BAB II DASAR-DASAR TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. hidup sehingga pendidikan bertujuan menyediakan lingkungan yang memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan masalah yang cukup kompleks dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya penyelenggaran pendidikan diupayakan untuk membangun

BAB I PENDAHULUAN. Anak memiliki kharakteristik tertentu yang khas dan tidak sama dengan orang dewasa, mereka

BAB I PENDAHULUAN. Usia dini merupakan usia yang sangat baik bagi anak-anak untuk. mengembangkan bakat dan potensi yang dimilikinya. Prof. Dr.

BAB 1 PENDAHULUAN. perlu untuk ditingkatkan dan digali sebesar-besarnya karena hal tersebut

2014 PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN MATEMATIKA-LOGIS SISWA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang dimilikinya. Dengan bekerja, individu dapat melayani kebutuhan masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Hal ini sesuai dengan undang undang nomor 20 tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat madani ( civil society), pendidikan kewarganegaraan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan materi agar pembelajaran berlangsung menyenangkan. Pada saat

commit to user BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang berkaitan dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi berbagai masalah yang timbul di masa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh. yang mencakup aspek fisik dan nonfisik dengan memberikan rangsangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pendidikan Kewarganegaraan di kelas VIII-D SMP Negeri 40 Bandung mengenai

BAB I PENDAHULUAN. matematika, bahwa game edukasi sangat berguna di bidang pendidikan.

by: AGB Kreativitas dalam Techopreneurship

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pembelajaran memungkinkan siswa bersosialisasi dengan. menghargai perbedaan (pendapat, sikap, dan kemampuan prestasi) dan

BAB I PENDAHULUAN. proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan seni di sekolah umum SMA pada dasarnya diarahkan untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa kanak-kanak dapat dikatakan sebagai masa yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah Taman Kanak-Kanak (TK). Undang-undang tentang. sistem Pendidikan Nasional Pasal 28 Ayat (3) menyebutkan bahwa

I. PENDAHULUAN. Sejarah menunjukkan bahwa kemajuan dan kesejahteraan bangsa ditentukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. mutu pendidikan, karena pendidikan merupakan sarana yang sangat penting

2014 PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL SISWA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang seacara harfiah berarti

BAB 4 KESIMPULAN. 79 Universitas Indonesia. Materi dan metode..., Muhammad Yakob, FIB UI, 2009

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan deskripsi dan analisis terhadap proses pembelajaran untuk

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

2015 KREATIVITAS ARANSEMEN MUSIK PADA LAGU DAERAH ACEH MELALUI PROJECT BASED LEARNING

KARAKTERISTIK WIRAUSAHA

BAB I PENDAHULUAN. A. Skripsi

Karya Sinulingga dan Denny Munte Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Negeri Medan Jl. Willem Iskandar, Psr V -Medan. = 4,479 dan t tabel.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sekarang ini telah mulai

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan semua

BAB I PENDAHULUAN. observasi, eksperimen, penyimpulan, penyusunan teori dan seterusnya. mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan sebuah istilah yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi. dan negara. Kemajuan suatu kebudayaan bergantung kepada cara kebudayaan

BAB V PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang: a) pengaruh kreativitas mengajar guru SKI

BAB V PEMBAHASAN. A. Aktivitas siswa dalam pembelajaran kooperatif berpengaruh positif

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar mengajar merupakan salah satu kegiatan pokok dalam

BAB I PENDAHULUAN. memikirkannya. Melalui pendidikan, fondasi kecerdasan suatu bangsa akan tercermin, baik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Juwita Mega Ningsih, 2015 Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari

BAB I PENDAHULUAN. sekitarnya. Berkaitan dengan Pendidikan, Musaheri (2007 : 48) mengungkapkan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dewasa ini, menuntut individu untuk memiliki berbagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk diikuti. Pendidikan musik kini menjadi sesuatu yang penting bagi manusia

2014 PEMBELAJARAN TARI YUYU KANGKANG DALAM PROGRAM LIFE SKILL DI SMK KESENIAN PUTERA NUSANTARA MAJALENGKA

BAB I PENDAHULUAN. Generasi masa depan suatu bangsa bisa dilihat dari kualitas anak-anak saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan bentuk pendidikan

BAB I LATAR BELAKANG. bertanggungjawab menyelenggarakan tri dharma perguruan tinggi wajib turut serta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berhasilnya suatu pendidikan yang berada di negara tersebut. Berhasilnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1.4 Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Endang Permata Sari, 2014

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan, diantaranya dalam bidang pendidikan seperti tuntutan nilai pelajaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dasawarsa terakhir ini, ternyata belum sepenuhnya mampu menjawab. kebutuhan dan tantangan nasional dan global dewasa ini.

