta diwajibkan melaksanakan seminar di lingkup Badan Litbang Pertanian dan membuat draft karya tulis ilmiah untuk dipublikasikan di jurnal internasional. E. KELENGKAPAN ADMINISTRATIF 1. Surat Pengantar dari Kepala UK/UPT 2. Form usulan calon peserta Post Doctoral 3. Form usulan penelitian (project digest) 4. Proposal penelitian 5. Curriculum Vitae (CV) / Daftar Riwayat Hidup (DRH) 6. Daftar publikasi lima tahun terakhir 7. Surat penerimaan dari universitas/lembaga yang akan dituju

II. VISITING INDONESIAN SCIENTIST A. PENDAHULUAN Program Visiting Indonesian Scientist (VIS) adalah penugasan peneliti/perekayasa/penyuluh/fungsional tertentu lainnya untuk berkunjung ke universitas atau lembaga penelitian luar negeri dalam rangka meningkatkan kapasitas sesuai bidang spesialisasinya. Tujuan dari VIS adalah untuk memberi kesempatan kepada peserta memperluas wawasan dalam bidang manajemen penelitian, memahami perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini, serta mengikuti perkembangan sistem diseminasi dan komersialisasi hasil-hasil penelitian. Peserta Program VIS ditargetkan dapat mengadopsi dan melaksanakan manajemen penelitian yang profesional dengan orientasi penyelesaian masalah penelitian dan pengembangan pertanian berbasis bio-industri melalui pengembangan jejaring kerjasama penelitian internasional. B. PERSYARATAN 1. Peserta adalah peneliti/perekayasa/penyuluh fungsional tertentu lainnya yang memiliki kompetensi yang relevan dengan institusi yang dituju. 2. Untuk peneliti/perekayasa/penyuluh fungsional tertentu lainnya telah memiliki jenjang fungsional minimal tingkat Muda. 3. Calon peserta mengajukan rencana kegiatan VIS. 4. Calon peserta mampu berkomunikasi aktif (lisan dan tertulis) dalam bahasa Inggris. 5. Calon peserta diusulkan secara berjenjang oleh unit kerjanya dengan menyertakan rencana kerja VIS dan surat bukti penerimaan dari lembaga yang dituju.

C. JANGKA WAKTU Jangka waktu program VIS maksimum 3 bulan. D. KELENGKAPAN ADMINISTRATIF 1. Surat pengantar/usulan dari Kepala UK/UPT 2. Curriculum Vitae (CV) / Daftar Riwayat Hidup (DRH) 3. Rencana kegiatan (TOR) yang akan dilakukan 4. Surat penerimaan dari universitas/lembaga yang akan dituju E. PELAPORAN Peserta program VIS wajib membuat laporan tertulis yang meliputi hasil kunjungan dan saran tindak lanjut kepada Kepala Badan Litbang Pertanian dan instansi terkait paling lambat 14 hari setelah kembali ke Indonesia. Peserta diwajibkan melaksanakan seminar hasil VIS di lingkup Badan Litbang Pertanian.

III. SCIENTIFIC EXCHANGE A. PENDAHULUAN Program Scientific Exchange (SE) adalah penugasan peneliti/penyuluh pertanian/perekayasa/fungsional lainnya untuk pertukaran bidang iptek dan manajemen ke universitas dan/atau lembaga penelitian di luar negeri yang menjadi rujukan atau yang berkepentingan. Tujuan pelaksanaan SE untuk meningkatkan dan/atau berbagi penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), kompetensi pejabat fungsional/struktural, kemampuan manajerial penelitian, dan kapasitas kelembagaan melalui pertukaran pengalaman dan perluasan jejaring kerjasama penelitian. Peserta SE ditargetkan menimba dan/atau berbagi pengalaman dan pengetahuan, sehingga peserta dapat meningkatkan kapasitas dan kinerja dalam bidangnya dan/atau memberikan kontribusi pemanfaatan iptek di negara tujuan. B. PERSYARATAN 1. Pejabat fungsional/struktural yang kapasitasnya perlu ditingkatkan untuk menimba ilmu dan wawasan di negara maju. 2. Pejabat fungsional/struktural yang dinilai cakap dan berprestasi di bidangnya untuk berbagi keahlian di bidang iptek dan manajemen di negara berkembang. 3. Mampu berkomunikasi (tertulis dan lisan) dalam Bahasa Inggris atau bahasa negara tujuan dengan baik. 4. Calon harus membuat rencana kegiatan (TOR) sesuai dengan bidang kepakaran masing-masing. 5. Calon diusulkan secara berjenjang oleh unit kerjanya atau penugasan langsung oleh Kepala Badan Litbang Pertanian.

