KATA PENGANTAR. Penulis

dokumen-dokumen yang mirip
Persebaran hewan di muka bumi ini didasarkan oleh faktor fisiografik, klimatik dan biotik yang berbeda

PENYEBARAN KOMUNITAS FAUNA DI DUNIA

LINGKUNGAN KEHIDUPAN DI MUKA BUMI

FLORA DAN FAUNA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

E. Kondisi Alam Indonesia

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GEOGRAFI

Beberapa fakta dari letak astronomis Indonesia:

Evaluasi (untuk guru) Pilihan Ganda

BAB 8: GEOGRAFI DINAMIKA BIOSFER

LAPORAN PRAKTIKUM GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA (GPW 0101) ACARA V: PEMAHAMAN FENOMENA BIOSFER

PENGERTIAN BIOMA suhu kelembaban angin altitude latitude topografi

PERSEBARAN FAUNA DI INDONESIA DAN DI DUNIA BESERTA GAMBARNYA

Pegunungan-Pegunungan di Indonesia : Pegunungan Jaya Wijaya di Irian Jaya. Pegunungan Bukit Barisan di Sumatra. Dataran tinggi di Indonesia :

BAHAN AJAR GEOGRAFI SIKLUS I TINDAKAN 1. : 1. Menganalisis fenomena biosfer dan antroposfer : 1.2 Menganalisis sebaran flora dan fauna

KEMENTERIAN AGAMA KELOMPOK KERJA MADRASAH (KKM) MADRASAH ALIYAH NEGERI CIBALIUNG KABUPATEN PANDEGLANG

Geografi KTSP & K-13 BIOSFER II. K e l a s E. FUNGSI DAN MANFAAT HUTAN. a. Fungsi Langsung. b. Fungsi Tak Langsung

BAB 1. BIOSFER RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Standar Kompetensi : 1. Menganalisis fenomena biosfer dan antroposfer

Letak Geografis Indonesia

GEOGRAFI REGIONAL ASIA VEGETASI ASIA PENGAJAR DEWI SUSILONINGTYAS DEP GEOGRAFI FMIPA UI

Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat.

BAB I. PENDAHULUAN. beragam dari gunung hingga pantai, hutan sampai sabana, dan lainnya,

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) pertumbuhan jumlah penduduk. : 1.1. Mendeskripsikan kondisi fisik wilayah dan penduduk

BIOMA. Gambar 1. Pesebaran Jenis-Jenis Bioma di Dunia. Gambar 2. Pengaruh Geografis Wilayah terhadap Bioma

AssAlAmu AlAyku m wr.wb

MATERI IPS KELAS VIII SMP KONDISI FISIK WILAYAH DAN PENDUDUK

Judul FLORA DAN FAUNA. Penulis: Dra. Indrayanti Christanto, M.Pd. Penyunting Materi: Drs. Eko Tri Rahardjo, M.Pd. Penyunting Media: Dra.

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Keadaan Alam dan Distribusinya

PELESTARIAN BAB. Tujuan Pembelajaran:

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.3

PETUNJUK UMUM PEMBELAJARAN. A. Topik Pengertian, ruang lingkup dan Faktor Ekologi Biogeografi.

B I O G E O G R A F I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

BAB I B I O S F E R. litosfer. Tujuan Pembelajaran. Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB V EKOSISTEM, BIOSFER & BIOMA

TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 1 Graha Pustaka

Perancangan Green Map Kebun Binatang Surabaya guna. memudahkan Informasi Wisatawan BAB I PENDAHULUAN


Soal ujian semester Ganjil IPA kelas X Ap/Ak. SMK Hang Tuah 2

RANGKUMAN BAHAN PTS GANJIL MAPEL : IPS KELAS 7

BAB II. Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar. mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.

KEHATI & KLASIFIKASI KELAS LINTAS MINAT

BAB III METODE PERANCANGAN

Kondisi Geologi Indonesia: Pertemuan lempeng Indo-Australia, Eurasia dan Lempeng Pasific

ROMMY ANDHIKA LAKSONO. Agroklimatologi

EKOLOGI TANAMAN. Pokok Bahasan II KONSEP EKOLOGI (1)

GEOGRAFI 2. Kelas XI SMA dan MA. PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional. Hukum Dasar Kimia 1

2. Keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan penyebarannya

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN..i. SURAT PENGANTAR...ii. ABSTRAK...iii. KATA PENGANTAR.v. DAFTAR ISI..vii. DAFTAR GAMBAR...x. DAFTAR TABEL.