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perubahan dan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi masyarakat yang selalu berubah, idealnya pendidikan tidak

BERMAIN SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan di abad 21 menuntut perubahan peran guru. Guru

BAB I PENDAHULUAN. kecepatan perkembangan otak anak selama hidupnya artinya Golden Age. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya (Suyanto, 2003:6).

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan proses yang berkesinambungan mencakup

6. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Melalui pendidikan yang baik, manusia dapat membuka

RENCANA PEMBELAJARAN

commit to user BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu media yang tidak dapat dipisahkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. bercitarasa tinggi, serta teknik penyajiannya yang benar. Dan Sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi dan informasi memiliki pengaruh besar terhadap

SURAKARTAA. SKRIPSI persyaratan. Sarjana S-1. Disusun Oleh : DWI A USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. membentuk sikap serta ketrampilan yang berguna baginya dalam menyikapi

BAB I PENDAHULUAN. layanan pendidikan diperoleh setiap individu pada lembaga pendidikan secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan

PETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia sepanjang hidupnya dan dapat terjadi kapan di mana saja, proses

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sekolah dengan keefektifan Sekolah Menengah Pertama di Kota Medan. Hal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya

I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan B. Latar Belakang Perancangan

Seminar Internasional, ISSN Peran LPTK Dalam Pengembangan Pendidikan Vokasi di Indonesia

Transkripsi:

BAB II DASAR-DASAR TEORI 2.1 Pengertian College 2.1.1 Definisi College College merupakan suatu institusi pendidikan tinggi yang lebih tertuju pada pendidikan ilmu pengetahuan dan seni. Dalam arti luas, College bisa dikatakan merupakan bagian struktural dari Universitas. Contohnya: King's College pada Universitas London dan Eberly College pada Universitas Penn State. University college digunakan dibeberapa negara untuk menunjuk pada institusi pendidikan tingkat tinggi tetapi statusnya tidak sepenuh dan semerdeka universitas. Di Australia pengertian dari "university college" atau sering juga disebut "residential college" digunakan untuk menunjuk kepada institusi yang menyediakan sarana akomodasi, dukungan akademik (seperti tutorial), dan aktivitas sosial bagi siswa dari universitas terkait. College (dalam bahasa Latin : collegium) sebenarnya artinyanya adalah kelompok masyarakat yang hidup bersama dalam sebuah badan hukum (con artinya bersama, dan leg artinya hukum). Namun saat ini istilah college lebih banyak digunakan untuk menunjuk kepada sebuah institusi pendidikan College merupakan divisi akademis dalam sebuah universitas. College biasanya juga disamakan dengan departemen dalam sebuah universitas. 2.1.2 Jenis-Jenis College Berdasarkan sifat badan pendidikan o University college College ini merupakan bagian dari salah satu universitas. Biasanya college jenis ini digunakan sebagai salah satu tahap persiapan sebelum siswa masuk ke universitas. College ini biasanya didirikan oleh universitas yang terkait atau berada di bawah pengawasan universitas tersebut. BANDUNG ART AND DESIGN COLLEGE 14

