BAB IV ANALISIS HAID TIDAK TERATUR SEBAGAI AKIBAT DARI PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP IBADAH DI DESA SEKURO KECAMATAN MLONGGO

dokumen-dokumen yang mirip
HUKUM ISLAM DALAM TATA KELOLA HAID DAN PROBLEMATIKANYA. Mursyidah Thahir

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW membawa agama yang suci. kehidupan, menjamin bagi manusia berkehidupan bersih lagi mulia, dan

BAB I PENDAHULUAN. terminologi, ibadah mempunyai banyak definisi tetapi makna dan maksud satu. Ibadah dalam

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengambil peran yang cukup besar daripada ayah terutama pada. perkembangan anak perempuan, karena kesamaan gender dan

Fatwa-Fatwa Ramadhan untuk Wanita. 1. Pertanyaan: Apakah hukumnya menunda qadha puasa hingga setelah Ramadhan tahun depan?

??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

FIQH IBADAH; PENGERTIAN FIQH, IBADAH, DASAR, PRINSIP-PRINSIP DAN KEDUDUKANNYA DALAM ISLAM. Oleh: Nilna Fauza, M.HI.

BAB I PENDAHULUAN. tertentu. 1 Wanita mulai dari usia remaja hingga dewasa normalnya

BAB I PENDAHULUAN. Program Keluarga Berencana (KB) bertujuan untuk mengendalikan pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Sudah menjadi sunatullah seorang manusia diciptakan untuk hidup

sebelum mereka suci, apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Alifa Milayanti, 2014 Pengaruh Pemahaman Siswa tentang Ṭahāraħ terhadap Pengamalannya pada Kehidupan Sehari Hari

Irfani ISSN E ISSN Volume 11 Nomor 1Juni 2015 Halaman

BAB I PENDAHULUAN. kepada hambanya, mereka dituntut untuk menunaikan kewajiban itu sama seperti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menyerukan manusia untuk mematuhi segala apa yang telah ditetapkan oleh Allah

BAB I PENDAHULUAN. jalan pernikahan. Sebagai umat Islam pernikahan adalah syariat Islam yang harus

BAB I PENDAHULUAN. segala isinya adalah merupakan amanah Allah SWT yang diberikan kepada manusia

BAB IV ANALISIS PERNIKAHAN DALAM MASA IDDAH. A. Analisis Pemikiran Pernikahan dalam Masa Iddah di Desa Sepulu Kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan satu unsur generasi muda yang menjadi titik tumpu

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghilangkan kesenjangan sosio-ekonomi masyarakat. 1

MAKNA HIDUP DALAM AL-QUR AN

BAB I PENDAHULUAN. Artinya : Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah. (Q.S.Adz-Dzariyat: 49).

Hakikat Manusia Menurut Islam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bab 3 Peran Sentral Guru PAI Dalam Memberdayakan Sekolah Sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh negara-negara

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf

BAB I PENDAHULUAN. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010), hlm Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru,

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Orang-orang yang Berhalangan Puasa

BAB I PENDAHULUAN. Grafindo Persada, 2006), hlm Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta : Raja

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

BAB I PENDAHULUAN. 1 Syahruddin El-Fikri, Sejarah Ibadah, (Jakarta: Republika, 2014), hlm

BAB I PENDAHULUAN. bagi kaum muslimin untuk menapaki kehidupan fana di dunia ini dalam rangka

BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I

Kaidah-Kaidah Tibbun Nabawi

KELUARGA BERENCANA DAN KESEHATAN REPRODUKSI

BAB I PENDAHULUAN. minallah atau dimensi vertikal dan hablum minannas atau dimensi horizontal.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI GETAH KARET DI LINGKUNGAN UJUNG LOMBANG KELURAHAN LANGGA PAYUNG

BAB I PENDAHULUAN. Sebaik-baik pakaian adalah pakaian takwa. (Q.S. Al- A raf/7: 26). 2

BAB IV ANALISIS DATA

2015 PROFIL KONSENTRASI BELAJAR SISWI YANG MENGALAMI DISMENORE

BAB I PENDAHULUAN. Surat al-baqarah ayat 2 yang artinya: Kitab (al-quran) ini tidak ada keraguan. padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.

Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An Nawawi

Bab 8. Ibadah: Aspek Ritual Umat Islam

BAB I PENDAHULUAN. ajaran Islam sangat mementingkan pemeliharaan terhadap lima hal, yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. bawah. Terutama menyangkut tempat tinggal yang merupakan papan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Amir Syarifudin, Hukum Kewarisan Islam, Fajar Interpratama Offset, Jakarta, 2004, hlm.1. 2

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH MEDIA BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SANTRI TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI PESANTREN DARUL HIKMAH TAHUN 2010

BAB V PEMBAHASAN. A. Analisis Data. Setelah data hasil penelitian disajikan, dapat diuraikan sebagai sebagai. berikut:

BAB I PENDAHULUAN. 2014), hlm Imam Musbikin, Mutiara Al-Qur an, (Yogyakarta: Jaya Star Nine,

IBADAH ASPEK RITUAL UMAT ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. Arab istilah ini sering diterjemahkan dengan tarbiyah yang berarti. yang lebih tinggi dalam arti mental. 1

BAB I PENDAHULUAN. wanita adalah suatu perdarahan rahim yang sifatnya fisiologis (normal), sebagai

BAB I. keberagamaan dimasa kini dan dimasa akan datang, agar manusia menjadi. berdasarkan nilai-nilai iman dan ketakwaan Islam. 1

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar dan merupakan kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia.

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN FIQHUN NISA DI MTS MIFTAHUL ULUM WIROWONGSO KECAMATAN AJUNG KABUPATEN JEMBER TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Lailatul Qadar. Rasulullah SAW Mencontohkan beberapa amal khusus terkait Lailatul Qadar ini, di antaranya:

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir. Disebarluaskan melalui:

BAB I PENDAHULUAN. Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, PT Remaja Rosdakarya : Bandung, 2008, hlm.1. 2

Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kegiatan ekonomi merupakan suatu hal yang tidak bisa terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Grafindo Persada, 2012),hlm Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Raja

Hakikat Hidup Sukses: Tafsir QS. Ali Imran 185

Para wanita di bulan ramadhan

Motivasi Agar Istiqomah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KONTRAK OPSI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA SURABAYA

BAB V PEMBAHASAN. berpengaruh terhadap minat membayar zakat di Badan Amil. Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Gresik.

Hal-Hal Yang Mewajibkan Mandi

BAB I PENDAHULUAN. Ahmad M. Saefuddin, Ekonomi dan Masyarakat dalam Perspektif Islam, (Jakarta: CV Rajawali, 1987), h.71.

BAB I PENDAHULUAN. Segala puji bagi Allah Swt. yang mengatur dan memelihara segala sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Bab 2 LANDASAN ETIKA DALAM ISLAM

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

BAB I PENDAHULUAN. namun diduga kuat faktor hormon merupakan faktor yang paling dominan.

MENYAMAKAN PERSEPSI TENTANG ISLAM. Munawar Rahmat. Dosen Pendidikan Agama Islam MKDU UPI

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eni Suratmi Ningsih, 2013 Universitas Pendidikan Indonesia Repository.upi.edu Perpustakaan.upi.

keterpeliharaannya Al-Qur an. Allah berfirman:

BAB I PENDAHULUAN. diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf

Maulid Nabi Muhammad s.a.w.

Pendidikan Agama Islam

Didik Mulyadi PENYEBAB BERBAGAI MACAM PENYAKIT JASMANI/ ROHANI. Penerbit Bayu Aji

BAB I PENDAHULUAN. Manusia diciptakan Allah S.W.T. sebagai khalifah untuk memakmurkan

DAFTAR TERJEMAH No. BAB Hal Terjemah

Pembaharuan.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Abudin Nata, Al-Qur an dan Hadits, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 1993, hlm.55-56

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Memburu Malam Seribu Bulan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. generasi berikutnya (Jameela, 2010). fase ini individu mengalami perubahan dari anak-anak menuju dewasa