Persebaran flora dan fauna di muka bumi dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yaitu :

BIOSFER GEO 2 A. PENDAHULUAN B. PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA. Macam-macam bioma: Bioma daratan 1) Bioma gurun

Biosfer GEO 2 A. PENDAHULUAN B. PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA BIOSFER. materi78.co.nr

Our Biome 0 HUTAN CONIFER 0 HUTAN MUSIM BERIKLIM SEDANG

EKOLOGI TERESTRIAL. Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

SOAL KONSEP LINGKUNGAN

KEANEKARAGAMAN HAYATI A. PENGERTIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI Keanekaragaman hayati atau biodiversitas adalah suatu istilah pembahasan yang mencakup

Disusun Oleh: Faisal Rahmad H Fabian

BAB I PENDAHULUAN. binatang atau fauna) adalah makhluk hidup yang paling beragam di planet.

Danang Endarto Sarwono Singgih Prihadi GEOGRAFI 2. Untuk SMA/MA Kelas XI

Danner Sagala, S.P., M.Si

POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA II

Individu adalah satu makhluk hidup, misalnya seekor semut, seekor burung dan sebuah pohon.

S I L A B U S. Penilaian Kegiatan Pembelajaran Indikator Teknik Bentuk Instrumen

KEANEKARAGAMAN HAYATI (KEHATI) by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta

Penggolongan Hewan. Jenis makanan Tempat hidup Cara berkembang tubuh. Beranak. Bertelur. Bagan penggolongan hewan.

Ekonomi Pertanian di Indonesia

10 Hewan Langka Di Indonesia

Sumber: berau-borneo.org; 30 November Keanekaragaman Hayati

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Garis Wallace, garis Weber, keunikan hutan hujan tropis, dan pesisir dan laut Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. hewan langka di Indonesia yang masuk dalam daftar merah kelompok critically

SEBARAN FLORA DAN FAUNA DI PERMUKAAN BUMI

HEWAN YANG LANGKA DAN DILINDUNGI DI INDONESIA 1. Orang Utan (Pongo pygmaeus)

Bab 1. Flora dan Fauna. A. Fenomena Biosfer B. Persebaran Flora dan Fauna Dunia C. Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. mengeksplor kekayaan alam Indonesia. kehendak Allah SWT yang tidak ada henti-hentinya memberikan keindahan

ILMU PENGETAHUAN ALAM SD KELAS IV SEMESTER I

Kisi-kisi instrumen & Instrumen Penelitian

DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG : SMAN 6 MALANG

BAB. Pelestarian Hewan dan Tumbuhan

Selama menjelajah Nusantara, ia telah menempuh jarak lebih dari km dan berhasil mengumpulkan spesimen fauna meliputi 8.

BAB II MODEL PEMBELAJARAN TINK-PAIR-SHARE DAN HASILBELAJAR. belajar. Model pembelajaranthink-pair-share tumbuh dari penelitian pembelajaran

EKOLOGI TERESTRIAL Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yangterdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah

MOHON PERHATIAN PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI

MOHON PERHATIAN PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI

KEANEKARAGAMAN HAYATI. Keanekaragaman Jenis Keanekaragaman Genetis Keanekaragaman ekosistem

Biogeografi Daluga Untuk Prospek Ketahanan Pangan Nasional

KEGIATAN MANUSIA YANG MEMPENGARUHI KEANEKARGAMAN HAYATI C. KEGIATAN MANUSIA YANG MEMPENGARUHI KEANEKARGAMAN HAYATI

UN SMA IPS Prediksi 3 UN SMA IPS Geografi

SOAL ULANGAN HARIAN. : - Memahami perkembangan wilayah Indonesia

MATERI KULIAH BIOLOGI FAK.PERTANIAN UPN V JATIM Dr. Ir.K.Srie Marhaeni J,M.Si

Kegiatan Pembelajaran Instrumen. Menunjukkan letak geografis Tes tulis (posisi geografis, letak geografis) Indonesia.

HIDROSFER V. Tujuan Pembelajaran

DISCLAIMER. Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna membantu Bapak/Ibu Guru melaksanakan pembelajaran.