o College terbuka College ini bersifat independent dan bebas dari universitas manapun. College ini biasanya didirikan oleh lembaga pendidikan dan tujuannya untuk memberikan pengetahuan pada disiplin ilmu khusus. Contohnya : college yang khusus memberikan ilmu di bidang pengetahuan, teknologi, atau seni. 2.1.3 Keberadaan College di Indonesia o Keberadaan college di Indonesia setingkat dengan sekolah tinggi o College adalah program pendidikan tinggi yang berasal dari disiplin ilmu yang sama. 2.2 Pengguna 2.2.1 Karakter Mahasiswa Mahasiswa terutama mahasiswa pada jenjang pendidikan diploma atau sarjana (S1) secara psikologis termasuk kedalam kategori young adult yang usianya antara 18-25 tahun.pada masa tersebut karakteristik yang muncul antara lain adalah: Pertumbuhan secara fisik sudah cukup matang dan juga pertumbuhan secara psikologis juga sudah lebih matang Pada masa ini biasanya siswa pria lebih memiliki percaya diri yang lebih daripada siswa wanita. Sudah mulai lebih dewasa dalam proses pengambilan keputusan Sikapnya lebih tegas dan bertanggungjawab pada pekerjaan dan tugas-tugas yang harus dikerjakan 2.2.2 Karakter mahasiswa seni dan desain Karakteristik mahasiswa seni dan desain Kreatif Percaya diri Ekspresif Inovatif Peka terhadap lingkungan sekitar Menonjol dan selalu ingin tampil beda BANDUNG ART AND DESIGN COLLEGE 15

2.3 Kreativitas 2.3.1 Pengertian kreativitas Kreativitas adalah kemampuan untuk mencipta / berkreasi ( Robert W.Olson) Kemampuan memecahkan masalah, menciptakan sesuatu yang berbeda (baru dan unik) dari orang pada umumnya. ( Howard Gardner) 2.3.2 Ciri karakter mahasiswa yang kreatif Memiliki energi fisik yang uat, biasanya pendiam tapi mampu bekerja dalam waktu yang lama dengan konsentrasi yang mengagumkan dan penuh antusias. Cenderung cerdas namun sekaligus naif Memiliki fantasi dan imaji di satu sisi dan kenyataan di sisi lainnya. Peduli terhadap sekitar Lebih cenderung memberontak dan bebas Terbuka dan sensitif. 2.4 Tinjauan Teori Perencanaan dan Desain menyangkut perancangan desain yang dapat menstumulasi kreatifitas dalam sistem pendidikan. 2.4.1 Sistem pendidikan seni dan desain yang baik: Pembelajaran praktik seni dan desain menuntut terjadinya interaksi yang tinggi antara pengajar dengan mahasiswa. Karenanya, perlu dikembangkan berbagai kegiatan belajar dengan melibatkan peran aktif mahasiswa atas dasar tujuan instruksional yang ingin dicapai. Strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan meliputi: Penajaman kognitif, artinya dosen memberikan isu materi, kemudian mahasiswa melibatkan diri untuk menganalisis materi secara aktif. Instruksi verbal, artinya dosen memberikan petunjuk tentang apa yang harus dilakukan mahasiswa, dan mahasiswa secara aktif memahami petunjuk yang ada. Demonstrasi, artinya dosen memberikan contoh peragaan, kemudian mahasiswa merespons, terlibat dan menirukan. Interpretasi, artinya dosen memberikan keleluasaan mahasiswa untuk menafsir materi. Evaluasi dan diskusi, artinya dosen dan mahasiswa terlibat secara aktif dalam mengevaluasi keterampilan mahasiswa. BANDUNG ART AND DESIGN COLLEGE 16