C. JANGKA WAKTU Kegiatan SE dilaksanakan dalam jangka waktu maksimum 14 hari, kecuali ada pertimbangan khusus. D. KELENGKAPAN ADMINISTRATIF 1. Surat Pengantar dari Kepala UK/UPT atau surat penugasan langsung oleh Kepala Badan Litbang Pertanian 2. Curriculum Vitae (CV) / Daftar Riwayat Hidup (DRH) 3. Rencana kegiatan (TOR) SE yang akan dilakukan 4. Surat penerimaan dari universitas/lembaga yang akan dituju atau penyelenggara yang berkepentingan E. PELAPORAN Peserta program SE wajib membuat laporan tertulis dan saran kebijakan kepada Kepala Badan Litbang Pertanian dan instansi terkait paling lambat 14 hari setelah kembali ke Indonesia serta melaksanakan seminar di lingkup Badan Litbang Pertanian.

IV. SEMINAR, KONFERENSI DAN LOKAKARYA A. PENDAHULUAN Program seminar, konferensi dan lokakarya adalah penugasan peneliti/perekayasa/penyuluh pertanian/fungsional lainnya untuk berpartisipasi aktif dalam seminar, konferensi dan lokakarya yang dilaksanakan oleh suatu lembaga atau organisasi profesi di luar negeri sesuai dengan bidang kepakarannya. Tujuan dari program tersebut adalah memberi kesempatan kepada peserta untuk memperluas wawasan penelitian, pengembangan dan manajemen dengan memahami perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini melalui penyampaian teori, konsep dan hasil penelitian kepada dunia internasional. Peserta program ditargetkan dapat meningkatkan wawasan kepakarannya dan kepercayaan diri serta mengembangkan jejaring ilmiah dan/atau manajemen penelitian internasional. B. PERSYARATAN 1. Peserta adalah peneliti/perekayasa/penyuluh pertanian/ fungsional lainnya yang memiliki kompetensi yang relevan dengan kegiatan seminar/konferensi/lokakarya. 2. Setiap peserta menyiapkan dan menyajikan makalah sesuai dengan tema seminar/konferensi/lokakarya. 3. Peserta mampu berkomunikasi aktif (lisan dan tertulis) dalam bahasa Inggris. 4. Calon peserta diusulkan secara berjenjang oleh unit kerjanya dengan menyertakan jadwal kegiatan seminar/konferensi/lokakarya dan surat bukti penerimaan makalah dari penyelenggara.

C. JANGKA WAKTU Jangka waktu program seminar/konferensi/lokakarya sesuai jadwal pelaksanaan. D. KELENGKAPAN ADMINISTRATIF 1. Surat pengantar/usulan dari Kepala UK/UPT atau penugasan langsung oleh Kepala Badan Litbang Pertanian 2. Curriculum Vitae (CV) / Daftar Riwayat Hidup (DRH) 3. Makalah yang akan disampaikan 4. Surat penerimaan dari universitas/lembaga yang akan dituju E. PELAPORAN Peserta program seminar/konferensi/lokakarya wajib membuat laporan tertulis yang meliputi hasil kegiatan dan saran tindak lanjut kepada Kepala Badan Litbang Pertanian dan instansi terkait paling lambat 14 hari setelah kembali ke Indonesia. Peserta diwajibkan melaksanakan seminar hasil seminar/konferensi/lokakarya di lingkup Badan Litbang Pertanian.

V. SANDWICH A. PENDAHULUAN Program Sandwich adalah penugasan petugas belajar S3 (program Doktor) dalam negeri untuk melaksanakan sebagian penelitian di lembaga penelitian/universitas di luar negeri. Tujuan dari program tersebut adalah untuk mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan pemanfaatan fasilitas teknologi maju terkait dengan penelitian untuk disertasinya sekaligus meningkatkan wawasan kepakaran, kepercayaan diri dan pengembangan jejaring kerja ilmiah. B. PERSYARATAN 1. Calon harus terdaftar sebagai petugas belajar S3 Badan Litbang Pertanian di Perguruan Tinggi di Indonesia. 2. Calon minimal telah menyelesaikan semester 2 (dua) dari Program S3-nya dan telah menyelesaikan seminar proposal. 3. Calon harus menyerahkan berkas kelengkapan sebagai berikut : a. Proposal kegiatan yang akan dilakukan selama di Perguruan Tinggi/Lembaga Penelitian luar negeri dan telah mendapat persetujuan dosen pembimbingnya di Indonesia b. Surat Rekomendasi dari Pembimbing c. Laporan kemajuan belajar disertai transkrip akademik d. Form usulan Program Sandwich e. Surat penerimaan (Letter of Acceptance/LoA) dari Perguruan Tinggi/Lembaga Penelitian luar negeri

4. Peserta mampu berkomunikasi aktif (lisan dan tertulis) dalam bahasa Inggris. 5. Calon harus mematuhi segala peraturan dan ketentuan yang berlaku. C. JANGKA WAKTU Jangka waktu program Sandwich maksimal 6 bulan dan disesuaikan dengan jangka waktu maksimal penyelesaian studi S3. D. KELENGKAPAN ADMINISTRATIF 1. Surat pengantar/usulan dari Kepala UK/UPT 2. Proposal Disertasi yang sudah disetujui dosen pembimbing 3. Proposal penelitian yang akan dilakukan selama di Perguruan Tinggi/Lembaga Penelitian luar negeri dan telah mendapat persetujuan dosen pembimbingnya di Indonesia 4. Surat Rekomendasi dari Pembimbing 5. Laporan kemajuan belajar disertai transkrip akademik 6. Form usulan Program Sandwich 7. Surat penerimaan (Letter of Acceptance/LoA) dari Perguruan Tinggi/Lembaga Penelitian luar negeri 8. Curriculum Vitae (CV) / Daftar Riwayat Hidup (DRH) E. PELAPORAN Peserta program Sandwich wajib membuat laporan tertulis kepada Kepala Badan Litbang Pertanian paling lambat 14 hari setelah kembali ke Indonesia.