A. Hewan dan Tumbuhan yang Hampir Punah

Biosfer. Bab. Manfaat Anda Mempelajari Bab Ini. Kata Kunci

I. PENDAHULUAN. lainnya. Keunikan tersebut terlihat dari keanekaragaman flora yaitu: (Avicennia,

KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA. (Makalah Analisis dan Implementasi Konservasi Keanekaragaman Hayati)

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Paket : A Kelas : VIII Waktu : 60 Menit

Dampak Kegiatan Manusia terhadap Keanekaragaman Hayati

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-nya, sehingga kami dari kelompok 2 dapat menyelesaikan tugas membuat Makalah Penyebaran Fauna. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada guru pembimbing dan teman-teman yang telah membantu menyusun makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas materi pelajaran Geografi, menambah wawasan bagi kelompok kami khususnya dan seluruh pembaca makalah ini pada umumnya. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan dan kekeliruan dalam membuat makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, oleh karena itu segala saran, serta kritikan yang bersifat membangun senantiasa kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Penulis i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 1 BAB II RUMUSAN MASALAH... 2 Persebaran komunitas fauna di dunia... 2 a. Fauna yang dibagi secara sub definisi... 2 b. Jenis-jenis satwa... 2 - Fauna di daerah padang rumput... 3 - Fauna di daerah gurun... 3 - Fauna di daerah tundra... 3 - Fauna di daerah hutan basah... 3 - Fauna di daerah hutan gugur... 3 - Fauna di daerah taiga... 3 c. Persebaran fauna karena bentuk muka bumi... 4 - Fauna Asiatis... 4 - Fauna Australis... 4 - Fauna Peralihan (Wallacea)... 5 d. Persebaran fauna di Indonesia... 5 e. Persebaran fauna di muka bumi menurut Alfred Russel Wallace. 6 - Palaearctic... 6 - Ethiopian... 6 - Oriental... 6 - Australian... 7 - Neotropical... 7 - Nearctic... 7 BAB II PENUTUP... 8 ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam melaksanakan masalah salah satu tugas materi pelajaran, serta untuk meningkatkan daya pikir serta kreatifitas para pelajar, maka kami dengan tulus dan ikhlas menyusun makalah ini sesuai tugas yang telah disampaikan oleh Bapak/Ibu Guru. Untuk mengetahui lebih dalam tentang Penyebaran Fauna, kita mencari bahan dari buku di perpustakaan sekolah maupun di internet. Dapatnya makalah ini terwujud, maka diperlukan kreatifitas dan pemikiran yang cukup. B. Rumusan Masalah Dengan disusunnya makalah ini kami dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang fauna dari pelajaran geografi. Pada dasarnya kami mendapatkan nilai tambah dari tugas ini yaitu dapat mengetahui lebih jauh dari apa yang sebelumnya kami pelajari. Karena siswa dituntut untuk lebih aktif dan kreatif dalam mencari informasi yang akan disajikan. Yang dapat kami ketahui lebih jauh antara lain : - Persebaran fauna di Indonesia - Persebaran komunitas fauna di dunia - Jenis-jenis satwa - Wilayah-wilayah persebaran fauna. Jadi dari tugas ini dapat kami simpulkan bahwa siswa lebih bertambah pengetahuannya tanpa harus dipaksa untuk belajar, karena dengan menyusun makalah secara langsung dapat mencari, membaca sekaligus mengetahui. iii

BAB II PEMBAHASAN Persebaran Komunitas Fauna Di Dunia Jenis-jenis fauna tertentu dipengaruhi keberadaannya oleh keadaan tumbuh-tumbuhan. Sedangkan tumbuh-tumbuhan dipengaruhi oleh iklim. Keadaan fauna di tiap-tiap daerah atau bioma, tergantung pada kemungkinankemungkinan yang dapat diberikan daerah tersebut untuk memberi makan. Iklim berpengaruh secara langsung atau tidak langsung terhadap penyebaran fauna. Akibat pengaruh iklim terdapatlah beberapa macam fauna antara lain : - Fauna pegunungan - Fauna dataran rendah - Fauna padang rumput (sabana) - Fauna hutan tropis, dan sebagainya Fauna di dunia terbagi atas delapan sub definisi, yaitu : - Ethiopian untuk fauna di Afrika - Palaearctic untuk fauna di Asia - Oriental untuk fauna di Asia Selatan dan Tenggara - Neotropical untuk fauna di Amerika Selatan - Nearctic untuk fauna di Amerika Utara - Oceanian untuk fauna di Daerah Pasifik - Australiasia untuk fauna di Australia - Antarctic untuk fauna di Daerah Kutub Jenis-jenis satwa/fauna terkenal di dunia antara lain : - Reindeer berasal dari Kanada - Pinguin berasal dari pesisir pantai Eropa Utara - Gajah berasal dari India iv