Kreativitas, artinya dosen memberikan tugas mandiri atau kelompok kepada mahasiswa untuk mewujudkan kreativitas berkesenian sesuai bidangnya masingmasing. Berdasarkan model pembelajaran kemandirian aktif yang dapat membantu proses kreatif Hal-hal yang dapat meningkatkan kreativitas mahasiswa Lingkungan yang dapat menunjang kreativitas mahasiswa 1. Memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan untuk mengembangkan gagasan, wawasan, mengembangkan gagasan maka dibutuhkan dan imajinasi tentang bagaimana melakukan sarana yang dapat menunjang hal ini intensifikasi. Berkembangnya gagasan dan diantaranya adalah perpustakaan yang wawasan akan memperluas wawasan dan lengkap sebagai media bagi mahasiswa untuk pandangan mahasiswa dan akhirnya semakin mengenal dan mendalami bidang mengembangkan peluang motivasi. yang menjadi mata kuliahnya. Selain itu sekarang fasilitas internet semakin dibutuhkan untuk menambah pengetahuan akan kemajuan dan perubahan trend yang terjadi di dunia luar. 2. Mengembangkan imajinasi dengan kemampuan melakukan orientasi jangka panjang, agar mereka tidak terpaku pada keberhasilan sesaat, tetapi tetap menjaga keberlanjutan keberhasilan hal ini membutuhkan komunikasi yang baik dengan dosen pengajar yang bersangkutan. Dibutuhkan fasilitas untuk berinteraksi antara dosen dengan mahasiswa diluar jam kuliah. 3. Mengembangkan inisiatif dan minat mahasiswa untuk melakukan sesuatu yang baru dengan cara-cara baru, agar mendapatkan pengalaman baru tanpa takut menghadapi kegagalan. Keberhasilan atau kegagalan merupakan bagian pembelajaran untuk mengembangkan inisiatif dan minat mahasiswa untuk melakukan sesuatu yang baru dengan cara-cara baru maka muncul suatu kebutuhan akan lingkungan yang dapat memberi peluang untuk hal ini seperti misalnya fasilitas untuk eksperimen dan uji BANDUNG ART AND DESIGN COLLEGE 17

kreativitas coba. 4. Mengembangkan sifat ingin tahu sebagai upaya pengembangan pola pikir produktif dan berkembangnya produk kreatif. selain perpustakaan yang lengkap, yang dapat menunjang kreativitas mahasiswa sehubungan dengan rasa keingintahuannya juga bisa melalui ruang pamer karya-karya mahasiswa agar mereka terpacu untuk lebih menghasilkan karya-karya baru yang berbeda dari lainnya. 5. Memberikan dorongan semangat dan sikap percaya diri agar lebih berani mengemukakan pendapat, memberikan prinsip tegas, tidak ada keraguan diri dan tumbuhnya rasa percaya diri yang akan mengembangkan kreativitas seseorang. lingkungan belajar perlu terbuka agar mahasiswa dan dosen pengajar dapat berinteraksi dengan baik. Formasi sarana belajar seperti meja dan kursi dapat lebih santai dan memiliki sirkulasi yang baik. 6. Menciptakan iklim atau suasana belajar yang kondusif bagi tumbuhnya kreativitas. Kepada mahasiswa diberikan kebebasan mengemukakan pendapat, cara komunikasi yang baik diikuti dengan sikap saling menghargai terhadap pendapat atau hak orang lain, dilandasi jiwa penuh toleransi. lingkungan belajar memiliki fasilitas yang lengkap sebagai sarana belajar dan juga memiliki sirkulasi yang baik. Selain itu lingkungan belajar jangan terlalu penuh (mahasiswa yang terdapat dalam suatu ruang kelas banyak sehingga interaksi antara dosen pengajar dengan setiap mahasiswa tidak dimungkinkan) 7. Menciptakan daya tarik belajar, meningkatkan interaksi dan komunikasi BANDUNG ART AND DESIGN COLLEGE 18

sehingga menyenangi apa yang mereka ikuti dan kerjakan. Daya tarik tersebut bisa timbul karena materi pelatihan, metodenya, cara pelatih menyajikan, atau karena dosennya sendiri. Mahasiswa menekuni dan menyenangi apa yang mereka kerjakan akan tumbuh minat dan keterterikatannya, sehingga meningkatkan kreativitas. antara dosen pengajar dan mahasiswa. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan tidak menegangkan. Memberikan contoh-contoh orang-orang yang telah sukses dalam bidang yang saat ini mahasiswa tersebut ikuti. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempraktekkan bidang yang dipelajarinya di luar jam kuliah (bisa dengan simulasi atau proyek nyata). 8. Mengembangkan active training dengan memberikan kesempatan pengembangan kognitif, perilaku dinamis dan mendorong kreativitas pelatihan. lingkungan belajar yang terbuka dan memungkinkan mahasiswa untuk mengajukan pendapatnya dan pemikirannya kepada dosen pengajar maupun kepada mahasiswa lainnya. Tabel 1. Hubungan kegiatan kratif dan faslitas yang dapat menstimulasi kreativitasnya. BANDUNG ART AND DESIGN COLLEGE 19