BAB IV. ANALISIS IMPLEMENTASI FATWA DSN NO. 03/DSN-MUI/IV/2000 TENTANG DEPOSITO PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA MUDHARABAH di BMT MASJID AGUNG DEMAK

ALASAN MEREKA YANG ENGGAN BERJILBAB

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS HAID TIDAK TERATUR SEBAGAI AKIBAT DARI PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP IBADAH DI DESA SEKURO KECAMATAN MLONGGO A. Analisis Pemakaian Alat Kontrasepsi Dapat Mempengaruhi Haid Tidak Teratur Di Desa Sekuro Kecamatan Mlonggo Haid menurut ilmu medis dikenal dengan istilah menstruasi atau datang bulan. Darah haid merupakan darah kotor yang keluar setiap bulannya melalui rahim wanita dewasa yang memungkinkan untuk hamil jika terjadi pembuahan. Darah haid itu harus dikeluarkan dan para ahli medis mengidentifikasikan sebagai pendarahan sebulan sekali yang keluar melalui vagina yang diakibatkan oleh erosi dinding lapisan rahim. Menstruasi merupakan salah satu ciri yang menandai masa peburtas perempuan. Menstruasi pertama kali biasanya dialami oleh perempuan sekitar usian sepuluh tahun, namun bisa juga lebih dini atau lebih lambat. Menstruasi merupakan fitrah perempuan yang menandakan perempuan tersebut sehat dan sistem reproduksinya berjalan dengan baik. Masa lamanya haid dikalangan ulama masih terjadi perbedaan pendapat. Perbedaan ini karena perbedaan penafsiran terhadap ayat Al-Qur an surat Al-Baqarah ayat 222 yaitu: 68

69 (البقرة : (٢٢٢ Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, Maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. (Q.S Al-Baqarah: 222) 1 Masa lamanya haid memang terjadi perbedaan dikalangan ulama, namun sebagian besar wanita Indonesia mengikuti madzhab Syafi i dengan ketentuan masa haid paling sedikit sehari semalam, secara umum 6 atau 7 hari, dan batas maksimal selama 15 hari. Pemakaian alat kontrasepsi juga dikalangan ulama berbeda pendapat, ketentuan tersebut juga berpengaruh terhadap tujuannya, jika tujuannya memperlambat keturunan, maka sebagaian ulama memperbolehkan, akan tetapi kalau memutuskan ketururan hal tersebut dilarang agama. Pemakaian alat kontrasepsi atau KB mempengaruhi siklus haid para wanita, ketika tidak memakai alat kontrasepsi secara umum wanita setiap bulan mengeluarkan darah haid, akan tetapi ketika memakai alat kontrasepsi belum tentu mengeluarkan darah haid bahkan tidak sama sekali. Dari permasalah tersebut, maka peneliti mengadakan penelitian yang berkaitan dengan penggunaan alat kontrasepsi atau KB mempengaruhi siklus haid. Hal tersebut memotivasi peneliti untuk mengadakan penelitian yang 1 Depag RI, Al-Qur an dan Terjemahnya, (Jakarta: perca, 1989), hlm. 5

70 berkaitan dengan alat kontrasepsi yang dapat mempengaruhi siklus haid pada wanita. Peneliti mengadakan penelitian di Desa Sekuro tempat domisili peneliti. Dari 30 wanita yang menjadi subyek penelitian dapat disimpulkan bahwa alat kontrasepsi dapat mempengaruhi siklus haid tidak teratur Di Desa Sekuro Kecamatan Mlonggo. Dari ilmu medis secara umum bahwa haid yang baik adalah keluar sebulan sekali demi kesehatan seorang wanita, karena pengaruh obat yang kurang sesuai menjadikan seorang wanita dalam masa haid tidak teratur. Hal tersebut dapat dianalisa dari 30 responden wanita di Desa Sekuro Kecamatan Mlonggo bahwa dari 13 wanita dengan menggunakan alat kontrasepsi itu menyebabkan para wanita tersebut tidak mengalami haid, 1 wanita haid sebulan tidak tentu, terkadang keluar dan terkadang tidak, 6 wanita dalam sebulan haid tidak teratur keluar sampai melebihi batas waktu haid atau tidak stabil hitungan keluar darah haidnya antara bulan ini dengan bulan berikutny, 9 wanita mengeluarkan darah haid 2 bulan sekali, dan 1 wanita mengeluarkan darah haid sampai 3 bulan sekali. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dari 30 responden alat kontrasepsi dapat mempengaruhi haid tidak teratur Di Desa Sekuro Kecamatan Mlonggo. Hal tersebut semua wanita yang memakai alat kontrasepsi masa siklus haidnya tidak teratur. Hal tersebut dibuktikan dari 30 wanita, 13 wanita tidak mengalami haid, 1 wanita haid sebulan tidak tentu, terkadang keluar dan terkadang tidak, 6 wanita dalam sebulan haid tidak teratur keluar sampai melebihi batas waktu haid atau tidak stabil hitungan