- Cendrawasih berasal dari Australia - Kangguru berasal dari Australia - Pelikan berasal dari pesisir utara pantai Kanada - Zebra berasal dari Afrika - Badak berasal dari Sumatra 1. Fauna di daerah padang rumput Hewan-hewan pemakan rumput yang besar-besar antara lain : zebra, kangguru, dan bison. Predator di daerah padang rumput antara lain singa dan anjing liar serta ular. Sedangkan jenis insektanya adalah belalang. 2. Fauna di daerah gurun Mamalia besar jarang dapat hidup di daerah gurun. Hewan besar sukar menyesuaikan diri pada daerah yang bersuhu tinggi dan ketiadaan air. Sedangkan hewan-hewan yang terdapat di gurun antara lain ular, kadal, dan rodentia. 3. Fauna di daerah tundra Herbivora yang besar-besar antara lain : musk-ox dan reindeer, yang mendapat cukup makanan dari lumut dan lichens. Terdapat juga beruang kutub, kelinci kutub dan lemming. 4. Fauna di daerah hutan basah Hewan-hewan hutan basah tropik antara lain babi hutan, kera, burung, bajing, kucing hutan, dan sebagainya. 5. Fauna di daerah hutan gugur Hewan-hewan yang hidup di daerah hutan gugur antara lain : rusa, beruang, racoon, rubah, bajing dan burung pelatuk. 6. Fauna di daerah taiga Hewan khas di daerah taiga antara lain : moose, beruang hutan, ajak, dan marten. v

Jenis fauna serta persebaran dan kaitannya dengan bentukan muka bumi di Indonesia Wilayah Indonesia terletak diantara benua Asia dan Benua Australia, sehingga jenis hewan yang ada di Indonesia dipengaruhi oleh jenis hewan yang ada di kedua benua tersebut. Wilayah Indonesia bagian barat dipengaruhi oleh jenis hewan dengan ciri-ciri banyak terdapat hewan jenis besar-besar, seperti gajah, badak dan sapi. Wilayah Indonesia bagian timur dipengaruhi oleh jenis hewan yang berasal dari Australia dengan ciri-ciri banyak jenis burung dengan paruh bengkok dan banyak jenis ikan. Wilayah Sulawesi mempunyai jenis hewan peralihan, seperti anoa, babi rusa, dan burung maleo. Hal ini disebabkan wilayah Sulawesi dibatasi oleh laut dalam, sehingga tidak berhubungan dengan Asia maupun Australia pada waktu zaman gletser (es di kutub mencair). Sebelum zaman gletser atau zaman es, air laut di muka bumi turun rata-rata 70 meter, sehingga Indonesia bagian barat bersatu dengan Asia dan Indonesia bagian timur bersatu dengan Australia. Pada waktu itu, terjadi perpindahan hewan. Sedangkan pulau Sulawesi merupakan pulau tersendiri dan perkembangan hewan khas Sulawesi dikelilingi oleh lautan dalam. 1. Fauna Asiatis Fauna Asiatis menempati bagian Indonesia barat sampai selat Malaka dan selat Lombok. Jenis hewannya terdiri dari hewan menyusui yang bertumbuh besar, seperti gajah, badak, tapir, harimau, beruang, banteng, orang utan, siamang dan wau-wau. Jenis-jenis burung tipe Asiatis antara lain cucak rawa, poksai, kutilang, jalak, kuntul, dan tekukur. 2. Fauna Australis Fauna Australis hidup di Indonesia bagian timur meliputi Irian Jaya (Papua) dan pulau-pulau di sekitarnya. Jenis hewan yang menyusui adalah vi

