GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ ;0 /V.23/HK/2017 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ s S"/V.23/HK/2017

GUBERNUR LAMPUNG, KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/'t 1-"1 /l1i.10/hk/2016 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/!J-10 /11.04/HK/2015

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ 83 /III.12/HK/2015 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR; Gj Irtl jlll.17jhkj2015 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ /II.04/HK/2015 TENTANG

GUBERNURLAMPUNG. KEPUTUSAlf GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ ;2o-b/m.08/HK/2016

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : GI 38 ~/I1I.05/HK/2016

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ :loo /V.08/HK/2017

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/3etg.,. /I1.02/HK/2016

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ J01/V.13/HK/2017

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 33 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR LAMPUNG. 4. Undang-Undang Nomor 2J Tahun 2007 tentang Penanaman Modal;

GUBERNUR LAMPUNG. GUBERl'fUR LAMPUl'fG,

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/,tlJi/1I.02/HK/2015

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: Gj I JI jii.07jhkj2015

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG, KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN TIMUR

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERlfUR LAMPUNG NOMOR: G/ lit /III.17/ HK/2016

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM NOMOR : P. 12/IV- SET/2011 TENTANG

GUBERNURLAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ 39'>/II.02/HK/2014 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ q ~ /B.04/HK/2017 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENGENDALIAN INFLASI DAERAH PROVINSI LAMPUNG

G U B E R N U R L A M P U N G

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : /296/ /2010

GUBERNURLAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ t( /n.04/hk/2016

'/., GUBERNUR LAMPUNG,

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/51L /1II.08/HK/2015

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM Nomor : P. 01/IV- SET/2012 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG. Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ Ifj /II.02/HK/2015 TENTANG

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNURLAMPUNG GUBERNUR LAMPUNG,

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G{ 3b~ {III.12{HK{2014

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. GUBERNUR LAMPUl'fG,

BUPATI PURWOREJ O, PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 7 TAHUN 2007 TENTANG

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG ' GUBERNUR LAMPUNG,

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/15~ /V.12/HK/2017 TENTANG

BUPATI LAMPUNG BARAT

KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PARIWISATA JABATAN STRUKTURAL

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI LAMPUNG BARAT

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

G U B E R N U R L A M P U N G

BUPATI BANTUL KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN FORUM DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

GUBERNUR LAMPUNG GUBERNUR LAMPUNG,

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG GUBERNUR LAMPUNG,

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : P.20/MenLHK-II/2015 TENTANG

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Balai Pengelolaan Taman Hutan Raya Banten mempunyai fungsi sebagai berik

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.14/Menhut-II/2007 TENTANG TATACARA EVALUASI FUNGSI KAWASAN SUAKA ALAM, KAWASAN PELESTARIAN ALAM DAN TAMAN BURU

G U B E R N U R L A M P U N G

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.49/Menhut-II/2014 TENTANG

GUBERNUJlLAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMl'UNG NOMOR : G/ 'd--jo /V.07/HK/2017

PEMERINTAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA RANCANGAN PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR. TAHUN. TENTANG PENGELOLAAN TAMAN HUTAN RAYA BUNDER

WALIKOTA DENPASAR KEPUTUSAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR /645/HK/2013

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAl'f GUBERl'fUR LAMPJNO, HOMOR : 0/ 5 4 /D.06/BK/20lS TENTANO

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ t:j(,f:, /B.VI/HK/2014

GUBERNUR LAMPUNG. pos PELAYANAN TERPADU PROVINSI LAMPUNG TAHUN Menimbang

G U B E R N U R L A M P U N G

2 tentang Fasilitasi Biaya Operasional Kesatuan Pengelolaan Hutan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOKOR: G/5o')./II.02/HK/2016 TENTANG

G U B E R N U R L A M P U N G

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 14/MEN/2009 TENTANG MITRA BAHARI

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 323 TAHUN 2016

G U B E R N U R L A M P U N G

2016, No Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 200

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PENGEMBANGAN WILAYAH JAWA BARAT BAGIAN SELATAN

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG TENTANG PEMBENTUKAN PANITIA PENYELENGGARA DAN TIM PENILAI PENGHARGAAN ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA TAHUN2014 GUBERNUR LAMPUNG.