VI. PEMANTAUAN DAN EVALUASI PELATIHAN Nama : UK/UPT : Judul : Tanggal : Form F1. KUISIONER PELAKSANAAN PELATIHAN A. Kuesioner Level Reaksi Peserta Pelatihan (DIISI OLEH PESERTA) Lingkari Pilihan Anda 1. Bagaimana penilaian anda terkait materi pelatihan? a. Tidak sesuai b. Kurang sesuai c. Cukup sesuai d. Sesuai e. Sangat sesuai 2. Bagaimana penilaian Anda terkait dengan penyusunan jadual pelatihan? a. Tidak sesuai b. Kurang sesuai c. Cukup sesuai d. Sesuai e. Sangat sesuai

3. Bagaimana komunikasi Anda dengan nara sumber saat pelaksanaan pelatihan? a. Tidak baik b. Kurang baik c. Cukup baik d. Baik e. Sangat baik 4. Adakah sinergi antara anda dengan peserta lainnya pada saat diskusi menyelesaikan tugas atau diskusi problem solving? a. Tidak ada b. Sedikit c. Cukup banyak d. Banyak e. Sangat banyak 5. Bagaimana kemungkinan anda menerapkan pengetahuan/keahlian yang diperoleh dari pelatihan di tempat kerja? a. Tidak bisa diterapkan b. Kurang banyak bisa diterapkan c. Cukup banyak yang bisa diterapkan d. Banyak yang bisa diterapkan e. Sangat banyak yang bisa diterapkan 6. Bagaimana pelaksanaan program pelatihan ini menurut anda? a. Tidak baik b. Kurang baik c. Cukup baik d. baik e. Sangat baik

Nama : UK/UPT : Judul : Tgl : B. Kuesioner Level Pembelajaran Peserta Pelatihan (DIISI OLEH PESERTA) Lingkari Pilihan Anda 1. Seberapa banyak anda mengetahui tentang materi pelatihan yang sudah diajarkan dalam pelatihan ini? a. Tidak mengetahui b. Kurang banyak mengetahui c. Cukup banyak mengetahui d. Banyak mengetahui e. Sangat mengetahui 2. Seberapa banyak anda menguasai materi pelatihan yang sudah diajarkan dalam pelatihan ini? a. Tidak menguasai sama sekali b. Sedikit menguasai c. Cukup menguasai d. Banyak menguasai e. Sangat menguasai 3. Apakah dengan mengikuti pelatihan ini, anda merasakan meningkatnya pengetahuan anda? a. Tidak meningkat b. Sedikit meningkat c. Cukup meningkat d. Banyak meningkat e. Sangat meningkat

4. Apakah dengan mengikuti pelatihan ini, anda merasakan meningkatnya keahlian Anda? a. Tidak meningkat b. Sedikit meningkat c. Cukup meningkat d. Banyak meningkat e. Sangat meningkat 5. Dengan mengikuti pelatihan, apakah anda termotivasi untuk meningkatkan kinerja? a. Tidak termotivasi b. Sedikit termotivasi c. Cukup termotivasi d. Banyak termotivasi e. Sangat termotivasi

Nama : UK/UPT : Judul : Tgl : C. Kuesioner Level Reaksi dan Proses Pembelajaran Peserta Pelatihan (DIISI OLEH PIHAK PENYELENGGARA) Lingkari Pilihan Anda 1. Apakah peserta termotivasi dengan program pelatihan ini? a. Tidak termotivasi b. Sedikit c. Cukup d. Banyak e. Sangat termotivasi 2. Apakah peserta disiplin mengikuti pelatihan? a. Tidak disiplin b. Kurang c. Cukup d. disiplin e. Sangat disiplin 3. Bagaimana tingkat keingintahuan peserta terhadap materi pelatihan yang diberikan? a. Sangat rendah b. Rendah c. Cukup d. Tinggi e. Sangat tinggi

4. Bagaimana komunikasi peserta dengan nara sumber saat pelaksanaan pelatihan? a. Tidak ada b. Sedikit c. Cukup d. Baik e. Sangat baik 5. Adakah sinergi antara peserta dengan peserta lainnya pada saat diskusi menyelesaikan tugas atau diskusi problem solving? a. Tidak ada b. Sedikit c. Cukup d. Banyak e. Sangat banyak