kecil, seperti kanguru dan jenis burung-burungnya berwarna-warni bulunya, seperti nuri, kaka tua, dan cendrawasih. 3. Fauna peralihan atau wallacea Fauna peralihan mempunyai jenis fauna Asiatis dan Australis, meliputi wilayah antara kedua daerah dengan jenis-jenis hewan seperti anoa, kuskus, burung maleo, dan komodo. Keanekaragaman dan persebaran fauna Indonesia dipengaruhi oleh keadaan alam, gerakan hewan, dan rintangan alam. Jenis fauna di Indonesia ada yang mulai langka atau jumlahnya sedikit sehingga harus dilestarikan. Contohnya komodo di Nusa Tenggara dan badak bercula satu di Ujung Kulon. Flora dan fauna Indonesia digolongkan menjadi 3 kelompok berdasarkan pengelompokan oleh tokoh flora dan fauna, yaitu Alfred Russel Wallace dan Max Wilhelm Carl Weber. Kelompok tersebut yaitu fauna wilayah barat, tengah, dan timur. Wilayah barat dengan wilayah tengah dibatasi oleh garis Wallace, sedangkan wilayah timur dengan wilayah tengah dibatasi oleh garis Weber. vii

Persebaran hewan (fauna ) dunia menurut Alfred Russel Wallace dibagi enam wilayah penyebaran. a. Palaearctic Persebarannya meliputi Eurasia, Himalaya, Afghanistan, Persia, Afrika, Inggris, dan Jepang. Fauna khas dari daerah ini adalah tikus, bison, dan kucing kutub. Jenis reptilia yang ada di daerah ini memiliki hubungan antara reptilia Afrika dan Oriental. b. Ethiopian Persebarannya meliputi daerah Afrika sebelah selatan Sahara, Madagaskar, dan Arabia bagian selatan. Fauna Ethiopian memiliki kurang lebih 161 vertebrata darat. Hewan khas daerah Ethiopian adalah jerapah, zebra, unta, dan badak Afrika. Hewan yang mirip daerah oriental adalah golongan kucing dan anjing, lemur, baboon, gorilla dan simpanse. c. Oriental Daerah sebarannya hampir di seluruh benua Asia dan di sejumlah daerah lainnya. Seperti Srilanka, Sumatra, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Kepulauan Formosa, dan Filipina. Fauna khas daerah oriental adalah harimau, gajah, gibbon, orang utan, badak bercula satu atau dua, menjangan, antelop, dan tapir. viii

d. Australian Daerah sebarannya meliputi Australia, Selandia Baru, Papua, Maluku, dan pulau-pulau sekitar Samudra Pasifik. Ciri khas fauna Australian adalah binatang berkantung dan trenggiling. Binatang berkantung, misalnya kangguru. Jenis burung, seperti cendrawasih, kasuari, dan kaka tua. Jenis reptil misalnya kura-kura dan buaya. e. Neotropical Daerah sebarannya terbentang mulai dari Meksiko bagian selatan Amerika Selatan, termasuk Amerika Tengah. Iklim lingkungannya mulai dari iklim tropis sampai dengan iklim sedang. Hewan khas daerah neotropical adalah trenggiling, binatang berkuku seperti menjangan, sejenis babi, antelop, kuda. Di daerah neotropical ada juga tapir tapi sedikit berbeda dengan tapir Asia terutama pada punggungnya. f. Nearctic Daerahnya meliputi daerah Holarctic, yaitu meliputi Amerika Utara dan Greenland. Iklim di Amerika Utara bagian timur berhutan gugur, sedangkan Greenland beriklim salju abadi. Fauna khas daerah ini adalah kalkun, mockingbird, salamander, bison caribauy, dan musk-ox. ix

PENUTUP Alhamdulillah, kami telah dapat menyelesaikan tugas dengan baik dari mata pelajaran Geografi yang berupa penyusunan makalah persebaran fauna. Semoga apa yang telah kami kerjakan membawa manfaat bagi kita semua terutama siswa-siswi SMA TRIBHAKTI. Manfaat yang dapat kami ambil dari penyusunan makalah ini antara lain : Bertambahnya ilmu pengetahuan di bidang Geografi Lebih lancar dalam menyusun kata-kata Dapat meningkatkan rasa kekompakan antar siswa karena kerja kelompok Mengurangi beban belajar pada saat menjelang ujian semester Demikian kepada semua pihak yang telah bersedia membantu dan memberikan masukan dalam penyusunan makalah ini kami sampaikan terima kasih. x

DAFTAR PUSTAKA - Subandio Djojosuwito. 1994. Pelajaran Geografi. Jakarta : Jl. Pramuka Raya 4, Jakarta 13140. - Munawir, S.Pd. dkk. 2003. Cakrawala Geografi. - Ahmad Yani. 2004. Pelajaran Geografi. Bandung : Jl. Pasirwangi No. 1 Soekarno Hatta. - LKS Geografi. xi