BUPATI KARANGASEM PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 215/ HK / 2016 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/.;1.''- /1II.03/HK/2015 TENTANG

G U B E R N U R L A M P U N G

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ 9-\.\ 11 /II.03/HK/2015 TENTANG

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ 8/~ /1I.1l/HK/2014

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: /87/KEP/ /2015 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 04 TAHUN 2016 TENTANG

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNURLAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ 3> 3 /II.02/HK/2016

G U B E R N U R L A M P U N G

Transkripsi:

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ ;0 /V.23/HK/2017 TENTANG PEMBENTUKAN TIM SINERGI PENGEMBANGAN EKOWISATA DAN KONSERVASI TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS PROVINSI LAMPUIfG GUBERNUR LAMPUNG Menimbang a. bahwa Taman Nasional Way Kambas di Provinsi telah ditetapkan sebagai ASEAN Heritage Park (AHP) ke 36 pada tanggal27 Juli 2016; b. bahwa untuk menterpadukan fungsi konservasi, biodiversity, dan pengembangan ekowisata Taman Nasional Way Kambas guna meningkatkan pariwisata Provinsi dalam rangka mendukung pertumbuhan dan pemerataan ekonomi daerah ; c. bahwa sehubungan dengan maksud huruf a dan huruf b perlu membentuk Tim Sinergi Pengembangan Ekowisata dan Konservasi Taman Nasional Way Kambas Provinsi yang ditetapkan dengan Keputusan Gubernur ; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya; 2. Undang-Undang Nomor 41 Tabun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan 3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan; 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015; 6. Peraturan Pemerintah Nomor. 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2009; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, Serta Pemanfaatan Hutan;

-2 8. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2010 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan Raya, dan Taman Wisata Alam; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025. 11. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor PA8/Menhut 11/2010 jo PA/Menhut-II/2012 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan Raya, dan Taman Wisata Alam; 12. Peraturan Daerah Provinsi Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi. Memperhatikan 1. Peraturan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Nomor : P.3/IV-SET/2011 tentang Pedoman Penyusunan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam ; 2. Peraturan Daerah Provinsi Nomor 6 Tahun 2011 tentang Kepariwisataan; 3. Peraturan Daerah Provinsi Nomor 6 Tahun 2012 tentang Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah Provinsi ; 4. Peraturan Gubemur Nomor 4 Tahun 2016 tentang Koordinasi Lintas Sektor Penyelenggaraan Kepariwisataan; 5. Nota Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten Timur, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pariwisata danyayasan Kehati tanggal 16 Maret 2016 tentang Kerjasama Konservasi dan Pengembangan Ekowisata Taman Nasional Way Kambas; 6. Hasil Seminar Nasional "Ayo Ke Taman Nasional Way Kambas" pada tanggal 9 November 2016 di Balai Keratun, Komplek Kantor Gubemur ; MEMUTUSKAN: Menetapkan KEPUTUSAN GUBERNUR TENTAlfG SINERGI PENGEMBARGAR EKOWISATA DAR KONSERVASI TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS PROVINSI LAMPUNG. KESATU Membentuk Kelompok Kerja Sinergi Pengembangan Ekowisata Konservasi dan Taman Nasional Way Kambas dengan susunan personalia dan uraian tugas sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan II Keputusan ini.

-3 KEDUA KETIGA KEEMPAT KELIMA KEENAM Tim Kerja Sinergi Pengembangan Ekowisata Konservasi dan Taman Nasional Way Kambas sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu bertugas memfasilitasi Taman Nasional Way Kambas menjadi destinasi prioritas wisata Indonesia. Dalam melaksanakan tugasnya Tim sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu melaporkan hasil pelaksanaannya dan bertanggungjawab kepada Gubernur. Biaya yang dikeluarkan sebagai akibat ditetapkannya Keputusan ini dibebankan kepada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Provinsi, dan atau sumber lain yang sah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hal-hal yang belum diatur dalam Keputusan ini mengenai teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Ketua Umum. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Telukbetung pada tanggal \4,. 2 2017 GUBERRUR LAl~~ Tembusan: 1. Menteri Dalam Negeri RI di Jakarta; 2. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI di Jakarta; 3. Menteri Pariwisata RI di Jakarta; 4. Kepala Biro Hukum Setda Provinsi di Telukbetung; 5. Masing-masing Anggota Tim yang bersangkutan.