71 keluar darah haidnya antara bulan ini dengan bulan berikutny, 9 wanita mengeluarkan darah haid 2 bulan sekali, dan 1 wanita mengeluarkan darah haid sampai 3 bulan sekali B. Analisis Praktik Beribadah Bagi Wanita Yang Mengalami Ketidak Teraturan Haid Akibat Pemakaian Alat Kontrasepsi di Desa Sekuro Kecamatan Mlonggo Dalam agama Islam telah dijelaskan bahwa beribadah/ibadah itu merupakan perintah dari Allah Swt. yang telah menciptakan alam seisinya, jadi sebagai umat Islam yang beriman haruslah patuh dan tunduk sebagai bukti ibadahnya hanya karena Allah semata. Perintah tersebut telah jelas dikemukakan dalam al-qur an surat al-dzariyat ayat 56 (الذاریات: (٥٦ Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-ku. 2 Tujuan ibadah dalam agama Islam adalah untuk mencapai puncak ketakwaan, yakni menjalankan perintah dan menjauhi segala larangan Allah dengan berkeyakinan yang sungguh-sungguh dengan hati yang suci dan murni serta bersih bukan karena orang lain, melainkan hanya karena yang satu(esa) karena Allah semata. Ibadah ada dua jenis yaitu ibadah mahdah (ibadah khusus) dan ibadah ghairu mahdah (ibadah umum). Ibadah Mahdah (ibadah khusus) adalah ibadah yang ketentuan pelaksanaannya sudah pasti ditetapkan oleh 2 Depag RI, op.cit., hlm. 57

72 Allah dan dijelaskan oleh Rasul-Nya. 3 Ibadah Ghairu Mahdah (Ibadah Umum) adalah semua perbuatan yang mendatangkan kebaikan kepada diri sendiri dan orang lain, dilaksanakan dengan niat ikhlas karena Allah seperti belajar, mencari nafkah, menolong orang susah dan sebagainya. 4 Haid ini berpengaruh terhadap ibadah mahdhah terutama shalat dan puasa. Haid yang tidak teratur diakibatkan karena alat kontrasepsi ini bisa berpengaruh terhadap pelaksanaan ibadah salat dan puasa. Dari 30 responden wanita yang mengalami haid tidak teratur di Di Desa Sekuro Kecamatan Mlonggo 13 wanita dengan menggunakan alat kontrasepsi itu menyebabkan para wanita tersebut tidak mengalami haid ibadahnya bisa penuh dalam arti tidak ada absennya, 1 wanita haid sebulan tidak tentu, terkadang keluar dan terkadang tidak, ini akan sering tergannggu ibadahnya, 6 wanita dalam sebulan haid tidak teratur keluar sampai melebihi batas waktu haid atau tidak stabil hitungan keluar darah haidnya antara bulan ini dengan bulan berikutnya ini juga akan berpengaruh dalam melaksanakan ibadahnya, 9 wanita mengeluarkan darah haid 2 bulan sekali ini tidak begitu berpengaruh terhadap ibadahnya karena waktunya konsinten, dan 1 wanita mengeluarkan darah haid sampai 3 bulan sekali tidak ada pengaruh terhadap pelaksanaan ibadahnya. 3 Muhammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000), Cet. 3, hlm. 247 4 Muhammad Daud Ali, op. cit., hlm. 247