-4 LAMPIRAN I : KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : Gj t;o jv.23jhkj2017 TANGGAL : \ l\- 2 p 2017 SUSUNAN PERSONALIA TIM SINERGI PENGEMBANGAN EKOWISATA DAN KONSERVASI TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS PROVINSI LAMPUNG I. Pembina 1. Gubernur 2. Bupati Timur 3. Deputi Tata Kelola Destinasi Dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Pariwisata 4. Direktur Jenderal Konservasi SDA dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan II. Narasumber 1. Drs. Hi. Idrus Djaendar Muda (Tokoh Pariwisata Utama Provinsi ) 2. Ir. Ansori Djausal, M.T. (Praktisi Pariwisata Provinsi ) 3. Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan 4. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi III. Ketua Umum Sekretaris Daerah Provinsi Ketua I Asisten Bidang Ekonomi Dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Ketua II Sekretaris Daerah Kabupaten Timur IV. Sekretaris I Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sekretaris II Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sekretaris III Assisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Timur V. KEWMPOK KERJA A. Pokja Sinergi Regulasi Kewenangan Dan Kelembagaan Ketua Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sekretaris Kepala Bidang Kelembagaan Kepariwisataan Dinas Pariwisata Provinsi Anggota 1. Ir. Edison, M. Paf (Tenaga Ahli Gubernur Bidang Kehutanan) 2. Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi 3. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Tirnur 4. Kepala Balai Taman Nasional Way Kambas 5. Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi 6. Kepala Bidang Perencanaan Kawasan Hutan Dinas Kehutanan Provinsi

-5 7. Kepala Seksi Pengembangan SDM Kepariwisataan Dinas Pariwisata Provinsi 8. Kepala Bagian Hukum Setdakab Timur B. Pokja Sinergi Program Pengembangan Ketua Kepala Bappeda Provinsi Sekretaris Anggota Kepala Bappeda Kabupaten Timur 1. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Timur 2. Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi Bappeda Provinsi 3. Kasubbid Ekonomi, Keuangan dan Pembiayaan Bappeda Provinsi 4. Kepala Bidang Ekonomi Bappeda Kabupaten Timur 5. Kasubbid Ekonomi dan Keuangan Bappeda Kabupaten Timur 6. Kasubag Perencanaan Dinas Pariwisata Provinsi 7. Kepala Seksi Objek Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata Provinsi 8. Kasubag Perencanaan Dinas Pariwisata Kabupaten Timur 9. Kasubbag Perencanaan Dinas Kehutanan Provinsi 10. Unsur Aliansi Lestari Rimba Terpadu 11. Unsur Perlindungan dan Konservasi Harimau Sumatera 12. Unsur Yayasan Badak Indonesia) 13. Unsur Wildlife Conservation Society 14. Unsur Fakultas Pertanian Universitas Jurusan Kehutanan 15. Unsur Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Biologi Universitas 16. Unsur Komunitas Untuk Hutan Sumatera C. Pokja Peluang Investasi Dan Promosi Ketua Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sekretaris Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi Anggota 1. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Timur 2. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Timur 3. Kepala Bidang Promosi Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Provinsi

-6 4. Kepala Seksi Perencanaan Pengeloloaan Kawasan Hutan Dinas Kehutanan Provinsi 5. Kepala Seksi Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi 6. Kasubbid Pengembangan Dunia Usaha Bappeda Provinsi 7. Kasubbid Pengembangan Dunia Usaha Bappeda Kabupaten Timur 8. Kepala Seksi Pengembangan Segmen Pasar Dinas Pariwisata Provinsi 9. Kepala Seksi Strategi Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi 10. Kepala Seksi Hubungan Kelembagaan Kepariwisataan Dinas Pariwisata Provinsi 11. Efm Suhada, MM (Tokoh Pengusaha Profesional dan Kreatif Provinsi ) 12. Unsur Badan Promosi Pariwisata Daerah Provinsi 13. Unsur Asosiasi Tour And Travel Provinsi 14. Unsur Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Provinsi 15. Unsur Himpunan Pemanduwisata Indonesia Provinsi 16. Unsur Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia Provinsi 17. Unsur Indonesian Hotel General Manager Association 18. Forum CSR Provinsi D. Pokja Pemberdayaan Masyarakat Dan Pengembangan Budaya Ketua Assisten Bidang Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Kabupaten Timur Sekretaris Kepala Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Timur Anggota 1. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi 2. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Timur 3. Kepala Bidang Penyuluhan, Pemberdayaan Masyarakat dan Pemanfaatan Hutan Dinas Kehutanan Provinsi 4. Kepala Bidang Pembina Sekolah Menengah Atas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi 5. Kepala Bidang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Timur 6. Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Provinsi 7. Kepala Bidang Perlindungan dan Konservasi Hutan Dinas Kehutanan Provinsi

-7 8. Kepala Seksi Kerjasama dan Fasilitasi Dinas Pariwisata Provinsi 9. Kepala Seksi Ekonomi Kreatif Berbasis Seni Budaya Dinas Pariwisata Provinsi 10. Camat Labuhan Ratu Kabupaten Timur 11. Forum Ekowisata Way Kambas

-8 LAMPlRAN II: KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ /V.23/HK/2017 TANGGAL : 2017 URMAN TUGAS TIM SINERGI PENGEMBANGAN EKOWISATA DAN KONSERVASI TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS PROVINSI LAMPUNG 1. Pembina Memberikan arahan kebijakan terkait Sinergi Pengembangan Ekowisata dan Konservasi TNWK II. Nara Sumber 1. Memberikan masukan terkait pereepatan Sinergi Utama Pengembangan Ekowisata dan Konservasi TNWK; dan 2. Merumuskan kegiatan terkait konservasi dan ekowisata untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan PAD ~. III. Ketua/ 1. Menyusun pereneanaan dan pelaksanaan tugas Ketua Harian Tim; 2. Memimpin, mengendalikan dan mengawasi pe1aksanaan tugas Tim; 3. Memberikan petunjuk dan arahan kepada Ketua masing-masing pokja; 4. Mengkoordinasikan dan melaporkan setiap perkembangan dan hasil pelaksanaan kegiatan tugas kepada Penanggung Jawab Tim; dan 5. Merumuskan kebijakan dan penyelesaian permasalahan konflik yang mungkin terjadi akibat dibentuknya Tim. IV. Sekretaris 1. Menyusun reneana pelaksanaan tugas Tim; 2. Membantu pengawasan dan pengendalian tugastugas yang dilaksanakan oleh Ketua Pokja Sinergi Regulasi Kewenangan dan Kelembagaan, Ketua Pokja Sinergi Program Pengembangan, Ketua Pokja Peluang Investasi dan Promosi, Ketua Pokja Pemberdayaan Masyarkat dan Pengembangan Budaya; 3. Menyiapkan data informasi yang berkaitan dengan bidang pariwisata dan kehutanan yang dapat menunjang keberhasilan masing-masing Pokja; dan 4. Membuat laporan atas pelaksanaan tugas Pokja V. KEWMPOK KERJA A. POKJA SINERGI REGULASI KEWENANGAN DAN KELEMBAGAAN 1) Mendorong percepatan pengesahan peraturan perundangan yang terkait dengan Sinergi Pengembangan Ekowisata dan Konservasi TNWK; 2) Mendorong percepatan penyelesaian pengesahan Desain Tapak di TNWK; 3) Melaksanakan kewenangan terkait ijin usaha kecil dan besar dalam TNWK;

-9 4) Mendorong percepatan pelaksanaan pembentukan Lembaga/Unit Pengelola/ Satgas pengembangan TNWKj 5) Menyusun Raperda terkait pengelolaarr/kerjasama di TNWK. B. POKJA SINERGI PROGRAM PENGEMBANGAN 1) Mendorong pengembangan TNWK; 2) Menyusun program kerja jangka panjang dan jangka menengah dalam mewujudkan Sinergi Pengembangan Ekowisata dan Konservasi TNWKj 3) Mendorong dan mempercepat pembangunan infrastruktur untuk sarana pengelolaan pariwisata dan sarana pendukung (pelayanan pengunjung); 4) Mengkoordinasikan program kegiatan SKPD untuk mendukung Sinergi Pengembangan Ekowisata dan Konsevasi TNWKj 5) Merencanakan pengembangan wisata di beberapa titik di TNWK; 6) Melaksanakan dan mempercepat proses pengembangan potensi wisata yang ada di desa penyangga. C. POKJA PELUANG INVESTASI DAN PROMOSI 1) Menyusun detail kriteria masing-masing peluang investasi dengan mitra strategis di TNWK; 2) Membuat jaminan hukum terkait kebutuhan investasi yang paling besar; 3) Melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan koodinasi antar pemerintah terkait Sinergi Pengembangan Ekowisata dan Konservasi TNWKj 4) Mengkoordinasikan SKPD terkait untuk mendukung Pengembangan Ekowisata dan Konsevasi TNWK; 5) Menyusun jadwal even wisata tahunan selama 1 tahun kalender; 6) Membuat paket promosi Pengembangan Ekowisata dan Konservasi TNWK; 7) Menyusun jenis promosi yang menarik dalam bentuk brosur dan film tentang TNWK. D. POKJA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PENGEMBANGAN BUDAYA 1) Melaksanakan sinergi terkait perlunya muatan lokal di desa-desa setempat terkait dengan konservasi; 2) Melaksanakan pemberdayaan dan pembinaan masyarakat di desa penyangga; 3) Melaksanakan pemanfaatan TNWK yang bertanggungjawab terkait dengan perlindungan dan pengawetan hutan, kelembagaan, keamanan, infrastruktur, ekonomi masyarakat, sapta pesona, dan sadar wisata.